Edisi Rabu 22 Januari 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

12 HALAMAN

NOMOR 156 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Rabu paing, 22 januari 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Tiga Pencuri Sapi Dibekuk

Wisatawan Tewas di Devil Tears

Populasi Sapi Bali

Polsek Sukawati menangkap tiga pelaku spesialis pencurian sapi, Selasa (21/1) kemarin. Ketiganya; Rizal, Nurul Hadi dan Miftah Fauzi. Mereka mencuri sapi milik empat korban. Kini polisi masih mendalami keterangan para pelaku.

Objek wisata tebing Devil Tears Desa Lembongan, Nusa Penida, kembali memakan korban, Selasa (21/1) siang. Xu Xinyue (22), wisatawan asal China, jatuh ke laut lepas setelah diterjang ombak ganas di tempat itu. KLUNGKUNG | HAL. 7

Populasi sapi Bali di Kabupaten Jembrana tergolong tinggi. Tahun 2019 jumlahnya 32.845 ekor. Kini pemkab menurunkan 22 dokter hewan untuk menjaga kesehatan sapi, sehingga populasi tetap tinggi.

GIANYAR | HAL. 6

TEGAS MENINDAK PEMBUANG OROK

JEMBRANA | HAL. 11

Penemuan mayat bayi di Tukad Badung, Senin (20/1), hanya berselang dua hari setelah penemuan mayat bayi tanpa kepala di Tukad Ayung. Sebelumnya ada pelaku tindakan aborsi maupun pembuang bayi yang dihukum 10 tahun penjara. Namun, hukuman cukup berat yang dijatuhkan terhadap pelaku oleh pengadilan nampaknya belum membuat efek jera bagi masyarakat.

B

Sulit Melacak karena ’’Disimpan’’ Sebelum Dibuang SEPANJANG tahun 2019, ada lima jenazah bayi korban infanticide atau pembunuhan bayi oleh ibu segera setelah dilahirkan. Dari jumlah itu hanya dua pelakunya yang berhasil ditangkap. Ketua KSM Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr. I.B. Putu Alit, Sp.FM(K)., DFM., Selasa (21/1) kemarin mengatakan, selain kasus infanticide juga ada karena abortus. ‘’Bayi yang ditemukan meninggal karena abortus diketahui dari hasil pemeriksaan, di mana usia bayi di bawah 38 minggu atau prematur,’’ ujar Alit. Sementara ada juga kasus pembuangan bayi yang kematiannya tidak diketahui akibat kondisi yang sudah membusuk. Dari kasus pembuangan bayi yang diterima Kamar Jenazah RSUP Sanglah ini agak sulit diketahui pelakunya. Sebab, lokasi pembuangan bukanlah TKP pertama. Atau terkadang ibu menyembunyikan jasad bayinya selama beberapa waktu dan kemudian membuangnya, sehingga ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan sulit diidentifikasi. Hal. 11 Wilayah Denpasar

Harian Bisnis Bali Bank Asli Bali Diyakini Aman OJK Regional 8 Bali Nusa Tenggara menegaskan, bank asli Bali aman dari ketentuan modal inti Rp3 triliun. Kenapa?

www.bisnisbali.com

Harian DENPOST Harga Cabai Meroket Cuaca ekstrem beberapa pekan ini memengaruhi harga dan pasokan cabai di Badung. Harga cabai kecil kini meroket yakni Rp90 ribu/kg.

www.denpostnews.com

erdasarkan data dan catatan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, vonis yang diterima pelaku aborsi dan pembuangan bayi bervariasi. Hukumannya berkisar antara 2,5 hingga 10 tahun. Contohnya adalah pembuangan bayi di tong sampah oleh wanita berusia 27 tahun berinisial Slv divonis lima tahun penjara. Hukuman itu lebih rendah dari tuntutan jaksa. Jaksa sebelumnya meminta hakim untuk menghukum pelaku dengan pidana penjara selama tujuh tahun. Hukuman terberat yang tercatat dijatuhkan kepada DF alias Lani (22) asal Manggarai. Dia dihukum 10 tahun penjara dan denda Rp10 juta, subsider tiga bulan kurungan. Dia bersalah karena tega membunuh bayi kembar yang merupakan anak kandungnya. Jaksa

awalnya menuntut terdakwa supaya dihukum 14 tahun penjara. Sementara untuk kasus dokter yang melakukan aborsi terhadap permintaan pasien, jaksa memberikan tuntutan empat tahun, namun hakim memberikan vonis 2,5 tahun. Cara pandang soal besarnya hukuman yang mesti diterima pelaku, memang antara jaksa dan hakim sering berbeda, walaupun putusan itu juga sering langsung diterima jaksa alias tidak melakukan upaya hukum banding. Dari perspektif hukum, aborsi itu tidak semua kasus bisa langsung dipidanakan, atau pelakunya dihukum. Namun ada pengecualian berdasarkan beberapa pertimbangan. Hal. 11 Akibat Perkosaan OROK - Polisi sedang mengidentifikasi kasus pembuangan orok.

Kejahatan dan Dosa yang Tak Terampuni

KASUS pembuangan bayi masih saja terjadi. Hal ini membuat keprihatinan banyak kalangan. Perbuatan ini adalah kejahatan pada anak. Pelakunya harus mendapatkan hukuman. Sementara dalam kacamata agama, aborsi yang semena-mena dan pembuangan bayi adalah dosa tak terampuni. Sulinggih Ida Pandita Mpu Siwa Budha Daksa Dharmita mengatakan, perbuatan atau tindakan aborsi brunaha, kemudian membuangnya di aliran air jelas perbuatan yang buruk. Bahkan, boleh dikatakan penjahat pembunuhan yang paling keji, karena membunuh ciptaan Brahman, walupun orok tersebut milik sang pelaku. ‘’Menurut Veda, Brahmanlah yang menciptakan semua makhluk hidup, berarti dia (pelaku buang orok) melawan Hiranyagarbha, karena merampok nyawa manusia yang tidak berdosa,’’ ujar sulinggih

yang berasal dari Geria Agung Sukawati, Gianyar ini, Selasa (21/1) kemarin. Hukuman bagi orang yang melakukan tindakan keji ini,

dikatakannya, sangat berat, baik secara sekala maupun niskala. Apalagi, membuang orok di pantai atau di aliran sungai. Sebab, dalam Weda

orang yang ‘’mengotori’’ air yang merupakan kekuasaan Dewa Waruna dalam hidupnya akan disengsarakan. Secara sekala, pelaku pembuang orok ditimpakan berbagai macam penyakit yang tidak ada obatnya. Bahkan, masalah ekonomi akan morat-marit, kekurangan amerta dan masih banyak lagi kesengsaraan yang akan dirasakan. Sementara itu, secara niskala dalam Atharva Veda, algojo-algojo Dewa Yama di alam neraka akan menyiksa para pelaku pembuang orok, terutama di kemaluan dan di perutnya. Bahkan, mereka tidak akan bisa lepas dari belenggu Dewa Yama karena telah membunuh ciptaan Brahman, apalagi anak yang masih dalam kandungan, karena bersifat satas ca masatas ca vivah, muncul tetapi belum muncul. Hal. 11 Kondisi Hidup

Hindari Pemberian Stigma Negatif KASUS pembuangan bayi, aborsi maupun pembunuhan bayi kebanyakan dilakukan oleh ibu yang hamil di luar nikah dan mengalami depresi. Mereka juga tidak siap dari segi mental dan ekonomi untuk merawat dan membesarkan anak. Selain itu juga masih adanya pandangan atau stigma negatif dari masyarakat yang memandang kehamilan di luar pernikahan adalah aib. Dengan alasan inilah, terjadi kasus pembuangan bayi, baik dalam kondisi hidup ataupun mati. Jika dilihat dari sisi psikologis, menurut dokter spesialis kejiwaan RSUP Sanglah, Dr. dr. AA Sri Wahyuni, Sp.KJ., Selasa (21/1) kemarin, kasus pembuangan bayi dilakukan oleh ibu secara terencana atau karena panik. Biasanya yang berencana memang sudah tidak menginginkan bayinya dari awal. Alasan tidak menginginkan bayi, karena ayah bayi tidak mau bertanggung jawab atau bayi tersebut adalah hasil dari perselingkuhan. Ia mengakui tidak ada tempat bagi ibu yang hamil di luar nikah ini untuk mengadu dan mengatasi masalahnya, sehingga ibu cenderung menjadi stres dan depresi. Hal. 11 Berpikiran Pendek

Indonesia Maju Bersama Dubes Dewa Made Juniarta Sastrawan

Di Tengah Krisis, Masih Ada Peluang Investasi dan Ekspor bagi Indonesia DI TENGAH krisis dan perang dagang yang saat ini melanda dunia, masih ada peluang investasi dan ekspor bagi Indonesia di Zimbabwe dan Zambia. Selain menyangkut pengembangan kereta api juga bisa menawarkan solar panel. Karena di sana listrik mati dalam 18 jam sehari. Bagi Bali, program Gubernur Koster sangat diperlukan untuk mendukung Bali dan Bali Baru yang dikembangkan di seluruh kawasan Indonesia saat ini. Peran dari komunikasi, peran dari media sangat penting. Kolaborasi dengan media lokal sangat perlu untuk bisa memberikan efek global. Demikian diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Zimbabwe dan Zambia, Dewa Made Juniarta Sastrawan, saat diwawancarai Wartawan Utama Satria Naradha dalam talkshow ‘’Indonesia Maju’’ yang disiarkan Bali TV dan Indonesia Network. Berikut petikan wawancara yang tayangannya bisa dilihat di Bali TV, Rabu (22/1) pukul 20.00 Wita malam ini. Terima kasih atas kehadirannya di studio Bali TV. Sedang sibuk apa di Denpasar sekarang ini?

Bali Post/eka

INDONESIA MAJU - Dubes Indonesia untuk Zimbabwe dan Zambia Dewa Made Juniarta Sastrawan (kanan) dan Satria Naradha dalam talkshow ‘’Indonesia Maju’’.

Kami datang ke sini sebenarnya yang paling utama adalah rapat kerja seluruh duta besar Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri yang diselenggarakan di Jakarta pada 8-11 Januari lalu. Seperti biasa, kalau dipanggil ke Jakarta atau Indonesia untuk berkoordinasi, kami menggunakan kesempatan bertemu

dengan pemangku-pemangku kepentingan yang kami anggap bisa membantu tugas-tugas sebagai dubes, sekarang ini di Zimbabwe dan Zambia. Ke Bali dalam hal ini, bertemu dengan Wali Kota Denpasar (I.B. Rai Dharmawijaya Mantra) untuk menindaklanjuti atau meneruskan apa yang sudah kami jalin dalam rangka mendukung kerja sama luar negeri dengan Wali Kota Denpasar. Hubungan kerja sudah dilakukan hampir 12 tahun. Sejak penugasan di London,

Swedia, berbagai program sudah kami lakukan. Khususnya, penataan kota dalam rangka membangun kota yang sustainable, ramah lingkungan. Kami merasa berbahagia dan berbangga karena sejumlah penataan, salah satunya penataan Tukad Badung adalah progress yang sangat baik. Tidak hanya sustainable tapi juga instagramable. Kami dukung program penataan kembali Kota Denpasar ketika membuat penataan Jalan Gajah Mada. Ini akan sangat ber-

manfaat untuk membawa dan mengartikulasikan Denpasar sebagai Kota Budaya. Kami melihat bahwa keunikan Denpasar sebagai kota masih sangat kuat secara fisik. Denpasar merupakan kumpulan dari desa-desa, puri, yang sangat nyata. Penataan kembali Jalan Gajah Mada dan sudut Kota Denpasar akan benar-benar menunjukkan Denpasar sebagai Kota Budaya. Hal. 11 Masyarakat Bali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.