Edisi 22 Desember 2015 | Balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

ran Lapo r Akhi n Tahu

20 HALAMAN

NOMOR 126 TAHUN KE 68

balipost (98rb Like) http://facebook.com/balipost

selasa kliwon, 22 desember 2015

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

PERTANIAN

Tak Ada yang Peduli Nasib Petani Bali sangat kaya produk pertanian. Kakao, vanili, cengkeh, kopi, jeruk, mangga, salak dan kelapa, sempat menjadi produk unggulan Bali. Bahkan banyak di antaranya adalah komoditi ekspor. Seperti vanili, cengkeh dan kakao. Namun kini tidak lagi. Para petani sudah tak lagi peduli dengan produk tersebut. Harga rendah, salah satu alasannya. Serangan hama dan penyakit yang sulit diatasi juga jadi penyebabnya. Mereka pun menyerah dengan keadaan. Menjadi buruh bangunan, salah satu solusinya untuk tetap bertahan hidup.

PERTANIAN kini menjadi sektor paling lemah. Mereka tak berdaya. Harga anjlok saat panen raya, membuat petani frustrasi. Ini dialami petani salak di Sebetan, Karangasem. Anggota DPRD Karangasem Gede Dana dan anggota DPRD Bali Ketut Kariasa Adnyana, Senin (21/12) kemarin, tak menampik fenomena itu. Kegembiraan para petani menjelang panen raya mendadak pupus. Sebab harga jual anjlok. Saat panen raya, harga salah hanya Rp 500/kg. ‘’Ini sudah membuat petani tak berdaya,’’ jelas Dana. Tak hanya tanaman hortikultura, petani padi juga demikian. Mereka tak kuasa menahan anjloknya harga ketika musim panen tiba. Banyak alasan, mengapa harga yang berlaku di petani jauh lebih rendah dari

harga patokan pemerintah. Salah satunya, pasokan terlalu banyak sehingga harga pasar menurun. I Ketut Subadi, mantan anggota DPRD Jembrana, mengaku miris melihat nasib petani di Jembrana. Mendekati panen raya, ‘’serbuan’’ gabah dari luar sudah masuk ke Jembrana. Akibatnya, petani kesulitan menjual gabah. Kalau toh laku, tentu harganya jauh di bawah normal. Selain itu kualitas gabah yang datang dari luar, kualitas juga buruk. ‘’Nanti pasti akan memengaruhi harga, beras yang dihasilkan gampang rusak,’’ terang Subadi. Jika ini terus dilakukan, dikhawatirkan merusak citra beras lokal asal Jembrana. Padahal itu dipicu ulah tengkulak memainkan harga. Hal. 19 Asal Jembrana

Pimpinan KPK Harus Jawab Keraguan Publik

Jakarta (Bali Post) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan pengucapan sumpah jabatan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/12) kemarin. Upacara pelantikan dan sumpah jabatan pimpinan KPK juga dihadiri Wapres Jusuf Kalla dan sejumlah menteri anggota Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga negara. Kelima pimpinan KPK itu adalah Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Laode Muhammad Syarif, dan Saut Situmorang. Kelimanya terpilih melalui rapat pleno Komisi III DPR melalui pemungutan suara (voting), Agus Rahardjo kemudian terpilih menjadi Ketua

Pia Alonzo Wurtzbach

KPK mengungguli pimpinan KPK terpilih lainnya. Pengangkatan kelima pimpinan baru KPK ini tertuang dalam Keputusan Presiden 133/P Tahun 2015 tentang Pengangkatan Anggota KPK periode 2015-2019. Hal. 19 Tantangan Publik

Bali Post/ap

Divonis 1,5 Tahun Rio Capella Langsung Terima

Miss Universe 2015

Pintar Masak

PESERTA asal Filipina, Pia Alonzo Wurtzbach, menyabet mahkota Miss Universe 2015, kendati sebelumnya pembawa acara Miss Universe Steve Harvey sempat salah menyebut pemenang Miss Universe 2015 dengan mengumumkan nama Miss Columbia Ariadna Gutierrez sebagai pemenang Miss Universe 2015. Pemenang ratu kecantikan Miss Universe diumumkan Minggu (20/12) malam waktu AS atau pagi hari ini WIB di Las Vegas, AS. Wakil Indonesia Anindya Kusuma Putri hanya melaju ke 15 besar dalam malam puncak Miss Universe 2015. Hal. 19 Dewan Juri

Sanksi FIFA

Blatter dan Platini Diskors 8 Tahun

Zurich – Pengadilan etik kasus korupsi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Senin (21/12) kemarin menetapkan hukuman skorsing terhadap Sepp Blatter dan Michel Platini selama delapan tahun. Mereka dinilai telah menyalahgunakan wewenang terkait pembayaran dua juta franc Swiss. Blatter (79) dan Platini (60) diskors dari seluruh kegiatan sepak bola. Karier Blatter kini dapat disebut sudah hampir selesai, sementara harapan Platini untuk memimpin FIFA pupus. Blatter, ketua FIFA sejak 1998, juga didenda 50 ribu franc Swiss (sekitar Rp 700 juta), sedangkan Platini, ketua badan sepak bola Eropa dan wakil ketua FIFA, didenda 80 ribu franc Swiss. Pengadilan etik FIFA dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa keduanya telah menyalahgunakan wewenangnya dan ada konflik kepentingan. Hal. 19 Sebagai Konsultan

Sepp Blatter

Bali Post/ant

PIMPINAN KPK - Ketua KPK terpilih Agus Rahardjo (kedua kanan), Wakil Ketua KPK Laode Muhammad (kanan), Basaria Panjaitan (tengah), Saut Situmorang (kiri) serta Alexander Marwata (kedua kiri) saling berpegangan tangan sebelum pengucapan sumpah jabatan di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/12) kemarin.

Patrice Rio Capella

Bali Post/ant

Jakarta (Bali Post) – Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta memvonis mantan Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella satu tahun enam bulan (1,5 tahun). Ia dinilai terbukti bersalah karena menerima duit Rp 200 juta dari Gubernur Sumatera Utara (nonaktif) Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya, Evy Susanti. Selain dihukum 1,5 tahun juga denda Rp 50 juta subsider 1 bulan kurungan. ’’Mengadili menyatakan terdakwa Patrice Rio Capella terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan alternatif kedua,’’ ujar ketua majelis hakim Artha Theresia saat membacakan amar putusan di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (21/12) kemarin. Vonis ini lebih rendah enam bulan dari tuntutan JPU KPK sebelumnya yang meminta agar Rio dihukum 2 tahun penjara, denda Rp 50 juta, subsider 1 bulan kurungan. Meskipun menilai Rio terbukti korupsi, majelis hakim menolak pengajuan Rio sebagai justice collaborator (pelaku yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum). Hakim menyatakan pihaknya tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapus pidana Rio. ’’Fakta status justice collaborator yang diajukan kuasa hukum ditolak. Majelis hakim tidak melihat ada hal-hal yang dapat hapus pidananya,’’ tegas Ibnu. Menanggapi vonisnya, tanpa pikir panjang Rio Capella langsung menerima, dan tidak mengajukan upaya hukum banding. ‘’Saya terima putusannya, terima kasih.’’ Sementara itu, JPU KPK menyatakan pikirpikir untuk mengajukan banding. ‘’Yang mulia, atas putusan tersebut, kami nyatakan pikir-pikir,’’ tukas JPU KPK Ahmad Burhanudin. (wnd)

Andi Zulkarnaen Mallarangeng

Choel Tersangka Kasus Hambalang Jakarta (Bali Post) – KPK menetapkan adik mantan Menpora Andi Mallarangeng, Choel Mallarangeng, sebagai tersangka perkara kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga (P3SON) Hambalang. Yang bersangkutan dinilai terbukti melawan hukum menerima hadiah atau janji sebesar 550 ribu dolar AS dari pihak

pemenang lelang proyek tersebut untuk kepentingan kakanya, Andi Mallarangeng. ‘’Penyidik menemukan dua alat bukti yang cukup, menetapkan AZM (Andi Zulkarnaen Mallarangeng) sebagai tersangka,’’ kata Plh. Kepala Biro Humas KPK Yayuk Andriati Iskak, Senin (21/12) kemarin. Hal. 19 Terima Uang

Paket Kebijakan Ekonomi VIII

Tingkatkan Daya Saing Bangsa Jakarta (Bali Post) – Pemerintah mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi VIII yang isinya diarahkan untuk menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015. Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menko Perekonomian Darmin Nasution mengumumkan paket kebijakan itu di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (21/12) kemarin. “Kami sampaikan Paket Kebijakan Ekonomi VIII berisi tiga hal,” kata Pramono Anung. Menurutnya, intinya pemerintah selain jangka pendek dan menengah, juga melakukan antisipasi jangka panjang dalam daya kompetitif. “Bagaimanapun kita

harus siap menyambut MEA dan juga pemerintah sedang mempersiapkan untuk bergabung dengan berbagai hal,” kata Pramono. Tiga hal itu adalah, pertama, adanya one map policy atau satu peta pada tingkat nasional dengan skala 1:50.000. Kedua, membangun ketahanan energi melalui pembangunan kilang minyak. “Keppres sudah kami persiapkan. Saat ini kita punya empat kilang minyak antara lain Cilacap, Balongan, dan Dumai,” katanya. Ia mengatakan dengan adanya paket kebijakan ekonomi VIII diharapkan dalam waktu dekat bisa dibangun dua kilang di Bontang dan Tuban. Diharapkan

kapasitas akan naik jadi 300.000 barel per hari. Ketiga, kebijakan insentif sektor penerbangan. Sementara itu, Darmin Nasution mengatakan adanya peta nasional sangat mendesak termasuk pada waktu kebakaran hutan. “Tidak berarti setelah itu lewat menjadi kurang penting, karena banyak hal tumpang tindih tidak cermat itu terjadi dalam penggunaan lahan,” katanya. Ia menyebutkan terintegrasinya pemanfaatan ruang skala luas akan mempermudah dan mempercepat penyelesaian tumpang tindih lahan dan mitigasi bencana. Hal. 19 Teknologi Terbaru

Bali Post/ant

KEBIJAKAN EKONOMI - Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) memaparkan paket kebijakan ekonomi jilid VIII di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/12) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.