Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Australia Puji Langkah Gubernur Koster Bersihkan Bali dari Sampah Plastik UPAYA dan komitmen Gubernur Bali Wayan Koster dalam membersihkan alam Pulau Dewata dari sampah plastik, mendapat pujian dan apresiasi dari pihak Australia. Hal itu terungkap saat Gubernur Bali Wayan Koster menerima audiensi Konsul Jenderal Australia di Bali Anthea Griffin, di ruang tamu Gubernur, Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Selasa (18/6) pagi. Ini menjadi pertemuan pertama Konjen Griffin yang mulai ditunjuk untuk menggantikan Helena Studdert bulan Maret lalu. AUSTRALIA - Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima audiensi Konsul Jenderal Australia di Bali Anthea Griffin (dua kanan) di ruang tamu Gubernur, Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Selasa (18/6) pagi.
KPU Bantah Ada TSM
Jakarta (Bali Post) Sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pemilu Presiden (PHPU Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (18/6) kemarin, mendengarkan jawaban Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan tim hukum paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandiaga) selaku pemohon. Ketua tim kuasa hukum KPU Ali Nurdin selaku termohon membacakan jawaban KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta tim hukum pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf). Ketua tim kuasa hukum KPU Ali Nurdin dalam paparannya meminta majelis hakim MK menolak seluruh permohonan kubu PrabowoSandi. ‘’Meminta MK menolak permohonan pemohon untuk sepenuhnya,’’ ujar Ali Nurdin
saat membacakan jawaban atas sengketa pilpres dalam sidang yang dipimpinan Ketua MK Anwar Usman selaku ketua majelis hakim. Pihak KPU juga meminta agar MK menyatakan keputusan KPU RI Nomor 987 tentang Penetapan Hasil Pemilu 2019 pada 21 Mei 2019 adalah benar yakni dengan perolehan suara pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin 85.607.362 dan pasangan calon 02 Prabowo-Sandi 68.650.239. ‘’Meminta MK menyatakan benar keputusan KPU Nomor 987 tentang penetapan hasil pemilu,’’ ucapnya. Selain itu, Ali Nurdin menegaskan, KPU menolak perbaikan permohonan PrabowoSandi, karena merujuk pada PMK Nomor 5 Tahun 2018 dan PMK Nomor 2 Tahun 2019 tentang Tahapan, Kegiatan, dan Jadwal Penanganan Perkara Hasil Pemilihan Umum. Hal. 15 Kepastian Hukum
Donald Trump akan Usir Jutaan Migran Ilegal Washington – Presiden AS Donald Trump pada Senin (17/6) mengatakan bahwa otoritas Amerika Serikat mulai pekan depan akan mengusir jutaan migran ilegal yang berada di Amerika Serikat. ‘’Pekan depan ICE akan mulai memproses pemindahan jutaan orang asing yang tiba di Amerika Serikat secara ilegal,’’ cuit Trump, yang merujuk kepada Badan Migrasi dan Bea Cukai. ‘’Mereka akan dipindahkan secepat mereka datang,’’ katanya. Sebanyak 12 juta migran diperkirakan datang ke Amerika Serikat secara illegal, terutama dari Meksiko dan Amerika Tengah. Berdasarkan kesepakatan yang dicapai awal bulan ini, Meksiko setuju untuk menjemput migran Amerika Tengah yang mencari suaka di Amerika Serikat hingga kasus mereka diproses di pengadilan AS. Kesepakatan tersebut, yang mencakup janji Meksiko untuk mengerahkan pasukan Penjaga Nasional guna menghentikan migran Amerika Tengah mencapai perbatasan AS, menangkis ancaman Trump yang hendak memberlakukan tarif terhadap produk impor Meksiko. Trump juga mengatakan dalam cuitannya bahwa Guatemala ‘’bersiap untuk meneken Safe-Third Agreement.’’ Wakil Presiden AS Mike Pence pekan lalu menyarankan bahwa Guatemala dapat menerima pencari suaka dari tetangganya yang disebut negara aman ketiga. Informasi lebih lanjut soal rencana tersebut belum disampaikan kepada publik dan Guatemala secara terbuka belum mengonfirmasikan pembicaraan, yang Departemen Luar Negeri AS katakan akan berlangsung di Guatemala pada Jumat. Namun, Kelompok HAM AS, Human Rights First, menuturkan ‘’cukup dungu’’ untuk menyatakan bahwa Guatemala mampu melindungi pengungsi, ketika warga mereka saja melarikan diri dari kekerasan. Meksiko sepakat bahwa jika langkah-langkah yang ditempuhnya gagal membendung arus migran, maka pihaknya akan membahas penandatanganan kesepakatan negara aman ketiga dengan Amerika Serikat. (ant/afp)
Bali Post/afp
MIGRAN - Seorang migran Amerika Tengah menggendong anaknya melintasi Rio Grande di Ciudad Juarez, Negara Bagian Chihuahua, Meksiko, pada 12 Juni 2019, sebelum minta suaka di AS.
Selain perkenalan, pertemuan ini juga membahas beberapa isu di bidang pariwisata, budaya, perdagangan, lingkungan dan pariwisata. Perbincangan yang paling menonjol adalah seputar masalah lingkungan hidup. Konjen Australia terkesan dengan upaya Gubernur Wayan Koster yang telah berkiprah dalam mengatasi permasalahan sampah di Bali, utamanya sampah plastik. ‘’Saya senang sekali ketika belanja di supermarket, di mana sayuran buncis dan cabainya dibungkus daun pisang,’’ kata Griffin. Ia mengatakan, pemerintah Australia tertarik untuk bisa terlibat dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di Bali. Menurutnya, pihaknya sudah terlibat dalam program edukasi di beberapa hotel dan desa di Bali. Menanggapi hal itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, setelah me-
larang penggunaan plastik sekali pakai, pihaknya sedang menyiapkan peraturan pengelolaan sampah agar sampah di Bali bisa selesai sejak dari sumbernya. ‘’Yang organik diupayakan selesai di desa, sedangkan yang anorganik dikelola di satu pihak,’’ kata Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali. Ia menyambut baik jika ada program yang bisa bersinergi dengan Pemprov Bali untuk menciptakan alam Bali yang bersih sesuai dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Gubernur Koster mengatakan, hubungan antara Bali dan Australia sudah terjalin sejak lama, sehingga pihaknya berharap hubungan ini bahkan dapat terus ditingkatkan. Selain masalah lingkungan, Konjen Griffin juga mengapresiasi pelaksanaan pawai Pesta Kesenian Bali XLI yang disaksikannya secara
langsung pada Sabtu (15/6) lalu. Griffin berharap tahun depan Australia bisa turut berpartisipasi dalam ajang Pesta Kesenian Bali. Masih di bidang budaya dan pariwisata, Konjen Griffin juga berharap para wisatawan dari Australia bisa lebih berhubungan dengan adat dan budaya Bali, di samping kegemaran mereka dalam berselancar dan berlibur di hotel sebagaimana mestinya. Di bidang perdagangan, Konjen Griffin berharap perjanjian bilateral di bidang ekonomi antara Indonesia dan Australia (IA-CEPA) bisa segera disahkan, sehingga akan berdampak terhadap kerja sama perdagangan antara Bali dan Australia. ‘’Hubungan antarnegara kita sudah kuat, sekarang kami ingin meningkatkan hubungan antarwarga (people to people),’’ ujar Griffin menjelaskan. (kmb)
Sidang Sengketa Pilpres di MK
Yusril Sebut Permohonan Prabowo-Sandi Cacat Formil
Jakarta (Bali Post) – Ketua tim kuasa hukum Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan berdasarkan perbaikan permohonan yang dilakukan kuasa hukum Prabowo-Sandi, maka Mahkamah berwenang menyatakan permohonan tersebut cacat formil. ‘’Cukup kiranya alasan bagi majelis hakim Konstitusi yang mulia untuk menyatakan permohonan cacat secara formil, sehingga beralasan bagi Mahkamah Konstitusi untuk menyatakan permohonan tidak dapat diterima,’’ ujarnya, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (18/6) kemarin. Alasan yang dimaksud Yusril adalah, karena dalam perkara sengketa hasil pilpres di MK, pemohon tidak diberi kesempatan secara hukum untuk memperbaiki berkas permohonan. Hal ini tertuang dalam Pasal 33 Peraturan MK Nomor 4 Tahun 2018. ‘’Artinya berkas permohonan yang telah diajukan oleh pemohon pada tanggal 24 Mei 2019 adalah bersifat final dan apa adanya,’’ ujar Yusril. Sementara itu dalam sidang, Selasa kemarin, Yusril mengatakan dalil permohonan Prabowo-Sandi tentang adanya pelanggaran yang bersifat sistematis, terstruktur dan masif (TSM) adalah asumsi belaka. ‘’Dalil-dalil pemohon merupakan asumsi, tidak disertai bukti-bukti yang sah, dan tidak pula dapat terukur secara pasti bagaimana dan sebesar apa dampaknya terhadap perolehan suara dalam pemilu presiden dan wakil presiden,’’ ujar Yusril. Yusril memaparkan, dalam permohonan kubu PrabowoSandi justru tidak menerangkan tentang perselisihan hasil perolehan suara sebagai objek perkara yang seharusnya menjadi syarat formil dalam permohonan. ‘’Hal ini terbukti dalam permohonan pemohon
sama sekali tidak mendalilkan adanya perselisihan hasil perolehan suara dengan pihak terkait, termasuk argumentasi yang memuat tentang kesalahan hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh termohon (KPU) maupun hasil penghitungan suara yang benar menurut pemohon,’’ ujar Yusril. Oleh sebab itu secara keseluruhan di dalam permohonannya, pemohon tidak sedikit pun membantah hasil perhitungan perolehan suara pemilihan presiden dan wakil presiden yang ditetapkan oleh termohon, jelas Yusril. ‘’Pemohon hanya mendalilkan contoh-contoh peristiwa tanpa ada kaitan dan signifikansinya dengan perolehan suara,’’ kata Yusril. Di dalam permohonan tersebut, pemohon juga tidak memberikan gambaran klaim kemenangan 62 persen sebagaimana pidato pemohon pada tanggal 17 April 2019 atau pun klaim kemenangan 54,24 persen sebagaimana presentasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Pemohon pada tanggal 14 Mei 2019. ‘’Dengan tidak didalilkan perolehan suara versi pemohon maka klaim kemenangan tersebut menjadi gugur,’’ ujar Yusril. (ant)
Yusril Ihza Mahendra
Bali Post/ant
Kasus Pembelian Senjata
Kivlan Dikonfrontasi dengan Habil Marati
Jakarta (Bali Post) – Tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal Kivlan Zen memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk dikonfrontasi dengan sejumlah saksi, di antaranya Iwan Kurniawan dan Habil Marati, Selasa (18/6) petang. Kivlan tiba di Gedung Ditreskrimun Polda Metro Jaya sekitar pukul 16.55 Wita dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Kivlan yang mengenakan kemeja putih dengan jas biru kembali bungkam dan menghindari awak media yang telah menunggunya. Kuasa hukum Kivlan, Muhammad Yuntri, mengatakan bahwa agenda kali ini kliennya tidak membawa barang bukti apa pun. ‘’Mungkin kita memfokuskan untuk konfrontasi langsung. Belum, ya, barang buktinya,’’ kata Yuntri. Yuntri juga menjelaskan, Kivlan Zen akan dikonfrontasi dengan keterangan tersangka percobaan pembunuhan Habil Marati, Iwan Kurniawan dan nama lainnya yang akan saling dihadapkan untuk interogasi pada Selasa petang. Selain dihadap-hadapkan bersama
Habil dan Iwan, kata Yuntri, kliennya juga akan dihadapkan dengan Titi dan Azmi yang juga saksi dalam kasus percobaan pembunuhan yang menetapkan Habil Marati sebagai tersangka. ‘’Ya nanti ada lima orang, ada Habil Marati, Iwan Kurniawan, pak Kivlan, Titi dan Azmi. Ini semua pihak yang ada di unit II terkait dengan tersangka Habil Marati,’’ ujar Yuntri. Yuntri menuturkan, pada pemeriksaan Kivlan sebelumnya pada Senin (17/6), dia membantah semua keterangan yang disampaikan tersangka Iwan Kurniawan yang menurutnya adalah saksi kunci dalam kasus Habil Marati. ‘’Karena saksi kunci daripada Habil Marati itu Iwan. Nah, kita bantah semua itu, nanti akan dibuktikan ketika dikonfrontasi apa iya ada keterlibatan Pak Kivlan di situ,’’ ucapnya. Sebelumnya, Kivlan mengakui telah menerima uang dari politikus PPP Habil Marati. Dia menerima 4.000 dolar Singapura atau setara Rp 42.400.000. ‘’Mengakui, tapi tidak sesuai dengan tuduhan. Uang itu hanya untuk demo (Supersemar).
Tidak ada kaitan sama sekali dengan masalah pembelian senjata, membunuh tidak ada sama sekali,’’ kata Yuntri. Dalam pemeriksaan terakhirnya, Senin (17/6), Kivlan memberikan nomor rekening ke penyidik untuk mengecek uang yang masuk. ‘’Dicek tadi rekening. Dikasihkan rekeningnya, bahwa terima ke rekening dia terima dan sampaikan ada. Yang satu Rp 50 juta. Yang satu lagi 4.000 dolar Singapura untuk kegiatan antikomunis atau Supersemar yang di Monas,’’ tutur Yuntri. Y u n t r i menerangkan, uang Rp 50 juta
itu diberikan Kivlan kepada anak buahnya Iwan Kurniawan (HK) yang saat ini juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Uang itu digunakan untuk tur ke daerah-daerah mengantisipasi gerakan-gerakan komunis. Namun, Iwan yang menyanggupi mendatangkan 1.000, ternyata tidak terjadi, bahkan Iwan sempat menghilang. (ant)