Edisi Jumat 19 Juli 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

’’Shortcut’’ Mengwitani-Singaraja Dikebut, Gubernur Koster Percepat Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi GUBERNUR Bali Wayan Koster menekankan bahwa proses pembangunan shortcut Mengwitani-Singaraja merupakan program prioritas infrastruktur terintegrasi di bawah masa kepemimpinannya. ‘’Prioritas kita membangun infrastruktur yang terintegrasi, darat laut maupun udara. Semua harus saling mendukung,’’ tegas Gubernur Koster pada acara Ground Breaking Shortcut TEKAN TOMBOL - Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dan Bupati Tabanan Eka Wiryastuti menekan tombol dan sirene menandai Ground Breaking Shortcut Mengwitani-Singaraja Km 47+800 (SC4), Kamis (18/7) pagi.

Hukuman Idrus Marham Diperberat Jakarta (Bali Post) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghargai putusan Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta yang memperberat vonis mantan Menteri Sosial Idrus Marham menjadi lima tahun penjara ditambah denda Rp 200 juta subsider tiga bulan kurungan. ‘’Kami menghargai pengadilan yang telah menerima banding yang diajukan KPK dan menegaskan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi. Vonis yang dijatuhkan adalah lima tahun penjara dan denda Rp 200 juta,’’ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Kamis (18/7) kemarin. Putusan di tingkat banding itu diambil majelis hakim banding dengan ketua I Nyoman Sutama dan anggota Mohammad Zubaidi Rahmat dan Achmad Yusak pada 9 Juli 2019. KPK juga telah menerima putusan lengkap PT DKI Jakarta terkait dengan putusan banding terhadap terdakwa Idrus tersebut. ‘’Selain itu, cepatnya selesai dan diterimanya dokumen putusan lengkap juga menjadi poin yang kami pandang perlu diapresiasi karena hal ini sangat membantu KPK dan juga pihak terkait untuk bisa memahami secara lebih dalam bagaimana pertimbangan hakim sekaligus sebagai kebutuhan analisis apakah akan dilakukan upaya hukum atau tidak,’’ tuturnya. Atas putusan PT DKI Jakarta tersebut, Idrus pun langsung mengajukan kasasi. Sebelumnya, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada 23 April 2019 menjatuhkan vonis tiga tahun penjara ditambah denda Rp 150 juta subsider dua bulan kepada Idrus Marham karena terbukti menerima suap bersama-sama dengan anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar non-aktif Eni Maulani Saragih. (ant)

Mengwitani-Singaraja Km 47+800 (SC4) yang berlokasi di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Kamis (18/7) pagi. Gubernur Koster menjelaskan, setelah menyelesaikan titik 3-6 yang dijadwalkan rampung akhir tahun 2019, proyek yang dikerjakan dengan dana patungan pemprov dan pemerintah pusat ini akan terus dikebut hingga keseluruhan bisa rampung di tahun 2021. ‘’Harus selesai, karena kita sudah dapat komitmen dari Pak Menteri PU dan akan saya kawal terus,’’ kata Gubernur Koster. Sementara terkait pembebasan lahan, Gubernur Koster memastikan akan tuntas dalam waktu dekat ini. ‘’Masalah pembebasan lahan tahun ini harus selesai hingga tahun depan, tinggal pembangunan fisik saja yang dikebut,’’ terangnya. Kemudian Gubernur kelahiran Desa Sembiran, Buleleng ini kembali mengingatkan agar

pembebasan lahan jangan sampai menimbulkan ketidakpuasan dari warga terdampak yang terkena lahan pembebasan pembangunan shortcut Mengwitani-Singaraja. ‘’Proyek shortcut ini secara umum mendapatkan apresiasi dari masyarakat, yang lahannya dibebaskan kita perlakukan dengan baik, kita ganti tanahnya dengan harga pantas, dan bahkan ada yang kita buatkan rumah baru lengkap dengan sanggah-nya,’’ jelas Ketua DPD PDI perjuangan Bali ini. Untuk pembebasan lahan, pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp 230 miliar ditambah dana dari APBD Perubahan. Selanjutnya dengan tuntasnya pembangunan ini, nantinya tak hanya mempersingkat jarak tempuh Mengwitani-Buleleng, juga meningkatkan kenyamanan berkendara. Hal. 15 Tingkatkan Ekonomi

BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Rupiah Menguat Jakarta (Bali Post) – Bank Indonesia (BI) akhirnya memangkas suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 0,25 persen menjadi 5,75 persen untuk lebih menstimulus perekonomian domestik. Penurunan suku bunga acuan ini disebabkan meredanya tekanan eksternal yang akan membuat defisit transaksi berjalan pada 2019 diperkirakan lebih rendah dibandingkan 2018. Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (18/7) kemarin, mengatakan berdasarkan kajian hingga Juli 2019, defisit transaksi berjalan tahun ini akan lebih rendah dibanding defisit pada 2018 yang sebesar 2,98 persen produk domestik bruto. Namun, Perry belum menyebutkan besaran spesifik perkiraan defisit transaksi berjalan 2019 tersebut. ‘’Defisit transaksi berjalan 2019 akan lebih rendah dibanding 2018 yang hampir menyentuh tiga persen PDB. Kira-kira di rentang 2,5-3,0 persen PDB,’’ ujarnya. Pemangkasan suku bunga acuan bank sentral ini adalah yang pertama kali sejak delapan bulan lalu atau November 2018 ketika suku bunga kebijakan dinaikkan ke level enam persen untuk membendung keluarnya aliran modal asing

pada 2018. Secara total, pada 2018, otoritas moneter menaikkan suku bunga acuan sebanyak 1,75 persen hingga ke level enam persen. Dengan pemangkasan suku bunga tersebut, bank sentral juga menurunkan suku bunga penyimpanan dana perbankan di BI (deposit facility) dan bunga penyediaan dana bagi perbankan (lending facility), masing-masing ke 5 persen dan 6,5 persen. Dewan Gubernur Bank Sentral menyatakan keputusan ini merupakan hasil pertimbangan bank sentral terhadap kondisi ekonomi global maupun domestik. Untuk ekonomi global, Perry menggarisbawahi dampak eskalasi perang dagang yang kian memanas antara Amerika Serikat dan China akan memperlemah perekonomian global dan volume perdagangan dunia.

Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (18/7) sore menguat setelah Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya. Rupiah menguat 23 poin atau 0,16 persen menjadi 13.960 per dolar AS dari sebelumnya 13.983 per dolar AS. ‘’Data fundamental baik secara eksternal maupun internal mendukung penguatan mata uang rupiah,’’ kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis kemarin. Dari internal, sentimen positif bagi rupiah yaitu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Kamis kemarin, yang memutuskan menurunkan suku bunga acuannya 25 basis poin menjadi 5,75 persen. Hal. 15 Pertumbuhan Global

Perry Warjiyo

Pascabentrok, Rumah Warga Dikosongkan

Idrus Marham

Buru ’’Tamu’’ Novel Baswedan Polisi Bentuk Tim Teknis Jakarta (Bali Post) – Polri akan menindaklanjuti hasil rekomendasi Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Novel Baswedan dengan membentuk tim teknis. ‘’Sebagai tindak lanjut rekomendasi Tim Pencari Fakta, maka kemudian diteruskan dengan pembentukan tim teknis,’’ kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol. Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/7) kemarin. Ia mengatakan tim teknis akan bekerja dalam jangka waktu yang akan ditentukan kemudian. Tim teknis seluruhnya beranggotakan personel Polri yang akan menjalankan berbagai tugas untuk mengungkap kasus ini di antaranya tugas investigasi dan bantuan teknis. Tugas investigasi mencakup penyelidikan dan penyidikan. Sedangkan bantuan teknis dikerjakan oleh Puslabfor, Inafis dan Dokkes. ‘’Sehingga komprehensif dalam sebuah penyelidikan dan penyidikan dan mendukung hasil penyelidikan dan penyidikan itu,’’ katanya. Sebelumnya Tim Pencari Fakta merekomendasikan kepada Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian untuk membentuk tim teknis untuk mendalami keberadaan tiga orang tak dikenal yang diduga terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. ‘’TPF merekomendasikan Kapolri untuk melakukan pendalaman terhadap keberadaan tiga orang dengan membentuk tim teknis dengan kemampuan spesifik yang tidak dimiliki oleh TPF,’’ kata Juru Bicara Tim Pencari Fakta Nur Kholis. Tiga orang yang dicurigai itu adalah seorang tak dikenal yang mendatangi rumah Novel Baswedan pada 5 April 2017 dan dua orang tak dikenal yang berada di dekat tempat wudhu Masjid Al Ihsan menjelang subuh pada 10 April 2017. ‘’Keberadaan tiga orang tidak dikenal yang datang berbeda waktu itu diduga berhubungan dengan peristiwa penyiraman air keras,’’ kata Nur. (ant )

Bandarlampung (Bali Post) Warga di Register 45 Mekar Jaya Abadi Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung telah diungsikan ke Polsek Simpang Pematang dan tempat kerabatnya. ‘’Ada yang di Polsek, ada yang dijemput keluarganya diungsikan di lokasi yang aman,’’ kata Briptu Alfien, salah satu anggota Shabara Polres Mesuji, di lokasi kejadian, Kamis (18/7) kemarin. Alfien melanjutkan, kondisi di lokasi kejadian saat ini telah kondusif dan tidak ada lagi warga yang menempati rumahnya masingmasing. Di lokasi kejadian puluhan personel gabungan dari Brimob dan Shabara tetap berjaga mengantisipasi bentrok susulan. ‘’Meskipun sudah tidak ada warga, tapi kita tetap waspada menjaga lokasi kejadian,’’ katanya. Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad menyebutkan bahwa korban luka-luka akibat bentrok antarwarga di Register 45 Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, bertambah menjadi 10 orang sebelumnya tujuh

orang. ‘’Korban luka akibat bentrok antara kelompok Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya saat ini terdata 10 orang,’’ kata Pandra, di Bandarlampung, Kamis kemarin. Kesepuluh korban luka-luka itu, tambahnya, kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung di Bandarlampung. Sementara korban tewas dalam bentrokan itu sebanyak tiga orang. ‘’Sebelumnya terdata empat orang meninggal, namun berdasarkan informasi terbaru dari Mesuji korban meninggal tiga orang, 10 korban luka-luka dengan satu di antaranya kritis,’’ katanya. Adapun penyebab dari bentroknya dua kelompok warga yakni Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya tersebut dilatarbelakangi oleh pembajakan di area tanah seluas setengah hektar. Peristiwa tersebut Bali Post/ant terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB di Mekar Jaya Abadi KHP BERJAGA - Personel kepolisian tengah berjaga di lokasi bentrok antarwarga Mesuji Register 45 SBM. (ant)

Sidang Perselisihan Pemilu

Foto Terlalu Cantik Digugat ke MK

CALON anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Evi Apita Maya mengatakan pihak yang menggugatnya ke pengadilan dengan alasan fotonya terlalu cantik, ingin mendapatkan keuntungan semata. ‘’Jadi itu bisikan-bisikan anak buah (penggugat) yang ingin mendapat kepentingan dan keuntungan pribadi,’’ ujar Evi yang juga terpilih menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPD-RI dari NTB saat ditemui di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (18/7) kemarin. Sebelumnya, calon anggota DPDRI NTB Farouk Muhammad menggugat hasil pemilu DPD yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam dalilnya, Farouk mempersoalkan foto pencalonan pesaing politiknya bernama Evi Apita Maya yang juga maju di Dapil NTB.

Menurut Farouk, Evi telah melakukan manipulasi dengan mengedit foto pencalonan dirinya di luar batas wajar, sehingga hal ini dapat disebut sebagai pelanggaran administrasi pemilu. Atas kasus itu, Evi merasa harga dirinya dirugikan. Walau banyak masyarakat yang tetap mendukungnya, katanya, tidak sedikit pula masyarakat yang berpikir bahwa Evi benar-benar ‘’menipu’’ publik dengan mengedit fotonya. ‘’Seolah-olah saya itu melakukan kebohongan publik secara besar-besaran, seakan seperti saya terkena sihir dari yang mohon maaf, buruk rupa, menjadi cantik,’’ ucap Evi. Evi juga merasa yakin tidak terbukti bersalah, karena menurutnya, gugatan Farouk sudah melewati batas waktu, dan aneh karena masalah fotonya baru digugat saat Evi telah terpilih sebagai Caleg DPD-RI NTB.

Farouk juga menggugat Evi karena atas foto yang dianggapnya manipulatif tersebut menyebabkan selisih suara yang signifikan. ‘’Perbedaan suara saya dengan dia (Farouk) sangat jauh, mencapai 98.000 suara, sedangkan untuk mengejar satu suara saja sangat sulit, yang dituduhkan juga saya menggelembungkan 700 suara, kan sangat tidak signifikan,’’ tambah Evi. Perihal lain yang membuat Evi kecewa dan merasa dirugikan juga karena Farouk menggugat perihal foto Evi, namun belum pernah bertemu langsung dengan dirinya. ‘’Belum pernah (bertemu secara langsung), karena kalau dia sudah pernah bertemu tidak mungkin dia menggugat,’’ ujar Evi. (ant)

.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.