Edisi Selasa 22 Januari 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Sehari, Dua Kali Erupsi

Gunung Agung Berpotensi Erupsi Lagi

Amlapura (Bali Post) Belakangan ini Gunung Agung semakin sering mengalami erupsi. Bahkan, pada Senin (21/1) kemarin gunung tertinggi di Bali itu kembali mengalami erupsi sebanyak dua kai. Ini menandakan aktivitas Gunung Agung masih cukup tinggi dan masih berpotensi terjadinya letusan susulan. Pembuat laporan Magmavar dari PVMBG Nurul Husaeni mengatakan, untuk erupsi pertama terjadi pada pukul 16.45 Wita. Namun tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut tebal. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi

± 1 menit 52 detik. Berselang beberapa menit terjadi erupsi susulan. Tepatnya pada pukul 17.00 Wita. Tinggi kolom abu juga tidak teramati. Erupsi kedua terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi ± 1 menit 17 detik. ‘’Sebelum Gunung Agung mengalami erupai dua

Bagasi Berbayar Berlaku Selasa Ini Jakarta (Bali Post) – Mulai Selasa (22/1) ini, Lion Air dan Wings Air mulai memberlakukan tarif berbayar setelah dua minggu sosialisasi. ‘’Karena memang sesuai regulasi dan sudah dilakukan sosialisasi selama dua minggu, ya… memang mesti berlaku,’’ kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada pers usai memberikan sambutan kegiatan Training of Trainer ‘’Saya Perempuan Anti Korupsi’’di Jakarta, Senin (21/1) kemarin. Dia mengatakan persiapan sudah dilakukan dari sisi maskapai maupun dari sisi operator bandara. ‘’Sudah baik,’’ ujarnya. Dihubungi terpisah, Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan sudah mempersiapkan, baik dari segi personel maupun peralatan. ‘’Lion Air dan Wings Air sudah mempersiapkan SDM selama ini dan dalam membantu kebutuhan pelanggan,’’ katanya. Untuk pembayaran, Danang mengatakan, pihaknya telah menyediakan mesin electonic data capture atau EDC untuk meminimalisasi antrean. ‘’Kami juga mengimbau masyarakat agar sudah tiba di bandara lebih awal atau 120 menit sebelum keberangkatan,’’ katanya. Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti sudah memberikan persetujuan perubahan prosedur operasi standar (SOP) kepada pihak Lion Air terkait pemberlakuan tarif terhadap bagasi pada penerbangan berbiaya murah (LCC) pada 8 Januari lalu. Namun, maskapai harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu selama 14 hari agar masyarakat terinfokan dengan baik dan maskapai bisa menyesuaikan pelayanan. ‘’Setelah lakukan sosialisasi selama 14 hari atau dua minggu sejak perubahan standard operating procedure, Lion Air dan Wings Air dapat mulai memungut biaya atas bagasi tercatat penumpangnya,’’ katanya. (ant)

Kasus Ganja, Tukang Tatto Diadili Pria lulusan Diploma 3 yang sehari-hari menjadi tukang tatto, diadili gara-gara tersangkut kasus ganja. Mirisnya, terdakwa asal Cilacap ini mengonsumsi ganja sejak duduk di bangku SMP. Halaman 2 Santunan Lansia Dievaluasi Program bantuan perlindungan lansia dan santunan kematian di Badung dievaluasi. Pemkab berdalih evaluasi adalah untuk mengetahui apakah program tersebut telah berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan, santunan lansia dan santunan kematian merupakan salah satu kebijakan politik anggaran yang diberikan untuk masyarakat Badung. Halaman 3

Sarjana Gerayangi Mahasiswi Berdalih hendak membantu teman wanitanya mengerjakan tugas kuliah, Made Sudirgayasa (23) justru berbuat yang tidak semestinya. Ia mencoba melakukan tindak pidana asusila dengan cara pemaksaan terhadap korban Ni Made IPS (19) yang berstatus mahasiswi dan baru dipacarinya beberapa hari. Atas perbuatannya itu, tersangka yang juga seorang sarjana ini harus berurusan dengan aparat kepolisian. Halaman 9 Jangan ’’Ngelawang’’ di Lampu Merah Aktivitas ngelawang nampaknya mendapat perhatian serius pemerintah daerah. Sebab, potensi seni yang ditampilkan anak-anak ini kerap mencuri perhatian di jalan-jalan. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta meminta ngelawang dibina dan diatur, agar tidak ngelawang di traffic light (lampu merah), yang memberi kesan seperti peminta-minta atau pengemis. Halaman 12

kali yang jaraknya berselang beberapa menit, lebih dulu sempat terjadi beberapa kali embusan dengan ketinggian kolom 100-300 meter di puncak,’’ katanya. Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Berapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana menjelaskan, kalau erupsi terjadi secara berdekatan itu karena overpressure atau kelebihan tekanan di dalam perut gunung. Kata dia, tekanan ini bisa bersumber dari material magma yang naik secara masif maupun berupa gas-gas

magmatik yang naik sedikitsedikit untuk kemudian terakumulasi di kedalaman tertentu. ‘’Pada kondisi di mana lapisan penutup/atas tidak mampu menahan tekanan dari bawah, maka erupsi ini terjadi,’’ ujarnya. Devy Kamil menambahkan, hujan merupakan salah satu faktor eksternal yang bisa memengaruhi aktivitas gunung api. Jelas dia, faktor eksternal lain yang bisa memengaruhi aktivitas gunung api bisa juga gempa tektonik. Hal. 15 Kubah Lava

Bali Post/ist

ASAP - Gunung Agung mengeluarkan asap sebelum erupsi. Gunung tertinggi di Bali itu sehari mengalami erupsi sebanyak dua kali pada Senin (21/1) kemarin.

Ranperda RPJPD Semesta Berencana

Program Pelestarian Alam Bali Dipertanyakan

RANPERDA - Rapat pembahasan awal Ranperda tentang RPJPD Semesta Berencana Provinsi Bali 2005-2025 dan Ranperda tentang RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali 2018-2023 di Ruang Rapat Banmus DPRD Bali, Senin (21/1) kemarin.

PROGRAM pelestarian alam dalam RPJPD dan RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali menjadi sorotan. Tim ahli di DPRD Bali sempat mempertanyakan soal itu. Alasannya, alam Bali merupakan unsur pertama dari tiga unsur utama pembangunan Bali. Yakni alam Bali, krama (manusia) Bali, dan kebudayaan Bali. Demikian terungkap dalam pembahasan awal Ranperda tentang RPJPD Semesta Berencana Provinsi Bali 2005-2025 dan Ranperda tentang RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali 2018-2023 di Ruang Rapat Banmus DPRD Bali, Senin (21/1) kemarin. Tim Ahli DPRD Bali Dewa

Gede Suamba mengatakan, perlu menampilkan narasi yang konkret terkait dengan alam Bali. Misalnya tentang target wana kerthi-nya, pelestarian hutan. Artinya, eksekutif perlu memproyeksikan berapa persen luas hutan di Bali yang diharapkan akan tercapai pada RPJPD 2025. Dengan demikian, RPJPD akan nyambung dengan visi gubernur. Terkait hal ini, Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra menyatakan program pelestarian alam sejatinya sudah dituangkan secara lengkap. Antara lain berupa perlindungan sawah, perlindungan sumber air, pelestar-

ian lahan kritis, mempertahankan kondisi hutan yang sudah bagus, dan membangun potensi mata air untuk mengatasi defisit air di Bali. ‘’Sekarang air bawah tanah dieksploitasi, besok tidak boleh dieksploitasi, harus kita betul-betul hitung itu. Sekarang kan itu yang tidak kita hitung, ada banyak yang tanpa izin, itu salah satunya,’’ ujarnya. Dalam RPJPD Semesta Berencana, pelestarian alam Bali diarahkan untuk lestarinya ekosistem perairan laut serta berkurangnya lahan kritis, abrasi pantai, dan pencemaran lingkungan. Hal. 15 Kualitas Hutan

Taman Nasional Komodo

NTT Berencana Tutup Sementara, Men-LHK Tak Sependapat

Kupang (Bali Post) – Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana menutup lokasi wisata Taman Nasional Komodo dari kunjungan wisatawan selama satu tahun. Ini sebagai upaya meningkatkan jumlah populasi komodo dan juga rusa yang menjadi makanan utama hewan langka tersebut. ‘’Pemerintah NTT a k a n melakukan penataan

terhadap kawasan Taman Nasional Komodo agar menjadi lebih baik, sehingga habitat komodo menjadi lebih berkembang. Kami akan menutup Taman Nasional Komodo selama satu tahun,’’ kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Jumat lalu. Viktor mengatakan, penutupan Taman Nasional Komodo guna mempermudah pemerintah daerah menata kawasan wisata itu. Dia mengatakan, kondisi habitat komodo di Kabupaten Manggarai Barat, ujung barat Pulau Flores itu sudah semakin berkurang serta kondisi tubuh komodo yang kecil sebagai dampak dari berkurangnya rusa yang menjadi makanan utama komodo. ‘’Kondisi tubuh komodo tidak sebesar dulu lagi, karena populasi rusa sebagai makanan utama komodo terus berkurang karena maraknya pencurian rusa di kawasan itu,’’ tegas Viktor. Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan mengundang P e m d a NTT untuk membahas

rencana penutupan Taman Nasional Komodo. ‘’Jadi kita akan undang pemerintah Nusa Tenggara Timur. Ini memang tidak terlalu bagus ya kalau diputuskan sepihak, dan ada caranya,’’ kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Jakarta, Senin (21/1) kemarin. ‘’Dengarkan dulu nanti dari pemerintah daerah maunya apa, kemudian nanti kita dengar juga dari Kementerian Pariwisata, juga dari Kehutanan sendiri dan terus dilihat masa transisinya seperti apa, caranya bagaimana, itu semua ada caranya,’’ tambahnya. Dia mengatakan, sebagai otoritas yang membawahi kawasan konservasi KLHK akan mempelaja-

ri masalah itu. ‘’Saya minta Direktur Jenderal (Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem) cek, karena pertama otoritas tentang kawasan konservasi itu sepenuhnya ada di pusat. Jadi, kalau pemerintah daerah punya gagasan, nanti kita diskusikan, lalu kita akan lihat inti-intinya apa yang dipersoalkan,’’ tuturnya. (ant)

Struktur Ekonomi Bali Harus Dibuat Lebih Merata Denpasar (Bali Post) 2019 merupakan tahun politik. Tahun politik biasa diwarnai dengan peningkatan permintaan sehingga membuat inflasi. Namun, Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Bali tidak khawatir dengan tingkat inflasi, terutama pada triwulan I. Apalagi dengan adanya Pergub 99 Tahun 2018, akan semakin menjaga inflasi Bali dan berdampak positif terhadap ekonomi Bali. Kepala Bank Indonesia KPw Provinsi Bali Causa Iman Karana mengatakan, situasi politik ini sudah beberapa kali dialami masyarakat sehingga dalam penanganannya pun telah berpengalaman. ‘’Dari sisi masyarakat

tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas ekonominya. Karena sudah beberapa kali berpengalaman melakukan itu,’’ ujarnya, Senin (21/1) kemarin. Malah di tahun 2019, isu yang menjadi tantangan ke depan adalah digital ekonomi. Karena digital ekonomi perkembangannya sangat masif dan cepat. Di samping itu, ia meyakini inflasi di Bali dapat terjaga seiring terbitnya Pergub 99 Tahun 2018. Ini merupakan salah satu wujud menyeimbangkan struktur ekonomi yang selama ini lebih dominan ke pariwisata. Dengan adanya Pergub 99 Tahun 2018, sektor pertanian, perkebunan dan industri kreatif

akan tumbuh. ‘’Nah ini nanti dalam proses perjalanannya akan terlihat bagaimana impact-nya ke Bali. Ini juga akan membawa struktur ekonomi Bali yang lebih merata,’’ bebernya. Untuk menjaga inflasi, perlu diperhatikan ketersediaannya dengan melihat produksi dari sisi hulunya. Selama ini kebutuhan masyarakat Bali didatangkan dari luar. Seperti Jawa, Sulawesi, NTB, dll. Ini bisa menimbulkan inflasi. Namun jika semua kebutuhan diproduksi di Bali, hal ini akan menjaga stabilitas harga. Selain itu, dengan diproduksinya kebutuhan Bali di Bali, akan membawa kesejahteraan bagi petani. Kare-

na petani memiliki jaminan penyerapan atau memiliki kepastian pasar, sehingga petani nanti akan menjadi makmur. ‘’Jadi dia (petani) akan mantap berproduksi karena sudah ada yang mau membeli dengan margin yang sudah ditentukan dengan pergub ini. Jadi sebetulnya bisa membantu inflasi. Kemudian juga bisa membantu petani,’’ ungkapnya. Meski pemerintah telah membuat regulasinya, namun ia berharap masyarakat mulai beralih dan menyukai buah lokal. Terutama dalam penggunaan upakara. Buah oleh masyarakat Bali lebih banyak digunakan untuk upacara keagamaan. Oleh karena itu potensi buah lokal

sangat besar terserap. Tokoh agama juga diharapkan mengedukasi masyarakat dengan penggunaan produk lokal khususnya buah. Bali pun, katanya, mampu memproduksi buah yang berkualitas dan mampu menjaga kesinambungan. Lahan dan SDM di Bali juga memadai untuk memproduksi produk pertanian. Karena, apa pun yang ditanam di Bali, dapat tumbuh. Hanya perlu sinergi dan komitmen dari masing-masing pihak. Mulai dari produsen, perantara atau vendor dan buyers. ‘’Ini merupakan suatu proses, barang kali nanti dalam satu tahun ke depan masih ada beberapa PR terkait dengan pelaksanaan pergub,’’ tandasnya. (kmb42)

Causa Iman Karana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Selasa 22 Januari 2019 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu