Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
DUKUNG HASIL PEMILU, GUBERNUR KOSTER IMBAU MASYARAKAT JANGAN IKUT DEMO
GUBERNUR Bali Wayan Koster mengajak semua pihak, terutama masyarakat Bali, untuk mendukung KPU dan hasil keputusannya terkait pemilihan presiden dan legislatif pada 22 Mei mendatang. ‘’Kita doakan saja pleno KPU bisa berjalan aman dan lancar. Jangan karena berbeda pilihan malah mengorbankan persatuan bangsa dan NKRI,’’ kata Gubernur Koster dalam sambutannya pada acara ‘’Merajut Kebersamaan Dalam Bingkai NKRI’’ yang diselenggarakan Polda Bali di Lapangan Puputan Klungkung, Semarapura, Klungkung, Senin (20/5) sore. Dalam acara yang digagas serangkaian Hari Kebangkitan Nasional serta masa-masa akhir tahapan pemilu tersebut, Gubernur Bali juga mengingatkan bahwa upaya-upaya menolak hasil pemilu tanpa
melalui jalan sesuai konstitusi sebaiknya ditolak. ‘’Kita di Bali adalah yang terdepan dalam persatuan dan perdamaian. Saya harap masyarakat Bali jangan ikut-ikutan demo. Bali juga daerah pariwisata dunia, jadi kenyamanan dan keamanan harus diutamakan,’’ harap Gubernur kelahiran Sembiran, Buleleng ini. Koster juga menginginkan perdamaian dan persatuan usai pemilu ini bisa dengan masif disuarakan dari Bali, di samping melihat realita pemilu di Bali yang secara umum berlangsung sangat lancar dan aman. ‘’Terima kasih untuk Bapak Kapolda yang menggagas acara yang luar biasa, di hari dan tempat bersejarah ini, kita suarakan bersama ke seluruh Indonesia komitmen kita dalam berbangsa dan bernegara,’’ ujar Koster.
Kapolda Bali Petrus R. Golose tak lupa mengingatkan seluruh stakeholder untuk turut serta menjaga keamanan di Bali pasca-pemilu. ‘’Momen Hari Kebangkitan Nasional ini jadi penanda kebangkitan kita untuk kembali bersatu usai pemilu serentak,’’ kata Kapolda Bali. Secara tegas, ia juga berpesan untuk menolak segala upaya yang ingin merongrong ideologi, dasar hingga semboyan negara, apalagi dengan dalih perbedaan pilihan dalam pemilu. ‘’Kita semua cinta Pulau Dewata, cinta pada NKRI. Jadi apa pun pilihannya, kita bertanggung jawab pada keamanan Bali dan Indonesia. Kita bukan hanya merajut, tapi juga menjaga kokohnya NKRI,’’ ujarnya. Hal.15 Disambut Gembira
KEBERSAMAAN - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Muspida dan undangan lainnya pada acara ‘’Merajut Kebersamaan Dalam Bingkai NKRI’’ yang diselenggarakan Polda Bali di Lapangan Puputan Klungkung, Semarapura, Senin (20/5) sore.
Ada Upaya Adu Domba pada 22 Mei
Pemerintah Ungkap Penyelundupan Senjata
Bali Post/ade
DIPERIKSA - Lieus Sungkharisma alias Li Xue Ciung digiring polisi usai diperiksa Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/5) kemarin.
Juru Kampanye Nasional BPN Ditangkap
Jakarta (Bali Post) – Pihak kepolisian menangkap Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Lieus Sungkharisma, Senin (20/5) kemarin, atas kasus dugaan tindakan makar dan penyebaran berita bohong atau hoax. Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisiaris Besar Polisi Argo Yuwono saat dikonfirmasi. ‘’Ya, benar ditangkap. Kasus ini merupakan limpahan dari Bareskrim Polri ke Polda Metro Jaya dan sudah dilimpahkan ke Ditreskrimum,’’ kata Argo. Meski demikian, Argo belum merinci lebih jauh ikhwal penangkapan terhadap Lieus yang dilaporkan saat ini telah berada di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Lieus tiba di lokasi dengan tangan diborgol sekitar pukul 10.10 WIB. Dengan dikawal beberapa anggota polisi, Lieus langsung masuk menuju ruang pemeriksaan. Lieus mengatakan, penangkapan terhadap dirinya tak dapat membuat rakyat takut untuk berjuang. ‘’Diborgol lagi kan tidak apa-apa buat saya sih, ini namanya perjuangan tidak pernah bisa bikin takut rakyat, rakyat akan terus berjuang bukan karena dipanggil ditangkap terus berhenti,’’ tutur Lieus. Meski demikian, Lieus menilai penangkapan terhadap dirinya tidak adil karena tata cara yang dinilainya melebihi batas. ‘’Saya langsung ditarik, saya diangkat kaya obok-obok ya kan. Tidak adil inilah,’’ ujar Lieus sambil berjalan menuju ruangan. Hal. 15 Dugaan Makar
Jakarta (Bali Post) – Pemerintah mengungkap adanya penyelundupan senjata untuk upaya adu domba membuat kekisruhan saat pengumuman hasil pemilu resmi oleh KPU, 22 Mei 2019. Sejumlah senjata yang diselundupkan antara lain senjata api dengan peredam dan senjata untuk penembak runduk. ‘’Sangat mungkin. Tuduhannya, ujung-ujungnya adalah pemerintah, ujung-ujungnya TNIPolri menjadi korban tuduhan,’’ jelas Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ditemui di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (20/5) kemarin. Moeldoko menjelaskan, pemerintah membuka informasi itu kepada masyarakat untuk
mencegah kesalahpahaman. Dia menjelaskan, aparat keamanan saat menjaga kondisi sewaktu 22 Mei 2019 tidak menggunakan peluru tajam. ‘’Untuk itulah kami rapat di Menko Polhukam menyepakati hindarkan TNI-Polri dari senjata amunisi tajam. Tidak ada lagi sekarang amunisi tajam itu, dilarang. Berikutnya kita menghindari kontak langsung
dengan massa,’’ tegas Moeldoko. Sebanyak 28 ribu personel aparat keamanan disiapkan menjaga kondisi pada 22 Mei 2019. Moeldoko juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan unjuk rasa karena dikhawatirkan dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab. ‘’Karena kondisi itu tidak menguntungkan bagi siapa pun. Justru menguntung-
kan pada pihak-pihak yang punya upaya, agenda untuk membuat situasi menjadi tidak baik,’’ katanya. Menurutnya, rencana unjuk rasa pada 22 Mei 2019 berpotensi mengundang pihak tidak bertanggung jawab untuk membuat suasana semakin kisruh. Hal. 15 Sasar KPU
Jakarta (Bali Post) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memutuskan menolak menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang diadukan oleh Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Pasangan Capres-Cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. ‘’Menetapkan, menyatakan, laporan dugaan pelanggaran administratif pemilu terstruktur, sistematis dan masif tidak dapat
diterima,’’ kata Ketua Bawaslu Abhan dalam sidang putusan pendahuluan di Jakarta, Senin (20/5) kemarin. Menurut Abhan, laporan yang dilayangkan Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso, tidak berlanjut ke proses hukum. Dalam pertimbangan putusan yang dibacakan anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo selaku anggota majelis sidang menyatakan bahwa bukti-bukti yang diajukan BPN Prabowo-Sandi belum memenuhi kriteria.
Ada empat poin yang menjadi pertimbangan penolakan Bawaslu, salah satu alasan penolakan adalah karena bukti yang diajukan BPN Prabowo-Sandi di antaranya hanya berupa kumpulan berita dari media online. ‘’Laporan tidak didukung bukti kuat, baik berupa dokumen, surat maupun video yang menunjukkan adanya perbuatan terlapor yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis, masif (TSM), sehingga bukti yang dimasukkan oleh terlapor belum memenuhi kriteria
seperti yang dilaporkan,’’ kata Ratna Dewi Pettalolo. Bawaslu menyatakan bukti yang dibawa oleh BPN tak menunjukkan adanya dugaan pelanggaran pemilu yang terstruktur dan masif yang dilakukan oleh terlapor. Bahwa bukti print out berita online tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus didukung dengan alat bukti lain berupa dokumen, surat, ataupun video. Hal. 15 50 Persen
Bawaslu Tolak Laporan BPN Prabowo-Sandi
Rencana Kereta Api di Bali
Gubernur Kembalikan pada Masyarakat
WACANA kereta api di Bali telah bergulir sejak lama dan sempat menuai pro-kontra. Cukup lama redup, wacana ini hidup lagi di era kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster. Infrastruktur tersebut nantinya akan dibangun dengan skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha). Sementara rute yang diprioritaskan adalah Bandara Ngurah Rai –
Mengwitani - Singaraja. ‘’Sudah lama dan studinya juga sudah ada. Tapi kita kembalikan kepada masyarakat Bali. Kalau butuh kita akan jalankan, kalau tidak butuh ya… tidak,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster, Jumat (17/5). Namun, lanjut Koster, Bali ke depan membutuhkan moda transportasi massal. Salah satu alternatifnya adalah kereta api. Kendati sudah ada angkutan umum, namun trayeknya tidak pas atau tidak mengoneksikan antarwilayah dalam konGagal tahun 2016 teks kebutuhan yang real. ‘’Kalau untuk Feasibility Study (FS) kepentingan jumlah banyak ke depan, menurut saya, (angkutan umum) yang ada Rp 800 juta sekarang sudah tidak mencukupi lagi. Hasil FS Sudah harus dengan moda transportasi yang lain,’’ Mengwitani - Singaraja imbuh Ketua Dimatangkan (LAYAK)
DPD PDI-P Bali ini. Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengatakan feasibility study (FS) pertama yang dibuat oleh kementerian sudah dalam proses pembahasan. DED untuk kereta api MengwitaniSingaraja itu pun sedang disiapkan. Namun tingkat kelayakannya terlihat masih kurang secara teknis. Sebagai contoh jika melewati Bedugul ke utara, tanjakannya terlalu tinggi dan kalau dipaksakan memerlukan terowongan yang lebih panjang. Pihaknya kemudian mencari peluang untuk trase yang lain. Kalaupun ada terowongan, bisa dibuat tidak terlalu panjang. ‘’Ada beberapa studi yang lain, yang sebetulnya tidak langsung kereta api. Ada studi-studi yang bersangkutan dengan jalan raya dan sebagainya menggunakan trase yang lain,’’ ujarnya. Era Gubernur Koster Menurut Samsi, trase tersebut dirasa Prioritas lebih moderat atau lebih bagus. Bandara - Mengwitani - Singaraja Artinya secara gradien lebih memiliki prospek dibandingkan yang Digarap 2020 sebelumnya. Kemudian untuk skema pembiayaan memakai KPBU, Pembahasan di Jaya Sabha namun solicited. Yakni pemrakarsanya (Jumat , 10 Mei 2019) pemerintah, kemudian akan dilelangkan berupa lelang investasi. Dikatakan, rencana kereta api dari aspek sosial budaya memiliki acceptability yang bagus sesuai -B dengan hasil studi. Apalagi angkutan a - M ndar a umum yang ada saat ini, semuanya menge - S ngw ing ita gunakan infrastruktur jalan. Sedangkan ara ni ja kondisi jalan sudah macet dengan rasio SEPEDA MOTOR jumlah kendaraan dan penduduk sudah 3.337.326 hampir 1 banding 1. Dalam hal ini, Bali sudah jenuh dari sisi pertumbuhan kendaraan. Data Jalan di Bali Dinas PU dan Penataan Ruang Provinsi Bali, di Nasional : 629,40 Km Bali tercatat ada 629,39 Provinsi : 743,34 Km km jalan nasional, Kabupaten : 5.391,43 Km 743,34 km jalan provinsi, dan
KERETA API DI BALI
BUS
8.223
TRUK
39.985
MOBIL PENUMPANG/ LAINYA
521.560
TOTAL
3.907.094
5.391,43 km jalan kabupaten/kota. Sedangkan untuk kendaraan bermotor sesuai data Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali lima tahun terakhir berjumlah 3,2 juta unit. Dari jumlah itu, sekitar 2,7 juta adalah sepeda motor atau kendaraan roda dua dan hanya sekitar 500 ribu merupakan kendaraan roda empat ke atas. ‘’Jadi pilihannya, sebetulnya adalah memperbesar kapasitas,’’ imbuhnya. Memperbesar kapasitas, lanjut Samsi, memang bisa dengan menambah jaringan. Misalnya, menggunakan jalan yang lain dengan memperbaiki dan memperbesar kapasitasnya atau menggunakan jalan tol dengan high speed. Tapi bisa juga dengan menggunakan angkutan massal seperti kereta api. Kendati pada awalnya, semua transportasi ketika dimulai pasti membutuhkan waktu untuk masyarakat melakukan penyesuaian. Pihaknya tak menampik, ada kemungkinan kereta api akan sepi penumpang di awal-awal operasionalnya nanti. ‘’Pelayanannya memang harus dilakukan optimal dulu karena demand itu sangat dipengaruhi oleh performance dari pelayanan yang ada. Kalau begitu, ya... otomatis sebetulnya kita tidak bisa mengharapkan pada tahap awal langsung penuh. Hampir semuanya begitu kok,’’ jelasnya. Samsi menambahkan, kereta api yang akan dibangun di Bali kemungkinan besar berlistrik. Bisa berbentuk LRT, kereta listrik, ataupun mode-mode lain yang dikembangkan di banyak negara. Seperti autonomous rail rapid transit, dan mungkin juga memakai tipe metro kapsul yang sudah dikembangkan di dalam negeri. Semua teknologi mesti diverifikasi terlebih dulu, untuk menentukan mana yang lebih mungkin diterapkan. Butuh waktu sekitar tiga tahunan dari tahap perencanaan hingga terealisasi. (kmb32)
DI BADUNG
Ada Tawaran KA dan Metro Kapsul PEMERINTAH Provinsi Bali berencana membangun kereta api. Moda transportasi publik ini sebagai perwujudan pembangunan transportasi yang memadai di Pulau Dewata. Program ini terlebih dulu diprioritaskan untuk jalur Bandara Ngurah Rai – Mengwitani - Singaraja. Namun proyek yang akan direncanakan pada 2020 itu belum sampai ke Pemerintah Kabupaten Badung sebagai kabupaten yang akan dilintasi oleh kereta api tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung AAN Rai Yuda Dharma, Minggu (19/5), mengakui belum tahu mengenai program tersebut. ‘’Sampai saat ini kami belum dilibatkan, mungkin provinsi dengan pusat dulu koordinasinya,’’ ungkapnya. Menurutnya, pembangunan moda transportasi kereta api (KA) sempat diwacanakan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Namun, transportasi publik ini dirancang guna memecah kemacetan di wilayah pariwisata Kuta. ‘’Hal itu harus dikaji dari beberapa aspek dan awalnya memang ada yang pernah koordinasi perihal itu. Bahkan, ada yang sudah survei di wilayah dimaksud (Kuta) tapi setelah itu tidak ada tindak lanjutnya,’’ jelasnya. Dia mengakui Badung sempat mendapat penawarkan metro kapsul dari perusahaan pembuat metro kapsul. Selain itu, dari PT KAI juga menyurvei untuk kereta ringan berbasis jalan. ‘’Tahun 2017 dan 2018 ada perusahaan yang menawarkan (kereta api dan metro kapsul), bahkan sudah survei. Namun setelah itu tidak ada tindak lanjutnya dari perusahaan itu sampai sekarang,’’ pungkasnya. (kmb27)