Edisi 23 September 2017 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 35 TAHUN KE 70

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (158rb Like) http://facebook.com/balipost

sabtu umanis, 23 september 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (4.812rb Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

GUNUNG AGUNG AWAS

Denpasar (Bali Post) – Status Gunung Agung dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) oleh PVMBG Badan Geologi. Level Awas adalah level tertinggi dalam status gunungapi. Status Awas ditetapkan Jumat (22/9) kemarin pukul 20.30 Wita. Demikian pernyataan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam siaran persnya yang diterima Bali Post, semalam.

Bali Post/mud

BALITA - Seorang ibu menggendong anaknya yang masih balita saat berada di pengungsian Desa Les, Buleleng.

Peduli Pengungsi Gunung Agung

Atas peningkatan status tersebut, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/ wisatawan agar tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 9 kilometer dari kawah puncak dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara, timur laut, tenggara dan selatan-barat daya sejauh 12 kilometer. Di dalam radius ini tidak boleh ada aktivitas masyarakat. Dengan perluasan daerah zona berbahaya tersebut maka pengungsi akan bertambah. BNPB dan BPBD akan mengambil langkah-langkah penanganan antisipasi menghadapi letusan dan penanganan pengungsi terkait dengan peningkatan status Awas dari Gunung Agung. Kepala BNPB bersama pejabat terkait telah berada di Bali untuk berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan bupati terkait. Posko nasional segera diaktivasi untuk memberikan pendampingan pemerintah daerah. Bantuan logistik dan peralatan segera didorong ke titik-titik pengungsian. (kmb32)

Pengungsi Mandiri Terus Mengalir Tabanan, Denpasar dan Gianyar Jadi Sasaran

Bali Post Jumat (22/9) kemarin menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi Gunung Agung. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000. Made Utama Tabanan Nyoman Baskara Denpasar Ari Pramana, Denpasar

5 dus air mineral 5 dus air mineral 5 dus air mineral

600 Polisi Siap Jaga Ternak Warga KELUHAN para pengungsi terkait keselamatan ternak mereka tinggalkan di kampung (BP, 22/9), rupanya langsung ditanggapi Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R Golose. Di sela-sela pemantauan kondisi posko pengungsian di Desa Menanga, Rendang, Karangasem, kemarin, ia menegaskan bakal melakukan pengamanan terhadap ternak milik warga yang ditinggal mengungsi. Untuk menjaga ternak warga, bakal diterjunkan 600 personel. ‘’Personel juga akan dibantu dari Polsek dan Polres yang ada di masing-masing wilayah yang warganya mengungsi. Jika kebutuhannya mendesak baru kita akan koordinasi dengan TNI,’’ katanya. Apa yang menjadi perhatian Kapolda tentu sangat mendasar. Sebab, selama ini banyak pengungsi yang menjual ternaknya di bawah harga pasar. Selain itu, banyak pula warga yang bingung untuk mencari tempat menitipkan ternaknya. Hal. 19 Puluhan Ternak

Bali Post/bit

BALAI BANJAR - Warga yang mengungsi di Balai Banjar Candikuning, Baturiti, Tabanan.

Bali Post/sos

LANSIA - Seorang pengungsi lansia dibantu petugas ketika tiba di tempat pengungsian di GOR Swecapura, Jumat (22/9) kemarin.

JUMLAH pengungsi terus bertambah seiring meningkatnya intensitas gempa vulkanik di Gunung Agung. Data BPBD Provinsi Bali hingga Jumat (22/9) kemarin pukul 13.00 Wita, tercatat 9.421 jiwa telah mengungsi di 50 titik. Tersebar di Kabupaten Karangasem sebanyak 7.018 jiwa pada 40 titik pengungsian, di Kabupaten Buleleng ada 1.722 jiwa pengungsi di delapan titik, dan di Kabupaten Klungkung terdapat 601 jiwa pengungsi di dua titik. Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra mengatakan, para pengungsi adalah warga desa yang tinggal di dalam radius 6 kilometer dan 7,5 kilometer di sektor utara, tanggara, selatan-barat daya dari puncak Gunung Agung seperti yang direkomendasikan PVMBG. Selain di Klungkung, Karangasem dan Buleleng, pergerakan pengungsi, Jumat kemarin juga menyasar Kabupaten Bangli, Tabanan, Gianyar dan Denpasar. Mereka semuanya merupakan pengungsi mandiri. Artinya, mereka tidak menempati pos pengungsian yang disediakan pemerintah. Mereka tinggal bersama kerabatnya atau ditampung sementara di bangunan publik yang dimiliki desa adat. Seperti di Denpasar. Pengungsi berada di tiga titik. Pertama, di Jalan Sekuta Gang Harum, Sanur sebanyak 34 KK dengan 110 jiwa. Kedua, Jalan Batur Sari Gang V Sanur Kauh 18 KK (64 jiwa) dan ketiga, Jalan Batur Sari Gang Tunjung Sari 15 KK (63 jiwa). Sementara di Bueleleng pengungsi tersebar di lima desa yakni Desa Les berjumlah

1.223. orang, Desa Tembok (805 orang), Desa Pacung (63 orang), Desa Sambirenteng (173 orang) dan di Desa Penuktukan terdapat 61 orang pengungsi. Sementara itu berdasarkan data BPBD Bangli hingga pukul 17.00 Wita, jumlah warga asal Karangasem yang mengungsi mandiri di Bangli mencapai 283 jiwa. Mereka mulai berdatangan ke Bangli untuk mengungsi sejak Kamis (21/9). Sesuai hasil pendataan, pengungsi tersebut menyebar ke Dusun Pulasari, Dusun Manikaji Desa Peninjoan, Desa Bangbang, Desa Yangapi, Desa Pengiangan, Desa Tiga, Susut, Demulih dan Desa Satra Kintamani. Sementara di Gianyar pengungsi mandiri sebanyak 57 orang. Mereka tinggal di Banjar Pinda Desa Saba, Blahbatuh di rumah I Nyoman Suarteja sebanyak 7 orang. Sementara di Banjar Saba Desa Saba, Blahbatuh di rumah I Ketut Gunawan jumlah pengungsi sementara 50 orang. Ratusan pengungsi mandiri juga eksodus ke Desa Candikuning, Tabanan. Perbekel Desa Candikuning I Made Mudita didampingi Sekdes I Nengah Mudita mengatakan, dari data pengungsi sementara hingga Jumat kemarin jumlahnya mencapai 259 orang. Mereka menyebar di tiga banjar yakni Banjar Bukitcatu sebanyak 37 orang yang berasal dari Banjar Bonyoh, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem. Sedangkan di Banjar Candikuning 1 sebanyak 29 orang, berasal dari Banjar Telung Buwana, Desa Sebudi. Hal. 19 Desa Candikuning

Warga Karangasem Panik, Jalan Macet Total Klungkung Kehabisan Tempat Tidur

Bali Post/gik

TERNAK PENGUNGSI - Sejumlah ternak warga Desa Jungutan yang mengungsi ke Desa Sibetan, dikandangkan di sekitar setra agar warga pengungsi bisa lebih tenang.

GEMPA yang hampir terasa setiap lima menit memaksa warga sejumlah desa di Kawasan Rawan Bencana (KRB) II Gunung Agung semalam mengungsi. Tak hanya yang ada dalam KRB II, mereka yang berada di kota Amlapura pun mengungsi ke tempat yang dirasa lebih aman. Seperti di wilayah Seraya, Asak dan Bugbug. Demikian pula warga Besakih dan sekitarnya juga turun. Akibatnya, Jumat (22/9) malam kemarin jalur tersebut macet total. Kendaraan pengungsi terus-menerus

mengalir. Tak hanya kendaraan pribadi, juga truk dan sepeda motor. Bahkan pengungsian ke Klungkung pukul 23.00 Wita semalam terus mengalir. Hal. 19 2.500 Orang TURUN TRUK - Ratusan warga tiba di GOR Swecapura, semalam. Mereka sebagian diangkut truk dari sejumlah desa di KRB II.

Bali Post/sos


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.