terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
16 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 67 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
selasa kliwon, 22 oktober 2019
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Taman Kota Ditata Bertahap
Lagi, Hutan di Lereng Gunung Agung Terbakar
Ketua MDA Bangli Ditahan
Tabanan tahun ini mendapatkan gelontoran dana BKK Kabupaten Badung untuk kelanjutan penataan taman kota senilai Rp 1,6 miliar lebih. Namun penataan dilakukan bertahap.
Musim kemarau panjang terus memicu terjadinya kebakaran lahan hutan di Karangasem. Kali ini hutan di lerang Gunung Agung terbakar.
Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Bangli Made Rijasa ditahan Kejaksaan Negeri Bangli. Rijasa ditahan dalam kasus penyalahgunaan dana UEP
KARANGASEM | HAL. 11
TABANAN | HAL. 7
BANGLI | HAL. 14
Prabowo Pastikan Gerindra Dapat Jatah Menteri
KE ISTANA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo memberi hormat saat memasuki kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10) kemarin.
Hati-hati Memilih Denpasar (Bali Post) Visi-misi dan tekad pembangunan Indonesia ke depan adalah mewujudkan Indonesia maju tahun 2045 (100 tahun sejak kemerdekaan). Dengan visi-misi tersebut pemilihan pembantu presiden dalam lima tahun ke depan perlu seleksi yang detail, hati-hati, berbasis track record, komitmen, kompetensi, kerja nyata, ketangguhan, kerja sama dengan ukuran KPI yang terukur. Pengamat ekonomi Viraguna Bagoes Oka menilai, untuk duduk di kabinet jilid II saat ini memang sangat berbeda dengan kabinet sebelumnya. Kondisi pemilihan kabinet saat ini tengah menghadapi persoalan ancaman resesi global, regional serta kompleksitas persoalan nasional. Permasalahan nasional tersebut meliputi kemiskinan, lapangan kerja, kestabilan harga serta investasi atau neraca perdagangan yang masih defisit. Sementara etos kerja, pola pikir dan budaya kerja SDM Indonesia termasuk Bali dengan lulusan pendidikan tinggi belum siap pakai atau berkinerja produktif. ‘’Dampak ancaman resesi dan desrupsi yang melanda Indonesia termasuk Bali saat ini menyebabkan kita berhadapan dengan persoalan multidimensi di bidang kepariwisataan yang melemah, pertanian yang belum bangkit, ekonomi kerakyatan, UMKM Bali yang semakin bersaing ketat,’’ bebernya, Senin (21/10) kemarin. Karena itu, kabinet jilid II yang akan terbentuk tidak akan terlalu banyak bisa diharapkan untuk memperbaiki keadaan perekonomian dan investasi dalam waktu singkat. Karena masih sarat pengaruh geopolitik dunia (ketegangan China-USA yang masih belum berakhir), persoalan Brexit Inggris-Eropa yang belum ada solusi, krisis kawasan regional ASEAN dan neraca perdagangan dan investasi nasional yang masih menghadapi persoalan birokrasi pemerintah. Di samping masih diperlukannya dukungan penuh dari parlemen dari partai koalisi. Hal. 15 Lapangan Kerja
Kata Mereka yang Dipanggil ke Istana
Jakarta (Bali Post) Setelah sempat mengundang teka-teki kepastian Partai Gerindra akan bergabung dengan koalisi atau t i d a k , S e n i n ( 2 1 / 1 0 ) kemarin akhirnya terjawab. Gerindra yang pada pilpres April lalu menjadi pesaing Jokowi-Ma’ruf Amin dipastikan bergabung dengan dua kursi di kabinet. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta usai bertemu Presiden Jokowi. Prabowo mengaku partainya siap untuk membantu dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi. ‘’Saya bersama Saudara Edhy Prabowo, kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau, dan saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu dan hari ini siap diminta dan kami sanggupi untuk membantu,’’ kata Prabowo Subianto di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin sore. Prabowo datang sekitar pukul 16.15 WIB dan menyelesaikan pertemuan pada sekitar pukul 17.15 WIB. Hal. 15 Calon Menteri
Besok, Kabinet Kerja Jilid II Dilantik Jakarta (Bali Post) – Pola penentuan anggota kabinet Jokowi di periode II tidak berubah dari periode I. Publik disajikan suguhan pemanggilan para calon anggota kabinet ke Istana Negara, sebelum pengumuman resmi dilakukan. Para calon anggota kabinet yang dipanggil juga tidak memberikan kepastian ke publik soal posisi dalam kabinet. Sejumlah tokoh dipanggil Jokowi ke Istana sejak Senin (21/10) kemarin hingga Selasa (22/10) hari ini. Sementara pengumuman dan pelantikan resmi menteri Kabinet Kerja jilid II akan dilakukan Rabu (23/10) besok. Sejumlah tokoh dari berbagai kalangan mulai dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan Jakarta, sejak Senin pagi pukul 09.34 WIB. Akademisi yang juga politisi dan hakim Mahfud MD menjadi orang pertama yang terlihat datang ke Istana untuk memenuhi panggilan Presiden Jokowi.
Setelah bertemu Presiden, ia menjelaskan diminta untuk kembali datang ke Istana pada Rabu 23 Oktober 2019. ‘’Hari Rabu jam 7 diundang ke sini pertama untuk diperkenalkan kepada Anda. Ini kan satu-satu ini ya. Hari
TENTANG KABINET KERJA JILID II
34
Jumlah Kementerian
Proporsi 45% Unsur Parpol 55% Unsur Profesional Tugas Utama Membuat dan Melaksanakan Kebijakan. Memastikan Masyarakat Menikmati Pelayanan dan Hasil.
ini. Besok Rabu diperkenalkan semua, sesudah itu jam 7 oke diperkenalkan kemudian jam 9 penyerahan SK keputusan presiden untuk masing-masing orang sesudah itu pelantikan,’’ ungkap pria kelahiran Sampang, Maduran ini. Hal. 15 Pengumuman Kabinet
Latar Belakang Profesi Akademisi Birokrasi Politisi Santri TNI dan Polisi Kriteria Sosok Inovatif Produktif Pekerja Keras dan Cepat Tidak Terjebak Rutinitas Monoton
Prabowo Subianto
’’Saya nyatakan bersedia. Saya nyatakan siap membantu negara. Tidak disebutkan (menterinya), kan banyak. Kalau dari cerita-cerita saya tadi dengan Bapak Presiden bisa di bidang hukum, bisa di politik, dan bisa di agama juga seperti yang selama ini diisukan.’’ Mahfud MD
’’Ada tugas yang disampaikan oleh beliau, tetapi mengenai bentuk tugasnya nanti akan diumumkan secara langsung saja, diberitahukan saja oleh Presiden.’’ Mochamad Fadjroel Rachman
’’Kalau saya melihatnya jabatan ini bukan sesuatu yang euforia, tapi amanah yang menurut saya sangat berat untuk dijalankan.’’ Erick Thohir
’’Kira-kira untuk meningkatkan kemampuan kreativitas di Indonesia, lalu juga meningkatkan devisa.’’ Wishnutama Kusubandio
’’Saya pikir ini berhubungan dengan situasi keamanan dan ketertiban nasional pascapelantikan, yang penting kami dari Polri juga tentu dengan Panglima TNI akan mengamankan, termasuk kalau ada pembentukan kabinet. Kami akan amankan.’’ Jenderal Pol. Tito Karnavian
’’Saya sudah dikasih tahu dan saya sudah menerima secara formal. Sudah pasti dan banyak sekali inovasi yang ingin saya lakukan untuk negara ini tapi saya enggak bisa sebut sekarang.’’ Nadiem Makarim
Membangun SDM Tak Semudah Membangun Infrastruktur
Harian Bisnis Bali Semua Wilayah Dialiri Listrik?
www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Kebakaran di Kintamani Meluas Kebakaran hutan dan lahan di Kintamani, meluas hingga Desa Sukawana dan Desa Batur Selatan. www.denpostnews.com
’’Saya beliau izinkan untuk menyampaikan bahwa saya diminta di bidang pertahanan. Tadi beliau memberi beberapa pengarahan dan saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaransasaran dan harapan yang ditentukan.’’
Grafis : Tomik Cahya/Putu Suarsana
Soal Target Kerja Jokowi Periode II Sebagai daerah pariwisata, Bali masyarakatnya sejahtera. Salah satunya ditandai keberadaan listrik yang bisa dinikmati hingga ke pelosok. Sudahkah terjadi di Bali saat ini?
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
TARGET lima tahun ke depan kepemimpinan Presiden Joko Widodo diapresiasi. Terutama terkait transformasi struktur ekonomi dari ketergantungan terhadap sumber daya alam (SDA) ke manufaktur kompetitif dan jasa modern serta peningkatan kualitas SDM. Namun, diingatkan, meningkatkan kualitas SDM tidaklah semudah membangun infrastruktur.
‘’Kita tidak bisa mengandalkan sektor primer, harus ke sektor sekunder tapi menghasilkan produk inovatif yang bernilai tambah tinggi. Inovatif pun tidak sebatas pengetahuan, tapi juga menjadi budaya dan itu sejalan dengan era industri 4.0,’’ kata Prof. Wayan Ramantha, akademisi dari Universitas Udayana, Senin (21/10) kemarin. Dalam rangka mencapai target itu, Presiden Jokowi tepat memprogramkan peningkatan SDM di periode kedua. Namun, kata Ramantha, seharusnya melakukan pembangunan dan peningkatan kualitas SDM pada periode pertama, selanjutnya pembangunan infrastruktur di periode kedua. Peningkatan kualitas SDM juga tidak semudah mengembangkan infrastruktur. Butuh waktu yang panjang. Karena peningkatan SDM tidak hanya dari sisi kuantitas dengan Wajib Belajar 9 Tahun ataupun 12
Tahun tetapi dilihat dari kualitas, belum tentu meningkat. Transformasi struktur ekonomi ke jasa modern dan manufaktur yang kompetitif sangat memungkinkan dilakukan. Namun lagi-lagi kesiapan SDM menjadi syarat utama. ‘’Dulu pun sudah dilaksanakan, terbukti dari sektor pariwisata yang dikembangkan yang semula penyumbang PDB nomor 4, akhirnya menjadi penyumbang nomor 2,’’ ungkapnya. Mengingat pariwisata yang lebih banyak bergerak pada sektor jasa memiliki risiko kerentanan yang tinggi, maka tantangan untuk menggenjot sektor ini adalah keamanan, keramahtamahan dan perawatan budaya bahkan penggalian budaya. Hal. 15 Semua Partai