Edisi Jumat 19 Oktober 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

NOMOR 62 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

Jumat Paing, 19 Oktober 2018

Air Danau Batur Tercemar KONDISI Danau Batur di Kintamani kategorinya memprihatinkan. Tak hanya mengalami sedimentasi (pendangkalan), air Danau Batur ini juga tercemar. Paparan zat kimia ditemukan dalam air danau. Meski sesuai hasil pengujian tingkat pencemarannya dinyatakan tergolong rendah, namun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli menyatakan air Danau Batur tidak layak untuk dikonsumsi. Paparan itu disampaikan Sekretaris DLH Kabupaten Bangli Ida Bagus Sobya, Kamis (18/10) kemarin. Simpulan ini disampaikan setelah pihaknya mengatakan pengujian terhadap kualitas air Danau Batur selama ini rutin dilakukan DLH dua

kali dalam setahun. Dalam pengujian terakhir, pihaknya melakukan pengambilan sampel air di delapan titik. Hasil pengujian, sampel air yang diambil dari lima titik dinyatakan masih memenuhi syarat baku mutu lingkungan. Sementara sampel air yang diambil di tiga titik lainnya yakni di dekat keramba jaring apung (KJA), dekat Dermaga Kedisan dan di wilayah Hulundanu Songan, dinyatakan tercemar. Dijelaskannya, ada lima parameter yang digunakan dalam pengujian kualitas air Danau Batur di antaranya PH, TTS, BOD, COD dan Total Coliform. Hal. 15 Baku Mutu

Wisatawan Masuk Ruang Pribadi di Puri Ubud

Badan Pengelola Batur Bekerja Awal November

Warga Puri Agung Ubud digegerkan dengan aksi seorang bule, yang masuk ke ruang pribadi di puri tersebut pada Kamis (18/10) kemarin. Petugas Satpol PP yang diminta melakukan pengamanan, sempat kejar-kejaran saat berupaya meringkus warga negara asing (WNA) tanpa identitas tersebut. Berhasil diringkus dia akhirnya diamankan ke Dinas Sosial Kabupaten Gianyar. Halaman 9

Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark hingga saat ini belum juga terbentuk. Sebelumnya Bupati Bangli I Made Gianyar sempat menargetkan badan pengelola tersebut sudah terbentuk dan mulai bekerja pada 1 September 2018. Halaman 14

Hektaran Padi di Kusamba Kekeringan Musim kemarau yang semakin parah menyebabkan hektaran padi di Subak/ Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung kekeringan. Petani pun dibuat kelimpungan dengan kondisi tersebut. Petani pasrah. Berdasarkan pantauan,

Kamis (18/10) kemarin, kekeringan terjadi pada padi berumur sekitar 45 hari. Beberapa petak sudah ada yang menguning dan mati. Tanahnya pun pecah-pecah. Halaman 12

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Sungai di Bali Kategori Krisis Air

POTENSI krisis air di Bali bisa makin mengkhawatirkan. Selain sumber air mulai krisis air, separuh dari 391 sungai yang ada di Bali juga masuk kategori krisis air. Ratusan sungai di berbagai kabupaten/kota di Bali kini berstatus sungai mati atau keberadaan airnya tergantung musim hujan. Sungai semacam ini oleh Balai Wilayah Sungai Bali-Penida diistilahkan sungai temporer.

Penindakan Pelanggaran di Danau Lemah

TIDAK hanya Danau Batur yang tercemar, tiga danau lainnya di Bali juga menghadapi masalah kompleks. Menguatnya kecenderungan danau sebagai ruang ekonomis memperparah dan menghambat upaya penyelamatan danau-danau di Bali. ‘’Bali mestinya punya komitmen yang jelas dalam menjaga danau. Yang memprihatinkan saat ini adalah adanya konflik kepentingan dalam pengelolaan danau sebagai ruang ekonomis dan sebagai sumber mata air,’’ ujar pengamat lingkungan Unud Dr. Ir. Luh Kartini, M.S. kepada Bali Post, Kamis (18/10) kemarin. Ia mengatakan saat ini ada banyak regulasi yang mengatur tentang penyelamatan dan pengawalan ruang danau. Bahkan sejak 2009 danau ditangani sembilan kementerian. Sayangnya, penindakan atas pelanggaran ruang di areal danau tidak tegas. Pelanggaran tetap marak. Penggunaan zat kimia marak, penebangan hutan tak terkontrol serta pertanian di kawasan danau tak menggunakan pola tanam organik. Inilah beberapa indikator yang memicu kehancuran ekosistem danau. ‘’Saya mendukung upaya penyelamatan danau yang kini menjadi salah satu concern pemerintah Bali dalam menjaga lingkungan. Ini bagian dari gerakan menjaga palemahan Bali,’’ ujarnya. Hal. 15 Bali Post/dok Masuk Prioritas Luh Kartini

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

Bali Post/dok

DANAU BATUR – Baku mutu air di Danau Batur, Kintamani, Bangli tercemar. Kondisi ini diakibatkan berbagai kepentingan, baik ekonomis, pariwisata, pertanian dan berbagai kepentingan lainnya terkonsentrasi di kawasan ini. Penggunaan zat kimia dalam pertanian diyakini menjadi salah satu faktor tercemarnya air danau.

Bali Mulai Defisit Air Tawar

BALI harus berbenah dari segala lini. Tak hanya dalam pengawalan budaya, tetapi juga harus fokus pada lingkungan. Lingkungan pun tak hanya laut dan daratan. Sungai sebagai urat nadi kehidupan krama Bali dan penduduk Bali mutlak harus dijaga. ‘’Jujur saya akui kepedulian penduduk Bali terhadap sungai sangat minim,’’ jelas Ketua Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Udayana Dr. Made Sudarma kepada Bali Post, Kamis (18/10) kemarin. Pakar lingkungan Unud ini mengatakan, saat ini secara kasat mata krama Bali memang belum merasakan krisis air. Tetapi secara faktual dan kajian ilmiah Bali telah kehilangan ratusan sumber mata air dan turunya debit air sungai. Ini fakta yang harus diantisipasi. ‘’Air bagi dominan penduduk Bali memang masih terasa aman. Tatapi di beberapa dusun dan desa di Bali, krisis air sudah menjadi masalah serius,’’ ujarnya.

Sudarma mengatakan tak hanya krisis air bersih yang mengkhawatirkan. Kini air bersih kita sudah dijadikan barang ekonomis dengan harga relatif mahal. Padahal jika kita memiliki kepedulian terhadap kawasan hulu, rakyat Bali tak perlu tergantung dengan suplai air bersih bernilai ekonomis. ‘’Kini Bali juga berpotensi krisis air tawar. Turunnya debit air sungai di Bali telah berdampak pada mengeringnya pada sejumlah sungai. Mata air juga banyak hilang. Kini petani juga sudah mulai merasakan air irigasi mereka menyusut,’’ jelasnya. Ia bahkan sangat meyakini, ke depan kompetisi perebutan air antara petani dan pelaku bisnis akan terjadi. Kompetisi ini cenderung menyisihkan petani mengingat dengan dalih berbagai kepentingan, regulasi juga banyak menguntungkan pelaku bisnis. Hal. 15 Aliran Sungai

Tak hanya soal kondisi aliran air sepanjang tahun, sejumlah sungai yang masih mengalir juga mengalami pencemaran. Kualitas baku mutu air sungai maragukan. Sungai di Bali tidak hanya mengalami masalah pencemaran sampah dan limbah, juga mulai mengalami sedimentasi akibat tingginya volume sampah plastik tertimbun lumpur di badan sungai. Kepala BWS Bali-Penida I Ketut Jayada, S.T. dalam perbincangan dengan Bali Post, Kamis (18/10) kemarin, mengungkapkan hanya sedikit sungai yang mengalir terus-menerus sepanjang tahun. Separuhnyalah kirakira. Selebihnya itu sungai

temporer. Kalau musim hujan ada airnya, kalau musim kemarau kayak gini tidak ada air. Jayada menambahkan, sungai yang mengalir sepanjang tahun pun debitnya tak selalu tinggi. Pada saat musim kemarau, air sungai bisa surut atau volumenya mengecil. Teori klasiknya, hal itu memang terjadi karena daerah resapan air di hulu kini mulai berkurang jumlahnya. Daerah yang dulunya hutan, sekarang banyak berubah menjadi kebun. Selain itu, disebabkan juga oleh penggunaan air saat ini yang tinggi sekali bila dibandingkan dulu. Hal. 15 Mata Air

’’Empat danau yang ada yakni Danau Batur, Buyan, Beratan, dan Tamblingan berkontribusi besar untuk keberlangsungan 1.300-an mata air yang terdeteksi di Bali. Mata air inilah yang mengalir menjadi sungai. Itu artinya, danau memegang peranan penting dalam siklus air di pulau dewata sehingga harus dijaga agar jangan sampai kering.’’

I Ketut Jayada

Bali Post/rin

KEDALAMAN DANAU 90 M DANAU DI BALI BUYAN 87 M DANAU

DANAU TAMBLINGAN

( PENYUSUTAN 2,5 M)

BATUR

58 M

DANAU BATUR DANAU BUYAN DANAU TAMBLINGAN DANAU BERATAN

379 Ha

( PENYUSUTAN 1-1,5 M)

DANAU BERATAN

luas DANAU DI BALI

LUAS DANAU

35 M

360 Ha

110

Ha

1.607,50 Ha

jembrana tabanan badung gianyar

: : : :

sungai

40 sungai 25 sungai 21 sungai 11 sungai klungkung

bangli karangasem buleleng denpasar : 14 sungai

: : : :

40 sungai 25 sungai 21 sungai 11 sungai

Buka IJCST 2018

Gubernur Koster Berharap Hasilkan Konsep Pembangunan Berkesinambungan

Gubernur Bali Wayan Koster

Bali Post/ist

P E M B A NGUN A N s e cara berkesinambungan di berbagai aspek kehidupan semakin digalakkan seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi era 4.0. Oleh karena itu diperlukan berbagai inovasi yang mampu menjadi alternatif pemecahan beragam permasalahan sosial dari disiplin ilmu terkait, baik bidang sains maupun sosial. Sehingga pembangunan berkelanjutan perlu mendapatkan perhatian lebih dengan menghadirkan penelitian terkini berbasis pembangunan masyarakat dari akademisi, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan secara optimal. Hal ini dikatakan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya saat membuka secara resmi International Joint Conference On Science and Technology (IJCST)

di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Kamis (18/10) kemarin. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster menyampaikan selamat datang kepada para peserta yang datang dari berbagai negara. Menurut Koster, merupakan suatu kehormatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat Bali, karena Bali kembali dijadikan sebagai tempat konferensi bertaraf internasional. ‘’Kehadiran Bapak/Ibu di Bali turut memberi kontribusi bagi pembangunan perekonomian di Bali,’’ ucapnya. Lebih lanjut Koster mengatakan, Bali merupakan pulau kecil dengan luas wilayah 5.636,66 km 2, terdiri dari 9 kabupaten/kota, 57 kecamatan, 716 desa/ kelurahan, dan 1.493 desa adat, dengan jumlah penduduk 4,2 juta jiwa. Bali

memiliki lebih dari 5.000 pura sehingga dikenal sebagai pulau seribu pura. ‘’Karateristik yang lain, Bali dikenal sebagai pulau yang unik karena memiliki alam, manusia, dan budaya yang menyatu dalam satukesatuan tatanan kehidupan, yang terus hidup di tengah-tengah masyarakat dalam dinamika perubahan global,’’ ujarnya. Ke depan, dikatakan Koster, pembangunan Bali akan fokus dengan memprioritaskan konservasi alam, manusia, dan budaya sesuai dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, yang arti-

nya menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Bali yang sejahtera dan bahagia secara sekala dan niskala. Oleh karena itu, orientasi, arah kebijakan dan program pembangunan Bali ke depan akan ditata kembali yang diselenggarakan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi, dengan pendekatan dari hulu sampai ke hilir, dalam satu-kesatuan wilayah Bali yang berpihak dan taat asas pada Genuine Bali. Hal. 15 Konsep Pembangunan

”Pembangunan Bali akan fokus dengan memprioritaskan konservasi alam, manusia, dan budaya sesuai dengan visi ’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, yang artinya menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali.”


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.