Edisi Minggu 21 April 2019 | balipost.com

Page 1

12 HALAMAN

NOMOR 235 TAHUN KE 71

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

Minggu Umanis, 21 april 2019

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Bali Smesco Festival Strategi UMKM Bali Tembus Pasar Global

BPM/son

BUKA BSF - Menkop dan UKM Puspayoga didampingi Gubernur Bali Wayan Koster membuka Bali Smesco Festival (BSF) yang digelar di Gedung Smesco Indonesia, Sabtu (20/4) kemarin.

Menkop dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga didampingi Gubernur Bali Wayan Koster membuka Bali Smesco Festival (BSF) yang digelar di Gedung Smesco Indonesia, Sabtu (20/4) kemarin. Agenda yang berlangsung hingga Minggu (21/4) ini merupakan upaya Pemprov Bali untuk mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bali kepada masyarakat di Jakarta dan memasuki pasar global. Gubernur Wayan Koster mengatakan, perkembangan produk UMKM wajib mendapat perhatian pemerintah dan semua pihak, berupa regulasi dan kebijakan agar UMKM dapat tumbuh kondusif dan berperan dalam berbagai sektor ekonomi. Pemprov Bali, kata Koster, terus mendorong tumbuhnya produk kerakyatan lokal dengan melahirkan regulasi berupa

Pergub Bali No. 99/2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal untuk kebutuhan hotel dan restoran dengan syarat memenuhi syarat dan standar kualitas yang ditentukan. Selain itu, juga telah diterbitkan Pergub Bali No. 79/2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali dengan harapan produk lokal Bali dapat meningkat dan berdampak pada kesejahteraan rakyat. “Melalui dua aturan tersebut diharapkan dapat meningkatkan UMKM,” kata Koster. Koster mengingatkan, perkembangan UMKM ke depan perlu menggabungkan antara produk berbasis budaya dengan inovasi dan kreativitas sesuai dengan visi Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Hal. 11 Menjaga Kualitas

’’Perkembangan UMKM ke depan perlu menggabungkan antara produk berbasis budaya dengan inovasi dan kreativitas sesuai dengan visi Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

Bali Diprediksi Kian ’’Memerah’’ Gerindra Digeser di Klungkung

Denpasar (Bali Post) Masyarakat Bali tak sabar menunggu hasil Pemilu 2019 jika hanya menunggu hasil rekapitulasi manual KPU. PDI-P ternyata memiliki manajemen pemilu yang lengkap. Hasil hitung sementara C-1 yang dilakukan internal PDI-P di Bali bisa dijadikan acuan bahwa peta politik Bali di semua kabupaten/kota di Bali diprediksi kian ‘’memerah’’. Dikatakan demikian karena hampir di semua DPRD kota/kabupaten di Bali didominasi kader PDI-P. Bahkan, Klungkung yang lima tahun lalu didominasi Gerindra kini digeser oleh PDI-P. Bahkan, hampir di semua daerah kursi PDI-P bertambah. Jadilah, Bali ini kian ‘’memerah’’. Hasil pantauan Tim BP, Sabtu (20/4) kema-

rin, menunjukkan di Badung dari 40 kursi, PDI-P yakin meraih 27 kursi naik dari sebelumnya 16 kursi. Sementara kemenangan PDI-P Kabupaten Tabanan untuk DPRD Bali bertambah dari tiga kursi menjadi lima kursi. Sedangkan untuk DPRD Tabanan kursi PDI-P naik tajam

dari 22 menjadi 31. Adapun lima orang yang sementara masuk lima besar dengan suara terbanyak adalah Adi Wiryatama (44.553 suara), I Ketut Suryadi (20.861 suara), I Ketut Purnayasa (17.884 suara), I Made Supartha (14.216 suara) dan Gusti Ayu Manik Ariani (2.178 suara). Di Gianyar juga memerah. Komposisi anggota DPRD Gianyar berdasarkan perole-

han suara sementara. Dari 40 kursi, PDI-P diprediksi meraih 25 kursi, Partai Demokrat (5 kursi), Golkar (5 kursi), Partai Gerindra (3 kursi), PKPI (1 kursi). Yang menarik terjadi di Klungkung karena diwarnai sejumlah kejutan. Partai Gerindra yang mendominasi dalam lima tahun terakhir, mulai kendur. PDI-P Klungkung melalui hasil rekap C1, memastikan merebut sepuluh kursi, dari total 30 kursi DPRD Klungkung. Jumlah itu, didapat dari perolehan kursi, masing-masing dapil Kecamatan Nusa Penida sebanyak tiga kursi (Wayan

Misna, Ketut Suwerni dan Made Satria), Banjarangkan dua kursi (Sang Nyoman Putrayasa, I.B Arimbawa), Kecamatan Klungkung tiga kursi (A.A. Gde Anom, Ketut Sukarni, dan Komang Sutama), Kecamatan Dawan dua kursi (Nengah Ariyanta dan Nengah Ary Priyadnya). “Hasil hitung C1, kami pastikan memperoleh sepuluh kursi. Tinggal menunggu sisa C1 dari sejumlah desa di Nusa Penida yang masih dalam perjalanan,” kata Ketua DPC PDI-P Klungkung, A.A. Gde Anom, Sabtu kemarin. Dengan demikian, PDI-P dipastikan menggeser Gerindra

Kartini Bali Masuk Legislatif Minggu (21/4) ini, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini guna mengenang seorang wanita agung bernama Raden Ajeng (RA) Kartini. R.A. Kartini dikenang hingga sekarang karena telah menjadi inspirasi bagi seluruh wanita di Indonesia. Hasil pemilu serentak 2019 bisa dijadikan momentum memperkuat posisi wanita Bali di lembaga legislatif. Buktinya kini di semua kabupaten/kota tampil sederet Kartini Bali yang berpeluang besar menjadi anggota legislatif di DPRD Provinsi Bali dan DPRD kabupaten/kota.

HASIL penghitungan suara Pemilu 2019 memang belum final. KPU pun belum merilis data mengingat penghitungan di tingkat kecamatan baru dilakukan 22 April besok. Namun, hasil pelacakan tim Bali Post di lapangan didukung data internal parpol, menunjukkan perjuangan Kartini Bali tidak sia-sia. Mereka tak hanya pintar majejahitan, namun mampu mengalahkan caleg lainnya. Di Tabanan untuk sementara kuat nama IGA Manik Ariani, di Gianyar Ni Made Ratnadi. Di Klungkung caleg wanita yang kuat masuk DPRD Bali adalah Luh Kadek Dwi Yustiawati dan Ni Luh Ayu Ari Ningrum. Di DPRD Kabupaten Klungkung muncul nama Luh Sri Handayani, I.A. Made Gayatri, Ni Nyoman Martini, dan Luh Andriani. Sementara PDI-P Kota Denpasar

optimistis mengantarkan caleg perempuan Ni Wayan Sari Galung ke DPRD Bali. Kedigdayaan calon legislatif dari perempuan di Jembrana nampaknya terjadi dalam pemilu tahun ini. Uniknya, fenomena Women on Top ini lahir dari daerah Makepung dari PDI-P, I Gusti Ayu Diah Srikandi WS. Diah sementara meraup lebih dari 22 ribu suara untuk Pileg DPRD Bali. Mendapati perolehan ini, Diah Srikandi mengungkapkan hal ini sebagai bukti nyata bahwa politisi perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata, karena kepercayaan masyarakat sekarang cukup tinggi terhadap politisi perempuan. ‘’Perolehan ini tidak terlepas dari kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas yang saya lakukan,’’ tegasnya. Hal. 11 Kepercayaan Masyarakat

hanya mampu memperolah delapan kursi. Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung Wayan Baru mengatakan partainya bersaing ketat di semua dapil. Namun, dia berharap tambahan lagi satu kursi. Partai lainnya, seperti Golkar, Hanura, NasDem dan Demokrat, cukup kesulitan menghadapi dominasi dua partai besar ini. Partai Hanura hanya mampu merebut tiga kursi. “Kami masih tahap rekap dan masih ada beberapa yang belum nyetor C1. Kami berharap semua incumbent bisa lolos,” kata Sekretaris DPC Partai Hanura Buda Parwata. Sementara untuk NasDem,

Ketua DPD NasDem Klungkung Ketut Sukma Sucita belum bisa memberikan penjelasan rinci. Caleg incumbent ini mengaku masih terjadi persaingan ketat dengan caleg lainnya. Sementara Partai Demokrat hanya mampu mempertahankan dua kursi, yakni dari Dapil Kecamatan Banjarangkan Gede Artison Andarawata dan Dapil Nusa Penida Made Jana. Satu kursi lagi dari Dapil Kecamatan Klungkung direbut oleh Partai Perindo.Untuk kursi DPRD Bali, dibagi rata oleh PDI-P, Golkar, dan Gerindra. Hal. 11 Di Denpasar

Penentu Kebijakan Politik untuk Perempuan dan Anak Berkat perjuangan R.A. Kartini, hingga sampai saat ini perempuan-perempuan di Indonesia disejajarkan dengan yang lainnya, khususnya di bidang politik. Jika dilihat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, konstitusi sudah mengatur keterwakilan perempuan 30 persen di dalam pemilihan umum (pemilu). Hal ini berarti hak politik perempuan sudah diperhitungkan dan dihormati demi mewujudkan cita-cita demokrasi di Indonesia. DENGAN mengedepankan hak-hak yang dimiliki perempuan secara konstitusi negara memberikan porsi yang sama kepada perempuan untuk berpolitik khususnya untuk dipilih dan memilih dalam pemilu. Bahkan, dalam sejarah bangsa Indonesia pernah dipimpin oleh presiden perempuan pertama Republik Indonesia. ‘’Ini artinya apa, memberikan bukti bahwa tidak ada diskriminasi terhadap kaum perempuan di Indonesia,’’ tandas Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M., Sekretaris Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FHIS Undiksha Singaraja, Sabtu (20/4) kemarin. Dengan sinyal ini diharapkan perempuan-perempuan di Indonesia maupun di Bali ikut serta di dalam pembangunan bangsa melalui partisipasi politik. Sebab, melalui jalur inilah, kaum perempuan dapat memperjuangan hak-haknya. Apalagi, dikatakan bahwa perempuan Bali merupakan perempuan yang tangguh dan ulet serta memiliki tanggung jawab yang sangat mulia, nilai spiritual serta etos kerja tinggi. Bahkan, saat ini nilai-nilai tersebut selalu dipegang teguh oleh perempuan Bali. Hal. 11 Pendidikan Politik

Kapolda Bali Petrus Reinhard Golose Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan dari Unud Mangupura (Bali Post) Posisi strategis Bali sebagai tujuan wisata internasional memicu terjadinya tindak kejahatan. Transnational Organizer Crime (TOC) di Bali seperti terorisme, narkoba, cyber crime, money laundering masih banyak terjadi di Bali. ‘’Posisi Bali sebagai tujuan wisata internasional, menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Untuk itu, keamanan dan kenyamanan berwisata di Bali menjadi hal yang penting bagi wisatawan. TOC nyata terjadi dan memiliki implikasi dengan kehidupan kita,’’ kata Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose saat memberikan materi di sela-sela penganugerahan gelar doktor kehormatan dari Unud, Sabtu (20/4) kemarin. Dikatakan Golose, sebagai negara hukum, polisi harus betindak berdasarkan hukum sekaligus menerjemahkan aturan-aturan hukum tersebut sebagai suatu peristiwa konkret. Dalam pelaksa-

naan tugasnya, polisi wajib membangun strategi-strategi penegak hukum. Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose dianugerahi gelar doktor kehormatan (Doktor Honoris Causa) bidang ilmu hukum dari Universitas Udayana (Unud), Sabtu kemarin. Penganugerahan doktor kehormatan ini dilakukan Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K) di Gedung Widya Sabha dalam rapat senat paripurna khusus. Menurut Ketua Senat Unud Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah Suprapta, M.Sc., anugerah doktor kehormatan sebagai kepedulian Unud atas kontribusi yang luar biasa dalam bidang ilmu tertentu. Penganugerahan ini sudah melalui suatu proses, suatu rangkaian tahapan yang dimulai dari pengkajian oleh Fakultas Hukum Unud, sidang komisi senat dan tahapan lainnya. Dikatakan Suprapta, bagi Unud ini menjadi kebanggaan yang secara nyata sudah berkontribusi, tidak hanya ke-

pada Unud, namun terhadap penciptaan kedamaian, ketertiban, dan ketenteraman di Bali. Pihaknya berharap setelah dikalungkan Gordon kehormatan, Golose akan menjadi bagian dari Unud. ‘’Kami berharap agar terus ingat pada Unud, menjaga kehormatan dan bersama-sama memajukan Unud menjadi lembaga yang unggul, mandiri, dan berbudaya sesuai dengan visi-misi Unud,’’ harapnya. Sementara itu, Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K) menyebutkan, penganugerahan gelar kehormatan ini merupakan kali ke-3 yang diserahkan oleh Unud. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengakuan dan kehormatan atas jasa seseorang dalam pengembangan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sosial budaya kemanusiaan dan atau kemasyarakatan. Hal. 11 Perubahan Besar

BPM/Edi

DOKTOR KEHORMATAN - Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K) (kiri) saat menganugerahi gelar doktor kehormatan bidang ilmu hukum kepada Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, Sabtu (20/4) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.