Edisi Rabu 21 November 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 93 TAHUN KE 71

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Porsenijar dan ’’Bali Post Goes to School’’ di PGRI Denpasar

Sarana Memperkuat Jati Diri Generasi Milenial

Bali Post/eka

MEMBUKA – Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra melepas balon menandai pembukaan Porsenijar PGRI dan Bali Post Goes to School di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Senin (19/11).

PEKAN olahraga dan seni pelajar (porsenijar) merupakan kegiatan yang positif dan harus mendapat dukungan semua pihak. Terlebih, program porsenijar ini sudah bisa dilakukan revitalisasi, yakni berkolaborasi dengan Kelompok Media Bali Post, seperti yang dilakukan YPLP Kota PGRI Denpasar melalui kegiatan Bali Post Goes to School. Kegiatan ini merupakan media untuk memperkuat jati diri generasi muda milenial dalam menghadapi tantangan ke depan. Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka Porsenijar Ke-6 Sekolah PGRI Denpasar dan Bali Post Goes to School, Senin (19/11) di GOR Ngurai Rai, Denpasar. Pembukaan Prosenijar dan Bali Post Goes to School 2018 ini ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Wali Kota. Turut mendapingi Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar Drs. I

Nengah Madiadnyana, M.M., Pimpinan Kelompok Media Bali Post Satria Naradha, Kadisdikpora I Wayan Gunawan, serta undangan lainnya. Selain pembukaan porsenijar, dalam kesempatan tersebut juga dicanangkan gerakan tabungan sampah berbasis sekolah. Kegiatan yang dihadiri ribuan siswa PGRI di Denpasar ini diawali dengan penampilan anakanak TK dan SD PGRI yang membawakan gerak dan lagu Bali Post. Menariknya, penampilan ceria 40 anak itu menggunakan kostum modifikasi dengan bahan koran bekas. Setelah penampilan tersebut disusul penampilan Cak kolosal yang dimainkan anak-anak SD PGRI dengan jumlah penari sebanyak 240 orang. Sebelum defile atlet, tampil 420 anak SMP, SMA/ SMK PGRI dengan membawakan senam kesehatan PGRI. Hal. 15 SDM Berkarakter

Bali Post/eka

KORAN - Siswa-siswi TK PGRI mengenakan pakaian dan hiasan koran bekas pada pembukaan Porsenijar dan Bali Post Goes to School di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Senin (19/11).

72 Tahun Puputan Margarana

Generasi Milenial Bali Perlu Warisi Semangat Perjuangan I Gusti Ngurah Rai Tabanan (Bali Post) Tantangan generasi muda saat ini bukanlah merebut kemerdekaan dari penjajah, tetapi bagaimana menyatukan perbedaan sehingga tetap terjaga utuh kesatuan dan persatuan bangsa. Karenanya generasi muda harus mewarisi semangat Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang memimpin pasukan Ciung Wanara dan bertempur hingga titik darah penghabisan. Dalam peperangan melawan Belanda yang dikenal sebagai Perang Puputan Margarana ini, para pahlawan tidak melihat perbedaan baik agama maupun ras, tetapi bersatu padu melawan penjajah. Semangat dan nilai luhur inilah yang diharapkan bisa diadopsi dan diterapkan generasi muda untuk mengisi pembangunan. Hal ini ditegaskan Gubernur Bali Wayan Koster saat menjadi Instruktur Upacara Peringatan Ke-72 Puputan Margarana di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Selasa (20/11) kemarin. Tema peringatan tahun ini yaitu ‘’Gelorakan Semangat Puputan Margarana Demi Tegaknya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika’’. Ini adalah tema yang tepat untuk menjadi perhatian bagi generasi muda saat ini. Lewat tema ini, Koster mengajak seluruh krama Bali khususnya generasi muda untuk terus memupuk dan meningkatkan rasa solidaritas sosial dengan jiwa dan semangat nilai-nilai kepahlawanan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali dengan visi, misi dan program pembangunan Bali.

‘’Generasi muda tidak boleh meninggalkan negara yang sudah susah payah dijadikan negara yang merdeka oleh pahlawan kita. Pengorbanan mereka sangat besar,’’ tegasnya. Karenanya, untuk mengisi kemerdekaan ini, ia mengajak seluruh masyarakat Bali khususnya generasi muda mewarisi jiwa dan semangat pahlawan I Gusti Ngurah Rai dalam membangun Bali dengan visi dan misi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ untuk mewujudkan krama Bali yang sejahtera, bahagia secara sekala dan niskala menuju kehidupan masyarakat Bali yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam berkebudayaan. Dalam kesempatan itu pula, Koster sempat

memperhatikan jika beberapa bangunan di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana ini memerlukan perbaikan dan juga perawatan. ‘’Saya lihat ada beberapa yang perlu perbaikan. Karenanya akan saya minta instansi terkait untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh,’’ ujarnya. Ia juga mendengar jika pendanaan yang dialokasikan untuk perawatan di TPB Margarana masih kurang. ‘’Akan dipelajari dulu. Bisa dilakukan peningkatan dana dalam bentuk hibah. Semoga tahun 2019 ini bisa direalisasikan,’’ tegasnya. Selain hal tersebut, Koster juga menegaskan jika para veteran juga perlu diperhatikan kesejahteraannya. Untuk itu pihaknya perlu melihat peraturannya dulu. (kmb24)

Bali Post/dir

PUPUTAN MARGARANA - Gubernur Bali Wayan Koster foto bersama dengan undangan usai upacara peringatan Puputan Margarana, Selasa (20/11) kemarin.

Lewat Ajang Lomba, Generasi Z Dapat Temukan Jati Diri 20 November 1946 di Desa Klaci, Marga Pasukan Ciung Wanara Berjumlah 96 Orang Pimpinan Pasukan I Gusti Ngurah Rai Sebelum pertempuran, Belanda melalui Kapten J.M.T Kunie mengajak Ngurah Rai bekerjasama.

Ajakan itu pun ditolak Ngurah Rai dan memilih bertempur habis-habisan. Di bekas arena pertempuran itu kini berdiri Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa Margarana

Denpasar (Bali Post) Generasi muda memegang peran penting dalam menjaga keutuhan negara. Di pundak generasi mudalah kejayaan negara ini akan tercipta. Karenanya generasi milenial harus rajin belajar, sehingga menjadi generasi Z yang benar-benar menjadi harapan masa depan bangsa. Penegasan itu disampaikan Putri Suastini Koster ketika menyerahkan hadiah pemenang lomba dalam rangka memperingati Hari Puputan Margarana, Selasa (20/11) kemarin di Wantilan Gedung Pers Bali Ketut Nadha. Lomba diadakan beberapa hari sebelumnya di Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) di Denpasar. Pagelaran lomba tersebut merupakan kerja sama YKP dengan Pemuda

Panca Marga. Putu Putri Suastini Koster mengatakan, ajang lomba dalam rangka memperingati Hari Puputan Margarana ini seharusnya lebih banyak diadakan orang tua untuk anak-anak. Karena jika orang tua semangat, maka anak-anak pun akan menjadi lebih semangat lagi berkreasi. ‘’Karena pada saat mereka berkreasi seni, masuk ke dalam kantong-kantong budaya, ke relung hati mereka, di situ mereka sedang mengasah karakter dan menemukan jati dirinya. Memang ajang seperti ini harus sering kita lakukan untuk anak-anak kita,’’ pungkasnya. Melalui ajang lomba ini anak-anak juga dapat berinteraksi dengan teman-teman, tidak hanya berkutat di gadget. Apalagi lomba

dalam rangka Hari Puputan Margarana, akan tertanam dalam benak anak-anak untuk menghargai perjuangan I Gusti Ngurah Rai. Untuk mendukung generasi muda, perlombaan semacam ini akan terus ditingkatkan. Ke depan ia berpesan pada anak-anak muda memegang peranan penting dalam keutuhan negara ini. ‘’Di tangan dan di pundak anandalah kejayaan negeri ini. Satu pesan ibu, jaga diri baik-baik, belajar yang rajin sehingga menjadi generasi Z yang benar-benar menjadi harapan masa depan,’’ tegasnya. Satria Kadarisman, peraih juara I lomba membaca puisi, memukau penonton dengan pembacaaan puisinya. Hal. 15 Teruskan Perjuangan

Bali Post/ist

PEMENANG - Putri Suastini Koster foto bersama dengan pemenang lomba dalam rangka Hari Puputan Margarana.

Tradisi ’’Mapeed’’ BKK Desa Pakraman Rp 250 Juta Ranperda Provinsi Bali tentang APBD 2019 diketok palu, Rabu (21/11) ini. Salah satunya soal Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa pakraman. Pada APBD 2019, BKK dianggarkan Rp 250 juta dari sebelumnya Rp 225 juta. Halaman 2

Minimnya pelamar CPNS di Tabanan lolos passing grade mendapat perhatian dewan. Salah satunya formasi guru. Dari 174 pelamar hanya 8 orang yang lolos. Menyikapi kondisi itu, dewan mendesak BKPSDM berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Halaman 7

Rasionalisasi RAPBD Berimbas ke Pendidikan

Banyak Kegiatan Prioritas Belum Dianggarkan

Rasionalisasi RAPBD Badung 2019 berimbas pada sarana penunjang pendidikan. Pemangkasan anggaran di sektor pendidikan mencapai Rp 69 miliar. Angka tersebut dipastikan akan berdampak pada sejumlah infrastruktur penunjang pendidikan. Halaman 3

Wujud Terima Kasih Atas Jasa Pahlawan

Formasi Guru Tak Terpenuhi

Anggaran Pemkab Bangli mendanai kegiatan 2019 cukup minim. Kondisi ini membuat banyak kegiatan yang sifatnya wajib belum masuk RAPBD. Contohnya kegiatan nganyarin di sejumlah pura dan dharma santi Nyepi. Tak hanya itu, GGS yang jadi program unggulan juga kekurangan dana. Halaman 14

Bali Post/wira

MAPEED - Tradisi Mapeed rutin digelar dalam upacara memperingati Hari Puputan Margarana.

PERINGATAN Puputan Margarana 20 November tidak hanya diperingati dalam bentuk upacara bendera, juga dalam bentuk upacara agama. Dalam proses upacara Dewa Yadnya ini ada tradisi Mapeed di mana para ibu membawa sesaji berupa buah-buahan atau canang gebogan yang disusun tinggi. Ibu-ibu warga Desa Adat Klaci ini berjalan dari balai banjar menuju Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana sebagai bentuk per-

jalanan suci. Upacara ini merupakan bentuk rasa hormat dan terima kasih warga Desa Adat Klaci kepada para pahlawan. Selain itu, upacara ini juga wujud syukur karena Desa Klaci yang dulu menjadi medan perang bisa bangkit dan melanjutkan perjuangan dan cita-cita para pahlawan. Tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya tradisi mapeed ini dilakukan. Menurut Bendesa Pakraman Klaci Nyoman Suamayasa, tradisi ini sudah dilakukan sejak

lama. ‘’Saya lahir tahun 1967. Sebelum itu katanya sudah ada. Tidak ada yang tahu kapan pastinya tradisi ini dilaksanakan,’’ ujarnya. Dalam upacara mapeed ini, katanya, melibatkan masing-masing KK yang ada di Desa Adat Klaci. Saat ini ada 209 KK yang terdata di Desa Adat Klaci, sehingga jumlah gebogan pun ada 209 buah. ‘’Jumlah KK inilah yang menghaturkan sesaji,’’ jelasnya. Hal. 15 Rejang Renteng


DENPASAR

2

Rabu Kliwon, 21 November 2018

FIGUR Akselerasi Kemandirian Siswa KOLABORASI dunia pendidikan dengan media massa dinilai sebagai langkah positif bagi perkembangan generasi milineal saat ini. Apresiasi ini disampaikan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra usai membuka Porsenijar Sekolah PGRI Denpasar ke-6 yang dirangkaikan dengan event Bali Post Goes to School di GOR Ngurah Rai, Senin (19/11) lalu. Pada kesempatan itu juga dicanangkan gerakan tabungan sampah berbasis sekolah. “Pokoknya saya apresiasi betul. Nanti bank sampah yang dimulai dari sekolah PGRI dengan menggandeng Bali Post ini akan berlanjut dengan satu sistem dan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Bagaimana sistem itu agar siswa atau masyarakat bisa mencintai lingkungan, mulai dari keluarga itu sendiri. Sekarag sedang disusun mekanismenya. Jadi, sekolah bukan hanya olah otak saja, tapi juga olah jiwa, olah raga, yang merupakan elemen penting dalam pembentukan karakter,” ujarnya. Terkait dengan upaya peningkatan minat baca, ia menilai siswa sekolah PGRI sebetulnya sanggat bersyukur karena dunia milineal ini tidak bisa dihindari. Dunia pendidikan juga bisa berkolaborasi dengan media informasi, seperti Bali Post. Kolaborasi ini secara tidak langsung bukan hanya meningkatkan minat baca, tetapi anak-anak akan terbuka wawasannya serta informasinya. Demikian pula dengan latihan jurnalistik dan fotografi akan mampu menunjang ekonomi kreatif yang memiliki banyak elemen dan bisa disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing. “Kolaborasi ini akan mepercepat proses akselerasi kemandirian siswa ke depan,” ujar Rai Mantra. (ara)

Penyelundup SS ke Lapas Dibui 10 Tahun Penjara Denpasar (Bali Post) Wanita asal Tegal, Jawa Tengah, terdakwa Nur Yani (27), dibui selama 10 tahun penjara, Senin (19/11) lalu. Ia dinyatakan terbukti bersalah melakukan penyelundupan sabu-sabu (SS) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan. Di samping itu, majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar pimpinan Dewa Budi Watsara juga menghukum terdakwa dengan pidana denda sebesar Rp 1 miliar, subsider empat bulan kurungan. Mendengar vonis itu, terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya dari Posbakum, Fitra Oktora dan kawan-kawan langsung menyatakan menerima. Begitu juga dengan pihak kejaksaan. Sebagaimana terlontar di persidangan, putusan tersebut masih lebih ringan dari tuntutan jaksa. JPU Gusti Ngurah Arya Surya Diatmika sebelumnya meminta supaya majelis hakim yang menyidangkan perkara ini menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 13 tahun. Terdakwa terbukti bersalah sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 114 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan berakhirnya sidang tersebut, dan jaksa serta pihak terdakwa menerimanya, maka kasus tersebut sudah inkracht. Kendati demikian, terdakwa usai sidang tampak menangis saat mendengar vonis yang diberikan majelis hakim. Bahkan terdakwa menangis hingga usai menandatangani berkas putusan dan digiring keluar oleh petugas tahanan dari Kejari Badung. (kmb37)

Bali Post/kmb37

MENANGIS - Nur Yani (27) tampak menangis usai dihukum 10 tahun dalam sidang di PN Denpasar.

Tukang Ojek Rampas Uang dan HP Penumpang

Denpasar (Bali Post) Polisi menangkap pelaku perampasan I Nengah Langsung (48) di Ground Zero, Kuta, Selasa (20/11) kemarin. Saat beraksi, sopir taksi ini menyamar menjadi driver ojek online dan membawa kabur HP serta uang milik Muhammad Usman (31). Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Andi Fairan membenarkan adanya pengungkapan kasus tersebut. “Saya juga mendapat laporannya. Pelaku ini sopir taksi, saat ditangkap sedang mangkal di Ground Zero, Kuta,” ujarnya. Kronologinya, korban berada di Jalan Sunset Road, Kuta dan mau pulang ke Perum Babakan Sari di Jalan Pulau Belitung, Denpasar. Saat hendak menghubungi ojek online, tiba-tiba HPnya mati. Selanjutnya dia menyetop tukang ojek online yang melintas di sana. Selanjutnya korban diantar ke rumahnya. Setelah sampai di rumahnya, korban langsung turun. Saat korban mengeluarkan uang dari dompetnya, pelaku langsung merampasnya. Termasuk HP korban dibawa kabur. “Uang korban Rp 700 ribu dibawa kabur pelaku. Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Densel (Denpasar Selatan),” ujarnya. Berdasarkan laporan tersebut, Tim Opsnal Polsek Densel melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. Selanjutnya polisi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada orang mirip pelaku sering mangkal membawa taksi di seputaran Legian, Kuta. Petugas lalu melakukan penyisiran di seputaran Ground Zero, Legian dan melihat ada orang mirip pelaku. Polisi langsung mengamankan pelaku dan dia mengakui perbuatannya. Terkait kasus ini, petugas mengamankan HP milik korban. (kmb36)

FM 96,5

Topik : BKK Desa Pakraman Rp 250 Juta Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5 web E-mail

: www.radioglobalfmbali.com : info@radioglobalfmbali.com

Bali Post/kmb12

TERJARING - Para pelanggar perda yang terjaring razia, Senin (19/11) malam, dititipkan di ruang tahanan Satpol PP sambil menunggu sidang tipiring.

12 PSK Diamankan Satpol PP

Denpasar (Bali Post) – Setelah menciduk puluhan pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Sanur, kini Satpol PP Denpasar kembali menjaring belasan PSK di kawasan Jalan Bung Tomo dan Jalan Gatot Subroto, Denpasar Utara. Para PSK ini terjaring saat Satpol PP menggelar ra-

zia, Senin (19/11) malam lalu. Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Denpasar Nyoman Sudarsana mengatakan, selain menjaring PSK, pihaknya juga menciduk tiga orang waria. “Totalnya ada 23 orang yang terjaring razia,” kata Sudarsana, Se-

lasa (20/11) kemarin. Menurut Sudarsana, 23 orang yang terjaring razia itu meliputi 12 orang PSK, tiga waria, dan sisanya tanpa membawa Kartu Identitas Penduduk (KTP). Mereka berasal dari Bali sebanyak enam orang dan 17 orang lainnya dari luar Bali. Jenis kelamin-

nya, perempuan 17, waria tiga orang, dan laki-laki tiga orang. “Mereka yang terjaring saat razia ini akan ditindaklanjuti dengan sidang tipiring (tindak pidana ringan-red). Sidang itu akan digelar di Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu (21/11). Sambil menunggu sidang tipiring, para PSK ini

dititipkan di ruang tahanan Satpol PP,” katanya. Salah seorang pedagang nasi yang ikut terjaring, Kadek Nita mengatakan dirinya dijaring Satpol PP karena tidak membawa KTP saat berjualan. Saat itu ia sedang berjualan nasi jinggo di Jalan Gatot Subroto Barat. (kmb12)

timpang kita,” ujarnya. Sebelum Undang-undang itu selesai, lanjut Koster, perda tentang desa adat juga akan segera diajukan. Konsep perda bahkan sudah selesai dan akan diajukan awal Desember mendatang. DPRD Bali bahkan diminta untuk memprioritaskan pembahasan perda desa adat, karena begitu rampung, tidak akan ada lagi tuduhan pungli atau OTT di desa adat. Selain itu, dewan juga diminta segera merampungkan revisi Perda RTRWP Bali dan Perda RPJMD. “Kalau ini selesai (Perda Desa Adat, Perda RTRWP Bali dan Perda RPJMD-red), saya kira fundamental pembangunan di Bali ini akan bisa kita lakukan secara lebih tertata dan lebih baik,” jelasnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra mengatakan, RPJMD Bali saat ini masih dalam proses harmonisasi dan finalisasi dengan kelompok ahli

pembangunan. Selanjutnya akan dilaksanakan Musrenbang pada pertengahan Desember 2018. “Musrenbang ini sama dengan konsultasi publik, penyerapan aspirasi masyarakat, seluruh komponen masyarakat Bali hadir dan itu kita akan coba rancang tidak di Denpasar. Kita coba sekarang out sekali ke mana, Gianyar misalnya atau Tabanan,” ujarnya. Ika Putra menambahkan, RPJMD bersifat global dan tidak mengatur kegiatan. Namun hanya sampai pada program yang nanti dijabarkan lagi dalam rencana strategis SKPD. Pihaknya optimis Ranperda tentang RPJMD sudah masuk ke DPRD Bali untuk dibahas pada Januari 2019. (kmb32)

BKK Desa Pakraman Naik Menjadi Rp 250 Juta Denpasar (Bali Post) -

Sesuai agenda, Ranperda Provinsi Bali tentang APBD 2019 akan diketok palu, Rabu (21/11) ini. Ada peningkatan proyeksi pendapatan dari yang diajukan eksekutif sebelumnya. Peningkatan pendapatan juga mengubah proyeksi belanja. Salah satunya belanja bantuan keuangan, karena ada peningkatan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa pakraman. “Ada peningkatan dari Rp 225 juta menjadi Rp 250 juta untuk masing-masing desa pakraman,” ujar Ketua Pansus Ranperda APBD 2019 I Kadek Diana, Senin (19/11) lalu. Menurut Diana, Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada saat kampanye lalu memang menjanjikan BKK untuk desa pakraman sebesar Rp 300 juta. Janji itu akan dipenuhi secara bertahap, atau tidak bisa langsung direalisasikan pada 2019. BKK untuk desa pakraman masing-masing Rp 300 juta dipastikan bisa terealisasi pada 2020 atau paling lambat 2021. “Ini saja sudah langsung naik menjadi Rp 250 juta, dari tahun lalu Rp 225 juta. Dari peningkatan ini, kita berharap akan lebih

mengeksiskan desa adat kita dalam usahanya ikut menjaga tradisi, seni, adat, dan budaya, termasuk untuk implementasi agama kita. Desa adat adalah benteng terakhir ajeg-nya Bali,” jelasnya. Pascadiketok palu, Diana berharap eksekusi APBD 2019 dapat dilakukan tepat waktu. Terutama menyangkut program-program yang sudah diberikan pagu anggaran. Dengan demikian, pemerintah dapat berjalan dengan efektif. “Dana yang harus diterima pihak ketiga, masyarakat, desa adat, ataupun hibah yang akan diterima banjar, dadia, kelompok, organisasi kemasyarakatan, prosesnya harus cepat. Jangan sampai seperti dulu, pernah dana sudah dianggarkan, pagu-

nya sudah ada, bahkan sudah teken NPHD tapi tidak bisa cair,” tandas politisi PDI-P ini. RUU Provinsi Bali Berkaitan dengan desa pakraman/adat, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan kedudukan desa dinas dan desa adat juga masuk dalam rancangan undang-undang (RUU) tentang Provinsi Bali. RUU tersebut kini sudah hampir selesai dan target disahkan DPR-RI pada tahun 2019. “Supaya dua desa ini mendapat pengakuan secara kuat melalui undang-undang. Kalau sekarang ini di undang-undang yang diakui kan cuma desa dinas, desa adatnya tidak. Padahal yang paling harus kita lindungi di Bali ini adalah desa adatnya. Jadi, sekarang

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM FM 96,5 Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-819446

Soal Kontribusi dari Wisatawan

Pemprov Siapkan Payung Hukum Denpasar (Bali Post) Rencana menarik kontribusi 10 dolar per wisatawan segera akan menjadi nyata. Pasalnya, Pemprov Bali saat ini sedang mematangkan rancangan naskah akademik sebagai payung hukum. Kontribusi itu akan dipakai untuk pelestarian budaya dan lingkungan. Sementara wisatawan nantinya mendapatkan pelayanan beserta asuransi selama berada di Bali. “Wisatawan itu datang ke Bali kan perlu kualitas pelayanan yang baik, situasi yang aman, nyaman, dan damai. Perlu transportasi yang bagus, perlu jaminan kesehatan, perlu perlindungan, ini semua akan kita berikan kepada para wisatawan,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster seusai mengikuti rapat kerja di DPRD Bali, Senin (19/11) lalu. Koster menambahkan, wisatawan yang datang ke Bali tidak hanya dapat menikmati objek wisata, tetapi semua aktivitasnya juga terlindungi. Peningkatan pelayanan ini tentu membutuhkan biaya yang akan ditutup dari kontribusi wisatawan. Kontribusi semacam ini sebetulnya telah diterapkan oleh beberapa negara. Di Bali sendiri, pihaknya akan membentuk suatu badan untuk mengelola, namun masih di bawah pemerintah. “Itu bisa dikelola oleh satu badan yang akuntabel dan transparan, serta peruntukannya adalah dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan

kepariwisataan secara menyeluruh. Badan itu negara punya, bukan swasta,” jelasnya. Menurut Koster, besaran kontribusi 10 dolar per wisatawan mancanegara sementara ini sifatnya masih wacana. Kontribusi serupa juga akan diberlakukan untuk wisatawan domestik, namun besarannya direncanakan Rp 10 ribu per wisatawan. Pihaknya meyakini wisatawan akan menerima kebijakan ini untuk kepentingan pelestarian budaya Bali. Mereka tidak akan merasa keberatan, apalagi kontribusi yang ditarik tidak terlalu mahal. “Kami akan buat dulu aturannya berupa peraturan daerah (perda). Bisa langsung ditarik di hotel, bisa juga di bandara. Kan masuk dia ke dalam sistem, penggunaannya ditentukan menjadi sumber pendapatan asli daerah. Potensinya hampir Rp 1 triliun. Wisatawan dapat asuransi, jaminan kesehatan, pelayanan di semua titik selama berada di Bali,” ujarnya. Koster memaparkan, wisatawan mendapat pelayanan sejak tiba di Bandara Ngurah Rai dengan memperbaiki pelayanan imigrasi dan bea cukai agar lebih cepat tanpa antre berjam-jam. Begitu keluar dari bandara, wisatawan akan diantar travel yang bagus dan melewati infrastruktur jalan yang bagus pula. Di setiap titik juga akan disiagakan tenaga keamanan bekerja sama dengan kepolisian untuk menciptakan suasana aman bagi wisatawan.

“Di destinasi wisata, bagi wisatawan yang menyelam atau mendaki, kan ini rawan terjadi kecelakaan, wisatawan nanti dilindungi, di-cover semua,” imbuhnya. Selain kontribusi dari wisatawan, Koster juga akan membidik dana CSR sebagai sumber pendapatan. Sesuai aturan, lima persen dana CSR harus dialokasikan untuk pembinaan program lingkungan. Pihaknya akan merumuskan perda untuk bisa mengelola sebagian dana itu, sehingga peruntukannya bisa diarahkan. Misalnya untuk program-program perioritas di bidang kebudayaan, kesehatan, pendidikan, ataupun pariwisata. “Kalau kita mengelola

setengahnya saja melalui perda oleh suatu badan yang akuntabel dan transparan, ini bisa masuk ke APBD melalui PAD. Ini sumber yang besar menurut saya, ratusan miliar juga kita dapatnya,” tandasnya. Anggota Fraksi PDI-P DPRD Bali I Ketut Kariyasa Adnyana mengatakan, sebelumnya sudah pernah dirancang kontribusi, tapi untuk pengguna jasa bandara. Rancangan ini tidak disetujui oleh pemerintah pusat. “Sudah dibuat peraturannya, tapi dicoret. Dengan seperti ini (kontribusi untuk wisatawan - red), kalau sudah DPRD, Gubernur, dan masyarakat Bali setuju, kami yakin pasti akan berjalan den-

gan baik. Tinggal kita sekarang bagaimana meyakinkan pemerintah pusat,” ujarnya. Menurut Kariyasa, pengelolaannya nanti tidak boleh bertentangan dengan perundang-undangan dan tidak menimbulkan masalah hukum. Kendala saat ini memang masih menyangkut regulasi. Padahal setali tiga uang dengan Gubernur, Kariyasa meyakini wisatawan mancanegara akan antusias dengan kontribusi ini. Pasalnya, ada beberapa lembaga foundation di sejumlah negara yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan dan budaya justru menginginkan Bali lestari dan siap mengeluarkan dana untuk itu. (kmb32)

RAPAT - Suasana rapat kerja antara Gubernur Bali dan DPRD Bali.

Bali Post/ist


BADUNG

Rabu Kliwon, 21 November 2018

3

Rasionalisasi RAPBD, Anggaran Pendidikan Dipangkas

Mangupura (Bali Post) –

Angka tersebut dipastikan akan berdampak pada sejumlah infrastuktur penunjang pendidikan. Seperti pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dan penataan SD 2 Cemagi, penundaan pembangunan RKB, kantor, ruang guru dan SD 2 Kekeran, pembangunan RKB, tempat suci dan penataan SD 2 Pererenan serta pembangunan aula SMPN 2 Kuta. Ada pula pengadaan LCD dan proyektor SD negeri di Kabupaten Badung, termasuk pengadaan AC untuk SD dan SMP negeri di Kabupaten Badung. Kendati terjadi penundaan

terhadap sejumlah proyek infrastruktur penunjang pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung Ketut Widia Astika memastikan hal tersebut tidak berdampak pada proses belajar mengajar di sekolah. Pemangkasan ini juga diklaim berdasarkan skala prioritas. ‘’Rasionalisasi sudah diperhitungkan agar tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah, jika program tersebut belum dilaksanakan,’’ ujar Widia Astika, Selasa (20/11) kemarin. Menurutnya, pembangu-

nan yang tertunda akibat rasionalisasi anggaran adalah program di luar skala prioritas sehingga tidak berdampak kepada sekolah bersangkutan. ‘’Pembangunan yang tertunda dengan anggaran yang kami rasionalisasi ini bisa dibilang tidak benar-benar urgent,’’ ungkapnya. Terkait pembangunan kelas baru yang tertunda, birokrat asal Kerobokan, Kuta Utara ini menegaskan, sejatinya penambahan kelas baru adalah mendukung program full day school di kabupaten Badung. ‘’Kalau bisa sekolah lima hari

dalam seminggu, pasti membutuhkan ruangan,’’ ucapnya. Program lima hari sekolah bukan program wajib yang harus diikuti. ‘’Jika tidak mampu menerapkannya, maka tidak akan menjadi masalah dan siswa akan mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa,’’ tegasnya. Seperti diketahui, program full day school merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah telah diganti dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Dalam hal ini, peraturan tersebut membebaskan sekolah untuk memilih sistem yang diterapkan. (kmb27)

dijadwalkan 23-24 November. Dia menyatakan, pengumuman calon hasil seleksi tambahan akan diumumkan pada 25 November 2018. ‘’Untuk penetapan calon Perbekel, kami jadwalkan tanggal 26 November 2018, dan selanjutnya hari berikutnya adalah pengundian nomor urut calon perbekel. Dan tanggal 28 November 2018 adalah pengumuman calon Perbekel,’’ jelasnya. Diterangkan, jadwal kampanye rencananya akan dilakukan 17-19 Desember dan masa tenang pada 20-22 Desember. Sedangkan hari pemungutan suara dijadwalkan 23 Desember. ‘’Kami berharap pelaksanaan pilkel serentak di Badung kali ini bisa berjalan lancar, aman dan damai,’’ ujar Sridana. (kmb27)

Mangupura (Bali Post) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Badung terus melakukan perekaman data e-KTP. Dari data yang diperoleh Selasa (20/11) kemarin, jumlah perekaman di Badung hingga saat ini sebanyak 358.665 orang dan yang belum terekam 811 orang. Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Badung Putu Suryawati mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya jemput bola untuk perekaman e-KTP bagi orang lanjut usia (lansia), disabilitas, orang sakit dan juga orang dengan gangguan jiwa. Perekaman

dilakukan baik pada hari kerja atau di luar hari kerja, yakni pada Sabtu-Minggu. ‘’2018 ini masih tersisa 800an orang saja, jadi tinggal lagi sedikit. Namun untuk wajib e-KTP di tahun 2019 kami petakan itu berkisar 17 ribu orang,’’ ungkapnya. Menurutnya, Badung masih kekurangan banyak blangko e-KTP. Bahkan sebanyak 26.984 orang yang belum tercetak. Masyarakat yang belum mengantongi e-KTP terpaksa menggunakan surat keterangan (suket). ‘’’Total surat keterangan masih tersisa 4.820. Sedangkan blangko yang masih tersisa untuk di bulan November 2018 ini masih 1.191

blangko saja,’’ ujarnya. Disebutkan, selain melayani perekaman e-KTP, petugas yang terjun ke lapangan juga melayani perekaman KIA dan pemutakhiran data KK. ‘’Petugas yang standby di kantor Disdukcapil juga ada sebagai bentuk pelayanan kami kepada masyarakat Badung,’’ tegasnya. Guna mendukung kelancaran layanan administrasi kependudukan, Disdukcapil Badung telah melakukan pengadaan peralatan perekaman data e-KTP yang dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2018. Pengadaan barang ini memiliki pagu sebesar Rp 1,2 miliar untuk delapan alat perekaman e-KTP. (kmb27)

Rasionalisasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Badung tahun 2019, berimbas pada sarana penunjang pendidikan. Berdasarkan informasi, pemangkasan anggaran di sektor pendidikan mencapai Rp 69 miliar.

Bali Post/edi

KEDONGANAN - Pantai Kedonganan tidak saja berfungsi menopang kehidupan nelayan, namun juga sebagai kawasan pariwisata. Penataan kawasan pantai tersebut terus dilakukan pemerintah bersama masyarakat setempat.

Desember, Tiga Desa Gelar Pilkel Mangupura (Bali Post) Pemilihan perbekel (pilkel) untuk tiga desa di Kabupaten Badung akhirnya diputuskan akan diselenggarakan Desember mendatang. Jadwal pilkel di Desa Baha, Munggu, Sobangan, Kecamatan Mengwi yang sempat tertunda ini secara resmi telah diumumkan pada Jumat (15/11) lalu. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Badung I Putu Gede Sridana mengatakan, dengan diumumkannya jadwal pilkel serentak, pendaftaran bakal calon perbekel dapat dilakukan 19 November. ‘’Pendaftaran bakal calon langsung diserahkan ke panitia yang ada di desa. Jadi ada dua panitia pilkel, yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa, dan ada juga dari panitia desa,’’ ungkapnya. Menurutnya, anggaran pelaksanaan pilkel sebagian besar bersumber dari APBD. Pemkab Badung menganggarkan Rp 363.227.000 untuk pilkel di tiga desa itu. Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pengadaan kertas suara, APK, konsumsi, tenda, dan lain-lain. ‘’Panitia di desa juga menyiapkan anggaran, hanya tidak banyak,’’ katanya. Selain tiga desa tersebut, birokrat asal Denpasar itu mengakui terdapat dua desa yakni Desa Pelaga dan Desa Petang yang belum dapat melaksanakan pilkel. Hal ini dikarenakan anggaran pelaksanaan pilkel di dua desa tersebut belum dianggarkan di APBD.

‘’Untuk Pelaga dan Petang diarahkan untuk melaksanakan pilkel pada tahun 2019 atau pada tahun berikutnya. Sebab, yang sudah siap hanya tiga desa yakni Desa Baha, Munggu, dan Sobangan,’’ tegasnya. Dikatakan, tahapan Pilkel telah disosialisasikan kepada masyarakat di tiga desa tersebut. Seperti tahap pendaftaran bakal calon, dilanjutkan dengan penelitian kelengkapan persyaratan administrasi, krasifikasi, pemberitahuan kekurangan persyaratan, pengembalian kekurangan persyaratan. Tahapan ini dijadwalkan pada 20-22 November. Tahap selanjutnya adalah seleksi tambahan apabila calon perbekel lebih dari lima. Waktu seleksi tambahan

Ratusan Warga Belum Terekam E-KTP


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

SMK TI Bali Global Denpasar

Sabet Juara Umum Olimpiade TIK Nasional SMK TI Bali Global Denpasar pantas menyandang predikat sebagai SMK TI unggulan di Indonesia. Kali ini, tim SMK TI Bali Global Denpasar tampil gemilang di Olimpiade TIK tingkat Nasional di Denpasar. Tim SMK TI Bali Global Denpasar meraih juara umum I. Tim SMK TI Bali Global Denpasar berhasil mengungguli peserta lainnya dari 33 provinsi se-Indonesia dalam tiga kategori lomba. Dalam ajang ini, tim SMK TI Bali Global Denpasar meraup dua medali emas, satu perak dan dua perunggu. Prestasi tertinggi yakni juara di lomba mendesain dan menulis blog yang diukir Wahyu Budi Setyawan (XII RPL 1) dan juara I lomba mengetik cepat oleh Putu Dimas Suardana (X RPL 1). Medali perak dipersembahkan Made Deva Mahayana (XII RPL 3) di lomba mendesain dan menulis blog. Serta dua medali perak dipersembahkan I Gusti Agung Diah Candra Buana (XI Animasi) di lomba mengetik cepat dan Kadek Tresna Guna Darma (XII MM 1) di lomba fotografi. Selain mengukir prestasi juara umum nasional di Olimpiade TIK, siswa berprestasi SMK TI Bali Global Denpasar juga mempersembahkan juara I dan III Desain Web di ITCC Unud. Kedua prestasi itu diukir Putu Gede Pujayana (XII RPL 1) dan Made Deva Mahayana (XII RPL 3). Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. didampingi para Wakasek I Nyoman Sucana, M.Kom., Bagus Putu Eka Wijaya, S.Kom., Dewa Made Indra Suarmika, S.Kom. dan Ni Wayan Sri Arini, S.T., M.Kom. tersenyum mengembang menerima piala juara umum nasional TIK dari siswa berprestasi, Senin (19/11) lalu. Kasek Murjana mengatakan, prestasi ini menjadi kado spe-

JUARA NASIONAL - Kepala SMK TI Bali Global Denpasar I Gusti Made Murjana foto bersama siswa yang meraih juara umum Olimpiade TIK Nasional. sial SMK TI Bali Global Denpasar yang baru saja merayakan HUT ke-12 pada 10 November lalu. Murjana berharap prestasi yang diraih siswanya ini mampu menginspirasi siswa lainnya untuk terus berprestasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi dan mengharumkan nama lembaga, Kota Denpasar dan Bali di kancah nasional hingga internasional. Ia menyebutkan, prestasi juara umum nasional ini diraih bukan karena instan, tetapi berkat kerja keras, ketekunan, dan disiplin siswa belajar. Juga tak terlepas dari polesan pembina A.A. Gede Putra Dwi Artha Jaya, S.Si., I Wayan Darmayasa, S.Kom. dan I Komang Arta Wijaya, S.Kom. dalam membina dan mendidik siswa. Sebagai bentuk motivasi siswa berprestasi, pihak sekolah memberikan beasiswa khusus. Peraih juara I diberikan beasiswa berupa

bebas SPP selama lima bulan, juara II bebas SPP empat bulan dan juara III bebas SPP tiga bulan. SMK TI Bali Global Denpasar yang bernaung di bawah bendera Yayasan Widya Dharma Shanti menyiapkan lulusan yang siap menghadapi revolusi industri 4.0. Siswa dari lima program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Multimedia (MM) Desain Komunikasi Visual (DKV) serta Animasi, selain dibekali kompetensi keahlian, juga dikuatkan dalam penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. SMK TI Bali Global yang kini memiliki 1.439 siswa aktif, juga dibekali keterampilan lainnya yakni bidang kewirausahaan dan seni budaya. Dan, lebih penting lagi, siswa ditanamkan sikap tidak pesimis atau berpikiran sempit dengan masa depan, serta berpikiran kreatif dan inovatif sesuai skill. (ad811)

20th Anniversary ST Çantika Loka

Teruna Badung Hebat di Era Milenial DALAM rangka memeriahkan dan menyambut HUT ke-20, ST Çantika Loka, Banjar Balangan Kangin, Desa Kuwum, Mengwi mengadakan berbagai kegiatan. Di antaranya jalan sehat berhadiah, pemeriksaan kesehatan gratis bagi lansia, ceramah narkoba, ceramah bahaya HIV/AIDS, SIM keliling masuk desa, pengobatan dan relaksasi Soul Healing Hypnotherapy, Pasraman Sekaa Teruna, pementasan tari, lawak Petruk cs., band Brother Rock Community (BRC) dan YAMUSTA serta ditutup Band Made Bawa (Lolot). Acara ini dihadiri para pemangku desa adat, Agung Astrid, anggota DPR-RI, tokoh masyarakat yakni anggota DPRD Badung dari Desa Kuwum I Wayan Regep, bendesa, perbekel dan klian dinas serta adat. Perayaan HUT ini juga diisi acara pergantian pengurus Sekaa Teruna masa bakti 2018-2021. Terpilih sebagai ketua baru yakni I Komang Adi Arya Sucita menggantikan I Made Suada. Sucita yang juga Ketua Panitia HUT mengatakan, perayaan ini merupakan momentum untuk mempersatukan semua elemen yang ada di masyarakat Balangan Kangin. Terbukti dengan kegiatan yang dilakukan ini diikuti semua warga, mulai anak-anak, remaja dan lansia. Untuk program unggulan ke depannya, Ketua Sekaa Teruna yang baru ini menyampaikan akan meningkatkan pembinaan dan pengembangan kesenian yang ada di Balangan seperti seni tari dan tabuh. Untuk bidang lingkungan hidup akan dibuatkan program bank sampah bekerja sama dengan pengurus banjar dan klian dinas serta aparat Desa Kuwum. Di mana yang utama adalah memerangi sampah plastik, menyosialisasikan pemisahan sampah organik dan anorganik di setiap rumah tangga, sehingga memudahkan pengelolaannya. Sucita juga sangat berterima kasih dan mendukung program Bendesa Adat Balangan yaitu

HUT - Foto bersama dalam rangka memeriahkan dan menyambut HUT ke-20, ST Çantika Loka, Banjar Balangan Kangin, Desa Kuwum, Mengwi Pasraman Sekaa Teruna yang diadakan setiap Sabtu atau Minggu di wantilan desa. Karena pasraman ini sangat bagus untuk membentengi moral generasi muda terhadap agama dan pelestarian adat di desa, sehingga tidak bisa terkontaminasi hal-hal negatif dari luar. Apalagi di era serba digital ini banyak informasi dari luar yang perlu disaring lebih dulu. Perbekel Desa Kuwum Nyoman Sumer yang melepas peserta jalan santai ratusan warga ini mengatakan, para pemuda merupakan garda terdepan pembangunan desa. Untuk itu, ia sangat mendukung semua program Sekaa Teruna dan menyinergikan dengan program yang ada di desa. ‘’Kami sangat mendukung program-progam ini,’’ katanya. Salah satu penasihat Sekaa Teruna Urip Sanjaya mengatakan pihaknya sangat mendukung semua ide untuk aktivitas dan kreativitas Sekaa Teruna. Begitu juga memediasi pengurus untuk bertemu dengan instansi di kantor terkait serta elemen lain seperti YAMUSTA dan BRC, sehingga ke depannya diharapkan bisa berjalan sendiri dalam menyukseskan semua program yang dibuat. Masyarakat juga sangat berterima kasih karena sudah ada SIM keliling dan program lain yang sangat baik.

Di pihak lain, Kasi P2M BNN Kabupaten Badung I Nengah Darma memberikan ceramah tentang bahaya narkoba dan pil phsycotropica (obat penenang) terhadap warga dan generasi muda. Warga diminta waspada terhadap jenis narkoba baru. Misalnya tembakau gorilla, narkoba berbentuk permen, dan cairan vape blue shapire yang terbukti mengandung narkoba. Intinya adalah ‘’Say No To Drugs’’. Sementara itu, Ayu Cempaka dari Komisi Penanggulangan HIV/ AIDS Kabupaten Badung menjelaskan masyarakat jangan melakukan diskriminasi terhadap penderita HIV. Sebab, HIV hanya menular jika ada luka, melalui suntikan, hubungan intim, transfusi darah dan dari ibu pengidap HIV ke bayi yang dilahirkan. HIV tidak menular melalui sentuhan dan air liur. Sementara tim dari Soul Healing Hypnotherapy yang dipimpin Mister Anok dan Dayu Tirta memberikan relaksasi pengobatan kepada masyarakat memompa keyakinan lewat hypno, the power of crying atau pengobatan melalui tangisan serta demo menginjak beling dengan kaki telanjang. Itu semua bisa terjadi jika kita meyakini sesuatu dengan sepenuh hati. Misalnya jika kita yakin narkoba memberi efek buruk, maka dengan hypno ini warga otomatis akan menjauhi narkoba. (k250)

Rabu Kliwon, 21 November 2018

LPD Desa Adat Bongkasa Rayakan HUT Ke-23

Pinjaman LPD Tumbuhkan ’’Entrepreneur’’ Muda LPD Desa Adat Bongkasa merayakan HUT ke-23 dan Gebyar ke-4 pada Minggu (19/11). Dalam acara Gebyar itu beragam hadiah diberikan kepada masyarakat Bongkasa. Mulai dari laptop, kulkas, mesin cuci dan sepeda motor NMax. Sebelumnya, beberapa rangkaian kegiatan dilakukan. Seperti jalan santai, lomba senam, lomba tari dan lomba penjor yang diikuti PKK, pemuda dan anak–anak yang ada di lingkungan Desa Bongkasa. Semua terlibat dalam memeriahkan HUT LPD Desa Adat Bongkasa itu. Bendesa Adat Bongkasa I Wayan Wirta mengatakan, selama ini LPD sudah mampu meningkatkan peran terhadap Desa Adat Bongkasa. Untuk anak–anak sekolah, LPD memberikan program beasiswa, ada program upakara, program suka duka berupa santunan kematian dan bantuan permodalan dengan plafon sebesar Rp 20 juta dan selama tiga bulan tidak dipungut bunga. Selama ini LPD Desa Adat Bongkasa telah mampu berkiprah terhadap desa adat. Seperti keuntungan dari LPD 20 persen masuk ke desa adat. Menurutnya, LPD adalah lumbung ekonomi desa adat, sehingga diharapkan krama bisa saling membantu mengembangkan LPD dalam menyukseskan program yang ada di LPD. Desa Adat Bongkasa memiliki 10 banjar adat yang terdiri dari dua desa dinas. Desa adat sudah merasakan manfaat dari LPD, malah sangat membantu perekonomian masyarakat di 10 banjar tersebut. Ketua LPD Desa Adat Bongkasa Ni Nyoman Ariani, S.E. didampingi Ketua Panitia Acara Drs. I Gusti Agung Bawa, M.Si. dan anggota Badan Pengawas LPD I Made Sura mengatakan,

POTONG KUE - Pengurus LPD Desa Adat Bongkasa dan Bendesa Adat melakukan potong kue sebagai peringatan HUT. LPD Desa Adat Bongkasa berdiri 13 November 1995. Di usia ke-23 ini, LPD Desa Adat Bongkasa telah memiliki aset sebesar Rp 75 miliar, penyaluran kredit sebesar Rp 50 miliar. Modal yang dimiliki sampai saat ini Rp 6 miliar dan laba mencapai Rp 1,5 miliar. Perolehan laba ini telah melampaui target yang dicanangkan sebelumnya. LPD Desa Adat Bongkasa memang memiliki pengalaman pahit, pernah bangkrut. Dalam 15 tahun terakhir ini, LPD Desa Adat Bongkasa mengalami perkembangan yang amat pesat, utamanya lima tahun terakhir ini. ‘’Jadi keuntungan Rp 1 miliar ini baru diraih sejak tahun 2016. Sehingga perkembangan itu sangat membanggakan sekali bagi masyarakat Desa Adat Bongkasa,’’ ungkapnya. Perkembangan yang pesat ini tidak terlepas dari partisipasi

masyarakat dalam memanfaatkan LPD. ‘’Syukur di Bongkasa ini masyarakat sudah betul– betul memanfaatkan keberadaan LPD sebagai bentuk lembaga keuangan yang bisa membantu mengembangkan perekonomian masyarakat utamanya usaha mikro dan menengah,’’ bebernya. Banyak usaha yang dilakukan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Bongkasa. Seperti penyaluran kredit untuk pengembangan usaha ekonomi, sehingga banyak muncul entrepreneur muda. Usaha mereka bergerak dalam berbagai sektor seperti perdagangan dan minimarket. Usaha mereka pun berkembang dengan baik dengan aset yang lumayan membanggakan. Sehingga keberadaan LPD benar–benar membantu, baik ekonomi lemah maupun ekonomi menengah. (ad534)

Raih Berbagai Penghargaan

Museum Pasifika Terus Tularkan Pendidikan Seni kepada Siswa MUSEUM Pasifika yang merupakan salah satu museum terbesar di Asia Pasifik, ternyata sudah meraih banyak penghargaan sejak berdiri tahun 2006. Selain memperkenalkan koleksi seni Asia Pasifik kepada dunia, Museum Pasifika juga terus menularkan pendidikan seni kepada pelajar, terutama anak-anak dan siswa sekolah Indonesia dan Bali. Pada Oktober lalu, Museum Pasifika kembali mendapat penghargaan Anugerah Purwakalagraha IMA 2018 pada ajang Indonesia Museum Awards 2018. Pada ajang ini, Museum Pasifika meraih penghargaan untuk kategori Museum Lestari. Belum lama ini, Museum Pasifika juga menerima penghargaan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Prancis, berupa Certificate of Appreciation (CoA). Penghargaan itu diberikan kepada pendiri Museum Pasifika, Philippe Augier. Prancis menilai kiprah Philippe Augier selama ini turut meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dan Prancis, khususnya di bidang seni budaya dan ekonomi. Penghargaan ini baru pertama kali diberikan KBRI di Paris. Secara khusus, penghargaan ini diberikan kepada warga negara yang dinilai memiliki kontribusi besar untuk membangun hubungan baik antarnegara, khususnya di bidang seni budaya dan ekonomi. Sebagai salah seorang pendiri Museum Pasifika, Philippe Augier menyatakan rasa terima kasih atas penghargaan yang telah diterima dari KBRI Prancis. ‘’Untuk bidang ekonomi dan budaya, saya memang sudah terlibat berpuluh tahun lalu. Sudah tidak terhitung jumlah investor dari Prancis yang diperkenalkan potensi investasi di Indonesia,’’ ujar Philippe saat ditemui di Museum Pasifika, Senin (19/11) lalu. Dalam skala dunia, sejak ta-

PENGHARGAAN - Pendiri Museum Pasifika Philippe Augier saat menerima penghargaan Anugerah Purwakalagrha IMA 2018 pada ajang Indonesia Museum Awards 2018, Oktober lalu. hun 2013 sampai 2015, Museum Pasifika mendapat predikat Traveller’s Choice peringkat pertama dari sebuah situs wisata terbesar di dunia, tripadvisor. Museum Pasifika juga telah dapat peringkat keempat dari 52 objek wisata di Nusa Dua, serta masuk peringkat ke-30 dari 500 objek wisata di Bali. Sudah ada tujuh kepala negara, 300 menteri dan lebih dari 80 duta besar dari berbagai negara yang telah datang ke Museum Pasifika. Museum Pasifika yang terletak di kawasan ITDC Nusa Dua menyimpan sebanyak 600 koleksi seni dan budaya. Seperti lukisan dan patung dari negara-negara Asia Pasifik. Bahkan, museum ini disebut sebagai The Largest Asia Pacific Art Museum yang terletak di ‘’jantung’’ Nusa Dua. Tentunya museum ini menjadi tempat yang representatif bagi siapa saja yang ingin menyelami dan mempelajari seni budaya dari wilayah Asia Pasifik. Menurut Manajer Operasional Museum Pasifika Gusti Ayu Putu

Eni Puspawati didampingi Kadek Laksmi Sugiri selaku project manager, kualitas koleksi yang dimiliki terbilang sangat baik. Dengan demikian tak heran jika Museum Pasifika kerap menjadi tujuan wisata budaya bertaraf internasional. Dikatakan, Museum Pasifika mengusung koleksi yang unik perpaduan beragam genre seni. Salah satu misi Museum Pasifika adalah untuk menciptakan pusat seni internasional, menawarkan program pendidikan seni kepada anak-anak dan siswa sekolah Indonesia dan Bali. Bahkan, dalam rangka mendukung edukasi pada generasi muda, sudah lebih dari 30 ribu anak sekolah dan siswa diundang untuk berkunjung ke Museum Pasifika. Menurutnya, siswa ini diperkenalkan seperti apa sebenarnya seni dan budaya zaman dulu hingga sekarang. ‘’Ini bicara soal kecintaan dan pelestarian pada seni budaya. Bagaimana agar budaya di dunia ini tidak hilang begitu saja,’’ katanya. (ad809)

Ujian Promosi Doktor Unhi

Basir Dalam Sistem Religi Hindu Kaharingan Menjadi Disertasi Kuri UNIVERSITAS Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar melaksanakan ujian terbuka promosi doktor atas nama Kuri, S.Ag., M.Ag. pada Senin (19/11). Selain penguji dari dalam kampus Unhi, Kuri juga dinilai dari eksternal yaitu Prof. Dwija dari IHDN. Dalam disertasinya, ia mengangkat soal ‘’Basir Dalam Sistem Religi Masyarakat Dayak Hindu Kaharingan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah’’. Kuri mengatakan, salah satu kepercayaan masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah adalah agama Hindu Kaharingan. Agama Hindu berkembang di Kalimantan Tengah dengan bukti adanya kerajaan Hindu. Selain itu bukti adanya kerajaan Hindu di Kalimantan juga ada di Kalimantan Timur, Kutai

dengan penemuan yupa di tepi Sungai Mahakam. Agama Hindu Kaharingan merupakan sistem religi pada masyarakat Dayak. Sebagai upaya pelestarian sistem religi atau keyakinan pada masyarakat Dayak adalah tetap menjaga unsur keagamaan lokal, salah satunya adalah Basir. Karena Basir adalah rohaniwan Hindu sebagai ahli ajaran leluhur dari zaman dahulu, yang telah ditemukan pada masyarakat Dayak Hindu Kaharingan di Kota Palangka Raya. Salah satu media untuk melestarikan ajaran agama lokal ini adalah mengadakan upacara ritual yang dipimpin oleh Basir. Selama setahun ia melakukan penelitian terhadap Basir ini. Pulang-pergi Bali–Kalimantan menjadi kegiatan rutinnya

belakangan. Hasilnya ia pun berhasil meraih gelar Doktor setelah mengikuti ujian terbuka. Penelitian tentang Basir merupakan pertama kalinya dilakukan. Basir pada awalnya dipegang oleh seorang wanita. Kemudian berkembang sesuai waktunya dipegang laki–laki karena suatu saat wanita memiliki halangan seperti cuntaka dan meninggalkan keluarga terlalu lama. ‘’Seperti upacara tiwah itu bisa satu bulan lamanya. Tidak bisa ditinggalkan, sehingga dikhawatirkan ada pengaruh terhadap rumah tangga basir perempuan. Untuk itu basir laki–laki mengambil peran di sana,’’ jelasnya. Dalam penelitian itu, ia ingin mencari tahu penyebab basir kurang diminati dalam sistem religi masyarakat

Dayak Hindu Kaharingan, proses menjadi basir, dan implikasi keberlangsungan basir terhadap sistem religi di sana. Hasilnya, faktor–faktor yang menyebabkan basir kurang diminati karena ada faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi bahasa, minat, bakat, pengetahuan, keluarga dan psikologi. Faktor eksternal meliputi ekonomi, pendidikan, perubahan, masyarakat, sosial, budaya dan adat. Sama seperti rohaniwan di Bali, proses menjadi basir dalam sistem religi masyarakat Dayak Hindu Kaharingan adalah menyiapkan sarana dan prasarana upacara balajar balian, menentukan waktu dan tempat pelaksanaan upacara balajar balian dan pengukuhan basir. (ad814)

PROMOSI DOKTOR - Kuri berfoto bersama penguji dan keluarga usai melaksanakan ujian promosi doktor.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.


DAERAH

Rabu Kliwon, 21 November 2018

5

Dirikan The Hindu Center di Trowulan Demi Wujudkan Sabdo Palon

Gagasan Wedakarna di Bulan November yang Dikenang sebagai ’’Bulan Majapahit’’

PERTEMUAN - Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III di Trowulan Mojokerto, Jatim dan umat Siwa Buddha merayakan Bulan Majapahit di Pura Durga Kutri, Buruan, Gianyar.

ADA dua kalimat Bung Karno yang selalu menjadi pijakan kerja dari tokoh muda Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Pesan proklamator itu yakni ‘’Jangan Sesekali Melupakan Sejarah – Jas Merah’’ dan ‘’Trisakti Berkepribadian dalam Bidang Budaya’’. Dua pokok pikiran ini yang selalu menjadi ruh dalam setiap program yang dicanangkan Shri Arya Wedakarna, termasuk menghidupkan kembali tradisi Majapahit, baik di Bali maupun di tanah Jawa. Hal ini terekam dalam kunjungan ke setiap wilayah nusantara. Bagaimana khususnya umat Siwa Buddha mengeluelukan sosok Shri Arya Wedakarna sebagai tokoh muda Hindu Indonesia yang secara lantang berbicara tentang pentingnya eksistensi Majapahit sebagai bagian dari sejarah Hindu Nusantara. Khususnya mengenalkan kembali ajaran

Go-Jek Gelar Temu Sapa dengan Pemain Bali United Denpasar (Bali Post) Go-Jek menggelar temu sapa yang melibatkan mitra para driver Go-Jek dan para suporter, dengan menghadirkan tiga pesepak bola Bali United (BU) yakni Nick van der Velden, Antonius Johannes Melvin Platje dan kapten tim Fadil Sausu di The Night Market Café, Jalan Pura Demak, Denpasar, Selasa (20/11) kemarin. Head District Go-Jek Bali Leo Wibisono Arifin mengemukakan, kegiatan ini sebagai wujud apresiasi kepada para mitra. Melalui temu sapa ini diharapkan terjalin kebersamaan antara mitra driver, para suporter dan pemain Bali

United. Go-Jek menjadi sponsor kompetisi Liga 1 Indonesia dan mendukung beberapa klub papan atas seperti Bali United. Fadil Sausu, Platje dan Velden mengaku sudah biasa menggunakan jasa Go-Jek. Fadil sering memanfaatkan untuk jasa antarjemput, sedangkan Nick dan Platje untuk memesan kuliner. ‘’Kami pakai Go-Jek khususnya untuk go food. Kami sering memesan nasi goreng,’’ jelas Velden dan diiyakan oleh Platje. Di bagian lain, Fadil Sausu optimis Bali United memetik kemenangan atas PSM Makassar dalam lanjutan pertandingan Liga 1 Indone-

sia pada Minggu (25/11) mendatang. Pemain yang sudah empat tahun membela Bali United sejak masih bermarkas di Samarinda ini yakin karena tahun lalu Tim Laksar Serdadu Tridatu sukses mempermalukan Tim Juku Eja 1-0 di Makassar. Sementara Platje berobsesi membawa prestasi Bali United terus menanjak. Apalagi penyerang asal Belanda ini sudah makin mengenal watak, karakter dan permainan teman-temannya. ‘’Jika ada masalah, saya sering berkoordinasi dan berkomunikasi dengan manajemen dan pelatih,’’ tuturnya. (022)

Bali Post/022

BERSAMA - Tiga pemain Bali United yakni Nick van der Velden, Antonius Johannes Melvin Platje dan kapten Fadil Sausu bersama mitra driver dan suporter dalam acara temu sapa yang digelar Go-Jek.

Serat Darmo Gandul yang berisi sejarah Sabdo Palon Nayogenggong dengan pengkhianat ajaran Siwa Buddha, termasuk Raja Brawijaya V dan Raden Fatah yang meninggalkan ajaran Hindu. Untuk mengonkretkan citacita revolusi yang belum selesai, kini dengan segala daya upaya Shri Arya Wedakarna terus tanpa henti konsisten membangkitan Bulan November sebagai Bulan Majapahit. Demikian diungkapkan Shri Arya Wedakarna saat hadir di Trowulan, Jawa Tmur yang disambut umat Siwa Buddha keturunan Jawa. ‘’Bung Karno adalah sosok pemimpin yang percaya diri. Pada tahun 1945, karena kecintaannya pada Indonesia, Bung Karno percaya diri memimpin Indonesia Merdeka. Kini saya minta anak-anak muda Indonesia yang merasa warih Majapahit untuk melakukan hal

yang sama. Akui Majapahit, gelorakan Majapahit, bicara, berpikir, berbuat dengan nilai leluhur Majapahit. Jadilah raja jika engkau pantas jadi raja wahai para Dalem. Jadilah Bhagawanta pelanjut kedatuan Majapahit wahai para keturunan brahmana. Jadilah ksatria yang siap mati agar budaya Majapahit tidak hilang digilas radikalisme. Jadilah para waisya pengusaha Hindu yang kaya raya seperti pedagang Majapahit menaklukkan ekonomi Asia Pasifik dan jadilah kaum sudra yang pekerja keras mempertahankan palemahan desa. Silakan pilih yang mana sesuai dengan kapasitas warna kita karena di dalam diri orang Siwa Buddha telah merasuk jiwa-jiwa Majapahit. Kini, kita wujudkan Sabdo Palon Nayogenggong. Ingat leluhur perlu wadah, perlu badan, perlu cangkang, perlu wayang dan jadilah kita

instrumen Tuhan Yang Kuasa dan Penyayang agar cita-cita leluhur terwujud. Selamat Bulan Majapahit,’’ ungkap Gusti Wedakarna dalam pidatonya. Dalam sejarahnya, ide dan gagasan Bulan Majapahit ini disampaikan Shri Arya Wedakarna pada tahun 2012 silam di Pendopo Trowulan dalam sebuah acara yang diupasaksi (Swargi) Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa (Dharma Adyaksa PHDI Pusat) dengan upasaksi dari keluarga Bung Karno Sukmawati Soekarno, Wakil Bupati Mojokerto dan para Raja Sultan Nusantara serta umat Siwa Buddha. Sejumlah program pun digagas Shri Arya Wedakarna di Bali terkait dengan eksistensi Majapahit yakni dengan menyelenggarakan peringatan Hari Lahir Kerajaan Majapahit yang dipusatkan di Pura Durga Kutri yang rutin diadakan 11 November.

‘’Kenapa November dirayakan sebagai bulan Majapahit? Karena pada 10 November 1293 adalah hari lahirnya Kerajaan Majapahit yang didirikan Raden Wijaya. Pada 11 November 1329 adalah peringatan naik tahta ibunda Raja Hayam Wuruk, Ratu Tribhuwana Tungga Dewi, menjadi penguasa Majapahit. Pada 11 November 2011 (11-11-11) di Geria Sanur Pejeng Tampaksiring telah turun anugerah Ida Pedanda Nabe Wayahan Bun kepada Ibu Sukmawati Soekarno Putri dengan gelar Ratu Tribhuwana Tungga Dewi kepada putri Bung Karno. Dan pada tahun 2018 ini, rakyat memberi gelar ‘’Ibu Indonesia’’ kepada Sukmawati Soekarno terkait dengan puisinya yang hebat. Semua by design leluhur,’’ ucap Shri Arya Wedakarna yang mendirikan The Hindu Center Of Trowulan Majapahit. (ad812)

Ribuan Peserta Ikuti ’’Fun Walk’’ HUT Ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional 2018 Denpasar (Balu Post) Sekitar 15 ribu peserta mengikuti fun walk (jalan santai) memeriahkan HUT ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional 2018 bekerja sama dengan DenPost, Selasa (20/11) kemarin. Peserta dilepas Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Lapangan Gusti Ngurah Made Agung (Puputan Badung). Peserta berjalan sambil memungut sampah mulai dari garis start, Jalan Veteran, Jalan Patimura, Jalan Melati, Jalan Surapati, Jalan Kapten Agung, Jalan Letda Regug hingga finis di Jalan Sugianyar atau di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung. Di tempat ini sekaligus dilakukan pengundian berbagai hadiah menarik dengan hadiah utama berupa dua motor Honda BeAT. Hadiah Honda BeAT jatuh ke tangan Ni Made Putri Andriaswari (guru kelas IVB SDN 1 Pemecutan) dan Ni Nyoman Candra Dewi (siswi kelas II SMP PGRI 3 Denpasar). Ni Made Putri maunya tak datang karena tinggal di Mengwi. ‘’Saya yang mengajaknya, akhirnya dia ikut,’’ tutur Kasek SDN 10 Pemecutan IGAA Sudi Marheni. Sementara Ni Nyoman Candra yakin bakal mendapat motor sesampainya di garis finis. ‘’Rasanya saya dapat motor,’’ katanya. Sang

Bali Post/wan

FUN WALK - Ribu peserta ikuti fun walk (jalan santai) memeriahkan HUT ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional 2018 bekerja sama dengan DenPost, Selasa (20/11) kemarin. ayah, Ketut Kartika, akan berkarakter dalam revolusi Winata, peserta jalan santai memberikan hadiah itu ke- industri. Selain itu, pihaknya adalah siswa-siswi dan guru pada putri keduanya, Ni bangga PGRI mampu me- PAUD, TK, SD, SMP, SMA/ Made Budi Lestari, yang nyelenggarakan Porsenijar. SMK negeri dan swasta duduk di kelas III SMPN 4 ‘’Jadi, guru bukan sekadar serta para dosen. SebelumDenpasar. memberikan olahotak, tetapi nya pihaknya menggelar Wali Kota Rai Mantra juga olahraga dan olahjiwa. workshop bagi para guru menuturkan, APBD Kota Guru mampu mencetak anak yang bertujuan memberikan Denpasar masih dominan didik yang cerdas sehingga wawasan berikut membekali untuk sektor pendidikan dan ke depan kualitas generasi dengan teknologi. ‘’Para kesehatan. Ia berharap guru muda bangsa lebih mening- guru ke depan juga ditunselaku insan pendidik mampu kat,’’ ujarnya. tut memahami dan harus menjadi penggerak perubahM e n u r u t K e t u a P G R I mengikuti kemajuan iptek,’ an menuju Indonesia cerdas K o t a D e n p a s a r N y o m a n tandasnya. (022)

Tempuh Jarak 1.574 Kilometer

Pembuktian Ketangguhan Terios Taklukkan Medan Terjal MEDAN terjal dengan berbagai kondisi jalan yang menantang sudah dilewati tim ekspedisi Terios 7 Wonders. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menerjunkan empat unit Terios dengan transmisi manual dan automatic. Ekspedisi yang bertajuk ‘’Terios 7 Wonders Moluccas Next Chapter’’ menempuh jarak 1.574 kilometer menyasar tiga wilayah di Provinsi Maluku, yakni Pulau Buru, Pulau Ambon dan Pulau Seram. ‘’Ini adalah ajang pembuktian ketangguhan Terios untuk menunjukkan performa, kenyamanan dan keamanan untuk dibawa berpetualang. Kami bukan semata-mata jualan, tapi lebih pada ajang pembuktian ketangguhan Terios. Setelah petualangan ini, masyarakat bisa semakin yakin bahwa Terios sangat cocok digunakan, baik untuk

aktivitas harian maupun berpetualang, serta menjadi DNA (Daily New Adventure) bagi masyarakat Indonesia,’’ ucap Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), saat ditemui di garis finis ajang ekspedisi Daihatsu Terios 7 Wonders di Desa Sawai, Pulau Seram, Sabtu (17/11). Dalam perjalanan selama sembilan hari tersebut, tim ekspedisi dari 7 Wonders Terios juga sekaligus bertujuan mengangkat ekonomi masyarakat sekitar. Yakni mempromosikan kearifan lokal di wilayah Maluku, dengan mengunjungi tujuh destinasi wisata yang belum mengemuka, namun sangat mempunyai daya jual tinggi. Pihaknya juga mengangkat wisata keunikan yang bisa mengggali potensi wisata Indonesia. Explore ini diharapkan bisa

mengangkat Indonesia. Ketujuh tempat itu adalah penyulingan minyak kayu putih, Danau Rana, hutan mangrove Teluk Kayeli, air terjun Telaga Pange, Pantai Pintu Kota, Danau Tebing Makariki dan terakhir Ora Exploration. Untuk menuju tempat itu bukanlah mudah. Namun tim harus melewati jalan bebatuan, berlumpur, tanjakan terjal, dan juga kondisi jalan ekstrem lainnya. Dengan ketangguhan Terios, semua bisa terlewati hingga pelosok negeri ini. ‘’Sebelumnya kami juga sudah melakukan explore dengan menjelajah kota lain seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Flores, Sulawesi, dan Maluku Utara,’’ sambung Rokky Irvayandi selaku Executive Coordinator Marketing PT Astra Motor Daihatsu Jakarta. Suksesnya acara 7 Wonders Terios itu tak lepas dari fitur yang

dimiliki kendaraan tersebut. Yakni Terios dilengkapi dengan around view monitor, yaitu kamera mundur yang memberikan visibilitas luas dengan sudut pandang 360 derajat, sehingga pengemudi lebih mudah melihat kondisi sekeliling mobil saat melakukan manuver. Dalam hal keamanan, Terios juga memiliki fitur yang lengkap, seperti Anti Lock Brake System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD) pada seluruh varian, serta Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA) pada varian tertinggi. Nah, kata Amelia Tjandra, Daihatsu sebagai sahabat petualang, dan kegiatan ini untuk membuktikan hal tersebut bahwa Terios mampu taklukkan semua medan itu. ‘’Ada yang namanya branding dan ada yang namanya sale. Nah, program ini untuk membentuk demand

dengan pembuktian kendaraan yang cocok petualang,’’ tegas sang Direktur Pemasaran PT ADM itu. Dan yang menarik pula bahwa ekspedisi yang dilakukan PT ADM mendapat sambutan yang positif dari masyarakat sekitar, pejabat pemerintah dan tetua suku adat di sana. Bahkan tim juga disambut tarian lokal di sana sebagai bentuk penghormatan atas apa yang dilakukan PT ADM. Dan memang, apa yang dituju (daerah dituju) tim 7 Wonders Terios ini, banyak memberikan cerita keunikan sekaligus keseruan yang patut disampaikan ke masyarakat banyak. Yakni, destinasi wisata yang tersembunyi itu banyak memberikan pengalaman, karena sangat menarik, baik itu tebingnya, danaunya, pantainya, termasuk aktivitas warga lokal. Dan masyarakat di sana

EKSPEDISI - Amelia Tjandra (tengah), Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), didampingi timnya saat mengangkat bendera di lokasi finis ekspedisi Daihatsu Terios 7 Wonders di Desa Sawai, Pulau Seram, Maluku. juga sangat komit menjaga pantai, sehingga pantai terlihat bersih bening dan terumbu karang serta biota laut dapat dilihat secara jelas tanpa harus

menyelam. Sedangkan untuk menuju pulau satu ke pulau lain, termasuk di Ora Beach, harus ditempuh dengan menggunakan boat. (asa)


OPINI

6

Rabu Kliwon, 21 November 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Problema PGRI di Bali DULU orang bercita-cita menjadi guru adalah mereka yang berotak cerdas atau pintar. Makanya hampir semua jabatan sosial di masyarakat motornya adalah guru. Mereka bergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia alias PGRI. Ini sekaligus membuktikan bahwa guru adalah SDM berkualitas sekaligus profesional dalam bidangnya. Dekade berikutnya, profesi guru mulai ditinggalkan orang dengan salah satu alasannya adalah gajinya tak menjanjikan. Hidup menjadi guru sering disebut sangat pas-pasan. Mereka bisa memiliki rumah berkat keberaniannya berutang alias menggadaikan SK-nya di bank. Profesionalisme guru benar-benar teruji saat itu. Ini disebabkan calon guru lebih awal diseleksi masuk SPG atau SGO bagi calon guru olahraga dan TGA. Profesionalisme pedagogiknya benarbenar teruji karena didukung minat dan bakat. Mereka juga profesional di depan kelas, berwibawa, dan berpengaruh. Dekade berikutnya, turunnya kebijakan pembatasan pengangkatan guru PNS. SPG dan sejenisnya dihapus. Namun, pemerintah memberi kebebasan lulusan non-kependidikan menjadi guru. Cukup mereka mengikuti program Akta IV selama enam bulan. Di sinilah terjadi penumpukan produksi guru yang justru banyak dari non-LPTK. Dari segi teoretis, mereka mumpuni, namun dari segi penguasaan ilmu mendidik dirasakan masih kurang. Inilah yang diwarisi dan menjadi tugas PGRI saat ini untuk membentuk guru profesional. Paradigma ini juga membuat produsen guru yakni LPTK seperti IKIP dan FKIP akhirnya dipenuhi oleh lulusan yang tak diterima di fakultas lainnya. Bisa disebut menggeluti profesi ini hanya kebetulan. Atau mereka yang merasa diri miskin sehingga harus menjadi guru. Gelombang tsunami menjadi guru ketika PGRI sukses memperjuangkan guru mendapatkan tunjangan sertifikasi. Animo masyarakat menjadi guru makin tak terbendung. Mereka mengincar gaji dan tunjangan profesi satu kali gaji pokok. Belum plus insentif di tiap daerah. Hanya sebagian kecil menggeluti guru dari panggilan jiwanya. Nah produk guru yang berorientasi ekonomis ini juga menjadi PR bagi PGRI untuk menjadi guru profesional. Hal ini dibuktikan hasil Uji Kompetensi Guru di Bali hanya 57 persen, sisanya sejujurnya kita akui tak pas menjadi guru. Angka ini sudah termasuk paling baik kedua nasional. Lalu di daerah lain bagaimana? Jangan salahkan pemerintah ketika guru sudah sejahtera dan bermartabat kini pemerintah ingin menagih kualitas guru. Jangan salahkan juga sistem yang membuat calon tes CPNS dari guru banyak yang gagal karena memang tidak memenuhi syarat kompetensi dasar menjadi guru. Untuk itu, PGRI harus berbuat tak hanya mengampanyekan kesejahteraan guru dan anggotanya namun menuntut guru profesional. Jika kita jujur, tentu pekerjaan itu tak boleh hanya dibebankan kepada PGRI. Menjadi tugas pemkab, provinsi, dan pusat melatih guru agar tetap professional, baik lewat pelatihan maupun workshop lainnya. Hal ini pas kita ingatkan menjelang HUT ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional 2018. Apalagi PGRI sebagai organisasi guru itu sedang menjadi sorotan beberapa guru honorer Tanah Air. Di beberapa artikel, banyak menyoal tentang apa yang sudah diperbuat PGRI kepada guru honorer. Ini problema nasional bukan saja di Bali.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Bangun Komunikasi dan Lobi 2019 Tanpa terasa tahun 2018 kini tinggal menyisakan bulan Desember. Perjalanan tahun yang cepat. Sebagai rakyat yang saya rasakan tahun 2018 nyaris lewat begitu saja, tanpa kesan dan perbaikan yang jelas dalam pengembangan ekonomi. Pembangunan infrastruktur mungkin mendapat prioritas yang jelas dan hasilnya nyata. Namun, ada banyak hal yang kiranya perlu dijadikan catatan sepanjang 2018 untuk dioptimalkan tahun 2019. Di Bali, 2018 mungkin dicatat sebagai era baru, karena pergantian kepemimpinan. Ada banyak terobosan yang telah digulirkan pemimpin baru Bali. Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubenur Bali Cok Ace, mungkin sudah mulai menjabarkan visi-misinya. Ada banyak hal yang dilakukan untuk menata bidang sosial budaya, pariwisata termasuk infrastruktur. Ini merupakan era baru yang patut diapresiasi pada awal kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster. Mudah-mudahan semua berjalan sesuai rencana, mengingat selain program yang sudah matang ada banyak faktor yang mungkin menjadi hambatan. Misalnya tahun politik 2019 bisa saja membuat program pembangunan Bali tersendat. Atau mungkin saja sejumlah agenda tersendat akibat tak terbangunnya komunikasi dan pemahaman yang sama atas terobosan pada era baru Bali. Untuk itu, saya berharap komunikasi pada tahun 2019 harus dijadikan kekuatan utama. Lobi dan komunikasi biasanya menjadi salah satu identitas keunggulan pengelolaan era baru. Ketika komunikasi gagal dibangun, besar kemungkinan program juga akan tersendat. Di tengah makin banyaknya tantangan menjaga dan mengawal Bali, ada baiknya kita bersinergi menjaga Bali. Mari satukan potensi untuk menjaga Bali. Tokoh adat dan pengambil kebijakan di Bali mestinya lebih sering berkomunikasi untuk memecahkan masalah-masalah keumatan dan masalah sosial ekonomi lainnya pada tahun 2019. I Wayan Arsana Gianyar, Bali

Revitalisasi Organisasi Profesi Guru Organisasi profesi guru di era milenial harus bisa menjadi tulang punggung peningkatan profesionalisme seorang guru. Kompetensi profesional yang dimiliki guru tidak hanya didapat setelah dia mendapatkan sertifikat pendidik, tetapi juga kompetensi ini harus terus diasah dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang kontinu melalui organisasi profesi guru.

Oleh I Kadek Darsika Aryanta

O

rganisasi profesi keguruan sebagaimana dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam pasal 41 dijelaskan bahwa guru membentuk organisasi profesi yang bersifat andependen dan berfungsi untuk memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karier, wawasan kependidikan, perlindungan profesi, kesejahteraan, dan pengabdian kepada masyarakat. Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu. Organisasi profesi guru yang ada di Indonesia sudah berdiri sejak lama. Namun kegiatan yang dilakukan masih perlu dilakukan lebih banyak lagi. Inilah yang menyebabkan guru menjadi enggan untuk berkembang. Selama ini, kegiatan pengembangan profesi guru masih sebagian besar dilakukan oleh dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan. Kegiatan yang dilakukan oleh instansi pemerintah hanya diikuti oleh beberapa guru, tidak dilakukan secara merata. Terkadang kita lupa bahwa guru yang ada di pelosok belum mendapat akses yang baik sehingga yang di desa ataupun guru terpelosok menjadi lebih terkungkung yang berujung pada lemahnya penguatan sumber daya manusia di pelosok. Terdapat pemahaman yang

salah kaprah mengenai sertifikat pendidik bagi guru. Selama ini yang terjadi adalah apabila guru sudah memiliki sertifikat pendidik maka dia seakan-akan sudah memiliki kemampuan profesional. Namun pada kenyataannya, tidak semua guru yang mempunyai sertifikat pendidik sudah profesional secara penuh melalukan tugas dan fungsinya sebagai guru. Sertifikat pendidik merupakan salah satu legalitas dari guru untuk berhak mendapatkan tunjangan profesi. Tidak dapat dimungkiri bahwa kualitas guru di Indonesia masih belum merata. Kualitas dalam arti di atas adalah masih adanya perbedaan pemahaman dan kompetensi yang dimiliki oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kegiatan guru. Guru masih nyaman suasana belajar di kelasnya masing-masing. Untuk itu, perlu dilakukan suatu revitalisasi yang mendesak sehingga organisasi profesi guru bisa menjadi lebih bergairah, menggeliat, dan menjadi tuntunan untuk menggerakkan guru pada zaman milenial ke arah perubahan Indonesia yang jadi lebih baik. Kegiatan organisasi profesi yang dapat meningkatkan profesionalisme guru menjadi lebih baik. Organisasi profesi guru selain untuk meningkatkan profesionalisme guru juga diharapkan mampu memberikan bantuan moril dan hukum apabila terjadi suatu permasalahan yang dilakukan oleh guru. Perlindungan ini sangat penting misalnya terdapat oknum guru yang sampai berurusan dengan ranah hukum maka per-

lindungan dapat dilakukan oleh organisasi profesi guru dengan cara melakukan suatu mediasi, memberikan fasilitasi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh guru. Permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan sekarang ini sangat mendiskreditkan guru apabila siswa mengalami suatu permasalahan pasti yang disalahkan oleh orang tua siswa adalah guru. Untuk itulah di sini peran dari organisasi profesi pada era milenial ini sangat penting untuk memberikan suatu perlindungan dan mediasi yang terbaik antara guru dengan masyarakat, guru dengan siswa, dan bahkan guru dengan pemerintah. Selain memberikan perlindungan hukum organisasi profesi guru pada era milenial juga dituntut untuk terus menyerap aspirasi guru dari akar rumput. Selama ini yang terjadi adalah suara guru sering kali tidak didengarkan oleh pengampu kebijakan. Belum didengarnya suara guru ini karena belum bersatunya organisasi profesi guru untuk lebih tajam menyuarakan aspirasi guru kepada pemerintah ataupun wakil rakyat. Bahkan tidak sedikit kebijakan pemerintah yang belum berpihak kepada guru. Jadi, pada era milenial ini fungsi dari organisasi profesi tidak hanya sebagai perlindungan hukum ataupun pengembangan profesionalisme tetapi bagaimana organisasi profesi mampu menyuarakan suara hati dari guru-guru. Suara guru merupakan suara organisasi profesi guru. Suara guru

didengarkan untuk dijadikan sebagai landasan bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan kebijakan strategis yang berdampak langsung terhadap guru. Organisasi guru dapat dijadikan sebagai fasilitator dalam pelaksanaan ataupun controlling penentuan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Organisasi guru pada era milenial dituntut untuk terus berinovasi dan bertransformasi. Penyaluran aspirasi guru pada era digital sekarang ini bisa melalui suatu wadah di website tertentu ataupun diberikan suatu wadah untuk menampung aspirasi guru. Kadangkala guru ingin bersuara namun enggan untuk bersuara karena belum ada aspirasi ataupun wadah resmi sehingga suara guru belum tertampung secara maksimal. Mengembalikan marwah organisasi profesi pada era milenial ke fungsi sebenarnya dapat menjadikan organisasi profesi sebagai pemersatu anggotanya. Organisasi profesi kependidikan merupakan wadah pemersatu berbagai potensi profesi kependidikan dalam menghadapi kompleksitas tantangan dan harapan masyarakat pengguna jasa kependidikan. Dengan mempersatukan potensi tersebut diharapkan organisasi profesi kependidikan memiliki kewibawaan dan kekuatan dalam menentukan kebijakan dan melakukan tindakan bersama, yaitu melindungi dan memperjuangkan kepentingan para pengemban profesi kependidikan itu sendiri dan kepentingan masyarakat pengguna jasa profesi ini. Untuk menjadi orgasisasi profesi zaman now, organisasi profesi guru harus seiring sejalan dengan tuntutan perkembangan pendidikan pada era milenial ini. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa suatu gerakan yang masif dan menyentuh sampai ke sasaran paling bawah yaitu seluruh guru. Struktur pengem-

Independensi ASN dalam Pesta Politik PARA aparatur sipil negara (ASN) yang dulu disebut Pegawai Negeri Sipil (PNS) semestinya menjaga marwah mereka dengan jalan tetap bersikap netral dan independen dan tidak berafiliasi kepada partai politik (parpol) mana pun serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. Saat ini, masa kampanye untuk pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) sedang berlangsung. Masa kampanye ini berakhir tanggal 13 April 2019. Masa tenang mulai dari tanggal 14 April 2019 hingga 16 April 2019. Adapun hari pencoblosan berlangsung tanggal 17 April 2019. Sejatinya, kampanye merupakan salah satu elemen penting dalam upaya memenangi pertarungan untuk meraih dan atau mempertahankan kekuasaan politik lewat mekanisme pemilihan umum di negara yang menganut sistem demokrasi. Kita semua berharap semua kontestan yang ambil bagian dalam pileg dan pilpres tahun 2019 mampu melakukan kampanye secara damai, bersih serta sehat, dan tidak melakukan apa yang disebut sebagai kampanye hitam. Pasalnya, kampanye hitam bukan hanya menunjukkan adanya ketidakdewasaan dalam berpolitik, tetapi juga menunjukkan adanya pragmatisme sempit

Oleh Djoko Subinarto dan iklim tidak sehat dalam praktik berdemokrasi. Karena tujuannya untuk menarik minat pemilih, maka dalam kampanye biasanya yang dikedepankan adalah hal-hal yang serba-indah dan ideal. Termasuk antara lain menabur pelbagai janji manis kepada publik calon pemilih. Sudah menjadi hal yang sangat biasa pula tatkala dalam masa-masa kampanye menjelang pemilihan umum dilangsungkan, para kandidat berusaha menampilkan diri mereka seapik, sebersih, dan sebaik mungkin dalam semua hal. Para kandidat berupaya menjadi yang terbaik di antara yang terbaik. Bahkan, tidak cukup dengan upaya seperti itu, sebagian kandidat -- bersama tim suksesnya -tidak jarang melakukan pula apa yang disebut sebagai kampanye hitam alias black campaign yang menyerang kandidat lain yang merupakan lawan-lawan politiknya. Tujuan utama kampanye hitam adalah untuk menjatuhkan reputasi dan citra seseorang, hingga ke titik paling rendah. Lewat kampanye hitam, la-

wan politik berusaha digambarkan sedemikian buruknya sehingga bakal melahirkan kesan dan sentimen negatif di mata publik. Munculnya kampanye hitam bisa jadi selain karena kekurangdewasaan dalam berpolitik, juga karena dorongan sangat besar untuk meraih/mempertahankan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Hal seperti itu sangat boleh jadi terbentuk lantaran politik hanya dipandang sebagai ajang kompetisi kepentingan-kepentingan sempit pribadi dan kelompok. Karena politik hanya menjadi ajang kompetisi-kompetisi kepentingan sempit pribadi dan kelompok, maka persoalan benar dan salah, persoalan baik dan buruk menjadi hal yang kerap diabaikan. Tujuan-tujuan politik akhirnya dipandang jauh lebih penting ketimbang prinsip-prinsip moralitas serta etika. Bentuk-bentuk praktik kampanye hitam haruslah kita hindari lantaran hanya akan menciptakan iklim tidak sehat dalam sistem demokrasi kita. Di sisi lain, kampanye hitam juga akan membuat masyarakat saling

curiga sehingga tidak menguntungkan bagi persatuan bangsa ini. Rivalitas dalam pemilihan umum adalah hal yang wajar. Kalah dan menang dalam pemilihan umum juga hal biasa. Nilai-nilai sportivitas, kejujuran, persaudaraan, perdamaian, dan persatuan merupakan aspek yang harus kita prioritaskan. Sepanjang masa kampanye pileg dan pilpres, PNS boleh jadi menjadi salah satu kelompok yang rentan dipolitisasi. Betapa tidak. Dengan jumlah sekitar 4,7 juta orang, tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang membujuk-bujuk maupun mengiming-imingi para PNS kita dengan aneka macam janji manis dengan syarat mereka harus memilih calon tertentu. Pada titik inilah, para PNS harus benar-benar memahami posisi dan peran mereka sebagai aparatur negara, yang harus senantiasa bersikap netral serta independen. Jangan malah karena diiming-imingi janji-janji manis pihak tertentu, mereka kemudian menjadi partisan. Lebih parah lagi, sikap partisan ini dibawa ke dalam lingkungan unit kerja mereka.

bangan keprofesian guru dapat dilakukan dengan mengunakan sistem zonasi baik dari tingkat ranting maupun tingkat daerah. Setiap ranting bisa mengadakan kegiatan secara regular dan berjenjang sehingga kegiatan tiap tahun bisa terus menggeliat. Efek domino yang dapat dirasakan dari kegiatan ini adalah sinergitas dan semangat gotong royong guru dapat meningkat. Selain itu, efek transfer informasi dan kompetensi menjadi lebih cepat yang pada ujungnya adalah peningkatan kualitas guru yang merata di Indonesia. Seiring perkembangan era milenial sekarang ini, organisasi profesi guru harus kembali menghidupkan tujuan organisasi pendidikan seperti yang dijelaskan dalam PP No. 38 Tahun 1992, pasal 61 yaitu meningkatkan dan atau mengembangkan: karier, kemampuan, kewenangan profesional, martabat dan kesehjateraan seluruh tenaga kependidikan. Sedangkan visinya secara umum adalah terwujudnya tenaga kependidikan yang profesional. Revitalisasi organisasi profesi guru pada era milenial sekarang ini harus dapat dijadikan sebagai landasan bagi pemerintah untuk mendapatkan masukan-masukan terkait dengan pemberian kebijakan. Apa jadinya kita sebagai negara yang memiliki organisasi profesi dalam jumlah besar namun tidak bisa berkontribusi banyak terhadap perubahan bangsa ini. Untuk itu, kita harapkan pemerintah dan organisasi profesi guru menjalin kerja sama yang baik untuk menyuarakan aspirasi guru dan pemerintah dapat memberikan kebijakan yang benar untuk menyejahterakan guru. Penulis, guru SMAN Bali Mandara

POJOK Generasi milenial Bali perlu mewarisi semangat perjuangan I Gusti Ngurah Rai. - Semangat mahardika di segala bidang. *** Sinergitas sekolah dan media massa, sarana memperkuat jati diri generasi milenial. - Satu jalur budaya baca dan menulis ajegkan Bali. *** Bantuan Keuangan Khusus Pemprov Bali untuk desa pakraman naik menjadi Rp 250 juta. - Perkuat untuk wujudkan Tri Sakti Bung Karno.

Penulis adalah kolumnis dan blogger, alumnus Universitas Padjadjaran

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Dira Arsana Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Rabu Kliwon, 21 November 2018

TABANAN

EVALUASI - Rapat kerja legislatif dan BKPSDM terkait evaluasi pelaksanaan seleksi CPNS 2018.

Bali Post/ist

Formasi Guru Tak Terpenuhi

Dewan Desak BKPSDM Koordinasi ke Pusat

Tabanan (Bali Post) -

Minimnya jumlah pelamar CPNS di Kabupaten Tabanan yang berhasil lolos passing grade dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) mendapat perhatian kalangan dewan. Dalam rapat kerja yang digelar Komisi I DPRD Tabanan dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Senin (19/11) lalu, disampaikan kondisi itu berdampak pada tidak terpenuhinya formasi yang disediakan, salah satunya formasi guru. Dalam rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Tabanan Putu Eka Nurcahyadi, dipaparkan formasi guru yang sebanyak 174 orang ternyata hanya delapan orang yang lulus passing grade. Padahal kebutuhan guru di Kabupaten Tabanan sekitar 900 orang untuk jenjang SD dan SMP. Menyikapi kondisi itu, dewan pun mendesak BKPSDM untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenpan dan RB atau Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) agar memberikan

kebijakan yang disesuaikan dengan peraturan yang ada. ‘’Karena di Tabanan masih kekurangan tenaga pendidik, itu yang akan kami fokuskan terlebih dahulu. Apalagi hasil seleksi CPNS Tabanan belum bisa memenuhi kebutuhan guru berstatus PNS,’’ ucap Eka Nurcahyadi. Dari data hasil pelaksanaan tes CPNS, formasi yang diperoleh Kabupaten Tabanan sebanyak 319 orang. Namun yang lulus SKD hanya 112 peserta. Terkait permohonan kebijakan ke pemerintah pu-

sat, Eka mengakui BKPSDM tentunya sudah menyiapkan strategi dan kebijakan khusus. ‘’Paling tidak tetap mengedepankan atau sesuai peraturan yang ada agar tidak menyimpang,’’ ucapnya. Sementara itu, Kepala BKPSDM Tabanan I Wayan Sugatra menyampaikan, dari 319 formasi yang dijatah untuk Tabanan dominan adalah tenaga kependidikan. Sayangnya yang lulus passing grade hanya delapan orang saja. Dikatakannya, kekurangan guru yang mencapai angka 900 orang untuk jenjang SD dan SMP

dikarenakan memang terlalu lama tidak ada pengangkatan. ‘’Kami sudah menyiapkan permohonan kebijakan, baik ke Men-PAN RB atau Panselnas CPNS 2018,’’ ucapnya. Seperti diketahui, jumlah calon PNS yang lulus passing grade di Tabanan hanya 112 orang dari 3.031 peserta. Sesuai Permenpan No. 37 tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018, ada passing grade di tiap tahapan tes CPNS. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) nilai passing grade-nya 75, Tes Intelegensia Umum (TIU) nilainya 80 dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan passing gradenya 143. Kebanyakan peserta tidak lulus di TKP dan kondisi ini hampir terjadi hampir di semua daerah. (kmb28)

7

DTW Jatiluwih Siapkan Objek untuk Swafoto

Tabanan (Bali Post) Guna meningkatkan angka kunjungan wistawan ke DTW Jatiluwih yang menonjolkan keindahan hamparan sawah yang luas, manajemen DTW berencana menambah sarana penunjang berupa tempat untuk berswafoto dengan background pemandangan sawah. Manajer DTW Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa, Selasa (20/11) kemarin mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menyiapkan lahan untuk helipad seluas 1 are. Di lokasi ini pula direncanakan akan menjadi lokasi tempat berswafoto, selain di sejumlah titik strategis lainnya. ‘’Titik helipad ini nanti juga akan berfungsi menjadi fasilitas untuk titik sentra atau objek sentral poin di

areal Jatiluwih yang nantinya akan dipakai titik berswafoto,’’ kata Sutirtayasa. Sebelum ada titik berswafoto ini, kata Sutirtayasa sudah banyak wisatawan yang datang melakukan swafoto. Hanya saja lokasinya tidak layak atau di areal monumen yang berlokasi di pinggir jalan Jatiluwih. Karena lokasinya berada di pinggir jalan, arus lalu lintas menjadi krodit. ‘’Sebab itu kami berusaha mengarahkan wisatawan untuk masuk ke sawah. Jadi, tempat helipad itulah yang nantinya akan menjadi sentra poin di kawasan Jatiluwih, selain monumen,’’ ujarnya. Sebagai titik untuk swafoto, nantinya pada areal helipad akan ditambahkan tulisan ‘’De Uma Jatiluwih’’.

Tulisan ini, lanjut Sutirtayasa, pemasangannya bisa dikondisikan. Artinya bisa dilepas pasang. ‘’Jika areal hendak difungsikan sebagai landasan helikopter, tulisan dilepas. Sedangkan bila areal tersebut tidak digunakan untuk landasan helikopter maka akan difungsikan sebagai tempat swafoto,’’ jelasnya. Khusus fasilitas helipad, fungsinya untuk memberikan fasilitas terhadap wisatawan khususnya tamu VVIP yang akan berkunjung ke Jatiluwih. Pemanfaatan helipad juga telah disepakati dengan masyarakat sekitar. Penurunan helikopter juga melihat kondisi sawah petani, sehingga tidak menimbulkan kerusakan. (kmb24)

JATILUWIH - Wisatawan menikmati panorama DTW Jatiluwih.

Bali Post/san

Sebelum Diekspor, Manggis Harus Masuk ’’Packing House’’

Kantor Disdukcapil Tabanan

Bali Post/bit

Layanan Adminduk ”Online” Minimalisasi Antrean

Tabanan (Bali Post) Layanan administrasi kependudukan di Kabupaten Tabanan sejak Agustus 2018 sudah bisa dilakukan secara online. Selain untuk meminimalisasi antrean di kantor pusat pelayanan di dinas, terobosan ini juga untuk lebih memudahkan masyarakat pemohon dari kecamatan yang jauh dari kota. Hanya saat itu layanan online baru bisa diakses oleh empat desa saja sebagai pilot project, yakni Desa Bangli Kecamatan Baturiti, Desa Sembung Gede Kecamatan Kerambitan, Desa Karyasari Kecamatan Pupuan dan Desa Dajan Peken Kecamatan Tabanan. Kini layanan tersebut mulai dikembangkan agar bisa menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Tabanan, yakni layanan online D’PAON Serasi sebagai kado spesial HUT ke-525 Kota Tabanan. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabanan I G.A. Rai Dwipayana, Selasa (20/11) kemarin, menjelaskan layanan berbasis IT ini dapat diunduh masyarakat via handphone dengan nama aplikasi

D’PAON. Aplikasi ini tentu saja memudahkan masyarakat memperoleh layanan dan memungkinkan pemohon untuk melakukan chat dengan operator tanpa harus bertemu secara langsung. ‘’Kalau sebelumnya masyarakat yang urus akta misalnya bisa dua sampai tiga kali datang ke Dukcapil apalagi yang berada jauh dari kantor pelayanan, lewat aplikasi ini cukup sekali saat mengambil dokumen yang sudah selesai dicetak sembari menyerahkan dokumen asli,’’ terangnya. Tidak hanya itu, Disdukcapil Tabanan juga memberikan pilihan layanan dengan sistem paket, yakni Paket Serasi dengan empat varian yakni Serasi 1 (Akta Kelahiran, KK dan KIA), Serasi 2 (Akta Perkawinan, KK dan e-KTP), Serasi 3 (Akta Perceraian, KK dan e-KTP), Serasi 5 (Akta Kematian, KK dan KTP). Sementara Serasi 4 yang terdiri dari Akta Kelahiran, Akta Perkawinan dan KK masih dalam proses pengembangan. “Layanan ini ke depan juga akan diarahkan dengan basis website yang diintegrasikan

dengan pelayanan umum di kantor Perbekel se-Kabupaten Tabanan,’’ ucapnya. Ditambahkannya, desa akan menjadi serambi pelayanan administrasi kependudukan. ‘’Dari sisi SDM akan kita tetapkan petugas registrasi desa dan kita akan lakukan integrasi berbasis IT antara Dinas Dukcapil dengan seluruh desa se-Kabupaten Tabanan,’’ jelasnya. Mantan Kabag Kesra ini juga menegaskan pada prinsipnya permohonan dokumen kependudukan akan selesai sampai pada tingkat desa. Untuk proses antar-jemput dokumen akan diusulkan agar dapat didanai APBD Tabanan, dengan kegiatan pembentukan tim Caraka atau melakukan kerja sama dengan jaringan ekspedisi maupun kantor pos sesuai dengan mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku. ‘’Ini tidak terlepas dari semangat kami memberikan pelayanan membahagiakan dan membanggakan atau prouding service,’’ katanya. (kmb28)

dewan Tabanan saat itu. Bahkan sejumlah anggota dewan juga tampak hadir. Sejumlah pejabat tampak menunggu lama dan terus bertanya kapan rapat dimulai. Namun setelah hampir tiga jam lebih menunggu, rapat kerja dibatalkan. Terkait pembatalan rapat kerja tersebut, Ketua DPRD Tabanan yang sekaligus Ketua Banggar I Ketut Suryadi alias Boping mengatakan, itu terjadi bukan tanpa sebab dan alasan. Pasalnya, sampai saat ini pihaknya belum dapat menggelar rapat kerja lantaran BKK yang belum jelas

berapa jumlah dan kapan akan diturunkan dari provinsi. ‘’Tunggu dulu APBD Provinsi ditetapkan, baru bisa kita bahas di kabupaten. Anggaran harus jelas dulu,’’ terangnya. Terkait Dana Alokasi Umum (DAU), pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyusunannya kepada TAPD. Apalagi banyak proyek infrastruktur yang mendapatkan anggaran. ‘’Silahkan diatur dulu di eksekutif. Kami hanya menunggu hasil pembahasan eksekutif. Yang penting sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan yang terbaru,’’ tegasnya. (kmb28)

Rapat RAPBD Kembali Dibatalkan Tabanan (Bali Post) Rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tabanan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) khususnya terkait postur belanja pada RAPBD 2019 yang diagendakan, Senin (19/11) lalu batal digelar. Alasannya, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari provinsi belum diketahui jumlahnya. Dari pantauan, Ketua TAPD Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Sekretaris TAPD Tabanan Dewa Ayu Sri Budiarti dan sejumlah pejabat OPD terkait sudah hadir ke gedung

Tabanan (Bali Post) – Salah satu syarat agar manggis bisa masuk ke negara tujuan ekspor, dalam hal ini Tiongkok, selain harus bebas dari zat kimia, juga harus melewati packing house sehingga buah bebas dari organisme pengganggu tanaman (OPT) dan semut. Persyaratan ketat ini menyebabkan adanya aturan jika sebelum diekspor manggis harus melewati proses di packing house. Eksportir Manggis PT Radja Manggis Sejati yang juga Ketua Asosiasi Manggis Bali Jero Putu Tesan, di Tabanan, Selasa (20/11) kemarin mengatakan, Tiongkok menerapkan standar produk pada komoditas hasil pertanian yang masuk ke negara tersebut, salah satunya harus melewati proses packing house. Permintaan tersebut merupakan kesepakatan protokol ekspor manggis antara pemerintah Tiongkok dan Indonesia pada 2017. Perlakuan istimewa ini semata-mata hanyalah untuk memenuhi persyaratan ekspor buah manggis ke Tiongkok yang super ketat. Menurut Jero Tesan, standar perlakuan oleh Tiongkok ini sekaligus meluruskan permasalahan yang sempat dikeluhkan sejumlah pengepul sebelumnya. Pengepul beranggapan alur ekspor yang harus melalui packing house kemudian dicek kembali oleh pihak karantina, jadi penyebab kualitas manggis ketika sampai di Tiongkok menjadi kurang

baik. Sebab, alur ini dianggap memakan waktu dan proses yang panjang. ‘’Padahal sebenarnya kronologi itu tidak benar. Prosedurnya tidak lama dan bahkan karantina sudah menempatkan rekanan untuk pengecekan produk di masing-masing packing house guna menjaga kualitas,’’ tuturnya. Menurut Jro Tesan, penyebab menurunnya kualitas manggis yang sempat dikeluhkan oleh sejumlah pengepul tersebut dikarenakan pengiriman manggis ke packing house oleh pengepul yang lambat karena menunggu manggis terkumpul dalam jumlah banyak baru kemudian dikirimkan. Hal itu memengaruhi kesegaran produk. Faktor lain adalah produk yang melimpah. Sebab, selain manggis dari Bali, pada waktu yang bersamaan masuk juga buah dari Jawa yang tidak didukung dengan kapasitas packing house. Penyebab lainnya, musim kemarau lalu yang sangat panjang. Ketika terjadi hujan, menyebabkan kadar garam menjadi tinggi sehingga berdampak pada kualitas manggis. Saat ini manggis untuk ekspor dengan tujuan Tiongkok dari Bali sudah mencapai 70 ton per hari. Jumlah tersebut disuplai oleh 10 pengepul. Dari 10 pengepul, hanya dua pengepul saja yang sempat bermasalah terhadap kualitas manggis. Pengepul lainnya masih tetap bisa menjaga kualitas produk hingga ke negara tujuan. (kmb24)

Bali Post/san

PACKING HOUSE - Proses pemeriksaan manggis di packing house.


BULELENG

8

Rabu Kliwon, 21 November 2018

Pagar Permanen SDN 1 Baktiseraga LINGKUNGAN SDN 1 Baktiseraga, Kecamatan Buleleng mulai tertata rapi. Setelah pagar dan fasilitas penunjang di sekolah ini rusak berat akibat banjir pada awal tahun silam. Sekolah itu sekarang sudah tertata rapi. Ini berkat dukungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) yang membangun kembali pagar permanen di sebelah utara dan sebelah barat gedung sekolah itu. Kontraktor hampir merampungkan pem-

bangunan pagar permanen menggunakan ukiran Bali. Ukiran itu dibuat dari pasir hitam tetapi sangat halus. Selain bantuan pembangunan pagar pembatas, pihak Pemerintah Desa Baktiseraga juga mendorong pendataan dilakukan di lingkungan sekolah. Dengan Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), pemerintah desa turut membantu pembuatan kamar mandi (toilet) untuk siswa dan guru. (kmb38)

Bali Post/kmb38

BAHAS TEMUAN LHP BPK - Panja menggelar rapat membahas temuan LHP BPK terkait pengelolaan dana BOS di Buleleng tahun 2018.

Pengelolaan Dana BOS Tahun 2018

BPK Terbanyak Temukan Kesalahan Administratif Proyek RTH Rumah Dinas Dinas Perkimta Dua Kali Peringati Rekanan

Bupati Ditengarai Molor

Singaraja (Bali Post) – tar. Namun, penyebab lambatProyek pembangunan Ruang nya pekerjaan proyek ini karena Terbuka Hijau (RTH) Rumah persoalan internal perusahaan. Dinas Bupati realisasinya diten- “Saat kami memberikan surat garai molor alias lambat. Bah- peringatan, kami juga sudah kan, proyek yang dibiayai APBD menyampaikan ada perpanPerubahan 2018 senilai Rp 1,3 jangan pekerjaan. Namun semiliar itu dipastikan tidak bisa lama perpanjangan itu, rekanan rampung sampai akhir kontrak dikenakan denda yang berlaku 25 November 2018. Sejauh ini, setiap hari sampai akhir pekerDinas Perumahan Permukiman jaan,” jelasnya. Pertanahan (Perkimta) Buleleng Seperti diberitakan sebelsudah dua kali memberikan su- umnya, halaman Rumah Dinas rat peringatan kepada rekanan. Bupati di Jalan Ngurah Rai, Hal itu karena hasil evaluasi Singaraja itu sebagian disulap pihak rekanan lambat mereal- menjadi RTH di Kota Singaraja. isasikan paket pekerjaannya. RTH ini dibangun menelan biaPelaksana Tugas (Plt.) Kepala ya Rp 1,3 miliar. Selain nantinya Dinas Perkimta Buleleng Ni Ko- RTH itu dapat dimanfaatkan mang Surattini, Selasa (20/11) warga Kota Singaraja, juga dakemarin, tidak menampik kalau pat mendukung pengembangan proyek itu realisasinya lambat. kawasan Sukarno Heritage. Surattini mengatakan, sejak Dari dokumen perencanaan awal rekanan menandatangani RTH di Rumah Dinas Bupati kontrak dan memulai pekerjaan itu dibangun dengan cara mepengawasan rutin dilakukan. nyulap areal kosong di sebelah Dari pengawasan di lapangan, selatan jalan masuk menuju realisasi pekerjaan itu bukannya Rumah Dinas Bupati saat ini. maju, namun sempat menga- Pintu masuk dibuat lurus ke lami kemunduran. Atas kondisi timur sampai di lobi rumah itu, pihaknya kemudian berkoor- dinas. Untuk membatasi antara dinasi lisan. Kemudian secara jalan masuk ke rumah dinas resmi melayangkan surat per- dengan areal RTH, dibangun ingatan kepada rekanan. Pada pagar permanen. intinya, surat peringatan itu Tahap awal, rekanan akan meminta rekanan mempercepat membuat pertamanan dilengmewujudkan proyeknya. kapi jogging track, dan areal “Sekarang masih dalam permainan anak-anak. Selain proses. Dua kali kita sudah itu, juga akan dibuat boulevard melayangkan surat peringatan yang membatasi antara pertakarena dari segi waktu tinggal manan dengan lintasan jogging beberapa hari saja kontrak akan track dan juga areal permainan berakhir. Namun, kami tetap anak-anak. memberi kesempatan rekanan Setelah pengerjaan tahap menuntaskan pekerjaannya,” awal ini, tahun 2019, pembangujelasnya. nan RTH ini akan kembali dilanSebab, dari sisa waktu peker- jutkan untuk melengkapi areal jaan kata Surattini, semakin parkir bus dan kendaraan kecil. pendek, pihaknya memastikan Areal parkir ini akan dibangun kalau proyek itu tidak bisa tun- dengan cara menyulap gedung tas pada tanggal kontrak bera- Wanita Laksmi Graha tepat di khir. Atas kondisi, itu pihaknya sebelah barat Tugu Singa Amsudah menginformasikan kepa- bararaja. (kmb38) da rekanan kalau tidak bisa menyelesaikan pekerjaan itu maka akan diberi perpanjangan waktu pengerjaan selama 50 hari ke depan. Selama perpanjangan waktu itu, rekanan dikenakan sanksi denda keterlambatan sebesar satu per seribu dikalikan nilai kontrak pekerjaan. Perhitungan denda itu berlaku setiap hari sampai rekanan menyelesaikan seluruh item pekerjaannya. Selain itu, begitu kontrak pekerjaan dan rekanan menerima perpajangan waktu, maka harus diikuti perpanjangan jaminan pelaksanaan pekerjaan. Terkait penyebab rekanan lambat merealisasikan pekerjaannya, SuratBali Post/kmb38 tini enggan Ni Komang Surattini berkomne-

Telepon Penting

bisa mengenakan sanksi atas keterlambatan servis rekanan itu. Menghindari masalah ini, tahun berikutnya, manajemen BOS di Disdikpora diminta mendampingi sekolah ketika membeli buku BOS. Selain itu, dalam pengadaan perangkat komputer, kalau mengikuti juknis BOS hanya bisa digunakan untuk membeli lima unit. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya ada sekolah mampu membeli hingga 20 unit perangkat komputer. Ini dilakukan mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mandiri. Pengadaan perangkat komputer melebihi ketentuan itu sebenarnya bisa dilakuan. Dengan catatan, ada kesepakatan antara dewan guru dengan komite sekolah. Sepanjang ada kesepakatan, sekolah dapat mengadakan perangkat komputer sesuai kebutuhan. “Masih ada beberapa

temuan administratif yang belum diselesaikan. Seperti terkait pengadaan buku, agar manajemen BOS di Disdikpora membuat aturan detail. Hal itu penting, supaya pengadaan buku itu dilakuan sesuai mekanisme yang benar,” katanya. Spanduk dari Dana Bos Selain itu, temuan LHP BKP lebih kepada sifatnya situasional. Dia mencontohkan, dalam juknis, sekolah hanya bisa membeli dua buah spanduk untuk kegiatan sekolah. Faktanya, banyak kegiatan sekolah perlu membuat spanduk. Atas kondisi ini, sekolah pun kebingungan. Karena itu, terpaksa menggunakan dana BOS untuk membuat spanduk lebih dari dua kali. Demikian juga ketika upacara hari raya Hindu, sekolah tetap memakai dana BOS, meskipun dalam juknis tidak diatur. “Ya kita tidak menyalahkan sekolah. Memang ban-

Singaraja (Bali Post) – Klian Desa Adat Pakraman Buleleng Nyoman Sutrisna mengingatkan para klian banjar agar tidak melakukan pungutan liar (pungli). Semua pungutan yang dilakukan wajib mengikuti pararem awig-awig yang sudah disahkan di Desa Adat Pakraman Buleleng dan sudah terdaftar pada pemerintah daerah. Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar semua sekaa membuat Surat Keterangan Terdaftar (SKT), sehingga

tidak bertentangan dengan aturan. Sebelumnya, dilakukan pengukuhan prajuru Desa Adat Pakraman Buleleng yakni klian banjar adat dan klian teruna desa, di Sekretariat Desa Adat Pakraman, Selasa (20/11) kemarin. Tercatat empat klian banjar dilantik yakni Klian Banjar Adat Kampung Anyar Jro Mangku Gede Widiada, Klian Banjar Adat Kaliuntu Wayan Duduk, Klian Banjar Adat Kampung Baru Jro Gde Made Subagia, dan

Putu Udiana sebagai Klian Banjar Adat Bajar Bali. Keempat klian banjar adat itu terpilih pada masa bakti 2018-2023 melalui pemilihan dan penetapan baru-baru ini. Selain itu, ada sebelas klian truna di lingkungan Desa Adat Pakraman Buleleng itu juga dikukuhkan. Pengukuhan diawali upacara majaya-jaya yang di-puput Jro Mangku Desa dan Jro Mangku Segara. Ketua Panitia Made Wirtana mengatakan, pelantikan

ini sebuah pengesahan baik secara sekala maupun niskala. Pengesahan ini sekaligus memberikan tanggung jawab kepada para klian banjar adat yang dipilih itu memulai melaksanakan tugas–tugas yang dibebankan kepada masing-masing klian banjar adat itu. “Para klian banjar adat yang baru mulai dapat melaksanakan tugas secara resmi setelah dilantik dan dikukuhkan secara sekala maupun niskala,’’ ujarmya. (kmb38)

Nyoman Sutrisna

Bali Post/kmb38

Sektor Pariwisata Menguntungkan

Buleleng dan Banyuwangi Jalin Kerja Sama Pemkab Buleleng menjalin kerja sama saling menguntungkan dengan Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Kedua kabupaten itu sepakat menetapkan kerja sama utamanya dalam pengembangan potensi daerah dan pelayanan publik. Kerja sama ini diresmikan dengan penandatanganan poin kerja sama beberapa waktu lalu. Penandatanganan kerja sama itu dipimpin Bupati Putu Agus Suradnyana intahan (Tapem) Made Sudama Diana. Lalu, apa saja

3477 22713 22510, 21841 28541 23012 24900 22566 25791 93347 92450 92126 92999

Nyoman Gede Wandira Adi mengatakan, Disdikpora telah menindaklanjuti temuan LHP BPK baik dengan cara mengembalikan selisih dana ke rekening sekolah. Selain itu, juga dilakukan peningkatan kinerja manajemen BOS di Disdikpora maupun kepala sekolah. Perlu mengikuti juknis maupun regulasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud). Di sisi lain, pria yang juga menjabat Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) Buleleng ini mengatakan, membantu sekolah memenuhi biaya yang operasionalnya tidak ditanggung BOS ke depan. Peran komite sekolah perlu ditingatkan. Saat ini, dirinya melihat peran komite hanya fokus melakukan pengawasan kebijakan sekolah. Namun, peran menunjang operasional sekolah belum dilakukan dengan optimal. Untuk itu, pihaknya menyarankan agar komite lebih berperan aktif menjalin komunikasi dan koordinasi, sehingga kebutuhan biaya seperti spanduk atau biaya banten dan keperluan lain bisa dicarikan jalan keluar. Salah satunya dengan cara gotong royong. (kmb38)

Pungutan Desa Adat Wajib Ikuti ’’Pararem’’

(PAS) didampingi Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemer-

BULELENG SMS Pengaduan DPRD Buleleng Polres Buleleng Polsek Tejakula Polsek Kubutambahan Polsek Sawan Polsek Singaraja Polsek Sukasada Polsek Banjar Polsek Seririt Polsek Busungbiu Polsek Gerokgak

Menyusul temuan BPK itu, DPRD Buleleng telah membentuk Panitia Kerja (Panja), Senin (19/11) lalu. Panja itu akan membahas laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK secara intensif. Rapat Panja itu dipimpin Ketua Panja Nyoman Gede Wandira Adi bersama angot anya dan Kepal a Di nas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Gede Suyasa. Kepala Disdikpora Gede Suyasa mengatakan, temuan administratif itu di antaranya terkait standar oprasional prosedur (SOP) pengadaan buku di sekolah. Memang dalam pelaksanaannya, banyak buku yang terlambat diterima pihak sekolah. Padahal, sekolah itu sudah selesai membayar pengadaannya kepada rekanan. Kondisi ini diperparah lagi sekolah tidak membuat surat perjanjian kerja (SPK), sehingga walau rekanan terlambat merealisasikan buku itu namun sekolah tidak

yak keperluan spanduk yang harus dibuat termasuk banten. Ini masalah dan kalau tidak ada solusi terbaik, bisa saja sekolah tidak berpartisipasi memasang spanduk dalam hari-hari besar nasional atau hari besar lain yang diperingati di daerah, termasuk membuat banten. Idealnya, harus ada dana BOS Daerah (BOSda -red) untuk menutup biaya yang tidak di-cover BOS,” jelasnya. Terkait selisih dana yang ditemukan di 60 sekolah penerima dana BOS ada total selisih mencapai Rp 900 juta. Rincian masingmasing sekolah bervariasi mulai Rp 6 juta ke atas. Sebelum LHP BPK sekolah itu sudah mengembalikan selisih dana BOS itu melalui rekening BOS di sekolah bersangkutan. Dana itu sebenarnya masih bisa digunakan oleh sekolah, tetapi masih menunggu sampai dana itu dimasukkan dalam sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) APBD. “Jadi, selisih ini aman dan dananya masih tersimpan di rekening BOS sekolah. Nanti akan bisa digunakan kembali setelah dimasukkan dalam Silpa,” katanya. Ketua Panja LHP BPK

Singaraja (Bali Post) – Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2018 di Buleleng diwarnai sejumlah temuan. Sesuai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebagian besar temuan itu bersifat administratif. Hanya beberapa poin temuan itu yang mengarah pada kesalahan alokasi anggaran. Karena itu, sekolah terpaksa mengembalikan dana BOS ke rekening sekolah. BPK mencatat selisih anggarannya ada di 60 sekolah, dengan nilai temuan mencapai Rp 900 juta.

bentuk riil kerja sama tersebut? BERDASARKAN dokumen kerja sama yang ditandatangani, kedua kepala daerah itu sepakat melakukan kerja sama untuk meningkatkan dan mensinergikan program pembangunan dari masingmasing daerah. Kerja sama ini juga mengembangkan potensi daerah, dan meningkatkan aspek pelayanan publik. Bupati Putu Agus Suradnyana didampingi Kabag Tapem Sudama Diana men-

gatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari penjajakan kerja sama yang sudah dilaksanakan bulan September lalu. “Penandatanganan kerja sama itu merupakan langkah serius Pemkab Buleleng untuk membangun kerja sama di bidang pemerintahan, utamanya pengembangan potensi daerah dengan Pemkab Banyuwangi,” ungkapnya. Putu Agus Suradnyana menilai antara Buleleng dan dengan kabupaten Banyu-

wangi sesungguhnya memiliki potensi relatif sama. Bukan saja hasil laut, pariwisata, produksi pertanian, termasuk perkebunan dalam arti luas, juga di bidang pemerintahan. ‘’Dari segala segi, keberadaan Buleleng dengan Banyuwangi nyaris sama,’’ ujarnya. Selain itu, dari segi jarak, antara Buleleng dan Banyuwangi tergolong dekat. Karena itu diyakini dapat memudahkan kedua daerah itu menjalankan poin kerja sama itu. Terkait jenis kerja sama, Bupati menyebut, pihaknya akan menjalin relasi dalam tata kelola pemerintahan, budaya, dan pengembangan pariwisata, industri, perdagangan, koperasi dan ekonomi kreatif. Tidak hanya itu, kebijakan dalam aplikasi teknologi informasi (TI), lingkungan hidup dan kebersihan, pertanian dan ketahanan pangan, serta beberapa bidang lainnya juga jadi item yang dikerjasamakan sesuai kebutuhan masing-masing daerah. “Masing-masing OPD sekarang ini bisa bekerja sama lebih teknis dengan

instansi di Banyuwangi. Dalam implementasinya, tetap difasilitasi oleh Bagian Pemerintahan,” jelasnya. Sebelumnya, ketika dilakukan pendekatan September 2018 lalu, Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengatakan, pihaknya menyambut kerja sama di bi-

dang pemerintahan dengan Pemkab Buleleng. Banyak bidang pemerintahan yang nantinya bisa dikerjasamakan dengan Buleleng. Salah satunya yang sangat menjanjikan adalah sektor pariwisata, pertanian termasuk di pemerintahan. (mud)

Bali Post/kmb38

PENANDATANGANAN KERJA SAMA – Bupati Putu Agus Suradnyana (PAS) menandatangani kerja sama pengembangan potensi daerah dengan Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) beberapa waktu lalu.


GIANYAR

Rabu Kliwon, 21 November 2018

9

Polisi Lidik Video Penganiayaan Siswi di Ubud Gianyar (Bali Post) -

Pengguna media sosial (medsos) dihebohkan dengan rekaman video penganiyaan oleh geng siswi terhadap korban berinisial DPS. Korban tercatat sebagai siswi SMK di Kabupaten Gianyar. Aksi penganiayaan terhadap siswa 15 tahun ini terjadi di Jalan Jukut Paku, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Sabtu (17/11) lalu. Informasi kejadian ini pun sampai di Kantor Polsek Ubud. Kini aparat kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Dikonfirmasi Selasa (20/11) kemarin, Kapolsek Ubud Kompol Raka Sugita membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan,

sampai saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus ini. “Kami masih dalami,” ujar perwira melati satu di pun-

dak ini. Hasil penyelidikan sementara, kata Raka Sugita polisi telah mengantongi identitas anggota geng ce-

wek yang nekat menganiaya DPS. “Pelaku sudah dikantongi identitasnya. Tapi tetap masih dalam lidik,” tegasnya. Informasi yang dihimpun di lapangan, penganiayaan ini bermula dari salah paham terkait laki-laki. Akhirnya geng cewek itu mencari korban ke Ubud dan bertemu di Jalan Jukut Paku, tepatnya di selatan pasar, Sabtu

(17/11) sekitar pukul 14.00 Wita. Geng cewek ini diduga dipimpin oleh seorang siswi asal Kecamatan Tampaksiring. Saat geng cewek tersebut bertemu korban, sempat terjadi cekcok mulut dan akhirnya berujung pada aksi penganiayaan. Sambil mengeluarkan kata-kata kasar, geng cewek ini menjambak rambut korban, mendorong

dan menendang perut siswi kelas VII tersebut hingga mengerang kesakitan. Saat penganiayaan terjadi, anggota geng cewek ada yang menonton dan ada seorang cewek yang merekam kejadian tersebut. Dalam video itu, salah satu pelaku sempat berbicara. “Joh-joh cang ngendon ke gumi Ubud maan musuh enduk (Jauh-jauh ke wilayah Ubud dapat musuh

lemah-red),” ujar salah satu pelaku dalam video yang sempat viral, namun kini telah dihapus dari medsos. Saat penganiayaan terjadi, juga terdengar suara cewek yang mencoba melerai namun tidak bisa. Penganiayaan justru terus dilakukan. Usai kejadian tersebut, korban yang kesakitan melapor ke Polsek Ubud, Senin (19/11) lalu. (kmb35)

Album Bali Kumara Generasi 6

Usung Tema ”Merta Ida Hyang Tohlangkir” Gianyar(Bali Post)Musisi senior Bali, Yong Sagita, saat ini sudah merampungkan penggarapan Album Bali Kumara Generasi 6. Album yang mengusung tema “Merta Ida Hyang Tohlangkir” ini rencananya di-launching, Sabtu (24/11) mendatang. Yong Sagita menjelaskan, album ini berisi 20 buah lagu yang dibawakan 20 penyanyi anak-anak. Semua tema lagu menceritakan tentang sejarah Bali, kearifan lokal, budaya dan nasionalisme. “Lagu ini juga bersifat universal. Dapat dinyanyikan semua kalangan, karena itu penyanyinya harus berkualitas,” ujar Yong Sagita, Selasa (20/11) kemarin. Dalam proses produksi, kata dia tidak ditemui kendala berarti. Pasalnya, para penyanyi sudah memiliki basik kuat di bidang seni vocal dan seni gerak, sehingga

setiap skenario dapat dilakukan secara sempurna. “Semua penyanyi ini sebelumnya diseleksi,” katanya. Menurut Yong Sagita, album ini mengambil tema “Merta Ida Hyang Tohlangkir”. Pesan ini dilantunkan dalam single yang dibawakan Kaniya Indira. Lagu ini menuturkan tentang erupsi Gunung Agung bukanlah musibah, melainkan berkah. Sebab, material erupsi memberikan kesuburan tanah hingga meningkatnya suplai pasir yang menjadi bahan utama pembangunan. Sementara itu, pembina Sanggar Cressendo Komang Dharmayuda menceritakan Sanggar Cressendo yang terbentuk tahun 2007. Dikatakan, sanggar ini awalnya hanya sebuah wadah atau tempat anak-anak mengembangkan bakat musik. Dalam perjalanan-

nya, anak-anak sanggar kerap menorehkan prestasi dalam ajang lomba dan festival menyanyi tingkat nasional. Lantas, pihaknya memiliki inisiatif membuat album Bali Kumara. Di samping untuk mewadahi prestasi anak-anak, produksi ini juga didasari oleh keresahan orangtua lantaran minimnya lagu anak-anak yang mendidik. Menariknya, dalam album ini Dharmayuda tak hanya menggandeng penyanyi cilik beragama Hindu, tapi juga Islam, yakni Rena Wilona Rahma (15). Siswi SMAN 7 Denpasar ini menyanyikan lagu berjudul “Pertiwi Gelah Jak Mekejang”. Nilai yang ditanamkan dalam lagu ini adalah bumi ini tidak hanya milik orang Hindu, Islam, Kristen dan sebagainya. Namun dimiliki semua yang ada, termasuk hewan dan tumbuhan. (nik)

Bali Post/ist

BALI KUMARA - Para penyanyi yang mendukung Album Bali Kumara Generasi 6.

Polisi Buru Pelaku Pembuang Orok Gianyar (Bali Post) Jajaran Polsek Sukawati masih melakukan pemburuan terhadap pelaku pembuang orok yang ditemukan warga sudah dalam kondisi tak bernyawa di jalan raya di Banjar Tengkulak Mas Kelod, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Kamis (15/11), sekitar pukul 16.00 Wita. Namun hingga kini proses pencarian itu b elum menem uka n t it ik terang. Kanit Reskrim Polsek Sukawati Iptu I Gusti Ngurah Jaya Winangun, S.H. mengatakan, jajarannya yang dibantu anggota Polres Gianyar masih melakukan

penyelidikan terhadap kasus pembuangan orok tersebut. “Untuk penanganan kasus ini, kami di-back up jajaran Polres guna mendeteksi pelaku,” ujar Jaya Winangun, Selasa (20/11) kemarin. Menurut Jaya Winangun, selama penyelidikan jajarannya sudah memburu ke sejumlah tempat, seperti puskesmas di wilayah Gianyar. Termasuk juga kos-kosan seputaran Kecamatan Sukawati. Namun, hingga kini proses pencarian itu belum membuahkan hasil. “Kami masih fokus mencari data puskesmas, termasuk juga sidak kos-kosan,” katanya. Jaya Winangun mengakui

pihaknya kesulitan mengungkap kasus pembuangan orok tersebut karena minimnya saksi. Kendati demikian, polisi tetap memburu pelaku. “Tetap kami buru pelaku. Mohon doa semoga ada titik terang,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan sesosok orok dalam kondisi tak bernyawa di tengah jalan di seputaran wilayah Banjar Tengkulak Mas Kelod, Desa Kemenuh, Sukawati, Kamis (15/11) sore. Sampai saat ini pelaku yang tega membuang orok berjenis kelamaan lakilaki itu belum diketahui. (kmb35)

PT Bali Kuatkan Vonis Septiyan Jaksa Tunggu Salinan Putusan Gianyar (Bali Post)Vonis hukuman 4,5 tahun penjara terhadap Ni Luh Putu Septiyan Parmadani (33) dari Pengadilan Negeri (PN) Gianyar, dikuatkan oleh putusan Pengadilan Tinggi (PT) Bali dalam sidang yang berlangsung, Senin (19/11). Sementara kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar selaku Jaksa Penuntut Umum masih akan mempelajari putusan PT Bali tersebut. Kasi Intel Kejari Gianyar Gusti Agung Puger mengatakan, pihaknya masih menunggu salinan dari putusan PT Bali. Pihaknya belum bisa memberi jawaban apakah JPU akan mengambil langkah kasasi atau tidak. “Kami belum menerima salinan putusan. Nanti setelah menerima akan dipelajari dulu,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (20/11) kemarin. Putusan PT keluar Senin

lalu. Majelis hakim yakni Sutoyo selaku ketua majelis dengan dua anggotanya, Nyoman Sumaneja dan Istiningsih menguatkan vonis PN Gianyar dengan hukuman 4 tahun 6 bulan bagi Septiyan. Hakim juga memberikan beberapa pertimbangan. Yakni, menimbang, Jaksa Penuntut Umum (JPU) kurang memahami kondisi psikis yang melakukan tindak pidana terhadap tiga anak kandungnya sendiri. Majelis hakim juga menimbang, bahwa akumulasi dan KDRT yang dialami terdakwa membuatnya depresi. Menimbang dalam konteks penegakan hukum, seyogyanya hakim mempertimbangkan dengan arif dan bijaksana dalam menjatuhkan unsur perbuatan pidana bagi terdakwa. Menimbang tuntutnan JPU selama 19 tahun, menunjukkan perspektif jika JPU melepaskan

konteks sosial dan psikologis dari terdakwa dengan lebih mengedepankan pada pemberian efek jera. Kuasa hukum Septiyan, Made Somya Putra mengaku pihak keluarganya masih khawatir. Kecemasan itu jika Jaksa Penuntut Umum mengajukan Kasasi. Pihaknya berharap JPU tidak memperpanjang lagi kasus itu, sehingga bisa incrach di mata hukum. “Harapan kami, demi kemanusiaan, agar Jaksa Penuntut Umum tidak mengambil langkah hukum kasasi,” ujarnya penuh harap. Somya menambahkan, pihaknya tetap menunggu proses laporan KDRT terhadap suami Septiyan. Dikatakan, saat ini laporan KDRT ditangani Polres Badung. Somya mendorong kepolisian mengusut kasus itu. “Menurut kami, kasus tersebut wajib memperoleh kepastian hukum,” tandasnya. (kmb35)

Bali Post/kmb35

APK - Suasana rapat penyerahan APK yang diikuti perwakilan partai politik di Kantor KPU Gianyar, Senin (20/11).

Sempat Alami Keterlambatan

KPU Serahkan APK Pileg Gianyar (Bali Post) Hampir satu setengah bulan masa kampanye pemilihan legislatif sudah berjalan. Namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gianyar baru menyerahkan alat peraga kampanye (APK), Senin (19/11) lalu. KPU Gianyar mengatakan keterlambatan ini akibat sejumlah alasan. Ketua KPU Gianyar Putu Agus Tirta Suguna mengakui sempat terjadi keterlambatan dalam penyerahan APK untuk peserta pileg ke masingmasing partai politik (parpol). Dikatakan, hal ini terjadi lantaran keterlambatan dalam penyerahan desain oleh masing-masing parpol. “Sudah dari awal diinformasikan ke peserta pemilu untuk segera menyerahkan desain APK kampanye. Namun desain inilah agak lama diproses di masing-masing peserta pemilu. Mungkin mereka melakukan koordinasi dengan jajaran tingkat atasnya, sehingga terlambat diserahkan ke KPU Gianyar,” kata Agus Tirta Suguna, Selasa (20/11) kemarin. Tirta Suguna menambah-

kan, proses penyerahan desain APK ini baru fix sekitar sepekan lalu, dan langsung dibawa ke percetakan untuk selanjutnya digandakan. “Proses inipun sudah selesai. APK langsung kita serahkan pada Senin sore dan diterima oleh perwakilan masing-masing parpol,” katanya. Menurut Agus Tirta Suguna, pengadaan APK dilakukan berdasarkan Surat Keputusan KPU-RI Nomor 1906, yang menyatakan paling banyak pemasangan APK adalah 10 baliho dan 16 spanduk dalam satu kabupaten. Pihaknya menyiapkan 273 APK untuk 13 parpol peserta pileg. Jumlah itu terdiri dari 91 baliho dan 182 spanduk. “Makanya kita di Kabupaten Gianyar dengan persetujuan dari seluruh peserta pemilu menyepakati untuk tujuh baliho dan 14 spanduk untuk masing-masing parpol. Berapa totalnya tinggal dikalikan jumlah parpol,” katanya. Terkait mekanisme pemasangan, kata Agus Tirta Suguna KPU Gianyar menyerahkan ke masing-masing peserta pemilu untuk melakukan pemasangan

APK sesuai zona yang sudah ditetapkan. Pemantauan pemasangan APK sesuai zona itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran terbawah baik itu PPS dengan kepala desa hingga PPK dengan camat. Sementara terkait zona sudah dilakukan proses pengundian. Menurut Agus Tirta Suguna, hal ini dilakukan karena terbatasnya APK yang disepakati serta menjaga keseimbangan pemasangan APK. Pengundian ini sudah dilakukan oleh masing-masing parpol, kemudian didapat zona pemasangan. “Semua sudah sesuai hasil pengundian. Sementara penambahannya oleh parpol hanya boleh satu spanduk dan satu baliho per desa,” katanya mengingatkan. Lantas, bagaimana jika nantinya ada APK liar? Agus Tirta Suguna menegaskan, pihaknya menyerahkan proses penertiban APK liar tersebut ke Bawaslu Gianyar, berkoordinasi dengan Dinas Satpol PP Gianyar. “Sesuai tugas pokok masing-masing, pelanggaran APK kita serahkan ke Bawaslu,” katanya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Gianyar I Wayan Hartawan mengaku sudah mulai melakukan pengawasan APK liar yang cukup marak bermunculan sejak awal masa kampanye. Pihaknya juga melakukan pengawasan pemasangan APK yang tidak sesuai zona. “Kami akan melakukan pengawasan termasuk zona penempatan. Apabila tidak sesuai, maka kami akan melakukan penertiban,” tegasnya. Sebelum melakukan tindakan tegas, Hartawan mengimbau para peserta pemilu beserta simpatisan untuk menertibkan sendiri APK di luar ketentuan KPU. Apabila masih ada yang membandel, maka pihaknya akan mengerahkan satpol PP melakukan penurunan. “Kami sudah mendapati baliho dan jenis APK yang tidak sesuai dengan desainnya. Maka dari itu, kami imbau agar itu diturunkan sendiri oleh pihak pemasang. Kalau APK liar itu tidak diturunkan, maka kami akan berkoordinasi dengan satpol PP untuk melakukan penertiban,” tegasnya. (kmb35)

Derita Cacat Fisik Sejak Lahir

Kondisi Sugita Makin Parah Pascakecelakaan NASIB mengenaskan dialami I Wayan Sugita yang mengalami cacat fisik sejak lahir. Pemuda berusia 20 tahun ini merupakan yatim piatu yang hanya hidup bersama neneknya, Ni Ketut Netri (70). K o nd i s i S u g i t a d i p e rparah kecelakaan yang menimpanya beberapa bulan lalu. Akibat insiden itu, saraf mata bagian kirinya nampak seperti tak terkontrol. Selalu berkedip sebelah. Demikian pula gerak tangan dan kakinya tak bisa sejalan dengan yang diinginkannya. “Untuk dudukpun ia harus dibantu agar tidak jatuh,” ujar Ni Ketut Netri, Selasa (20/11) kemarin. Netri menjelaskan, cucunya sudah mulai menunjukkan kecacatan sejak kecil. Namun saat itu masih

kategori ringan. Sugita kecil sama seperti anak-anak lainnya. Bermain dan lulus SMA. Cuma akibat kecacatan itu, kondisi tubuhnya tidak seimbang ketika dipakai beraktivitas. “Dulu dia bisa naik sepeda motor, tapi kakinya selalu gemetar. Memang begitu sejak kecil,” jelasnya. Namun, tak banyak yang neneknya bisa perbuat dengan kondisi Sugita yang demikian. Bahkan untuk memasak nasi sehari-hari Sugita berusaha melakukan sendiri di dalam kamarnya. Memasak dengan magicom. Dalam kondisi kaki yang tak kuat berjalan, setamat dari SMA PGRI Blahbatuh ia memaksakan diri untuk bekerja. Sugita sempat bekerja sebagai karyawan di SPBU wilayah Sigaran. Kehidupan Sugita yang

masuk kategori keluarga kurang mampu ini semakin parah pascamengalami kecelakaan. Kecelakaan itu diduga akibat tidak seimbang dalam mengendarai sepeda motor. “Karena kurang cakap bawa sepeda motor, dia sempat jatuh. Lalu seperti ini, kaki dan tangannya lemet (lemahred),” kata Netri. Sehari-hari Sugita dan neneknya menempati dua kamar berbeda pada bangunan bale daje. Bale itu merupakan bantuan bedah rumah dari desa setempat sekitar tahun 2015. “Dulu tidak ada bale daje, syukur dibantu bedah rumah,” ungkapnya. Netri menjelaskan, Sugita kehilangan ibunya sekitar 2013 silam. Sang ibu meninggal karena sakit.

Sementara ayahnya disebut memang tidak mengakui dirinya sejak dalam kandungan. “Ceritanya, anak saya mau ngidih sentana. Punya pacar janji mau nyentana ke sini, tapi setelah anak saya hamil malah kabur,” kenangnya. Sementara itu, Klian Dinas Banjar Blangsinga I Wayan Alit Prista men gatakan, kondisi Wayan Sugita berubah drastis sejak beberapa bulan terakhir. Sugita diduga mengalami trauma usai kecelakaan yang menimpanya beberapa bulan lalu. “Saat kerja dia biasa keluar rumah, ngewarung layaknya orang normal. Tapi pascajatuh, dia tidak bisa beraktivitas,” jelasnya. Sementara terkait perhatian pemerintah, keluarga ini katanya rutin mendapatkan rastra (beras sejahtera) setiap bulan. Dalam waktu dekat ini akan dibantu perbaikan rumahnya. “Sedang diajukan, mudah-mudahan dapat. Untuk perbaikan bale dauh-nya,” ujarnya. Untuk jaminan kesehatan, Sugita sudah memiliki kartu JKN KIS. Selain Sugita, di wilayah Banjar Blangsinga terdapat 10 penyandang kesenjangan sosial, khususnya disabilitas. “Lansia ada 10, anak-anak satu. Sekarang nambah Wayan Sugita lagi satu,” ujarnya. (nik) BANTUAN - I Wayan Sugita (20) bersama neneknya Ni Ketut Netri (70) saat menerima bantuan dari sejumlah donatur.


JEMBRANA

10

Rabu Kliwon, 21 November 2018

SOSOK Gandeng LPD Sebagai salah satu BUMN, PT Pos Indonesia kini tidak hanya berkutat jasa pengiriman saja. Melainkan juga melebarkan sayap untuk jasa pembayaran bermacam tagihan. Di Kabupaten Jembrana, salah satu pihak yang digandeng adalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Lembaga keuangan di tingkat desa pakraman itu difokuskan menjadi mitra pembayaran, khususnya untuk rekening air (PDAM). “Untuk di LPD ini kita fokuskan jasa pembayaran. Sudah bisa secara online termasuk untuk rekening air, listrik dan lain-lain. LPD memiliki jangkauan yang luas hingga ke pelosok desa,” terang Kepala Kantor Pos Tabanan Sulaeman Amir. Pejabat yang mewilayahi Kantor Pos Jembrana dan Tabanan ini mengungkapkan dengan pembayaran melalui LPD bekerja sama dengan Kantor Pos ini bisa secara online. Saat ini memang di Jembrana sudah ada lima Kantor Pos yang tersebar dari Pekutatan hingga Gilimanuk. Tetapi untuk memperluas jaringan, LPD yang sudah menjadi mitra pembayaran rekening air PDAM ini nantinya berkembang bukan hanya untuk jasa pembayaran, tetapi juga jasa pengiriman Pos yang selama ini memang dikenal masyarakat luas. Diakuinya untuk di Jembrana, selain pengiriman barang dan surat, paling banyak jasa pengiriman uang ke luar negeri. (olo)

Bali Post/olo

Diamankan – Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk menunjukkan komoditi karantina berupa ikan tongkol yang hendak dikirim keluar Bali tanpa dilengkapi dokumen karantina.

Tak Dilengkapi Sertifikat Karantina

Lama Diwacanakan

Warga Jembrana Berharap Tiga Mobil Angkut Ikan Tongkol Diamankan Tol Segera Terwujud Negara (Bali Post) – Rencana pembangunan infrastruktur Bali untuk pemerataan kesejahteraan di setiap daerah di Bali oleh Gubernur Bali diharapkan bisa terwujud. Bagi masyarakat di Bali Barat khususnya Kabupaten Jembrana, akses jalan guna mempercepat waktu tempuh di poros Jawa-Bali-NTB, DenpasarGilimanuk sangat diharapkan. Bukan saja untuk kepentingan domestik, tetapi juga untuk kepentingan nasional. Hal tersebut disampaikan akademisi I Kade Sudiana, Senin (19/11). Direktur Lembaga Pendidikan Dibia Amerta (LPDA) ini Bali mengungkapkan untuk mewujudkan pemerataan khususnya di Bali Barat dan Buleleng Utara, solusinya jalan tol Denpasar-Gilimanuk. “Kue pariwisata sekarang terfokus di Bali Tengah Selatan. Dengan terwujudnya jalan Tol sampai Gilimanuk, akan berdampak menggeliatnya wisata Bali Barat,” ujar Sudiana. Akademisi yang mengelola kampus Pariwisata dan Kapal Pesiar ini juga mengungkapkan adanya potensi kawasan wisata yang terintegrasi (integrated tourism destination)

di Jembrana. Yang mengintegrasikan antara wisata pantai, alam (hamparan persawahan), wisata mangrove, sungai dan wisata religi. Lokasinya ada di Selatan Kota Negara tepatnya Estuari Perancak. Selain pemerataan ekonomi, dampak kepentingan domestik juga akan mengurai kemacetan di Bali Selatan. Sedangkan untuk kepentingan nasional, jalan Denpasar-Gilimanuk ini merupakan poros jalan nasional dari Sumatera hingga NTB. Jalur ini merupakan akses barang dan jasa lintas provinsi. Satu tujuan dengan semangat Presiden RI Joko Widodo dalam membangun infrastruktur untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. “Kami juga sudah secara tertulis menyampaikan aspirasi kami ini ke Gubernur Bali waktu kunjungan ke Jembrana. Rencananya kami secara resmi juga menyampaikan secara langsung,” tandasnya. Hal senada juga disampaikan I Nyoman Ardiksa Sunu. Salah satu tokoh adat ini mengungkapkan rencana pembangunan jalan Tol Denpasar-Gilimanuk ini sudah lama terdengar, tetapi sampai

saat ini tidak terwujud. Hal itu karena tidak ada kesungguhan dari pihak yang berwenang. “Sekaranglah momentumnya, kami berharap banyak kepada gubernur baru,” ujarnya. Namun, selain jalan tol untuk penguatan prajuru adat juga wajib dilakukan. Peran dan dedikasi para prajuru adat inilah, Bali menjadi terkenal menjadi daerah pariwisata berbasis budaya tanpa mengesampingkan faktor keindahan alamnya. Sehingga perlunya penguatan desa pakraman. Sebelumnya, dalam kunjungan Gubernur Bali I Wayan Koster ke Kabupaten Jembrana, Minggu (18/11) lalu mengatakan, pembangunan infrastruktur Bali untuk pemerataan di setiap daerah termasuk di Jembrana juga menjadi salah satu prioritas di samping bidang pendidikan dan kesehatan. Diakuinya, jalan penghubung Denpasar-Gilimanuk saat ini sering macet dan waktu tempuh tidak menentu. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian PU solusi untuk mempercepat jarak tempuh ini, apakah dengan jalan tol ataukah membangun short cut. (kmb26)

Negara (Bali Post) – Tiga mobil pick-up penuh muatan ikan tongkol yang hendak keluar Bali, Minggu (18/11) malam diamankan di Polsek Kawasan Laut Gilimanuk. Langkah ini diambil karena saat diperiksa petugas di Pos I atau pintu keluar Bali, seluruh kendaraan angkut komoditi perikanan itu tidak melengkapi dengan sertifikat kesehatan

karantina daerah asal. Tiga unit kendaraan pickup itu di antaranya Daihatsu Grand Max hitam DK 8860 GC, Mitsubishi L300 hitam DK 8293 SY, dan Mitsubishi Colt DK 9740 SA, masing-masing mengangkut ikan tongkol dari Karangasem dengan tujuan Muncar, Banyuwangi. Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Nyoman

Subawa, Senin (19/11) kemarin mengatakan, selain tidak melengkapi dokumen karantina, pengiriman juga tidak melapor petugas karantina di tempat pengeluaran guna diambil tindakan karantina. Di tiga mobil itu, total terdapat 111 kotak stereofoam berisi ikan tongkol. Kapolsek mengatakan, dalam pasal 31 UU RI no-

mor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan jo Pasal 53 KUHP untuk pengiriman komoditi ikan dilengkapi dengan sertifikat kesehatan daerah asal. Menurut Kapolsek percobaan pengiriman komoditi ini akan diproses sesuai pelanggarannya. “Kemungkinan nanti dilakukan pemusnahan,” terangnya. (kmb26)

Belum Setahun, Jalan Rabat Beton Retak Diduga Pengerjaan Tak Sesuai Perencanaan

Negara (Bali Post) –

Pengerjaan tiga ruas jalan yang dirabat beton dan satu jembatan jalan baru dengan anggaran bersumber dari dana desa di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, disinyalir bermasalah. Sejumlah ruas jalan tersebut nampak sudah mulai retak dan pecah. Padahal belum ada setahun sejak selesai dikerjakan. Diduga pengerjaannya tidak sesuai perencanaan. Seperti di ruas jalan rabat beton Petapan Kelod, tepatnya menuju lokasi kandang Simantri. Di lokasi ini pada beberapa titik sudah mulai pecah. Seperti di tikungan balai tempek beberapa meter sebelum kandang Simantri. Informasi yang dihimpun, Selasa (20/11) kemarin adanya beberapa kerusakan titik di jalan rabat beton baru itu dipicu pengerjaan yang tidak sesuai dengan perencanaan. Misalnya lapisan dasar, tidak menggunakan tasirtu (tanah pasir batu). Selain itu salah satu ruas jalan lainnya tidak menggunakan dasaran plastik sebelum dicor. Plastik hanya dipasang di

pinggiran saja agar terlihat dari luar saat dicor. “Padahal di tengah kosong, hanya pinggiran saja,” tandas salah seorang warga. Yang membuat warga heran lagi, beberapa jalan yang diperbaiki dengan rabat beton itu sebelumnya merupakan jalan aspal. Padahal di daerah itu masih banyak jalan baru yang belum pernah tersentuh aspal atau rabat beton. “Sepertinya terkesan ada dobel, sudah diaspal rusak. Lagi dirabat beton,” tambah sumber warga ini lagi. Sementara itu Kepala Desa Pergung I Ketut Wimantra terkait untuk rabat beton yang

Retak – Jalan rabat beton menuju kandang Simantri di Pergung yang retak padahal belum ada setahun sejak selesai dikerjakan. Diduga pengerjaannya tidak sesuai perencanaan. sudah mulai retak menurutnya wajar karena memang saat itu musim kemarau. Dan itu pun hanya pecah-pecah dan tidak terlalu banyak. Pihaknya membantah pengerjaan secara swakelola itu tidak sesuai spek. “Untuk yang di jalan bekas aspal rusak, itu memang tidak perlu lagi pakai

lapisan dasar,” terangnya. Memang ada beberapa jalan yang sebelumnya aspalnya rusak, kemudian diperbaiki dengan rabat beton. “Kita juga sesuaikan dengan petunjuk dari pemerintah. Bahkan rabat beton di (desa) Pergung ini menjadi percontohan di desa lain,” tegasnya. (kmb26)

Tepergok Selingkuh, Sekdes Manistutu Mundur

Bali Post/olo

JALAN TOL – Salah seorang warga saat menyerahkan aspirasi tertulis kepada Gubernur Bali I Wayan Koster saat kegiatan di Jembrana akhir pekan lalu. Warga berharap terwujudnya jalan tol Denpasar-Gilimanuk untuk pemerataan daerah, khususnya di Bali Barat.

Negara (Bali Post) – Warga Desa Manistutu, Kecamatan Melaya akhir pekan lalu geger adanya dugaan perselingkuhan asmara yang dilakukan oknum aparat desa setempat. Dari informasi yang dihimpun Senin (19/11), asmara terlarang ini dilakukan oleh dua oknum di kantor desa, berinisial DD (30) dan MC (35). Terkuaknya perselingkuhan itu saat keduanya kepergok warga yang melaku-

kan penggerebekan di kantor desa dan keduanya ditemukan sedang bermesraan. Karena ulah kedua oknum ini, Senin (19/11) lalu dilakukan rapat di dalam kantor desa yang melibatkan seluruh pihak terkait termasuk tim dari kecamatan. Dari hasil rapat, sekretaris desa (sekdes) memilih mundur dari jabatannya. Selain itu, rencananya juga akan dilakukan pacaruan di kantor desa dan catus pata desa

setempat. Perbekel Desa Manistutu I Putu Suamba dikonfirmasi wartawan terkait hal tersebut tidak mau berkomentar banyak. Begitu halnya terkait hasil rapat yang dilakukan Senin lalu, Perbekel enggan menjawab. “Tak bisa saya komentar,” terangnya. Sementara itu, Camat Melaya I Wayan Andy Suka Anjasmara dikonfirmasi terpisah mengatakan, memang ada masalah internal

di Desa Manistutu yang mengharuskan tim dari kecamatan turun pada Senin lalu. Dari permasalahan itu, perangkat desa, yakni Sekdes telah mengundurkan diri. Terkait pengunduran diri, menurutnya sudah diproses dan tim meminta kepada Kepala Desa guna menindaklanjuti. “Memang ada laporan, tapi itu masalah internal di desa,” tambahnya. (kmb26)

Gubuknya Nyaris Roboh

Tak Tersentuh Bedah Rumah, Suardana Nekat Pinjam Uang Takut celaka tertimpa gubuk tempat tinggalnya yang sudah reyot, Nyoman Suardana A di Banjar Manggis Sari, nekat meminjam uang Rp 20 juta di bank meski dibayang-bayangi ketakutan tidak mampu membayar cicilan. Maklum Suardana hanya bekerja sebagai buruh tani. Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan disertai angin kencang yang sewaktuwaktu bisa memporakporandakan gubuk satu-satunya tempatnya tinggal bersama istri dan kedua anaknya itu. Sementara program bedah rumah tak jua kunjung diterimanya. Kondisi tempat tinggal berupa gubuk milik keluarga Nyoman Suardana A di Banjar Manggis Sari, Desa Manggis Sari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana sangat memprihatinkan. Gubuk yang ditempati keluarga ini nyaris roboh. Gubuk yang hanya memiliki satu kamar itu menjadi tempat tidur Suardana dengan istri serta dua anaknya. Wayan Sukartini, istri Nyoman Suardana A, Selasa (20/11) kemarin ditemui di

rumahnya mengatakan, gubuk itu mereka tempati sejak puluhan tahun. Mereka tidak mampu memperbaiki rumah karena masuk KK miskin buku merah. “Sudah diajukan usulan bedah rumah sudah lama tapi tidak ada bantuan. Kalau beras raskin kami dapat,” kata Sukartini sambil menunjukkan gubuk dan dapurnya yang reyot. Jika hujan, katanya gubuknya bocor dan mereka sering mengungsi ke keluarga

sebelah rumahnya yang sudah mendapat bedah rumah. Suardana hanya jadi petani penggarap. “Kami tidak punya lahan. Tapi jadi buruh tani,” jelasnya. Karena gubuknya reyot dan nyaris roboh, Suardana kini nekat meminjam dana KUR dari bank untuk membangun rumah lebih layak. “Entahlah nanti bisa bayar atau tidak cicilan tiap bulan, yang penting kami tidak ketimpa bangunan saja jika roboh. Apalagi sekarang musim hujan. Kami khawatir gubuk kami roboh,” kata Sukartini. Meminjam dana KUR dari bank Rp 20 juta katanya untuk membayarnya nanti mereka akan bekerja lebih giat. “Pengerjaan kami lakukan swadaya. Semoga saja ada yang membantu tambahan bahan. Agar rumah kami

lekas jadi. Karena sudah takut rumah roboh. Kalau kerja kami gotong royong saja,” jelasnya. Sementara itu Perbekel Manggis Sari Ketut Suarjana dikonfirmasi membenarkan warganya, Nyoman Suardana A, masuk KK miskin buku merah. Mendapat bantuan raskin/rastra. Terkait bedah rumah diakui memang belum dapat dan pihaknya sudah usulkan. “Di sini ada 11 KK miskin dan semua kami sudah usulkan. Tapi untuk bedah rumah dari kabupaten dan provinsi tahun ini tidak ada. Untuk bedah rumah dari anggaran desa cuma tiap tahun 2 unit. Jadi harus antre,” kata Suarjana. Pihaknya juga berharap ada bantuan bedah rumah dari pemkab, provinsi, PHR Badung, CSR dan stimulan untuk di wilayahnya. (kmb)

Bali Post/olo

MISKIN - Wayan Sukartini, istri Nyoman Suardana A dari Dusun/Desa Manggis Sari, Kecamatan Pekutatan, Jembrana di rumah gubuk mereka yang nyaris roboh. Mereka masuk KK miskin.


Rabu Kliwon, 21 November 2018

Karangasem

Pasca-OTT Prajuru Desa Adat

Pengelola Wisata Evaluasi Diri agar Tak Terjaring Amlapura (Bali Post) – Setelah kasus operasi tangkap tangan (OTT) prajuru desa adat di objek wisata, semua pengelola objek wisata berlomba melakukan evaluasi agar tidak ikutikutan terjaring Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Faktanya, semua pihak melakukan introspeksi diri. Seperti pengelola tempat wisata Bukit Surga, I Ketut Latra, Selasa (20/11) kemarin mengatakan dirinya tidak memungut uang kepada pengunjung yang masuk ke tempat wisata yang dikelolanya. Namun, pengunjung yang masuk diharuskan mengisi daftar pengunjung. Alasannya, karena di tempat wisata Bukit Surga itu jarang ada jaringan internet. Karena itu, pihaknya menawarkan kupon yang berisi username dan password wi-fi yang dipasangnya. Kupon yang dihargainya Rp 8 ribu itu memang tidak diwajibkan, namun tanpa kupon itu pengunjung tidak diperkenankan memakai kamar kecil, yang ada di dalam tempat wisata tersebut. Sejauh ini wisata Bukit Surga yang dikelolanya itu belum ada kerja sama maupun kesepakatan dengan pemerintah daerah. Namun, Latra mengakui Bukit Surga itu diresmikan oleh bupati. Kesepakatan memang belum ada. Pasalnya, beberapa bangunan masih dalam proses. Lantaran menggunakan dana swadaya, sehingga pembangunan tidak terlalu lancar. Terkait

belum adanya kesepakatan bersama pemerintah daerah, Latra mengaku sangat menunggu kesepakatan itu. Sebab, dirinya selaku pengelola tempat wisata itu tidak mumpuni dalam manajemen. ‘’Memang jika sudah ada kesepakatan antara pihak pengelola dan pemerintah, maka pembangunan sarana akan lancar. Pengelola dan masyarakat yang terlibat dana

DIKUNJUNGI WISATAWAN - Bukit Surga, Karangasem, yang banyak dikunjungi wisatawan. Pengelola mengaku tidak memungut uang dari pengunjung yang masuk ke tempat wisata itu, namun diharuskan mengisi daftar pengunjung.

swadaya bisa lebih sejahtera,’’ ujar Latra. Sebagai pengelola tempat wisata yang tidak memungut apa pun kepada pengunjung, Latra mengaku tidak dapat menanggung jika ada kecelakaan sekecil apa pun yang diderita tamunya. Namun, berhubung tempat wisata yang dikelolanya berada di atas bukit yang tinggi, Latra menyatakan sudah memberikan beberapa pelang peringatan agar para pengunjung tidak terlalu mendekati ujung dekat tebing. Salah satu pengunjung di Bukit Surga, Ni Putu Intan Budayani, mengatakan dengan kupon seharga tersebut dirinya tidak keberatan. Apalagi, kupon itu bisa digunakan mengakses internet di tempat wisata tersebut. Wabup Karangasem I Wayan Artha Dipa mengatakan, pihaknya akan melakukan pertemuan atau pesamuan yang melibatkan seluruh desa adat untuk membicarakan hal tersebut. Artha Dipa yang juga Ketua Majelis Madya Kabupaten Karangasem melanjutkan, pihaknya sudah berkomunikasi

dengan majelis agung saat sedang gencarnya pembicaraan tentang penangkapan tersebut. Dia mengatakan, pihaknya meminta agar tidak ada polemik, sehingga keadaan tidak semakin runyam. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Bali agar tetap mempertahankan desa adat, tanpa melanggar aturan. Selain itu, dirinya juga mempertimbangkan semua pararem yang ada. Dia mencontohkan, jika ada pengunjung ke pura maka diperbolehkan memungut dana punia. Sebab, pura adalah wilayah desa adat. ‘’Ketika mereka keberatan untuk ber-dana punia, ya… jangan masuk pura. Di sini kita memerlukan kearifan atau kebijaksanaan, tidak boleh memaksa. Walaupun desa memiliki otoritas, tetapi kita tidak boleh menyalahgunakan otoritas tersebut,’’ pinta Artha Dipa. Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi mengatakan, dengan temuan OTT dari tim Saber Pungli di luar Karangasem tersebut, dirinya mengajak pihak mana pun untuk menggunakan hal itu sebagai contoh. Jadi, jika ada pengelola yang masih melakukan pungutan secara liar, hendaknya introspeksi diri agar tidak terkena kasus serupa. Masih beruntung, OTT itu tak terjadi di Karangasem. ‘’Kalau di Karangasem masih ada pungutan serupa, pungutan tanpa payung hukum perda, sebaiknya hentikan dulu. Sadar diri lebih dahulu, sebelum ditindak Tim Saber Pungli. Hati-hati, seperti terkait portalportal terkait truk galian C yang lewat,’’ tegasnya. (kmb)

Avanza Tabrak Truk

Tiga Orang Alami Luka-luka Amlapura (Bali Post) Terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur Jalan Raya KlungkungAmlapura, Selasa (20/11) kemarin pukul 05.45 Wita, tepatnya di kilometer 1819, Banjar Dinas Buitan, Desa Manggis. Dari kejadian itu setidaknya tiga orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke kliknik terdekat. Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, pengemudi truk warna kuning DK 9468 SC Ketut Mangku (32) asal Kerobo-

kan, Kuta Utara itu kehilangan kendali, sehingga mengalami out of control (OC). Selanjutnya truk yang dikemudikannya itu menabrak pohon perindang di sisi sebelah kiri jalan. Beberapa saat setelah truk menabrak pohon perindang, dari arah yang sama datang mobil Avanza berwarna hitam DK 1922 DJ yang dikemudikan I Gede Sukadana (22). Entah apa penyebabnya, Avanza itu lalu menyambar truk yang sudah menabrak pohon tersebut. Pengemudi mobil

Avanza itu berasal dari Banjar Dinas Mekar Sari, Desa Merita, Abang. Bersamanya ikut serta dua penumpang I Wyan Berata (70) dan seorang anak I Gede Lanang YP (2). Satlantas Polres Karangasem Ipda Nyoman Sucipta mengatakan kejadian itu diawali hilangnya kendali truk, kemudian disusul mobil Avanza menyambar dari belakang. ‘’Setelah truk oleng hilang kendali dan nabrak pohon, lanjut disambar Avansa yang datang dari arah belakang,’’

ujarnya. Beruntung, kecelakaan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Kedua pengemudi maupun penumpang di dalam mobil Avanza selamat. Mereka kemudian dilarikan ke Klinik Penta Medica Manggis untuk menjalani pemeriksaan dan pertolongan. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 80 juta. Jajaran kepolisian langsung mendatangi TKP, mengamankan barang bukti dan identifikasi TKP sekaligus melakukan olah TKP. (kmb)

Warga Dukuh Tanam Gebang

Bisa Diproduksi Tas, Alas Cangkir, hingga Rambut Barong Warga Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem, memanfaatkan tanaman gebang atau pandan untuk dijadikan kerajinan. Tanaman yang biasanya tumbuh di lahan tandus itu digunakan untuk membuat rambut barong atau hiasan pralingga atau jempana. Bagaimanakah alasan dan pertimbangan warga di Desa Dukuh secara ekonomis memilih bercocok tanam tanaman gebang itu? KETUA Kelompok Tani Ternak Darma Kerti, Desa Dukuh, I Nyoman Darma, mengatakan daun gebang itu sejak dulu dipakai masyarakat setempat untuk kerajinan. Awalnya, daun gebang yang berduri itu dijadikan anyaman tikar pandan. Sesungguhnya daun gebang yang berserat itu bisa dikupas. Kemudian, dijadikan rambut barong atau hiasan jempana yang disebut gembrang. Seratnya setelah dikupas, serupa rambut panjang wanita tetapi berwarna putih bersih. Tanaman tersebut, kata Darma, sangat cocok berkembang di lahan yang bersemak, di daerah aliran air sungai, atau di lahan kritis namun tanahnya gembur. Dulunya, tanaman itu dipanen saja tanpa pernah dibudadidayakan atau dilakukan penanaman kembali. Akibatnya, tanaman itu banyak berkurang bahkan hampir punah. Tidak aneh, warga yang membuat kerajinan dari tanaman gebang ini kesulitan mendapatkan materialnya. Sehingga, banyak yang membeli hingga ke luar kecamatan. Akibatnya, karena harus membeli daun gebang ke desa yang relatif jauh, harganya sampai ke tan-

gan perajin setempat menjadi tinggi, sehingga perajin tak begitu banyak mendapatkan keuntungan produksi. Mengetahui kesulitan perajin tersebut, pihak Conservation International (CI) membantu masyarakat tersebut. I Made Iwan Dewantama dari CI mengatakan, selain dalam rangka membatu masyarakat perajin, tanaman tersebut

ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk menahan tanah agar tidak hancur dan mengalami erosi yang menyebabkan terjadi banjir membuat air sungai keruh, serta membawa endapan lumpur ke laut. Karena tutupan lahan di lereng timur Gunung Agung kian tipis, hal itu menyebabkan terjadi erosi tinggi. Saat musim hujan, banjir Sungai Maong di Tulamben menyebabkan air laut Pantai Tulamben keruh. Air pantai keruh itu otomatis merugikan utamanya praktisi pariwisata tirta seperti penyelaman dan snorkeling itu jadi sepi dan merugi. Di samping itu, endapan lumpur juga dapat mengancam kelestarian terumbu karang. Endapan lumpur itu membuat terumbu karang tertutup, tak bisa ber-

Bali Post/mir

PERAJIN GEBANG - Ibu-ibu perajin tanaman gebang yang dijadikan kerajinan rambut barong.

fotosintesis. ‘’Endapan lumpur yang terbawa banjir itu bukan saja mengancam bahkan membuat mati terumbu karang yang dikenal tak ada duanya di dunia di Pantai Tulamben itu,’’ ujarnya. Atas kondisi itu, kemudian warga Dukuh kembali menanam gebang dengan populasi cukup banyak. Setelah tanaman pandan tua, berusia satu tahun sudah bisa dipanen daunnya. Keberadaan kelompok tani setempat berjumlah 18 orang. Mereka terdiri dari ibu rumah tangga yang sekaligus perajin serat gebang. Setelah melakukan pemanenan, perajin juga melakukan pengulitan. Serat gebang dipakai rambut barong dan hiasan jempana. Kemudian oleh pengepul, dikirim ke wilayah Gianyar. Guna memperluas pemasaran, kelompok perajin setempat juga mulai membuat contoh. Hasil–hasil kerajinan lainnya diproduksi, seperti tas serta alas cangkir atau gelas untuk di restoran. ‘’Ibu -petani perajin anyaman serat gebang ini baru membuat contoh atau prototipenya, belum sampai dipasarkan. Nantinya, arahnya untuk dipasarkan,’’ ujar staf CI lainnya. Nyoman Darma mengatakan, satu meter gebang untuk rambut barong, ogoh-ogoh atau hiasan jempana itu dijual ke pengepul Rp 4 ribu. ‘’Lumayan sebagai sambilan membuat kerajinan serat daun gebang itu. Ada kegiatan ekstra guna menambah penghasilan keluarga. Ibu rumah tangga selain bekerja di dapur, mereka juga beternak babi atau sapi sebagai pekerjaan pokoknya,’’ papar Darma. (mir)

11

’’Ngaturang Jauman’’ di Pura Peninjoan, Akhiri Nubung Padagingan dan Tawur Balik Sumpah Amlapura (Bali Post) Prosesi majauman yang akan dilaksanakan Rabu (21/11) ini menjadi ritual akhir rangkain upacara nubung padagingan, tawur balik sumpah sekaligus pujawali di Pura Peninjoan Besakih. Puncak pujawali di pura yang distanakan Mpu Kuturan itu dilangsungkan pada Wraspati Wage Tolur atau Kamis (15/11) lalu. Untuk mencapai posisi pura Peninjoan itu memang relatif jauh. Jika jalan kaki dari Pendapa Kesari Warmadewa, memang perlu waktu 25 sampai 30 menit. Sebab, keberadaan pura itu tidak berdiri dekat kompleks Pura Penataran Agung Besakih. Namun, keberadaan pura tersebut relatif di pojok, sekitar 600 meter di atas Pura Batumadeg Besakih. Akan tetapi, seiring akses jalan sudah dibuka, jika tidak macet sebetulnya sudah bisa menggunakan mobil mencapai pelataran parkir di samping pura itu. Konon, dari pura yang berada di posisi ketinggian sebelah barat laut itulah Mpu Kuturan setelah melaksanakan tapa, brata, dyana, dan samadhi melalui yoga yang mendalam kemudian merancang master plan Pura Besakih, pada zamannya. Bendesa Adat Besakih, Jero Mangku Widiartha, mengatakan, pada masa lalu, Mpu Kuturan dari pura itu membuat master plan kawasan Pura Besakih. Pura Peninjoan kendati relatif kecil dibandingkan pura pura lainnya, tetapi di pura itu berdiri megah meru bertumpang sembilan. Demikian unik dan relatif berarti keberadaan Pura

Peninjoan itu. Karena itu, pura itu bisa dikategorikan memiliki kontribusi penting terkait eksistensi kompleks 25 bangunan pura di sebelah barat Gunung Udaya Parwata itu. ‘’Jika kita melihat ke bawah dari Pura Peninjoan, semua kompleks Pura Besakih terlihat sangat jelas dari sana. Para Mpu kita memang sangat mumpuni. Dengan kelebihan jnananya, akhirnya semua pekerjaan bisa diselesaikan lebih baik dan cepat manakala tempat strategis untuk me-

mantau kompleks pura Besakih itu ditemukan,’’ ujar Mangku Widiartha. Sebelumnya, kata Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiarta, di pura itu berlangsung pujawali dengan tiga hari penganyar hingga panyineban dilaksanakan 18 November 2018. Piodalan di Pura Peninjoan yang jatuh setiap Wraspati Wage Tolu. Bertepatan puncak karya, juga dipersembahkan Tari Wali Topeng, Rejang Giri Kusuma, Rejang Sari, Rejang Renteng, dengan gamelan slonding. (ram)

Bali Post/ist

MUNDUT PRATIMA - Nedunang Ida Batara dari Meru Tumpang Sia (sembilan), tampak Wakil Bupati Bangli mundut pratima bersama Bendesa Adat Besakih Jero Mangku Widiartha yang mendahului tedun.

Diduga Derita Tensi Tinggi

Kertiasih Ditemukan Meninggal di Kamar Amlapura (Bali Post) Warga di Jalan Pesagi Gang I nomor 2 Kelurahan Subagan, Karangasem, Minggu (18/11) lalu, digegerkan temuan mayat perempuan, yang diketahui bernama Ni Wayan Sri Kertiasih (55). Diduga korban meninggal akibat tekanan darah tinggi. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Korban pertama kali ditemukan anaknya, I Komang Donny Mahendra, yang datang dari Bukit Jimbaran, Badung. Sesampainya di rumah sekitar pukul 10.30 Wita, ia menemu-

kan pintu pagar rumahnya tidak terkunci dan lampu rumah menyala serta TV juga masih hidup. Sempat ibunya dipanggil di dapur namun tidak menyahut. Karena tidak direspons, Donny menuju ke kamar tidur ibunya (korban). Betapa kagetnya ketika menemukan ibunya dalam posisi tertelungkup di lantai dengan kepala menghadap ke utara lurus dengan pintu masuk kamar. Melihat ibunya seperti itu, Donny langsung pergi ke Klinik Tulus Ayu untuk meminta bantuan ambulans. Karena tidak ada ambulans, kemudian diarahkan ke PSC 119 Subagan. Setelah pe-

lapor berkoordinasi dengan Petugas PSC disarankan lapor ke pihak kepolisian. Kapolsek Karangasem Kompol Nengah Berata mengatakan, setelah mendapat informasi, dirinya langsung turun ke lokasi melakukan olah TKP. Posisi korban saat ditemukan dalam kondisi tertelungkup di lantai, keluar darah dari mulut dan hidung. “Kita sudah lakukan koordinasi dengan pihak keluarga. Korban memang menderita tensi tinggi dan juga asam urat. Keluarganya sudah ikhlas menerima kepergian korban dan tidak mau jasad ibunya diautopsi,” ujarnya. (kmb41)


KLUNGKUNG

12

Rabu Kliwon, 21 November 2018

Jadwal Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Belum Jelas BKD Minta Pelamar Bersabar

Semarapura (Bali Post) Pascapelaksanaan SKD (Seleksi Kompetensi Dasar), para pelamar CPNS yang sudah lulus SKD, menunggu jadwal SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). Sebab, sejak pelaksanaan SKD, 4 November lalu, sampai sekarang jadwal pelaksanaan SKB belum jelas. BKD Klungkung saat ini masih menunggu jadwal resmi yang turun dari Panselnas. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Klungkung Komang Susana, Selasa (20/11) kemarin, mengakui mengenai jadwal pelaksanaan tes SKB ini banyak mendapat pertanyaan dari para pelamar. Pihaknya pun sempat mendatangi Panselnas untuk meminta penjelasan. Namun, saat itu pihaknya belum mendapat konfirmasi yang jelas. Saat itu, Panselnas kata Susana, mengatakan, seluruh pihak diminta bersabar, karena semuanya masih berproses. “Soal pelaksanaan

Komang Susana

RSUD Klungkung Terima Surveyor KARS Pusat

SKB, nanti katanya akan diumumkan lewat website. Tetapi, kami akan monitor terus untuk meng-update informasi yang dibutuhkan pelamar,” kata Susana. Kabarnya, belum jelasnya pelaksanaan tes SKB karena Panselnas kaget melihat hasil riil SKD. Sebab, rata-rata hasilnya pelamar yang memenuhi passing grade, berada di bawah kebutuhan formasi yang dibuka. Ini menjadi persoalan, karena kuota yang diberikan kepada setiap daerah tetap tidak terpenuhi. Ini terjadi

secara nasional. Kabarnya, Panselnas sedang menggodok persoalan ini, untuk keluar dari persoalan tersebut. Susana juga mengaku mendengar demikian. Tetapi, benar atau tidaknya, dia sendiri belum berani memastikan. Sebab, jawaban Panselnas ketika ditanya, hanya meminta pelamar bersabar dan akan diumumkan secepatnya pada website. Susana meminta agar para pelamar yang sudah lulus SKD, tetap mempersiapkan diri untuk mengikuti tes

SKB. Mengenai tempatnya, kemungkinan dilaksanakan di dua tempat sebelumnya, baik di Kantor BKN Regional Bali maupun di Kodam IX/ Udayana. Dia juga meminta tidak menghiraukan tawaran seseorang yang menjanjikan atau menawarkan kelulusan tes ini. Tetap lakukan persiapan dengan matang, karena menurutnya pelaksanaan tes tahun ini benar-benar transparan. “Yang membuatmu lulus, adalah kemampuanmu. Karena hasil sudah terlihat sesaat setelah selesai pelaksanaan tes,” tegasnya. Seperti diketahui, ada 176 formasi CPNS di Klungkung yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 70 formasi, tenaga kesehatan 56 formasi, dan tenaga teknis 50 formasi. Semen-

tara jumlah pelamar sebanyak 1.894 orang. Sebelumnya, hasil seleksi administrasi, jumlah pelamar yang lulus administrasi 1.629 orang. Malah, ada formasi yang jumlah pelamarnya masih kurang, khususnya pada tenaga teknis sebanyak 15 pelamar. Total, jumlah formasi yang kosong karena tidak ada pelamar, maupun formasi yang ada pelamar, tetapi tidak lulus administrasi sebanyak 24 formasi. Dari seluruh pelamar yang lolos tes administrasi, jumlah pelamar yang datang mengikuti tes SKD sebanyak 1.596 orang. “Dari 1.596 pelamar CPNS yang ikut tes SKD, yang lulus passing grade hanya 83 pelamar. Selanjutnya yang lulus ini, berhak ikut tes SKB,” kata Susana. (kmb31)

Verifikasi Tahun II Akreditasi RS

RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klungkung menjalani survei Verifikasi Tahun II RS Versi KARS Tahun 2012, Senin (19/11) lalu. Proses survei dilakukan oleh Surveyor KARS Pusat Dr. Mary Siti Maryam, M.HA., Ph.D. Kegiatan ini disambut langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Dirut RSUD dr. I Nyoman Kusuma serta sejumlah Staf RSUD Klungkung, bertempat di Aula RSUD Kabupaten Klungkung. Bupati Suwirta sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang baik di berbagai bidang pelayanan di RSUD Klungkung. Survei juga sebagai bahan evaluasi untuk terus melakukan pembenahan pelayanan, agar masyarakat sebagai konsumen semakin dimudahkan. “Selalu buat suasana yang nyaman terutama pelayanan kepada masyarakat yang berobat ke RSUD,” ujarnya.

Bupati Suwirta menambahkan agar seluruh staf di RSUD jangan pernah berhenti berinovasi. Apapun program-program yang dirancang, agar bisa berjalan dengan sebaik-baiknya. “Seluruh staf di RSUD jangan pernah berhenti berinovasi, mari bersama-sama ciptakan suasana yang kondusif untuk melayani masyarakat. Ini yang penting kita wujudkan sekarang,” harapnya. Surveyor KARS Pusat Dr. Mary Siti Maryam, M.HA., Ph.D. menyampaikan akreditasi rumah sakit di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 1995. Akreditasi dimulai hanya lima pelayanan. Tahun 1998 berkembang menjadi 12 pelayanan dan pada tahun 2002 menjadi enam pelayanan. Namun, rumah sakit dapat memilih akreditasi untuk lima pelayanan 12 pelayanan atau 16 pelayanan. Sehingga standar mutu rumah sakit dapat berbeda tergantung beberapa pelayanan akreditasi yang diikuti.

Direktur RSUD Kabupaten Klungkung Nyoman Kesuma mengatakan, akreditasi RS adalah suatu proses penilaian oleh suatu lembaga independen baik dari dalam atupun luar. Di Indobesia dilakukan oleh KARS Pusat. RSUD yang telah terakreditasi akan mendapatkan pengakuan dari pemerintah karena telah memenuhi standar pelayanan dan manajemen yang ditetapkan. Adapun tujuan kegiatan ini yakni untuk mengetahui hasil akhir rekomendasi ketika melakukan verifikasi awal pada tahun 2016 lalu. “Semoga dengan adanya kegiatan ini nantinya peningkatan mutu dan keselamatan pasien bisa terealisasi dengan baik,” harapnya. Kegiatan ini dilaksanakan sehari dengan agenda melakukan telusur dokumen, terkait apa yang sudah menjadi catatan atau rekomendasi dari tim surveyor tahun sebelumnya. Kemudian nantinya dilanjutkan dengan telusur lapangan. (ad810)

SURVEI - Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat hadir dalam acara survei Verifikasi Tahun II RS Versi KARS Tahun 2012, Senin (19/11).

Empat Sapi Bunting Milik Warga Pesinggahan Dicuri

Semarapura (Bali Post) Para peternak sapi di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, dibuat gempar. Sebab, sapi kesayangan peliharaan mereka, tiba-tiba hilang dari kandangnya, Selasa (20/11) kemarin. Padahal, sapi-sapi itu sedang bunting tua. Perbekel Pesinggahan Nyoman Suastika mengatakan setelah mengecek ke lapangan, ada tiga warganya yang melapor kehilangan sapi. Total, ada empat sapi yang hilang dengan ciri-ciri yang sama, yakni tali pengikatnya sudah terputus. Curiga ini adalah aksi pencurian, ketiga peternak tersebut akhirnya bersama-sama melapor ke Polsek Dawan. Kapolsek Dawan AKP Kadek Suadnyana mengatakan, ketiga warga tersebut, antara lain I Ketut Nurata (54) dari Banjar Dinas Punduk Dawa. I Wayan Landep (60) dari Banjar Dinas Kanginan dan I Nyoman Subadra (43) dari Banjar Dinas Switrayasa. Hasil pemeriksaan polisi terhadap para korban, mereka mengaku kehilangan sapinya di setiap kandang masing-masing di wilayah Subak Pesinggahan. Nurata menceritakan bahwa, dia melihat satu-satunya sapi betinanya itu sudah tidak ada, saat seperti biasa mengecek kondisi kandang sekitar pukul 06.00 Wita. Kalau dijual, sapi tersebut kini sudah seharga Rp 12 juta. Sementara, Landep di saat yang sama juga mengalami kejadian serupa. Malah dia kehilangan dua sapi betina yang sedang bunting. Akibatnya, dia harus merugi Rp 25 juta. Landep yang tengah kehilangan sapi, juga mengecek ke peternak lainnya, salah satunya milik Subadra. Warga Banjar Switrayasa ini baru menyadari sapinya juga hilang setelah diberi tahu Landep. Dia sempat tak percaya jadi korban pencurian, dengan melakukan pencarian di sekitar kandangnya. Tetapi,

hasilnya nihil. Sapi Subadra, seharga dengan milik Surata, sekitar Rp 12 juta. Ketiganya masih penasaran, siapa yang nekat melakukan aksi pencurian yang menyasar sapi yang sedang bunting. Padahal, sebelumnya sapi para peternak di Desa Pesinggahan aman-aman saja. Para peternak sapi ini berharap kepada jajaran kepolisian segera bisa mengungkap siapa pelakunya, agar sapi-sapi mereka bisa kembali lagi. Sementara, Kapolsek Suadnyana menegaskan jajaran Polsek Dawan, dipimpin Kanit Reskrim Polsek Dawan, sudah turun melakukan penyelidikan. Beberapa saksi sudah dilakukan pemeriksaan. Namun, belum ada petunjuk jelas terkait kasus ini. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan meningkatkan patroli di wilayah setempat. Sekaligus meminta agar masing-masing peternak lainnya untuk mengamankan sapi-sapinya dari aksi pencurian tersebut. (kmb31)

MENGECEK - Polisi saat mengecek kandang milik warga yang sapinya dicuri. Di lokasi, hanya tersisa tali yang sebelumnya terikat di kandang.

PENJOR - Krama Desa Pakraman Gelgel saat memasang penjor di depan rumahnya menjelang Karya Mapahayu Jagat Marisudha Bumi yang digelar, Jumat (23/11) lusa.

Jelang ”Mapahayu Jagat” di Pura Dasar Buana

Krama Mulai Pasang Ribuan Penjor Semarapura (Bali Post) Menjelang Karya Mapahayu Jagat Marisudha Bumi, Jumat (23/11) lusa, aktivitas warga di sekitar Pura Dasar Buana Gelgel kian padat. Seperti Selasa (20/11) kemarin, warga mulai memasang penjor di sepanjang jalan menuju lokasi pura. Sementara sebelum puncak Karya Marisudha Bumi akan digelar Mapepada Wewalungan pada Kamis (22/11) besok. Total ada sekitar 3.000 unit penjor di sepanjang jalan, dipasang serentak hampir di seluruh wawengkon Desa Pakraman Gelgel. Penjor dipasang secara gotong royong, membentang di jalan utama dari batas utara Banjar Jelantik Kuribatu Desa Tojan menuju ke selatan dan dari barat Tojan menuju ke timur. Selain itu, juga dari batas Banjar Siku membentang ke selatan serta

di jalan utama kawasan Banjar Minggir membentang ke barat sampai di depan Pura Dasar Buana, Gelgel. “Penjor dipasang oleh setiap warga, dari kepala keluarga pangarep,” kata Pasedahan Panitia Karya Made Suryawan. Pada setiap penjor tersebut dihaturkan pejati asoroh. Sebagai bahan upakara Mapepada, Kamis (22/11) besok, seluruh wewalungan disucikan sebelum diolah sebagai sarana upakara. Koordinator Wewantenan A.A. Anom Wijaya menambahkan, untuk wewalungan sudah disiapkan, antara lain kerbau, kambing, angsa dan ayam mancawarna. Semuanya akan disucikan lebih dulu, sebelum dipakai sarana upacara. Koordinator Upakara Karya I Dewa Ketut Soma menegaska, untuk panyanggra wewantenan upakara Mahayu Jagat

Marisudha Bumi adalah emponan 4 banjar di Desa Pekraman Gelgel, antara lain Banjar Sangging, Banjar Gria, Banjar Kacang Dawa, Banjar Siku. Dalam upakara Mahayu Jagat ini, dimaksudkan agar bumi ini rahayu dan jagat juga disucikan dari berbagai bentuk leteh dan mala agar suci kembali. Tidak hanya untuk wewidangan Desa Gelgel, tetapi seluruh jagat Bali pada umumnya. Dia berharap seluruh rangkaian karya berjalan lancar. Sebagaimana pengalaman sebelumnya, pada pelaksanaan Karya Mapahayu Jagat ini, areal Pura Dasar Buana Gelgel, khususnya di pertigaan pura akan dipenuhi sekitar delapan ribu orang warga Desa Pakraman Gelgel dan lainnya. Sehingga pada saat itu diminta mencari jalur alternatif lain

agar tidak terjebak macet. Usai upacara Mapahayu Jagat, baru dilanjutkan dengan puncak Karya Agung Mamungkah, Nubung Padagingan, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung Tawur Panca Wali Krama pada 31 Desember nanti. Bagian lain kegiatan upacaranya, antara lain Pangebek, Pangenteg, Pangodal, Paselang, dipusatkan di Pura Pusering Jagat, Pura Yasa, Pura Penyucian, Pura Melanting, Bale Agung Kahyangan Jagat Dasar Buana dan Paselang. Soma menambahkan, seluruh kesiapan wewantenan baru sekitar 40 persen. Namun menjelang hari raya Galungan, dia yakin persiapan sudah mencapai 70 persen, sebelum tepat pelaksanaannya nanti, persiapan ditargetkan sudah tuntas. (kmb31)

Melihat Aktivitas Pelabuhan Rakyat Tri Buana

Pantang ”Overload”, Regu ’’Boat’’ Wajib Jaga Kebersihan Pantai Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Rakyat Tri Buana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Selasa (20/11) kemarin, cukup padat. Ini menyusul hari libur yang banyak dimanfaatkan warga Kepulauan Nusa Penida untuk pulang kampung, maupun warga lainnya yang hendak matirtayatra ke sejumlah pura di Nusa Penida. Meski antrean cukup padat, tak sampai menimbulkan antrean panjang. Sebab, sudah ada beberapa speed boat yang melayani penumpang. Situasi di tengah laut cukup tenang. Ini sangat mendukung proses penyebrangan dari Pelabuhan Tri Buana ke Pelabuhan Rakyat Sampalan, Nusa Penida. Setiap regu speed boat Gangga Express, juga sigap melayani penumpang, khususnya menyediakan tangga maupun membawakan barang-barang bawaan penumpang. “Hari ini cuaca cukup baik. Kebetulan libur juga. Jadi, ada sedikit peningkatan jumlah penumpang,” kata Pengawas Pelabuhan Rakyat Tri Buana Kusamba dari Dinas Perhubungan Klungkung I Made Suardika. Suardika menambahkan, di sana ada lima speed boat Gangga Express yang setiap hari melayani penumpang. Rata-rata saat pagi, melayani empat trip penyeberangan. Sementara sore melayani

tiga trip penyeberangan. Ini dalam hari-hari biasa. Kalau saat padat penumpang, misalnya saat Buda Cemeng Klawu, ketika ada piodalan di Pura Penataran Dalem Ped, maka penyeberangan dalam sehari bisa membludak jadi 21 trip. Demikian juga saat Galungan dan Kuningan, Hari Raya Saraswati, Tumpek Wayang hingga libur sekolah anak-anak. Setiap speed boat, kata Suardika, memiliki kapasitas berbeda-beda. Misalnya, speed boat Gangga 4 berkapasitas 76 penumpang, Gangga 5 dan Gangga 6 masing-masing 85 penumpang. Sementara Gangga 2 kapasitasnya 55 penumpang dan Gangga 3 kapasitasnya 50 penumpang. “Kalau hari ini, ada peningkatan. Tetapi, tidak signifikan. Biasanya setiap boat tidak penuh pen-

umpang, sekarang beberapa boat penuh. Tetapi, tidak sampai ada penambahan trip,” katanya. Sebagai pengawas, Suardika menambahkan, bahwa keselamatan penumpang adalah yang paling utama. Jadi, setelah memperhatikan faktor cuaca, berikutnya adalah kapasitas penumpang. Baginya, pantang terjadi overload penumpang, atau muatan di dalam boat yang melebihi kapasitas boat. Bahkan, dalam situasi tertentu, ketika cuaca tak menentu, jumlah penumpang tidak diperbolehkan dalam kapasitas maksimal. Harus dikurangi untuk memperlancar proses penyeberangan dan mengurangi risiko kecelakaan. Sejauh ini, pengawasan itu berjalan

cukup baik. Demikian juga terkait kebersihan pantai di sekitar pelabuhan rakyat. Suardika menegaskan, di sana diatur bagaimana setiap regu boat melakukan pembersihan total di areal pantai secara bergiliran. Sehingga, Pelabuhan Rakyat Tri Buana Kusamba yang bersih selama ini masih menjadi pilihan utama para penumpang, selain karena dilengkapi ruang tunggu yang memadai dan areal parkir yang luas baik untuk mobil maupun sepeda motor. Seperti diketahui di Desa Kusamba ada tiga pelabuhan rakyat. Selain melayani penyeberangan penumpang, juga melayani penyeberangan barang material bangunan maupun sembako. (kmb31)

NAIK SEKOCI - Ratusan penumpang bergiliran naik ke atas sekoci sebelum naik ke atas boat di Pelabuhan Rakyat Tri Buana, Kusamba.


Rabu Kliwon, 21 November 2018

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Dicr Reservasi PT.Neverneverland Travel Agent Kuta / 757636 / 081337682886 B.BP.004.11.18.0000542

Cr 2 PRT+1B.Siter Gj.2jt Tdr Dlm 081999776071/082237995324 B.BP.001.11.18.0000806

!!!Dicari PRT Max30Th Cew Tdr Dlm,Gaji 2,1 Jt H:081239337135 B.BP.001.11.18.0000759

!!Dcr sgr 2PRT tgldlm G1,5jt lgs krj 087861412911/081237903622 B.BP.001.11.18.0000807

“STM Listrik - Sipil”Email ke: account@thebenoavillas.com SMS/WA ke:08124629898 B.BP.001.11.18.0000790

Dcr 2 Tkg Bakar Sate Berpglman Gji 4,5Jt/Bln Hub. Sate Plecing Arjuna Jl.Arjuna No.49 Dps B.BP.001.11.18.0000798

Dcr 3Tk Kbn,3PRT Berpeng.Hub Villa Ayu Br .Kuwum Kauh II/21X Krbkn Ph.4731979 B.BP.154.11.18.0000796

Dcr Sopir SIM A & SIM B1 Penglmn Bisa Manual & Matic Lamaran Langs ke Yamaha Hasanudin 78 Dps B.BP.001.11.18.0000734

BENGKEL LAS

Dcr Tk Jahit,Tk Sequin u/Bag Gudang Berpeng.Hub. PT.Bintang Bling-Bling / T.4481028 B.BP.154.11.18.0000797

Dcr Tng Security.Lam Lsg Intvw Jl.T.Umar 14,Litama Tlp.245803 B.BP.001.11.18.0000784

Dcr Tng Srbutan,Laki2 Max.25Th DenBar,GjUMR,SMS.081936015543 B.BP.001.11.18.0000646

Dcr sopir srbtan Sim A,max35th tdr dlm KTP Bali,085100636609 B.BP.001.11.18.0000753

Dcr:Customer Service P/W bhs. Inggris,Pengalaman di Cargo Hub.PT.Bali Intercont Cargo Ketewel-Gianyar T.0361-4791789 B.BP.001.11.18.0000787

Dibthkan Segera 4org Staf Pria Min.SMU Max 30th,Gj Pkk+Instve Tj.Kesehatan, PT.Indohome Jl.Goagong No.9 Jimbaran 0361-4724320 B.BP.001.11.18.0000786

Mrktg Funding&Lending,P.Tabungan.Lam:KSP Gemilang Dana Jaya Nangka Slt 143Dps/081933052277 B.BP.001.11.18.0000778

Dibutuhkan Karyawan/i Resepsionis,House Keeping,Chef WA: 081289897174 (Zara) B.BP.004.11.18.0000808

RUPA-RUPA

Dibutuhkan Admin wanita&Sopir, Tenaga Lapangan,Kurir,Pria Hub.CV.SKA Jl.Muding Indah 40A Gatsu Barat Ph.9078246

Teknisi Komputer, Bw Srt Lamran Ke Ruko Grand Sudirman B-25

Dibutuhkan tenaga Akunting Berpengalaman Lamaran ditujukn Ke PT.Multi Bali Abadi Jl.Gatot Subroto No. 244 A Dps Hub:081342407993

B.BP.001.11.18.0000676

Sopir SIM B1. Lamaran ke Jln.Veteran 86 Dps, Telp. 227439 / 081 862 1818

B.BP.001.11.18.0000779

G.01

Dicari Karyawan/ti u/Perusahan Perak.Hubungi:0361-8446108

Waiter. Lamaran ke Jl.Veteran 86 Dps, Telp. 227439 / 081 862 1818

B.BP.001.11.18.0000789

G.02

Dicari SPG,Wnt Max28Th Min SMU Penampilan Menarik.Penempatan Bali Collection Nusa Dua & Discovery Mall Kuta. Gaji 2,5Juta.Hub.Lusi (082144355655)

Waiter. Lamaran ke Shankara Rest Kuta Square D32 Jl.Bakung Sari, Telp. 227439 / 081 862 1818 G.04

Dcr utk dididik sbg staf pembukuan sy; Pddk min SMK Akuntansi, umur maks.25th. Lamaran lengkap sgr ke Jl.Kepundung 67A Denpasar.

B.BP.001.10.18.0000900

Dicari Sopir Utk Keluarga Hub: 081339564071atau081338788008 B.BP.001.11.18.0000782

Dicari tukang perak segera, Usia max 35 Th.hub.08113990076

G.05

Krywn Warung Sanur Gaji Min.2Jt (081999287722)

DIJUAL MOTOR KAWASAKI

B.BP.004.11.18.0000793

Sopir,Marketing,Logistik.Lmrn: CV Tristar Jl. Cargo 24/T413324 B.BP.001.11.18.0000781

DIJUAL RUMAH

� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

DIJUAL RUMAH Dijual RumahLT.222M2LB.104M2 &104M2.Jln Gunung Seraya I No. 10 & 12,Tegal Arum Denpasar Tlp:085733555185/081353315566

B.BP.001.11.18.0000624

Satpam. Lamaran ke Jl.Raya Kuta 88, Tlp. 227439 / 081 862 1818 G.03

Ninja 250cc F1’12 istw F.Var ptih,081236301288/081353176637 B.BP.001.11.18.0000799

Djl Tanah 14800 m2,Lok:Bukit Cinta,Ubud,Gianyar,08123665546

B.BP.012.11.18.0000595

Jual/SHM/LT=640M2/L Dpn=14M Jln Dewi Sri 2 Legian/Lokasi Premium/Hp:08113999108 (Adi)

B.BP.001.11.18.0000630

Rmh 1A Tunjungsari Gatsu Barat Perumahan Elit 1M 087861722981

RUPA-RUPA

DISEWAKAN RUMAH

B.Dana Cpt Jmk BPKB/Sertipikat Telp.412815 / 08123985172

B.BP.001.11.18.0000785

Dikont Rmh Lt2,Fas.Lengkap,Jl. Akasia XVI Gg.Celuring No.9Dps Hub.08999401994/089699581978

B.BP.001.11.18.0000780

DISEWAKAN TANAH Dikontrakan Tnh 12Are Jl.Induk Padonan Dalung H.082147454248

B.BP.164.11.18.0000805

DIJUAL TANAH

B.BP.001.11.18.0000443

Sale Keramik Merk Roman semua ukuran disc 10rb/Box Jl.Batan Kendal No.16 Dps 082237888883 B.BP.001.11.18.0000747

KEHILANGAN Hilang STNK R 7094 EC An.Bowo Nurcahyo.Hubungi:08124688048 B.BP.014.11.18.0000792

Djl Tnh 2Are Dekat Jl.Induk Dama Dalung Hub.082147454248

Hlg BPKB No.F2090668-O DK 7399 BG An.I Nyoman Nur Wiranata

Tnh Kvl Di Mengwi 130Jt/A & 50Jt/A Bs Kredit.087862450004

HEWAN

B.BP.164.11.18.0000804

B.BP.001.11.18.0000625

B.BP.004.11.18.0000496

DIJUAL RUMAH

BIRO JASA

B.BP.031.11.18.0000795

B.BP.001.11.18.0000802

SERVICE

DIJUAL RUMAH

Supervisor Produksi,Menguasai Mesin Produksi &Listrik,Pglmn, Lmrn ke : info@tsbali.com

Informasi pasang iklan Telepon

Dijl Tanah Kav,Jl. Imam Bonjol& Padang Griya Hub.0811398086 B.BP.001.11.18.0000578

B.BP.001.11.18.0000791

Jual Anjing Herder dll Hub. 082147944989 dgn Candra B.BP.001.11.18.0000813

PRIVATE

Djl Sangat Murah Tanah 2,4Are @PermataPering.08990101311.TP

Les Private Dasar2 Akuntansi Rp.400.000/8xH.085931263189WA

B.BP.001.11.18.0000801

B.BP.004.11.18.0000800


BANGLI

14

Rabu Kliwon, 21 November 2018

Ratusan Anjing Liar di Tiga Dusun Dieliminasi Bangli (Bali Post) – Pascakasus gigitan anjing rabies yang dialami seorang bocah di Dusun Alisbintang Desa Sulahan Kecamatan Susut, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli bersama Dinas Peternakan Provinsi Bali melakukan eliminasi terhadap ratusan anjing liar di tiga dusun di desa setempat. Tak hanya itu, petugas juga melakukan emergency vaksin terhadap anjing peliharaan warga untuk mencegah meluasnya penyebaran virus rabies. Kabid Keswan Dinas PKP Kabupaten Bangli drh. Sri Rahayu, Selasa (20/11) kemarin, mengatakan kegiatan eliminasi dan emergency vaksin tersebut dilaksanakan petugas pada Senin (19/11) lalu. Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari dilaksanakan dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan aparat desa setempat. Disebutkannya, ada tiga dusun yang menjadi sasaran kegiatan eliminasi dan emergency vaksin. Selain Dusun Alisbintang, dua dusun lainnya

yang disasar yakni Cekeng dan Bungkuan, Desa Sulahan. ‘’Karena dusun-dusun tersebut berdekatan,’’ terangnya. Dari kegiatan tersebut, total jumlah anjing liar yang berhasil dieliminasi sebanyak 116 ekor. Sri Rahayu mengatakan, untuk mencegah munculnya kasus rabies, Pemkab Bangli selama ini telah rutin melaksanakan vaksinasi rabies setiap tahun. Vaksinasi biasanya dicanangkan serentak pada Maret sampai Juli di seluruh desa di Kabupaten Bangli. Terhadap anjing-anjing yang belum sempat divaksin dalam kegiatan vaksinasi massal tersebut, Dinas PKP juga telah menyiagakan kader desa. ‘’Eliminasi dan emergency vaksin ini dilaksanakan kalau ditemukan lagi ada kasus gigitan yang positif rabies,’’ kata Sri Rahayu. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang bocah di Dusun Alisbintang Desa Sulahan, Susut yang bernama Made Krisna Bastian (5) menjadi korban gigitan anjing liar saat sedang bermain di dekat kandang babi belakang

rumahnya. Korban digigit pada bagian lengan kanannya hingga mengakibatkan luka. Celakanya, setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium diketahui bahwa anjing liar yang menggigit korban ternyata positif rabies. Kepala Dusun Alisbintang Nyoman Muliawan mengatakan, pascakasus gigitan anjing rabies yang menimpa bocah lima tahun di wilayah dusunnya, pihaknya sudah melakukan tindak lanjut dengan menggelar pertemuan bersama warga. Pihaknya bersama warga sepakat untuk melakukan eliminasi terhadap semua anjing liar. Selain itu, masyarakat Dusun Alisbintang sudah membuat surat pernyataan untuk bertang gung jawab terhadap anjing peliharaannya masing-masing. Kasus gigitan anjing yang menimpa Made Krisna Bastian, kata Muliawan merupakan kasus kedua yang terjadi di wilayah dusunnya tahun ini. Sebelumnya, pada awal tahun lalu, seorang warga juga pernah menjadi korban gigitan anjing rabies. (kmb40)

ELIMINASI - Petugas saat melakukan eliminasi anjing liar, Senin (19/11) lalu.

RAPBD 2019, Banyak Kegiatan Prioritas Belum Dianggarkan Bangli (Bali Post) –

Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles mengusulkan eksekutif untuk memangkas sejumlah kegiatan yang bukan prioritas di tahun 2019. Ini dimaksudkan agar seluruh kegiatan yang sifatnya prioritas, wajib dan menyentuh langsung kepentingan masyarakat, bisa didanai. Bahkan pihaknya juga mengusulkan anggaran perjalanan dinas dewan tahun depan dipangkas untuk menutupi kekurangan anggaran.

Komang Carles Bali Post/ina

Diwawancarai Selasa (20/11) kemarin, Carles mengungkapkan, anggaran yang dimiliki Pemkab Bangli untuk mendanai kegiatan di tahun 2019 cukup minim. Kondisi ini membuat banyak kegiatan yang sifatnya wajib belum masuk RAPBD 2019. Contohnya, kegiatan nganyarin di sejumlah pura, dan dharma santi Nyepi. Tak

hanya itu GGS yang selama ini menjadi program unggulan Pemkab Bangli juga masih kekurangan dana. Jika tahun ini program Gerbang Gita Santi (GGS) dianggarkan Rp 73 miliar, dalam RAPBD 2019 program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat itu dialokasikan hanya Rp 14 miliar. ‘’Termasuk kegiatan

di OPD-OPD lainnya, banyak yang hanya dapat anggaran sedikit,’’ ungkapnya. Atas kondisi itu, dalam rapat kerja Senin lalu, pihaknya telah mengusulkan ke eksekutif untuk menunda atau merasionalisasi sejumlah kegiatan yang kurang penting atau tidak masuk prioritas di tahun 2019. Salah satu kegiatan kurang

Pemuda Diminta Teladani Semangat Perjuangan Kapten Anom Mudita Bangli (Bali Post) Seluruh generasi muda di Kabupaten Bangli diharapkan dapat menjadikan peringatan hari gugurnya pahlawan Kapten TNI Anak Agung Anom Mudita sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan. Nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan zaman dan pada dasarnya setiap waktu dapat dijadikan pedoman serta direvitalisasi dari generasi ke generasi sepanjang masa sesuai perkembangan zaman. Hal itu dikatakan Bupati Bangli I Made Gianyar saat apel peringatan Hari Gugurnya Pahlawan Kapten TNI Anak Agung Anom Mudita di Tugu Makam Pahlawan Penglipuran, Selasa (20/11) kemarin. Dalam apel yang dihadiri jajaran Forkopimda, Pimpi-

Bali Post/ist

nan OPD, ASN dan seluruh pelajar di Kabupaten Bangli tersebut, Made Gianyar mengatakan, peringatan gugurnya Kapten Anom Mudita selalu menjadi penting karena dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan masyarakat terhadap nilainilai perjuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Segala bentuk perjuangan Kapten TNI Anak Agung Gede Anom Mudita harus diteladani. Diawali dari semangatnya dalam menimba ilmu secara terunut dan semangat. Setelah ilmu pengetahuan dikuasai kemudian diterapkan untuk bangsa ini. ‘’Atas ketekunan dan keteguhan prinsip yang kuat dari beliau untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, hingga menjadi salah satu dari pahlawan bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik

Bangli (Bali Post) – Kondisi seorang pekerja bangunan kritis akibat lehernya terjepit mesin lift. Hal itu terjadi saat korban Ida Bagus Made Wartama (44), pekerja bangunan asal Banjar Sidembunut Lingkungan Cempaga, Bangli, mencoba lift buatannya di rumah milik I Nyoman Dacin, warga setempat. Insiden dialami korban pada Minggu (18/11) sore. Kejadian bermula saat korban hendak mencoba lift buatannya. Awalnya korban masuk ke dalam kotak lift. Sesaat kemudian, korban mencoba menghidupkan mesin lift. Ketika itu, saksi I Wayan Sugita dan pemilik rumah melihat dari luar. Saat awal dicoba, mesin lift berjalan normal. Namun selang beberapa menit kemudian, korban tiba-tiba berteriak meminta tolong.

Bali Post/ina

Bali Post/ina

oritas atau sifatnya penting dan wajib bisa terlaksana,’’ ujarnya. Carles mengungkapkan, dalam rapat Senin lalu, dewan dibuat kecewa karena TAPD belum bisa menyampaikan rancangan mengenai kekurangan anggaran secara detail. Tak hanya itu, rapat juga terpaksa dilaksanakan singkat lantaran TAPD tidak berani memutuskan kegiatan-kegiatan mana saja yang perlu dipangkas. Kata Carles, jika saja Bupati hadir dalam rapat Senin lalu, diyakini pembahasan RAPBD bisa dilaksanakan lebih cepat. (kmb40)

Leher Terjepit Lift, Pekerja Bangunan Kritis

Indonesia,’’ ungkapnya. Menurut Made Gianyar, di zaman sekarang, siapa pun bisa menjadi pahlawan. Paling tidak menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri, pahlawan bagi keluarganya, bangsa dan negara. Kepada generasi muda, Made Gianyar menyerukan agar selalu menghormati serta mengkobarkan api semangat dan perjuangan para pahlawan. ‘’Mari kita teruskan cita-cita beliau lewat memajukan pembangunan saat ini,’’ kata Gianyar. Selain apel, peringatan Hari Hugurnya Kapten A no m Mud i t a jug a d i i si dengan tabur bunga serta penyerahan tali kasih kepada Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Bangli A.A. Gde Bagus Ardana dan Jro Pasek Jempiring (istri Kapten A.A. Gede Anom Mudita) yang diterima Anak Agung Anom Suarcana. (kmb40)

TABUR BUNGA - Bupati Bangli I Made Gianyar melakukan tabur bunga di Tugu Makam Pahlawan di Desa Penglipuran, Selasa (20/11) kemarin.

penting yakni rencana pembangunan taman rekreasi yang dianggarkan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebesar Rp 10 miliar. Selain itu, Carles mengusulkan adanya rasionalisasi anggaran di Dinas PUTRPerkim. Sebab dia menilai alokasi anggaran di dinas tersebut terlalu besar. Untuk menutupi kekurangan anggaran, Carles juga telah mengusulkan untuk memangkas anggaran perjalanan dinas dewan termasuk di eksekutif. ‘’Kita sarankan anggaran perjalanan dinas dikurangi agar seluruh kegiatan yang pri-

CEK LIFT - Sejumlah petugas mengecek lift yang sempat dicoba korban.

Mendengar teriakan korban, kedua saksi spontan melihat ke atas. Saksi melihat leher korban sudah dalam kondisi terjepit kotak lift dan besi penyangga lift. Melihat kejadian itu, saksi Wayan Sugita berupaya menarik kotak lift agar tidak terus berjalan. Sementara pemilik rumah langsung mematikan saklar mesin lift. Agar korban bisa diturunkan, saksi kemudian memotong tali sling lift. Kejadian itu mengakibatkan korban mengalami pingsan dan mengeluarkan darah dari mulut. Korban lantas dilarikan ke RSU Bangli. ‘’Korban selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah untuk penanganan lebih lanjut. Saat ini masih dalam tahap observasi,’’ kata Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Selasa (20/11) kemarin. Sementara itu, pascamendapat laporan kejadian itu polisi mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Polisi juga meminta keterangan beberapa saksi yang ada di lokasi. (kmb40)


15

Rabu Kliwon, 21 November 2018

Serapan Beras Bulog Belum Maksimal

Bali Post/ant

INTERPOL - Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian (kanan) berbincang dengan Commissioner of Hongkong Police Force Lo Wai-Chung Stephen di sela-sela Sidang Umum Interpol ke-87 tahun 2018, di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (20/11) kemarin.

Berantas Teroris, Polisi Hongkong Puji Polri Dubai (Bali Post) -

Keberhasilan Polri dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme dipuji polisi Hongkong. Commissioner of Hongkong Police Force, Lo Wai-Chung Stephen, mengapresiasi keberhasilan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian karena membawa reputasi Polri dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme ke tingkat global. ‘’Kepolisian Hongkong diharapkan dapat belajar banyak dari keberhasilan Polri dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme,’’ kata Stephen di sela-sela Sidang Umum Interpol 2018, di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (20/11) kemarin. Pasalnya, menurutnya, Kepolisian Hongkong belum memiliki cukup pengalaman dalam menghadapi kasuskasus terorisme dan radikalisme, berbeda dengan Polri dalam hal ini Densus 88 yang punya rekam panjang dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme. ‘’Oleh karena itu, Kepolisian Hongkong mengharapkan kesediaan Polri menjalin kerja sama yang lebih erat khususnya dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme,’’ katanya. Untuk itu, Stephen mengundang Kapolri Tito untuk hadir memberikan pembekalan dan membagikan pengalaman

kepada Kepolisian Hongkong dalam penanggulangan berbagai kejahatan di Indonesia. Sementara itu, Tito mengucapkan terima kasih kepada Stephen yang telah mengapresiasi kinerja Polri dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme. ‘’Saya menyanggupi dan berjanji memenuhi undangan tersebut. Polri siap membagikan pengalaman dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme,’’ kata Tito. Tito juga mengatakan Polri siap menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Kepolisian Hongkong dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme.

Terlebih selama ini telah terjalin hubungan baik antara Polri dan Polisi Hongkong dalam penanggulangan kejahatan narkotika. Polri sering menggagalkan penyelundupan sabu-sabu dan ekstasi dari Taiwan dalam jumlah sangat besar. Kejahatan tersebut juga melibatkan jaringan narkotika Hongkong. ‘’Tentu hal itu merupakan hasil kerja sama yang baik antara Polri dengan berbagai kepolisian negara sahabat termasuk Kepolisian Hongkong. Oleh karena itu, kerja sama tersebut harus terus ditingkatkan,’’ kata mantan Kepala BNPT ini.

Kerja sama kepolisian dua negara juga akan diwujudkan dengan tukar informasi serta penyelenggaraan pertemuan secara rutin, baik secara formal maupun informal. ‘’Kerja sama antara Polri dan Kepolisian Hongkong sangat strategis, karena terdapat lebih dari 150.000 warga negara Indonesia di Hongkong,’’ ujarnya. Dalam pertemuan tersebut, Kapolri Tito didampingi Kabareskrim Polri Komjen Pol. Arief Sulistyanto, Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Pol. H.S. Maltha serta Sekretaris NCB-Interpol Indonesia Brigjen Pol. Napoleon Bonaparte. Sedangkan Commissioner of Hongkong Police Force didampingi Director of Crime and Security Li Chi-Hang, Assistant Commissioner of Police Personal Wing Siu Chak-Yee dan Head of NCB Hongkong Liu-Wing-Yip. (ant)

Bawa 4 Kg Sabu-sabu, Buruh Bangunan Ditangkap Pekanbaru (Bali Post) – Setidaknya 24.000 generasi penerus bangsa terselamtkan dari bahaya narkoba, setelah Kepolisian Sektor Tampan, Kota Pekanbaru berhasil menyita empat kilogram sabu-sabu senilai lebih dari Rp 4 miliar dari tangan seorang tersangka buruh bangunan di ibu kota Provinsi Riau tersebut. ‘’Dengan pengungkapan ini kita berhasil menyelamatkan 24.000 generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba,’’ kata Kapolsek Tampan Kompol Kari Amsah Ritonga, di Pekanbaru, Selasa (20/11) kemarin. Ia menjelaskan, seluruh barang haram tersebut disita dari tangan tersangka berinisial SS alias Saud (37), tidak jauh dari kediamannya Jalan

Siak II, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Seluruh barang bukti narkoba itu ditemukan polisi di dalam tas ransel yang saat itu dikenakannya ketika mengendarai sepeda motor. Kari mengatakan, pengungkapan itu berawal dari informasi akurat yang diterima polisi akan adanya peredaran serbuk putih haram dalam jumlah besar di kawasan pinggiran kota tersebut. Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti polisi dengan melakukan penyelidikan. Selama lebih kurang dua pekan lamanya, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku yang kerap mendistribusikan barang haram yang merusak generasi penerus bangsa itu. ‘’Setelah informasi kita

dapatkan secara lengkap, kita langsung mengikuti gerakgerik tersangka. Dia berhasil ditangkap saat mengendarai sepeda motor sambil membawa sabu-sabu yang disimpan dalam tasnya,’’ ujarnya. Saat penangkapan berlangsung, Kari mengatakan, tersangka yang merupakan residivis kasus yang sama dan bebas pada 2012 silam itu sempat mengelak bahwa barang itu merupakan miliknya. Dia berdalih bahwa tas yang dia bawa itu merupakan titipan rekannya berinisial DC. Namun, Kari menduga tersangka secara aktif terlibat peredaran narkoba. Sementara DC, rekan tersangka yang belum diketahui keberadaannya saat ini, telah ditetapkan sebagai buronan

SDM Berkarakter Kemudian disusul iringaniringan defile atlet yang diawali dengan pasukan pembawa bendera Merah Putih, pembawa bendera PGRI, dan kemudian disusul masingmasing peserta porsenijar di lingkungan sekolah PGRI Denpasar. Wali Kota mengatakan, pada prinsipnya porsenijar adalah kegiatan yang harus didukung bersama dan sebagai media untuk memperkuat generasi melinial. Prosenijar bukan saja untuk mengolahragakan cita, tetapi lebih kepada kegiatan fisik. Karena itu, melalui kegiatan ini akan mampu menghasilkan SDM dengan karakter, perilaku, dan fisik yang kuat. Sedangkan seni adalah bukan pembelajaran logika, seni merupakan pembelajaran bakat dan talenta yang di Bali lebih dikenal dengan kreativitas. Demikian pula dengan Bali Post Goes to School, para siswa

selain menambah kreativitas, juga mempersiapkan generasi milineal yang kuat, yang berintegritas, dan dapat menambah wawasan. Dikatakan, kolaborasi ini semakin kuat sehingga akan semakin banyak tumbuh generasi penerus milineal yang memiliki identitas dan karakter yang kuat. ‘’Saya menyambut positif revitalisasi program porsenijar ini dengan Kelompok Media Bali Post. Ini perlu adanya penguatan program ke depannya, sehingga bermafaat untuk mempersiapkan siswa yang unggul, cerdas, dan memiliki jiwa kepemimpinan serta kewirausahaan. Dengan demikian, PGRI mampu menciptakan karakteristik kemadirian siswa yang penuh dengan etika dan wawasan,’’ ujar Rai Mantra. Sementra itu, Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. mengatakan, pada porsenijar tahun ini YPLP bersinergi dengan Kelompok Media Bali Post melalui program Bali Post Goes to School. Program

ini di antaranya mengedukasi anak muda Bali dalam keterampilan jurnalistik, fotografi, lomba gerak dan lagu Bali Post, serta lomba mewarnai. Menurutnya, sinergi ini penting dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan tulis para siswa. Kegiatan ini merupakan program kerja YPLP Kota PGRI Denpasar yang dirancang melalui rapat kerja para kepala sekolah di lingkungan PGRI Denpasar. Sasaran yang ingin dicapai adalah prestasi atlet dan seniman menuju prosenijar tingkat Kota Denpasar, Bali dan Nasional. Kegiatan ini mengusung tema ‘’Melalui Posenijar Sekolah PGRI Kota Denpasar Kita Kembangkan Kreativitas Seni dan Budaya serta Kita Tumbuhkan Semangat Olahraga dan Solidaritas’’. Adapun sekolah yang ikut porsenijar dan Bali Post Goes to School ini sebanyak 20 sekolah SMP, SMA/SMK di lingkungan YPLP Kota PGRI Denpasar. (kmb12)

oleh polisi. Lebih jauh, Kari menjelaskan bahwa tersangka yang merupakan warga pendatang asal Sumatera Utara tersebut terancam hukuman hingga 20 tahun penjara atas kejahatannya itu. Tersangka, katanya, dijerat dengan Pasal 112 ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (ant)

Jakarta (Bali Post) Serapan beras yang diambil Bulog dinilai belum maksimal. Minimnya penyerapan beras petani juga disebabkan harga pembelian gabah dari pemerintah melalui Bulog lebih rendah dibanding harga di lapangan. Hal itu diungkapkan Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Petani Indonesia (SPI), Agus Ruli dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (20/1) kemarin. ‘’Kami prediksi di akhir tahun ini atau awal tahun, diperkirakan akan kurang juga karena panen kita tidak maksimal,’’ ungkap Agus. Dia berharap Bulog bisa membeli dari petani dengan harga yang layak. Selain itu, menurutnya, petani harus diberikan insentif dan dukungan. Kemudian Bulog harus menyiapkan gudang penam-

pungan dan pengeringan beras dari petani, agar kualitas berasnya baik dan bisa lama disimpan. Intinya, katanya, bagaimana memaksimalkan beras dari petani. Ia menegaskan, terlebih dalam tahun politik Indonesia saat ini, persoalan pangan harus terjamin. Karenanya menjadi pertanyaan jika harga beras mahal dan ada defisit. Kondisi ini berbeda dengan pernyataan Dirut Bulog Budi Waseso bahwa gudang penyimpanan beras milik Perum Bulog penuh. Ia mengatakan gudang berkapasitas 3 juta ton itu tidak mencukupi lagi untuk menyimpan stok beras Bulog. Bahkan, dia mengatakan bahwa Bulog terpaksa harus menyewa gudang lain untuk menyimpan stok beras milik mereka. ‘’Hari ini real yang tidak bergerak di gudang kita 2,4

juta ton. Kurang lebih ada 500 ribu ton beras kita, beras milik negara ini harus kita simpan di luar gudangnya Bulog, hari ini masih kita sewa,’’ kata Buwas. Sementara itu, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus pada kesempatan berbeda mengatakan Bulog seharusnya antisipatif terhadap kenaikan harga beras. Beberapa daerah, contohnya Riau, bahkan telah menyatakan mengalami defisit beras. Padahal di sisi lain stok beras di gudang Bulog melimpah ruah hingga 2,5 juta ton. ‘’Harusnya diantisipasi. Buat pemetaan di tiap daerah. Kan banyak gudangnya Bulog, bisa dipantau dari tiap gudang di daerah masih aman atau enggak,’’ ucap Ahmad Heri Firdaus. (ant)

Jakarta (Bali Post) Para mitra program Biogas Rumah (BIRU) hingga September 2018 sudah membangun 23.079 unit reaktor biogas yang tersebar di 10 provinsi. Di Provinsi Bali sudah terbangun 1.196 reaktor biogas. ‘’Untuk menciptakan pasar biogas rumah, dan berkontribusi terhadap bauran energi terbarukan dengan lebih signifikan, Rumah Energi menargetkan 100.000 digester melalui program Biogas Rumah,’’ kata Executive Director of Rumah Energi Lina M. Moeis saat Editor Meeting di Jakarta, Senin (19/11). Editor Meeting membicarakan upaya mendorong peran sektor biogas rumah dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Selain Lina, hadir sebagai pembicara Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Andriah Feby Misna, Technical Specialist Rumah Energi Agung Lenggono, dan CEO of Perum

Jasa Tirta II Djoko Saputro. Lina mengatakan, sejak program biogas dimulai tahun 2009 dan hingga September 2018, sudah terbangun 23.079 unit yang tersebar di sepuluh provinsi terdiri dari 130 kabupaten, 906 kecamatan, dan 1.756 desa. Program ini sudah dimanfaatkan 109.687 keluarga mulai dari Lampung, Jabar & Banten, Jateng & DI Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, NTT, dan Sulsel. ‘’Selama ini, 95 persen penduduk Indonesia masih menggunakan energi konvensional, sedangkan 5 persen baru menggunakan energi terbarukan. Sekitar 1 juta orang berpotensi menggunakan biogas,’’ kata Lina. Selama 25 tahun terakhir, kata Lina, biogas rumah telah mulai secara luas di Asia. Teknologi yang digunakan sangat ramah sosial, teknis dan lingkugan. Penerapan teknologi biogas di Nepal dan Vietnam diakui sebagai sebuah kesuksesan oleh negara-negara sep-

erti Cina, India, dan negaranegara Asia lainnya yang juga menerapkan teknologi biogas. Keberhasilan perbanyakan biogas rumah di negara-negara ini karena ada pendekatan program yang berbasis pasar, melibatkan semua pemangku kepentingan dan penekanan pada kontrol kualitas. ‘’Manfaat langsung dari program tersebut termasuk peningkatan status perempuan dan peningkatan kesejahteraan keluarga pengguna,’’ paparnya. Sebelumnya, Program Manager Green Energy Hivos Southeast Asia Laily Syukriyah Himayati mengatakan, penggunaan biogas di Indonesia untuk rumah tangga mulai diperkenalkan melalui program Biogas Rumah/ BIRU yang mulanya dilaksanakan oleh Hivos, dan sejak tahun 2013 dilakukan oleh Rumah Energi yang masih didukung oleh Hivos. (010)

BIRU Bangun 1.196 Reaktor Biogas di Bali

Teruskan Perjuangan Ia mengatakan, sebagai penerus bangsa harus dapat memaknai perjuangan dengan meneruskan perjuangan tersebut. ‘’Kita sebagai pelajar tugas utama kita adalah rajin belajar,’’ ujar siswa SMPN 6 Denpasar ini. Untuk bisa tampil maksimal pada hari H, ia berlatih dengan keras. Butuh waktu satu minggu untuk bisa tampil maksimal. Belakangan ia sering mengikuti lomba membaca puisi. Anak Agung Ayu Istri Raymayuni, peraih juara I lomba

menyanyi tingkat SMA/K putrid, mengatakan sebagai generasi muda ia lebih semangat lagi berjuang untuk bisa maju. Ini sebagai wujud meneruskan perjuangan para pahlawan. Juara I lomba menyanyi tingkat SD diraih oleh Jevone Melosa (putra) dan Indira Maharani (putri). Tingkat SMP diraih oleh Sandiasa (putra) dan Cening Chaya (putri). Tingkat SMA/K diraih oleh Putra Indra (putra) dan Raymayuni (putri). Juara I lomba membaca puisi tingkat SD diraih Prascita Jagad (putra) dan Renaisan (putri). Tingkat SMP diraih Satria Kadarisman (putra) dan

Rejang Renteng

Setelah menghaturkan canang gebogan yang dibawa beriringan, ibu-ibu PKK Desa Adat Klaci ini kemudian menarikan tari Rejang Renteng. ‘’Memberikan persembahan

berupa tarian ini menambah ayah-ayahan sekaligus meningkatkan semangat ibu-ibu dalam persembahan bakti kepada beliau yang berstana di tempat ini,’’ jelas Suamayasa. Ia menambahkan, upacara agama yang digelar dalam memperingati Puputan Mar-

Dahayu (putri). Tingkat SMA/K diraih oleh Bagus Windu (putra) dan Ayu Khanis (putri). Lomba operet tingkat SMP diraih oleh Teater Lingkar SMPN 2 Denpasar. Tingkat SMA/K diraih oleh Teater Biru SMA PGRI 2 Denpasar. Lomba pemeran pria terbaik tingkat SMP diraih Ngurah dari Teater Lingkar dan Dong Ayan dari Teater Rayap. Pemeran pria terbaik tingkat SMA/K adalah Pangeran dari Teater Biru dan Ida dari Teater Titik Dalam Koma. Lomba mewarnai tingkat TK diraih Apriliani Kartini dan tingkat SD diraih oleh Saraswati Cahya. (kmb42) garana cukup unik. Sebab, jika upacara agama di Bali biasanya dilakukan setiap enam bulan sekali, maka upacara keagamaan di TPB Margarana dilakukan setiap satu tahun sekali atau setiap tanggal 20 November. (kmb24)


balipost (170rb Like) http://facebook.com/balipost

Rabu Kliwon, 21 november 2018

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Juara Lomba Bali Post Goes to School dalam Porsenijar Sekolah PGRI Lomba Jurnalistik Tingkat SMP Juara I : Kadek Lia Riantini (SMP PGRI 8 Denpasar) Juara II : Luh Diah Mattria Sari (SMP PGRI 7 Denpasar) Juara III : Elizabeth Novalinda Tri Santy (SMP PGRI 1 Denpasar) Lomba Jurnalistik Tingkat SMA/SMK Juara I : Ni Luh Putu Chandra Dewi (SMA PGRI 4 Denpasar) Juara II : Dewa Ayu Mia Sukarini (SMK PGRI 1 Denpasar) Juara III : Rosi (SMK PGRI 3 Denpasar) Lomba Gerak dan Lagu Tingkat SMP Juara I : SMP PGRI 5 Denpasar Juara II : SMP PGRI 9 Denpasar Juara III : SMP PGRI 3 Denpasar Harapan I : SMP PGRI 2 Denpasar Harapan II : SMP PGRI 6 Denpasar Lomba Gerak dan Lagu Tingkat SMA/SMK Juara I : SMK PGRI 3 Denpasar Juara II : SMK PGRI 5 Denpasar Juara III : SMA PGRI 2 Denpasar Harapan I : SMK PGRI 1 Denpasar Harapan II : SMK PGRI 4 Denpasar Harapan III : SMA PGRI 4 Denpasar Kostum Terbaik Lomba Gerak dan Lagu SMK PGRI 5 Denpasar Lomba Fotografi Tingkat SMP Juara I : Desya Virtisari (SMP PGRI 2 Denpasar) Juara II : Ida Bagus Putra Swabawa (SMP PGRI 2 Denpasar) Juara III : I Gede Krusiawan Budi (SMP PGRI 5 Denpasar) Nominasi 1. Komang Wisnu Parta (SMP PGRI 1 Denpasar) 2. Wisnu Parijata (SMP PGRI 1 Denpasar) 3. Desak Made Yunika Candra K (SMP PGRI 2 Denpasar) 4. Dita Rani (SMP PGRI 2 Denpasar) 5. I Komang Ashiswagga (SMP PGRI 2 Denpasar) 6. Putu Aryakrista Apriyani (SMP PGRI 2 Denpasar) 7. Wahyu Rezha Rayadi (SMP PGRI 2 Denpasar) 8. Dewa Ahmad Ramdhan Febriansyah (SMP PGRI 3 Denpasar) 9. Pande Made Gilang Laksmana (SMP PGRI 5 Denpasar) 10. Vensensia Vergi Febriani (SMP PGRI 8 Denpasar) Lomba Fotografi Tingkat SMA/SMK Juara I : Cokorda Weda (SMA PGRI 1 Denpasar) Juara II : I Gede Mudita (SMK PGRI 1 Denpasar) Juara III : Annisa Nurul Islami (SMK Kesehatan PGRI) Nominasi 1. I Ketut Bagus Krisna (SMA PGRI 1 Denpasar) 2. A.A. Made Alit Suarika (SMA PGRI 2 Denpasar) 3. Deva Candra Dewi (SMA PGRI 2 Denpasar) 4. Dewi Novita (SMA PGRI 2 Denpasar) 5. Muhamad Yahya Trie Martha (SMA PGRI 2 Denpasar) 6. Kadek Laksmana (SMA PGRI 4 Denpasar) 7. Aprilin Enjelina (SMK Kesehatan PGRI) 8. Putu Angga Maysa (SMK PGRI 1 Denpasar) 9. Dika Putra Ferdinata (SMK PGRI 2 Denpasar) 10. Indra Putra (SMK PGRI 4 Denpasar) Juara Umum Tingkat SMP SMP PGRI 2 Denpasar Juara Umum Tingkat SMA/SMK SMK PGRI 3 Denpasar

Bali Post/edi

JUARA UMUM - Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar Nengah Madiadnyana saat upacara penyerahan piala juara umum Bali Post Goes to School kepada OSIS SMK PGRI 3 Denpasar untuk tingkat SMA/SMK (kiri) dan SMP PGRI 2 Denpasar memegang piala dan piagam sebagai juara umum Bali Post Goes to School untuk tingkat SMP.

Grisda dan Trigriska Juara Umum ’’Bali Post Goes to School’’ SMK PGRI 5 Raih Atribut Terbaik

SETELAH melakukan roadshow ke beberapa daerah, program Bali Post Goes to School sejak 17 November hingga Selasa (20/11) kemarin menyasar siswa persekolahan YPLP Kota PGRI Denpasar. Program ini berkolaborasi dengan Porsenijar PGRI sehingga diberi nama ‘’Porsenijar Sekolah PGRI Kota Denpasar Ke-6 dan Bali Post Goes to School’’. Untuk kali pertama panitia menyiapkan piala dan hadiah bagi juara umum tingkat SMP dan SMA/SMK. Pelaksanaan Bali Post Goes to School dipusatkan di SMK PGRI 3 Denpasar. Program ini kerja sama Kelompok Media Bali Post dengan YPLP Kota PGRI Denpasar. Bali Post Goes to School melibatkan 17 ribu siswa di lingkungan YPLP Kota PGRI Denpasar meliputi lomba mewarnai, pelatihan dan lomba jurnalistik, pelatihan dan lomba fotografi serta lomba lagu dan gerak Bali Post. Pelaksanaan lomba berjalan semarak. Setelah melalui pen-

jurian, akhirnya SMP PGRI 2 Denpasar alias Grisda terpilih sebagai juara umum Bali Post Goes to School tingkat SMP, sedangkan tingkat SMA-SMK juara umum diraih SMK PGRI 3 Denpasar alias Trigriska. Sementara tim dengan atribut koran bekas terbaik jatuh pada SMK PGRI 5 Denpasar. Ketua Panitia Made Sueca menjelaskan, juara umum dipilih berdasarkan jumlah juara I, II dan

III yang diperoleh sekolah dengan skor masing-masing 5, 3 dan 1. Atribut terbaik didasarkan penilaian dewan juri bahwa atribut yang dikenakan menarik, unik dan tak mengganggu gerak saat pentas. ‘’Yang penting lagi ada unsur seni dan budaya Bali,’’ ujarnya. Piala untuk juara umum tingkat SMP diserahkan Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. Piala

SMK PGRI 3 Denpasar mencatatkan diri sebagai sekolah terbanyak memegang predikat juara umum Porsenijar Sekolah PGRI Kota Denpasar. Sejak enam tahuh digulirkan, sekolah ini menyabet juara umum lima kali. Pada Porsenijar Sekolah PGRI ke-6 dan Bali Post Goes to School 2018, tim SMK PGRI 3 Denpasar kembali meraih piala bergilir YPLP Kota PGRI Denpasar setelah merebut juara umum. Piala dan hadiah diserahkan oleh Ketua YPLP Provinsi PGRI Bali Dr. I Made Suada, M.M., M.Si., diterima Wakasek I Made Sugiartana, S.Pr., OSIS dan Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. Ketua OSIS Doni Pinatih pada

penutupan Porsenijar Sekolah PGRI di Lapangan SMP PGRI 2 Denpasar, Selasa (20/11) kemarin, mengungkapkan rasa terima kasihnya berkat perjuangan besama dan soliditas Trigriska kembali mempertahankan predikat juara umum. Dia minta warga Trigriska tak cepat berpuas diri melainkan terus menunjukkan prestasi lebih tinggi lagi. SMK PGRI 3 Denpasar sukses menjadi juara umum dengan memperoleh emas pada lomba dharma wacana oleh Luh Made Sri Ariani, tari Terunajaya oleh Dewa Ayu Ayun Ayuni, lagu pop Bali oleh I Gusti Ayu Putu Diah Cantika Dewi dan senam PGRI. Siswanya juga meraih perak di lomba sekar agung oleh Dwik Risna dan Anggi Sagita,

dan perunggu di pidato bahasa Inggris oleh Raden Ayu Maharani Widana. Ketua PPLP Dasmen PGRI Kota Denpasar yang juga Kepala SMK PGRI 3 Denpasar I Nengah Madiadnyana tersenyum sumringah melihat kegirangan dan kegembiraan yang ditunjukkan oleh siswa dan OSIS setelah kembali sukses memboyong piala bergilir. Prestasi ini sangat pas dengan moto SMK PGRI 3 Denpasar yakni ‘’Bersih, disiplin dan berprestasi’’ ditambah kompak dan tekad berprestasi. Namun, diakuinya, perjuangan untuk meraih juara umum sangat berat karena tingkat persaingan begitu tinggi. Ketua PGRI Denpasar Drs. I Nyoman Winata, M.Hum. saat

dan lagu Bali Post serta juara III lomba jurnalistik atas nama Rosi. Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar Nengah Madiadnyana saat menutup Bali Post Goes to School minta siswa dan sekolah yang belum berhasil meraih juara tak kecewa karena tujuan agenda ini adalah untuk mendidik dan menghibur siswa. Dia mengucapkan terima kasih karena Bali Post hadir di sekolah ikut mencerdaskan anak bangsa, sambil melestarikan seni dan budaya Bali. Ini yang dikatakannya perlunya kolaborasi dunia pers dengan sekolah. ‘’Hebat, Porsenijar kali ini luar biasa,’’ tegasnya. (sue)

SMK PGRI 3 Denpasar Lima Kali Juara Umum Porsenijar PGRI

Bali Post/edi

Porsenijar Sekolah PGRI Denpasar Demi Ajeg Bali lagu dan gerak Bali Post oleh siswa TK dan SD PGRI serta atraksi Cak kolosal dan baleganjur siswa SD PGRI. Saat defile semua sekolah mengeluarkan sekaa baleganjur terbaiknya. Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. menekankan, Porsenijar Sekolah PGRI dan Bali Post Goes to School 2018 yang diikuti 22 sekolah ini merupakan wujud bahwa sekolah PGRI di Denpasar sarat dengan pendidikan budaya dan karakter. Semua lomba diarahkan untuk memperkuat kompetensi siswa demi ajeg Bali. Pada Porsenijar PGRI tahun ini, tingkat SMP melombakan pidarta bahasa Bali,

Bali Post/edi

PIALA – Made Sugiartana bersama OSIS dan Kasek Nengah Madiadnyana menerima piala bergilir juara umum Porsenijar Sekolah PGRI. menutup Porsenijar dan Bali Post Goes to School mengakui agenda ini berlangsung meriah. Dia berharap

lewat Porsenijar ini, anak-anak sekolah PGRI makin unggul dari sekolah lainnya. (sue)

SMP PGRI 5 Denpasar Juara Umum Berkat Disiplin

CAK KOLOSAL - Cak kolosal SD PGRI Denpasar tampil saat pembukaan Porsenijar Sekolah PGRI dan Bali Post Goes to School 2018 di Stadion Ngurah Rai.

PEKAN Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Sekolah PGRI Kota Denpasar yang diadakan YPLP Kota PGRI Denpasar tahun ini memasuki tahun keenam. Yang menarik, kali ini Porsenijar Sekolah PGRI Kota Denpasar dikolaborasikan dengan Bali Post Goes to School 2018. Pembukaan Porsenijar Sekolah PGRI dan Bali Post Goes to School, Senin (19/11) lalu, berlangsung meriah. Apalagi acara dibuka Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Yang luar biasa, ajang ini melibatkan 18 ribu siswa dan guru di lingkungan sekolah PGRI Kota Denpasar. Pembukaan diisi atraksi

diterima OSIS Grisda didampingi Pembina Made Ariana. Sementara piala juara umum tingkat SMA dan SMK diserahkan Dewan Juri Made Parwata diterima Ketua OSIS Trigriska Doni Pinatih dan para guru. Sementara hadiah bagi pemenang tiap lomba diserahkan oleh Pengurus YPLP Kota PGRI Denpasar yakni Drs. Komang Artha Saputra, Drs. Ngakan Nyoman Karta, Drs. IGN Wirata, Gede Ginastra dan panitia. Grisda meraih juara I lomba fotografi atas nama Desya Virtisari dan juara II fotografi oleh Ida Bagus Putra Swabawa. Sementara Trigriska merebut juara umum setelah mengantongi juara I lomba gerak

sekar alit, tari Condong, lagu pop Bali, merindik, pidato bahasa Inggris, catur, tenis meja dan senam PGRI. Tingkat SMA-SMK melombakan dharma wacana, sekar agung, tari Terunajaya, lagu pop Bali, makendang tunggal, pidato bahasa Inggris, catur, senam PGRI dan tenis meja. Menurut Madiadnyana, agenda serangkaian HUT ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2018 memberi dampak ganda bagi sekolah PGRI di Denpasar yaitu berlomba menjadi yang terbaik untuk mencapai prestasi dan menumbuhkan rasa bangga sebagai warga PGRI. Terpenting lagi menjunjung nilai sportivitas dan kejujuran. (sue)

TAHUN lalu piala juara umum Porsenijar Sekolah PGRI Kota Denpasar direbut SMP PGRI 1 Denpasar. Kini, predikat itu kembali ke pangkuan SMP PGRI 5 Denpasar. Porsenijar ke-6 Sekolah PGRI di Kota Denpasar dan Bali Post Goes to School berakhir Selasa (20/11) kemarin. Penutupan Porsenijar ditandai penyerahan hadiah dan piala kepada peraih juara oleh Ketua YPLP Provinsi PGRI Bali Dr. Drs. I Made Suada, M.M., M.Si. bersama Ketua PGRI Bali Dr. Drs. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. dan Ketua PGRI Kota Denpasar Drs. I Nyoman Winata, M.Hum. Juara umum kategori SMP direbut SMP PGRI 5 Denpasar. Pengumuman ini disambut gembira oleh Kepala Sekolah Dr. I Wayan Wirasa, M.M., M.Si., para siswa, OSIS dan guru SMP PGRI 5 Denpasar. Mereka larut dalam suasana sukacita dengan konvoi dan foto bersama. Kasek Wayan Wirasa ikut berbaur dengan anak-anak meluapkan kegembiraan.

SMP PGRI 5 Denpasar sukses mendulang emas pada lomba sekar alit oleh Ni Wayan Anggreni dan Ni Komang Meliani, tari Condong oleh Ni Luh Putu Ayu Suarningsih, lomba merindik oleh Agus Wahyu Sadewa dkk., catur dan tenis meja. Perak diraih di senam PGRI, pidato bahasa Inggris oleh I Putu Diah Sri Parwati dan pidarta bahasa Bali oleh A.A. Sagung Putri Jambe Kencana. Wakasek Kesiswaan I Made Radita Berata, S.Pd. mengaku gembira luar biasa sekolahnya merebut juara umum I empat kali. Ini juga berkat perjuangan dan dukungan OSIS dan anakanak SMP PGRI 5 Denpasar yang tampil kompak memberi motivasi bagi siswa yang berlomba. ‘’Suporter kami atur agar tak sampai meninggalkan PBM,’’ ujarnya. Kasek Wayan Wirasa merasa bersyukur bisa kembali merebut predikat juara umum tingkat SMP. Kebahagiaan ini makin lengkap karena belum lama ini SMP PGRI 5 Den-

Bali Post/edi

JUARA - Kasek Wayan Wirasa bersama piala juara umum dan OSIS pendukung di Porsenijar Sekolah PGRI Denpasar.

pasar juga mewakili Denpasar dalam lomba PKTP se-Bali. Dengan rendah hati dia mengatakan bahwa keberhasilan di Porsenijar Sekolah PGRI dan Bali Post Goes to School ini adalah ajang melatih diri untuk meraih prestasi lebih tinggi. Prestasi ini berkat pembinaan intensif di sekolah serta penegakan disiplin tinggi siswa

dan guru. Hasil ini relevan dengan prestasi siswanya di ajang Porjar yang selalu masuk lima besar. Baginya, tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan, kerja keras, motivasi serta ketulusikhlasan guru dalam membina. ‘’Sekolah memberi ruang yang seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan dirinya,’’ jelasnya. (sue)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.