Edisi 20 Desember 2015 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 124 TAHUN KE 68

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (91rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

minggu pon, 20 desember 2015

Bentrok Ormas di Bali 11 Desember 2012 Dua kelompok dari ormas besar di Bali terlibat bentrok di Baturiti, Kabupaten Tabanan. Kejadian tersebut mengakibatkan sebuah rumah dan dua mobil dirusak massa. Diduga bentrokan melibatkan anggota ormas Laskar Bali (LB) dan Baladika Bali. Sekirar 15 orang yang mengaku dari ormas LB menyerang rumah milik Kadek Suwena di Dusun Peneng, Desa Mekarsari, yang saat itu tengah menggelar pesta. Suwena diketahui merupakan tokoh ormas Baladika dan bos showroom mobil di Jalan Cokroaminoto, Denpasar.

Lapas Kerobokan Terus Di-”sweeping”

Ditemukan ”Bunker” Simpan Sajam dan Senpi Mangupura (Bali Post) Sepertinya kasus bentrok ormas dijadikan momen untuk membersihkan Lapas Kerobokan dari barang berbahaya. Hasil penggeledahan pada Jumat (18/12) malam, tim gabungan kepolisian dan TNI kembali mengamankan ratusan senjata tajam (sajam), senjata api (senpi), airsoft gun, dan narkoba yakni sekitar 200 gram sabu-sabu (SS). Senjata-senjata tersebut ditemukan di sebuah bunker kecil yang ditutupi keramik.

28 Januari 2013 Dua ormas bentrok di depan Rumah Sakit Dharma Yadnya, Tohpati. Bentrok antar-ormas ini melibatkan Baladika dan Pemuda Bali Bersatu (PBB). Dua ormas ini dikenal memiliki massa yang cukup besar dan sama-sama memiliki pengaruh.

Menurut Plh. Direktur Keamanan dan Ketertiban Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM, Priyadi, Sabtu (19/12) kemarin, pasukan yang dilibatkan dalam sweeping itu antara lain enam peleton dari Dalmas Polda Bali dan Polres Badung, satu peleton Brimob dan satu peleton Korem 163/ Wira Satya.

2 Agustus 2013 I Gede Wara Widiarta (28) anggota salah satu ormas ditemukan tak bernyawa di selokan Dusun Gelgel Desa Keramas Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar, sekitar pukul 07.00 wita. Korban yang tinggal di Dusun Bia Desa Keramas, mengalami luka bacokan di hampir seluruh bagian tubuhnya. Pelakunya diamankan polisi. Hal. 19 Sabetan Pedang

“Dua hari sampai tadi malam (Jumat malam -red) sampai pukul 00.00 wita Sabtu dini hari, dilakukan sweeping. Situasi lapas kondusif. Kami bersama teman-teman di LP Kerobkan melakukan langkah penertiban berkaitan dengan situasi yang berkembang di sini,” tegasnya. Hal. 19 Tiga Senpi

Disita, Pohon Ganja dan Puluhan Peluru

Korban Meninggal akibat Pendarahan

Dudut Rustyadi, Sp.F., memaparkan hasil autopsi. Pada jenazah I Wayan Purnamayasa alias Doglet (32) asal Darmasaba ditemukan dua buah luka tusuk pada daerah punggung, satu pada perut serta luka lecet di wajah. “Ada luka bekas tangkisan pada punggung tangan,” ujarnya. Hal. 19 Mengenai Jantung

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

24 Desember 2012 Dua ormas, Laskar Bali dan Pemuda Padangsambian Bersatu sempat bentrok. Keduanya sepakat menyatakan damai dengan dimediasi oleh Polresta Denpasar dan Komisi I DPRD Bali. Meski telah sepakat damai dalam insiden yang membuat sedikitnya tujuh motor dibakar dan dua mobil dirusak itu, namun proses hukum terhadap pelaku tetap berlangsung.

Denpasar (Bali Post) Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah melakukan autopsi terhadap tiga jenazah korban bentrokan dua ormas di Badung dan Denpasar. Dari ketiga korban tewas pascabentrokan, penyebab kematiannya adalah pendarahan. Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr.

@balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom

BPM/kmb23

PENGGELEDAHAN - Sejumlah anggota kepolisian bersiap melakukan penggeledahan di Lapas Kerobokan, Sabtu (19/12) kemarin. Sayangnya, wartawan tidak diizinkan mengambil gambar barang bukti hasil penggeledahan tersebut.

Isyarat ’’Laut’’ Jokowi MASA depan Indonesia memposisikan laut sebagai pilihan utama. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meyakini hal ini. Di lautlah banyak tersedia lapangan pekerjaan, pemberi sumber devisa negara dan laut akan menjadi pilar ketahanan dan sumber gizi nasional. Isyarat presiden saat acara pemberian penghargaan Adibhakti Mina Bahari Tahun 2015, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/12) patut diapresiasi. Bentangan laut dan tingginya kekayaan

hayati di lautan sejatinya merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Laut juga bisa menjadi sumber peradaban jika kita merujuk kembali pada kejayaan sejumlah kerajaan besar di Nusantara. ‘’Banyak kerajaan besar di Nusantara karena menjadikan laut sebagai sumber utama kehidupan. Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit jaya karena mereka bisa menguasai lautan. Hal. 19 Orientasi Laut

‘’Bentangan laut dan tingginya kekayaan hayati di lautan sejatinya merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Laut juga bisa menjadi sumber peradaban jika kita merujuk kembali pada kejayaan sejumlah kerajaan besar di Nusantara.’’

Denpasar (Bali Post) Selain menemukan bunker, tim gabungan, TNI, Polri saat menggeledah Lapas Kerobokan, Sabtu (19/12) kemarin, menemukan pohon ganja dan puluhan peluru.Penggeledahan dimulai pukul 11.30 wita hingga pukul 16.00 wita. Menurut Kapolres Badung AKBP Tony Binsar, jumlah personel yang dilibatkan dari Polres Badung dan Polda Bali 200 orang, TNI 30 orang dibantu pihak lapas. “Ada 12 blok dilakukan pemeriksaan. Hasilnya di luar dugaan kami,” tegas Tony. Menurut Kapolres, dari 12

blok tersebut disita senjata tajam 90 bilah, 5 pucuk senjata api, dan peluru 22 butir. Di samping itu juga ditemukan timbangan elektrik 2 buah, bong atau alat isap narkoba 50 buah, sabu-sabu (SS) sekitar 221 gram, satu pohon ganja, ganja kering 2 kilogram, ekstasi 5 butir, dan 129 HP. “Barang bukti sudah kami amankan di polres untuk dilakukan pendalaman. Kami akan berupaya menyelidiki pemilik barang-barang berbahaya tersebut,” tegasnya. Hal. 19 Empat Tersangka

Konservasi Perairan Jadi Pilihan

POTENSI Bali dalam bidang kemaritiman sangat membanggakan. Kawasan pariwisata andalan Bali juga banyak berdampingan dengan laut. Bali memiliki luas laut 9.634,35 km persegi dengan potensi tangkapan 147.278,75 ton. Dengan bentangan laut seluas itu, tahun 2014, produksi perikanan tangkap mencapai 118.241,1 ton. Dari jumlah itu, 25.261,7 ton di antaranya adalah ikan tuna yang cukup diperhitungkan di Indonesia. Selain tuna, perairan laut Bali juga kaya ikan lemuru, tongkol, cakalang, dan ikan kembung. Sementara jumlah nelayan tercatat 38.558 orang, serta terdapat 9 pelabuhan laut.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bali, I Made Gunaja, mengungkapkan ke depan, pihaknya akan mengembangkan pula kawasan konservasi perairan. Dari delapan kabupaten/ kota yang memiliki laut, baru Kabupaten Klungkung yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi perairan oleh Menteri Perikanan dan Kelautan RI. Sementara kabupaten lainnya seperti Buleleng dan Karangasem masih dalam tahap proses pengusulan. “Jangan disalahartikan kalau nanti kawasan konservasi itu fungsinya sekadar untuk konservasi, tidak boleh diapaapakan, itu tidak. Hal. 19 Tiga Zonasi

Abrasi di Badung

Terbanyak di Objek Wisata ABRASI yang terjadi di kawasan pesisir Kabupaten Badung dapat dikatakan kategori kronis. Ironisnya, kerusakan banyak terjadi di objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Seperti, di depan setra desa adat Kuta abrasi sepanjang 200 meter dengan ketebalan pasir 6 meter. Selain itu, abrasi di Pantai Cemagi sepanjang 100 meter dan Pantai Canggu sepanjang 200 meter den-

gan ketebalan pasir 4 meter. Guna menyelamatkan kawasan pesisi dari abrasi, pemerintah Kabupaten Badung sejak 2008 telah dibantu pemerintah Jepang dalam penyelamatan kawasan pesisir dari abrasi. Program penataan pantai yang pertama yakni tahun 2008 telah dilakukan. Kini program tersebut akan dilanjutan di Pantai Seminyak, Kuta, Patitenget, dan di Candidasa (Karangasem), yang

tinggal menunggu MoU. Sebab, sepanjang belum ada hitam di atas putih dari kedua negara dalam penanganan abrasi tersebut pihaknya tidak berani memasang target. Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakkanlaut) Kabupaten Badung, Made Badra, mengatakan, pada saat nanti penataan dilakukan sekaligus dirancang pembangunan groin untuk menahan pasir.

DATA ABRASI PANTAI DI BALI

Tuntutan Krama Bendega

Bali Harus Kembali ’’Nyegara-Gunung’’ Investasi telah menjadikan Bali berkembang pesat. Perkembangan ini membawa dampak buruk bagi sejumlah komponen dan ekosistem keluatan.

KONDISI ini juga membuat banyak komponen di Bali mulai menyuarakan keprihatinan terhadap kuatnya eksploitasi atas Bali. Laju pariwisata yang tak terkontrol pun dianalogikan dengan menyongsong kehancuran Bali. Dalam kontekas pemberdayaan potensi kelautan dan eksploitasi terhadap potensi pesisir di Bali, krama bendega (nelayan) di Bali mulai menyuarakan hak-haknya. Mereka yang terdesak karena laju investasi pun menyuarakan tuntutannya. Investasi yang direkomendasikan untuk meningkatkan perekonomian krama Bali, memaksa krama bendega tergusur. Dinamika pembangunan di pesisir khususnya di bidang pariwisata, kerap mengusik ketenteraman para

“Tahun ini sepertinya belum bisa ditata. Kalau diuruk sekarang rugi juga, karena batu groin pemecah ombaknya hanya satu. Kalau dipaksakan diuruk, pasirnya akan habis juga,” ujarnya. Menurutnya, proyek penataan pantai itu memerlukan tambahan groin atau batu andesit pemecah gelombang. Hal. 19 Tambah Parah

nelayan. Mereka dipaksa pindah, digusur tanpa solusi yang jelas. Hal ini pun menimbulkan rasa ketidakadilan. Hingga saat ini, belum ada perda yang mengakui keberadaan krama bendega (para nelayan) untuk mendapatkan perlindungan hu‘’Dari dulu akses pantai itu milik pengusaha dan hotel. Kalau ada yang membangun hotel, maka jukung nelayan itu dipindah. Ada yang bangun lagi, dipindah lagi. Nanti sampai jurang dipindahnya. Kami meminta agar krama bendega ini diberikan perlindungan secara hukum.” Ir. I Nengah Manumudhita, M.M. Ketua DPD HNSI Bali

kum. Utamanya, terhadap tempat-tempat jukung, tempat pertemuan nelayan dan kegiatan nelayan di pesisir. “Dari dulu akses pantai itu milik pengusaha dan hotel. Kalau ada yang membangun hotel, maka jukung nelayan itu dipindah. Ada yang bangun lagi, dipindah lagi. Nanti sampai jurang dipindahnya. Kami meminta agar krama bendega ini diberikan perlindungan secara hukum,” ujar Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bali Ir. I Nengah Manumudhita, M.M. bersama anggota juga sempat mendatangi gedung DPRD Bali untuk menyuarakan tuntutannya. Hal. 19 Perlu Pengakuan

Panjang garis pantai di Bali mengalami abrasi Wilayah l Denpasar l Badung l Tabanan l Buleleng l Jembrana l Gianyar l Klungkung l Karangasem

Garis pantai 10 km 81 km 36 km 127 km 60 km 18 km 58,5 km 79,5 km

: 470 km : 176,81 km. Abrasi 10 km 12,1 km 27,75 km 30,56 km 14 km 9 km 20,2 km 31 km


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.