Edisi 19 Juni 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 295 TAHUN KE 68

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (141 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

minggu kliwon, 19 juni 2016

INDONESIAKU “ORANG kelas menengah itu belum kaya, namun sudah genit.” – Hermawan Kartajaya Bulan Mei lalu, saya pergi ke Yogyakarta. Ada kolega yang kawinan. Jadi ceritanya kita kondangan. Pernikahannya digelar di Hotel Hyatt

Yogyakarta. It was a beautiful wedding! Namun, saya bukan mau cerita wedding-nya. Yang saya mau ceritakan adalah kondisi Yogyakarta pada long weekend itu. Penuh, rame, macet! Saya bermaksud membeli pia buat oleh-oleh, kata penjualnya, “Cuma tersisa yang

di-display saja”. Tempat makan gudeg juga sama. Tidak kebagian ayamnya (nah lho… makan gudeg tanpa ayam). Kondisi yang sama juga terjadi di Bali setiap long weekend. Dan ternyata terjadi juga di Bandung dan Bogor dan seterusnya. Padahal, kondisi perekonomian Indonesia katanya sedang lesu. Omzet bisnis drop. Ekonomi yang mulai rebound di kuartal terakhir 2015 (naik dari terendah 4,7% di semester

www.alexpchandra.com

@balipostcom (4.195 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

pertama 2015 menjadi 5,1% di kuartal terakhir 2015) slowing down lagi ke 4,9% (kuartal pertama 2016). Momentum pertumbuhannya tidak berlanjut. Ekspansi kredit perbankan melemah. Beberapa bank juga mencatat pertumbuhan kredit yang negatif semester pertama 2016 ini. Risiko kredit naik, NPL perbankan merangkak naik. Tapi orang pelesiran terus. Orang belanja terus. Piye iki?

Kelas Menengah Penjelasannya adalah karena kelas menengah Indonesia yang sedang bangkit. Pak Hermawan Kartajaya selalu mengatakan “Kelas menengah ini belum kaya, namun sudah genit.” Artinya, nafsu belanjanya tinggi. Konsumtif. Misalnya suka gonta-ganti handphone. Bahkan ada survei yang mengatakan bahwa orang Indonesia itu ganti handphone setiap enam bulan sekali. Liburan

yang dulu barang mewah sekarang menjadi life-style. Yang dulu tidak pernah bisa ngajak keluarganya makan di luar, sekarang seminggu sekali mengajak keluarganya makan di mal. Mal jadi rame. Yang dulu-dulu kagak pernah berlibur keluar kota, sekarang bisa main ke Bali atau Yogyakarta atau Bandung atau Bogor atau kota-kota tempat pelesir lainnya. Hal. 19 Jadi Ramai

Mega Tak Hambat Pemilihan Kapolri

Jakarta (Bali Post) PDI-P menjadi salah satu fraksi yang meminta agar rapat paripurna DPR pembahasan calon Kapolri ditunda. Namun, PDI-P menegaskan bahwa sikap itu bukan untuk menghambat proses pemilihan Kapolri.

Ricardo Rodríguez

Prancis Vs Swiss

Partai Balas Dendam

Lyon – Prancis ingin menutup perjalanan mereka di babak penyisihan dengan sempurna. Sedangkan Swiss perlu kemenangan untuk lolos ke babak 16 besar. Memang berat bagi tim tamu untuk menghadang dominasi tuan rumah, namun Swiss memiliki motivasi lebih tinggi pada laga yang digelar Senin (20/6) dini hari nanti. Hal. 19 Sangat Sulit

“Kami akan ikuti proses yang berlaku di DPR. Bamus, paripurna, Komisi III. Kita tidak akan menghambat atau menghalangi proses pemilihan Kapolri,” kata Ketua DPP PDI-P, Trimedya Pandjaitan. Trimedya tidak hadir di rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang menunda paripurna. Tetapi, dia meyakini hal itu pun hanya masalah teknis. “Itu soal teknis saja. Karena semuanya dadakan. Ya kan memang tidak ada yang perlu dikebut. Libur Lebaran masih lama. Kalau (surat) dibacakan hari Senin juga tidak masalah,” ucap Wakil Ketua Komisi III DPR ini. “Kami PDI-P tidak ingin menghalangi fit and proper test. ‘’Arahan Ibu Megawati begitu,” tambah Trimedya Sabtu (18/6) kemarin. Ketua DPP PDI-P, Trimedya Pandjaitan, menambahkan akhirnya, paripurna DPR direncanakan pada Senin (20/6). Selanjutnya, fit and proper test dijadwalkan pada Rabu (22/6). “Semua proses di DPR akan kita

Jika dulu mencari calon kades/perbekel begitu sulit, namun kini jabatan itu menjadi rebutan. Hal ini terlihat di sejumlah daerah di Bali seperti Badung dan Denpasar. Sebelumnya berlakunya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, minat mengabdi menjadi kades atau perbekel bukan pilihan masyarakat. Hal. 19 Menggiurkan

Membantah Pernyataannya itu juga membantah pendapat pakar hukum tata negara, Margarito, yang menilai Presiden Joko Widodo tak lagi menghitung PDI-P dalam mengambil keputusan. Padahal, PDI-P adalah partai pengusung utama Jokowi. Hal tersebut tampak dari sikap Jokowi ketika menunjuk Komisaris Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Padahal, selama ini partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu terang-terangan mendukung Komjen Pol. Budi Gunawan untuk menjadi Kapolri. Hal. 19 Pansus Pelindo

Soal Dana Desa

Kelola Miliaran Dana Desa

Kursi Perbekel Jadi Rebutan

ikuti. Apalagi prinsip Ibu Mega, kalau ada RI-nya tidak boleh ada hambatan, seperti ini Kapolri,” ujarnya.

Takut atau Tak Paham? Pengelolaan dana desa yang mulai dikucurkan sejak 2015 lalu, belum sepenuhnya terserap dengan baik. Mengingat, banyaknya aturan yang harus disesuaikan untuk bisa merealisasikan dana yang ada. Ibarat gajah, badannya besar namun sulit digerakkan. SEJAK keluarnya UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa, kucuran dana ke desa cukup banyak. Namun, kondisi di lapangan, banyak kepala desa yang belum siap untuk memanfaatkan dana tersebut. Sejumlah anggota DPRD Denpasar, seperti Wayan Suwirya, Wayan Narsa, dan I.B. Mayun Komala Putra di kantornya belum lama ini mengakui, pemanfaatan dana desa belum maksimal. Karena beberapa kepala desa takut memanfaatkan dana tersebut.

MISKIN - KK miskin di Bali perlu dibantu lewat dana desa.

BPM/dok

Evaluasi Penggunaan Dana Desa

Bangli Keliru secara Administrasi, Tabanan Salah Pos Anggaran Dana desa dari pemerintah pusat tahun ini telah dikucurkan ke rekening pemerintah kabupaten/ kota pada pertengahan April. Hal itu pun telah kembali diamprah desa yang nantinya digunakan untuk merealisasikan sejumlah program yang telah dirancang.

DI Bangli dana desa hanya difokuskan untuk bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra, menjelaskan dana desa yang diterima Bangli tahun ini Rp 43.090.305.000. Namun, pencairannya dari pemerintah pusat dilakukan dalam dua tahap, yakni pada April sebesar 60 persen atau Rp 25.854.183.000 dan sisanya 40 persen pada Agustus mendatang. Guna menyalurkan ke tingkat desa, pengamparahannya akan langsung dilakukan pemerintah desa ke Bagian Tata Pemerintahan maupun Keuangan Setda Bangli. Hal. 19 Tinggal Diamprah

BPM/dok

JALAN - Pembangunan infrastruktur jalan desa dianggarkan lewat dana desa.

Sugawa Korry

Selain itu, penggunaan dana tersebut juga masih terbentur dengan pekerjaan yang bisa ditangani. Misalnya saja, untuk infrastruktur, terbentur dengan status infrastruktur tersebut, seperti jalan kabupaten, tidak bisa menggunakan dana desa untuk perbaikan. “Saya melihat beberapa kepala desa belum paham sepenuhnya memanfaatkan dana desa ini,” kata Wayan Narsa. Hal. 19 Program Kerja

Adnyana

Perlunya Akuntabilitas Keuangan Desa DESA menyimpan begitu banyak potensi yang besar untuk dikembangkan. Data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, 50,21% penduduk Indonesia tinggal di desa dan 52,9% di antaranya berusia produktif. Dari 74.754 desa di Indonesia, 82,77% desa memiliki potensi di bidang pertanian, 86,44% di bidang energi baru terbarukan, dan 26,89% di bidang perkebunan. “Sekarang dengan kebijakan membangun dari desa dan dalam rangka pemerataan pembangunan, semakin banyak pula dana yang dikel-

ola di desa. Salah satunya adalah dana desa,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry, di Denpasar, Sabtu (18/6) kemarin. Sugawa menambahkan, memerlukan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola dan mempertanggungjawabkan dana desa. Apalagi tahun ini, bantuan dana desa dianggarkan dua kali lipat dibanding tahun lalu. Oleh karena itu, pemerintahan desa harus didukung untuk penyiapan SDM yang memadai. Hal. 19 Tak Intens


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 19 Juni 2016 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu