20 HALAMAN
NOMOR 236 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (158 rb Like) http://facebook.com/balipost
Minggu Pon, 23 April 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.812 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Relasi Sosial Menjamin Tegaknya NKRI MENJAGA Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memerlukan pengorbanan dan menyadarkan pentingnya memupuk rasa toleransi. Keragaman haruslah menjadi kekuatan NKRI. Hal itu disampaikan Ketua umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Wisnu Bawa Tenaya. Dijelaskannya dalam relasi perikehidupan antarumat manusia tampak ada kecenderungan makin merenggangnya ikatan sosial sesama bangsa. “Hal ini berakibat pada terganggunya kerukunan dan kedamaian masyarakat, dan jika dibiarkan dapat mengancam keutuhan negara,” ujarnya. Oleh karenanya, relasi sosial harus senantiasa dibangun terus-menerus dan ditumbuhkembangkan untuk memperkuat toleransi dan penghargaan atas kebinekaan yang merupakan anugerah Tuhan. “Toleransi dan penghargaan tersebut pada akhirnya akan menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dengan landasan konstitusional UUD 1945,” tegasnya. Sudah menjadi kenyataan, menurut Wisnu Bawa bahwa NKRI dibangun di atas perbedaan suku, adat istiadat, agama dan lainnya. “Dengan mengimplementasikan ajaran Catur Brata dalam kehidupan sehari-hari, kita rajut dan kita eratkan kembali ikatan persaudaraan antarsesama manusia,” kata Wisnu Bawa. Ketua Panitia Penyelenggara Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahum Baru Çaka 1939 I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan Agama Hindu memiliki ajaran sangat luas dan bersifat universal, salah satunya Vasudhaiva Kutumbakam yang secara harfiah berarti kita semua adalah bersaudara. Hal. 19 Hakikat Persaudaraan
Bali Post/ade
MEMPEKUAT TOLERANSI - Presiden Jokowi saat menghadiri Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Çaka 1939 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (22/4) kemarin.
Perbedaan Tidak Harus Diseragamkan Jakarta (Bali Post) -
Presiden Joko Widodo menegaskan perbedaan yang ada di negeri ini tidak mesti diseragamkan, tetapi tidak pula harus ditiadakan. Perbedaan semestinya diikat oleh tali-tali persaudaraan, tali-tali kebersamaan, dan tali-tali persatuan.
Bali Post/Ade
KEUTUHAN NKRI - Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Çaka 1939 atau tahun 2017 Masehi yang mengambil tema “Jadikanlah Catur Brata Penyepian Memperkuat Toleransi Kebhinnekaan Berbangsa dan Bernegara demi Keutuhan RI” tersebut didasari rasa keprihatinan atas fenomena berkurangnya sikap toleransi dan menipisnya kesadaran akan keniscayaan keberagaman. Tampak Seniman pendukung acara mengibaskan bendera Merah Putih.
Penyerapan APBD di Bawah Target PENYERAPAN APBD Tabanan di triwulan pertama tahun 2017 masih di bawah target yang diharapkan. Dari target penyerapan 25 persen, hanya 10 persen yang terealisasi. Hal ini berdasarkan data laporan realisasi triwulan pertama APBD dan prognosis sembilan berikutnya tahun anggaran 2017. Menurut data tersebut, Pemkab Tabanan menetapkan belanja APBD sebesar Rp 2,1 triliun dan pada triwulan pertama realisasinya adalah Rp 222,2 miliar atau 10 persen. Lebih rinci dari data tersebut dari anggaran Rp 2,1 triliun dibagi atas belanja tidak langsung dan belanja langsung. Untuk belanja tidak langsung di plot anggaran Rp 1,1 triliun dan baru terealisasi Rp 170,2 miliar dan untuk belanja langsung diplot anggaran Rp 976 miliar dan baru terealisasi di triwulan pertama Rp 51,9 miliar. Belum mencapai targetnya realisasi APBD tahun 2017 ini, menurut Kepala Bapelitbang Tabanan, I.B. Wiratmaja, ada beberapa halangan. Seperti pedoman juknis yang terlambat datang serta beberapa proyek yang menunggu tender sebelum direalisasikan. Tender tersebut ternyata belum selesai di triwulan pertama. Contohnya adalah pengadaan jalan kabupaten yang diplot anggaran sebesar Rp 128.045.140.000 di mana belum ada realiasasi di triwulan pertama karena menunggu proses tender. Hal yang sama juga terjadi pada belanja pengadaan trotoar dan belanja modal pengadaan drainase. Namun dari data sudah ada anggaran yang terealisasi seperti belanja modal pengadaan listrik yang diplot sebesar Rp 1.539.500.000 dan pada triwulan pertama terealiasi Rp 367.160.600. Hal. 19 Lakukan Evaluasi
Tidak Terbit Terkait perayaan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, yang juga merupakan hari libur nasional, maka Senin (24/4) besok, Bali Post tidak terbit. Bali Post akan terbit kembali Selasa (25/4). Untuk itu, kepada para pelanggan dan relasi iklan mohon maklum. Penerbit
‘’Semua perbedaan itu tidak harus diseragamkan, tidak juga harus ditiadakan, dan bahkan dilenyapkan. Semua perbedaan dan keragaman itu justru harus diikat oleh tali persaudaraan, tali kebersamaan, dan tali-tali persatuan di negara kita Indonesia,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Çaka 1939 yang digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (22/4) kemarin. Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengawali
sambutannya dengan menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu di Indonesia. “Semoga perayaan Nyepi yang waktunya berdekatan dengan Hari Raya Galungan dan Kuningan bisa memberikan keheningan jiwa, rasa shanti atau kedamaian, dan juga jagadhita atau kesejahteraan bagi kita semua,” ujarnya. Kepala Negara mengajak melalui momentum Hari Raya Nyepi Umat Hindu hendaknya membersihkan diri dan memohon pada Sang Hyang Widi Wasa agar
diberikan kekuatan untuk bisa menjalankan kehidupan menjadi lebih baik di masa mendatang. “Dengan menjalankan Catur Bratha Panyepian, umat Hindu menyambut Tahun Baru Çaka dengan semangat yang baru,
dengan jiwa yang damai, yang lebih harmonis sesuai dengan nilai-nilai Tri Hita Karana,” kata Jokowi. Tri Hita Karana, menurut Jokowi merupakan falsafah hidup yang harus dipegang oleh umat Hindu. Falsafah yang mengajarkan umat untuk melestarikan keanekaragaman budaya dan lingkungan sekitarnya. “Kita telah banyak mengambil dari alam untuk dimanfaatkan bagi sumber kehidupan kita, dan sudah saatnya kita juga kembali membayarnya dengan cara menjaga dan melestarikan alam. Hanya dengan cara itu kita semuanya akan mendapatkan kehidupan yang harmoni, shanty, dan jagadhita,” tegasnya. Hal. 19 Menjadi Harapan
Ratusan Paket Proyek Belum Dilelang REALISASI Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) triwulan I 2017 belum bisa mendongkrak pergerakan ekonomi. Kondisi ini juga berimbas pada gagalnya realisasi target pertumbuhan ekonomi Bali triwulan I 2007. Kuat kecenderungan pada triwulan II 207 ini ratusan proyek juga belum bisa digulirkan karena terjadi perubahan aplikasi lelang.
Infrastruktur Jalan Dialokasikan Rp 300 Miliar PEMPROV Bali tahun ini menyiapkan anggaran sekitar Rp 300 miliar untuk pemeliharaan dan peningkatan jalan. Anggaran itu utamanya untuk menangani jalan provinsi sepanjang 743,34 km, dari sebelumnya 850,63 km. Hal ini karena sebagian jalan seperti jalur Besakih dan jalur Sakah-
Tampaksiring, penanganannya diambil oleh pemerintah pusat. “Artinya kan ditarget kita paling tidak di akhir 2018 itu minimal 84% jalan dalam keadaan kondisi mantap. Kemarin itu sudah mendekati 82 sekian persen,” ujar Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Provinsi Bali, I Nyoman
Astawa Riadi di Denpasar. Astawa menambahkan, pemeliharaan jalan terus berlangsung secara rutin. Pasalnya, bila jalan tidak dipelihara maka kondisinya akan turun lagi. Misalnya dari kondisi jalan sedang, bisa menjadi rusak. Hal. 19 Menggerus Jalan
Setidaknya, laporan dari Kabupaten Buleleng menyebutkan memasuki akhir April 2017 ini realisasi program di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Buleleng belum satu pun yang yang direalisasi. Dari ratusan paket kegiatan yang dijalankan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang satu ini hanya beberapa paket yang sudah masuk tahap lelang. Konon, lambatnya realisasi proyek ini karena terjadi perubahan aplikasi lelang. Data dihimpun di Dinas PU-PR Buleleng m enyebutkan, tahun 2017, lembaga ini akan melaksanakan
Memang kita ditarget untuk merealisasikan lebih awal, dan target itu sudah kita kejar. Akan tetapi, proses lelang dan melengkapi administrasi ini menyita waktu yang lama, sehingga baru sebagian kecil saja paket kegiatan yang dilelang.
MBP/dok
Ketut Suparta Wijaya
108 paket kegiatan. Untuk melaksanakan seluruh kegiatan itu, Dinas PU-PR menghabiskan anggaran yang telah dialokasikan dalam dokumen APBD senilai Rp 112,5 miliar lebih. Pemerintah daerah menargetkan setelah APBD disahkan pelaksanaan kegiatan digenjot agar bisa dilaksanakan lebih awal, sehingga tidak ada pekerjaan yang molor hingga melebihi tahun anggaran. Hal. 19 Mengejar Target