Edisi 21 November 2017 | Balipost.com

Page 16

olah raga

16

Selasa Kliwon, 21 November 2017

Laga Lawan Guyana Jadi Persembahan untuk Choirul Huda

Jakarta (Bali Post) -

Bali Post/ist

ANGKAT RODA - Para peserta melakukan atraksi mengangkat roda belakang motornya pada kontes free style yang digelar Pengprov IMI Bali di Pantai Mertasari, Sanur, beberapa waktu lalu.

Arianta dan Gunak Juara Kontes ’’Free Style’’

Denpasar (Bali Post) Arianta dari Bali Timur dan Gunak asal Bali Barat keluar sebagai juara dalam kontes free style sepeda motor di Pantai Mertasari, Sanur, Minggu (19/11) lalu. Untuk Bali Timur, juara II direbut Jony SF, Bayu Bj, Krisna, dan Gusnick. Sedangkan di wilayah Bali Barat, juara II diraih Gendut, kemudian Angga Dwi, Agung Maruti, dan Egi Sp. Untuk kategori wanita juaranya Emamananue. Koordinator Wayan Sukada, di Denpasar, Senin (20/11) kemarin menerangkan, wilayah Bali Timur meliputi Denpasar, Gianyar, Bangli, Klungkung, dan Karangasem. Sementara Bali Barat meliputi Badung, Tabanan, Jembrana, Buleleng. ‘’Hajatan Pengprov IMI Bali ini, totalnya diikuti 60 peserta, dan dua kontestan wanita,’’ jelas Sukada. Dikemukakan, selama ini free style makin digandrungi di Buleleng, termasuk dua peserta wanita juga berasal dari Buleleng. Karena itu, pihaknya berniat menggelar event serupa, di Buleleng, Desember mendatang. Reli Wisata Hajatan lainnya yang digelar IMI Bali, yakni Reli Wisata pada akhir pekan lalu, mulai pagi sampai malam hari. Hasilnya, untuk juara kategori umum adalah Gusti Lanang W/Aditya Surya/Dani faisal (Kaltim), disusul Gusta Priya/Adinta Santosa/Candra Hadiqadriman (DIY), serta dr. Satya Husada/dr. Surya Haksara/Nur Ariza Prawira (Jatim), dan Suryo Putranto/Suryo Prihatmanto/Rizk Eka Adikara (Jatim). Kategori seeded B, juaranya Noor Alawiyah/Wenda Lussy/Febby Sukmaraga (Kaltim), disusul Anggara Putra/ Nyoman Adi Artha/Andra Wiguna (Bali), dan juara III Sabri/Gunawan/M. Yanis (Sulsel). Untuk kategori pemula, juaranya Vito Siagian/Susila Hutama/Iskandar (Jatim), kemudian IB Putra W/IB Krisna DP/I Gusti Agung Surya Adi (Bali), serta Ni Made Santi Adiyani/Siska Permanasari/ Luh Putu Eka Suryaningrum (Bali). (022)

Bali Post/ist

BERTAHAN - Pebiliar Bali yang masih bertahan pada Kejurnas Biliar 2017 di Redball Billiard and Cafe, Cikarang, Jakarta adalah Desak Raka Kasih Ariati, yang turun di nomor bola-10 perorangan putri.

Pebiliar Bali Berguguran di Kejurnas Denpasar (Bali Post) Pebiliar Bali berguguran pada Kejurnas Biliar 2017 di Redball Billiard and cafe di Cikarang, Jakarta, Senin (20/11) kemarin. Hanya Desak Raka Kasih Ariati yang masih bertahan di Kejurnas ini. Pebiliar Awan Parasola yang turun di bola-8, sempat menang WO ketika melawan Sandy (Banten), bahkan mampu mengalahkan Rusdi (Kaltim) 7-4 di babak selanjutnya. Namun kemudian Awan dicukur Arun (Kalbar) 0-7. Atlet senior Yudarman yang turun di bola-8 juga gugur. Yudarman sempat unggul atas Agus (Sumsel) 7-4, kemudian menundukkan Noor Hidayatullah 7-5, namun langkah berikutnya dia dikalahkan Edward (DKI) dengan skor 5-7. Made Marsel Tirta yang turun di bola-10, mengalahkan Chandra (Riau) 9-2, kemudian menang atas Leo (Gorontalo) 9-4, tetapi langkah Made Marsel Tirta dihentikan Irwanto (Sultra) dengan skor 6-9. Irwan Limardi yang turun di bola-10 juga bernasib sama. Irwan sempat menundukkan Rahmat Mulyadi (Bengkulu) 9-7, selanjutnya memetik kemenangan atas Wendy (Kepri) 9-4. Namun langkah berikutnya Irwan dikalahkan Jendy (Kalsel) 8-9. Di nomor English Billiard, pebiliar Bali Ketut Erawan langsung ditundukkan Malando (Sumut) 0-3. Atlet Bali lainnya, Gede Putrawan, menundukkan Marcus 3-0, tetapi berikutnya Putrawan ditundukkan Jaka (Sumut) 1-3. Untuk nomor bola-10 putri, Dhitya Octora ditundukkan Anita Kanjaya (Jabar) 6-7, dan sampai saat ini pebiliar Bali yang masih bertahan adalah Desak Raka Kasih Ariati. Desak Raka yang juga turun di bola-10 menaklukkan lawannya Cahyanti (Jambi) dengan skor 7-2. (022)

Tim nasional Indonesia akan mendedikasikan laga versus Guyana pada Sabtu 25 November nanti untuk pemain Persela Lamongan Choirul Huda yang meninggal dunia seusai timnya menghadapi Semen Padang pada pertengahan Oktober lalu. ‘’Laga itu kami persembahkan kepada Choirul Huda sebagai penghormatan atas totalitas dan dedikasinya untuk sepak bola nasional. Ini juga sekaligus respons kami atas surat khusus dari FIFA yang juga menyampaikan belasungkawa dan penghormatan kepada almarhum Huda,’’ ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (20/11) kemarin. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sengaja memilih laga Indonesia kontra Guyana menjadi momen untuk memberikan penghargaan kepada Choirul Huda. Selain karena pertandingan ini berlabel laga resmi FIFA, partai tersebut juga merupakan pertandingan internasional terakhir Indonesia pada 2017. Adapun penghargaan itu

akan diterima langsung oleh keluarga Choirul Huda di lokasi berlangsungnya Indonesia versus Guyana, Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat. Selain untuk Choirul Huda, PSSI juga akan menyerahkan penghargaan kepada legenda sepak bola Indonesia lainnya yang turut diundang ke stadion. ‘’Ini akan menjadi hari dan momen yang sangat penting bagi sepak bola nasional. Kami juga mengajak para suporter untuk datang dan menyaksikan momen ini secara langsung ke stadion,’’ kata Ratu Tisha. Laga timnas Indonesia kontra Guyana akan digelar di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat, setelah sebelumnya direncanakan berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat. Rencananya laga akan

dilangsungkan pada pukul 18.30 WIB. Di laga itu, PSSI juga akan melelang seragam kiper timnas bernomor punggung satu

dengan nama Choirul Huda yang ditandatangani para pemain timnas dan sejumlah legenda sepak bola Indonesia. Lelang terbuka akan dimulai

hari Selasa (21/11) melalui laman resmi PSSI. Seluruh hasil lelang nantinya diberikan kepada keluarga almarhum Choirul Huda. (ant)

Bupati Badung Cup II/2017

Perkanthi dan Bhara Putra ke Semifinal Mangupura (Bali Post) Kesebelasan Putra Perkanthi Jimbaran dan Bhara Putra Baha melenggang ke babak semifinal turnamen Bupati Badung Cup II/2017 setelah mengalahkan lawan-lawannya pada babak delapan besar, Senin (20/11) kemarin. Putra Perkanthi menundukkan Pesanku Kuta dengan skor 3-2 melalui adu penalti dan unggul keseluruhan 5-4 di Lapangan Samudra Kuta. Sedangkan Bhara Putra menaklukkan Ultra FC Pecatu 2-0 di Lapangan Dalung. Dua gol kemenangan Bhara Putra hasil bidikan Yuda Parta, ketika pertandingan yang dipimpin wasit Wayan Mudita baru bergulir tiga menit. Pemain Bhara Putra Andre Dwi menggandakan kemenangan timnya di menit ke-34 setelah gocekannya yang mengarah ke gawang gagal diselamatkan kiper Ultra FC Pecatu Yoga Antara. Laga lainnya menyajikan dua tim tangguh Putra Perkanthi melawan Pesanku Kuta. Partai ini sejatinya layak

final, namun kedua tim harus bentrok di babak delapan besar. Sebagai juara bertahan, Putra Perkanthi langsung unggul 2-0 melalui sepakan Abdi Pranata di menit ke-5 yang tak mampu diantisipasi kiper Pesanku Soma Antara. Bomber Dika Arimbwa menggandakan keunggulan timnya di menit ke-25, hingga tim polesan Nyoman Sujata, memimpin 2-0. Babak kedua baru bergulir dua menit, Pesanku mendapatkan hukuman penalti. Kapten Warih Sentanu yang menjadi algojo sukses memperdaya kiper Putra Perkanthi Adi Sumarjana. Pemain Pesanku Angga Pratama mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit ke-55. Kedudukan imbang 2-2, tensi pertandingan makin memanas. Puncaknya di menit ke-62, pemain Putra Perkanthi tak puas dengan keputusan wasit Putu Joniartha. Bahkan, para pemain Perkanthi sempat menepi ke pinggir lapangan, seraya meminta supaya diganti wasit Joniartha. Namun,

panpel tak mengabulkan, dan pertandingan dilanjutkan kembali. Kedudukan akhir pun tetap 2-2, hingga dilanjutkan babak tambahan waktu 2 x 7,5 menit, skor tetap imbang 2-2, dan akhirnnya dilakukan adu penalti. Dua eksekutor Pesanku yakni Sony Rismawan dan Edi Darmadi yang sukses memperdaya kiper Perkanthi Adi Sumarjana, dan tiga algojo lainnya yang gagal adalah Angga Pratama, Warih Sentanu, dan Reza. Di kubu Perkanthi, tiga algojo yang sukses menggetarkan jala kiper pengganti Rama Ditya, yakni Jeno Wilyantara, Eko Prasetya, dan Antara. Pelatih Perkanthi Nyoman Sujata mengakui, penampilan asuhannya menjadi emosi pascadiganjar penalti. ‘’Saya sarankan panpel menugaskan pengadil lapangan yang berkualitas,’’ ungkapnya. Di sisi lain, pelatih Pesanku Nyoman Oka Triana menjelaskan, timnya unggul dalam permainan, tetapi nasibnya apes pada laga adu penalti. (022)

Kejurnas Panjat Tebing Perebutkan 21 Medali Emas

Yogyakarta (Bali Post) Yogyakarta mendapat kepercayaan dari Federasi Panjat Tebing Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Nasional Panjat Tebing yang digelar di kompleks Stadion Mandalakrida Yogyakarta pada 19-25 November 2017. Ketua Panitia Kejurnas Panjat Tebing Heri Indrianto saat pembukaan Kejurnas Panjat Tebing di Kompleks Stadion Mandalakrida Yogyakarta, Senin (20/11) kemarin, mengatakan ada sebanyak 249 atlet dari 29 provinsi yang bertanding dalam kejuaraan berskala nasional itu. ‘’Mereka akan memperebutkan 21 medali emas,’’ kata Heri.

Menurutnya, sesuai rencana perhelatan Kejurnas Panjat Tebing awalnya akan dilaksanakan di Bali. Namun, rencana itu berubah karena saat persiapan terhalang musibah di Gunung Agung. Ia menyebutkan ada sebanyak tiga nomor yang dilombakan dalam kejusnas tersebut yakni speed, lead, dan boulder. Heri mengatakan penyelenggaraan Kejurnas Panjat Tebing ini sekaligus menjadi tolok ukur pembinaan atlet di setiap daerah. ‘’Kami juga hendak melihat sejauh mana keberhasilan pembinaan atlet di tingkat daerah,’’ katanya. Manajer Kompetisi Pengurus Pusat Federasi Panjat

Tebing Indonesia (FPTI) Pontas Sitanggang mengatakan ajang Kejurnas Panjat Tebing itu sangat penting untuk mengetahui sejauh mana prestasi yang dapat diraih masing-masing atlet di daerah. ‘’Atlet berprestasi dalam kejurnas berpotensi menjadi wakil Indonesia di ajang Asian Games 2018,’’ katanya. Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan kejurnas tersebut akan berfungsi sebagai sarana membangun silaturahmi, komunikasi, dan mengukur pembinaan. ‘’Ini sekaligus menjaring bibit berprestasi dan menjadi motivasi di daerah agar meningkatkan prestasi,’’ kata Paku Alam X. (ant)

Bali Post/ant

KUALIFIKASI - Peserta dari Jawa Timur mengikuti kualifikasi kelas ‘’lead’’ saat Kejurnas Panjat Tebing XVI di arena Panjat Tebing Kompleks Stadion Mandalakrida, DI Yogyakarta, Senin (20/17) kemarin. Kejurnas Panjat Tebing XVI diikuti 249 atlet dari 29 provinsi memperebutkan 21 medali emas dari 21 nomor, berlangsung hingga 25 November 2017.

Indonesia Hanya Kirim Tim Putri di Kejuaraan Dunia Boling

Jakarta (Bali Post) Persatuan Boling Indonesia (PBI) mengirimkan tim putri yang terdiri atas enam atlet dalam Kejuaraan Dunia Boling di Las Vegas, Amerika Serikat pada 24 November - 4 Desember demi mencapai prestasi dalam Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. ‘’Kami ingin mengikutsertakan atlet-atlet ke sebanyak mungkin kejuaraan internasional sesuai dengan program kepengurusan kami,’’ kata Ketua Umum Pengurus Besar PBI Suryo Bambang Sulisto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (20/11) kemarin. Enam atlet putri yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia Boling adalah Tannya Roumimper, Sharon Limansantoso, Putty Insavilla Armein, Nadia Pramanik, Novie Phang, dan Aldila Indryati. Mereka akan

Bali Post/ant

PERSAHABATAN - Pesepak bola Timnas Indonesia Boaz Salossa (tengah) berebut bola dengan pesepak bola Timnas U-23 Suriah Ahmad Alghalab (kanan) pada pertandingan laga persahabatan Timnas Indonesia melawan Timnas U-23 Suriah, di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, pekan lalu. Timnas kembali memainkan laga persahabatan melawan Guyana sekaligus penghargaan pada mendiang kiper Persela Choirul Huda.

didampingi pelatih asing PBI Purvis James Granger dan pelatih dalam negeri Thomas Tan dalam kejuaraan yang diikuti 42 negara itu. ‘’Kami tetap menggelar program pelatnas selepas mengikuti SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia pada Agustus sebagai persiapan kami mengikuti kejuaraan dunia,’’ kata Manajer Tim Boling Indonesia Ronny Arnold Mandagi. Ronny mengatakan, Kejuaraan Dunia Boling 2017 akan menjadi salah satu ajang seleksi tim inti boling Indonesia yang akan mengikuti Asian Games 2018. ‘’Atlet utama putri kami sebanyak tujuh orang. Kami akan memilih enam atlet untuk masuk dalam tim Asian Games,’’ kata Ronny. Atlet boling putri Tannya Romimpier mengatakan Kejuaraan Dunia Boling 2017 di Las Vegas

akan menjadi kesempatan Indonesia untuk memantau kekuatan tim lawan yang akna mengikuti Asian Games 2018. ‘’Kami memang harus mengikuti kejuaraan di Las Vegas karena tim-tim dari Korea Selatan, Singapura, dan negara-negara kuat lain di Asia akan menyertakan atlet-atlet utama mereka,’’ kata Tannya. Tannya berharap dapat menyumbang medali dalam pertandingan tim bagi kontingen Merah-Putih dalam Asian Games ke-18 karena tidak ada nomor pertandingan individu dalam pertandingan boling. Indonesia tidak mengirim tim putra dalam Kejuaraan Dunia Boling 2017 menyusul kejuaraan kualifikasi kejuaraan dunia itu berlangsung ketika Indonesia menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat pada 2016. (ant)

Bali Post/kmb

KONTROL — Kapten Pesanku Kuta Gede Warih Sentanu (depan) mengontrol bola diganggu lawannya dari Putra Perkanthi Jimbaran pada babak delapan besar, di Lapangan Samudra Kuta, Badung, Senin (20/11) kemarin.

Sepak Bola Putri Bali Targetkan ke Delapan Besar

Denpasar (Bali Post) Tim sepak bola putri Bali yang dipersiapkan berlaga pada Pertiwi Cup V/2017 di Palembang, Sumsel, 4-15 Desember mendatang, mematok target awal lolos ke babak delapan besar. Tim Bali sendiri berada di Grup C bersama juara bertahan Papua dan Bengkulu. Pelatih Sandika Pratama telah usai menyeleksi skuad tim sepak bola putri Bali di Lapangan Damar Cakti, Pemecutan, Senin (20/11) kemarin. Dijelaskannya, kontestan Pertiwi Cup yakni 13 tim, dan jika Bali mampu mengalahkan Bengkulu, otomatis melenggang ke babak delapan besar. ‘’Jadi, target awal kami, kalau bisa menaklukkan Bengkulu, kami melaju ke babak delapan besar. Sebab, dua tim yang diambil dari Grup C yakni juara dan runner-up grup,’’ jelas Sandika. Sandika menyeleksi 31 pemain, dan telah memulangkan 9 pemain, kemarin. ‘’Sampai sekarang tinggal 22 pemain, dan kami ingin pembentukan tim definitif hanya dihuni 18 pemain,’’ katanya. Sandika bakal melanjutkan seleksi pemain di Stadion Ngurah Rai, Selasa (21/11)

Bali Post/022

Sandika Pratama

ini. Diakuinya, skuad sepak bola putri Bali dominan pelajar, dan mereka umumnya memiliki dasar permainan futsal. ‘’Memang ada pesepak bola putri dari Petang, yang biasa bermain bola bersama lelaki,’’ tuturnya. Ia pun mengakui waktunya terlalu mepet, padahal dirinya harus menyeleksi pemain, ditambah mengagendakan uji coba, minimal dua kali sebelum bertolak ke Palembang. ‘’Para pemain punya dasar futsal, mereka perlu diajar pola permainan hingga penggenjotan fisik,’’ pesannya. (022)

Muller Raih Kemenangan Kedua TdS

Dharmasraya (Bali Post) Robert Muller meraih kemenangan kedua di Tour de Singkarak (TdS) 2017 setelah menjadi yang tercepat pada etape tiga dari Muaro Sijunjung finis di Gelanggang Olahraga Dharmasraya, Sumatera Barat, Senin (20/11) kemarin dengan catatan waktu 04:03:53. Pembalap asal Jerman yang memperkuat Embrace The World Cycling Team ini unggul dua detik dari pembalap yang finis urutan dua yaitu Choon Huat Goh dari Terengganu Cycling Team dan posisi tiga Samuel Volkers dari CCN Cycling dengan waktu 04:03:59. ‘’Ini yang kedua,’’ teriak Robert Muller setelah memasuki garis finis. Meski terlihat gembira, pembalap asal Jerman itu tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya karena cuaca di Dharmasraya cukup panas. Beruntung setelah memasuki finis pihak pemadam kebakaran setempat menyemprotkan

air kepada semua peserta. Bahkan, Muller bersama dengan pembalap lainnya berdiam diri cukup lama di bawah guyuran air yang terus disemprotkan. Bahkan untuk masuk paddock pembalap harus dipanggil oleh tim pendukung yang mengawal jalannya perlombaan. ‘’Sangat berat balapan hari ini. Cukup panas. Tapi saya senang bisa meraih kemenangan yang kedua,’’ kata Muller dengan tersenyum. Sebelum menjadi yang terbaik di Dharmasraya, pembalap dengan nomor start 122 ini juga menjadi yang terbaik di etape pertama yang finis di Pantai Padang. Meski dua kali meraih kemenangan, Muller pada klasemen umum tetap terlempar dari posisi sepuluh besar. Dengan kemenangan ini, Muller berhak menyadang predikat raja sprint (green jersey) setelah mampu mengumpulkan 47 poin

atau mengambilalih posisi Daniel Whitehouse dan CCN Cycling Team yang saat ini tertahan di posisi dua klasemen dengan raihan 20 poin. Untuk predikat raja tanjakan (polkadot jersey) hingga etape tiga masih dipegang oleh pembalap asal Tabriz Shahrdary Team, Khalili Khorsid, dengan raihan 15 poin. Sedangkan posisi dua dipegang rekan satu timnya, Ghader Mizbani, yang mengumpulkan 12 poin. Ghader hingga saat ini tetap memegang yellow jersey tanda sebaga pembalap yang unggul di klasemen keseluruhan. Sementara itu untuk pembalap Indonesia tercepat di etape tiga adalah Imam Arifin dari KFC Cycling Indonesia yang finis urutan empat dengan waktu 04:05:17. Dengan demikian untuk pemegang red wahite jersey tidak berubah yaitu rekan satunya, Jamal Hibatulloh. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 21 November 2017 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu