Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (157 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Minggu kliwon, 19 februari 2017
saya adalah Komisaris di BPR Lestari. Prinsipnya, semua keterampilan dapat dipelajari. Apalagi di zaman sekarang, dengan begitu banyaknya kursus. Mau punya rumah sejumlah anak, tanpa uang, tanpa utang pun bisa. Kuncinya adalah ada kemauan. Kemudian cari mentor atau pelatih yang baik. Ingat kata kuncinya pelatih atau mentor yang baik. Yang sudah berpengalaman, yang sudah mengalami. Kalau memungkinkan belajar dari yang terbaik. Kalau bisa terbaik di dunia. Kalau tidak bisa, terbaik di Indonesia. Kalau tidak bisa juga, yang terbaik di Bali. Kalau mau belajar bisnis, ya
(Semua Keterampilan Dapat Dipelajari) usnya orang bisa mempelajari keterampilan apa saja. Semua keterampilan dapat dipelajari. Saya pernah menghadiri seminar di Singapura, judulnya Millionare Minds. Speaker-nya T Harv Eker. Nah di setiap pengujung sesi, selalu dihadirkan trainer-trainer lain yang menjual pelatihan-pelatihan lain. Ada yang ngajarin bagaimana caranya kalau diwawancarai oleh TV. Dalam 30 detik kita harus bisa menjelaskan maksud dan tujuan kita dengan sejelas-jelasnya, menggunakan languange of impact, katanya. Ada trainer lain yang menga-
Sumbangan untuk Korban Longsor Bali Post sejak Sabtu (11/2) menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi bencana longsor di Bali. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang sedang tertimpa bencana sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000 Nama
jarkan bagaimana menciptakan kekayaan via internet. Ada yang menjual kursus creating wealth dengan membuat Apps buat Apple. Sekarang tergantung kita, jalur mana yang mau kita pilih supaya kita menjadi ahli. Yang mana yang menjadi kesukaan kita. Mana keterampilan yang ingin kita miliki. Semuanya ada kursusnya. Saya senang menyanyi, namun saya tidak begitu peka terhadap nada. Jadi anak saya berkata, “Papa nyanyinya bagus, tapi lebih bagus lagi kalau tidak nyanyi.”
@balipostcom (4.710 Follower) http://twitter.com/balipostcom
Saya kursus menyanyi di Purwacaraka. Diajari cara bernapas. Lima kali pertemuan bernapas melulu. “Kapan nyanyinya,” kata saya. Sang pelatih tersenyum, “Sabar pak, menyanyi itu dasarnya bernapas, kalau belum bisa bernapas, enggak akan bisa nyanyi.” Nah lho…. Sekarang walaupun belum sebagus Robin William, saya bisa menyanyikan “Better Man” dengan baik. Kalau saya menyanyi, staf saya di kantor selalu bilang bagus. Kalau ada yang tidak memuji, saya akan mengingatkan bahwa jabatan
Rp 11.410.500 Rp 7.000.000 Rp 3.500.000 Rp 3.000.000 Rp 1.200.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 350.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 273.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 50.000 Rp 50.000
Hal. 19 Inneke
belajar sama orang yang sudah pernah membangun bisnis. Bukan bertanya sama dukun. Kalau mau belajar bernyanyi, ya belajarnya sama orang yang bisa menyanyi. Dalam bisnis, saya belajar dari yang terbaik. Saya berkawan dengan Tung Desem Waringin. Saya bergaul dengan Pak Hermawan. Saya diskusi dengan Pak Cok “Krisna”. Saya mendengarkan Pak Joger. Dan di perpustakaan saya, ada mentor-mentor yang siap mengajari saya, guru-guru terbaik di dunia. Ada Peter Drucker, ada Jack Welch, ada Steve Jobs, ada Pak Rhenald Khasali, ada Richard Branson dan seterusnya. Hal. 19 Belajar ”Cornering”
Chappy Mundur Jadi Presdir Freeport Jakarta (Bali Post) -
Sempat didemo karyawannya, PT Freeport Indonesia mengumumkan pengunduran diri Chappy Hakim dari jabatannya sebagai Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport. Kini, dia hanya sebagai penasihat perusahaan. Pengunduran Chappy yang cukup mendadak itu dilakukan saat isu perubahan kontrak karya (KK) Freeport menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) tengah berlangsung. Freeport bersikeras rezim perpajakan bersifat tetap (nail down) dan saham divestasi tidak sebanyak 51 persen. Padahal, UU mewajibkan rezim perpajakan mengikuti aturan yang berlaku (prevailing) dan porsi divestasi sebesar 51 persen. Pada 9 Februari 2017, Chappy terlibat insiden dengan salah satu anggota Komisi VII DPR usai rapat dengan komisi tersebut. Hal. 19 Skandal Rekaman
Jenis Sumbangan
Guru, Pegawai, dan Siswa SD Saraswati 5 Denpasar Keluarga Besar SMPN 8 Denpasar SMP Negeri 1 Kuta SMA Pariwisata Saraswati Klungkung Hary Sadewa I Putu Restu Wiana, Badung Model Rias dan Busana Tabanan I Made Budayana Gita Kirana I Made Darma, Sekar Jepun Ade Dian Mahendra I Made Siwi Rudy Susanto Ida I Dewa Gd Surahardi, Pejeng I Putu Budiasa Kelas 5A SDN 12 Padangsambian Ngurah Pramana Ni Ketut Suarti, Penamparan Denpasar I Kadek Susila NN 0416 (17/2/17) NN 6110 (17/2/17) Putu Aris Wiratma I Made Muka, Br. Mawang Kaja Putu Wahyu Wirawan 4-Genz, Panjer Denpasar
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
’’Every Skills is Learnable Skills’’ ALL development is self development. Sammy, anak saya sering bertanya, mengapa saya yang sekolahnya engineer malah menjadi pengusaha. Bukankah seharusnya engineer itu yang punya bengkel, katanya. Adiknya, Anastasya, kemudian melanjutkan bertanya, “Terus papa belajar bisnisnya kapan dan siapa yang ngajarin?’’ Dan saya menjawabnya asal, “Dari buku yang saya baca setiap hari.” Jika seorang engineer bisa dididik menjadi banker, sehar-
20 HALAMAN
NOMOR 180 TAHUN KE 69
Chappy Hakim
Keluarga Aisyah Minta Bantuan Presiden Jokowi Jakarta (Bali Post) Siti Aisyah, WNI yang diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un diduga merupakan bagian dari agen yang direkrut oleh Korea Utara. Hal itu disampaikan oleh Praktisi Intelijen Fauka Noor Farid. “Kalau dilihat cara dia membunuh, tidak mungkin perempuan berumur 25 tahun itu pasti terdidik. Gaya dia keluar santai,
Bali Vs Reklame Oleh Prof. Dr. Ir. I Wayan Runa, M.T. SEJAK zaman dahulu, keindahan Pulau Bali telah dikagumi banyak orang dari mancanegara. Karena itu, banyak seniman kemudian mengembangkan kariernya, menikah, dan mengakhiri hidupnya di Pulau Dewata. Keindahan alam dan budaya itu membentang dari lautan hingga ke pegunungan (nyegara – gunung). Dari laut kita bisa lepas dan bebas memandang alam pegunungan, demikian juga sebaliknya. Mereka sangat terkesan dan sulit melupakan kekayaan alam dan budaya masyarakat Bali. Hal. 19 Tujuan Wisata
berarti dia kan sudah terdidik. Kalau saya meyakini dia itu agen, orang Indonesia yang dipakai Korea Utara,” tegasnya Sabtu (18/2) kemarin. Dugaannya makin kuat karena Siti Aisyah tidak terdaftar sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). “Artinya, dia intelijen murni,
dia ngapain ke Malaysia. Berarti dia memang agen kan, kecuali di situ dia terdaftar jadi TKI. Semakin menguatkan kalau dia adalah agen yang dipakai,” ucap mantan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI itu. Dikataknnya, usai membunuh, Siti tak langsung melarikan diri, tapi berdiam diri di sebuah hotel di kawasan Kuala Lumpur, Malaysia. Berdiam dirinya Siti itu karena Siti dinilai ingin melihat dahulu kehebohan dunia internasional atas
Siti Aisyah
BPM/ist
Amburadul dan Tak Berbudaya
Reklame Rusak Wajah Bali Bali sudah berkomitmen mengembangkan pariwisata budaya, apalagi Kota Denpasar sebagai pusat pemerintahan Provinsi Bali dijadikan kota berwawasan budaya. Oleh karena itu, pemerintah daerah dengan dukungan pihak swasta dan masyarakat harus mempunyai komitmen bersama untuk mewujudkan kriteria kota budaya.
Denpasar Batasi 204 Reklame
PENATAAN reklame di Denpasar mengalami perubahan yang signifikan sejak beberapa tahun lalu. Mengingat, penggunaan spanduk mulai dikurangi, karena sudah menggunakan LED TV. Bukan hanya itu, pemasangan reklame sudah pula ditata setelah adanya moratorium pemasangan reklame pada 2013 lalu. Kini, pemasangan reklame berlandaskaran Perwali No. 3 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame di Kota Denpasar dan SK Wali Kota Denpasar No. 188.45/568/HK/2014 tentang Penetapan Pola Penyebaran Peletakan Reklame dan Peletakan Titik Reklame di Kota Denpasar. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar Made Kesuma Diputra yang dihubungi Sabtu lalu, menyebutkan, penataan reklame di Denpasar sudah dilakukan sejak 2013 lalu. Diawali dengan melakukan moratorium reklame selama satu tahun. Saat moratorium tersebut, Pemkot Denpasar merancang master plan zonasi pemasangan reklame oleh pihak konsultan perencana. Master plan ini berhasil diselesaikan pihak konsultan perencana per Mei 2014 lalu. Rampungnya master plan ini, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (dulu Dinas Tata Ruang dan Perumahan) berkoordinasi lagi dengan Satpol PP Denpasar dalam melakukan pembongkaran reklame yang sudah tidak berizin lagi. Hal. 19 Tak Berizin
dibunuhnya kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un itu seperti apa. Sehingga, kecurigaan kalau Siti merupakan seorang agen mendekati kebenaran. “Gini, dalam dunia intelijen, ibarat kita melempar batu, kita lempar batu di air, mau tahu gelombangnya sejauh apa, benar enggak. Itu kenapa dia tidak kabur dahulu, dia mau tahu,” ujarnya. Hal. 19 Minta Presiden
KON S E P d a s a r n y a bersumber dari nilai-nilai luhur Agama Hindu Bali, baik pembangunan fisik maupun nonfisik. Apalagi dilihat dari perspektif pariwisata tentu pengembangan pariwisata harus mengikuti unsur Sapta Pesona, di antaranya keindahan daerah tujuan wisata, karena pariwisata tersebut juga merupakan Industri Citra (tourism is the image industry) Begitu juga dengan pemasangan reklame, harus ditata dengan baik dan mengutamakan budaya dan stil Bali. Sebab, akhir-akhir ini pemasangan reklame di Kota Denpasar dan Badung sangat marak dan amburadul, serta kurang tertata dengan baik dan rapi, sehingga memberi kesan negatif secara visual terhadap pencitraan wajah Bali. Pemasangan billboard iklan kurang memerhatikan estetika (keindahan) visual. Bahkan, ada yang dipasang di pohon perindang pinggir jalan dengan menggunakan paku sebagai perekat. Hal. 19 Menyakiti Pohon
Badung Akui Banyak yang Bodong
SUNGGUH miris mendengar kalau ternyata banyak papan reklame di Badung yang bodong. Padahal, keberadaannya sangat merusak wajah Bali. Banyaknya reklame tak berizin di Kabupaten Badung, berdampak signifikan terhadap pendapatan daerah. Bahkan, adanya reklame bodong membuat target penerimaan pajak reklame yang dipungut Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Badung tahun 2016 meleset jauh. Dispenda memasang target hingga Rp 14 miliar, namun realisasinya hanya mencapai Rp 3 miliar. Kepala Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung, Wayan Adi Arnawa, belum lama ini, menegaskan tidak bisa memungut pajak dari papan reklame yang tidak memiliki izin. “Kami mengakui target yang dipasang tidak tercapai. Salah satunya akibat banyaknya reklame tak berizin, dan penertiban reklame yang tidak sesuai dengan master plan,” jelasnya. Pejabat asal Pecatu ini menjelaskan, pemungutan pajak reklame dengan pajak hotel dan restoran itu berbeda. “Kalau pajak hotel dan restoran, setiap terjadi transaksi kami kutip pajak, tapi kalau reklame bila tidak memiliki izin kami tidak berhak memungut pajak,” ujarnya. Dikatakannya, pajak reklame bukan lagi menjadi prioritas pendapatan seiring dengan keluarnya Peraturan Bupati Badung No. 80 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame di Kabupaten Badung. Hal. 19 ”Master Plan”
Buat Turis Merasa ”Berbeda” ketika Tiba di Bali Wajah Bali sangat menentukan citra pariwisata Pulau Dewata di mata dunia. Wisatawan yang datang bagaimanapun harus bisa merasakan aura Bali yang berbeda ketika pertama kali menginjakkan kakinya di sini. Antara lain, bisa dengan mempertahankan penggunaan arsitektur khas Bali pada bangunan-bangunan vital serta mengurangi pemasangan reklame yang tidak perlu.
DI samping itu, kita perlu memperlihatkan keramahan dan kehangatan sebagai sikap khas masyarakat Bali. “Ini yang sudah mengalami degradasi dari segi bangunan hotel-hotel, itu kan sudah melanggar aturan. Seharusnya harus ada nuansa Balinya, itu harus karena begitu wisatawan mendarat dia harus merasakan kita tiba di Bali, beda rasanya,” ujar Ketua PHRI Badung, Rai Suryawijaya, di sela-sela acara Simakrama Gubernur Bali di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur, Sabtu lalu.
Rai menambahkan, arsitektur khas Bali wajib dipertahankan oleh semua pihak. Oleh karena itu, harus ada komitmen dari pemerintah, kalangan industri (termasuk industri pariwisata), dan masyarakat. Bagaimana agar Perda tentang arsitektur khas Bali bisa ditegakkan, tidak sekadar menjadi macan ompong. “Penegakan hukum harus jalan. Untuk melakukan itu aturannya sudah ada tapi penegakan hukumBPM/ist nya yang lemah,” keluhnya. Berbeda - Suasana berbeda di Jalan Gajah Hal. 19 Mada Denpasar. Mesti Ditertibkan