Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Mandiri Eror Juga Terjadi di Bali Denpasar (Bali Post) Sistem Bank Mandiri di sejumlah daerah mengalami eror. Mandiri Eror juga dialami Bank Mandiri di Bali, namun belum sampai merugikan nasabah. Sementara di daerah lain, sejumlah nasabah sempat panik, karena saldonya berkurang bahkan nol. Pihak Bank Mandiri mengklarifikasi bahwa pihaknya sedang melakukan perbaikan sistem. CEO Bank Mandiri Wilayah Bali Nusra Rully Setiawan mengatakan, sistem akan normal kembali dalam waktu dua jam. “Makanya nanti bisa dicek lewat ATM, Mandiri online, SMS banking, atau Call Mandiri 14000,” ujarnya Sabtu (20/7) kemarin. Dikatakannya, di Bali sendiri, kondisinya sama, namun belum ada kerugian yang dialami nasabah di Bali. “Karena uang nasabah tidak akan hilang. Saat ini sedang normalisasi saldo,” tandasnya. Berdasarkan rilis resmi yang disampaikan, Bank Mandiri saat ini tengah melakukan pemeliharaan atau maintenance sistem
teknologi informasi untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan nasabah. Corporate Secretary Bank Mandiri, Rofan Hafas, mengatakan, dalam proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas sistem IT tersebut, berdampak pada berubahnya nilai saldo rekening yang terdampak pemeliharaan sistem IT tersebut. Bank Mandiri memastikan uang nasabah tetap aman dan tidak hilang. Selaku otoritas sistem pembayaran, Kepala Bank Indonesia KPw Bali Causa Iman Karana menyampaikan, dengan kejadian gangguan IT di Bank Mandiri, BI melihat pihak Bank Mandiri telah mengambil langkah untuk mengatasi hal ini dengan memperbaiki sistem dan telah menyatakan bahwa dana nasabah aman. “Dari pihak BI
tentunya terus berkomunikasi dan memantau proses penyelesaian dan tentu BI mengawal terus pelaksanaan aturan perlindungan konsumen,” ujarnya. Jika ada nasabah yang saldonya kurang atau lebih, BI menyatakan dalam rangka perlindungan konsumen, ada aturan atau standar keamanan misalnya untuk melaksanakan business contingency plan (BCP), melakukan back up atas data transaksi, dan prosedur resolusi apabila terjadi dispute (misalnya jika ada kasus perbedaan jumlah saldo). Hal. 11 Menjamin Keamanan
NASABAH - Nasabah Bank Mandiri menunjukkan kartu tabungan dan ATM saat gagal bertransaksi di Bank Mandiri Cabang Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (20/7) kemarin.
Nunung Positif Nyabu dan Gunakan Amphetamin Jakarta (Bali Post) Komedian Nunung kini terjerat kasus narkoba jenis sabu. Nunung ditangkap jajaran polisi Jumat (19/7) lalu, karena menggunakan narkoba jenis sabu. Anggota grup Srimulat bernama asli Tri Retno Prayudati tersebut, Sabtu (20/7) kemarin, masih menjalani pemeriksaan. Para penggemarnya tak menduga Nunung nyabu. Pasalnya, pengguna narkoba termasuk sabu biasanya mengalami penurunan berat badan dan terlihat kurus. Ternyata Nunung tidak, dia malah tampak gemuk. Kepala Seksi Pemberdayaan Ma-
syarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) dr. Shilvya Febrina Irawan, M.Si., menegaskan, badan kurus tidak serta merta terjadi pada korban narkoba. “Sabu ini bekerja sebagai stimulan atau perangsang, jadi penggunanya terus beraktivitas tanpa lelah. Nah karena beraktivitas tanpa henti ini jadi lupa makan sehingga kurus. Pola makan yang tidak teratur akhirnya juga mengakibatkan penurunan berat badan,” kata Shilvya. Efek penurunan berat badan, biasanya terjadi setelah menggunakan sabu dalam kurun waktu tertentu. Pengguna narkoba dalam waktu tidak
Nasib Petani Jeruk Kintamani Tak Semanis Rasanya JERUK Kintamani menjadi komoditas pertanian unggulan Kabupaten Bangli. Jeruk bercita rasa manis dan berwana kuning ini banyak dihasilkan petani di Kintamani. Sayang, tak seperti rasanya, harga jeruk Kintamani tidak selalu manis bagi petani. Nasib petani jeruk pun tak semanis Galungan. Artinya, jika pedagang bunga dan janur menjelang Galungan menikmati kenaikan harga, tak demikian halnya dengan petani jeruk. Hampir setiap musim panen, petani dihadapkan harga jeruk murah. Seperti musim panen menjelang Galungan ini. Jeruk Kintamani jenis siem hanya laku dijual petani dengan harga Rp 3 - 4 ribu per kilogram. Yang grade-nya paling tinggi dengan ukuran buah besar hanya Rp 5 ribu per kilogram. Jeruk Kintamani jenis slayer bahkan lebih murah dari siem. Per kilogramnya hanya Rp 1.500-2 ribu. Sementara harga jeruk di pasar mencapai Rp 10.000-12.000/Kg. Salah seorang petani jeruk di Desa Awan, Nyoman Terus Arsawan, mengungkapkan, jika dibandingkan dengan musim panen tahu lalu, harga jeruk saat ini terbilang murah bagi petani. Tahun lalu, jeruk siem laku dijual Rp 6 ribu per kilogram. Sementara jeruk slayer saat itu laku
Rp 4-5 ribu per kilogramnya. Terus mengatakan, murahnya harga jeruk saat ini terjadi karena melimpahnya jeruk di pasaran. Sebagaimana hasil pantauannya di pasar induk di wilayah Bandung, Jawa Barat, buah jeruk yang masuk ke pasar tidak saja jeruk asal Kintamani, namun juga banyak dari daerah lain seperti Medan. Ia juga mengatakan bahwa datangnya hari raya Galungan di Bali tak banyak berpengaruh terhadap harga jeruk Kintamani saat ini. Sebab di pasar lokal Bali, tidak begitu banyak kebutuhannya. Kebutuhan jeruk selama ini lebih banyak datang dari pasar luar di Pulau Jawa. Nasib serupa dengan Terus, petani di Desa Lembean, Wayan Murdana, juga mengatakan, harga jeruk Kintamani saat ini tergolong murah. Tak sebanding dengan biaya produksi. Petani yang menjadi anggota Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten ini mengungkapkan, dari tahun ke tahun, jeruk Kintamani jarang harganya bagus. “Kalau penyebabnya saya kurang paham kenapa,” ungkapnya. Hal. 11 Bersaing Produk Lain
terlalu lama biasanya belum menunjukkan efek tersebut. Namun, hal ini bisa berbeda pada tiap pengguna. Terlepas dari efek mampu menurunkan berat badan atau tidak, Shilvya kembali mengingatkan bahaya sabu. Sebagai narkoba golongan 1, sabu berisiko menimbulkan ketergantungan paling tinggi dibanding yang lain. Efek adiksi bisa mengakibatkan kerusakan otak, saraf, dan organ tubuh lain hingga kematian. Komedian Nunung Srimulat ditangkap bersama suaminya, July Jan Sambiran di kediaman mereka yang berlokasi di Jalan Tebet Timur,
Jakarta Selatan. Dotres Narkoba Polda Metro Jaya telah mengamankan sisa paket sabu yang dari rumah Nunung. Nunung menunjukkan hasil pemeriksaan urine. Di situ disebut ia positif menggunakan amphetamin. Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono. (kmb)
Cerdas ’’Nyangra’’ Galungan
Umat Hindu kini subuk nyangra Galungan dan Kuningan. Di tengah lesunya perekonomian dan mahalnya bahan kebutuhan pokok, bagaimana mestinya umat nyangra dan merayakan hari keagamaan itu tanpa meninggalkan tradisi dan nilai hakiki hari suci ini?
Jadikan sebagai Persembahan Suci Pada era globalisasi seperti saat ini, filosofi hari suci Galungan sudah mengalami pergeseran makna. Pergeseran makna tersebut dipengaruhi oleh cara pandang umat Hindu dalam memaknai prosesi hari raya Galungan dan Kuningan. Hal ini tidak terlepas dari tumbuhnya sikap mental yang pragmatis, konsumtif, dan instan di kalangan masyarakat Hindu dewasa ini. Bahkan, kemenangan dalam pertarungan dharma melawan adharma yang sejatinya terjadi di dalam diri, kini cenderung lebih berorientasi dan bertitik berat pada aspek selebrasi dan hedonisasi. MAKNA hari serangkaian Galungan dan Kuningan pada hakikatnya sangat mendalam secara filosofis. Mulai dari makna untuk menahan diri, mempersiapkan diri, sampai esensi makna
melawan hawa nafsu dalam diri. Apalagi, hari raya Galungan mestinya dimaknai sebagai hari suci, bukan hari raya. Hal. 11 Penuh Kehitmatan
BPM/wan
CERDAS - Di tengah krisis ekonomi global, umat Hindu diharapkan cerdas berhari raya. Tampak kaum ibu membeli buah untuk keperluan Galungan. GURU besar IHDN Denpasar, Prof. Dr. Nengah Duija, menyampaikan, umat harus cerdas dalam setiap pelaksanaan aktivitas keagamaan di Bali. Ada dua hal yang mesti diperhatikan. Pertama, aspek
substansi yaitu hakikat ritual yang menjadi inti dan orientasi (tattwa). Bahwa, besar atau kecil, nista atau utama harus sesuai dengan sastra (manut ring sastra). Di situ, kita bicara soal kebenaran utama,
spiritual, moralitas, dan etika yang intinya bahwa Galungan itu bermakna patitis ikang jnana sandi mawastu katemu galang apadang. Hal. 11 Menyatukan Kecerdasan
Beli Sarana yang Sudah Jadi
BPM/wan
BUNGA - Harga bunga menjelang Galungan naik terus.
Tuntutan Pekerjaan dan Tumbuhnya Profesi Baru
BPM/ina
JERUK KINTAMANI - Petani sedang mengumpulkan buah jeruk Kintamani hasil panennya.
Fenomena membeli sarana dan prasarana upakara yang sudah jadi telah lama menggejala pada masyarakat Bali, terutama di perkotaan. Seperti sampiyan penjor, pejati, canang, banten sodan yang sudah jadi, bahkan sepaket banten otonan pun telah ada yang menjualnya.
EUFORIA Galungan dan Kuningan juga diekspresikan beragam. Dari jauh hari ada yang sudah mempersiapkan sarana dan prasarana upakara seperti jejahitan, membuat kue dan jaja uli dan begina, ada yang membuat tape. Namun juga ada yang jauh hari telah mencari kebaya untuk dipakai saat hari besar Agama Hindu tersebut. Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUP Sanglah Ni Made Sukasini Sud-
artana menegaskan, selama ini tidak terjadi pergeseran kebutuhan prioritas di kalangan umat khususnya wanita Bali. Sarana upacara dan upakara tetap menjadi nomor satu, hanya saja persiapannya dibuat lebih simpel. Tren berhari raya ini menurutnya karena tuntutan pekerjaan dan ekonomi. Tuntutan inilah yang membuat masyarakat Bali beralih ke sarana dan prasarana yang simpel. Hal. 11 Menghaturkan Gebogan
Ni Made Sukasini Sudartana
Wayan Ramantha