Edisi Senin 22 Juli 2019 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

NOMOR 320 TAHUN KE 71

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Senin Pon, 22 Juli 2019

Pemprov Bali ’’Ngaturang Bhakti Panganyar’’ di Pura Mandara Giri Semeru Agung

Sudah Terjadi Akulturasi Budaya Hindu Bali dan Jawa Terkait Upakara

BHAKTI PANGANYAR - Rombongan Pemprov Bali saat ‘’ngaturang bhakti panganyar di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (20/7) malam.

HARI mulai gelap saat tiga bus yang mengangkut rombongan Pemprov Bali tiba di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (20/7). Rombongan yang terdiri dari Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, seluruh kepala OPD dan sejumlah pegawai di lingkungan Pemprov Bali, serta Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana langsung bergegas masuk ke pura. Di sana rombongan disambut Manggala Karya yang juga Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Pria yang akrab disapa Cok Ace ini sudah 7 hari stand by di pura yang terletak di Dusun Sumber Agung, Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Lumajang. Karya tahun ini merupakan karya ke-27 sejak tahun 1992. Menurut Purana yang ada, setiap tahunnya

Rekonsiliasi

Gerindra Minta Kursi Ketua MPR

Jakarta (Bali Post) -

Pascapertemuan Jokowi dan Prabowo yang sering disebut sebagai bagian dari rekonsiliasi masih menyisakan pertanyaan, apakah pertarungan sengit di Pemilu 2019 akan berakhir dengan munculnya oposisi atau bagi-bagi kursi. Selain posisi menteri, pimpinan lembaga DPR dan MPR juga disebut-sebut akan dibagi-bagikan. Bahkan, kursi MPR diincar oposisi sebagai bargaining demi rekonsiliasi. Wakil Ketua Fraksi Garindra MPR-RI yang juga Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan semangat rekonsiliasi untuk kebersamaan serta kesatuan dan persatuan bangsa, pertama-tama harus diwu-

judkan para wakil rakyat anggota MPR terutama oleh para pemimpin partai dalam menetapkan ketua MPR. Karena itu, dia mengusulkan agar ketua MPR berasal dari Gerindra dan ketua DPR dari PDI Perjuangan.

Menurut Sodik, komposisi ketua MPR dan DPR tanpa harus terkait dan menunggu komposisi terakhir koalisi oposisi dan koalisi di pemerintahan. Hal itu, menurutnya, karena rakyat dan bangsa Indonesia sudah memahami

memang dilaksanakan piodalan. Kemudian, setiap lima tahun sekali digelar Karya Ida Batara Turun Kabeh, Tawur Agung dan Labuh Gentuh. ‘’Sekarang adalah putaran yang lima5 tahun sekali, yang putaran 10 tahun sekali adalah Karya Panca Wali Krama. Itu biasanya memakai 13 kerbau,’’ ujarnya. Menurut Cok Ace, puncak Karya Ida Batara Turun Kabeh, Tawur Agung dan Labuh Gentuh telah berlangsung pada 16 Juli lalu bertepatan Purnama Sasih Kasa dan akan masineb 26 Juli mendatang. Teknis pelaksanaan karya dari tahun ke tahun sudah terus berkembang. Jika dulu hampir 100 persen pekerjaan ditangani di Bali, sekarang sekitar 40 persen sudah bisa ditransfer dan dikerjakan oleh umat Hindu setempat. ‘’Tentang bhakti pangan-

’’Jadi sudah ada akulturasi budaya antara Hindu di Bali dengan Hindu di Jawa Timur. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini, lambat laun nanti Pura Semeru mempunyai pola tersendiri yang sesuai dengan kearifan lokal di sini,’’ harapnya.

Perolehan Kursi di DPR RI Pendukung Jokowi-Ma'ruf PDI-P

128

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

Nasdem 59 GOLONGAN KARYA

keberadaan dan posisi PDI-P serta Gerindra khususnya dalam Pileg dan Pilpres 2019. Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan tidak tertutup kemungkinan posisi ketua MPR periode 2019-2024 bukan berasal dari partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) atau pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Hal. 15 Pendukung Koalisi

Golkar

85

PKB

58

PPP

19

Total 349

Pendukung Prabowo-Sandi Gerindra 78 Demokrat 54

PARTAI KEADILAN

SEJAHTERA

PKS 50 PAN 44 Total 226

Menasional, Kampanye Larangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Sulit Dipenuhi KEINGINAN Gerindra untuk mendapatkan kursi ketua MPR demi rekonsiliasi dinilai sulit dipenuhi. Jumlah kursi yang dimiliki Gerindra berserta partai koalisinya tidak cukup kuat yakni hanya di kisaran 39 persen. Kalah jauh dibandingkan koalisi Jokowi-Ma’ruf yang mencapai 60 persen lebih. Gerindra diperkirakan harus bersaing dengan Partai Golkar. Gerindra diminta realistis. Demikian disampaikan pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, Minggu (21/7) kemarin di Jakarta. Menurut Adi, usulan rekonsiliasi dengan Gerinda menempati posisi ketua MPR akan sulit karena harus menyaingi Golkar. ‘’Gerindra mengatasnamakan rekonsiliasi, agak berat karena Golkar akan ngotot untuk mendapatkan kursi itu, bahkan Golkar mematok harga mati sebenarnya,’’ ujar Adi Prayitno. Ketua MPR, lanjutnya, sah-sah saja bagi parpol yang mengklaim, namun harus ada ukuran realistisnya, karena Golkar serta PKB sebagai parpol pendukung Presiden terpilih Joko Widodo sama-sama menginginkan posisi tersebut. ‘’Golkar merasa pantas mendapatkan kursi itu, karena selain perolehan suara pada pileg dan all out mendukung presiden. Jadi susah kemungkinan bagi Gerindra untuk mendapatkan peluangnya,’’ katanya lagi. Keinginan untuk merebut kursi ketua MPR disampaikan Wakil Ketua Fraksi Gerindra yang juga Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid. Ini demi semangat rekonsiliasi untuk kebersamaan. Namun, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pertainya belum membahas terkait kursi pimpinan di legislatif. ‘’Sampai saat ini Gerindra belum membahas kursi pimpinan di legislatif, yaitu DPR-RI dan MPR-RI karena waktunya masih lama,’’ kata Dasco. (ant)

yar, memang sudah merupakan kesepakatan sejak awal pura ini didirikan. Pada waktu itu antara Gubernur Bali, PHDI Pusat, dan PHDI Bali melihat pangemong di sini tidak sebanyak kita di Bali,’’ imbuhnya. Itu sebabnya, lanjut Cok Ace, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Bali setiap tahunnya tetap mempertahankan tradisi menghaturkan bhakti panganyar. Kendati, pihaknya juga berupaya melibatkan kabupaten/kota di Jawa Timur. Di antaranya Batu, Jember, Situbondo, Sidoarjo, Surabaya, Malang, Jombang, Blitar, Kediri, Probolinggo, Tulungagung, Trenggalek, Banyuwangi, Mojokerto, Gresik, Madiun, Pasuruan, dan Lumajang sendiri. Hal. 15 Akulturasi Budaya

Bali Post/ant

MONSTER PLASTIK - Peserta pawai bebas plastic, Minggu (21/7) kemarin, dalam aksi di Car Free Day (CFD) di Jakarta mengarak monster plastik. Menteri Kelautan da Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak semua instansi ikut mengampanyekan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai.

Jakarta (Bali Post) Larangan penggunaan plastik sekali pakai terus digemakan secara nasional. Langkah yang sudah secara nyata dikuatkan melalui perda di Bali ini kini didengungkan di Jakarta. Bahkan semua instansi diajak untuk mengampanyekan larangan penggunan plastik sekali pakai. Ajakan tersebut disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memimpin aksi menolak penggunaan plastik sekali pakai, Minggu (21/7) kemarin, dalam aksi di Car Free Day (CFD). Pawai yang diikuti sekitar 1.000 orang dan 49 lembaga sebagai pesertanya. Dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) berjalan kaki menuju Taman Aspirasi Monumen Nasional (Monas), Minggu (21/7) kemarin. Dalam aksi tersebut, selain Menteri Susi juga ada pentolan grup Band Slank, Kaka dan Ridho Slank, serta musisi Navicula dari Bali serta sejumlah tokoh lainnya. Susi mengimbau kampa-

nye larangan penggunaan plastik bisa diterapkan di seluruh institusi pemerintah dan institusi lainnya. Seperti yang ia terapkan di lingkungan kementerian yang ia pimpin. ‘’Di Kementerian Kelautan tidak boleh menggunakan plastik sekali pakai ke kantor, kita harap semua begitu. Plastik sekali pakai tidak, buang sampah sembarangan tenggelamkan,’’ ucap Susi lagi. Pawai bebas plastik tersebut diklaim sebagai aksi penolakan terbesar di Indonesia untuk aksi penolakan penggunaan plastik sekali pakai. Beragam acara digelar pada momen itu antara lain pawai, orasi, flash mob, ‘’monster plastik’’ dan pertunjukan musik. Pawai tolak plastik sekali pakai ini merupakan rangkaian dari kegiatan kampanye yang dilakukan oleh koalisi masyarakat sipil yang terdiri atas 49 elemen. Monster plastik berupa ikan raksasa terbentuk dari hasil dari beach clean up yang dilakukan para relawan aksi. (kmb4)

Wujudkan Komitmen Bupati ’’One Agency One Innovation’’

Badung Raih Dua Top 99 Sinovik Nasional 2019

KOMITMEN Pemkab Badung dalam memerangi sampah plastik dan upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui Inovasi Badung Anti Kantong Plastik (BATIK) Berbasis Kearifan Lokal dan Fish Go mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat. Penghargaan Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Nasional tahun 2019 diserahkan langsung oleh Menteri PAN dan RB Drs. Syafruddin, M.Si. di Hotel Gumaya Tower Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/7), diterima oleh Kepala Badan Litbang I Wayan Suambara, S.H., M.H. dan Kepala Dinas LHK Kabupaten Badung Drs. I Putu Eka Merthawan, M.Si.

didampingi Kepala Bagian Organisasi I Wayan Wijana, S.Sos., M.Si. Menteri PAN dan RB Drs. Syafruddin, M.Si. dalam sambutannya mengatakan negara hadir untuk menjamin seluruh masyarakat mendapatkan hak-haknya secara cepat dan mudah, sedangkan inovasi lahir karena dinamika kebutuhan masyarakat bergerak sangat dinamis serta ekspektasi terhadap pelayanan pemerintah semakin tinggi. Karena itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah karena telah melayani rakyat dengan berbagai inovasi dalam pelayanan publik. Untuk mendorong tumbuh-

nya berbagai inovasi, Kementerian PAN dan RB sejak tahun 2013 telah meluncurkan program One Agency One Inovation melalui gerakan ini telah mampu melahirkan 21 ribu lebih inovasi beberapa di antaranya bahkan telah diakui oleh dunia sebagai terobosan yang sangat baik dalam ajang United Nation Public Service Award (UNPSA). ‘’Seluruh negara di dunia saat ini sedang fokus berupaya meningkatkan inovasi dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publiknya karena inovasi adalah kata kunci untuk dapat meningkatkan kepuasan masyarakat. Oleh karena itu, mau tidak mau, suka atau tidak suka seluruh

instansi pemerintah harus terus mereform diri,’’ katanya. Sementara itu, Kepala Badan Litbang I Wayan Suambara dan Kadis LHK Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan usai penyerahan penghargaan mengaku sangat bersyukur karena dari 3.156 proposal inovasi yang mengikuti kompetisi, Batik dan Fish Go bisa lolos menjadi Top 99 Inovasi Nasional, hal ini tidak terlepas dari komitmen pimpinan serta sinergitas antarperangkat daerah seraya mengharapkan dukungan agar Batik dan Fish Go bisa lolos Top 45 serta yang paling penting inovasi ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (ad775)

PENGHARGAAN - Kepala Balitbang I Wayan Suambara dan Kepala DLHK Putu Eka Merthawan bersama Menteri PAN RB Syafruddin di Semarang, Kamis (18/7). Inovasi Badung Anti Kantong Plastik (BATIK) Berbasis Kearifan Lokal dan Fish Go mendapat apresiasi dan penghargaan Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Nasional tahun 2019.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.