Edisi Minggu 24 Juni 2018 | balipost.com

Page 1

12 HALAMAN

NOMOR 289 TAHUN KE 70

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Presiden Buka PKB ’’Teja Dharmaning Kauripan’’ Denpasar (Bali Post) Presiden RI Joko Widodo tak mau rakyat terlalu lama menunggu kehadirannya membuka pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40. Tanpa sambutan, Presiden membuka pawai PKB yang mengangkat tema “Teja Dharmaning Kauripan (Api Spirit Penciptaan)”, dengan pemukulan gong di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (23/6) kemarin. Skenario ini pun mendadak berubah karena sebelumnya dirancang Jokowi membuka PKB dengan cara melepas anak panah saat Tari Siwa Nataraja. Saat membuka pawai, Presiden didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koperasi dan UKM A.A. Ngurah Puspayoga, serta Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Yang menarik, di akhir penampilan kontingen provinsi, kabupaten/kota, Presiden bersama Ibu Negara berkesempatan menaiki mobil hias dari panggung kehormatan hingga di depan Kantor Gubernur Bali. Sepanjang perjalanan, masyarakat yang menyaksikan pawai tampak antusias. Banyak yang mengabadikan kehadiran presiden dengan telepon pintar masing-masing. Apalagi, Presiden bersama Ibu Negara juga membagikan suvenir kain batik dan buku tulis. Masyarakat pun

berebut hadiah tersebut. Sikap Presiden membuka PKB tanpa pidato ini dinilai tepat. Pasalnya, pelepasan pawai molor kurang lebih satu jam, dari pukul 14.00 wita menjadi pukul 15.00 wita karena acara Presiden sangat padat. Di antaranya menghadiri kuliah umum di ISI Denpasar dan sosialisasi PPh Final UMKM. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengatakan, kehadiran Presiden dan Ibu Negara memberikan dorongan moril kepada seluruh masyarakat Bali khususnya lagi para seniman dan budayawan untuk terus berkarya dan berkreasi dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah yang adiluhung. “Beliau (Presiden Jokowi, red) bilang bagus sekali, jadi saya juga bangga. Menurut beliau, nggak banyak di Indonesia termasuk di dunia yang bisa seperti kita. Hal. 11 Sangat Kental

Inggris Wajib Menang Moskow – Pemain belakang timnas Inggris, Kyle Walker, meyakini bahwa Panama tidak akan jadi lawan yang mudah dikalahkan. Sebab, Panama selama ini punya gaya bermain sepak bola lebih mengandalkan kekuatan fisiknya. Panama adalah lawan kedua yang harus dihadapi oleh Inggris di penyisihan Grup G Piala Dunia 2018. Laga ini akan digelar Minggu malam (24/6), di Stadion Nizhny Novgorod. Meskipun di atas kertas Inggris lebih diunggulkan, Walker sama sekali tidak ingin bersikap terlalu percaya diri. Bahkan, pemain belakang berusia 28 tahun melihat sang lawan punya beberapa kelebihan yang patut untuk diwaspadai oleh rekanrekannya. “Panama memiliki fisik yang sangat kuat. Mereka mampu berduel dan tampil konsisten sepanjang laga. Hal ini yang harus kami antisipasi sejak awal,” ujar bek Manchester City itu Sabtu(23/6) kemarin. Inggris wajib menang untuk bisa memastikan lolos dari Grup G. Kemenangan melawan Panama sangat penting karena lawan berikutnya yang dihadapi Harry Kane dkk. adalah tim kuat, Belgia. Sementara itu, bagi Panama, walau peluang lolos tipis, mereka masih memiliki harapan jika mampu menang di dua laga sisa melawan Inggris dan Tunisia. Panama sebagai negara debutan di ajang akbar empat tahunan ini dipastikan akan tampil tanpa beban. Keberhasilan mereka mengungguli Amerika Serikat dan Honduras sejak pada masa kualifikasi zona CONCACAF sudah layak diacungi jempol. (kmb33/afp)

BPM/eka

BAGIKAN SUVENIR- Presiden Jokowi saat membagi-bagikan suvenir dari mobil hias kepada warga Bali usai membuka pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40, Sabtu (23/6) kemarin.

Pembangunan Ibu Negara Tertarik dengan Infrastruktur Ngaben ’’Bikul’’ untuk Budaya Denpasar (Bali Post) – Presiden Joko Widodo memberikan kuliah umum di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Sabtu (23/6) kemarin. Kehadiran Jokowi disambut riuh tepuk tangan ribuan mahasiswa seni ISI Denpasar dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lainnya di Bali. Jokowi yang menggunakan pakaian adat Bali disambut oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M.Hum., dan rektor seluruh Indonesia. Jokowi juga sempat menyaksikan beberapa kreativitas seni yang disuguhkan oleh mahasiswa ISI Denpasar. Jokowi mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, pihaknya telah menggenjot pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur ini bukan semata untuk pembangunan infrastruktur fisik dan ekonomi, melainkan bagian penting dari pembangunan infrastruktur budaya yang akan mempersatukan 714 suku di

nusantara. Sehingga, kebudayaan dan kesenian yang ada di masyarakat semakin maju, meningkatkan rasa keadilan rakyat, dan membangun serta membentuk peradaban manusia. Di samping juga untuk menghadapi persaingan global yang berkembang dengan pesat pada era revolusi industri 4.0. Dia berharap pendidikan tinggi seni termasuk ISI Denpasar untuk menjadi arena pembentukan semangat hidup yang mendorong kemajuan dan menjadi tempat berseminya pemikiran-pemikiran yang kreatif. Apalagi, seni merupakan dunai kreatif yang tidak menoton yang berakar sekaligus beradaptasi dengan perubahan dunia yang sangat cepat. ‘’Kita memiliki kekayaan yang sungguh luar biasa, yaitu modal seni budaya. DNA kita adalah seni dan budaya. DNA kita adalah seni dan budaya,” tegas Jokowi disambut riuh tepak tangan mahasiswa. Hal. 11 Perguruan Tinggi Seni

Perempuan Bali, Seni dan Pariwisata

REKTOR Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi sejak lama dikenal sebagai dokter spesialis saraf dan sangat intens menangani kasus penderita epilepsi. Kini, sosok perempuan penuh disiplin ini dipercaya civitas akademika untuk membawa gerbong Unud berjalan sesuai dengan pola pokok ilmiahnya yakni budaya. Salah satu ide besar wanita rektor pertama Unud ini adalah mengangkat derajat perempuan Bali dalam pendidikan dan pariwisata. Bagi dia, perempuan Bali adalah segalanya. Dia adalah pelaku seni dan budaya sekaligus berperan strategis menyiapkan SDM Bali unggul ke depan. Untuk bisa demikian, perempuan Bali harus maju lewat pendidikan. Istri tercinta Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si., Ak., ini bersyukur krama Bali kini makin sadar dengan mem- beri kesempatan anak perempuan dan laki-lakinya menempuh pendidikan setinggi-tinggi. Ini yang membuat angka partisipasi kasar (APK) lulusan SLTA Bali ke perguruan tinggi di atas rata-rata nasional. Krama Bali pun menyadari bahwa kaum perempuan dengan pendidikan tinggi adalah aset masa tua. ‘’Ini pas dengan visi memajukan bangsa dimulai dari keluarga,’’ ujarnya ketika menerima tim Bali Post belum lama ini. Tak hanya dalam pendidikan, Rektor Unud ini juga berharap munculnya perempuan pengusaha di bidang pariwisata. Setiap tahun, Unud menyiapkan 5.000 kursi bagi mahasiswa baru, puluhan ribu lainnya ditampung di PTS dan PTN lainnya. Untuk itu, dia meminta kaum perempuan Bali memanfaatkan kesempatan ini sebaikbaiknya. Hal. 11 Fakultas Pariwisata

BPM/ist

PAJAK-Presiden Jokowi didampingi Menkop A.A.N. Puspayoga dan Sri Mulyani meninjau pameran UMKM saat sosialiasi pajak UMKM.

Denpasar (Bali Post) Ibu negara, Iriana Joko Widodo, turut mendampingi Presiden Joko Widodo melepas pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke40 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon, Denpasar. Iriana tampak cantik dalam balutan kebaya dan kain berwarna hijau. Senada dengan warna kain dan udeng yang dikenakan Presiden Joko Widodo. Meski untuk atasannya, Jokowi memilih busana safari berwarna putih. Di panggung kehormatan, Iriana duduk diapit Jokowi dan Ny. Ayu Pastika. Matanya tak lepas menyaksikan setiap garapan kesenian yang ditampilkan sembilan kabupaten/kota peserta pawai. Sesekali juga tampak berbincang dengan Ayu Pastika. Ayu Pastika mengungkapkan, ibu negara memang sangat senang dan terharu menyaksikan pawai PKB. Mengutip Iriana, budaya Bali harus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Bali sendiri. “Kalau tidak daerah sendiri, siapa lagi. Semua penampilan pawai disukai beliau bahkan saya sampaikan ini semuanya karya-karya putra bangsa khususnya Bali,” ujar Ayu. Istri Gubernur Bali ini mengaku sempat menjelaskan tentang instrumen hingga tradisi yang ditampilkan saat pawai. Sebab ternyata, tidak semua yang ditampilkan itu diketahui oleh ibu negara. Seperti gebogan, Ayu pun menyampaikan bila gebogan umumnya dibuat untuk upacara keagamaan di pura. Selain gebogan, ibu negara juga bertanya tentang tradisi ngaben bikul di Tabanan. “Saya bilang, karena di Tabanan kan ciri khasnya padi, beras, itu banyak sekali memang bermasalah di sana tentang tikus. O… begitu, beliau (Iriana, red) bilang,” jelasnya. (kmb32)

Pajak Final UMKM 0,5 Persen Bantu Pengusaha Ekspansi Usaha Denpasar (Bali Post) Sejak ditandatanganinya PP No.23 tahun 2018 tentang Pph final UMKM 0,5 persen beberapa hari yang lalu, Sabtu (23/6) kemarin, Presiden Joko Widodo melakukan sosialisasi di Bali. Di hadapan ribuan pelaku UMKM Bali, Jokowi memberikan pemaparan tentang tujuan dan manfaat dari turunnya pajak ini. Dengan kondisi ekonomi global seperti sekarang, semua pihak diharapkan berhati-hati. Perang dagang antara Amerika dan Tiongkok, suku bunga Amerika yang setiap saat bisa mengguncang kurs dan negara

berkembang yang tidak siap menjadi tantangan. Namun, ia masih berbesar hati karena dari sisi pertumbuhan ekonomi, Indonesia berada di urutan No. 3 dan 4. Selain kondisi global yang tidak menentu, Indonesia kini juga dihadapkan dengan revolusi industri 4.0. Revolusi ini memiliki kecepatan 3.000 kali lebih cepat dari revolusi yang pertama. Artinya, akan ada perubahan yang sangat cepat. Sehingga harus siap dan diantisipasi. Untuk mendukung iklim usaha, kini pajak final UMKM juga turun menjadi 0,5 persen yang awalnya 1 persen. Bagi sebagian besar pengusaha

menganggap pajak 1 persen masih cukup tinggi, sehingga diturunkan menjadi 0,5 persen. Diharapkan sisa hasil usaha dengan penurunan pembayaran pajak ini bisa digunakan pengusaha untuk ekspansi usahanya. Ia berharap pelaku usaha patuh dan sadar membayar pajak. Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia, Darmin Nasution, mengatakan, Bali merupakan 7 besar provinsi di Indonesia yang membayar Pph terbesar. Bali adalah provinsi yang tidak terlalu besar, namun sumbangan Pph-nya besar terhadap negara. Maka dari itu sosialisasi dimulai di Bali. (kmb42)

Pesta Kesenian Bali Masuki Usia Ke-40 Tahun

Ingat PKB, Warga Bali Ingat Ida Bagus Mantra KONTAK budaya dalam kehidupan ini sulit dihindarkan. Akan tetapi hendaknya kontak kultural tersebut jangan sampai memusnahkan identitas budaya bangsa. Identitas sosial-budaya merupakan faktor dasar pembentukan corak dan warna kepribadian bangsa. Hal itu disampaikan oleh Prof. Dr. Ida Bagus Mantra (alm.) dalam sebuah pidatonya untuk menjelaskan kenapa dirinya menginisiasi Pesta Kesenian Bali (PKB) pada tahun 1978. Menurut Prof. Mantra — Gubernur Bali yang menjabat selama 10 tahun (1978-1988) — peristiwa budaya ini dia-

dakan untuk memperkokoh kehidupan sosial-budaya masyarakat Bali guna menghindari punahnya identitas masyarakat Bali yang tengah bergelut menghadapi arus modernisasi. Sasaran pesta budaya tersebut terlihat dengan jelas melalui ungkapan Prof. Mantra, yang notabene arsitek dari digelarnya PKB dalam sambutannya pada acara pembukaan PKB beberapa tahun yang lalu. Usaha dan gagasan Prof. Mantra tampaknya kini telah membawa hasil. Kini kesadaran, kecintaan, dan kebanggaan masyarakat Bali terhadap seni budaya mereka sudah

semakin meningkat. Kondisi seperti ini tentu sangat diperlukan memperkuat kebalian, jati diri dan identitas orang Bali yang dikenal mempunyai kesadaran sosial yang tinggi, sikap rendah hati, dan perilaku yang penuh keramahtamahan. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra menduduki jabatan Gubernur Bali pada tahun 1978. Pada tahun pertama perioda jabatannya, Ida Bagus Mantra menggulirkan kebijakaan menetapkan kebudayaan Bali yang dijiwai oleh nilai-nilai Hindu sebagai modal dasar pembangunan daerah Bali. Hal. 11 Pesta Kolosal

BPM/ist

PKB - Gubernur Bali periode 1978-1988, Prof. Ida Bagus Mantra (alm) dan momentum pembukaan PKB pertama pada tahun 1979.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.