16 HALAMAN
NOMOR 122 TAHUN KE 71
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
Bali Post
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
kamis wage, 20 desember 2018
Pariwisata Tanpa Budaya (Malu) BALI adalah pariwisata budaya. Sudah sejak dulu, jargonnya seperti itu. Bahkan, Gubernur Wayan Koster bersama komponen pariwisata Bali kembali menguatkan komitmen bahwa Bali adalah pariwisata budaya. Bukan yang lain. Budaya jangan dipandang hanya kesenian. Pertanian adalah juga budaya. Bahkan ibu dari budaya Bali. Demikian pula kerajinan atau produk lainnya yang kini tergolong industri kreatif juga bagian dari budaya Bali. Namun pertanian dan industri kerajinan kini telah ditinggalkan. Bahkan digerus sektor pariwisata. Jadi kadang kita berpikir pariwisata Bali cenderung tanpa budaya. Artinya, pariwisata budaya hanya pemanis bibir. Pelaku budaya Bali dicampakkan tanpa malu-malu. Contoh, tak berdayanya para petani Bali. Mereka hidup di pulau pariwisata yang mengagungkan budaya (pertanian), namun mereka tak pernah menikmati berkah dari pariwisata. Buktinya, banyak petani yang sekadar bertani. Alasannya pun sederhana. Hasil yang didapat tak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Belum lagi ketika terjadi serangan hama. Pasti rugi total. Mereka lebih baik menjadi buruh bangunan, karena hasilnya pasti. Contoh kedua, masifnya alih fungsi lahan. Ini juga pertanda belum ada keberpihakan pada ajegnya budaya Bali. Alih fungsi lahan yang mencapai 900 hektar per tahun hanya menjadi keprihatinan. Tidak ada langkah strategis untuk mencegahnya. Contoh ketiga, belum adanya keberpihakan pada produk pertanian dan kerajinan Bali. Pada diskusi ‘’Bali Post Editorial Club’’ sebulan lalu, masalah tersebut muncul. Sejumlah pegiat di sektor pertanian mengakui bahwa banyaknya toko modern berjaringan, swalayan, dan restoran di Bali belum berdampak signifikan pada kehidupan petani. Bahkan tidak jarang para petani menjadi ‘’permainan’’ para investor. Seperti dalam sistem permbayarannya. Sudah ada kesepakatan pembayaran dilakukan tiga bulan sekali, tetapi nyatanya baru dibayar setelah bulan keempat bahkan keenam. Tentu ini menjadikan petani kesulitan modal untuk memasok barang berikutnya. Ketiga contoh itu, semuanya kasat mata. Tak perlu ada investigasi, apalagi analisis. Masalahnya apakah mau diakui atau tidak. Itu saja. Tenaga Kerja Para pengusaha yang selama ini berusaha di Bali, sesusungguhnya sudah memahami hal tersebut. Bahwa mereka juga mempunyai tanggung jawab menjaga Bali. Tak hanya alamnya, budayanya, termasuk kesejahteraan manusia Bali. Namun itu belum dilakukan secara sungguh-sungguh. Misalnya soal penyerapan tenaga kerja. Mereka lebih memilih tenaga kerja luar, dengan alasan tidak banyak libur. Padahal kita tahu pekerja lokal libur karena melakukan kewajibannya sebagai pengusung dan pelestari budaya. Hal. 15 Tidak Berkualitas
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pariwisata Bali ke Depan
Jangan Sekadar Etalase
Ada dua hal penting yang harus mendapat perhatian dalam pengembangan ekonomi Bali. Pertama, soal besarnya ketergantungan Bali pada sektor pariwisata. Kondisi itu memunculkan risiko terhadap kesinambungan pertumbuhan ekonomi Bali. Terutama bila terjadi bencana yang menghambat akses masuk dan keluar Bali. Kedua, soal lama tinggal wisatawan di Bali. Sesuai data di bandara mereka tercatat tinggal delapan hari, namun nyatanya hanya tiga hari di Bali. Selebihnya mereka menyeberang ke Banyuwangi, Lombok, Yogya atau daerah lainnya. Lalu apa kekurangan Bali. Mengapa mereka lebih lama tinggal di luar Bali. Dua hal tersebut menjadi sorotan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2018, Kamis (13/12). Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan length of stay wisatawan di Bali adalah perbaikan infrastruktur. Salah satu fenomena yang
terjadi sekarang, length of stay yang ditunjukkan 8 hari, namun ia meyakini data itu diambil dari kedatangan dan keberangkatan wisatawan dari
IA
LPR
ENA
airport. ‘’Padahal sesungguhnya 8 hari itu mereka tidak full ada di Bali. Mereka ada nyeberang ke Lombok, ada ke Yogyakarta. Kalau melihat dalam konsep NKRI tidak ada masalah. Tapi kalau melihat persaingan antara destinasi di Indonesia maka perlu dikaji. Kenapa mereka keluar
T
KCI
STE
IA
LPR
ENA
JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KEKUNJUNGAN BALI JUMLAH WISATAWAN KE BALI
2013 3.278.598 pertumbuhan 11,16%
2014 3.766.638 pertumbuhan 14,89%
T
KCI
STE
Cok Ace
wilayah dan kenapa Bali hanya dimanfaatkan selama tiga hari saja,’’ ungkap Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali ini. Untuk ‘’menahan’’ mereka lebih lama tinggal di Bali maka dikembangkan mix tourism. ‘’Pariwisata Bali tidak saja di budaya, Causa Iman Karana tapi kita kembangkan sport tourism, medical tourism, NEGARA PEMASOK WISATAWAN BALI TAHUN 2017 PEMASOK WISATAWAN dll. Dengan demikian kita KENEGARA a k a n p u n y a p a s a r y a n g ASEAN KE BALI TAHUN 2017 379.264 mempunyai tujuan khusus,’’ Malaysia 379.264 165.396 ASEAN tandasnya. Singapura 165.396 124.779 Malaysia Hal. 15 47.815 Filipina 124.779 Singapura Ekonomi Bali 33.736 Thailand 47.815
Filipina Lainnya Thailand ASIALainnya (Tanpa ASEAN) PERTUMBUHAN EKONOMI BALI Tiongkok ASIA (Tanpa ASEAN) PERTUMBUHAN EKONOMI BALI India Tiongkok 6,73% 7% India Jepang 6,73% 7% JepangSelatan Korea 6,5 % 6,05% 6,32% 6,03% Korea Selatan Taiwan 6,5 % 6,05% 6,32% 6,03% 5,59% 6% Taiwan Hongkong 5,59% 6% Hongkong AMERIKA 5,5 % AMERIKA Amerika Serikat 5,5 % Amerika Serikat Kanada 5% Kanada 5% Lainnya Lainnya EROPA EROPA 2014 2015 2013 2016 2017 Inggris 2013 2014 2015 2016 2017 Inggris Prancis Prancis Jerman PENDAPATAN PER KAPITA BALI (RIBU RUPIAH) Jerman PENDAPATAN PER KAPITA BALI (RIBU RUPIAH) Belanda 60000 Belanda 60000 Rusia Rusia 50000 50000 Lainnya Lainnya 40000 OSEANIA 40000 OSEANIA Australia 30000 Australia 30000 Selandia Baru Selandia Baru 20000 20000 Lainnya Lainnya 10000 10000 AFRIKA AFRIKA 0 Mesir 0 Mesir 2012 2013 2014 2015 20142016 2012 2013 2015 2017 2016 2017 Afrika Afrika Selatan Selatan 42.480,42 46.336,51 23.922,59 26.433,49 33.135,15 33.135,15 42.480,4250.714,92 46.336,51 50.714,92 pertumbuhan 23.922,59 26.433,49 Lainnya Lainnya
2015 2013 2014 2016 2015 20172016 4.001.835 3.278.598 4.927.9374.001.835 5.697.937 3.766.638 4.927.937 pertumbuhan 6,24%pertumbuhan pertumbuhan 11,16% pertumbuhan 6,24% 14,89%23,14% pertumbuhan pertumbuhan 23,14% pertumbuhan 15,62%
2017 5.697.937 15,62%
7.538 33.736 7.538 2.193.676 2.193.676 1.356.412 1.356.412 264.516 264.516 249.399 249.399 161.765 161.765 110.769 110.769 35.383 35.383 190.947 190.947 189.814 189.814 891 891 242 242 1.675.317 1.675.317 240.633 240.633 176.710 176.710 176.470 176.470 101.241 101.241 94.331 94.331 885.511 885.511 1.062.855 1.062.855 1.062.039 1.062.039 807 807 9 9 7.965 7.965 7 890 7 890 63 63 12 12
Pariwisata Bali akan Ditata Komprehensif PARIWISATA Bali akan ditata secara komprehensif pada era kepemimpinan Gubernur Wayan Koster. Namun, penataan tersebut membutuhkan adanya regulasi. Kendati sudah ada Perda No.2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan Budaya Bali, regulasi tersebut dinilai masih kurang lengkap. ‘’Jadi kami akan menyusun peraturan daerah tentang penyelenggaraan kepariwisataan, menyangkut seluruh aspek. Baik itu pelayanan maupun juga infrastruktur, serta jaminan terhadap keamanan, kenyamanan dan kesehatan para wisatawan itu sendiri,’’ ujar Koster usai mengikuti Rapat Paripurna di DPRD Bali, Rabu (19/12) kemarin. Koster menegaskan, Bali wajib hukumnya untuk tetap mengusung pariwisata budaya. Sebab, tanpa budaya, pariwisata di Bali tidak akan berkarakter. Itu sebabnya, kepariwisataan harus diatur
secara menyeluruh mulai dari basis penyelenggaraannya. Bicara pelayanan saja, sudah mencakup banyak hal. Seperti pelayanan keimigrasian, transportasi, keamanan, kenyamanan, perlindungan kesehatan dan sebagainya. ‘’Kemudian juga bagaimana memberdayakannya, tanggung jawabnya, harus diatur secara menyeluruh,’’ tandasnya. Anggota Komisi II DPRD Bali I Gede Kusuma Putra menilai pemikiran Gubernur sangat logis untuk menata pariwisata Bali secara komprehensif atau menyeluruh. Terlebih dengan visi-misinya untuk mewujudkan one island, one management. Selama ini, pariwisata memang sudah memberikan berkah untuk Bali. Namun di dalamnya masih ada persoalan ketimpangan yang belum terselesaikan. ‘’Dari luar Bali ini dilihat luar biasa, tapi fakta di dalamnya kan dari dulu persoalan
Budaya dan LH Masuk Tema Debat Capres Jakarta (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan ada 14 tema dalam debat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres/cawapres) Pemilu 2019. Ke-14 tema itu akan dibagi dalam lima kali ajang debat. ‘’KPU sudah usulkan 14 tema debat,’’ kata Ketua KPU Arief Budiman, Rabu (19/12) kemarin. Hal. 15 Bisa Berubah
Denfest 2018, Pedagang Jangan Naikkan Harga
Bawaslu Telusuri Perusakan Baliho APK
Denpasar Festival akan meramaikan kawasan Patung Catur Muka, Denpasar. Sejumlah warga berharap agar harga kuliner yang dijual para pedagang tidak terlalu mahal. Terlebih, keberadaan stan yang ditempati pedagang disediakan secara gratis. Halaman 2
Bawaslu Jembrana menerima informasi adanya sejumlah alat peraga kampanye (APK) peserta pemilu yang diduga dirusak. Hingga Rabu (19/12) kemarin, sudah ada empat baliho dari sejumlah peserta pemilu rusak. Di antaranya sobek dan penyangga baliho dari kayu patah. Halaman 10
Warga Tiongkok Nyaris Diperkosa
Diduga Curang, Mesin SPBU Disegel
Seorang perempuan asal Tiongkok mendapat perlakuan tidak senonoh di kawasan Pantai Sempaning tepatnya di Jalan Pura Tegal Wangi, Jimbaran, Senin (17/12) lalu. Dalam kondisi terdesak, korban berhasil mengambil batu kemudian dipakai memukul wajah pelaku. Pelaku pun langsung kabur. Halaman 3
Salah satu mesin SPBU di Jalan Gatot Subroto Timur, tepatnya di samping Perumahan Teras Ayung, disegel polisi. Hal ini dikarenakan oknum pegawai SPBU diduga curang saat pengisian BBM. Halaman 15
klasik ketimpangan utaraselatan-timur-barat, karena bandaranya ada di Badung, hotel-hotel di Badung, tamu ini datangnya nginepnya di Badung. Jadi pendapatannya Badung yang banyak,’’ ujar politisi PDI-P ini. Padahal, lanjut Kusuma Putra, wisatawan yang datang ke Bali bukan hanya melihat Badung. Mereka bisa mengunjungi Kintamani di Bangli, Tanah Lot dan Bedugul di Tabanan, atau bahkan ke Buleleng. Tetapi, sebagian besar kue pariwisata justru dinikmati oleh wilayah tertentu saja. Kalau dibiarkan seperti ini, tentu ketimpangan akan semakin lebar. ‘’Karena itu wajar harus disikapi, dicarikan solusi, ditata secara menyeluruh supaya betul-betul berkah Bali ini dinikmati oleh masyarakat Bali. Bukan hanya, tanda kutip, masyarakat Badung, masyarakat Denpasar, ma-
syarakat Gianyar. Bukan itu,’’ jelasnya. Kepala Pusat Penelitian Kependudukan dan Pengembangan SDM Unud Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, S.E., M.Si. berpendapat, saat inilah waktu yang tepat untuk melakukan pembangunan SDM. Karena berdasarkan hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia, tingkat TFR (total fertility rate) Indonesia berada pada tingkat 2,1 yang artinya setiap keluarga memiliki anak 2. Pada momen inilah saat yang tepat untuk meningkatkan kualitas SDM Bali. Selain itu kondisi kependudukan Bali saat ini 60 persen merupakan usia produktif, 40 persen usia nonproduktif. ‘’Kondisi ini sangat ideal dalam pembangunan kependudukan menuju penduduk tumbuh seimbang,’’ ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPP IHGMA I Made Ramia Adnyana mengatakan, pariwi-
sata yang merupakan tulang punggung ekonomi dengan kontribusi 50 persen lebih, akan tetap berpedoman pada pengembangan pariwisata yang berkualitas berbasis budaya dan kerakyatan yang berkelanjutan. Beberapa terobosan yang akan dilakukan kalangan pariwisata ke depan adalah melaksanakan sustainable tourism development sesuai dengan Sustainable Tourism Development Goal 2030. Ini menitikberatkan pada tiga poin yaitu, pembangunan pariwisata yang bersifat inclusive, empowerment dan fokus untuk mengurangi eksploitasi sumber daya alam. Terobosan lain yang dilakukan adalah penggunaan produk lokal seperti buah, bahan-bahan dapur dan pemanfaatan hasil kerajinan dengan di-display di kamar hotel dan restoran. (kmb32/kmb42)
Wayan Koster
Berdayakan Kaum Perempuan, Bupati Tabanan Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya
PENGHARGAAN - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2018 dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (19/12) kemarin.
BUPATI Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2018. Penghargaan APE diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (19/12) kemarin. Pada kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla. Penghargaan APE 2018 merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 tahun 2018. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengucap syukur atas penghargaan tersebut. ‘’Saya mengucapkan puji syukur atas penghargaan ini. Melalui penghargaan ini program kesetaraan gender, perlindungan perempuan, ibu dan anak sudah berjalan dan bergerak di Tabanan. Penghargaan ini harus dipertahankan dan kami harus menjadi lebih baik lagi,’’ ujar Bupati Eka. Tabanan sendiri memiliki program khusus untuk perempuan. ‘’Kami memiliki program
khusus dalam memperhatikan kesehatan perempuan di Tabanan seperti Tabanan bebas kanker serviks yang merupakan salah satu perlindungan ibu, jika ibunya sehat anaknya juga pasti sehat. Kemudian perlindungan hukum kepada perempuan untuk mencegah KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) bekerja sama dengan beberapa lembaga hukum yang kita tempatkan di beberapa desa untuk menginformasikan apa saja hak-hak perempuan,’’ tambahnya. Selain itu, program pemberdayaan perempuan yang sedang berjalan di Kabupaten Tabanan adalah BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). ‘’Kami juga memberdayakan perempuan dengan program BUMDes, pengolahan ikan yang banyak melibatkan kaum perempuan khususnya para ibu, pelatihan ketenagakerjaan khusus perempuan. Jadi perempuan dapat membantu perekonomian. Bahkan 70 persen ekonomi kerakyatan digerakan oleh kaum ibu di Tabanan,’’ papar Bupati Eka. Hal. 15 Kepentingan Perempuan