Edisi Senin 22 Oktober 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 65 TAHUN KE 71

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Presiden Jokowi Mesti Beri Bali Otoritas Khusus Bali pascapertemuan IMF-World Bank (WB) harus banyak berbenah. Dampak dari pertemuan tahun ini harus dikelola dengan pendekatan yang lebih khusus dan terarah. Manajemen pariwisata nasional pun harus berbenah. Presiden Joko Widodo mestinya berani memberikan otoritas khusus kepada Bali dalam pengelolaan pariwisata. Bali harus segera berjuang mendapatkan otoritas pengelolaan pariwisatanya. ‘’Presiden Joko Widodo mestinya berani memberikan Bali hak otoritas dalam melakukan manajemen kepariwisataannya,’’ ujar pengamat ekonomi dan konsultan keuangan Viraguna Bagoes Oka kepada Bali Post seusai diskusi terbatas terkait Bali pascapertemuan tahunan IMF-WB, di Arowana Street Warung 63 Jalan Veterna, Jumat (19/10). Hal. 15 Sektor Pendidikan

Viraguna Bagoes Oka

’’Manajemen pariwisata nasional pun harus berbenah. Presiden Joko Widodo mestinya berani memberikan otoritas khusus kepada Bali dalam pengelolaan pariwisata.’’

Bali Post/eka

PERTEMUAN TAHUNAN - Para peserta diskusi terbatas terkait Bali pascapertemuan tahunan IMF-WB di Arowana Street Warung 63 Jalan Veterna, Jumat (19/10).

Optimisme di Tengah Harga Murah Perlu Disikapi Bijak Bagaimana implikasinya dengan Indonesia/Bali pasca-IMF-WB Annual Meeting di Nusa Dua? Dapat dikemukakan bahwa keberhasilan utama yang paling menonjol bahwa dengan suksesnya perhelatan tersebut membuat kepercayaan dan apresiasi yang sangat tinggi telah diberikan kepada Indonesia sebagai penyelenggara yang kredibel dan trusted. Keuntungan lainnya yang menonjol adalah Bali mendapatkan keuntungan dukungan infrastruktur berupa perluasan Airport Ngurah Rai, underpass simpang Tugu Ngurah

Rai dan perampungan GWK yang tidak tuntas hampir 14 tahunan serta tetap bisa terjaganya tingkat inflasi di level 3,5% (terendah sepanjang masa) dan tingkat kemiskinan (gini rasio) yang menurun dari 0,41 menjadi 0,39. Namun optimisme atas keberhasilan ini tidaklah cukup. Optimisme atas pengelola pariwisata Bali mestinya diimbangi dengan kinerja menjadikan Bali sebagai destinasi yang berkualitas. Bali seharusnya memiliki nilai tawar yang tinggi di bidang pariwisata. Hal. 15 Harga Murah

Halaman 3

Causa Iman Karana

Gubernur Koster Ucapkan Terima Kasih

DPD PDI-P Bali menjanjikan kemenangan telak untuk Joko WidodoMa’ruf Amin dalam Pilpres 2019. Adapun target suara yang dipasang mencapai 80 persen. Halaman 2

Usulan untuk mengubah status 16 kelurahan menjadi desa tak berjalan mulus. Setelah sempat terganjal di proses verifikasi oleh Pemprov Bali, program yang telah dirancang tahun 2017 ini kini terkatung-katung di tangan pemerintah pusat.

Heryadi Angligan

P a s c a pe r t em u a n IMF-WB di Bali, ada banyak hal yang layak dievaluasi dan disyukuri. Evaluasi tentu dari konsentrsai kegiatan besar hanya fokus di Bali Selatan, sedangkan Bali Utara bahkan Denpasar masih menjadi objek kunjungan saja. Kontribusi selam IMF ini juga diprediksi dominan dinikmati pemilik modal, sementara masyarakat Bali terjebak ketatnya pengawasan dan berbagai kebijakan pengamanan delegasi. Hal. 15 Pihak Swasta

Tutup TKN, TTG Ke-20 dan PINDesKel 2018

PDI-P Targetkan Jokowi-Ma’ruf Menang Telak di Bali

Ubah Kelurahan Jadi Desa, Pusat Belum Berikan Kepastian

Cok Ace

FENOMENA pariwisata di Bali harus disikapi dengan bijak dan dilihat dengan jeli peluangnya. Isu pariwisata yang muncul seperti mass tourism dan quality tourism, pasar Tiongkok, menjamurnya hotel, kegiatan pariwisata MICE yang hanya berpusat di Bali Selatan, dll. tidak sepenuhnya merugikan Bali. Praktisi pariwisata I Gusti Kade Heryadi Angligan mengatakan, Bali telah berpengalaman meng-handle acara besar internasional, seperti APEC, KTT Bumi, dll. Hal. 15 Acara Dadakan

Syukuri dan Evaluasi

Petani Jeruk Beralih Tanam Sayuran Serangan penyakit diplodia pada tanaman jeruk di Desa Daup, Kintamani kian meluas. Kondisi tersebut berdampak pada menurunnya produksi jeruk desa setempat. Saat ini sebagian petani jeruk beralih menjadi petani sayur. Halaman 14

Marquez Pastikan Juara Kelima Kalinya Tokyo Pembalap Spanyol Marc Marquez untuk kelima kalinya berturut-turut meraih juara dunia MotoGP melalui kemenangan pada Grand Prix Jepang, Minggu (21/10) kemarin, setelah rival terdekatnya, Andrea Dovizioso, terjatuh pada putaran kedua terakhir saat mencoba mengejar pembalap Honda tersebut. Marquez kini telah lima kali menjadi juara MotoGP, menyamai rekor pembalap Australia Mick Doohan. Pembalap lainnya yang melebihi rekor tersebut adalah Valentino Rossi (tujuh kali) dan Giacomo Agostini (delapan kali). Hal. 15 Dua Lomba

PENUTUPAN - Sekda Bali Dewa Made Indra saat penutupan acara Temu Karya Nasional (TKN), gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-20 dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (PINDesKel) tahun 2018.

GUBERNUR Bali Wayan Koster mengucapkan terima kasih atas kepercayaan terhadap Bali untuk menjadi tuan rumah acara Temu Karya Nasional (TKN), gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-20 dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (PINDesKel) tahun 2018. Menurutnya, kehadiran peserta dari seluruh Indonesia telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Bali. Gubernur Koster juga mengapresiasi seluruh provinsi yang telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Demikian disampaikan Gubernur Bali dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra pada penutupan Temu Karya Nasional (TKN), gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-20 dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (PINDesKel) tahun 2018 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Ungasan, Badung, Minggu (21/10) sore. ‘’Apresiasi yang tinggi kami haturkan kepada saudarasaudara kami dari seluruh

provinsi se-Indonesia yang telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini mulai dari acara pembukaan, pelaksanaan lokakarya, kegiatan cerdas cermat serta widya wisata,’’ ujarnya. Gubernur Koster pada kesempatan tersebut juga kembali menegaskan bahwa Temu Karya Nasional, gelar Teknologi Tepat Guna ke-20 dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan tahun 2018 ini merupakan salah satu agenda rutin nasional yang dilaksanakan setiap tahun dan merupakan sebuah ajang atau wadah pemberian apresiasi mempublikasikan berbagai keberhasilan dan inovasi pemerintah daerah pemerintah desa atau kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan kewilayahan dan kemasyarakatan serta sebagai suatu kegiatan secara terpadu dalam rangka penyebarluasan informasi berbagai jenis teknologi tepat guna dalam mengelola sumber daya alam sehingga terciptanya nilai tambah. Hal. 15 Beri Inspirasi

Pergub Penggunaan Aksara, Busana dan Bahasa Bali

Dominan Responden Setuju dan Mengapresiasi Kinerja Gubernur Koster BALI melakukan terobosan nyata menjaga budaya dan bahasa ibunya, bahasa Bali. Gerakan memasyarakatkan penggunaan aksara dan bahasa Bali kini menginspirasi krama Bali untuk mencintai bahasa ibunya. Tak hanya itu, langkah Gubernur Bali Wayan Koster mengawal budaya Bali -- dengan menggunakan busana adat Bali setiap hari Kamis -- diapresiasi sebagian besar masyarakat Bali. Dominan krama Bali mendukung kinerja Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakilnya Cok Ace. Langkah ini merupakan bentuk penjabaran kerja cepat dan menuju ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Untuk memotret apresiasi krama Bali dan penduduk Bali terkait Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2331 Tahun 2018 mengenai pelaksanaan Pergub Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali dan Pergub

Bali Nomor 80 Ttahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali telah dilaksanakan polling pendapat terhadap masyarakat Bali. Jajak pendapat itu dilaksanakan selama satu minggu mulai dari tanggal 11 s.d. 19 Oktober 2018 di sejumlah media di Bali. Hasilnya, mayoritas responden mendukung dan mengapresiasi positif pelaksanaan pergub tersebut. Responden dominan setuju dan menyatakan bahwa seni, adat, budaya Bali seperti busana adat Bali dan bahasa serta aksara Bali perlu dilestarikan. Meski tak menggambarkan masyarakat Bali secara keseluruhan, dari hasil polling tersebut diperoleh gambaran ternyata masyarakat Bali merespons positif agar pelaksanaan pergub dijalankan dengan baik di masyarakat. Gambaran apresiasi atas kebijakan ini adalah tercatat

1.429 responden (88%) menyatakan setuju. Sedangkan yang netral 124 responden (9%) dan responden yang tak setuju 50 orang atau (3%). Sejumlah media lainnya juga menghasilkan angka yang nyaris sama. Gubernur Bali I Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ketika diminta konfirmasi terkait hasil jajak pendapat ini menyampaikan terima kasih kepada responden yang telah berpartisipasi. Gubernur Wayan Koster mengatakan bahwa keluarnya peraturan gubernur tersebut didasarkan atas realitas kian melunturnya penggunaan bahasa, aksara dan sastra Bali di kalangan masyarakat. Adanya penggerusan budaya Bali itu karena pengaruh modernisasi, teknologi dan globalisasi. Sehingga kelompok milenial ini cenderung meninggalkan budaya leluhur orang Bali. Khususnya terhadap bahasa, ak-

sara, dan busana Bali. Karena itu, Gubernur Bali memandang perlu membangkitkan kembali gairah penggunaan busana, bahasa, aksara dan sastra Bali. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Gubernur Bali Wayan Koster ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ tentang membangun Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menjaga kesucian dan keharmonisan Bali beserta isinya dan mewujudkan kehidupan krama Bali dan gumi Bali yang sejahtera sekala dan niskala sesuai prinsip Tri Sakti Bung Karno. Selain mengisi polling, beberapa anggota juga menuliskan pendapatnya pada kolom komentar. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, kolom komentar didominasi oleh komentar positif yang mendukung diberlakukannya peraturan gubernur tersebut. (ad880)

’’Keluarnya peraturan gubernur tersebut didasarkan atas realitas kian melunturnya penggunaan bahasa, aksara dan sastra Bali di kalangan masyarakat. Adanya, penggerusan budaya Bali itu karena pengaruh modernisasi, teknologi dan globalisasi.’’ Wayan Koster Gubernur Bali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.