terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
12 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 153 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Minggu WAGE, 19 Januari 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pegawai Kontrak Dipecat
Tumpek Wariga
Tingkah Laku Satwa
Tiga pegawai kontrak di Klungkung dipecat, lantaran dinilai malas bekerja. Langkah ini patut dicontoh agar tak disebut pemboroskan APBD.
Tumpek Wariga atau Tumpek Uduh sarat makna. Apa saja sarana bantennya?
Jangan ragu-ragu menjadikan satwa kesayangan dijadikan “model” fotografi. Baca ulasan lengkapnya.
Bali Orti | HAL. 7
Daerah | HAL. 2
Fotografi | HAL. 8
Mafia Migas Belum Diberantas Jakarta ( Bali Post)-
Janji pemerintah memberantas mafia migas belum ada bukti. Sementara di tengah kondisi ekonomi sulit, pemerintah justru akan menaikkan harga elpiji 3 kg karena elpiji jenis ini hanya diperuntukkan bagi KK miskin dengan sistem penyaluran yang berbeda. Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo, Sabtu (18/1) kemarin menyebutkan hingga saat ini belum ada mafia migas yang diperangi oleh pemerintah. Niat pemberantasan ini dia sambut baik agar sektor ini bisa berkontribusi maksimal terhadap ekonomi nasional termasuk mengurangi beban impor. “Setelah Petral dibubarkan dan kemudian Satgas Mafia Migas dibentuk, sepengetahuan kita belum ada yang diberantas atau diperangi, karena seperti dugaan ban-
yak orang, bahwa mafia migas ini seperti hantu genderuwo, ditakuti tapi tidak kelihatan,” kata Sartono. Menurut politisi Partai Demokrat ini, selepas pembubaran Petral pada 2015, dia belum melihat lagi perhatian yang serius dari pemerintah dalam rangka memerangi mafia migas, sehingga bisa diduga mafia tersebut masih tetap ada. Namun, pada awal periode keduanya memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo telah terang-terangan akan memerangi mafia migas.
Saat membuka Musrembangnas 2020-2024, Presiden Jokowi mengaku sudah mengetahui siapa saja pihak yang mendapatkan keuntungan tidak wajar dari hasil impor minyak dan gas. Hal itu pun ditindaklanjuti Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengelar pertemuan dengan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purmana atau Ahok yang salah satu agendanya membicarakan mafia migas. Hal. 11 Perlu Kolaborasi
Di Bali
Pemakaian Elpiji 3 Kg Berbanding Terbalik dengan Angka Kemiskinan
BPM/dok
ELPIJI - Elpiji 3 Kg dikembalikan hanya untuk masyarakat miskin.
izin,” ungkap Kasatpol PP Badung, I Gst. Agung Ketut Suryanegara, Sabtu (18/1). Menurutnya, pihaknya telah melayangkan surat teguran terhadap akomodasi tersebut. Jika dalam batas waktu yang ditentukan belum dapat melengkapi persyaratan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas. Hal. 11 Teguran Dulu
Berpotensi Pakai Narkoba JAGAT maya beberapa hari lalu dihebohkan dengan iklan vila khusus gay berlokasi di wilayah Seminyak, Kuta. Iklan tersebut jelas membuat publik kaget, khususnya masyarakat Bali dan instansi terkait turun ke lapangan untuk mengecek kebenarkan iklan tersebut. Menyikapi hal tersebut, Kepala BNNK Badung, AKBP Ni Ketut Masmini, S.H.,
M.H., Sabtu (17/1) kemarin menjelaskan, melihat kondisi Bali sekarang, peredaran narkoba bisa di mana saja. Apalagi ada komunitas yang menggelar kegiatan di ruang tertutup seperti vila. Oleh karena itu, adanya rencana vila khusus gay tentu saja berpotensi praktik penyalahgunaan narkoba. Hal. 11 Perlu Diawasi
Bali termasuk surga bagi kaum gay. Di sini ada pijat khusus untuk gay dan juga terapis kaum gay. Juga ada hotel dan vila lengkap dengan pesta malam kaum gay. Makanya peminatnya bukan saja gay dari Jakarta, juga dari luar negeri. Warga Bali belum lama ini sempat dihebohkan adanya vila yang diduga disewakan khusus untuk para kaum gay atau penyuka sesama pria. Vila yang disebut-sebut disewa warga asal Belanda itu, berlokasi di Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Hal ini pun masih ramai menjadi perbincangan publik. Sebab, baru kali ini di Bali ada orang yang terang-terangan mempromosikan di media sosial terkait penyewaan vila khusus gay. Sejumlah sopir mengaku sering mendroping tamu berstatus gay
ke vila tersebut. Mereka berkumpul dengan sesama jenis sejak pagi hingga malam hari. Bahkan dia menduga ada pesta gay di tengah malam karena sang tamu baru diminta dijemput pagi keesokan harinya. ‘’Sudah bukan rahasia Pak, kaum gay mendapat posisi aman di Bali,’’ tegas sopir travel tersebut. Lalu seperti apa perilaku keseharian seorang gay? Dalam kesehariannya, seorang pria gay akan selalu menjaga penampilannya. “Beberapa gay yang saya kenal, pastinya akan menampilkan dirinya seperti laki-laki sejati. Hal. 11 Menjaga Bodi
TEMPAT HIBURAN MALAM DI BADUNG
Hati-hati Baca Komik Bertema ”Gay” Populasi LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transeksual) tidak dipungkiri ada di masyarakat. Dokter spesialis kejiwaan, Dr. dr. A.A. Sri Wahyuni, SpKJ, Sabtu (18/1) kemarin mengatakan, populasi LGBT di Bali selama ini hidup seperti biasa. Bagi yang tidak memiliki kelainan genetik atau biologis, selain karena kesehatan mental ternyata bisa dipicu terlalu banyak membaca komik tema gay atau lesbian. Terjadinya perilaku menyimpang seksual, menurut Sri Wahyuni, selain karena adanya kelainan genetik juga dipicu oleh kesehatan mental. Seperti depresi, marah, sedih terhadap sebuah hubungan baik dengan orangtua, pasangan atau pacar menyebabkan korban mencarikan cara untuk melampiaskannya. Ia melanjutkan, selain itu beberapa terjun ke dunia gay atau lesbian karena memiliki kesukaan membaca komik dengan tema gay atau lesbian. ‘’Ada beberapa yang mengaku saat membaca komik maupun anime soal gay, mereka berkumpul untuk membicarakan komik dan anime tersebut. Hal. 11 Drama ”Gay”
Tahun Baru 2020, penjualan gas elpiji 3 kg di Bali mencapai 690 MT (Metrik Ton) per hari dari rata–rata normal 682 MT per hari. Dari tahun 2015, penjualan elpiji 3 kg meningkat dari 155.883 menjadi 168.371 pada 2016, meningkat lagi menjadi 180.957 tahun 2017 dan 194.133 pada tahun 2018. Hal. 11 Angka Kemiskinan
Pesta ”Gay” di Bali
Ternyata Vila ”Gay” Tak Kantongi Izin Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung, terus menelusuri keberadaan Vila Angelo yang disebutsebut menawarkan penginapan khusus untuk pencinta sesama jenis atau kerap disebut gay. Ternyata, vila yang menghebohkan jagat maya ini tidak mengantongin izin rumah sewa atau guest house. “Iya, setelah kami telusuri izinnya hanya rumah tinggal bukan rumah sewa, karena itu kami meminta mengurus perubahan
Denpasar (Bali Post)Pada awal kemunculannya, elpiji 3 kg, memang disalurkan untuk masyarakat miskin. Masyarakat miskin bisa membeli elpiji tersebut berkisar Rp18.000 karena disubsidi pemerintah. Namun, dalam perjalanannya, elpiji 3 kg juga dinikmati masyarakat nonmiskin atau masyarakat yang tidak berhak mendapatkannya. Untuk diketahui, pada Natal 2019 dan
grafis : tomik cahya
WIRAMA KARAOKE & BAR GRAHADI KARAOKE BIDADARI KARAOKE NAV KARAOKE BOSHE KARAOKE MIRROR NIGHT CLUB RED RUBY S2 KTV & CLUB NAV FAMILY KARAOKE SOKA NIGHT CLUB DIVA FAMILY KARAOKE PT. BALI BREAVER KARAOKE VAULT BALI AYU TING TING KARAOKE THE NEW BOUNTY ENGINE ROOM OP3RA
TEMPAT HIBURAN MALAM DI DENPASAR DISKOTIK KARAOKE PANTI PIJAT SPA
4 11 35 51
Beri Kesempatan Siswa Mencintai Lawan Jenisnya Kasus penyimpangan seks, seperti gay dan lesbian selalu ada di belahan dunia manapun. Hanya saja bedanya di negara tertentu cinta dan kawin sesama jenis diperbolehkan, sedangkan di Indonesia tidak. Secara kodrati mereka memang dilahirkan dengan bentuk tubuh dan libido yang berbeda. Namun, faktor lingkungan makin menguat jika guru dan orangtua tak pernah memperhatikan perkembangan dan pertumbuhannya sejak masa kanak-kanak. Jika disimpulkan bahwa bentuk tubuh dan perilaku laki-laki yang cenderung feminim akan menjadi gay, tidak selamanya benar. Sebab, banyak laki-laki berperilaku kewanitaan menjalani kehidupan dengan normal. Pengamat pendidikan yang juga Kepala SMAN 1 Denpasar, M.
Rida, M.Pd., mengungkapkan sejak dini anak-anak mesti diperhatikan pertumbuhan dan perkembangnya di rumah, sekolah dan di masyarakat. Di rumah, jika anak-anak mengarah pada perkembangan yang menyimpang dari kodratnya, menjadi tugas orangtua untuk meluruskan. Orangtua juga memberi pemahaman apa itu laki-laki dan perempuan. ‘’Budaya nak mole keto perlu dihilangkan,’’ ujarnya. Di sekolah, seperti yang diterapkan di Smansa, memberi ruang dan kesempatan kepada siswa untuk mencintai lawan jenisnya. Hal. 11 Berhak Dicintai
BPM/dok
DEKAT - Berikan siswa kesempatan dekat dengan lawan jenisnya.