Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Sandiaga Uno Puji Prabowo Jakarta (Bali Post) – Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno merasa puas dengan pemaparan dari pasangannya calon presiden Prabowo Subianto saat debat calon presiden (capres) kedua di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2) malam. ‘’Pak Prabowo berhasil menyampaikan suatu keberpi-
hakan kepada rakyat terkait harga pangan yang terjangkau dan stabil, listrik yang lebih murah untuk masyarakat,’’ kata Sandiaga Salahuddin Uno (bukan Sandiwara Salahudin Uno seperti yang tertulis pada Bali Post, Senin kemarin - red). Hal. 15 Lapangan Kerja
Jokowi Bantah Gunakan Alat Bantu Dengar
PASCADEBAT ada tuduhan bahwa Jokowi memakai alat bantu dengar. Tuduhan itu langsung dibantah Jokowi. Ia pun meminta pendukung rival untuk tidak membuat isu yang tidak bermutu terkait tudingan menggunakan alat bantu dengar. ‘’Ah… ada-ada saja. Itu soal fitnah seperti itu jangan diterus-terusinlah,’’ kata Jokowi, Senin (18/2)
kemarin. Sebelumnya beberapa warganet di media sosial membahas kecurigaan kepada capres 01 mengenai penggunaan earpiece dan repeater dari pulpen pada saat debat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkap tidak ada hal curang di dalam pulpen yang dikenakannya. Hal. 15 Isu Fitnah
TKN Jenguk Dua Korban Ledakan Jakarta (Bali Post) – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin menjenguk dua korban ledakan yang terjadi di dekat area debat calon presiden (capres). Keduanya dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Dr. Mintohardjo. Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Farhat Abbas, mengatakan kedua korban tersebut adalah Karsikin Edy Anwar dan Asma Dahlia, merupakan anggota Seknas Jokowi-Ma’ruf Amin. ‘’Keduanya saat kejadian berada di dekat panggung dan mengalami gangguan telinga serta gangguan perut,’’ kata Farhat di RSAL Mintohardjo, Jakarta, Minggu (17/2). Dia mengatakan keduanya tidak mengalami luka berdarah namun harus menjalani rawat inap untuk penyembuhan. Farhat meminta aparat kepolisian mengusut tuntas apakah ledakan tersebut akibat teror atau memang ada sejenis tabung yang meledak. Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan ledakan yang terjadi di parkir timur Gelora Bung Karno disebabkan petasan yang dilakukan orang usil. ‘’Saya sudah dapat laporan Kapolda dan Pangdam. Itu ledakan dari petasan yang besar, mungkin ada yang usil,’’ kata Wiranto, Minggu (17/2) malam. Wiranto mengatakan ledakan itu bukan merupakan ancaman. Dia meminta seluruh pihak tidak berspekulasi. ‘’Enggak usah mengada-ada, enggak usah mengarang. Sementara penjelasan Kapolda yang langsung di lokasi ledakan, diidentifikasi dari mercon besar. Kita dalami lagi,’’ ujar Wiranto. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan insiden ledakan di sekitar lokasi debat capres bertujuan untuk menakut-nakuti masyarakat. ‘’Tapi ini kan kelihatannya di balik pohon kan letusan ini. Jadi tidak menimbulkan akibat yang besar. Di situ kan ada nobarnya juga dekat situ kan, jadi ini berarti hanya menakut-nakuti saja,’’ kata JK. Seperti berita sebelumnya (BP, 18/2), dua kali ledakan terdengar di sekitar lokasi debat calon presiden putaran kedua di kawasan Hotel Sultan Jakarta Pusat, Minggu malam, pukul 20.20 WIB. Lokasi sumber ledakan tersebut tepatnya di depan Stadion Akuatik Gelora Bung Karno. (ant)
Prabowo Akui Kuasai Tanah Ratusan Ribu Hektar
Jakarta (Bali Post) – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengakui kepemilikan sejumlah lahan di berbagai daerah yang disinggung oleh calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, dalam debat capres. ‘’Tadi disinggung tanah yang saya kuasai ratusan ribu hektar di beberapa tempat, itu benar, tapi itu adalah HGU (Hak Guna Usaha), milik negara,’’ kata Prabowo saat menyampaikan pernyataan pamungkas dalam Debat Capres 2019 putaran kedua di Jakarta, Minggu (17/2) malam. Prabowo mengatakan status tanah tersebut merupakan Hak Guna Usaha (HGU) yang sewaktu-waktu bisa diambil kembali oleh negara. Oleh karena itu, ia tidak mempermasalahkan apabila negara membutuhkan kembali tanah tersebut untuk rakyat, asalkan tidak dimiliki oleh asing. ‘’Setiap saat negara bisa ambil kembali dan kalau untuk negara, saya rela mengembalikan itu semua. Tapi daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola,’’ katanya. Sebelumnya, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menyebut pemerintahannya tidak ikut membagikan beberapa hektar lahan kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Jokowi saat menanggapi Prabowo terkait pemberian konsesi lahan guna mewujudkan reforma agraria. Jokowi menegaskan pembagian konsesi lahan dilakukan hanya bagi rakyat yang mempunyai tingkat ekonomi sulit agar bisa menjadi aset produktif. ‘’Pembagian yang saya sampaikan sebesar 2,6 juta hektar itu agar produktif, kami tidak berikan ke perusahaan yang gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan luas di Kaltim sebesar 220 ribu hektar dan di Aceh Tengah 120 ribu hektar. Saya hanya ingin sampaikan pembagian seperti ini tidak dilakukan di masa pemerintahan saya,’’ ujarnya. Calon petahana ini menuturkan, dalam dua tahun terakhir, telah membagikan konsesi lahan lewat kehutanan sosial hingga hak ulayat sebanyak 2,6 juta hektar dari 12,7 juta hektar
lahan yang telah disiapkan. ‘’Kita juga mendampingi mereka agar tanahtanah ini jadi produktif. Ada yang ditanami kopi, buah, jagung. Artinya, kami tidak hanya berikan konsesi lahannya tapi juga mendampingi agar tanahnya bisa produktif,’’ ujarnya. Sementara itu, Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf mengakui bahwa calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memiliki lahan yang cukup luas di provinsi tersebut. ‘’Ada lahan 150 ribu hektar, sekarang mungkin yang aman 100 ribu hektar, gede lho. Tapi itu sebelum saya jadi Gubernur Aceh,’’ kata Irwandi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin kemarin. Irwandi menyampaikan hal itu sebelum sidang untuk perkara dugaan penerimaan suap Rp 1,05 miliar dari Ahmadi selaku Bupati Kabupaten Bener Meriah kepada Irwandi Yusuf dan penerimaan gratifikasi berupa hadiah dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp 8,717 miliar. Menurut Irwandi, Jokowi juga pernah bekerja di Bener Meriah. ‘’Pak Jokowi lebih tahu sebab Pak Jokowi kerja di sana juga dulu, di Bener Meriah. Pokoknya di sana tiga tahun dia dengan Pak Prabowo di bidang pinus hutan industri, pinusnya dipakai untuk bahan paper (kertas), ada pabrik kertas di sana. Jadi, memang terjadi penebangan tapi minim penanaman,’’ ungkap Irwandi. Namun, menurut Irwandi, pabrik kertas tersebut punya masalah. ‘’Sudah bermasalah, pabriknya bermasalah, hutannya bermasalah, masa
aku, masih ada penebangan-penebangan, tahun pertama dan kedua, tapi kuhentikan, kok banyak ditebang tapi yang lama-lama ditebang kok masih botak, tidak ditanam, mau diajukan perpanjangan izin, tidak aku teken,’’ ungkap Irwandi. (ant)
LPD di Era Global
Jadi Kekuatan Ekonomi Bali
Berbekal SK Gubernur Bali No. 972 Tahun 1984, pengembangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) mulai dirintis. Perlahan, lembaga keuangan berbasis adat dan budaya Bali ini mampu meraih kepercayaan krama Bali. Bahkan LPD menjelma jadi benteng ekonomi Bali. Di balik eksistensinya selama 35 tahun, LPD tentu menghadapi berbagai macam tantangan. Terlebih di era global, ujian bagi LPD tentunya akan semakin besar. Bukan semata soal bagaimana mempertahankan eksistensi LPD, tetapi juga menyangkut kontribusinya terhadap pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi krama Bali. Maka dari itu, solusi dan strateginya harus dirumuskan dengan baik oleh seluruh stakeholder. Strategi pengembangan LPD dalam menghadapi tantangan di era global menjadi pembahasan khusus dalam temu wirasa di Hotel The Vasini, Denpasar, Senin (18/2) kemarin. Temu wirasa dengan moderator Guru Besar Unhi Prof. Ketut Sudha tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan LPD, bendesa, BKS LPD, LPLPD, MMDP Denpasar, dan perintis LPD. Ketua BKS LPD Provinsi Bali I Nyoman Cendikiawan menyampaikan, dalam persaingan dunia perbankan, LPD ibarat berada di kandang macan. LPD harus bertahan dari persaingan ketat bank yang memiliki jangkauan program dan
pelayanan luas. Memang ini sangat mengkhawatirkan. Namun nyatanya LPD tetap eksis. Kunci eksistensi LPD adalah dukungan desa pakraman atau desa adat. Kepercayaan krama desa pakraman sangat menentukan keberlangsungan LPD yang mengusung konsep persatuan dan kebersamaan. Tetapi, untuk menghadapi persaingan lebih ketat lagi di era revolusi industri 4.0, LPD harus memperkuat implementasi konsep tersebut. Ditambah, SDM LPD wajib menguasai informasi dan teknologi (IT). Dalam hal ini, BKS LPD merancang digitalisasi LPD, salah satunya melalui LPD mobile. Hal. 15 Ujung Jari
Bali Post/wan
KOTA DENPASAR - Temu wirasa LPD se-Kota Denpasar, Senin (18/2) kemarin. Temu wirasa ini mengungkap strategi pengembangan LPD dalam menghadapi tantangan di era global.
Pernikahan Putra Ajik Krisna
Digelar Meriah, Kental dengan Nuansa Adat Bali
PERNIKAHAN - Gusti Ngurah Berlin Bramantara dan Anastasia Francisca Phanasta saat prosesi pernikahan di Desa Blangsinga, Gianyar, Minggu (17/2).
KENTAL budaya Bali, demikian kesan yang ditampilkan dalam pernikahan putra I Gusti Ngurah Anom atau Ajik Krisna. Dalam pawiwahan Gusti Ngurah Berlin Bramantara dengan Anastasia Francisca Phanasta tersebut diwarnai dengan berbagai ornamen khas budaya Bali. ‘’Saya sangat ingin mempromosikan adat dan budaya Bali melalui acara ini. Selain itu, saya memilih untuk menyelenggarakan upacara pernikahan ini di Desa Blangsinga karena desa ini kini tengah dikembangkan menjadi desa wisata. Saya sangat berharap banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat ini,’’ ujar Ajik Krisna dalam sambutannya,
Minggu (17/8). Memang, mulai dari dekorasi lokasi pernikahan yang digelar di Desa Wisata Blangsinga, Gianyar tersebut hingga suvenir dihiasi dengan berbagai ornamen Bali. Bahkan, arak-arakan penganten menggunakan dokar yang dihiasi pernakpernik Bali. Ajik Krisna menambahkan bahwa adat Bali memiliki keunikan yang menarik minat wisatawan untuk datang ke Pulau Dewata. Maka dari itu adat Bali harus dilestarikan. Dari sekitar 8.000 undangan yang hadir dalam pernikahan Berlin dan Annie tersebut, tampak beberapa pejabat negara seperti Menteri Pariwisata Arief Yahya,
Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo, Wakil Gubernur Bali Cok Ace, Bupati Badung Giri Prasta, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP. dan masih banyak lagi. Selain itu, banyak selebriti juga hadir. Sebut saja Hotman Paris, Natasha Wilona, Chelsea Olivia, Glenn Alinskie, Vicky Shu, Prilly Latuconsina, Tika Ramlan dan Cakra Khan yang sempat menyumbangkan tiga buah lagu. Ada pula putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan istrinya, Selvi Ananda, yang turut hadir mengajak putra mereka, Jan Ethes. Bahkan, ada Miss International United Kingdom Rosemary Lloyd yang juga
hadir. Rosemary tampak gembira menyaksikan pesta pernikahan Berlin dan Annie. Dia juga hadir pada prosesi adat yang digelar sehari sebelumnya. Meskipun ada banyak tempat yang menawarkan konsep pernikahan, namun Ajik Krisna tetap berpegang teguh pada adat dan budaya leluhurnya. ‘’Saya mengadakan resepsi pernikahan anak saya di Krisna Oleh-oleh dan tanpa menggunakan wedding organizer karena saya ingin rekanrekan karyawan saya belajar untuk mandiri. Siapa tahu ke depan mereka bisa berbisnis wedding organizer,’’ tutup pengusaha asal Seririt, Buleleng ini. (ad632)