Edisi Kamis 19 Nopember 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 78 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

kamis wage, 19 november 2020 Peredaran Narkoba Saat Covid-19, Denpasar Duduki Posisi Tertinggi Denpasar masih menduduki posisi tertinggi peredaran narkoba di Bali. Kondisi ini dikuatkan dengan meningkatnya jumlah transaksi yang diungkap kepolisian dan BNNP Bali beserta jajarannya. DENPASAR | HAL. 2

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

‘’Palinggih’’ Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Terdampak Covid-19, Ribuan Nelayan Tabanan Dibantu Beras

Pohon tumbang menimpa palinggih Gedong dan Pepelik di Pura Desa lan Puseh, Banjar Pikah, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Selasa (17/11) lalu. Peristiwa itu terjadi saat hujan lebat dibarengi angin kencang pukul 19.00 Wita. BADUNG | HAL. 3

Mengurangi beban warga pesisir khususnya ribuan nelayan, DPC HNSI Tabanan menyalurkan bantuan beras sehat dari Pemkab Tabanan melalui CSR perbankan, Rabu (18/11) kemarin. TABANAN | HAL. 4

Fraksi di DPRD Bali Tolak RUU Larangan Minuman Beralkohol Denpasar (Bali Post) Sejumlah fraksi di DPRD Bali menolak tegas RUU tentang Larangan Minuman Beralkohol. Termasuk di dalamnya Fraksi Gerindra, meskipun di DPR-RI anggota Fraksi Gerindra turut menjadi salah satu pengusul RUU tersebut. ‘’Fraksi Partai Golkar secara tegas menolak RUU tersebut, mengingat bahwa Bali merupakan daerah pariwisata,’’ ujar anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Bali I Nyoman Wirya saat membacakan pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Bali, Rabu (18/11) kemarin.

W

Kualitas Pembelajaran Menurun Akibat Pandemi PENURUNAN kualitas pembelajaran akibat pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di negara lain. Hal itu ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam webinar yang diselenggarakan Bank Dunia, di Jakarta, Rabu (18/11) kemarin. Menurut Nadiem, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan mitigasi hal itu dengan relaksasi zona hijau dan kuning. Selain itu, pihaknya juga meluncurkan kurikulum darurat. ‘’Sekolah dapat menerapkan kurikulum tersebut selama pandemi,

menciptakan modul pembelajaran untuk PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini - red) yang bisa dilakukan tanpa teknologi atau paket pembelajaran tanpa harus daring,’’ katanya memaparkan. Nadiem menambahkan, Kemendikbud juga membebaskan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk mendukung pembelajaran selama pandemi Covid-19. Misalnya, untuk membeli pulsa. Bahkan, bisa untuk membeli gawai yang dipinjamkan kepada murid-murid. ‘’Selanjutnya juga dilakukan inovasi pemberian bantuan kuota internet selama empat bulan dari September hingga Desember,’’ ujarnya. Ke depan, kata Nadiem, Kemendikbud akan memberikan otonomi pada daerah untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Namun, pembelajaran tatap muka ini dilakukan secara bertahap. Nadiem juga mendorong guru untuk melakukan perubahan pembelajaran di kelas. Hal itu dilakukan dengan Program Guru Penggerak. ‘’Program Guru Penggerak merupakan upaya Kemendikbud menjaring bibit unggul calon pemimpin (kepala sekolah - red) pada masa depan. Kepala sekolah memiliki peranan penting dalam kemajuan sekolah,’’ tegasnya. (kmb13)

Bali Post/ant

Nadiem Anwar Makarim

Dewan Kembali Usulkan Rapid Test dan Swab Gratis Denpasar (Bali Post) Fraksi Partai Golkar DPRD Bali tetap gigih mengusulkan agar pelaksanaan rapid test dan swab test digratiskan. Hal ini berulangkali disampaikan dalam setiap pandangan umum (PU) fraksi. Sementara pihak eksekutif menyatakan rapid test dan swab test selama ini sudah gratis bagi tracing contact dan kelompok berisiko. ‘’Kami sudah pernah sampaikan pada PU terdahulu, belum ada tanggapan dari Pak Gubernur terkait dengan rapid test dan swab,’’ ujar Ketua Fraksi Partai Golkar D P R D

Bali I Wayan Rawan Atmaja saat ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Bali di Gedung DPRD Bali, Rabu (18/11) kemarin. Menurut Rawan Atmaja, usulan rapid test dan swab gratis bagi masyarakat tidak lepas dari kondisi perekonomian Bali yang kini terpuruk akibat pandemi Covid-19. Jangankan untuk melakukan rapid test, masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja kesulitan. Sementara upaya testing atau pemeriksaan Covid-19 secara masif merupakan salah satu cara untuk menekan penyebaran wabah. ‘’Untuk itu, kami di dewan menekankan kepada eksekutif untuk menganggarkan rapid test dan swab gratis,’’ jelas anggota Komisi IV ini. Rawan Atmaja menambahkan, rapid test dan pemeriksaan swab jangan hanya dilakukan terhadap yang sakit. Mengingat, orang yang sehat juga belum dapat dipastikan bebas dari Covid-19. Itu sebabnya, ada istilah orang tanpa gejala (OTG). Di sisi lain, pihaknya memaklumi jika swab dan rapid test dikenakan biaya untuk para pelaku perjalanan. Hal. 7 Obat Covid-19

Bali Post/ist

PANDANGAN UMUM - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Ketut Juliarta saat membacakan pandangan umum Fraksi Gerindra pada rapat paripurna di Gedung DPRD Bali, Rabu (18/11) kemarin.

irya menambahkan, minuman beralkohol terkait dengan industri pengolahan sebagai sumber penghidupan masyarakat. Di Bali, minuman beralkohol seperti arak juga terkait dengan pelaksanaan upacara adat. Hal senada dilontarkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Ketut Juliarta. Ia menegaskan, Fraksi Gerindra dengan tegas menolak RUU tentang Larangan Minuman Beralkohol disahkan menjadi UU, mengingat Bali sebagai daerah wisata dan akan sangat merugikan masyarakat Bali. ‘’Saat ini RUU Larangan Minuman Beralkohol sedang dibahas di Badan Legislasi DPRRI dan menjadi polemik. Mohon Saudara Gubernur menyikapi terhadap RUU ini sehingga tidak meresahkan masyarakat Bali,’’ ujarnya. Hal. 7 Menjaga Eksistensi Bali

Jaga Kualitas Pendidikan

Sekolah Swasta Mesti Diberi Bantuan Denpasar (Bali Post) Hampir sembilan bulan sejak pandemi Covid-19 melanda Bali, proses pembelajaran di sekolahsekolah dilakukan secara daring untuk memutus penyebaran Covid-19. Meskipun secara teknis sekolah-sekolah sudah mampu menerapkan sistem ini, namun dari segi pendapatan, terutama sekolah swasta memgalami hambatan. Banyak orangtua siswa menunda pembayaran sekolah. Oleh karena itu, untuk merawat kualitas pendidikan di tengah pandemi Covid-19, para pengelola sekolah swasta berharap pemerintah menyalurkan bantuan berupa biaya pendidikan secara konsisten. Bukan saja kepada siswa, bantuan serupa juga diharapkan dapat disalurkan kepada guru. Ketua PGRI Bali Komang Arta Saputra mengatakan, ujung tombak pembelajaran di tengah pandemi ini tentu tidak lepas dari perha-

FGD - Suasana FGD Tanggap Covid-19 ‘’Pendidikan Bali di Masa Pandemi, Antara Kualitas dan Kesehatan’’ di Warung 63 Denpasar, Rabu (18/11) kemarin. tian pemerintah. Pemerintah tidak hanya memastikan pembelajaran berjalan, namun juga memberi perhatian kepada para guru, terutama guru honorer. Ia mengaku sangat

mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat dan Pemprov Bali yang telah mengucurkan bantuan dengan nilai cukup besar kepada guru berstatus aparatur sipil negara

Nyoman Muditha

Komang Arta Saputra

Ketut Ngurah Boy Jayawibawa

(ASN) maupun honorer. Kendati demikian, pihaknya tetap berharap Pemerintah Provinsi Bali secara konsisten mendata para penerima bantuan, sehingga merata. ‘’Yang paling terasa itu di sekolah swasta. Pemerintah daerah juga sudah memberi bantuan kepada siswa swasta pada Mei, Juni dan Juli. Dampaknya, sekolah bisa memberi gaji kepada guru. Kami berharap bisa dibantu lagi, agar guru termotivasi kreatif dan berinovasi dalam mengajar,’’ ujar Arta Saputra pada Focus Group Discussion (FGD) Tanggap Covid-19 ‘’Pendidikan Bali di Masa Pandemi, Antara Kualitas dan Kesehatan’’ di Warung 63 Denpasar, Rabu (18/11) kemarin. Hal. 7 Memenuhi Hak Anak

Disiplin Jalankan Prokes, Semua Pihak Wajib Introspeksi PENAMBAHAN kasus positif Covid-19 masih terus terjadi. Ada beberapa faktor penyebabnya, seperti libur panjang, adanya kegiatan kemasyarakatan yang menyebabkan terjadinya kerumunan. Untuk itu, semua komponen masyarakat diharapkan mulai introspeksi. Jangan sampai setelah delapan bulan melakukan penanggulangan pandemi, semuanya menjadi sia-sia. ‘’Saya berharap pemerintah bisa bersikap tegas. Keselamatan rakyat harus nomor satu. Siapa pun yang melanggar

harus diberi sanksi,’’ ujar pengamat sosial Dr. I Made Pria Dharsana, Rabu (18/11) kemarin. Pria yang juga berprofesi sebagai notaris/PPAT ini mengaku dengan kelompok masyarakat yang masih abai menjaga protokol kesehatan (prokes), tentunya hal ini sangat merugikan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Pihaknya berharap pengorbanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan jangan disia-siakan. Hal. 7 Pilkada Diharapkan

’’Saya berharap pemerintah bisa besikap tegas. Keselamatan rakyat harus nomor satu. Siapa pun yang melanggar harus diberi sanksi.’’ Dr. I Made Pria Dharsana Pengamat Sosial


Kamis Wage, 19 November 2020

Pembukaan Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar

Pemkot Usulkan Ranperda APBD TA 2021 dan Ranperda Penyertaan Modal Daerah pada Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma PEMBUKAAN Sidang Paripurna ke-20 Masa Persidangan III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar digelar secara virtual pada Rabu (18/11) kemarin. Sidang yang mengagendakan penyampaian usulan Ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021 dan Ranperda Penyertaan Modal Daerah pada Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira. Sementara itu Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Pj. Sekda I Made Toya mengikuti sidang paripurna secara virtual. Selain itu, tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kota I Made Mulyawan Arya dan A.A. Ketut Asmara Putra. Hadir pula jajaran pimpinan OPD dan Forkopimda Kota Denpasar. Rai Mantra menyampaikan ucapan terima kasih dan

apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota dewan atas kerja samanya telah merampungkan tahapan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2021 serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Denpasar Tahun Anggaran 2021. Sebagaimana diketahui bersama, setiap tahun pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri menerbitkan pedoman penyusunan APBD yang merupakan petunjuk dan arahan bagi pemerintah daerah dalam penyusunan, pembahasan dan penetapan APBD. Dalam pedoman dimaksud antara lain diatur mengenai sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dengan kebijakan pemerintah pusat. Mengacu pada kebijakan tersebut, maka pendapatan daerah tahun anggaran 2021

mengalami perubahan struktur seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2020. Sehingga pendapatan daerah dirancang sebesar Rp 1,61 triliun lebih yang terdiri atas PAD dirancang Rp 657,06 miliar lebih, pendapatan transfer dirancang Rp 895,09 miliar lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah dirancang Rp 61,43 miliar lebih. Sementara untuk struktur belanja dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2021 pun turut mengalami perubahan dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga belanja tahun anggaran 2021 dirancang sebesar Rp 1,71 triliun lebih dengan rincian belanja operasi dirancang Rp 1,50 triliun lebih, belanja modal Rp 32,01 miliar lebih, belanja tidak terduga Rp 12,64 miliar lebih dan belanja transfer Rp 161,47 miliar lebih.

‘’Berdasarkan target pendapatan daerah dan belanja yang telah kami uraikan tersebut maka dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2021 terjadi defisit sebesar Rp 100 miliar. Rencana defisit ini akan ditutupi dari penerimaan pembiayaan daerah yang bersumber dari perkiraan Silpa tahun 2020 sebesar Rp 100 miliar,’’ ujar Rai Mantra. Terkait Penyertaan Modal Daerah Kota Denpasar pada Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma, Rai Mantra menjelaskan dalam rangka mewujudkan tujuan serta kebijakan peningkatan daya saing dan kreativitas pelaku usaha, termasuk pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), salah satunya dapat dilaksanakan dengan kebijakan stimulus berupa penyertaan modal daerah pada BUMD yang bidang usahanya merupakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di Kota Den-

GTPP Covid-19 Kota Denpasar Rancang Langkah Taktis

Setiap Kegiatan agar Disiplin Terapkan Prokes, Maksimalkan 3T dan 3M GUGUS Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar kembali menggelar rapat koordinasi dan evaluasi bersama jajaran internal, Rabu (18/11) kemarin. Rapat ini digelar sebagai upaya mengantisipasi adanya lonjakan kasus. Rapat ini dipimpin Wali Kota Denpasar sekaligus Ketua GTPP Covid-19 Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Pj. Sekda Kota Denpasar yang juga selaku Ketua Harian GTPP Covid-19 Kota Denpasar I Made Toya di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar. Rapat diawali dengan pemaparan kondisi terkini penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Dilanjutkan dengan arahan Ketua GTPP Covid-19 Kota Denpasar sebagai upaya mendukung pencegahan penularan, menekan angka kematian serta meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19. Di mana, guna memaksimalkan upaya tersebut, GTPP Covid-19 Kota Denpasar tengah merancang langkah taktis. “Memang saat ini perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar cenderung bergerak fluktuatif, sehingga kita tidak boleh lengah. Saat ini GTPP bersama seluruh jajaran hingga lapisan terbawah merancang langkah taktis sebagai upaya untuk fokus menekan angka penularan, menekan angka kematian dan meningkatkan

Pasien Sembuh Capai 91,65 Persen Denpasar (Bali Post) Kasus Covid-19 pada Rabu (18/11) kemarin mengalami penurunan dibandingkan sehari sebelumnya. Kabar baik lainnya, jumlah pasien sembuh juga meningkat, bahkan lampaui kasus baru. Untuk itu, pasien sembuh kini sudah mencapai 91,65 persen. Sayangnya kabar duka masih dilaporkan. Sudah tiga hari berturut-turut Bali mencatatkan tambahan pasien Covid-19 meninggal. Data Satgas Penanganan Covid-19 Bali menunjukkan terdapat 68 orang dilaporkan terkonfirmasi positif. Kumulatif kasus Covid-19 mencapai 12.917 orang. Sementara itu, pasien sembuh bertambah sebanyak 85 orang, lebih banyak dari tambahan kasus positif. Kumulatif kasus sembuh mencapai 11.838 orang (91,65 persen). Satu pasien meninggal dilaporkan dari Buleleng. Kumulatif korban jiwa sebanyak 408 orang (3,16 persen). Rinciannya 405 WNI dan 3 WNA. Selain itu, terdapat kasus aktif sebanyak 671 orang (5,19 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, Wisma Bima, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. Sementara itu, tambahan kasus positif Covid-19 secara nasional terus meningkat. Rabu kemarin, terkonfirmasi 4.265 orang yang positif, sehingga jumlahnya menjadi 478.720 orang. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 478.720 3.711 orang, sehingga to402.347 talnya menjadi 402.347 15.503 orang. Kemudian, pasien meninggal tercatat seban12.917 yak 110 orang, sehingga 11.838 kini menjadi 15.503 orang. 408 (kmb18)

SIDANG - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Pj. Sekda Kota Denpasar I Made Toya saat mengikuti pembukaan Sidang Paripurna ke20 Masa Persidangan III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar secara virtual dari Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, Rabu (18/11) kemarin. Minum Tirta Sewaka Dharma ini kami mengucapkan selamat bermusyawarah serta berharap hasil yang terbaik dalam mendukung suksesnya pembangunan Kota Denpasar di segala lini guna mencapai peningka-

tan taraf hidup masyarakat menuju kesejahteraan rakyat, utamanya dalam mendukung percepatan penanganan dan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini,’’ jelas Rai Mantra. (ad278)

Denpasar Posisi Tertinggi Peredaran Narkoba

endali di dalam keluarga dapat memberikan dampak serius bagi usia rentan. Karenanya, GTPP memutuskan untuk memberikan ruang karantina di rumah singgah bagi pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala. Sementara untuk mendukung meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19, GTPP Covid-19 Kota Denpasar turut memaksimalkan peran serta rumah sakit rujukan serta memastikan ketersediaan ruang isolasi. Selain itu, penanganan dengan melaksanakan program kerja juga difokuskan bagi daerah yang penyebaranya berisiko tinggi. “Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menekan kasus dan penularan,” ujarnya. Pun demikian, seluruh upaya yang dirancang dan dilaksanakan memerlukan kesadaran semua pihak untuk mendukung langkah-langkah strategis GTPP. Sehingga dalam pelaksanaan dapat terintegrasi dan terpadu. “Jadi diperlukan kesadaran bersama untuk mendukung langkah strategis GTPP, sehingga percepatan penanganan dapat dimaksimalkan dan Covid-19 dapat segera teratasi, selain juga penegakan aturan bagi pelanggar disiplin prokes sesuai dengan Pergub dan Perwali juga akan terus ditegakkan,” pungkasnya. (ad279)

menjalin kerja sama dengan Polresta Denpasar, Kejaksaan Denpasar, PN Denpasar, Kodim 1611/ Badung dalam rangka penerapan P4GN (pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba),’’ ujar mantan Kepala BNNK Gianyar ini. Upaya lain yang dilakukan adalah meningkatkan peran masyarakat dalam rangka pembentukan relawan, membuat pararem antinarkoba, mengadakan sosialisasi ke masyarakat dan melakukan pemetaan jaringan serta tindakan represif penegakan hukum. Meski masih pandemi Covid-19, pihaknya tetap melakukan upaya preemtif dan preventif berpedoman pada protokol kesehatan (prokes). Mengantisipasi personel terpapar virus Corona, kata Kabag Umum BNNP Bali ini, pihaknya memerintahkan semua staf untuk disiplin Bali Post/rah melaksanakan prokes termasuk di lingkungan AKBP Sang Gede Sukawiyasa keluarganya. Melaksanakan rapid serta swab ‘’Penyebab lainnya yaitu penduduknya hit- test seluruh pegawai dan hasilnya semua negatif. erogen. Adanya tempat hiburan malam dan Tes tersebut dilaksanakan berkala. Menerapkan kesadaran masyarakat masih kurang,’’ kata sistem work from home (WFH) sebanyak 25 Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) persen dari jumlah seluruh pegawai sehingga Denpasar AKBP Sang Gede Sukawiyasa, Rabu tidak terjadi penumpukan di ruangan kerja. ‘’Kami juga rutin melaksanakan olahraga (18/11) kemarin. Berbagai upaya telah dilakudan memberikan vitamin ke kan untuk menghilangkan zona Berita ini bisa dikomentari pegawai. Astungkara sampai merah tersebut. pada acara Citra Bali saat ini pegawai kami semua Selain kerja keras personel Radio Global FM sehat dan mudah-mudahan BNN Kota Denpasar, kata SuPukul 08.00 - 09.30 wita. terhindar dari Covid-19,’’ kawiyasa, pihaknya juga mengtegasnya. (kmb36) Hubungi telepon 0361-7400391. gandeng instansi terkait. ‘’Kami Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Denpasar (Bali Post) Hingga kini belum ada kepastian mengenai rencana membuka penerbangan internasional dari dan ke Bali mulai 1 Desember 2020. Ditambah lagi, Permenkumham Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah RI masih berlaku. ‘’Belum, kayaknya Desember belum bisa karena pusat juga masih menyiapkan,’’ ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Bali, Rabu (18/11) kemarin. Pria yang akrab disapa Cok Ace ini menambahkan, dengan masih berlakunya Permenkumham 11/2020 juga belum membolehkan kunjungan warga asing. Pemerintah pusat masih

melihat situasi di Indonesia dan juga di luar negeri sebagai pertimbangan sebelum membuka lagi penerbangan internasional. Bali sejauh ini sudah dibuka untuk wisatawan domestik sejak 31 Juli lalu. Namun, diakui, dampak ekonominya masih kecil atau tidak sebesar yang diharapkan. Ini lantaran wisatawan domestik yang datang kebanyakan memilih tinggal di vila alias staycation. ‘’Karena psikologis masyarakat, wisatawan yang datang ke Bali lebih senang dia memasak sendiri. Apalagi kan mereka cenderungnya tinggal di vilavila,’’ jelasnya. Menurut Cok Ace, faktor psikologis ini suatu saat akan hilang dengan sendirinya. Karena itu, pihaknya akan terus berupaya mempromosikan pariwisata Bali. Salah satunya

menyusun paket tur bekerja sama dengan penerbangan. Mengingat, okupansi hotel saat ini masih di bawah satu digit. Sekalipun angka kedatangan domestik meningkat, tetapi tidak semuanya wisatawan dan tinggal di hotel. ‘’Tidak semua wisatawan, ada juga perjalanan dinas, ada yang keluarga. Sedangkan wisatawan banyak yang tertarik tinggal di vila,’’ terangnya. Sementara mengenai hibah pariwisata, Cok Ace mengatakan serapannya masih minim. Pelaku pariwisata, baik hotel maupun restoran, banyak yang terganjal dengan persyaratan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). ‘’Kita masih berusaha untuk bicara kebijakan masalah itu. Bisa tidak hanya dengan surat keterangan saja,’’ ucapnya.

Denpasar (Bali Post) Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan bagi mahasiswa untuk berkompetisi di tingkat nasional. Seperti yang dilakukan mahasiswa Universitas Warmadewa (Unwar). Pada Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) XV Tahun 2020, sebanyak 8 tangkai/cabang lomba seni (dari 15 tangkai lomba seni yang ada) diikuti mahasiswa Unwar. Kompetisi ini diikuti secara daring (online) yang mengedepankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19,

mulai dari pelatihan hingga perekaman video jenis lomba yang diikuti. Wakil Rektor III Unwar Dr. Ir. I Wayan Parwata mengatakan, pelaksanaan Peksiminas XV tahun 2020 berbeda dari tahun sebelumnya. Di mana, Peksiminas kali ini digelar secara daring di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, peserta Peksiminas 2020 juga lebih banyak, karena diikuti mas-

ing-masing perguruan tinggi di seluruh Indonesia secara daring. Kendati demikian, mahasiswa Unwar siap berkompetisi. Apalagi, pada Peksiminas 2018 lalu mahasiswa Unwar berhasil meraih juara I lomba tari. ‘’Kali ini kami mengirim 8 tangkai lomba seni dari 15 tangkai lomba seni yang ada. Yaitu, tangkai lomba Lagu Seriosa, Lagu Dangdut, Lagu Pop Putri, Lagu Pop Putra,

RAPAT - Wali Kota Denpasar didampingi Pj. Sekda Kota Denpasar I Made Toya saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 Kota Denpasar di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, Rabu (18/11) kemarin. angka kesembuhan pasien,” ujar Rai Mantra. Menyikapi kondisi ini, ada beberapa langkah yang sudah dan akan ditempuh. Yakni menggencarkan serta memaksimalkan penerapan 3T (Test, Tracing dan Treatment). Penerapan ini juga sejalan dengan arahan Satgas Covid-19 Nasional sebagai upaya percepatan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19. Selain itu penegakan operasi yustisi akan semakin digencarkan. Sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu. Selain itu, Made Toya menambahkan GTPP juga mewanti-wanti masyarakat yang hendak melaksanakan upacara

pasar. Pemkot memandang perlu melakukan penyertaan modal daerah pada Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma yang merupakan salah satu BUMD Kota Denpasar. Penyertaan modal merupakan bagian dari investasi jangka panjang daerah dalam suatu perusahaan umum daerah yang tujuan utamanya melaksanakan pembangunan di daerah yang merata dan berkeadilan sosial. Sehingga diharapkan dengan penyertaan modal ini dapat memberi manfaat bagi perkembangan ekonomi di daerah, menyelenggarakan kemanfaatan umum termasuk menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat, serta memperoleh laba/keuntungan. ‘’Tentu dari usulan Ranperda APBD TA 2021 dan Ranperda Penyertaan Modal Daerah pada Perumda Air

adat dan keagamaan. Di mana, GTPP pada prinsipnya tidak melarang pelaksanaan upacara adat dan keagamaan, namun demikian wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan. Sehingga upacara adat dan keagamaan tidak menjadi kluster baru penyebaran covid-19. “Lakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), hindari 3R (ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruang sempit). Jadi ini merupakan upaya untuk menekan penularan yang bermuara pada menurunya kasus secara komulatif,” ujarnya. Selanjutnya upaya menekan angka kematian, GTPP Covid-19 Kota Denpasar juga turut memberikan perhatian serius klaster rumah tangga. Hal ini lantaran dengan adanya pola penyebaran yang tidak terk-

Denpasar (Bali Post) -

Meski pandemi Covid-19, Denpasar masih menduduki posisi tertinggi peredaran narkoba di Bali. Kondisi ini dikuatkan dengan meningkatnya jumlah transaksi yang diungkap kepolisian dan BNNP Bali beserta jajarannya. Salah satu pemicunya karena Denpasar merupakan pusat perekonomian di Pulau Dewata.

Pembukaan Penerbangan Internasional Belum Ada Kepastian

Bali Post/ist

RAPAT - Wagub Cok Ace saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Bali, Rabu (18/11) kemarin. Dari total hibah pariwisata, lanjut Cok Ace, untuk pelaku pariwisata dialokasikan 70 persen. Jika tidak ada kendala TDUP, anggaran itu mestinya sudah terserap habis. Sedangkan 30 persennya untuk pemerintah kabupaten/kota,

yang bisa digunakan untuk mengatasi pandemi Covid-19, sosialisasi, serta pariwisata dan ekonomi kreatif. ‘’Artinya masih bisa diserap nanti oleh desa wisata dan objek-objek wisata dari 30 persen itu,’’ tandasnya. (kmb32)

Taat Prokes, Mahasiswa Unwar Berkompetisi di Peksiminas 2020 Baca Puisi, Tari, Vokal Grup, dan Monolog. Mahasiswa ada yang berlatih dari rumah, ada juga yang dilakukan di kampus dengan tetap menerap-

kan prokes Covid-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,’’ ujar Wayan Parwata, Rabu (18/11) kemarin. (win)

Topik : fraksi di dprd bali tolak ruu larangan minuman beralkohol

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Kamis Wage, 19 November 2020

Badung Tetapkan 1.065 Hotel dan 345 Restoran Penerima Hibah Pariwisata Diharapkan Segera Melengkapi Persyaratan

SEBANYAK 1.065 hotel dan 345 restoran di Kabupaten Badung ditetapkan untuk menerima dana hibah pariwisata dari pemerintah pusat. Penerima hibah yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Badung Nomor 67/054/ HK/2020 tentang Penetapan Hotel dan Restoran Penerima Hibah Pariwisata Tahun Anggaran 2020 tersebut diharapkan agar segera melengkapi persyaratan administrasi sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal tersebut disampaikan Pjs. Bupati Badung I Ketut Lihadnyana saat memberi keterangan pers bertempat di Puspem Badung, Rabu (18/11). Pjs. Bupati Lihadnyana yang didampingi Plt. Kadis Pariwisata Cok Raka Darmawan yang juga Asisten Administrasi Umum dan Kabag Humas Made Suardita menjelaskan bahwa sesuai database yang dimiliki Badan Pendapatan Daerah termasuk juga di Dinas Pariwisata, jumlah data base Wajib Pajak (WP) hotel di Kabupaten Badung sebanyak 3.351 hotel. “Dari jumlah tersebut yang memenuhi syarat sesuai

petunjuk teknis sebanyak 1.065 hotel. Yang sudah melengkapi berkas adalah 480 usaha hotel. Yang belum melengkapi persyaratan 585 usaha. Yang belum melengkapi persyaratan, kami mendorong agar secepatnya bisa memenuhi persyaratan yang telah ditentukan,” harapnya. Lebih lanjut disampaikan dari 480 usaha tersebut, setelah menyetor berkas dan saat ini yang sudah di review Inspektorat sebanyak 478 usaha. Dari hasil review terdapat 119 hotel berkasnya dikembalikan karena persyaratannya belum lengkap. “Bukan berarti dia tidak dapat, karena belum lengkap dan segera mohon dilengkapi,” jelasnya. Sementara itu, dari data base wajib pajak restoran tahun 2019 ada 1.846 usaha restoran. Hasil verifikasi yang memenuhi syarat sebanyak 345 restoran. “Dari jumlah tersebut, yang sudah melengkapi berkas 186 usaha, sedangkan yang belum 159, dimana ini juga di-review oleh Inspektorat. Dari hasil review Inspektorat, yang dikembalikan adalah 74 usaha yang harus segera melengkapi kekurangan atas persyaratan

yang ditentukan,” jelasnya. Menurut Lihadnyana dengan formula-formula dan kriteria yang ditentukan, pada hari ini (kemarin - red) Pemkab Badung mengeluarkan Surat Keputusan Penerima Hibah Pariwisata. Besaran hibah yang akan diterima sudah ditentukan dalam petunjuk pelaksanaan. Bahwa dari total anggaran yang diterima yakni Rp 948 miliar, 70 persennya atau senilai Rp 663 miliar untuk pelaku usaha hotel dan restoran. Sisanya 30% digunakan untuk kegiatan Pemerintah Daerah yang menyangkut masalah keamanan, kebersihan, kesehatan dan lingkungan. “Dari Rp 663 miliar tersebut, pada tahap pertama ini dana hibah baru cair 50 persen. Untuk hotel pada tahap I dicairkan Rp 238 miliar lebih dan untuk restoran Rp 92 miliar lebih. Ini segera kita cairkan secara bertahap. Bila pencairan tahap I sudah berjalan 50 persen, dapat diusulkan untuk pencairan tahap kedua kepada pemerintah pusat, “ imbuhnya. Dikatakan, jumlah dana yang diterima oleh masing-masing hotel dan restoran bervariasi

karena sudah ada rumus yang ditentukan. “Formulanya berapa dia bayar pajak dibagi PHR yang diterima oleh Badung dikalikan pagu dana hibah stimulus pariwisata yang didapat Pemkab dari Pusat. Misalnya seseorang yang punya hotel atau restoran membayar pajak Rp 100 juta dan PHR Badung misalnya Rp 1 miliar sehingga seratus juta dibagi 1 miliar dikalikan pagu dana yang kita dapatkan dari pusat, berarti segitu mereka mendapatkan dana hibah stimulus ini, sehingga penerimanya proporsional,” tegasnya seraya menambahkan terkait dengan pemanfaatan dana hibah ini pun sudah jelas yaitu dipergunakan untuk operasional hotel dan restoran, operasional untuk membayar gaji karyawannya, pemeliharaan sarana prasarana di hotel dan restoran tersebut serta tidak diperkenankan untuk membayar utang pajak. Terkait dengan proses melengkapi persyaratan, Pjs. Bupati mengharapkan agar pelaku usaha hotel dan restoran segera melengkapi administrasinya di Kantor Dinas Pariwisata mulai

PUSPEM - Pjs. Bupati Badung I Ketut Lihadnyana didampingi Plt. Kadis Pariwisata Cok Raka Darmawan dan Kabag Humas Made Suardita saat memberi keterangan pers di Puspem Badung, Rabu (18/11) kemarin. pukul 07.30 Wita sampai pukul 15.30 Wita setiap hari kerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan adanya dana hibah pariwisata ini, Pjs. Bupati Lihadnyana mengajak pelaku usaha untuk memanfaatkan

dengan sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang dipersyaratkan sehingga upaya pemulihan pariwisata di Kabupaten Badung dapat terlaksana dan ekonomi masyarakat pun bisa kembali bangkit. (ad282)

Dukung Kebangkitan Ekonomi

IPB Internasional Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Batuan

MOU - Penandatanganan MoU antara IPB Internasional dengan Dintara Kitchen di sela pelaksanaan Program ‘’Journey Experience with the Chef’’, Rabu (18/11) kemarindi Desa Batuaan, Gianyar. INSTITUT Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat. Kali ini pengabdian dilakukan bagi kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga di Desa Batuan, Gianyar. Dengan tema ‘’Journey Experience with the Chef’’ selain diikuti mahasiswa IPB Internasional, kegiatan ini juga diikuti ibuibu PKK desa setempat. Program Journey Experience with the Chef telah dimulai dari tanggal 9 November 2020 sampai dengan 18 November 2020. Program Journey Experience with The Chef awalnya adalah program tambahan untuk mahasiswa D-3 Perhotelan konsentrasi tata boga, kemudian sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Puri Astrani yang telah men-support program dengan menyediakan tempat, pada dua hari terakhir Rabu (18/11) dan Kamis (19/11) dilakukan pengabdian kepada

masyarakat berupa pelatihan keterampilan memasak bagi kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga di Desa Batuan, Gianyar. Pelatihan yang diberikan yakni mendekor kue dan di hari terakhir mereka dilatih untuk cooking demo ginger bread. Kegiatan yang terlaksana sembilan hari ini, di-handle oleh tiga kelas semester III D-3 Perhotelan, kelas C, D, dan F dan menghadirkan tiga chef dari Bali Chef Community dan didukung oleh Dintara Kitchen. Menurut Putu Eka Wirawan, S.ST.Par., M.Par., ketua panitia pengabdian kepada masyarakat, melalui kegiatan pelatihan kuliner ini IPB Internasional ingin berkolaborasi dengan masyarakat Desa Batuan untuk mengembangkan kuliner lokal sekaligus juga memperkenalkan kuliner barat yang tujuannya diharapkan bisa menjadi peluang berwirausaha bagi ibu-ibu PKK.

‘’Usai mendapat pelatihan ini ibu-ibu PKK ini akan terus dibimbing bahkan akan diundang khusus ke kampus IPB Internasional untuk mendapatkan wawasan baru dan keahlian tambahan,’’ ujarnya. Wakil Rektor IV Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional Ni Made Ayu Sulasmini, S.Pd., M.Pd., CHE. mengatakan, yang dilakukan hari ini ada hal positif yang ingin ditularkan dan ada value kreativitas yang harus disemangati. Diakuinya, dunia saat ini sedang lesu, namun pihaknya berharap tidak berhenti untuk menciptakan sesuatu. Ini, katanya, merupakan wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui sinergi dengan asosiasi untuk mendukung kemajuan masyarakat. ‘’Meski kondisi ekonomi dunia sedang lesu, saat inilah waktunya kita untuk tetap belajar,’’ ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini juga merupakan rangkaian perkuliahan mahasiswa di IPB Internasional untuk selalu mengembangkan jiwa kewirausahaan. Tidak hanya secara skill, namun juga mampu beraktivitas sesuai keterampilan yang dimiliki dan juga kebermanfaatan untuk masyarakat dan lingkungan. Ini juga kata dia diharapkan dapat membantu kebangkitan ekonomi. ‘’Kegiatan seperti ini akan terus dilanjutkan secara kontinu sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,’’ bebernya. Dalam kesempatan tersebut IPB Internasional juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan manajemen Dintara Kichen dalam rangka mendukung berbagai kegiatan perkuliahan Food Production. (ad276)

’’Palinggih’’ Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Mangupura (Bali Post) Pohon tumbang menimpa Palinggih Gedong dan Pepelik di Pura Desa lan Puseh, Banjar Pikah, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Selasa (17/11) lalu. Peristiwa itu terjadi saat hujan lebat dibarengi angin kencang pukul 19.00 Wita. ‘’Dua palinggih Gedong, satu Pelik Sari serta beberapa bangunan suci rusak,’’ kata Kapolsek Abiansemal Kompol Drs. I Made Suparta didampingi Bhabinkamtibmas Desa Blahkiuh Aiptu I Made Suwanda, Rabu (18/11) kemarin. Kompol Suparta mengatakan, beberapa hari terakhir terjadi angin kencang di wilayah Kabupaten Badung, sedangkan banyak pohon yang kondisinya rapuh. ‘’Setelah ada informasi ada pohon tumbang, kami langsung mengerahkan anggota ke lokasi untuk membantu warga membersihkan pohon tersebut. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Badung,’’ ujarnya. Kompol Suparta mengimbau agar masyarakat lebih hatihati selama cuaca ekstrem ini. Selain itu diharapkan pohonpohon besar supaya dirompes dan yang umurnya sudah tua lebih baik ditebang agar tidak membahayakan. (kmb36)

Bali Post/ist

RUSAK - Pohon tumbang menimpa sejumlah palinggih hingga rusak parah.

Bali Post/ist

NGABEN - Persiapan upacara ngaben bikul di Pantai Seseh, Munggu, Mengwi.

Ngaben Bikul di Badung Diawali ’’Ngeringkes’’

Mangupura (Bali Post) –

Prosesi ngaben bikul di Kabupaten Badung mulai dilaksanakan, Rabu (18/11) kemarin. Upacara mengusir hama yang dipusatkan di Pantai Seseh, Munggu, Mengwi, Kamis (19/11) ini diawali dengan upacara ngeringkes. Pantauan di lokasi upacara, Rabu kemarin sejumlah panitia terlihat sibuk menyiapkan rangkaian upacara. Bahkan, Dinas Kebudayaan dan Majelis Madya Subak sebagai leading sector telah mengumpulkan sepasang tikus yang akan diupacarai pada gaben bikul hari ini. Menurut penuturan salah seorang panitia yang ditemui, upacara ngeringkes sendiri bermakna untuk menyucikan tikus. Pada proses tersebut, tikus dipilih sesuai jenis kelaminnya. Setelah itu dimandikan dan dibungkus dengan kain kafan dan diberikan aksara suci. ‘’Tikus yang akan diaben itu selanjutnya akan dibakar pada proses pengabenan besok

(hari ini - red). Pengabenan yang dilaksanakan tingkatannya dinamai pengabenan sawa preteka madya, atau kita sebut mreteka merana (mengupacarai hama penyakit), sehingga bisa memberikan jalan kepada tikus untuk hidup yang lebih baik kemudian hari,’’ katanya. Majelis Madya Subak Kabupaten Badung, Made Suka, mengatakan persiapan upacara pengabenan sudah dilakukan dari Rabu (11/11) lalu, di mana diawali dengan upacara matur piuning di pura subak yang ada di Badung, dilakukan dengan kegiatan maboros atau ngeropyok. ‘’Jadi bikul yang mati dikumpulkan di masing-masing klian subak. Lanjut Kamis

(19/11) dilakukan upacara pengabenan. Sebelum dilakukan upacara pengabenan, terlebih dahulu dilakukan prosesi ngaskara,’’ terangnya. Dijelaskan, upacara ngaskara dimaknai bagi upacara penyucian atma petra menjadi pitara. Pengaskaran untuk mengembalikan unsur Panca Maha Buta secara sempurna, sehingga kesucian dari sang Petra terus ditingkatkan. ‘’Setelah ngaben, dilakukan nunas tirta anggen nyapuh merana ring carik atau tegal olih ketua forum sedahan masing-masing,’’ pungkasnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gde Eka Sudarwitha, menjelaskan ngaben bikul dilakukan guna mengusir hama tikus yang menyerang lahan pertanian warga. Prosesi ngaben bikul sendiri sama dengan ngaben pada umumnya. Hanya bikul atau tikus yang akan diaben nanti dilakukan secara simbolis yang berjenis kelamin

jantan dan betina. Setelah ngaben, nantinya akan ada prosesi nganyud di Pantai Seseh. Usai nganyud akan ada acara nunas tirta (mengambil air suci) di segara atau pantai. Nah, air suci tersebutlah akan dibagikan ke semua krama subak untuk dipercikkan ke semua lahan persawahan yang ada di Badung. Seperti diberitakan, Pemerintah Kabupaten Badung akan melaksanakan ngaben bikul (tikus) sebagai upaya mengusir hama tikus di sawah petani. Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Pangan, serangan hama tikus kini terjadi di sejumlah wilayah, seperti di Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Abiansemal, hingga Kecamatan Petang. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan total lahan yang terkena dampak langsung sekitar 107 hektar dari total luas lahan pertanian di Badung sekitar 9.593 hektar. (kmb27)

PUPR Badung Cek Abrasi Pantai Kuta Segera Lakukan Pemeliharaan Pantai

Mangupura (Bali Post) – Pemerintah Kabupaten Badung memerintahkan jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat melakukan pengecekan kondisi Pantai Kuta yang mengalami abrasai, Rabu (18/11) kemarin. Hasil analisis, pihaknya akan melakukan pemeliharaan pasir, sebelum abrasi semakin parah. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, saat dikonfirmasi Rabu kemarin mengatakan pihaknya telah mendapatkan restu pemerintah setempat guna melakukan pemeliharaan pasir pantai. ‘’Kami langsung melakukan pengecekan ke lapangan. Ini sebagai persiapan penataan, karena Bapak Sekda sudah menyetujui dilakukannya pemeliharaan pasir di Pantai Kuta,’’ ujarnya. Menurut birokrat asal Tabanan ini, pemeliharaan pasir pantai di Kuta akan dikerjakan mulai Kamis (19/11) ini. tim telah melakukan pengecekan ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi abrasi di Pantai Kuta. ‘’Targetnya pemeliharaan pasir pantai selesai sampai pertengahan bulan depan

atau pada tanggal 20 Desember 2020, jadi semakin cepat semakin baik,’’ katanya. Terkait anggaran yang dibutuhkan akan dialokasikan dari pos pemeliharaan. Besar anggaran sendiri akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. ‘’Mengenai anggaran pemeliharaan pasir pantai akan diambil dari anggaran pemeliharaan, karena kegiatannya berupa sewa alat berat dan tenaga (pekerja),’’ ungkapnya. Sebelumnya, Ketua Pengelola Wisata Pantai Kuta Wayan Sirna mengakui peristiwa semacam itu sudah beberapa kali terjadi. Hal ini dikarenakan gelombang pasang berulang-ulang, sehingga mengakibatkan abrasi bertambah parah. ‘’Kami sudah berkoordinasi dengan tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung. Hanya Dinas LHK tidak memiliki kewenangan atas penanganan itu,’’ ucapnya. Dijelaskan, abrasi di kawasan Pantai Kuta semakin parah akibat tingginya gelombang air laut. Menurut informasi, gelombang air laut pasang sempat terjadi pada Minggu (15/11) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Bahkan air laut hingga ke jalan setapak yang ada di denpan Kan-

Bali Post/ist

ABRASI - Dinas PUPR Kabupaten Badung melakukan pengecekan terhadap abrasi yang terjadi di Pantai Kuta. tor Pengelola Wisata Pantai Kuta. Akibat abrasi yang semakin parah, sejumlah pohon pun tumbang. ‘’Laporan dari

anggota, kejadiannya sekitar jam 10 malam. Air laut pasang hingga ke jalan setapak,’’ pungkasnya. (kmb27)


Kamis Wage, 19 November 2020

Terdampak Covid-19, Ribuan Nelayan Tabanan Dibantu Beras Tabanan (Bali Post) Pandemi Covid-19 tidak hanya mengakibatkan krisis kesehatan, tetapi juga perekonomian dunia. Berimbas pada sektor perdagangan dunia yang terseok-seok, sektor pariwisata juga lumpuh total, hingga minimnya pemenuhan pangan penduduk. Bagi sebagian orang, pandemi Covid-19 mungkin saja tidak begitu terasa dalam pemenuhan pangannya, tetapi tidak demikian dengan warga pesisir. Mengurangi beban warga pesisir khususnya ribuan nelayan, DPC HNSI Tabanan, Rabu (18/11) menyalurkan bantuan beras sehat dari Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui CSR perbankan. Ketua DPC HNSI Tabanan I Ketut Arsana Yasa mengatakan, melihat keprihatinan akan kondisi ekonomi nelayan Tabanan yang berjumlah 1.149 orang akibat dampak Covid-19, pihaknya sebulan lalu bersurat kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam hal ini Bupati Tabanan untuk sekiranya dapat membantu. Akhirnya mendapat respons cepat dan dibantu beras 5 kilogram untuk per satu orang nelayan berikut hand sanitizer dan masker melalui CSR. Dari

Tabanan (Bali Post) Mencegah penyebaran Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali No. 46 dan Peraturan Bupati (Perbup) Tabanan No. 44 Tahun 2020, jajaran Kodim 1619/Tabanan juga ikut terlibat dalam kegiatan Operasi Yustisi gabungan dengan Polres Tabanan, Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk melaksanakan pendisiplinan masyarakat agar taat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Bali Post/ist

NELAYAN - Pemberian bantuan stimulus berupa beras bagi nelayan Tabanan. data HNSI Tabanan, ada sebanyak 82 kelompok nelayan tersebar di enam kecamatan mulai dari Kediri, Tabanan, Kerambitan, Selemadeg, Selemadeg Timur dan Selemadeg Barat. Dengan 12 desa pesisir dan total nelayan sebanyak 1.149 orang. ‘’Bantuan stimulus ini paling tidak bisa sedikit mengurangi beban mereka, dan menguatkan semangat ne-

layan menghadapi pandemi Covid-19,’’ ucapnya. Lanjut dikatakan Arsana Yasa, di tengah pandemi Covid-19, DPC HNSI juga selalu berusaha dan berupaya membantu nelayan di manapun ada celah. Dan berupaya melancarkan hasil tangkapan nelayan supaya bisa membantu pendapatan nelayan dan menambah ekonomi mereka. (kmb28)

Masa Pandemi, Anak-anak Desa Cepaka Belajar Informal di Balai Banjar

Tabanan (Bali Post) Pandemi Covid-19 membuat proses belajar mengajar di sekolah tidak berjalan. Dampaknya tentu saja terhadap penguasaan materi khususnya untuk jenjang Sekolah Dasar. Meski pembelajaran dilakukan secara daring atau online, namun tak dimungkiri tidak semua siswa bisa mengikuti pembelajaran tersebut dengan baik. Hal inilah yang menjadi perhatian khusus Perbekel Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Tabanan, yang mencoba konsep atau model pendidikan informal belajar dengan memanfaatkan balai banjar. Selama masa pandemi, Perbekel Desa Cepaka I Ketut Tedja mengatakan, anak-anak telah kehilangan budaya belajar lantaran tidak semua bisa menggunakan internet dan belajar jarak jauh. Begitu juga tidak semua orangtua bisa memberikan pemahaman materi belajar dengan baik. Inilah yang mendorong niat Pemerintah Desa Cepaka, Kediri untuk ikut intervensi dalam membentuk SDM desa yang unggul ke depannya dengan menelurkan model budaya belajar yang tidak semata hanya tergantung pada pendidikan formal di sekolah saja, yang tentunya masih sangat terbatas, baik dari segi guru, fasilitas dan waktu. Model budaya belajar informal yang telah diujicobakan selama satu bulan dengan menggadeng kalangan mahasiswa di Desa Cepaka, yakni belajar kelompok dengan skala kecil memanfaatkan fasilitas balai banjar sebagai

Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf. Toni Sri Hartanto mengatakan, kegiatan patroli gabungan yang dilaksanakan secara rutin setiap hari menyasar tempat-tempat atau sasaran kerumunan di sekitar wilayah Kabupaten Tabanan seperti objek wisata, pasar, terminal, pertokoan, tempat ibadah maupun tempat atau fasilitas umum lainnya. Dalam kegiatan itu juga diisi penyampaian imbauan serta penegakan hukum seperti memberikan sanksi berupa teguran, hukuman fisik, denda maupun sanksi administrasi. “Kegiatan ini dilakukan secara berlanjut dan berkesinambungan bersama Polri dan pemerintah daerah dengan melibatkan komponen masyarakat adat hingga nantinya dinilai cukup oleh pemerintah apabila pandemi Covid-19 ini sudah berlalu,” terangnya, Rabu (18/11) kemarin. Dari personel TNI di Kabupaten Tabanan selain dari personel Kodim 1619/ Tabanan juga ikut terlibat Satuan TNI lainnya seperti Rindam IX/Udayana dan juga Gudmurah (Gudang Munisi Daerah) Paldam IX/ Udayana yang berkedudukan di Blayu, Marga. “Semua

Bali Post/ist

TNI - Pendisiplinan masyarakat juga melibatkan jajaran TNI untuk bisa menekan penyebaran Covid-19. kita lakukan maksimal untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Tabanan selain kegiatan gabungan kita juga mengerahkan personel TNI di wilayah kecamatan hingga di desa bersama dengan perangkat yang ada untuk

melakukan pendisiplinan di wilayah-nya,” lanjut Dandim. Selaku Dandim 1619/Tabanan pihaknya sangat berharap peran serta masyarakat mendukung setiap kebijakan pemerintah di masa

adaptasi kebiasaan baru ini untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan wajib memakai masker, rajin cuci tangan, tetap menjaga jarak dan menjauhi kerumunan agar terhindar dari Covid-19. (kmb28)

Pendidikan ”Road to 60 th Diamond Years Jubileum Mahendradatta University 2023” Bali Post/bit

BELAJAR - Suasana belajar di salah satu balai banjar di Desa Cepaka Kediri tetap menerapkan protokol kesehatan. lokasi belajar. Pembelajaran biasanya dilakukan seminggu tiga kali mulai pukul 16.00 sampai dengan 18.00 Wita. Bahkan untuk memberikan kenyamanan juga disiapkan fasilitas free wifi di tiap banjar serta meja untuk belajar. ‘’Penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar yang dilakukan oleh anakanak di balai banjar juga tetap menjadi perhatian utama kami di desa, astungkara satu bulan ini model budaya belajar ini diterima baik oleh anak-anak dan para orang tua,’’ terangnya, Rabu (18/11) kemarin. Model budaya belajar, mulai pukul 16.00 sampai dengan 18.00 Wita di balai banjar, lanjut Tedja, akan terus dilaksanakan meski nantinya

pembelajaran tatap muka di sekolah sudah mulai dibuka kembali. Menurutnya, keterbatasan pembelajaran di sekolah formal bisa di-back up oleh belajar informal di balai banjar. Di mana ke depan juga akan menggandeng baik itu karang taruna ataupun sekaa teruna sebagai relawan yang mau mengajarkan anak-anak jenjang pendidikan dasar di desa setempat. ‘’Paling tidak bagaimana membentuk budaya belajar, para orangtua dan anak-anak ke depan akan terbiasa mulai pukul 16.00 sampai 18.00 Wita adalah waktu untuk belajar. Jadi ada kultur yang menjadi suatu model dalam membentuk SDM yang bisa unggul dan bersaing ke depannya,’’ pungkasnya. (kmb28)

Rabu (18/11) pagi bangunan seluas kurang lebih 3 x 3 meter itu ambruk. Saat kejadian sekitar pukul 06.00 Wita pemilik rumah tidak berada di dalam bangunan. Selain dapur ukuran 3 x 3 meter, ruang tidur seluas 2 x 3 meter juga ikut ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Tim dari Badan Penanggulangan Ben-

cana Daerah (BPBD) Jembrana langsung turun menindaklanjuti dampak hujan deras itu. Plt. Kepala BPBD Jembrana I Gusti Ngurah Darma Putra membenarkan kejadian tersebut. BPBD menerima laporan pada Rabu pagi dan langsung menerjunkan tim TRC guna menindaklanjuti rumah warga yang roboh tersebut. (kmb26)

Hujan Disertai Angin, Dapur Warga Ambruk Negara (Bali Post) Bangunan rumah milik Ni Komang Kari di Lingkungan Tinyeb Kelurahan Banjar Tengah, Negara ambruk. Bangunan semipermanen yang difungsikan untuk dapur dan tempat tidur itu awalnya jebol di bagian atap setelah diguyur hujan disertai angin, Selasa (17/11) malam. Lantaran tak kuat menahan beban, pada

Dandim Tabanan Ingatkan Disiplin Protokol Kesehatan

Dosen Universitas Mahendradatta Raih Gelar Doktor Ilmu Ekonomi di Unud

UJIAN terbuka Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Unud yang dilakukan oleh Komang Agus Rudi Indra Laksmana, S.E., M.M. yang sekaligus sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Mahendradatta (Unmar). Ia mengangkat disertasi berjudul “Peran Behavioral Finance Memediasi Pengaruh Emotional Intelligence dan Literasi Keuangan serta Locus Of Control terhadap Keputusan Keuangan dan Kinerja Keuangan (Studi pada usaha mikro kecil dan menengah di Provinsi Bali)”. Di mana sidang terbuka dilakukan secara daring (online) pada tanggal 6 November 2020. Pengalamannya sebagai Wakil Dekan di FE Unmar, menjadi modal semangat untuk mengasah kemampuan dan pendidikan yang lebih tinggi. Agus Rudi mengambil beasiswa S-3 Unmar, dan tuntas menyelesaikan studi mencapai kurun waktu tiga tahun. Selama ujian terbuka Agus Rudi pun berhasil mempertahankan penalaran ilmiah dalam disertasi diangkat. Peran Behavioral Finance Memediasi Pengaruh Emotional Intelligence dan Literasi Keuangan serta Locus Of Control terhadap Keputusan Keuangan dan Kinerja Keuangan (studi pada usaha mikro kecil dan menengah di Provinsi Bali) rumusan masalah, yaitu bagaimana peran mediasi perilaku keuangan (behavioral finance) dalam memediasi kecerdasan emosional, literasi keuangan dan locus of control terhadap keputusan dan kinerja keuangan pada UMKM di Provinsi Bali. Bagi Agus Rudi, lulus ujian terbuka

UNMAR - Dr. Komang Agus Rudi Indra Laksmana, S.E., M.M. (WD I FE Unmar) bersama I Made Agus Mahendra, S.T., M.Sc. (WR I Unmar), Drs. Abdul Samad Asaf, M.M. (WR III Unmar), Dra. Ni Wayan Suartini, M.M. (WR IV Unmar), I Dewa Nyoman Usadha, S.E., M.M. (Dekan FE Unmar). Program Doktor Ilmu Manajemen FE Unud adalah perjuangan dan tantangan untuk generasi muda serta jajaran dosen Unmar. Hal itu harus terus diupayakan, terlebih Kampus Unmar sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tertua di Bali dan juga Nusa Tenggara, didirikan tanggal 17 Januari 1963 atas ide Presiden Pertama RI Soekarno. Pihaknya berharap ke depannya lewat topik disertasi yang diangkat, supaya

mampu memberi wawasan baru untuk masyarakat luas. Di lain sisi, ia tidak lupa mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas bantuan dan sumbangsih diberikan oleh Ketua Umum Yayasan Mahendradatta Shri. I Gusti Ngurah Wira Wedawitry W.S, S.H., S.Sos., M.H., Rektor Unmar Dr. Putri Anggreni, S.E., M.Pd. serta seluruh jajaran dekanat di lingkungan Unmar serta dukungan keluarga. (ad280)


Kamis Wage, 19 November 2020

Wujudkan Gianyar Bersih, Nyaman, dan Aman

DLH Kumpulkan Mandor Kebersihan MASA pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar mewujudkan Gianyar bersih, sehat, nyaman, dan aman. Semangat itu terbangkitkan lagi oleh kebijakan Pemkab Gianyar yang terus-menerus menata atau mempercantik kawasan taman dan fasilitas umum. Mempertegas tupoksi bidang kebersihan, Plt. Kepala DLH Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, mengumpulkan seluruh mandor tenaga kebersihan lingkungan DLH, Rabu (18/11) kemarin. Dalam pertemuan itu, seluruh mandor bertekad mewujudkan Gianyar bersih,

sehat, nyaman, dan aman. Pertemuam itu penuh kekompakan. Para mandor antusias mengapresiasi penegasan tupoksi bidang kebersihan itu. Dia meminta seluruh mandor baik penyapuan dan pengangkutan, agar lebih mengintensifkan kinerja. Aktivitas pembersihan atau penyapuan tak cukup terkonsentrasi di jalan raya dan fasilitas umum saja. Penciptaan kebersihan agar diintensifkan hingga ke area-area pertamanan. Tak boleh lagi ada keterlambatan pengangkutan sampah di sejumlah TPS. Alasannya, Gianyar kini terus menggenjot penciptaan keber-

sihan baik di kawasan fasilitas umum maupun pertamanan kota. Area dimaksud di Jalan Dharma Giri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, kawasan Kota Gianyar, Lapangan Astina Raya Gianyar. Kawasan itu kini tampak makin cantik terutama median dan bahu jalan diisi taman-taman bunga, penuh warna-warni. ‘’Tamannya didominasi pohon berbunga. Pertamanan tidak bernilai apa-apa, jika kebersihannya tidak terjaga dengan baik dan konsisten,’’ jelas pejabat asal Banjar Kesian, Desa Lebih, Gianyar ini. Mantan Camat Gianyar termuda tahun 2006 itu

menekankan, progres pembangunan di Gianyar itu sejalan dengan pelayanan kebersihan. Karena itu, guna memastikan Gianyar ini tetap indah, nyaman, dan aman, maka harus diimbangi intensitas kinerja petugas penyapuan dan pengangkutan sampah. ‘’Di manamana, tidak akan ada keindahan dan kenyamanan tanpa kebersihan,’’ tegasnya lagi. Khusus kepada petugas pengangkutan sampah, Kujus Pawitra meminta para mandor kebersihan itu memastikan sampah di masing-masing TPS itu tidak mengusik kenyamanan wilayah. Caranya, tingkatkan intensitas pen-

Jual Arak Demi Menghidupi Keluarga

Lima Mantan Karyawan Pariwisata Disidang Tipiring Gianyar (Bali Post) -

Miris, jualan arak yang harus dilakukan demi menghidupi keluarga, pascamereka tidak bisa bekerja di bidang pariwisata akibat Covid-19, namun terdakwa itu harus mengikuti sidang tipiring di Pengadilan Negeri Gianyar, Rabu (18/11) kemarin. Namun, hakim ketua persidangan Wawan Edi Prasetyo yang empati kepada kelima terdakwa itu rela merogok saku total Rp 100 ribu untuk membayari denda kelima terdakwa tersebut. Para terdakwa itu masingmasing Wayan Sukartana, Wayan Rena, Ida Bagus Putu Suarbawa, Wayan Duta, dan Ni Nyoman Lipet. Mereka dihadirkan lengkap berikut barang bukti berupa minuman arak yang dikemas di botol air mineral ukuran besar dan juga tanggung. Dalam sidang para terdakwa yang sebelumnya pekerja pariwisata itu pun mengaku memilih berjualan arak demi mendapatkan penghasilan di tengah pandemi pascadirumahkan dari tempat kerjanya. Dalam persidangan itu hakim ketua sidang tipiring Wawan Edi Prasetyo menanyakan kepada salah satu terdakwa, Wayan Sukartana, mengapa berjualan arak? Sukartana pun menjawab terpaksa menjual arak guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi sejak pandemi turis langsung sepi. Ia pun dirumahkan dari sebelumnya sebagai sopir pariwisata. Wawan juga meminta salah satu terdakwa menujukkan isi dompetnya. Hanya ada uang sebesar Rp 300 ribu. Dengan jumlah uang sebesar itu dikatakan tidak

cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terlebih terdakwa memiliki anak masih kecil dan seorang istri. ‘’Masyarakat saat ini sangat susah menyambung hidupnya. Gubernur menyuarakan legalisasi arak. Lalu kenapa rakyat mesti ditangkap?’’ ujar Wawan tidak habis pikir. Rakyat Jualan Arak Ditangkap Dalam persidangan itu kelima terdakwa mengakui kesalahannya. Karena sidang tipiring, maka mereka tidak ditahan. Hanya dikenakan denda sebesar Rp 15 ribu dan biaya perkara sebesar Rp 5 ribu. Berbeda jika mereka menolak dakwaan, berkasberkas itu akan dikembalikan. Merasa empati kepada para terdakwa itu, hakim ketua persidangan Wawan langsung membayarkan semua denda serta biaya perkara tersebut di depan persidangan. ‘’Kasihan masyarakat kecil sedang terhimpit secara ekonomi. Mereka menerimamenerima saja. Padahal Gubernur setiap ada tamu disodori minuman arak. Tetapi

SIDANG TIPIRING - Pelaksanaan sidang tindak pidana ringan (tipiring) penjual arak di PN Gianyar, Rabu (18/11) kemarin. ketika rakyat kecil jualan arak kenapa ditangkap. Kita juga wajib mencerahkan dan mencerdaskan masyarakat,’’ katanya. Wawan yang tengah menyelesaikan pendidikannya di Program Doktor (S-3) Ilmu Hukum di Unud ini menambahkan, meski para terdakwa itu memang salah menjual arak, semestinya ada pendampingan maupun sosialisasi terlebih dahulu. Sebab, yang diketahui masyarakat saat ini arak legal di Bali sesuai arahan Gubernur. ‘’Memang dalam pergub itu ada batasan-batasannya. Salah satunya dilarang dijual-

belikan kepada anak-anak, di tempat olahraga, tempat keagamaan dan harus berlabel. Ada beberapa prosedurnya tetapi semestinya ada sosialisasi ke masyarakat agar tidak terjadi kebuntuan,’’ katanya. Wawan berharap adanya sebuah sosialisasi pergub terkait legalitas arak tersebut. Warga tidak mengetahui hukum akan nurut-nurut saja ketika berhadapan dengan hal serupa. ‘’Mestinya dilakukan pembinaan, pengawasan, dan pendampingan terlebih dulu. Penegak hukum harus bisa menjaga kepantasan dan keadilan dalam sidang,’’ tandasnya. (kmb35)

Belum Bersertifikat, Ratusan Aset Tanah Pemkab Bangli Bangli (Bali Post) – Aset tanah Pemkab Bangli belum semuanya bersertifikat. Berdasarkan data, terdapat 243 bidang tanah belum memiliki sertifikat. Selama ini Pemkab belum bisa menyertifikatkan seluruh asetnya akibat terkendala anggaran. Kepala Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli, Ketut Riang, didampingi Kabid Aset Putu Agus Muliawan, Rabu (18/11) menyebutkan, 243 bidang tanah yang belum bersertifikat itu

berupa tanah sekolah, kantor, dan puskesmas. Ditargetkan, seluruh bidang tanah itu bisa tersertifikatkan di tahun 2021 mendatang. Sejak 2014, kata Agus, sejatinya BKPAD berkeinginan menyertifikatkan semua aset tanah milik Pemkab. Namun karena anggaran terbatas, penyertifikatan semua aset itu tidak bisa dilakukan optimal. Karena tahun 2020 tahap awal anggaran Rp 10 juta dan selanjutnya ditambah Rp 157 juta. Wakil Ketua DPRD Bangli, Kom-

ang Carles, mengatakan dalam rapat Forkompinda yang dihadirinya Selasa siang diketahui Pemkab Bangli melalui bagian aset saat ini sedang berproses menyertifikatkan aset-aset yang ada. Pihaknya mendukung hal itu dan siap menganggarkan dana untuk penyertifikatan seluruh aset milik Pemkab. Ketua DPRD Bangli, Ketut Suastika, juga mengungkapkan hal sama. Dia mendorong Pemkab Bangli segera menyertifikatkan seluruh aset yang dimiliki. (kmb40)

Anggota Dewan Klungkung yang Meninggal Saat Kunker Dikremasi di Pundukdawa Anggota DPRD Klungkung, Ni Nyoman Martini, yang meninggal mendadak saat kunjungan kerja (kunker) ke Bandung, rencananya langsung dikremasi. Almarhum akan dikremasi di lokasi Krematorium Pundukdawa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Kamis (19/11) hari ini. Hal itu sesuai pesan mendiang Martini saat masih hidup kepada keluarganya, agar ketika meninggal, jenazahnya langsung dikremasi. Terkait kematian almarhum apa ada firasat yang diterima keluarganya? Komang Suantara, rekannya sesama anggota dewan dari Partai Gerindra, mengatakan Rabu (18/11) kemarin, sepulang dari kunker, jenazahnya dijemput di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Kemudian diantar ke RS Ariçanti Ubud, Gianyar. Pihak keluarga dikatakan sudah memberikan tahapan prosesi upacara untuk Martini. Setelah dikremasi di Krematorium Pundukdawa, Kamis (19/11), rencananya dilanjutkan prosesi ngalinggihang di rumahnya, 27 November nanti.

‘’Dari RS Ariçanti nanti jenazahnya langsung ke tempat Krematorium Pundukdawa, Kamis pukul 08.00 pagi. Kenapa langsung dikremasi, hal itu sesuai wasiat almarhum saat masih hidup,’’ katanya. Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung, Wayan Baru, mengatakan sebagaimana penuturan pihak keluarga, sebelumnya keluarga almarhum memang sudah punya firasat. Salah satu anak almarhum kepada Wayan Baru mengatakan sering mimpi almarhum ayahnya, Nyoman Sukanada, sedang membuat

rumah besar. Ketika rumahnya selesai, almarhum ayah dalam mimpinya meminta mengajak ibunya untuk ikut menempati rumah tersebut. Selama ini Martini diakui memang kerap mengeluh bersama keluarganya, meski bersama rekan sesama anggota dewan dia selalu nampak ceria. Martini sering bercerita masa lalu kebersamaan dengan almarhum suaminya. Martini pun kepada anakanaknya mengakui sering mimpi suaminya mengajaknya pergi. Sehingga anak-anaknya pun memilih mengikhlaskan kepergian Martini, yang juga telah menjadi sosok ibu di tengah-tengah rekan sejawat anggota DPRD Klungkung. Sebelum meninggal, Martini dikatakan sempat malukat,

menyucikan diri, agar bersih secara sekala dan niskala. ‘’Peristiwa ini benar-benar mengagetkan kami. Sehari sebelumnya saat di Bandung, Ibu Martini masih bisa menerima beberapa kerabatnya hingga larut malam di kamarnya di Bandung. Beliau tetap ceria dan menikmati kegiatan itu,’’ katanya. Martini memang dikenal sebagai panutan. Almarhum Sukanada bersama Martini dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam membesarkan Partai Gerindra di Klungkung, sehingga jadi seperti sekarang ini. Maka, Baru meminta seluruh kader sepatutnya senantiasa meneruskan marwah pengabdian yang tulus dalam mengawal aspirasi masyarakat, khususnya di Kecamatan Dawan. (gik)

gangkutan sampah hingga tidak ada lagi penumpukan sampah di TPS, apalagi sampai meluber. Penerapan jadwal pengangkutan sampah agar diperketat dan ditambah. Setelah pengangkutan, mandor agar mengecek ulang guna memastikan seluruh sampah di wilayah kerja, terangkut dan tidak ada yang tercecer di taman dan fasum. ‘’Kita harus meningkatkan kesadaran kebersihan lingkungan warga. Pasti ada dampak penambahan volume sampah di setiap TPS. Itu langkah bagus karena tidak lagi muncul TPA liar,’’ terang mantan Kasatpol PP Gianyar itu.

BERI ARAHAN – Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, memberi arahan kepada puluhan mandor bidang kebersihan, Rabu (18/11) kemarin. Setiap petugas agar membawa keranjang atau kantong sampah. Penting petugas tidak membuang sampah di selokan atau sungai. Perilaku ini tak hanya jadi sorotan karena nya-

ta merusak lingkungan. Kujus Pawitra mengajak seluruh mandor bersinergi mewujudkan kebersihan wilayah. Kota yang indah, identik dengan kota bersih. (ad277)

Bupati Suwirta Tuntaskan Permasalahan Air di Pikat

GUNA menuntaskan permasalahan air di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Dirut PDAM Nyoman Renin, Kadis PUPera Anak Agung Gede Lesmana dan Camat Dawan Dewa Widiantara meninjau sejumlah sumber air yang ada di Desa Pikat, Rabu (18/11) kemarin. Kedatangan rombongan Bupati Suwirta itu disambut perbekel dan prajuru desa setempat di Kantor Desa Pikat. Kaur Pemerintahan Desa Pikat Nengah Supamilu mengatakan sejumlah warganya di Dusun Sente, Dusun Glogor dan Banjar Cempaka belakangan ini mengalami kesulitan mendapatkan air PDAM. Sebagian besar mengeluhkan air PDAM hanya mengalir saat malam hari. Kondisi itu, memaksa warga begadang supaya bisa mendapatkan air. Sejumlah warga bahkan sampai harus mengambil air langsung ke sumur bor milik PDAM yang berada di Dusun Gelogor. Saat mengunjungi sumber-sumber air yang berada di perbukitan Dusun Gelogor Desa Pikat itu, Bupati Suwirta mendapati sejumlah sumber air dan reservoir yang tidak dimanfaatkan oleh desa. Selain itu sumur bor milik PDAM yang terletak di Dusun Glogor itu juga tidak maksimal mampu dialirkan ke rumah-rumah warga. Mendapati ada permasalahan seperti itu, Bupati Suwirta kemudian memerin-

TINJAU MATA AIR - Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bersama Dinas PUPR, PDAM, Camat Dawan dan perangkat Desa Pikat saat meninjau sejumlah mata air untuk dikelola. tahkan Dinas PU dan PDAM untuk mengelola sumber air yang sudah ada. Kemudian sumber air itu disalurkan ke rumah-rumah warga. Sumber-sumber air yang belum dikelola maksimal itu diharapkan dapat mendukung sumur bor milik PDAM dalam memenuhi kebutuhan warga yang kesulitan mendapatkan air. “Ada mata air dan resevoir yang sudah berisi air, tinggal dialirkan saja untuk mendukung sumur bor itu. Sedangkan sumur bor PDAM di Dusun Glogor tinggal diseting untuk meningkatkan debit air. Apalagi didukung sumur bor yang berada di dekat kantor Camat Dawan. Dengan demikian semoga persoalan kesulitan air warga itu dapat diatasi,” harap

Bupati Suwirta. Kepada pihak desa, Bupati Suwirta perintahkan agar tahun 2021 menyiapkan sekitar 10% dana dalam kegiatan ini. Sedangkan kepada Dinas PUPR Klungkung, Bupati Suwirta perintahkan mengatur anggaran 2021 untuk bisa merealisasikan Pamsimas di Desa Pikat. “Pemerintah daerah Kabupaten Klungkung tengah serius mencari solusi masalah pemenuhan kebutuhan dasar warga. Dengan pembentukan Pamsimas diharapkan masyarakat tidak berlama- lama dengan kondisi kesulitan air. Kegiatan ini juga merupakan upaya mewujudkan program Desa Mandiri Air Minum,” ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini. (ad281)

Lalu Lintas Ramah Pariwisata

ANALISA dampak lalu lintas (Andalalin) merupakan langkah atau upaya mendukung tercapainya tujuan road safety, yakni lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar. Dengan road safety itu diyakini bukan saja dapat meningkatnya kualitas keselamatan, juga sekaligus menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan. Selain itu membangun budaya tertib berlalu lintas dan pelayanan yang prima. Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaks a n a , M.Si. mengatakan hal itu saat membuka Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Petugas Analisis Dampak Lalu Lintas Polri Gelombang IX Tahun 2020 di Ubud, Gianyar, Senin (16/11). Brigjen Chryshnanda menyatakan, Andalalin adalah bagian penting menyinergikan

fungsi masing-masing pilar road sefty. Untuk mencapai hal itu, tidak hanya dengan cara–cara itu, akan tetapi juga membuat model granstrategi. ‘’Ya, salah satunya menganalisa,’’ jelasnya. Di samping itu perlu juga kemampuan memetakan atau mengkategorikan. Selain kemampuan melihat sesuatu yang ada di balik gejala atau fakta. Dengan demikian, ia pun mengambil suatu model smart city. Fakta di lapangan lalu lintas itu didesain ramah untuk pariwisata. ‘’Lalu lintas ramah pariwisata itu ya...aman, nyaman, tertib, selamat dan lancar,’’ terangnya. Dipilihnya lokasi kegiatan bimtek ini di Bali karena konteksnya ramah pariwisata. Bali, Indonesia merupakan superpower seni dan budaya, bahkan sudah diakui PBB. Pihaknya dalam bintek ini sengaja mendatangkan para ahli, pakar agar bisa sharing terkait konseptual. ‘’Dengan bimtek ini keselamatan lalu lintas bisa terjaga. Bahkan ke depan angka kecelakaannya bisa lebih ditekan,’’ harapnya. (jay)


Kamis Wage, 19 November 2020

Perlu Anggaran Rp 54 Miliar, Kelanjutan Pembangunan Stadion Wikrama Mandala Amlapura (Bali Post) Pembangunan Stadion Wikrama Mandala di Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, masih mangkrak hingga saat ini. Banyak pihak mempertanyakan kelangsungan pembangunan stadion itu. Usut punya usut, untuk melanjutkan pembangunan stadion itu, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem konon memerlukan suntikan dana sekitar Rp 53 milliar. Kabid Kepemudaan dan Olahraga Disdikpora Wayan Putu Susila mengungkapkan, untuk menuntaskan proses

pembangunan stadion itu bukan hal gampang. Menurutnya, pihak Disdikpora membutuhkan anggaran cukup besar. Pihaknya, sudah mengusulkan ke Menpora, namun masih belum tahu persis kapan suntikan dana besar mencapai Rp 53 miliar itu akan turun. ‘’Dana 53 miliar itu bukan saja untuk pembangunan tribun lapangan sepak bola. Juga memperbaiki lintasan lari di stadion, lapangan bulu tangkis, basket, lempar lembing, termasuk bangunan penunjang lainnya,’’ ujarnya. Terkait kapasitas stadion diperkirakan bisa menam-

pung puluhan ribu. Ada juga bangunan baru, rencananya di sana juga dibangun lapangan bulu tangkis, dan fasilitas lainnya. Putu Susila menambahkan, pihaknya setiap tahun mengusulkan anggaran ke Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Bape litbangda Karangasem. Hanya, usulan yang diajukan itu belum mendapat respons Menpora. ‘’Karena sudah diusulkan, maka kita menunggu kabar baik dari kementerian pusat. Semoga pembangunan bisa dilanjutkan,’’ harapnya. (kmb41)

Bali Post/kmb41

DISTRIBUSIKAN AIR - PMI Karangasem saat mendistribusikan air kepada warga. PMI sendiri masih terkendala operasional untuk menyalurkan air ke masyarakat.

Distribusikan Air Bersih ke Warga

PMI Karangasem Terkendala Biaya Operasional Amlapura (Bali Post) -

Permintaan bantuan air bersih dari warga yang kesulitan air masih berlangsung sampai saat ini ke PMI Karangasem. Hanya, dalam pendistribusian air bersih itu tidak bisa maksimal. Pasalnya, PMI saat ini terkendala dana operasional. Bali Post/kmb41

MANGKRAK - Stadion Wikrama Mandala yang ada di Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem masih mangrak. Untuk menuntaskan pembangunan stadion itu membutuhkan anggaran cukup besar, mencapai Rp 53 miliar.

Karangasem Usul Rekrut CPNS 2021 Amlapura (Bali Post) Jumlah pegawai yang ada di Kabupaten Karangasem setiap tahunnya terus mengalami penurunan akibat ditinggal pensiun. Atas banyaknya aparatur sipil negara (ASN) yang purnatugas, Pemkab Karangasem mengusulkan tahun 2021 ini dilakukan perekrutan CPNS untuk mengisi formasi yang lowong ditinggal pensiun. Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Karangasem I Gusti Gede Rinceg mengungkapkan, Karangasem mengusulkan perekrutan ASN itu sebanyak 875. Usulan itu sudah disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen-PAN). ‘’Sebagian besar yang kita usulkan adalah tenaga pendidik. Selain itu tenaga kesehatan. Sisanya teknisi serta penyuluh,’’ ucap Rinceg. Rinceg menambahkan, saat ini usulan itu telah disampaikan ke Kemen-PAN. Berharap pengajuan itu nantinya disetujuai atau direalisasikan oleh pusat. Terlebih lagi, dari

tahun 2019 lalu, Karangasem tidak melakukan perekrutan CPNS akibat anggaran dialihkan untuk kegiatan yang lain. ‘’Kita berharap usulan itu bisa direalisasikan oleh KemenPAN,’’ harapnya. Di tahun 2019 ini, jumlah PNS yang pensiun sebanyak 209 orang, sedangkan tahun 2020 sebanyak 266 orang. Tahun 2021 sekitar 290 orang. ‘’Intinya setiap tahun jumlah pegawai di Karangasem terus berkurang karena ditinggal pensiun,’’ jelasnya. Tak hanya CPNS, jelas Rinceg, pihaknya juga mengusulkn pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk Karangasem. Hanya, belum dipastikan jumlah usulannya. Alasannya, gaji PPPK memakai APBD daerah. ‘’Usulan PPPK sebagai tenaga pendidik, penyuluh termasuk teknisi,’’ tandas Gusti Gede Rinceg. (kmb41)

Divisi Penanggulangan Bencana PMI Karangasem Agus Dwi Hartono mengungkapkan, pendistribusian air bersih kepada warga itu memang rutin dilakukan PMI Karangasem setiap musim kemarau. Hanya, di dalam pendistribusian air itu PMI Karangasem masih terkendala dana operasional. Pas-

alnya, anggaran operasional saat ini sangat minim akibat banyak anggaran dialihkan untuk penanggulangan Covid-19. ‘’Dana operasional saat ini sama seperti tahun sebelumnya berasal dari sobat PMI Bali,’’ katanya. PMI Karangasem, kata Agus Hartono, membutuhkan support dari para do-

GAIRAH bermusik di Buleleng rupanya cukup baik dibandingkan di daerah lain di Bali. Buktinya, satu per satu lahir band lokal dari Gumi Den Bukit. Yang terbaru adalah Asha Band. Band pendatang baru itu meluncurkan singel perdananya berjudul ‘’Lakar Satya’’. Asha Band ini beranggotakan empat musisi muda. Masing-masing Putu Rico Miharja (guitar), Komang Agus Adi Putra (vokal), Kadek Delly Suparditya (bass), dan Kadek Diamtmika (drum). Ricko Miharja ditemui di Singaraja belum lama ini menceritakan, tekad membentuk grup band itu setelah mereka sering berlatih musik bersama. Dari latihan itu,

mereka lantas menemukan chemistry-nya di sana. Dari hal itu, kemudian mereka sepakat menyatukan diri, dengan membentuk Asha Band. Terkait pilihan nama, Rico mengatakan, nama itu dipilih dari bahasa Sansekerta, yang artinya memiliki harapan. Dengan memilih nama itu, dirinya ingin mendapatkan doa restu untuk perjalanan musik yang mereka usung, sehingga bisa bersaing dan meramaikan industri musik lokal di Bali Utara. ‘’Napas dari nama band ini adalah doa agar perjalanan bermusik ke depan bisa bersaing di blantika musik lokal di daerah sendiri,’’ katanya. Penggarapan singel perdana ini dibantu rekannya sesama penyanyi, Redita,

natur untuk mendukung kegiatan pendistribusian air itu kepada masyarakat. ‘’Kita sangat berharap adanya donatur yang bisa membantu men-support kami dalam kegiatan ini, sehingga pendistribusian air bersih kepada warga yang membutuhkan bisa dilaksanakan secara kontinu,’’ harap Agus Har-

tono. Sebelumnya, BPBD Karangasem juga mengalami hal sama. BPBD terkendala biaya operasional. Sebab, anggaran yang diberikan telah habis dipergunakan. ‘’Warga yang meminta bantuan air bersih cukup banyak. Tetapi, kita tidak bisa lakukan penyalurannya, karena tidak ada dana operasional kendaraan,’’ ujar Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa. (kmb41)

’’Lakar Satya’’ Singel Perdana Asha Band

LAKAR SATYA - Salah satu grup band lokal dari Buleleng, Asha, merilis lagu perdana berjudul ‘’Lakar Satya’’. jebolan Bintang Radio dan Televisi (BRTV) yang sudah malang-melintang di dunia tarik suara. Karya perdana Asha Band diaransemen Ricko, dibantu Ajik Padma V Studio Singaraja dan Gde Kurniawan. Garapan ini ke-

mudian dituntaskan dalam dapur rekaman Demores Rumah Musik Singaraja. Genre yang diusung adalah pop Bali. Dirinya berharap lagu perdana mereka dapat menghibur masyarakat Bali. (mud)

Stabilisasi Penanganan Covid-19

Dana PEN Wajib Diusulkan Sesuai Regulasi Pemkab Buleleng mengusulkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sudah pasti untuk mendapatkan dana PEN itu, harus mengikuti prosedur alias regulasi bagaimana mekanisme terealisasinya dana itu. Alasannya, PEN itu diatur dalam Undang-undang (UU) No. 2 Tahun 2020 tentang kebijakan dan stabilitas keuangan terkait penanganan pandemi virus Corona (Covid-19). Bagaimanakah langkahlangkah Pemkab Buleleng untuk mendapatkan dana PEN itu?

SEKDA Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. di ruang kerjanya, Rabu (18/11) kemarin mengatakan, skema program PEN dalam bentuk pinjaman ini diajukan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) Persero. Itu merupakan pinjaman daerah sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 105 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Pemerintah Daerah. Sesuai PMK No. 105 Tahun 2020 pasal 1 poin 12 tercantum pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana. Sumber pinjaman itu dari daerah ke PT SMI. Bukan kesepakatan program pemerintah pusat

dengan daerah, tetapi pinjaman kita ke PT SMI itu agar penyediakan dana, namun terkait sarana dan prasarana yang dibangun merupakan aset daerah. ‘’Pinjaman ini diajukan daerah baik dalam bentuk program atau kegiatan. Kita ajukan pinjaman daerah itu dalam bentuk kegiatan,’’ katanya. Pinjaman yang diajukan itu, kata Suyasa, merupakan penyediaan infrastruktur yang diatur Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 2020 dan PP No. 43 Tahun 2020, dan PMK No. 105 Tahun 2020. ‘’Usulan kita terkait sarana dan prasarana,’’

tegasnya. Birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini menambahkan, untuk subsidi usaha kecil dan menengah (UKM) berbeda dengan pinjaman daerah ke PT SMI. Pinjaman kepada PT SMI itu sudah ditentukan kriterianya. Salah satu kriterianya sarana dan prasarana yang akan dibangun harus dipastikan merupakan aset pemerintah daerah. ‘’Tidak memiliki potensi bermasalah secara hukum atau berada di dalam masalah hukum,’’ jelasnya. Pihaknya mengaku usulan itu masih dianalisis terlebih dahulu oleh pemerintah pusat. Menurutnya, pemerintah pusat itu akan melihat usulan Pemkab Buleleng itu apakah pantas diberi pinjaman atau tidak. ‘’Saat ini kita belum mendapatkan balasan termasuk rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri maupun persetujuan Menteri Keuangan. Kami masih melakukan koordinasi lisan. Kita menunggu usulan yang mana nanti disetujui,’’ kata Gede Suyasa. (mud)


Kamis Wage, 19 November 2020

Tak Semua Pelaku Usaha Terjangkau Program PEN

Denpasar (Bali Post) Nampaknya tidak semua pelaku usaha di Bali terjangkau Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk program restrukturisasi. Pasalnya, aturan yang diterapkan perbankan tidak dapat dipenuhi pelaku usaha, baik restrukturisasi maupun tambahan pinjaman. Ada tiga unsur yang harus dipenuhi pelaku usaha untuk mendapatkan pinjaman, yaitu kelancaran kredit, profil usaha dan prospek usahanya. Sementara perbankan tidak ada yang bisa memprediksi prospek pariwisata ke depan, sehingga penyaluran kredit khusunys untuk pelaku usaha pariwisata menjadi berat. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali I Made Ariandi mengatakan, dalam situasi ekonomi yang khusus seperti ini, pengusaha di Bali juga memerlukan kebijakan khusus mengingat Bali yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19 ini. ‘’Kadin Bali akan hadir memberikan support kepada pengusaha-

pengusaha Bali,’’ ujar Ariandi yang akan dilantik sebagai Ketum Kadin pada 20 November mendatang ini, Rabu (18/11) kemarin. Menurut Ariandi, dukungan yang diberikan yakni dukungan dan fasilitasi mendapatkan program PEN sesuai dengan aturan pemerintah dan regulator. Kedua adalah mendorong Pemerintah Provinsi Bali untuk mengajukan permohonan bantuan berupa soft loan sebesar Rp 9,5 triliun. ‘’Jika ini berhasil didapatkan, akan mampu menjadi pengungkit pasar tradisional Bali. Selain itu, perumahan karyawan atau PHK akan bisa dibendung,’’ ujarnya. Selain itu, Kadin juga berharap sebelum pariwisata internasional dibuka maka turis domestik menjadi salah satu solusi jangka pendek. Untuk mendapatkan turis domestik, diperlukan sinergi semua pihak, baik pelaku usaha akomodasi, destinasi wisata, pemerintah termasuk juga penerbangan. Ketika dibuat paket pariwisata Bali yang lebih terjangkau untuk turis domestik, maka elemen lain seperti penerbangan juga harus menyesuaikan harga tiket penerbangannya. Selain itu, sebaraan turis domestik juga harus merata di wilayah Bali. Tidak hanya terkonsentrasi

di Nusa Dua. ‘’Kegiatan bisa dilaksanakan di Denpasar atau tamu bisa menginap di wilayah Sanur atau wilayah lainnya di Bali agar semua merasakan manfaat dari kedatangan turis domestik,’’ katanya. Untuk menuju dibukanya pariwisata internasional, katanya, pariwisata Bali hendaknya dipersiapkan dari sekarang. Sambil melayani turis domestik, persiapan menyambut turis internasional juga harus dimulai. Tidak hanya hotel yang dipersiapkan untuk menerima turis internasional, tetapi juga usaha-usaha wisata lain yang mendukung. ‘’Dalam rangka persiapan dibukanya pariwisata, pengusaha di Bali memerlukan pinjaman lunak untuk memulainya,’’ ujarnya. Ariandi menambahkan, pengusaha Bali juga diharapkan menjadi tuan rumah ketika tahun 2021 proyek-proyek APBN seperti pembangunan airport, jalan tol, Pusat Kebudayaan Bali, dan lain-lain mulai dijalankan. Pengusaha Bali diharapkan berperan dan berpartisipasi dalam proyek-proyek tersebut. ‘’Kadin yang akan mengawal. Tentunya dalam prosesnya pengusaha Bali harus tunduk pada aturan, sesuai kompetensi dan profesionalisme,’’ tegasnya. (kmb42)

Pilkada Diharapkan Tak Munculkan Klaster Baru ‘’Yang paling penting, kita harus bisa menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan 3M. Yakni menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan dengan air mengalir,’’ katanya mengingatkan. Terkait adanya prediksi akan terjadi gelombang

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821

Admin Garment, Female, Comp, Engl,Mature,Honest,Multitasking, Willing to work hard, E:sari.oktora25@gmail.com

B.BP.004.11.20.0000228

G.01

DIJUAL MOBIL

G.02

PT.Artha Asia Finance Lelang Unit Isuzu-NMR-71 THD 61*Dump Tahun 2019 Hub.0361-4781601

Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821

Kasir SMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821

G.03

Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821

G.04

STM/SMP untuk tenaga serabutan domisili Tabanan WA 0818621818

G.05

Sopir SIM A/B domisili TabananDenpasar.Lam WA 081805628430

G.06

Waker untuk tenaga jaga malam domisili sekitar Tuban Hub.WA:0818 0562 8430 G.07

SERVICE

kedua kasus Covid-19, Pria Dharsana mengajak segenap elemen masyarakat Bali jangan menunggu hal itu terjadi dan kita semua harus berbuat. ‘’Saya kira ini harus menjadi introspeksi bagi semua pihak untuk menjalankan protokol kesehatan. Negara harus benar-banar hadir dalam kondisi seperti sekarang ini. Karena biaya sudah banyak yang dikeluarkan, penanga-

ISUZU

B.BP.004.11.20.0000249

PROPERTY DIJUAL TANAH

Tnh Kvl Kebo Iwa, By Pass Ngurah Rai Gg.Wijaya, Ketewel, Beringkit, Dalung Permai, Tumbak Bayuh. H.081236877147

B.BP.004.11.20.0000275

KEHILANGAN Hilang BPKB No.H01281006-O DK 5410 IN AN.Frisa Andarina,SE

B.BP.001.11.20.0000271

Hlg SHM No.9977 a/n:Hengkiawan Latidjan 150m2 Kerobokan-Kuta

B.BP.001.11.20.0000248

nan pandemi ini tidak boleh sia-sia,’’ tegasnya. Ia juga berharap perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 9 Desember mendatang tidak sampai menjadi klaster baru penularan Covid-19. Semua pihak dengan kesadaran penuh wajib menerapkan prokes secara disiplin, sehingga pilkada di masa pandemi ini tidak memicu munculnya klaster baru. (edi)

Memenuhi Hak Anak untuk Mendapatkan Pembelajaran Harapan serupa juga diungkapkan Ketua Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) Kota Denpasar, Nyoman Muditha. Ia berharap pemerintah memberi bantuan berupa biaya kuota untuk guru dan siswa, sehingga dapat meringankan pengeluaran mereka dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran kepada siswa. ‘’Sekarang sudah dibantu, kami harap semoga dilanjutkan, baik kepada guru, siswa maupun orangtua siswa,’’

ujarnya. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali I Ketut Ngurah Boy Jaya Wibawa mengatakan, pemerintah telah memetakan penyaluran bantuan, termasuk pada tahun 2021 mendatang. Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran secara daring terus bisa dilakukan guna mencerdaskan generasi muda. Ditegaskan, pemerintah telah berupaya memenuhi hak anak untuk mendapatkan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Saat ini pembelajaran tetap berlangsung sesuai dengan

Di sisi lain, Juliarta menyampaikan apresiasi atas terbitnya Pergub Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. Pasalnya, regulasi ini sebagai payung hukum bagi perajin arak Bali sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat Bali.

Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Bali I Komang Wirawan mengatakan, Pergub Nomor 1 Tahun 2020 adalah keberpihakan nyata Pemerintah Provinsi Bali terhadap kearifan lokal. Oleh karena itu, pihaknya juga menyarankan agar Gubernur segera bersikap dan menolak. Sebab, jika RUU tentang Larangan Minuman Beralkohol mendapat pengesahan dari DPR-RI akan berpengaruh

kalender pendidikan. Hanya, pola pembelajaran merujuk protokol kesehatan (prokes) Covid-19. ‘’Ada jejak digital, setiap proses pembelajaran sudah dipantau. Guru di setiap satuan pendidikan laporan tiap hari. Kami ucapkan terima kasih kepada para guru yang telah menyesuaikan diri saat pandemi ini,’’ katanya. Boy menyadari pola pembelajaran berbasis dalam jaringan (daring) membutuhkan waktu untuk dibiasakan. Namun, ia yakin berkat usaha sekolah, guru dan para orangtua, pembe-

lajaran ini dapat berjalan efektif. Evaluasi pun tetap dilakukan agar kekurangan atau hambatan yang ada bisa diperbaiki. Salah satu evaluasinya, katanya, siswa jenjang SD, SMP tetap mendapat bantuan. Hal itu menandakan bahwa bantuan pemerintah tidak pilih bulu. ‘’Kewenangan pemerintah provinsi adalah SMA, SMK, dan SLB. Tapi, Gubernur Bali juga mengucurkan bantuan untuk SD, SMP hingga perguruan tinggi yang sumbernya dari APBD Provinsi Bali. Ini harus menjadi catatan,’’ tegasnya. (win)

terhadap eksistensi pariwisata Bali. ‘’Kami sarankan kepada Saudara Gubernur untuk bersikap dan menolak RUU tersebut demi menjaga eksistensi Bali sebagai destinasi wisata dunia,’’ tegasnya. Diwawancara usai rapat paripurna, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, minuman beralkohol seperti arak, tuak dan brem di Bali bukan hanya untuk ke-

pentingan duniawi seperti pariwisata. Namun, minuman beralkohol tersebut juga tidak bisa dilepaskan dari upacara-upacara keagamaan Hindu di Pulau Dewata. Ditambah lagi, sudah ada regulasi berupa pergub yang mengatur hal tersebut. ‘’Saya kira prosesnya masih panjang di pusat, dan saya kira juga di Bali sulit diterapkan,’’ ujarnya. (kmb32)

Menjaga Eksistensi Bali sebagai Destinasi Wisata Dunia

Obat Covid-19 Diharapkan Segera Ditemukan ‘’Kalau orang sudah berani pergi, otomatis dia sudah punya bekal. Tapi, swab dan rapid test gratis untuk masyarakat kita, untuk bisa lebih rajin mengecek dirinya,’’ paparnya. Fraksi Golkar, lanjut Rawan Atmaja, siap menyetujui alokasi anggaran untuk swab dan rapid test gratis. Khususnya lewat alokasi anggaran Belanja Tidak

Terduga yang selama ini dikatakan cenderung tidak terpakai. Kemudian ada pos anggaran lain yang juga bisa dialokasikan untuk itu. Misalnya, anggaran pendidikan karena sekarang siswa masih belajar dari rumah. Dengan harapan, mata rantai penyebaran Covid-19 dapat segera diputus sehingga kehidupan masyarakat bisa kembali normal. Dikonfirmasi terpisah, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan,

swab dan rapid test selama ini tidak pernah berbayar sepanjang untuk penanganan Covid-19 oleh Satgas. Hal ini pun sudah terus diklarifikasi oleh eksekutif. Pemeriksaan yang dikenai biaya hanya untuk kebutuhan pribadi, seperti para pelaku perjalanan. ‘’Kami, Pemprov masih menghadapi kendala anggaran untuk memenuhi kebutuhan setiap orang di luar kepentingan penanganan Covid-19,’’ ujarnya. Dewa Indra berharap pan-

demi cepat berlalu. Apalagi, pemerintah pusat sudah menyatakan bahwa vaksinasi akan segera bisa dilakukan. Obat untuk Covid-19 pun diharapkan dapat segera ditemukan. Kalau obat dan vaksin sudah tersedia, maka separuh penanganan Covid-19 bisa diatasi. ‘’Mengenai swab ini kalau memang masih harus terus dilanjutkan setelah adanya vaksin, ya... kita lanjutkan,’’ jelasnya. (kmb32)


kamis wage, 19 november 2020

OPINI

Mitigasi Bencana Dampak La Nina Oleh Ribut Lupiyanto FENOMENA La Nina kembali menghantui sebagian wilayah nusantara. Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena La Lina mulai terjadi pada Oktober 2020 dan puncaknya pada Desember 2020 – Januari 2021. La Lina sendiri merupakan fenomena alam yang terjadi karena peningkatan suhu pada permukaan Samudera Pasifik timur dan tengah. Dampak dari adanya La Lina ialah terjadinya peningkatan suhu kelembaban pada lapisan atmosfer di atas perairan dan dapat meningkatkan curah hujan. Fenomena La Lina dapat menyebabkan intensitas turunnya hujan cukup tinggi pada suatu daerah hingga dapat mencapai 40 persen dibandingkan dengan saat kondisi normal. Akibatnya terjadi gegar hidrologi dan menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti bajir dan tanah longsor. BNPB (2020) mengimbau agar masyarakat bisa mengantisipasi fenomena La Nina dengan memanfaatkan data meteorologi dan melakukan mitigasi bencana. Gegar Hidrologi Setiap orang membutuhkan setidaknya 2.000 meter kubik air per tahun, sedangkan rata-rata mereka hanya memiliki akses 1.300 meter kubik. Permintaan air yang telah melebihi pasokan yang tersedia ini menghasilkan kelangkaan air. Permintaan ini terus bertambah seiring pertambahan penduduk dan dinamika pembangunan, sedangkan pasokan sumber daya air cenderung statis bahkan menyusut. Krisis kelangkaan air atau kekeringan menjadi hantu bagi perjalanan peradaban manusia. Optimalisasi neraca air yang tidak tercapai bahkan menimbulkan bencana disinyalir terjadi karena karut-marut manajemen sumber daya air. Krisis air didiagnosis terjadi karena efek gegar hidrologi. Gegar hidrologi seperti halnya gegar otak, merupakan kondisi di mana pengelola negeri ini tidak mampu memahami dan gagal memfungsikan kaidahkaidah hidrologi dalam pembangunan (Siswantara, 2011). Gegar menyebabkan terganggunya siklus hidrologi. Manajemen sumber daya air termarginalkan oleh ambisi kepentingan ekonomi. Malpraktik pembangunan fisik terjadi tanpa kendali. Konversi lahan terbuka menjadi area terbangun merajalela. Hutan kota disulap menjadi hutan bangunan. Sempadan sungai yang mestinya sebagai kawasan hijau justru padat permukiman. Deforestasi marak terjadi dan mengabaikan prinsip konservasi. Terapi Total UUD 1945 menegaskan bahwa air dikuasai negara dan harus dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat. Kenyataannya air sebagai kebutuhan pokok manusia menjadi barang ekonomis yang tidak murah lagi. Di sisi lain saat permintaan yang semakin meningkat, air justru menjadi barang ekologis yang semakin langka. Gegar hidrologi mesti diterapi total melalui manajemen sumber daya air terpadu. Manajemen dapat dilakukan dengan mengontrol dan menyeimbangkan antara aspek penyediaan (supply), kebutuhan (demand), dan alokasi (distribusi). Manajemen tidak bisa dilakukan responsif dan parsial, baik dalam hal aspek maupun spasial. Selama ini kekeringan

hanya dijawab dengan kebijakan dropping air. Alhasil, krisis air hanya teratasi sesaat dan cepat kambuh di kemudian hari. Harmonisasi penting diciptakan antara aspek teknis, ekonomi, sosial budaya, politik, dan ekologi. Pendekatan spasial juga harus diterapkan melalui pengelolaan berbasis daerah aliran sungai (DAS). Pembenahan ekologi secara natural hendaknya diprioritaskan sembari m ela kuka n reka y a sa lingkungan. Ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan, sebagaimana amanat UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang wajib diupayakan minimal mencapai 30 persen dari luas wilayah. Kawasan sempadan sungai juga mesti dikembalikan fungsinya. Revitalisasi kawasan dapat dilakukan dengan strategi vertikalisasi. Rumah susun adalah solusi manusiawi bagi pemukim liar. Rekayasa lingkungan diimplementasikan dengan prinsip optimalisasi neraca air. Salah satu strategi efektif yang layak diupayakan adalah metode pemanenan air hujan (rainwater harvesting). Fungsi resapan daerah hulu mesti dipertahankan dengan pengendalian konversi lahan dan peningkatan vegetasi. Sedangkan pemanenan air hujan dapat menjadi solusi praktis kekurangan air sekaligus banjir. Untuk kepentingan jangka pendek, hasil pemanenan dapat langsung dimanfaatkan bagi irigasi, cuci, dan mandi, serta untuk jangka panjang dapat menambah suplai air tanah dengan meresapkannya. Air hujan dengan treatment tertentu bahkan dapat diolah untuk keperluan minum. Banyak model pemanenan yang dapat dikembangkan, antara lain penampungan air hujan (PAH), sumur resapan, lahan terbuka, lubang biopori, polder, dan lainnya. Pola dan prioritas pemanfaatan air pun dapat dilakukan seperti memanfaatkan air hujan untuk keperluan sekunder, misalnya menyiram tanaman. Wilayah kepulauan di Indonesia mayoritas dibelah oleh sungai-sungai. Sungai merupakan ekosistem yang membutuhkan manajemen pengelolaan DAS secara konsisten dan berkelanjutan. Manajemen DAS di Indonesia belum dikelola secara baik. Kementerian PU menyebutkan sekitar 282 DAS dalam kondisi sangat kritis dan menjadi penyebab bencana banjir dan kekeringan. Sungai yang multipotensi juga menjadi faktor negatif citra wilayah. Sungai identik dengan kekumuhan, penuh sampah, lokasi pembuangan limbah, dan lainnya. Sungai cenderung menjadi bagian belakang belum menjadi wajah depan kawasan. Ke depan sungai mesti dikembalikan dan dibalikkan menjadi primadona kawasan. Konsep water front city dapat dikembangkan secara seimbang ekologi, sosial, dan ekonomi. Krisis air dan banjir adalah hantu masa depan manusia. Sekelompok penduduk yang kini masih aman tidak ada jaminan kondisi ke depan. Diagnosis krisis air dan banjir yang mengindikasikan sebab gegar hidrologi dan merekomendasikan manajemen terpadu penting disadari dan dijadikan isu bersama. Kunci implementasi manajemen sumber daya air terpadu adalah komitmen politik pemimpin negeri, kepedulian swasta, dan partisipasi masyarakat. Penulis, Deputi Direktur C-PubliCA (Center for Public Capacity Acceleration

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588

POJOK Jaga kualitas pendidikan, sekolah swasta mesti diberi bantuan. - Semua pihak perlu stimulus. *** Fraksi di DPRD Bali tolak RUU Larangan Minuman Beralkohol. - Rakyat Bali juga menolak. *** Peredaran narkoba saat Covid-19, Denpasar duduki posisi tertinggi. - Bisnis tak terdampak pandemi.

Upaya Membunuh Pariwisata Bali RUU tentang Larangan Minuman Beralkohol sudah masuk dalam long list DPR-RI dan menjadi pembahasan prioritas pada 2021. Jika DPR-RI meloloskan RUU ini, tentu eksistensi arak Bali akan terancam. Dilihat dari naskah akademiknya dan draf RUU, secara hukum juga memuat sanksi cukup berat. Ada denda cukup tinggi dan hukuman penjara tiga bulan sampai satu tahun. Melihat kondisi ini, Bali yang merupakan daerah pariwisata tiap tahunnya dikunjungi jutaan wisatawan internasional tentu akan berdampak jika sampai RUU ini lolos. Sebab, sebagai daerah pariwisata tak terlepas dari peredaran minuman beralkohol. Wacana pembahasan RUU ini pun mendapat respons dari netizen. Para netizen kebanyakan tidak setuju akan RUU tersebut. Melalui akun Facebook @balipost, mereka melayangkan berbagai komentar. Salah satunya, RUU tentang Pelarangan Miniman Beralkohol ini dinilai merupakan upaya membunuh pariwisata secara pelan-pelan, termasuk di Bali. Ada juga yang komentar bahwa sebaiknya diatur perda saja, biarkan kepala daerah mengatur kebijakan daerahnya masing-masing. Berikut komentar para netizen selengkapnya.

Ari Kusuma DPR tidak punya kerjaan. Baru saja arak Bali dilegalkan, kini bikin aturan berlawanan. Buat saja UU korupsi dihukum mati, apakah berani? Rakyat kecil saja dibikin susah.

Eka Widiantara Ini merupakan upaya untuk membunuh pariwisata secara pelan-pelan, sehingga nantinya kita mau tidak mau harus beralih ke wisata syariah. Karena aturan-aturan yang ada tidak sejalan dengan pariwisata yang ada sekarang. Kita tahu bahwa kehidupan pariwisata tidak bisa lepas dari miras. Kalau iñi sampai disahkan, maka akan memperburuk citra pariwisata Bali di mata internasional. Menurut saya solusi terbaik adalah bukan melarang, tapi mengatur peredarannya itu sendiri. Aturan peredar-

Bagoez Semara Yuda Tenang... ‘’Governor’’ kita akan pasang badan karena beliaulah yang merestui alkohol lokal kita. Tapi sekarang beliau masih sibuk kampanye.

annya itu sebenarnya kan sudah ada, tinggal itu saja yang dijalankan dengan benar. Dewa Ariawan Saya bukan peminum, tapi saya tidak setuju dengan RUU ini. Masak turis ke Bali dikasi air saja. Yasa Orang tidak peminum belum tentu akhlaknya baik. Tergantung manusianya, menghindari mabuk alkohol malah ketemu mabuk agama.

Agus Bali Saya enggak setuju dengan RUU Mikol dan karena penggemar mikol. Ayo kita tolak RUU Mikol. I Wayan Sutiawan Sebaiknya diatur perda saja, biarkan kepala daerah mengatur kebijakan daerahnya masing-masing. Yudix Artha Ini bisa membunuh pariwisata dengan perlahan-lahan. Khususnya Bali.

Andry Kamen Bali aman bro. Tempat wisata boleh minum. Ida Bagus Km Wisnu Kampanye 1.000 orang minum arak, berani nangkap?

Desa Adat Pemogan Rancang Atraksi Wisata Air DESA adat sebagai kesatuan masyarakat hukum adat berdasarkan filosofi Tri Hita Karana yang berakar dari kearifan lokal sad kerthi, dengan dijiwai ajaran agama Hindu dan nilai-nilai budaya serta kearifan lokal yang hidup di Bali sangat besar peranannya dalam pembangunan masyarakat. Untuk ituah Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali ini diperlukan yang merupakan implementasi nyata dari visi pembangunan daerah Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Merencana menuju Bali Era Baru.

M

ewujudkan harapan tersebut, kini desa adat sudah melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya mencapai harapan dimaksud. Meski masih banyak hambatan dan tantangan, tidak menjadi kendala yang berarti, walaupun di tengah pandemi Covid-19, seperti yang dirancang dan telah dilaksanakan oleh Desa Adat Pemogan. Desa adat dengan luas kurang lebih 700 hektar yang terdiri dari lima banjar adat yakni Banjar Pemogan Kaja, Banjar Panti Sari, Banjar Panti Gede, Banjar Gunung dan Banjar Gelogor Carik memiliki 789 KK wed, dengan rata-rata 6 5 perse n

penduduknya bermata pencaharian di bidang pariwisata. Hal ini menjadi upaya penting untuk menuju pembangunan Bali era baru dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama yakni alam, krama dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana yang berakar dari kearifan lokal sad kerthi. Sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat di samping adanya bantuan dari LPD, Desa Adat Pemogan juga dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dengan memanfaatkan potensi alam di wilayah desa adat untuk dijadi-

Bali Post/ara

KANO - Atraksi kano akan dirancang untuk wisata air di wewidangan Desa Adat Pemogan. kan wisata andalan. Bendesa Adat Pemogan A.A. Ketut Arya Ardana, S.T. mengatakan dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat telah menginstruksikan progam desa adat pada lima tahun ke depan. ‘’Khususnya di Desa Adat Pemogan, hal ini direalisasikan dengan perencanaan pembangunan sekretariat desa adat. Tujuannya jelas yakni untuk meningkatkan serta menunjang kegiatan di

’’Khususnya di Desa Adat Pemogan, hal ini direalisasikan dengan perencanaan pembangunan sekretariat desa adat. Tujuannya jelas yakni untuk meningkatkan serta menunjang kegiatan di desa adat.’’ A.A. Ketut Arya Ardana, S.T. Bendesa Pemogan

desa adat,’’ katanya. Dikatakan, mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala, melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi sangat membutuhkan perhatian dan sinergitas semua pihak. Berlandaskan konsep ngayah, mewujudkan Desa Adat Pemogan menuju Bali yang Kawista, Bali kang tata-titi tentram kerta raharja, gemah ripah lohjinawi. Dikatakan, program selanjutnya yang akan dirancang desa adat pada 2021 mendatang, yakni mem bangun wisata air di muara selatan Estuari Dam. Pihaknya akan berencana untuk membuat atraksi wisata air, berupa kano dan sepeda air. Estuari dam tersebut merupakan muara dari Tukad Badung yang berada di wewidangan Desa Adat Pemogan. (ara)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.