Edisi Rabu 21 November 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 93 TAHUN KE 71

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Porsenijar dan ’’Bali Post Goes to School’’ di PGRI Denpasar

Sarana Memperkuat Jati Diri Generasi Milenial

Bali Post/eka

MEMBUKA – Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra melepas balon menandai pembukaan Porsenijar PGRI dan Bali Post Goes to School di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Senin (19/11).

PEKAN olahraga dan seni pelajar (porsenijar) merupakan kegiatan yang positif dan harus mendapat dukungan semua pihak. Terlebih, program porsenijar ini sudah bisa dilakukan revitalisasi, yakni berkolaborasi dengan Kelompok Media Bali Post, seperti yang dilakukan YPLP Kota PGRI Denpasar melalui kegiatan Bali Post Goes to School. Kegiatan ini merupakan media untuk memperkuat jati diri generasi muda milenial dalam menghadapi tantangan ke depan. Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka Porsenijar Ke-6 Sekolah PGRI Denpasar dan Bali Post Goes to School, Senin (19/11) di GOR Ngurai Rai, Denpasar. Pembukaan Prosenijar dan Bali Post Goes to School 2018 ini ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Wali Kota. Turut mendapingi Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar Drs. I

Nengah Madiadnyana, M.M., Pimpinan Kelompok Media Bali Post Satria Naradha, Kadisdikpora I Wayan Gunawan, serta undangan lainnya. Selain pembukaan porsenijar, dalam kesempatan tersebut juga dicanangkan gerakan tabungan sampah berbasis sekolah. Kegiatan yang dihadiri ribuan siswa PGRI di Denpasar ini diawali dengan penampilan anakanak TK dan SD PGRI yang membawakan gerak dan lagu Bali Post. Menariknya, penampilan ceria 40 anak itu menggunakan kostum modifikasi dengan bahan koran bekas. Setelah penampilan tersebut disusul penampilan Cak kolosal yang dimainkan anak-anak SD PGRI dengan jumlah penari sebanyak 240 orang. Sebelum defile atlet, tampil 420 anak SMP, SMA/ SMK PGRI dengan membawakan senam kesehatan PGRI. Hal. 15 SDM Berkarakter

Bali Post/eka

KORAN - Siswa-siswi TK PGRI mengenakan pakaian dan hiasan koran bekas pada pembukaan Porsenijar dan Bali Post Goes to School di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Senin (19/11).

72 Tahun Puputan Margarana

Generasi Milenial Bali Perlu Warisi Semangat Perjuangan I Gusti Ngurah Rai Tabanan (Bali Post) Tantangan generasi muda saat ini bukanlah merebut kemerdekaan dari penjajah, tetapi bagaimana menyatukan perbedaan sehingga tetap terjaga utuh kesatuan dan persatuan bangsa. Karenanya generasi muda harus mewarisi semangat Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang memimpin pasukan Ciung Wanara dan bertempur hingga titik darah penghabisan. Dalam peperangan melawan Belanda yang dikenal sebagai Perang Puputan Margarana ini, para pahlawan tidak melihat perbedaan baik agama maupun ras, tetapi bersatu padu melawan penjajah. Semangat dan nilai luhur inilah yang diharapkan bisa diadopsi dan diterapkan generasi muda untuk mengisi pembangunan. Hal ini ditegaskan Gubernur Bali Wayan Koster saat menjadi Instruktur Upacara Peringatan Ke-72 Puputan Margarana di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Selasa (20/11) kemarin. Tema peringatan tahun ini yaitu ‘’Gelorakan Semangat Puputan Margarana Demi Tegaknya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika’’. Ini adalah tema yang tepat untuk menjadi perhatian bagi generasi muda saat ini. Lewat tema ini, Koster mengajak seluruh krama Bali khususnya generasi muda untuk terus memupuk dan meningkatkan rasa solidaritas sosial dengan jiwa dan semangat nilai-nilai kepahlawanan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali dengan visi, misi dan program pembangunan Bali.

‘’Generasi muda tidak boleh meninggalkan negara yang sudah susah payah dijadikan negara yang merdeka oleh pahlawan kita. Pengorbanan mereka sangat besar,’’ tegasnya. Karenanya, untuk mengisi kemerdekaan ini, ia mengajak seluruh masyarakat Bali khususnya generasi muda mewarisi jiwa dan semangat pahlawan I Gusti Ngurah Rai dalam membangun Bali dengan visi dan misi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ untuk mewujudkan krama Bali yang sejahtera, bahagia secara sekala dan niskala menuju kehidupan masyarakat Bali yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam berkebudayaan. Dalam kesempatan itu pula, Koster sempat

memperhatikan jika beberapa bangunan di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana ini memerlukan perbaikan dan juga perawatan. ‘’Saya lihat ada beberapa yang perlu perbaikan. Karenanya akan saya minta instansi terkait untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh,’’ ujarnya. Ia juga mendengar jika pendanaan yang dialokasikan untuk perawatan di TPB Margarana masih kurang. ‘’Akan dipelajari dulu. Bisa dilakukan peningkatan dana dalam bentuk hibah. Semoga tahun 2019 ini bisa direalisasikan,’’ tegasnya. Selain hal tersebut, Koster juga menegaskan jika para veteran juga perlu diperhatikan kesejahteraannya. Untuk itu pihaknya perlu melihat peraturannya dulu. (kmb24)

Bali Post/dir

PUPUTAN MARGARANA - Gubernur Bali Wayan Koster foto bersama dengan undangan usai upacara peringatan Puputan Margarana, Selasa (20/11) kemarin.

Lewat Ajang Lomba, Generasi Z Dapat Temukan Jati Diri 20 November 1946 di Desa Klaci, Marga Pasukan Ciung Wanara Berjumlah 96 Orang Pimpinan Pasukan I Gusti Ngurah Rai Sebelum pertempuran, Belanda melalui Kapten J.M.T Kunie mengajak Ngurah Rai bekerjasama.

Ajakan itu pun ditolak Ngurah Rai dan memilih bertempur habis-habisan. Di bekas arena pertempuran itu kini berdiri Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa Margarana

Denpasar (Bali Post) Generasi muda memegang peran penting dalam menjaga keutuhan negara. Di pundak generasi mudalah kejayaan negara ini akan tercipta. Karenanya generasi milenial harus rajin belajar, sehingga menjadi generasi Z yang benar-benar menjadi harapan masa depan bangsa. Penegasan itu disampaikan Putri Suastini Koster ketika menyerahkan hadiah pemenang lomba dalam rangka memperingati Hari Puputan Margarana, Selasa (20/11) kemarin di Wantilan Gedung Pers Bali Ketut Nadha. Lomba diadakan beberapa hari sebelumnya di Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) di Denpasar. Pagelaran lomba tersebut merupakan kerja sama YKP dengan Pemuda

Panca Marga. Putu Putri Suastini Koster mengatakan, ajang lomba dalam rangka memperingati Hari Puputan Margarana ini seharusnya lebih banyak diadakan orang tua untuk anak-anak. Karena jika orang tua semangat, maka anak-anak pun akan menjadi lebih semangat lagi berkreasi. ‘’Karena pada saat mereka berkreasi seni, masuk ke dalam kantong-kantong budaya, ke relung hati mereka, di situ mereka sedang mengasah karakter dan menemukan jati dirinya. Memang ajang seperti ini harus sering kita lakukan untuk anak-anak kita,’’ pungkasnya. Melalui ajang lomba ini anak-anak juga dapat berinteraksi dengan teman-teman, tidak hanya berkutat di gadget. Apalagi lomba

dalam rangka Hari Puputan Margarana, akan tertanam dalam benak anak-anak untuk menghargai perjuangan I Gusti Ngurah Rai. Untuk mendukung generasi muda, perlombaan semacam ini akan terus ditingkatkan. Ke depan ia berpesan pada anak-anak muda memegang peranan penting dalam keutuhan negara ini. ‘’Di tangan dan di pundak anandalah kejayaan negeri ini. Satu pesan ibu, jaga diri baik-baik, belajar yang rajin sehingga menjadi generasi Z yang benar-benar menjadi harapan masa depan,’’ tegasnya. Satria Kadarisman, peraih juara I lomba membaca puisi, memukau penonton dengan pembacaaan puisinya. Hal. 15 Teruskan Perjuangan

Bali Post/ist

PEMENANG - Putri Suastini Koster foto bersama dengan pemenang lomba dalam rangka Hari Puputan Margarana.

Tradisi ’’Mapeed’’ BKK Desa Pakraman Rp 250 Juta Ranperda Provinsi Bali tentang APBD 2019 diketok palu, Rabu (21/11) ini. Salah satunya soal Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa pakraman. Pada APBD 2019, BKK dianggarkan Rp 250 juta dari sebelumnya Rp 225 juta. Halaman 2

Minimnya pelamar CPNS di Tabanan lolos passing grade mendapat perhatian dewan. Salah satunya formasi guru. Dari 174 pelamar hanya 8 orang yang lolos. Menyikapi kondisi itu, dewan mendesak BKPSDM berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Halaman 7

Rasionalisasi RAPBD Berimbas ke Pendidikan

Banyak Kegiatan Prioritas Belum Dianggarkan

Rasionalisasi RAPBD Badung 2019 berimbas pada sarana penunjang pendidikan. Pemangkasan anggaran di sektor pendidikan mencapai Rp 69 miliar. Angka tersebut dipastikan akan berdampak pada sejumlah infrastruktur penunjang pendidikan. Halaman 3

Wujud Terima Kasih Atas Jasa Pahlawan

Formasi Guru Tak Terpenuhi

Anggaran Pemkab Bangli mendanai kegiatan 2019 cukup minim. Kondisi ini membuat banyak kegiatan yang sifatnya wajib belum masuk RAPBD. Contohnya kegiatan nganyarin di sejumlah pura dan dharma santi Nyepi. Tak hanya itu, GGS yang jadi program unggulan juga kekurangan dana. Halaman 14

Bali Post/wira

MAPEED - Tradisi Mapeed rutin digelar dalam upacara memperingati Hari Puputan Margarana.

PERINGATAN Puputan Margarana 20 November tidak hanya diperingati dalam bentuk upacara bendera, juga dalam bentuk upacara agama. Dalam proses upacara Dewa Yadnya ini ada tradisi Mapeed di mana para ibu membawa sesaji berupa buah-buahan atau canang gebogan yang disusun tinggi. Ibu-ibu warga Desa Adat Klaci ini berjalan dari balai banjar menuju Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana sebagai bentuk per-

jalanan suci. Upacara ini merupakan bentuk rasa hormat dan terima kasih warga Desa Adat Klaci kepada para pahlawan. Selain itu, upacara ini juga wujud syukur karena Desa Klaci yang dulu menjadi medan perang bisa bangkit dan melanjutkan perjuangan dan cita-cita para pahlawan. Tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya tradisi mapeed ini dilakukan. Menurut Bendesa Pakraman Klaci Nyoman Suamayasa, tradisi ini sudah dilakukan sejak

lama. ‘’Saya lahir tahun 1967. Sebelum itu katanya sudah ada. Tidak ada yang tahu kapan pastinya tradisi ini dilaksanakan,’’ ujarnya. Dalam upacara mapeed ini, katanya, melibatkan masing-masing KK yang ada di Desa Adat Klaci. Saat ini ada 209 KK yang terdata di Desa Adat Klaci, sehingga jumlah gebogan pun ada 209 buah. ‘’Jumlah KK inilah yang menghaturkan sesaji,’’ jelasnya. Hal. 15 Rejang Renteng


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.