20 HALAMAN
NOMOR 94 TAHUN KE 68
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (87rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
jumat pon, 20 november 2015
Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai tg. 18 Mei 1946, Kepada Jth. Toean Overste Termeulen di D E N P A S A R. MERDEKA! Soerat telah kami terima dengan selamat. Dengan singkat kami sampaikan djawaban sebagai berikoet: Tentang keamanan di Bali adalah oeroesan kami. Semendjak pendaratan tentera toean, poelau mendjadi tidak aman. Boekti telah njata, tidak dapat dipoengkiri lagi. Lihatlah, penderitaan rakjat menghebat. Mengantjam keselamatan rakjat bersama. Tambah2 kekatjauan ekonomi mendjirat leher rakjat. Keamanan terganggoe, karena toean ‘merudapaksa’ kehendak rakjat jang telah menjatakan kemerdekaannja. Soal peroendingan kami serahkan kepada kebijaksanaan pemimpin2 kita di Djawa. Bali boekan tempatnja peroendingan diplomatic. Dan saja boekan kompromis. Saja atas nama rakjat hanja menghendaki lenjapnja Belanda dari poelau Bali atau kami sanggoep dan berdjandji bertempoer teroes sampai tjita2 kita tertjapai. Selama Toean tinggal di Bali, poelau Bali tetap mendjadi belanga pertoempahan darah, antara kita dan pihak toean. Sekian, harap mendjadikan makloem adanja.
’’Andaikan semua rakyat di Bali memihak NICA, biarlah saya sendiri melanjutkan perjuangan ini.’’ Itu sepenggal kalimat yang pernah diucapkan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ketika menghadapi gempuran musuh tentara NICA dari Belanda. Sebuah kalimat yang penuh makna dan pantas direnungkan, betapa keteguhan hati seorang anak bangsa yang harus berani, tulus, ikhlas mempertahankan setiap jengkal tanah air dari amuk keserakahan Belanda yang ketika itu menjajah dan ingin menguasai Indonesia, termasuk Bali. Saya berpikir, saya merenung dan bertanya-tanya, di masa kini adakah anak-anak bangsa ini memiliki sikap, sifat dan tekad sebesar ini? Harapan saya, semoga masih ada dan masih banyak. Semoga harapan saya itu menemui kebenaran, karena dengan kebenaran itu kita masih memiliki harapan besar akan tetap tegak dan kokohnya negeri ini, Indonesia Raya tercinta. Salah satu tokoh dari Bali I Gusti Ngurah Rai telah menjadi contoh dan teladan bagaimana setiap anak bangsa harus bersikap kesatria ketika menghadapi musuh, menghadapi suatu negara asing yang merasa digjaya untuk menguasai negeri lain. Militansi yang berkobar-kobar, menjadi bara semangat untuk membangun kekuatan diri, demi mempertahankan tanah air, dia tak risau dengan sikap yang tak sejalan dengannya, karena tujuannya satu: demi mempertahankan tanah air. Dari Bali, I Gusti Ngurah Rai menjadi salah satu pancaran dunia betapa kekuatan diri harus dibangun, diyakinkan dan dipastikan ada bila kita menginginkan negeri ini tetap tercatat dalam sejarah dunia yang tak boleh dihapuskan oleh siapa pun. Hal. 19 Sudah Layak
Sekali merdeka, tetap merdeka a/n. DEWAN PERJOANGAN BALI. Pemimpin: (I Goesti Ngoerah Rai).
’’Andaikan semua rakyat di Bali memihak NICA, biarlah saya sendiri melanjutkan perjuangan ini.’’
Monumen Taman Pujaan Bangsa Margarana
I Gusti Ngurah Rai
Semangat Puputan, Spirit Pertahankan Kemerdekaan RI Diduga Terkait Al-Qaeda
Korsel Tangkap Satu WNI
Seoul – Polisi Korea Selatan menangkap seorang WNI yang diduga terlibat kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Badan Kepolisian Nasional (NPA) Korea Selatan kepada Yonhap mengatakan, pria 32 tahun tersebut dibekuk di rumahnya di Provinsi Chungcheong Selatan atas tuduhan melanggar UU Imigrasi dan memalsukan dokumen. Polisi Korea menduga WNI itu telah ikut selama berbulan-bulan dengan kelompok Al-Nusra, yang merupakan bagian dari Al-Qaeda yang mendukung Suriah. Polisi mengatakan tersangka datang ke Korea Selatan menggunakan paspor palsu pada 2007. Polisi kemudian menyita sebilah pisau, senapan M16, dan sejumlah buku tentang agama di rumahnya. Hal. 19 Bendera Teroris
Soal Freeport
Puputan Margarana menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan Pulau Dewata, bahkan Nusantara. Peristiwa yang terjadi pada 20 November 1946 itu membuktikan betapa kerasnya semangat anak bangsa untuk mempertahankan kedaulatan negara. Semangat puputan itu pulalah yang kini menginspirasi generasi muda untuk mengisi kemerdekaan. Nama Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai pun tak bisa dilepaskan dari peristiwa berse-
jarah itu. Sehingga 20 November dikenang sebagai Hari Perang Puputan Margarana, dan kini pada bekas arena pertempuran itu didirikan Taman Pujaan Bangsa Margarana. Pak Rai datang ke Bali dari Jawa dengan membawa mandat sebagai Komandan Resimen Sunda Kecil. Dia lantas mendirikan Markas Besar Oemoem (MBO) Dewan Perjuangan Rakyat Indonesia (DPRI) Sunda Kecil di Munduk Malang. Bali selalu menjadi arena per-
tempuran sejak pendaratan NICA di pulau ini. Dalam pertempuran itu para pejuang menggunakan sistem gerilya. Untuk memperkuat pertahanan di Bali, juga didatangkan bantuan ALRI dari Jawa yang kemudian menggabungkan diri ke dalam pasukan yang ada di Bali. Pertempuran yang tak pernah surut pernah mendorong pihak Belanda untuk mengirim surat kepada Ngurah Rai guna mengadakan perundingan. Hal. 19 Tidak Bersedia
Mega Minta Generasi Muda Tiru Jokowi
Denpasar (Bali Post) Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meminta generasi muda untuk meniru kebiasaan blusukan Presiden Joko Widodo. Blusukan, menurutnya, sudah harus dibiasakan sejak mereka mulai memasuki perguruan tinggi. Megawati tidak ingin anak-anak muda menjadi mahasiswa hanya untuk mencari gelar semata. “Begitu satu semester, suruh seluruh mahasiswa itu turun ke bawah untuk melihat secara nyata kehidupan rakyat Indonesia itu seperti apa. Jangan sampai mereka hanya menjadi seorang dari kalangan intelektual yang hanya berpikir mengawang-awang seperti berada di menara gading,” ujarnya saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Udayana, di Sanur, Kamis (19/11) kemarin. Megawati menegaskan, mahasiswa yang hanya mencari gelar merupakan persoalan serius bagi Indonesia. Padahal, anak-anak
Nama Dicatut, Luhut Tak Marah
Jakarta (Bali Post) – Selain Presiden Jokowi dan Wapres JK, ternyata nama Menko Polhukam Luhut Pandjaitan disebut dalam rekaman percakapan Ketua DPR Setya Novanto dengan PT Freeport. Namun, Luhut tak marah atas hal itu. Berbeda dengan Jokowi dan JK yang tak suka atas pencatutan nama mereka. “Saya tidak merasa tercemar. Menurut saya biasa-biasa saja itu,” ujar Luhut. Ia bahkan mengatakan tidak akan mengambil langkah hukum apa pun terkait namanya yang disebut-sebut dalam transkrip rekaman percakapan antara Ketua DPR Setya Novanto dengan petinggi PT Freeport. Hal. 19 Ambil Langkah
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
KETEGUHAN HATI SANG PAHLAWAN I GUSTI NGURAH RAI
Oleh Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya
@balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
di negeri ini sejatinya memiliki potensi luar biasa. Secara intelektual, mereka mempunyai otak-otak yang brilian. Tak sedikit yang kreatif dan sebetulnya memiliki inovasi. “Persoalannya kalian hanya mencari gelar. Mahasiswa hapalan terus, tidak pernah turun ke bawah. Sebetulnya kurikulum itu, 70 turun ke bawah, 30 teori,” tegasnya. Megawati merasa prihatin dengan generasi muda yang terlalu bergantung dengan telepon pintar mereka. Hal. 19 Sosial Media
Megawati Soekarnoputri
Bali Post/kmb32
Otak Teror Paris Belum Tertangkap
Abdelhamid Abaaoud
Paris – Nasib tersangka otak utama teror Paris, Abdelhamid Abaaoud, masih tetap tidak diketahui setelah penyergapan besar-besaran di pinggiran kota Paris di Saint-Denis yang menewaskan dua orang, termasuk seorang perempuan pengebom bunuh diri. Para intelijen penyidik meyakini tersangka asal Belgia itu ada di sebuah apartemen di Saint-Denis, sehingga memicu baku tembak selama tujuh jam dengan polisi sejak pagi buta. Jaksa Paris Francois Molins
mengatakan razia itu telah menangkal ‘’sebuah tim teroris yang bisa melakukan serangan’’. Paling sedikit dua orang tewas -- seorang perempuan diyakini telah meledakkan diri dengan rompi bom bunuh diri dan satu lagi jenazah yang penuh dengan lubang bekas peluru -- kata jaksa. Rangkaian ledakan keras terdengar begitu polisi memasuki apartemen itu dan seorang tersangka diseret keluar. ‘’Paling sedikit dua jenazah ditemukan di gedung yang rusak parah itu setelah baku tembak, namun mengidentifikasi
mereka sungguh sulit,’’ kata Molins dalam jumpa pers. Mengingat parahnya kerusakan pada bangunan apartemen itu, mustahil mengetahui berapa banyak yang meninggal dunia dan siapa saja mereka, kata Molins. ‘’Saya tak bisa memberi Anda jumlah persisnya dan identitas mereka yang terbunuh. Paling sedikit dua orang tewas dan verifikasi mungkin akan memerlukan waktu yang lebih lama dari perkiraan,’’ sambungnya. Hal. 19 Pelaku Serangan