Edisi Jumat 22 Februari 2019 | balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

16 HALAMAN

NOMOR 181 TAHUN KE 71

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Jokowi Semangati Ani Yudhoyono Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo memberikan semangat untuk kesembuhan mantan Ibu Negara, Kristiani Herrawati Yudhoyono, yang dirawat di National University Singapura karena menderita penyakit kanker darah. ‘’Kami dan seluruh masyarakat Indonesia mendoakan untuk kesembuhan Ibu,’’ ucap Presiden Jokowi seperti dirilis oleh Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin yang diterima di Jakarta, Kamis (21/2) kemarin. Presiden dan Ibu Negara sekitar pukul 16.40 waktu setempat tiba di National University Singapore (NUH), tempat Ani Yudhoyono dirawat sejak beberapa waktu terakhir. Kedatangan Presiden dan Ibu Negara langsung disambut putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, dan besan Hatta Rajasa. Selepas itu, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana langsung menuju lantai delapan rumah sakit itu, tempat dirawat Ani Yudhoyono. Di ruang perawatan itu, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana disambut oleh SBY dan Annisa Pohan. ‘’Terima kasih atas kedatangannya Bapak Presiden,’’ ucap SBY. Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana kemudian melihat Ani Yudhoyono. Setelah itu, Presiden dan Ibu Negara berbincangbincang dengan SBY di sebelah ruang perawatan. Turut hadir dalam pertemuan itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Hatta Rajasa, putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, putra SBY, Agus Harimurti, dan Annisa Pohan. Sekitar pukul 17.20 waktu setempat, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan terbatas meninggalkan National University Singapore menuju Bandara Internasional Changi Singapura untuk langsung kembali ke Jakarta. (ant)

Aturan Debat akan Diperbaiki

Bali Post/ant

BERBINCANG - Presiden Joko Widodo berbincang dengan Susilo Bambang Yudhoyono saat menjenguk Ibu Ani Yudhoyono di National University Singapore, Singapura, Kamis (21/2) kemarin.

Januari 2019

Jakarta (Bali Post) Penegakan hukum pemilu mengenai boleh tidaknya data pribadi diungkap dalam debat pemilihan presiden (pilpres) sedang dirumuskan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU). Pembahasan mengenai persoalan itu dilakukan berkaitan dengan pernyataan Capres Joko Widodo kepada Capres Prabowo Subianto tentang status kepemilikan aset pribadi berupa lahan perusahaan Prabowo di Kalimantan dan Aceh saat debat kedua pilpres pada 17 Februari lalu. Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagdja mengatakan, Bawaslu sedang mengkaji apakah pernyataan Jokowi mengenai status aset lahan perusahaan Prabowo itu masuk kategori sekadar informasi publik atau masuk kategori serangan politik karena sudah masuk pada ranah personal paslon. Penegasan tentang batasan aturan ini, menurut Rahmat, penting untuk mendefinisikan ada atau tidaknya pelanggaran etika maupun pelanggaran pidana pemilu yang dilakukan salah satu paslon di dalam debat. Hal. 15 Pelanggaran Pidana

Defisit APBN Meningkat Jakarta (Bali Post) – Realisasi defisit anggaran di APBN hingga akhir Januari 2019 mencapai Rp 45,8 triliun atau 0,28 persen terhadap PDB, lebih tinggi dibanding defisit fiskal periode sama di 2018 yang sebesar Rp 37,7 triliun, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ‘’Defisit anggaran mencapai Rp 45,8 triliun, lebih besar dari tahun lalu dalam periode yang sama Rp 37 triliun,’’ katanya, Selasa lalu. Realisasi defisit anggaran ini berasal dari pendapatan negara sebesar Rp 108,1 triliun atau lima persen dari target serta belanja negara Rp 153,8 triliun atau 6,3 persen dari pagu. Pendapatan negara tersebut mencakup

penerimaan perpajakan Rp 89,8 triliun atau lima persen dari target, dan penerimaan negara bukan pajak Rp 18,3 triliun atau 4,8 persen dari target. Penerimaan perpajakan tersebut berasal dari peneri-

maan pajak termasuk PPh migas sebesar Rp 86 triliun atau 5,5 persen dari target dan penerimaan kepabeanan dan cukai Rp 3,8 triliun atau 1,8 persen dari target. Sedangkan realisasi belanja negara terdiri atas belanja pemer-

intah pusat sebesar Rp 76,1 triliun atau 4,7 persen dari pagu serta transfer ke daerah dan dana desa mencapai Rp 77,7 triliun atau 9,4 persen dari pagu. Untuk menutup defisit anggaran tersebut, realisasi pembiayaan anggaran sudah mencapai Rp 122,5 triliun atau lebih rendah dari tahun lalu Rp 27,6 triliun. ‘’Pembiayaan anggaran sampai Januari ini kita telah merealisasi Rp 122,5 triliun karena adanya front loading

(pendanaan APBN melalui pasar modal di awal tahun) yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi kondisi pasar, dan kita lihat juga ada kesempatan yang cukup favorable (menguntungkan) pada bulan Januari ini,’’ ujar Sri. Dalam kesempatan ini, pemerintah juga mencatat neraca keseimbangan primer mencapai defisit Rp 22,8 triliun, dibandingkan pada periode sama di 2018 yang sebesar Rp 14,2 triliun. (ant)

Anugerah Pers K. Nadha Nugraha Jumat (22/2) hari ini, Kelompok Media Bali Post (KMB) untuk kedelapan belas kalinya menganugerahkan Anugerah Pers K. Nadha Nugraha kepada tokoh dan lembaga yang memiliki komitmen kuat dalam menjaga Bali dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kali ini, anugerah pers yang diberikan sejak 2002, diberikan kepada sebelas tokoh adat, akademisi dan seniman/budayawan yang secara konsisten mengabdikan diri sesuai dengan keilmuan dan swadharma-nya dalam menjaga, melestarikan dan mengajegkan Bali.

Dari Klinik Lontar Sampai Awig-awig Antinarkoba

Ngurah Rai Sudarma

Desa adat menjadi ujung tombak menjaga Bali. Tak hanya alam dan budaya, juga manusia Bali. Semuanya harus berkolaborasi dan berkontribusi untuk itu. Karenanya desa adat harus diberdayakan dan dijaga eksistensi dan menjadikannya sebagai wahana membentuk manusia Bali yang berkarakter dan selalu tindih pada alam dan budaya Bali. Ini pula yang menjadi komitmen para bendesa adat di Bali. Di Denpasar, misalnya. Di tengah gempuran modernitas, heterogenitas dan globalisasi, Desa Adat Denpasar tetap kokoh berdiri. Salah satu kunci untuk mempertahankan eksistensi desa pakraman ini adalah komitmen. ‘’Komitmen kita tetap sarwa mula. Sarwa mula artinya keajegan khususnya di Desa Pakraman Denpasar wajib hukumnya untuk terus dijaga,’’ tegas Bendesa Adat Denpasar A.A. Ngurah Rai Sudarma, S.H., M.H. Di era digitalisasi ini, kata Rai Sudarma, perlu ada penyesuaian paradigma dalam mengayomi krama desa adat khususnya di Denpasar yang penuh dengan heterogenitas, baik dalam hal sosial maupun ekonomi. ‘’Ini yang perlu kita buatkan payung hukum yang bersifat paralel. Payung hukum yang ditentukan oleh guru wisesa dan payung hukum yang ditentukan oleh krama desa adat. Ini semua paralel,’’ ujarnya.

Menjaga Citra Wayan Wasista

I Made Budiarta

KUTA memiliki beragam permasalahan. Dari kependudukan hingga masalah keamanan. Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista mengatakan pesona Kuta membuat kawasan ini diserbu wisatawan dengan latar belakang budaya yang beragam. Kondisi ini menjadikan tantangan Kuta sangat kompleks. Selain keamanan, tantangan lain yang dihadapi saat ini adalah masalah sampah kiriman yang terjadi hampir setiap tahun, khususnya saat musim angin barat. Masalah klasik ini juga sangat berpengaruh terhadap citra pariwisata Kuta. Untuk itu, ia berharap masyarakat umum agar tidak selalu menyalahkan Kuta yang dalam hal ini menjadi korban sampah kiriman. ‘’Kami bersama dengan para pengelola hotel maupun pedagang pantai terus-menerus melakukan pembersihan di kawasan pantai,’’ tegasnya.

Pemenuhan Tenaga Kerja DESA Adat Jimbaran sangat heterogen. Tak hanya pendatang luar daerah, juga luar negeri. Bendesa Adat Jimbaran I Made Budiarta, S.H. mengatakan, mewujudkan keamanan wilayah merupakan salah satu prioritasnya. Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk selalu menjaga kondusivitas wilayah. ‘’Terkait kesejahteraan masyarakat Jimbaran, saya selaku bendesa memang mempunyai tanggung jawab untuk itu. Untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam hal pemenuhan tenaga kerja, kami juga selalu melakukan koordinasi dengan pengelola hotel maupun usaha pariwisata setempat,’’ ujarnya.

Terus Lakukan Perbaikan

KEDONGANAN terus melakukan perbaikan. Tujuannya untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warga. Tak hanya soal ekonomi, juga kenyamanan dan keamanan. Bendesa Adat Kedonganan Dr. Wayan Mertha, S.E., M.Si. bertekad untuk terus melakukan perbaikan. Untuk bisa mewujudkannya, segala sesuatu yang baik yang telah dilakukan pendahulunya terus dilanjutkan dan dikembangkan. Mertha mengatakan, Kedonganan sudah memiliki awig-awig yang disusun 20 tahun silam. Banyak hal yang berkembang saat ini tidak terakomodir. ‘’Ada beberapa sarga dalam awig-awig itu yang belum cukup lengkap mengatur apa yang telah berjalan di desa,’’ katanya terus terang. Salah satunya terkait penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang. Hukum positif memang ada, namun tetap saja ada yang menggunakan barang terlarang tersebut. ‘’Kami khawatir generasi muda di Kedonganan terkena. Oleh karena itu, jauhjauh hari kami sudah melakukan antisipasi melalui awig-awig,’’ terangnya.

Seimbangkan Tri Hita Karana

DUA periode menjabat sebagai Bendesa Adat Padangtegal, Gianyar, I Made Gandra, S.E. berupaya memprioritaskan keseimbangan Tri Hita Karana. Program ini sudah direalisasikan sejak awal dirinya menjabat pada 2012. Hal. 15 Menata Palemahan

I Gusti Ngurah Windia

Ni Putu Putri Suastini

Penyair Mantra dan ’’Luh Manik’’

BALI tidak bisa lepas dari seni. Karena seni pula Bali dikenal di seantero dunia. Topeng Tugek Carangsari contohnya. Tak hanya di Bali, sekaa yang berdiri 1969 ini juga melanglang buana ke mancanegara. Pencetus sekaligus pemeran Topeng Tugek Carangsari I Gusti Ngurah Windia mengaku telah menekuni peran Topeng Tugek sejak umur 20 tahun. Selama 53 tahun berperan sebagai Topeng Tugek, ayah empat orang anak ini telah kenyang akan pengalaman pentas. Tidak hanya tampil pada event kesenian dan upacara di Bali, namun sudah keliling Nusantara hingga ke luar negeri, seperti Amerika Serikat, Jerman, Italia, dan India. ‘’Awalnya bernama tari Topeng Prembon. Pada tahun 1969 lalu saya membentuk Sekaa Topeng Carangsari yang pendukungnya lima orang. Tahun 1970, Sekaa Topeng Carangsari ini mulai disenangi masyarakat. Waktu itu saya sudah memerankan peran Topeng Tugek, dan nama Topeng Tugek ini lebih populer dibandingkan nama sekaa topeng kami. Tahun 1974, kami ubah nama sekaa-nya menjadi Sekaa Topeng Tugek Carangsari karena nama itu lebih populer,’’ ujar I Gusti Ngurah Windia. Selama perjalanan Topeng Tugek Carangsari, berbagai jenis perlombaan dan festival telah diikutinya. Total sebanyak 36 piagam penghargaan, baik tingkat lokal, regional maupun internasional diraihnya. Dua generasi Topeng Tugek telah dirintisnya dengan membuka

Sanggar Seni Tugek Carangsari. Satu hal yang patut dicatat dari Topeng Tugek Carangsari adalah kepiawaian I Gusti Ngurah Windia memainkan banyak peran dan karakter dalam satu adegan. Dalam adegannya, ia memperkenalkan sejumlah karakter unik dalam seni pertopengan dan bebondresan yang kini terus berkembang di Bali. Kakek dari 12 cucu ini juga memperkenalkan sekaligus menghidupkan karakter perempuan yang terkenal dengan nama Tugek atau Luh Manik. Di usia 73 tahun, I Gusti Ngurah Windia masih tetap memerankan Topeng Tugek di setiap kesempatan. Menurutnya, energi muncul tatkala dirinya menyatu dengan topeng yang diperankan.

Regenerasi Seni Budaya PENYAIR mantra sekaligus seniman teater Ni Putu Putri Suastini telah berhasil menorehkan beragam prestasi membanggakan di kancah nasional. Bagi perempuan kelahiran Denpasar, 27 Januari 1966 ini, dunia seni telah dilakoninya sejak usia lima tahun, dengan menggeluti seni tari. Saat duduk di bangku SMP, istri Gubernur Bali Wayan Koster ini memutuskan menjelajah panggung teater, kemudian merambah bidang puisi, MC dan bahkan bermain drama klasik Bali. Hal. 15 Secara Instan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.