Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Koster Beri Sanksi Industri Pariwisata yang Tak Serap Produk Pertanian Lokal SEBAGAI implementasi Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali dilakukan penandatanganan dukungan dan kerja sama kemitraan antara produsen lokal dengan pelaku usaha di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (23/5) kemarin. Penandatanganan ini diharapkan akan memberikan jaminan pasar dan harga terhadap para petani dan peternak lokal Bali. Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya meminta agar kerja sama ini benar-benar terlaksana di lapangan. ‘’Jangan Gubernur Bali Wayan Koster memberikan keterangan pers, Kamis (23/5) kemarin.
cuma teken-teken saja, harus jalan. Kalau tidak jalan buatkan list-nya. Kita kasih sanksi,’’ tegas Ketua DPD PDI-P Provinsi Bali ini. Gubernur Koster menambahkan, penandatanganan ini akan memecahkan masalah tidak terhubungnya antara industri pariwisata dengan sektor pertanian di Bali. Ia mengatakan sebagai daerah pariwisata, Bali sudah memiliki pasar yang besar. Namun selama ini belum ada kebijakan di hilir yang menghubungkan industri pariwisata dengan sektor pertanian. Ia berharap dengan kerja sama ini ketimpangan antardaerah dan antarsektor bisa diatasi, sehingga mencegah terjadinya kecemburuan yang bisa berakibat pada konflik sosial. ‘’Saya mau mendorong sektor pertanian untuk menyaingi Bangkok, karena kita punya lahan dan petani kita bagus,’’ ujarnya.
Sesuai Pergub Bali No. 99 Tahun 2018, hotel, restoran, katering wajib memanfaatkan produk pertanian dan perikanan lokal minimal 30 persen dan industri minimal 20 persen. Swalayan wajib memasarkan untuk produk pertanian lokal minimal 60 persen dan produk perikanan dan industri minimal 30 persen. Pada Inisiasi Kemitraan Implementasi Pergub Bali No. 99 Tahun 2018 ini dilakukan penandatanganan surat pernyataan dukungan oleh Ketua PHRI Bali, Ketua Asosiasi Pedagang Retail Indonesia Provinsi Bali dan Ketua Asosiasi Wisata Agro Indonesia Provinsi Bali. Selain itu dilakukan penandatanganan kerja sama kemitraan antara beberapa kelompok tani, subak, koperasi dan peternak dengan supermarket, hotel, restoran dan pelaku usaha lainnya. (kmb)
Unjuk Rasa Rusuh
Enam Personel Polda Bali BKO ke Jakarta Alami Luka-luka
ENAM personel Direktorat Samapta Polda Bali yang BKO ke Polda Metro Jaya mengalami luka di wajah, leher, tangan dan kaki saat mengamankan unjuk rasa yang anarkis di daerah Pasar Slipi, Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (22/5) lalu. Ribuan massa yang menolak pengumuman hasil penghitungan suara Pilpres 2019 terprovokasi kemudian menyerang polisi menggunakan batu, ketapel, bom molotov dan kembang api. Keenam personel tersebut: Ipda Aldri Setiawan, Bripda I Putu Eka Yoga Pramesti, Bripda Putu Budiasa Jaya Wijaya, Bripda I Made Doni Purwita, Bripda I Made Adi Pradana dan Bripda I Made Yoga Pradana Arta. Ipda Aldri Setiawan mengalami luka robek di pelipis dan luka di bawah mata akibat terkena kelereng yang ditembakkan menggunakan ketapel oleh pendemo. Ia tetap sabar menghadapi massa, meskipun darah segar mengucur di wajahnya. Bripda I Putu Eka Yoga Pramesti terluka di bagian hidung terkena lemparan batu dari massa yang rusuh. Bripda Putu Budiasa Jaya Wijaya terluka di bagian tangan dan terkilir akibat terkena lemparan batu oleh pendemo. Massa yang tidak diketahui identitasnya itu juga mem-
bawa kembang api kemudian meledakkannya ke arah polisi. Akibatnya, Bripda I Made Doni Purwita mengalami luka bakar di lutut sebelah kiri. Dengan helm masih di kepala serta tameng dan tongkat di tangan, ia mengabaikan luka yang terasa panas di lututnya sementara waktu karena masih dalam ikatan pasukan. Merasa situasi aman, ia kemudian dievakuasi oleh rekannya agar cepat mendapat perawatan medis. Dengan sigap, petugas kesehatan memberikan pertolongan, lalu membalut luka bakar tersebut dengan perban. Bripda I Made Adi Pradana mengalami luka di bagian leher karena terkena lemparan batu oleh pendemo. Sementara Bripda I Made Yoga Pradana Arta mengalami luka robek di bagian dagu terkena serpihan kaca dari botol yang dilempar
oleh massa anarkis. Ipda Aldri Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan, ia bersama pasukannya melaksanakan tugas ini dengan sungguh-sungguh, sabar dan ikhlas. Ia selalu mengingatkan anggotanya agar tidak emosi dan terprovokasi saat berhadapan dengan massa. Mendengarkan perintah atasan dan tetap disiplin apabila bergerak dalam ikatan peleton maupun kompi saat menghalau massa. ‘’Kami di sini tidur di atas trotoar dan aspal. Hujan batu setiap hari kami hadapi. Semoga ini cepat berakhir dan Indonesia damai. Kita semua saudara, satu NKRI berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika,’’ kata perwira muda lulusan Akpol tahun 2018 ini saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (23/5) kemarin. Kabid Humas Polda Bali
Bali Post/ant
MUAT BATU - Petugas membawa tersangka pelaku kericuhan dalam aksi 22 Mei, Kamis (23/5) kemarin. Selain menangkap sejumlah tersangka, polisi juga mengamankan satu mobil ambulans yang memuat batu.
Kombes Pol. Hengky Widjaja, S.IK., M.Si. membenarkan adanya anggota Polda Bali yang menjadi korban unjuk rasa anarkis di Jakarta. Selain pasukan Brimob, Polda Bali juga mengirim 202 personel Dit. Samapta Polda Bali pada Jumat (17/5) lalu. Perwira melati tiga ini berharap kepada personel Polda Bali dan seluruh anggota Polri yang ditugaskan dalam pengamanan pascapengumuman pemenang pilpres oleh KPU-RI agar tetap tenang dan tidak terpancing emosinya. Mereka rela meninggalkan anak, istri dan keluarga karena ada panggilan tugas negara. Polri sebagai penanggung jawab keamanan dalam negeri bersama TNI akan mengamankan negara ini, menindak tegas dan tidak mentolerir para perusuh. ‘’Polri akan bertugas secara profesional dan sesuai SOP saat
menghadapi massa yang berunjuk rasa. Polri mengutamakan upaya preventif dan preemtif dengan melakukan negosiasi agar penyampaian aspirasi dilakukan secara tertib sesuai undang-undang,’’ kata Hengky. Mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini menjelaskan, usai mendapat laporan, Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose langsung menghubungi Kasubdit Gassum Dit. Samapta Polda Bali AKBP Andy Prihastomo selaku pemimpin pasukan. Kapolda memberikan support dan berpesan kepada seluruh anggota yang BKO agar meningkatkan kewaspadaan, tidak mudah terprovokasi dan selalu disiplin melaksanakan tugas. Polda Bali beserta jajarannya, Rabu (22/5), juga melaksanakan persembahyangan bersama, mendoakan situasi di Jakarta cepat kondusif. (kmb36)
Jakarta (Bali Post) – Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya masih menginvestigasi adanya ambulans yang ditemukan berisi batu saat aksi massa pada Rabu (22/5). Tim hukum BPN masih berusaha menemui pihak ambulans yang masih ditahan Polda Metro Jaya. ‘’Hari ini tim advokasi akan diberikan kesempatan bertemu dengan orang yang ditahan. Saya belum dapat informasi, nanti kami infor-
masikan apa hasilnya,’’ kata Andre di Jakarta, Kamis (23/5) kemarin. Hal. 15 Lokasi Demo
TERLUKA - Anggota Diraktorat Sabhara Polda Bali yang BKO ke Jakarta terluka saat terjadi kerusuhan.
Gerindra Masih Investigasi Soal Ambulans Berisi Batu PELAKU KERICUHAN Polisi menggiring para tersangka pelaku kericuhan pada aksi 22 Mei saat gelar perkara di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (23/5) kemarin. Polisi menangkap 183 tersangka pelaku kericuhan.
Pemda dan BTB Diminta Penumpang dari Jakarta Alami Kenaikan Keluarkan Pernyataan Bali Kondusif DI BANDARA NGURAH RAI
Mangupura (Bali Post) Pascademo yang berakhir ricuh pada 22 Mei di Jakarta, sejumlah negara mengeluarkan travel advice. Awalnya Kanada, AS, Inggris dan Australia yang mengeluarkan peringatan tersebut. Kini giliran negara ASEAN mengeluarkan travel advice ke Indonesia yakni Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Meski demikian, dipastikan aktivitas penerbangan internasional menuju Bandara Ngurah Rai tidak ikut terdampak. Bahkan pergerakan pesawat mengalami peningkatan di atas 10 persen. Haruman Sulaksono, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, menyebutkan sejauh ini tidak ada dampak signifikan terhadap penerbangan internasional. Ia pun memastikan, sampai saat ini belum ada
pembatalan penerbangan ke Bali akibat eskalasi politik yang terjadi di Jakarta. ‘’Sejauh ini belum ada. Jadi kita masih memperoleh data penerbangan, baik traffic ataupun movement itu pertumbuhannya masih di atas 10 persen,’’ tegasnya saat ditemui disela buka puasa bersama, Rabu (22/5), di Masjid Al-Ikhlas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. Bahkan, disampaikannya, pada tanggal 29 Mei mendatang akan ada penerbangan baru dari Hanoi, Vietnam yaitu maskapai Vietjet akan masuk. Dikatakannya, frekuensi penerbangannya satu minggu ada lima kali penerbangan akan meramaikan kegiatan penerbangan di Bali. ‘’Dan ini adalah penambahan rute penerbangan internasional yang ketiga. Sebelumnya adalah Virgin, kemudian Malindo, ke-
mudian diikuti oleh Vietjet. Ini adalah indikator positif bahwa Bali dari sisi penerbangan internasional akan mengalami pertumbuhan terus-menerus,’’ pungkasnya. Selain penerbangan internasional, kata Haruman, juga terjadi kenaikan kedatangan penumpang domestik di Bandara Ngurah Rai. Peningkatan terjadi utamanya untuk rute penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, dan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Pihaknya tidak memungkiri, peningkatan dan penambahan penerbangan tersebut salah satunya dipicu aksi 22 Mei 2019 di Jakarta. Namun untuk peningkatan penerbangan dari Jakarta ke Bali disebut tidak mencapai 1% atau sekitar 1 hingga 2 flight.
‘’Jumlahnya tidak terlalu signifikan ya kalau saya monitor, ada beberapa flight memang,’’ terangnya. (kmb23)
Denpasar (Bali Post) Dampak dari kerusuhan yang terjadi di Jakarta, ada delapan negara yang mengeluarkan travel advice. Sebelum tanggal 22 Mei, ada empat negara yang mengeluarkan travel advice yaitu Inggris, Amerika, Kanada, Australia. Rabu (22/5), ada empat negara ASEAN lagi yang mengeluarkan travel advice yaitu Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura. Ketua Asita Bali Ketut Ardana mendorong pemerintah untuk mengeluarkan pernyataan bahwa kondisi Bali masih kondusif. Ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penundaan atau pembatalan kunjungan wisatawan ke Bali. Dihubungi Kamis (23/5) kemarin, Ketut
Ardana menyampaikan belum ada penundaan kedatangan yang terjadi. Namun, diakuinya, ada anggota Asita yang menyampaikan ada tamu India yang menunda kedatangan. Rencananya tamu tersebut datang akhir bulan Mei, namun dikatakan mereka masih melihat situasi Indonesia beberapa hari ke depan. ‘’Partner-partner kita di luar negeri juga bertanya– tanya kondisi sebenarnya yang terjadi di Indonesia,’’ ungkapnya. Sebagai biro perjalanan wisata, dikatakannya, anggota Asita sudah tahu apa yang harus disampaikan pada partner di luar negeri, termasuk melampirkan statemen menteri terkait kondisi di Indonesia. Namun untuk lebih lengkap dan jelas, diperlukan pernyataan resmi dari pemerintah daerah terkait
kondisi Bali. Ia pun mendorong pemerintah daerah bersama BTB untuk secepatnya mengeluarkan pernyataan resmi bahwa kondisi Bali sangat kondusif. ‘’Bali aman karena kejadian kerusuhan terjadi di Jakarta. Pemerintah harus cepat mengeluarkan statemen bersama–sama dengan BTB. Bila perlu pagi ini,’’ tegasnya. Ketua PHRI Badung Agung Rai Suryawijaya merasa prihatin dengan kejadian kerusuhan yang terjadi di Jakarta. Kerusuhan ini tentu berdampak tidak bagus pada citra keamanan secara umum di Indonesia. ‘’Namun kita bersyukur bahwa Bali itu sangat kondusif. Sampai saat ini tidak terpengaruh dan tidak terprovokasi dengan adanya ajakan–ajakan demo ke Jakarta itu,’’ ujarnya. (kmb42)