Edisi Minggu 24 Februari 2019 | balipost.com

Page 1

12 HALAMAN

NOMOR 183 TAHUN KE 71

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

’’I.B. Putu Dunia Menembus Langit’’

Menginspirasi Generasi Muda Bali Hadapi Persaingan DI tengah kesibukkanya di Jakarta, Marsekal TNI (Pur.) I.B. Putu Dunia juga sempat menyusun buku tentang perjuangan dirinya. Buku berjudul ’’I.B. Putu Dunia Menembus Langit’’ diluncurkan Sabtu (23/2) kemarin. Dalam buku tersebut diceritakan tentang perjuangan seorang putra petani miskin asal Desa Nyambu, Kediri, Tabanan yang berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai orang Bali (Hindu) pertama yang mencapai pangkat tertinggi di dunia militer (Marsekal).

I.B. Putu Dunia juga sebagai orang Bali pertama yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan di lingkungan TNI, yaitu Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau). Semua kesuksesan yang diraihnya tidak berlangsung begitu saja, melainkan penuh rintangan, tantangan, dan juga hambatan. Semasa kecil, ia tidak pernah menggantungkan cita–citanya setinggi langit, namun sejak kecil ia memang suka melihat kapal yang terbang di langit. Kesukaannya semasa kecil adalah mencari belut di sawah dan suka menyuruh teman–temannya berkelahi. Sewaktu diajak hendak mendaftar di sekolah dasar, pria kelahiran 20 Februari 1957 ini malah meloncat kabur dari

boncengan sepeda yang tengah dikayuh ayahnya menuju sekolah. I.B. Putu Dunia beruntung dapat masuk di STMN Ubung, karena pada masa itu banyak anak seusianya lebih memilih bekerja mencari uang daripada melanjutkan sekolah. Tentu kesulitan biaya menjadi pertimbangan. Putu pun tak luput dari kesulitan, karena ia hampir putus sekolah gara–gara tidak punya biaya lagi setelah tanaman padi orang tuanya ludes dimakan wereng. Kemudian salah seorang temannya yang baik hati berkenan menolongnya, sehingga ia berhasil mengantongi ijazah STMN Ubung. Hal. 11 Hidup Susah

BPM/may

PELUNCURAN BUKU - Sejumlah tokoh masyarakat Bali bergambar bersama Marsekal TNI (Purn.) I.B. Putu Dunia usai meluncurkan buku ‘’I.B. Putu Dunia Menembus Langit’’.

Umat Hindu Jangan Ketinggalan di Revolusi Industri

Jakarta (Bali Post) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, revolusi industri 4.0 akan banyak menggeser pekerjaanpekerjaan manusia. Apalagi robot akan dibekali artificial intelegencia (kecerdasan buatan) sehingga perannya makin banyak menggantikan pekerjaan manusia. Untuk itu, umat Hindu diminta harus siap dan jangan ketinggalan menghadapi revolusi industri.

BPM/ade

SARASEHAN NYEPI - Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan saat Sarasehan Nasional Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941 Tahun 2019, Sabtu (23/2) kemarin.

Keluarga Ekonomi Rendah Sulit Tembus FK Unud

MINAT masyarakat untuk bisa kuliah di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana (Unud) khususnya Progra Studi Pendidikan Dokter (PSPD), sangat tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah pelamar yang setiap tahun terus membeludak. Sedangkan, daya tampungnya hanya 250 orang. Untuk bisa menembus FK Unud harus melalui seleksi masuk melalui tiga jalur, yaitu SMNPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri. Bedanya untuk SBMPTN tahun ini, tidak menggunakan ujian tulis, namun ujian menggunakan komputer.

Menurut Wakil Rektor Unud bidang Akademik, Prof. Dr. Nyoman Gde Antara, pendidikan dokter memang paling banyak diminati, sedangkan daya tampungnya terbatas sehingga persaingannya sangat ketat. Makanya calon mahasiswa yang ‘‘super’’ saja yang akan diterima, kata Antara, Sabtu (23/2) kemarin. Selain itu, biaya pendidikan yang juga cukup mahal membuat kalangan ekonomi menengah ke bawah kesulitan untuk bisa masuk FK Unud. Hal. 11 Beasiswa

Tampaknya kuota ini sudah masuk dalam proses. Ia mendengar di SMAN 1 Denpasar telah lolos beberapa ratus siswa melalui jalur undangan. Menurutnya, jalur testing/ SBMPTN porsinya dibuat lebih besar untuk memberi kesempatan pada calon mahasiswa untuk meningkatkan persaingan agar bisa mendapatkan kursi yang masih lowong. Dari 100% daya tampung yang sudah disiapkan, 20% sudah diambil, lalu sisa 50% akan diperebutkan dari jalur SBMPTN, kemudian sisanya lagi bisa masuk melalui mandiri. Kata Prof. Rumawan, siswa yang memiliki nilai rapor atau nilai di sekolah yang cukup tinggi, belum tentu ketika testing atau ikut SBMPTN bisa lolos. Hal. 11 Jalur Mandiri

menyiapkan generasi muda berkualitas untuk menyongsongnya melalui peningkatan kualitas pendidikan. ‘’Sekarang, orang bicara robotik, tidak ada pensiunnya. Robot ini tidak minta cuti Nyepi, cuti Natal, dll. Dia kerja aja terus. Tidak pernah mau demo,” ucapnya. Sarasehan diselenggarakan dalam rangkaian Perayaan Nyepi mengangkat tema ‘‘Refleksi Catur Brata

Penyepian dalam Penguatan Kedaulatan Berbangsa dan Bernegara’’. Selain Luhut, hadir pembicara diskusi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Staf Khusus Presiden RI, AAGN Ari Dwipayana, dan Praktisi Teknologi Industri 4.0 Yohanes Kurnia Widjaja. Hal. 11 Robotisasi

Menuju Pendidikan Tinggi Bermutu dan Terjangkau Kemenristekdikti mulai tahun ini menyerderhanakan peraturan klomentatur soal segala bentuk urusan perguruan tinggi (PT). Tujuanya agar semua PT bisa bergerak cepat guna menghasilkan makin banyak PT yang bermutu dan terjangkau. Dua pertanyaan ini masih menggantung karena kondisi pendidikan di daerah sangat bervariasi. Itu makanya Kemenristekdikti sampai menutup ratusan PT yang tak taat legalitas dan menyimpang dari visinya mencerdaskan anak bangsa. MENRISTEKDIKTI, Mohamad Nasir, mengakui kondisi tersebut. Makanya dia mulai tahun ini menerapkan pelayanan maksimal 15 hari semua urusan perizinan dan merger PT selesai. Urusan dan syarat akademik menjadi tanggung jawab pusat, sedangkan LLDikti di daerah memantau secara non-akademiknya. Sudah bermutukah PT kita? Pertanyaan ini membuat Menristekdikti, Mohamad Nasir, harus berputar ke belakang menjelaskan kondisi saat dia dilantik menjadi menteri 2014 hingga kemajuan sekarang. Namun sebelum dipaparkan alasan menteri, kita perlu melihat kondisi PT di daerah. Kepala LLDikti Wilayah VIII, Prof. Nengah Dasi Astawa, membenarkan kondisi PTS di wilayah timur khususnya (NTB dan NTT)

Porsi SBMPTN Lebih Banyak PENGAMAT Pendidikan Prof. I Putu Rumawan Salain mengapreasiasi kebijakan Kemenristekdikti yang meluncurkan tiga model baru cara masuk perguruan tinggi yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan mandiri. Tiap prodi dipatok 20% untuk SNMPTN, jalur SBMPTN minimal 40%, dan seleksi mandiri maksimal 30% dari kuota daya tampung tiap prodi. Sementara di Unud, jalur testing/ SBMPTN dibuat lebih gemuk yaitu 50%, mandiri 30% dan SNMPTN 20%. “Kalau kita lihat pembagian tiga model itu, dulu mahasiswa mendaftar, baru testing. Sekarang enggak, mahasiswa dites dulu baru mendaftar ke fakultas yang mereka minati,” katanya Sabtu (23/2) kemarin. Dengan demikian, jalur masuk perguruan tinggi menjadi lebih terstruktur.

Hal itu ditegaskan Luhut pada Sarasehan Nasional Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941/Tahun 2019 dan Angayubhagya 60 tahun PHDI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/2) kemarin. Dia mengatakan, revolusi industri dalam peradaban manusia merupakan keniscayaan. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya

masih ada yang kurang. Ini disebabkan mereka kekurangan dana, kurang SDM dan kurang sarana dan prasarana. Dari 172 PTS di Bali, NTB dan NTT, 76 persen sudah terakreditasi, yang belum adalah prodi baru. Hanya, dari Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) baru terakreditasi 43 persen padahal 2019 adalah masa akhir AIPT. Sementara jumlah dosennya yang NIDN sebanyak 560 orang dengan jumlah mahasiswa 172 ribu. Dia juga menambahkan banyak juga PTS yang berptrestasi hingga tingkat internasional seperti Unwar meraih juara drum band internasional, Unmas unggul dalam penelitian, Undiknas terbanyak memiliki prodi terakreditasi A, Unhi memiliki tujuh prodi A dan keunggulan prodi pengobatan tradisi, IKIP PGRI juara silat internasional, IKIP Mataram juara internasional juga. ‘’Tinggal kita membenahi yang bagian

timur, itu pun di pinggiran kota,’’ tegasnya. Bagaimana dengan kondisi tingkat nasional? Menristekdikti Mohamad Nasir usai membuka Rakerda LLDikti Wilayah VIII belum lama ini mengungkapkan mutu pendidikan tinggi kita saat ini sudah semakin meningkat. Bandingkan ketika dia baru menjadi menteri hanya 2 PTN Indonesia yang meraih akreditasi A dan masuk kelompok 500 besar dunia. Tahun ini tercatat 85 PTN dan PTS (26) dari 4.712 PT yang meraih AIPT akreditasi A. Kedua, ini menunjukkan bahwa PT bermutu bukan saja dari PTN juga 26 dari PTS. Makanya dalam era digital PT yang bermutulah yang akan dikejar oleh masyarakat. Dia pun memaparkan program barunya jika merger antar-PT, maka pihaknya memberikan predikat akreditasi yang tertinggi. Hal. 11 Makin Berkualitas

Mohamad Nasir

Nengah Dasi Astawa

Koster Usulkan Riset Tematik, Politeknik Terapkan ’’MEME’’

Wayan Koster

Paldono Suwignjo

Gubernur Bali, Wayan Koster, selalu banyak ide jika diajak bicara masalah pendidikan. Dia mengatakan selama ini pemerintah daerah menjauhkan diri dari dunia pendidikan tinggi. Mantan anggota Badan Anggaran Komisi X ini justru menilai perlunya pemerintah daerah berkolaborasi dengan PT. Sebab, PT adalah aset terbesar bagi daerah untuk percepatan pembangunan dan kualitas SDM. Koster yang sukses membuat UU Guru dan Dosen 2005 --yang sebenarnya diperjuangkan oleh guru-- juga melanjutkan membentuk UU No. 12/2012 soal pendidikan tinggi

hingga lahirnya LLdikti sebagai bentuk pelayanan di daerah. Koster justru berbalik tak mau berjauhan dengan PT. Sebab di sini berkumpulnya para ahli. Makanya mantan dosen ITB ini, sedang mengembangkan sinergisitas pemprov dengan PT. Dia beralasan pembangunan berbagai sektor di daerah memerlukan sentuhan PT dari hulu hingga hilir sehingga pembangunan tepat sasaran dan efisien. Misalnya Pemprov Bali menjalin kerja sama dalam penelitian pertanian. Mahasiswa perlu diterjunkan ke kebun pertanian pemprov, mendampingi petani dan men-

dayagunakan lahan. Keduanya dapat manfaat, sehingga riset PT berdaya guna alias tematik. Soal biaya, kata dia, bisa dibagibagikan. Bahkan, pekerjaan kita bisa diringankan. Dia mengkritisi, kalau penelitian mengandalkan birokrat kebanyakan honornya, sebab mulai dari SK dan prosedural hingga hasilnya lama. Lebih banyak rapat daripada hasilnya. ‘’Jadi, wataknya tak produktif diubah menjadi percepatan pembangunan dan pemberdayaan sumber daya lokal,’’ tegasnya. Hal. 11 Membuat Politeknik Menarik


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Minggu 24 Februari 2019 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu