16 HALAMAN
NOMOR 262 TAHUN KE 70
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Lima Ribu Kader TMP Siap Bantuan Desa Pakraman Rp 500 Juta, Rasional dan Realistis Gubernur Harus Junjung Etika dan Kepatutan Menangkan Koster-Ace SEKITAR lima ribu kader Taruna Merah Putih (TMP) dari sembilan kabupaten/kota se-Bali, Minggu (20/5) di GOR Kompyang Sujana, Denpasar, dilantik. TMP diketuai Bagus Jagra Wibawa untuk tingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) Provinsi Bali. Pelantikan dilakukan Ketua DPP TMP Maruarar Sirait dihadiri langsung Calon Gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI-P Bali didampingi Nyoman Giri Prasta (Bupati Badung), A.A. Rai Wirajaya (anggota Fraksi PDI-P DPR-RI), Bagus Alit Sucipta (Wakil DPC PDI-P Badung) serta pengurus DPD PDI-P Bali. Pada kesempatan itu, lima ribu kader TMP yang merupakan organisasi sayap PDI-P menyatakan janji dan bertekad memenangkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan KosterTjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace), pada Pilgub Bali 27 Juni 2018.
Ketua DPP TMP Maruarar Sirait mengatakan, Taruna Merah Putih sebagai sayap PDI-P telah banyak melahirkan pemimpin yang mumpuni. ‘’Pada Pemilu (Legislatif) 2009, sebanyak sebelas kader Taruna Merah Putih berhasil duduk sebagai anggota DPRRI. Kemudian pada Pemilu 2014, meningkat menjadi 18 orang berhasil jadi anggota DPR-RI,’’ ujarnya. Di sisi lain, ia mengaku telah lama mengenal sosok Wayan Koster sebagai pribadi yang rendah hati bekerja keras, sehingga bisa sukses seperti sekarang ini. ‘’Saya sangat kenal dekat dengan beliau. Kami juga sama-sama duduk di DPR-RI. Beliau ini paling ngotot kalau sudah terkait memperjuangkan Bali di Senayan (DPR-RI). Sehingga beliau dipercaya partai untuk maju sebagai calon gubernur. Tapi tetap sangat rendah hati,’’ ungkapnya. Ia mengatakan sangat optimis Koster-Ace akan menang pada Pilgub Bali. Hal ini, menurutnya, berdasarkan
hasil survei dari dua lembaga survei yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. ‘’Meski sudah disebut akan menang, beliau tidak ingin terlena. Malah bekerja lebih keras lagi. Memang seperti itulah harusnya seorang pemimpin, punya mental kerja keras dan pejuang. Maka saya mengajak kalian (kader TMP) agar seperti beliau,’’ ucapnya. Selanjutnya, ia mengajak agar semua kader TMP se-Bali yang baru dilantik membuktikan kinerjanya dengan berjuang memenangkan Koster-Ace. ‘’Kalian semua sebagian besar adalah kaum milenia. Jadi sekarang kalian diuji bagaimana untuk merebut suara pemilih kaum milenia. Tadi kalian sudah mendapat pelatihan tentang public speaking dari Bung Nico Siahahan, soal bagaimana cara berkomunikasi mengajak kaum milenia agar tersentuh hatinya untuk memilih Koster-Ace,’’ paparnya. Hal. 15 Pasti Tepat
PELANTIKAN TMP - Wayan Koster bersama tokoh PDI Perjuangan saat pelantikan lima ribu kader Taruna Merah Putih (TMP), Minggu (20/5), di GOR Kompyang Sujana, Denpasar.
Revisi UU Antiterorisme
Harus Jangkau Organisasi ’’Underground’’
Jakarta (Bali Pos) Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta DPR agar memprioritaskan disetujuinya pengesahan revisi Undangundang No. 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme pada masa sidang ini yang beberapa hari lalu dibuka. ‘’Diupayakan mulai masa sidang (DPR) itu, revisi (UU Pemberantasan Terorisme) jadi prioritas untuk dibicarakan karena kita ada ‘problem’ sedikit masalah kata-kata di dalam definisi,’’ kata Tito, Selasa (22/5) kemarin. Tito menyampaikan hal itu seusai menghadiri rapat terbatas pencegahan dan penanggulangan terorisme yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla serta para menteri Kabinet Kerja. ‘’Tapi saya mengajukan definisi organisasi (ke dalam revisi) karena ini kan bukan kelompok organisasi formal seperti perusahaan terbatas yang medaftar ke Kementerian Hukum dan HAM, (teroris) ini organisasi underground dan yang diakomodasi dalam UU itu bukan hanya organisasi formal tapi juga informal sepanjang ada pimpinan, anggota dan ada pembagian tugas. Tinggal bagaimana kita rekonstruksi organisasi itu,’’ jelas Tito. Ia mencontohkan, di Hongkong ada organisasi ‘’triad’’ yaitu organisasi kriminal yang berbentuk secret society, tetapi karena UU di sana mengenal secret society maka aparat keamanan di negara itu dapat mengenali dan mempidanakan orang yang terlibat dalam secret society yaitu ‘’triad’’ tersebut. Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan, rapat kerja DPR dengan pemerintah untuk membahas revisi UU Pemberantasan Terorisme akan dilakukan pada Kamis (24/5). ‘’Kalau UU Teroris revisi akan selesai dalam waktu dekat, dan targetnya Jumat (25/5) paripurna kita harapkan begitu. Sudah ada pembicaraan dengan temanteman DPR, kita lihat nanti raker rencananya Kamis,’’ tambah Yasonna. Harapannya setelah raker pada Kamis maka akan segera dilanjutkan dengan rapat paripurna pada Jumat (25/5). ‘’Mengenai definisi, kalau TNI-Polri sudah setuju dan dari pemerintah sudah sepakat, nanti kita lihat di DPR-nya saja, kan ada pembicaraan tingkat I, tingkat II baru paripurna,’’ ungkap Yasonna. (ant)
KOMENTAR Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang berdalih memberikan informasi yang benar perihal bantuan Rp 500 juta kepada desa pakraman setiap tahun sebagai program yang tidak realistis, kembali memicu tanggapan pihak yang dirugikan oleh komentar itu. Tiga elite partai politik secara terpisah memberi tanggapan, Selasa (22/5) kemarin. Mereka: Nyoman Suyasa, S.T. (Penasihat Fraksi Gerindra), I Wayan Adnyana, S.H. (Ketua Fraksi Demokrat) dan Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak.CA. (Penasihat Fraksi Golkar). Hal. 15 Rugikan Paslon
Nyoman Suyasa
Wayan Adnyana
Nyoman Sugawa Korry
Mapolsek Diserang, Dua Polisi Dibacok
Jambi (Bali Post) – Kantor Polisi Sektor (Polsek) Marosebo Kabupaten Muarojambi, Selasa (22/5) siang kemarin diserang. Pelaku menggunakan senjata tajam dan melukai dua orang polisi. Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya. Apa motif penyerangan itu, polisi belum membukanya. Kapolda Jambi Brigjen Pol. Muchlis AS mendatangi Mapolsek Marosebo pascapenyerangan itu. Ia mengatakan pelaku penyerangan berjumlah satu orang dan telah ditangkap. Pelaku berinisial AS, warga Danau Lamo, Kabupaten Muarojambi. ‘’Pelaku sudah kita tangkap. Pelaku kita tangkap di kediamannya,’’ kata Muchlis. Sementara itu suasana di Mapolsek Marosebo, petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan dipasang garis polisi. Petugas bersenjata lengkap juga terlihat berjaga-jaga di depan Mapolsek. Sebelumnya, pelaku yang hanya seorang diri menggunakan sepeda motor jenis matik langsung masuk Mapolsek. Ia menyerang dua anggota yang ada di Polsek dengan senjata samurai. Akibatnya dua polisi yang sedang bertugas mengalami luka bacok di kepala dan leher. Setelah melakukan penyerangan dan melukai polisi, pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Beberapa saat kemudian berhasil ditangkap. Sementara itu dua anggota Polsek Marosebo yang terluka dibawa ke RS Bhayangkara Jambi untuk mendapat penanganan medis. (ant)
Bali Post/ant
POLSEK - Anggota kepolisian berjaga di Polsek Marosebo pascapenyerangan oleh orang tak dikenal (OTK) di Muaro Jambi, Jambi, Selasa (22/5) kemarin.
Margin Bunga Bank di Indonesia Terlalu Tinggi
Sebabkan Kegiatan Ekonomi Kurang Efisien
Jakarta (Bali Post) – Margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) industri perbankan domestik mencapai 5 persen. Persentase tersebut terlalu tinggi. Seharusnya hanya 2,5 persen. Akibatnya kegiatan ekonomi kurang efisien. NIM yang terlalu tinggi itu pula yang membuat perbankan domestik ‘’malas-malasan’’ untuk ekspansi ke luar negeri karena keuntungan bunga yang diraih di dalam negeri jauh lebih besar. NIM merupakan selisih antara bunga pendapatan yang dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan dengan nilai bunga yang dibayarkan bank kepada pemberi simpanan, seperti deposito dan instrumen pendanaan lain. Di depan Komisi XI DPR, Selasa (22/5) kemarin, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyebutkan NIM perbankan yang saat ini 5 persen, seharusnya di 2,5 persen. ‘’NIM di Indonesia terlalu tinggi di dunia. NIM yang tinggi itu pula yang membuat bank kita tidak tertarik ke luar negeri, karena bisnis di Indonesia terlalu indah,’’ ucap Agus. Agus mengatakan, karena wewenang pengawasan dan pengaturan perbankan di tubuh BI sudah disapih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini bank sentral mengatur atau mengakomodasi fungsi perbankan melalui kebijakan makroprudensial. ‘’BI bisa melalui ranah makroprudensial,’’ ujarnya. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana pada Jumat (18/5) memproyeksikan hingga akhir tahun, NIM industri perbankan Indonesia masih di kisaran 5 persen.
Agus Martowardojo juga menjelaskan soal neraca transaksi berjalan Indonesia yang terus mengalami defisit. Hal ini menjadi faktor domestik yang selama ini membuat nilai tukar rupiah terus tergerus, selain karena tekanan ekonomi eksternal. Diakui, sejak menjabat sebagai Gubernur BI pada Mei 2013 hingga akan purnatugas pada 23 Mei 2018 esok, nilai rupiah dibanding dolar telah melemah dari 9.700 per dolar AS menjadi 14.100 per dolar AS. ‘’Ini tidak bisa terhindarkan karena ada faktor kita sejak 2012 transaksi berjalan terus defisit,’’ kata Agus. Sejak Agus memimpin bank sentral pada 2013 defisit transaksi berjalan menembus 28 miliar dolar AS dengan lonjakan inflasi hingga 8,38 persen. Dua faktor itu pula yang membuat Agus di awal kariernya sebagai pimpinan bank sentral langsung menerapkan kebijakan moneter ketat. Tahun ini, Agus memperkirakan defisit transaksi berjalan Indonesia akan sebesar 23 miliar dolar AS atau 2,3 persen dari PDB. Di sisi lain, inflasi juga masih terkendali di bagian bawah sasaran inflasi BI di rentang 2,5-4,5 persen (yoy). (ant)
Kualitas SDM Rendah, NPL BPR di Bali Tinggi
Tito Karnavian
Denpasar (Bali Post) Tujuh BPR di Bali yang mendapat pengawasan khusus. Salah satu karena kredit bermasalahnya secara persentase cukup tinggi. Kepala OJK Regional Bali Nusra Hizbullah mengatakan, non performing loan (NPL) BPR di Bali masih tinggi. Tercatat selama beberapa bulan NPL BPR di atas 5 persen yaitu 7,81 persen pada Maret 2018, 6,77 persen pada Desember 2017 dan 6,71 persen pada Maret 2017. Meskipun threshold NPL BPR 10 persen, namun persentase NPL ini dinilai cukup tinggi. Hal itu dikarenakan BPR di Bali masih lemah dalam berbagai hal.
Salah satu yang menyebabkan NPL BPR tinggi adalah SDM masih lemah. SDM BPR kalah jauh dengan SDM bank umum, sehingga analisis kredit kurang bagus. Itu penyebabnya masih tingginya kredit bermasalah. NPL BPR naik karena faktor operasional, juga kerap mengalami masalah internal. Jadi sampai saat ini BPR kita masih lemah dalam penyaluran kredit. Jika dibandingkan dengan SDM bank umum, BPR juga masalah internal kontrol direksinya,’’ bebernya, baru-baru ini. Selain itu, jumlah SDM tidak memadai. Misalnya satu orang komisaris, dua orang direktur, dua pegawai, dan bagian marketing kredit juga
minim, menyebabkan pemberian kredit kurang bijaksana. Selain faktor internal juga karena faktor eksternal. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi tidak merata menyebabkan NPL BPR berpengaruh. Walaupun NPL BPR tinggi, namun masih bisa hidup. Karena suku bunga kreditnya juga tinggi. Sementara bank umum terikat pada aturan pemerintah terkait suku bunga. Setiap tahun ia melakukan pemeriksaan bank umum dan BPR oleh pengawas. Terutama pada bank dengan NPL tinggi, apalagi yang mendekati threshold. Jika mendekati threshold, bank diminta membuat action plan untuk menyelesaikan kredit yang
bermasalah. ‘’Tapi yang namanya BPR tidak bisa kita samakan dengan bank umum. Kalau bank umum yang namanya action plan benar-benar dilaksanakan dengan baik, sedangkan BPR komitmen menyelesaikan diundur-undur,’’ pungkasnya. Ada beberapa tahapan pengawasan yang dilakukan pada bank/BPR yang bermasalah. Yaitu bank pengawasan normal, intensif dan pengawasan khusus. Bank dengan pengawasan khusus dikatakan permasalahannya cukup besar. Sedangkan bank dengan pengawasan intensif adalah bank yang memiliki masalah namun ringan, jika dibiarkan menjadi masalah besar. (kmb42)