terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
12 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 127 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Minggu Umanis, 22 Desember 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
‘’Menangkap’’ Ekspresi Perempuan Tua
Wagub Cok Ace Raih Profesor Semangat Wagub Bali Cok Ace patut diteladani. Dia meraih gelar pofesor atau guru besar di ISI Denpasar. Gubernur Bali Wayan Koster ikut memberikan selamat. Daerah | HAL. 2
Pada Hari Ibu kali ini rubrik fotografi edisi ini mengupas tips dan trik memotret sosok sang ibu khususnya perempuan tua. Bagaimana caranya? Fotografi | HAL. 8
Kepercayaan terhadap KPK Makin Menguat
Jakarta (Bali Post) Sejumlah pengamat dan partai politik (parpol) tak meragukan komposisi anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang telah dilantik Presiden Joko Widodo. Mereka dinilai memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap KPK. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota Komisi III DPR-RI Arsul Sani menilai, selain berintegritas, kelima anggota Dewan Pengawas itu juga tak terafiliasi dengan kekuatan politik tertentu. ‘’Tidak satu pun dari anggota Dewas KPK yang terafiliasi dengan kekuatan politik tertentu. Selain itu, mereka juga orang-orang yang selama ini dikenal bagus rekam jejaknya dengan pengalaman panjang,’’ kata Arsul, Sabtu (21/12) kemarin. Lima anggota Dewas KPK yang dilantik Presiden Jokowi yakni Tumpak Hatorangan Panggabean sebagai ketua. Sedangkan di posisi sebagai anggota, Albertina Ho, Artidjo Alkostar, mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Har-
TUKANG SUUN – Seorang tukang suun menunjukkan kaum ibu di Bali sangat tangguh membantu ekonomi keluarga.
Sosok yang Tak Pernah Diam DALAM sebuah keluarga, ibu merupakan sosok yang memegang peranan penting dalam mengurus dan mengatur rumah tangga. Dewasa ini, kaum ibu di Bali tidak saja mengisi waktunya melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, mengurus suami atau mengasuh anak. Waktunya juga dibagi untuk kegiatan sosial bermasyarakat. Lebih dari itu, ibu-ibu di Bali tak sedikit juga yang turut mengambil peran untuk membantu perekonomian keluarga. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli Sang Ayu Nyoman Sariasih mengatakan, ibu-ibu di Bali adalah sosok yang hebat dan sangat luar biasa. Sebab, bisa mengambil pekerjaan apa saja. Selain mengurus rumah tangga, mereka juga mengisi waktunya untuk bersosial di masyarakat, dan bekerja. Dia juga menyebut ibu-ibu di Bali sebagai sosok yang tidak pernah diam. Sebab, meskipun tidak bekerja di luar rumah untuk menghasilkan uang, selalu ada saja yang dikerjakan. Seperti membuat keperluan yadnya, menyama braya dan lainnya. Khususnya di Kabupaten Bangli, Sariasih menilai peran ibu-ibu sudah cukup berkembang baik di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang. Meski demikian, mereka tetap harus terus diperhatikan dan diarahkan. Istri Wabup Bangli Sang Nyoman Sedana Arta ini mengatakan, dalam melaksanakan kegiatan PKK, ia yang kerap turun ke desa-desa selalu berupaya menggali potensi yang dimiliki masing-masing desa. Untuk diarahkan dan dikembangkan oleh ibu-ibu di desa. Pihaknya juga berupaya memfasilitasi mereka untuk mengembangkan potensi yang ada melalui OPD terkait seperti Dinas Koperasi. Desa-desa yang mendapat kucuran dana cukup besar juga telah diarahkan untuk menggerakkan dan memberdayakan kaum ibu-ibu di desa. Sehingga tujuan dan harapan seperti tema Hari Ibu ke-91 tahun 2019 bisa tercapai yakni ‘’Perempuan Berdaya Indonesia Jaya’’. Hal. 11 Maju Bersama
jono, dan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sjamsuddin Haris. Arsul menyebut komposisi Dewas KPK itu akan menjadi penyeimbang yang cukup kuat bagi Pimpinan KPK sekarang. Pimpinan dan Dewas pun ia yakini akan segera bersinergi untuk melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi. ‘’Dengan begitu, kepercayaan publik pun akan menguat kembali,’’ katanya. Dia tak mempermasalahkan kritik yang masih dilancarkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menolak Dewas KPK. Dia menilai hal itu sesuatu yang wajar belaka sebagai bentuk kontrol masyarakat. ‘’Nanti kan penolakan itu akan menghilang dengan sendirinya,’’ kata Arsul. Sementara itu, politisi Partai Gerindra Hendarsam Marantoko meminta publik memberikan kesempatan terhadap lima anggota Dewas KPK. Masyarakat diminta melihat Undang-undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK dengan beberapa instrumen baru yang dimasukkan bisa efektif dan menguatkan sesuai tujuan pembentukannya atau tidak. ‘’Nanti golnya ada perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang) apabila ini dalam penerapannya nanti ternyata tidak sesuai tujuan awalnya. Kita harus bersikap bijak juga untuk melihatnya seperti apa,’’ ujar Hendarsam saat diskusi ‘’Babak Baru KPK’’ di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu kemarin. Hal. 11 Sempat Diragukan
Firli Bahuri
Janji Bangun KPK yang Lebih Baik SEMPAT menuai penolakan dari sejumlah komponen masyarakat, akhirnya Komjen Pol. Drs. Firli Bahuri, M.Si. dilantik sebagai Ketua KPK 2019-2023. Meski UU KPK direvisi, menurut mantan Kapolda NTB ini, tidak ada perubahan atas tugas-tugas pokok lembaga antirasuah tersebut. Firli Bahuri menegaskan bahwa tugas lembaga penegak hukum tersebut tetaplah sama meski UU No. 19 Tahun 2019 tentang Perubahan UU KPK sudah berlaku. ‘’Tidak ada fokusfokus kerja begitu. Anda baca Pasal 6 UU 19 Tahun 2019, tugas pokoknya ada 6, semua kita laksanakan,’’ kata Firli usai dilantik. Firli telah mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat (20/12). Selain Firli, empat orang
BPM/ant
komisioner KPK 2019-2023 yang lain yakni Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron dan Nawawi Pomolango juga mengucapkan sumpah jabatan yang sama. Hal. 11 Kita Perbaiki
Menjadi Ibu yang Hebat dan Kuat
Minggu (22/12) ini adalah Hari Ibu atau Mother Day’s. Diperingatinya Hari Ibu bukan tanpa alasan. Sebab, segala kehidupan yang ada di dunia ini tidak pernah lepas dari sosok perempuan. Segala sumber kehidupan yang tengah kita jalani ini merupakan berkat dari campur tangan seorang perempuan. Perempuan yang dimaksud adalah seorang ibu yang sangat berjasa pada keluarga yang selanjutnya memberikan pengaruh yang positif pada kehidupan sehari-hari. PEREMPUAN Bali sudah mampu menunjukkan eksistensinya di berbagai bidang, seperti pendidikan, pemerintahan dan yang pasti dalam rumah tangga. Terlepas dari peran utamanya sebagai seora ng p erem p ua n, saat ini ibu juga ber-
peran dalam membantu kehidupan ekonomi keluarga. Bahkan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Men-PPA) Bintang Puspayoga mengharapkan perempuan Bali bisa lebih mandiri, sehingga tidak tergantung sepenuhnya kepada suami, terutama masalah pemenuhan ekonomi keluarga. Hal. 11 Sama dan Seimbang
Putri Suastini Koster
Salut dengan Etos Kerja Perempuan Bali SA L A H s a t u k a r a k t e r perempuan Bali yang cukup menonjol adalah memiliki etos kerja tinggi. Jauh sebelum bicara pemberdayaan perempuan, bisa dikatakan perempuan Bali telah berdaya lantaran karakternya yang menonjol itu. ‘’Karakter perempuan Bali itu seperti perempuan pada umumnya yang penuh kasih, ngemong, kemudian punya etos kerja yang tinggi,’’ sebut Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster, di Denpasar, belum lama ini. Dari zaman ke zaman, Putri Suastini salut dengan etos kerja kaum perempuan Bali yang mampu mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang bahkan diambil oleh kaum laki-laki. Saat masih kecil, istri Gubernur Bali Wayan Koster ini seringkali menyaksikan perempuan melakukan finishing dalam sebuah pembangunan rumah. Pun saat ada pekerjaan di sawah, perempuan turut terlibat di dalamnya. ‘’Ketika ada acara adat, bahkan laki-laki itu urusannya memasak. Bikin lawar, bikin guling, gitu misalnya kan. Kaum perempuannya mengerjakan dari persiapan hingga pelaksanaan yadnya tersebut. Di situ peranan penting kaum perempuan dengan etos kerjanya yang sangat tinggi,’’ paparnya. Hal. 11 Keunggulan Bali
Tantangan Baru Kaum Ibu di Bali
Membuka Akses Ekonomi, Menjaga Tradisi dan Budaya Peran perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga cukup strategis. Kondisi ini sering tidak bisa diambil oleh perempuan, karena terkungkung masalah rutinitas di keluarga. Kini tantangan kaum ibu di Bali makin berat menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Selain ikut membantu ekonomi keluarga, mereka wajib menjaga tradisi.
BPM/dok
Juli Anandasari
BPM/dok
Laksmi Dharmayanti
KITA harus akui belum semua perempuan dan kaum ibu di Bali yang bekerja, apalagi bekerja mandiri. Karena itu, Dinas Pemberdayaan Perem-
puan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Denpasar mengajak para perempuan untuk bisa
bangkit dan mengambil peran serta akses dalam bidang ekonomi. Kepala Dinas P3AP2KB, Ir. I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti, M.Si. mengungkapkan sejumlah program yang diluncurkan pada intinya untuk bisa membantu para kaum perempuan mendapatkan akses ekonomi bagi keluarganya. Hal. 11 Kualitas SDM