Edisi 19 September 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Bali Post

SENIN KLIWON, 19 SEPTEMBER 2011

Pengemban Pengamal Pancasila

24 HALAMAN NOMOR 33 TAHUN KE 64 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Pascabentrok Kemoning-Budaga

Gubernur: Bubarkan Saja Desa Pakraman Semarapura (Bali Post) Gubernur Mangku Pastika bereaksi keras atas bentrok Kemoning-Budaga yang menewaskan satu orang dan puluhan luka-luka. Gubernur pun mengeluarkan statemen agar desa pakraman dibubarkan. Pernyataan Gubernur tersebut diungkapkan usai bertemu Wakil Bupati Klungkung Tjok. Gede Agung, Minggu (18/9) kemarin.

Bali Post/bal

DIAMANKAN - Sejumlah barang bukti pascabentrok Komoning-Budaga yang diamankan di Mapolres klungkung.

Pada wawancara yang juga disertai Wabup Tjok. Gede Agung serta Sekda Ketut Janapria, Gubernur menyatakan mendukung langkah tegas yang diambil pihak kepolisian. Selain itu, ia juga menyatakan mereka yang menjadi korban bentrok tersebut tidak perlu ditanggung JKBM. Wakil Bupati Tjok. Agung menyatakan telah berupaya siang-malam selama dua hari untuk meredam konflik tersebut. Namun usaha bersama Muspida tak membuahkan hasil. Oleh karenanya, pemerintah daerah memutuskan untuk melaporkan ke Polda dan meminta Polda untuk mengerahkan pengamanan yang maksimal. Meski demikian, ia menyatakan peristiwa ini akan dijadi-

kan pelajaran, baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat. Untuk itu pihaknya juga telah menggelar pertemuan dengan Majelis Desa Pakraman, aparat keamanan dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Tujuannya, agar situasi kembali normal dan akar permasalahan segera bisa dicarikan jalan keluarnya. Ia juga menjelaskan, Pemkab Klungkung telah berkomitmen akan memberikan santunan bagi korban meninggal serta membiayai korban yang kini sedang dirawat di rumah sakit. Usai bertemu Wabup, Gubernur meninjau korban yang dirawat di rumah sakit. Hal. 23 Mengaku Prihatin

Korban Sedang Duduk-duduk JAJAK PENDAPAT Bali dicanangkan sebagai Provinsi Bersih dan Hijau (Clean and Green Province). Yakinkah anda program ini dapat terlaksana dengan baik, tidak sekadar wacana?

Yakin 19%

20% 61%

SUASANA duka tampak terlihat di rumah korban tewas Ketut Aryaka. Beberapa kerabat korban tampak dudukduduk di bale daja, namun belum melakukan persiapan apa pun berkaitan dengan penguburan/pengabenan korban. Lantaran pihak korban belum bisa memastikan hal tersebut karena masih menunggu kedatangan anak pertamanya yang bekerja di kapal pesiar. Penuturan kerabat korban, mereka tidak menyangka korban harus meregang nyawa

dalam peristiwa berdarah tersebut. Apalagi, korban dikenal sebagai pribadi yang lugu yang berprofesi sebagai pande di rumahnya di Budaga. ‘’Saat peristiwa, korban juga tidak membawa senjata. Kebetulan melihat ramai-ramai, korban ikut turun dan saat itu dia sedang dudukduduk di trotoar. Saat itu baru selesai makan nasi bungkus,’’ ungkap sepupu korban, Wayan Parwata. Namun, tiba-tiba bentrokan terjadi dan korban menjadi salah satu korban. ‘’Sekarang, jenazah

Desa Pakraman Mesti Dikuatkan

Tidak tahu Tidak yakin

N=528 grafis/dewiryawan

”Bali Clean and Green’’ Tak Yakin Terealisasi PROGRAM Bali Clean and Green (Bali Bersih dan Hijau) diprediksi menghadapi banyak tantangan. Selain masih maraknya perusakan lingkungan, program yang digulirkan Gubernur Bali Mangku Pastika juga belum memiliki rencana aksi yang jelas. Ironisnya, sejumlah kabupaten mengaku tak dilibatkan dalam menyusun program ini. Bahkan, komitmen kabupaten/kota untuk menjabarkan program ini belum jelas. Untuk mengetahui persepsi publik terkait dengan program Bali Clean and Green, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat di seluruh Bali. Jajak dilakukan dengan mengajukan kuisioner dan wawancara via telepon. Berikut rangkumannya. Ketika responden diajukan pertanyaan, Yakinkah Anda program Bali Clean and Green bisa terlaksana dengan baik? Ternyata dominan responden menyatakan tidak yakin. Sebanyak 61 persen responden yang mengaku, program ini menghadapi banyak tantangan dan terkendala tak terbangunnya koordinasi lintas kabupaten. Selain lemahnya komitmen untuk menjabarkan program ini, kini aksi-aksi perambahan hutan, alih fungsi lahan juga masih marak. Yang lebih memprihatikan lagi, program menuju Bali Hijau terkendala oleh sikap mental pejabat yang masih gemar mengobral izin investasi di kawasan hulu termasuk izin investasi di jalur hijau. Hal. 23 Bangun Terobosan

masih kami titipkan di rumah sakit. Namun setiap hari dibawakan punjung/sesajen. Kami menunggu anak korban yang sedang bekerja di kapal pesiar,’’ ujar Parwata seraya menyebutkan anak korban, Gede Suardana, sudah dihubungi dan menyatakan segera pulang. Tidak tampak istri korban, Dayu Mang, di rumahnya. Hal itu karena yang bersangkutan sedang menunggu di RS Sanglah. Hal. 23 Penyebab Kematian

Bali Post/ist

Ngurah Sudiana

Denpasar (Bali Post) Kekuatan desa pakraman telah teruji dalam menjaga budaya Bali sejak lama. Jadi jangan sampai kasus konflik yang dialami oleh segelintir desa pakraman menyebabkan desa pakraman dibubarkan. Demikian dijelaskan Ketua PHDI Bali Ngurah Sudiana, semalam. Kata Sudiana, kalau ada konflik di desa pakraman atau antardesa pakraman itu dikarenakan masih adanya SDM di lembaga tersebut yang perlu ditingkatkan kualitasnya. Oleh karenanya, adalah tugas semua komponen yang ada di Bali untuk meningkatkan kualitas tersebut, sehingga peran desa pakraman dalam menjaga Bali terus dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Hal. 23 Benteng Bali

Kasus Banggar

21 Transaksi Milik Seorang Jakarta (Bali Post) Pernyataan Wakil Ketua DPR Pramono Anung dan Priyo Budi Santoso bahwa PPATK menemukan transaksi mencurigakan milik anggota Badan Anggaran (Banggar), juga diakui Ketua DPR Marzuki Alie. Ia menyatakan bahwa 21 transaksi mencurigakan di Banggar DPR yang diungkapkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kepada pimpinan DPR hanya bersumber dari satu orang. ‘’Ada satu orang transaksinya mencapai 21 kali, nilai transaksinya Rp 500 juta sampai beberapa miliar, dan itu yang dicurigai,’’

kata Marzuki, Minggu (18/9) kemarin. Namun, ia enggan menyebutkan siapa anggota yang dimaksud karena masih bersifat rahasia dan dalam proses investigasi PPATK. Selain itu, PPATK juga belum bisa memastikan apakah transaksi tersebut legal atau ilegal. ‘’Tidak baik kalau disebutkan sekarang, jadi konsumsi publik justru jadi fitnah. Sebaiknya kita tunggu saja hasil dari PPATK,’’ kata Marzuki. KPK Membantah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro

Muqoddas membantah pihaknya menyembunyikan flashdisk dan cakram digital (CD) milik tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games Nazaruddin, karena sejak awal tidak mengetahui benda yang dimaksud. ‘’Kami tidak menyembunyikan flashdisk dan CD yang dimaksud pengacara Nazaruddin, OC Kaligis,’’ katanya setelah menjadi pembicara dalam peluncuran dan diskusi buku karangam Denny Indrayana berjudul ‘’Indonesia Optimis’’ di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu lalu. Hal. 23 Langsung Disegel

Bali Post/bal

DIRAWAT - Korban yang masih dirawat di rumah sakit.

Korban Luka 44 Orang Semarapura (Bali Post) Bentrok berdarah Kemonin-Budaga dan beberapa banjar tempek Kangin pangempon Pura Dalem diperkirakan menelan korban luka-luka 44 orang. Di antara korban tersebut, dua aparat keamanan. Sebagian korban menderita luka akibat terkena tembakan dan lemparan batu. Saat ini beberapa di antara mereka masih menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit seperti RS Klungkung, RS Bintang, Prima Medika Denpasar dan RS Sanglah. Sementara itu, aparat kepolisian mengamankan puluhan barang bukti (BB) dari berbagai jenis seperti pedang, bambu runcing, samurai, golok, dan lainnya. Namun, tak terlihat bekas peluru yang ikut dijadikan barang bukti yang diamankan. Padahal sebelumnya sejumlah korban luka-luka disebutkan akibat tembakan senjata. Tak hanya barang bukti, sejumlah saksi juga dimintai keterangan intensif. Namun, polisi belum menetapkan satu pun tersangka yang bertanggung jawab dalam bentrokan yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia. Mereka yang sempat dimintai keterangan di antaranya Bendesa Adat Kemoning Wayan Mustika, Nyoman Sukarta (45), Komang Suasta (35), Nyoman Mindrawan (41) dan Kadek Adi Brata (33). Beberapa warga rencananya dimintai keterangan kemarin. Namun polisi menunda dengan alasan masih menunggu situasi kondusif di samping masih ada suasana berkabung. Mereka yang nanti terbukti terlibat membawa senjata tajam terancam dijerat dengan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. (kmb20)

Wagub Bantu KK Miskin

Desa Pakraman Benteng Jaga Bali WAKIL Gubernur Bali A.A. Puspayoga, Minggu (18/9) kemarin, kembali turun ke Klungkung. Wagub kembali memberi perhatian khusus kepada KK miskin dan warga desa pakraman yang mengalami cacat fisik. Puspayoga menyerahkan bantuan kepada mereka atas kerja sama Wagub Bali, Dompet Wirasa Bali TV dan Dompet Peduli Bali Post. Penyerahan bantuan itu bertempat di Balai Banjar Tengah, Gunaksa, Dawan, Klungkung. Usai menyerahkan sumbangan tersebut, Wakil Gubernur menyatakan desa pakraman harus mendapat perhatian karena telah berbuat untuk menjaga Bali. Oleh karena itu, ia men-

yampaikan terima kasih kepada warga desa pakraman, sebab ditengah keterbatasan masih mampu menjaga kearifan lokal, agama serta budaya bali. Hal ini patut diberi apresiasi karena merekalah yang menjadi benteng terdepan untuk menjaga keajegan Bali. Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Klungkung Tjok. Gede Agung, Ketua DPRD Klungkung A.A. Anom, Perwakilan Kodim 1610/Klungkung, Kasubag Polres Klungkung I.B. Syiwa, camat se-Kabupaten Klungkung, Kapolsek dan Danramil Dawan serta para kepala desa se-Kabupaten Klungkung. Selain penyerahkan bantuan, juga dilaksanakan pengobatan

kesehatan gratis yang sepenuhnya didukung RS Bintang Klungkung, RSUD Klungkung dan RS Puri Raharja Denpasar. Masyarakat juga dihibur penyanyi pop Bali Bayu KW dan pentolan penyanyi BRTV, Tison. Bantuan diserahkan kepada 63 kepala keluarga (KK) rumah tangga miskin (RTM) yang tersebar di beberapa desa di Kabupaten Klungkung, sepuluh penyandang cacat dan sepuluh siswa Sekolah Dasar (SD) dan SMP yang berasal dari keluarga miskin. Salah satu yang mendapat bantuan adalah Wayan Kuat. Ia menderita lumpuh sejak kecil dan kini usianya 45 tahun. Dia hanya bisa merangkak hingga akhirnya

mendapat bantuan kursi roda. Tak hanya dia, dua saudara laki-lakinya yang lain juga mengalami nasib serupa (lumpuh) yakni Nengah Kuit dan Ketut Marta. Pengobatan Gratis Tak hanya Balai Banjar Tengah, Gunaksa, sebuah balai yang ada di depan Balai Banjar Tengah juga sesak dengan kehadiran warga. Pasalnya, di tempat itu tengah berlangsung pengobatan gratis yang melibatkan dokter dan paramedis dari tiga rumah sakit yakni RS Klungkung, RS Bintang dan RS Puri Raharja. Hal. 23 Mulai Balita

Bali Post/edi

BANTUAN - Wakil Gubernur Bali A.A. Puspayoga foto bersama dengan para penerima bantuan program wirasa pemirsa Bali TV dan pembaca Bali Post, di Banjar Tengah, Gunaksa, Klungkung, Minggu (18/9) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 19 September 2011 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu