Bali Post
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Kasus Robohnya Atap Balai Budaya di Puspem Badung
Polisi dan Kejaksaan Turunkan Tim, DPRD Badung Segera Rapat Internal Mangupura (Bali Post) Atap baja gedung Balai Budaya Graha Mangu Mandala ambruk, Rabu (12/12) lalu. Akibatnya sejumlah pekerja mengalami luka-luka. Kasus tersebut pun direaksi sejumlah pihak. Tim dari kejaksaan dan kepolisian sudah turun untuk meneliti. Demikian pula DPRD Badung segera rapat menyikapi kasus yang menimpa proyek senilai Rp 317 miliar itu. Kasi Intel Kejari Ba dung Waher Tarihoran, Senin (17/12) kemarin, mengatakan pascakejadian, Tim TP4D Kejari Badung sebagai pendamping sudah memberikan laporan lengkap terkait robohnya rangka atap baja Balai Budaya Puspem Badung. Pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan Dinas PU Badung sebagai pemilik proyek. Terkait temuan-temuan seperti dugaan kelalaian dan pengurangan speks bahan yang digunakan dalam proyek, Waher belum mau berkomentar. Menurutnya, tim sudah sempat turun ke lokasi untuk mengambil sampel bahan rangka atap baja yang roboh. Sampel rangka atap baja ini akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Kapolsek Mengwi AKP I Gede Eka Putra Astawa mewakili Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Han-
anta mengatakan masih mendalami keterangan saksisaksi. ‘’Setelah menerima informasi, kami langsung melakukan olah TKP. Saksisaksi juga telah kami periksa. Mulai dari para buruh (saksi mata) hingga penanggung jawab proyek (kontraktor),’’ ujarnya, Minggu (16/12) lalu. Apakah ada unsur kelalaian dalam musibah tersebut? Astawa mengaku masih menelusuri hal tersebut, karena pemeriksaan saksi-saksi belum selesai dilakukan. ‘’Belum bisa kami pastikan, apakah kelalaian atau murni kecelakaan. Kami akan selidiki sampai semuanya tuntas,’’ bebernya. Sementara itu, wakil rakyat di DPRD Badung juga bereaksi. Legislator segera menggelar rapat untuk memutuskan apakah perlu atau tidak memanggil instansi yang bertanggung jawab dalam proyek ini. Ketua
Kotak Suara Rusak di Badung
Tak Bisa Jadi Tolok Ukur Jakarta (Bali Post) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman menilai rusaknya 2.056 kotak suara karton kedap air di Badung, Bali akibat terendam banjir tidak bisa dijadikan tolok ukur mudah rusaknya kotak suara berbahan dasar karton untuk Pemilu 2019. ‘’Semua orang tidak bisa menghindar dari bencana alam seperti itu. Kotak suara ini disimpan di gudang dan gudang tenggelam karena banjir. Orang tidak bisa menghindar dari itu,’’ sebut Arief Budiman di Kantor KPU, Jakarta, Senin (17/12) kemarin. Menurutnya, akan berbeda penilaian terhadap rentannya kotak suara berbahan dasar karton apabila rusak saat digunakan dalam kondisi normal. ‘’Tetapi kalau pas dia dijalankan sebagai kotak suara, misalnya membawa logistik kemudian mendistribusikan logistik ke TPS, ternyata ketika dipakai untuk membawa logistik ke TPS dia jebol. Ya… itu kalau begitu, orang boleh dan patut khawatir soal kotak suara ini,’’ imbuhnya. Hal. 15 Ada Gangguan
Ismaya Dituntut Tujuh Bulan Penjara
Kasus Rumah Longsor, 12 Saksi Diperiksa
Terdakwa kasus dugaan melawan pejabat negara (pemerintah) I Ketut Putra Ismaya Jaya, Senin (17/12) kemarin dituntut tujuh bulan penjara. Mendengar tuntutan itu, terdakwa mengajukan pembelaan secara lisan. Pada intinya, ia minta bebas karena sama sekali tidak melakukan pengancaman atau pun perbuatan pidana lainnya. Halaman 2
Kasus rumah longsor di Gang Taman Beji IV, Batubulan, yang menelan empat korban jiwa, masih menjadi fokus penyelidikan polisi. Satreskrim Polres Gianyar sudah memeriksa 12 orang saksi. Satu di antaranya adalah kontraktor. Ternyata yang membangun rumah itu adalah kontraktor perorangan dan khusus membangun rumah itu saja. Halaman 9
PDAM Belum Bisa Olah Air Laut
PLN Kembali Alami Gangguan
Wacana mengolah air laut menjadi air bersih sulit diwujudkan. Sebab, biaya produksi yang diperlukan tidak sebanding dengan harga jualnya. Berdasarkan hasil kajian PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung, harga air bersih pascapengolahan mencapai Rp 23 ribu, sedangkan saat ini harga air untuk niaga maksimal Rp 17 ribu. Halaman 3
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali Nyoman Swiranata menyatakan saat ini sudah tidak ada pemadaman listrik bergilir di Bali. Kendati, pihaknya mengakui sebagian daerah di Bali sempat mengalami pemadaman, Minggu (16/12) malam. Hal itu disebabkan adanya gangguan yang saat ini masih diinvestigasi. Halaman 15
Komisi II DPRD Badung I Wayan Luwir Wiana mengatakan segera melakukan rapat kerja secara internal. ‘’Belum apa-apa sudah ambruk. Ini sangat kami sayangkan. Makanya, nanti kalau keputusan rapat perlu memanggil pihak-pihak terkait, sekalian kami akan cari tahu apa, bagaimana bisa rangka atap sampai ambruk,’’ ujar Luwir, Senin kemarin. Ketua DPRD Badung I Putu Parwata meminta supaya instansi terkait untuk terus mengawasi seluruh proyek yang sedang dikerjakan. Tujuannya mengantisipasi agar kasus seperti ini tidak terjadi. ‘’Kami pun akan ikut mengawasi, karena dewan juga punya kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah,’’ tegasnya. Hal. 15 Empat Orang
Bali Post/par
AMBRUK - Gedung Balai Budaya Graha Mangu Mandala kini dalam tahap pembangunan. Proyek senilai Rp 317 miliar itu sempat mengalami musibah. Atap gedung yang terbuat dari baja ringan itu ambruk dan menimpa sejumlah pekerja.
Siklon Tropis Kenanga
Bali Terdampak Denpasar (Bali Post) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sebuah siklon tropis Kenanga di wilayah Samudera Hindia yang berdampak pada gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Bali. Berdasarkan keterangan BMKG, siklon tropis sudah terdeteksi pada Sabtu (15/12) lalu pada jarak sekira 1.400 km dari Bengkulu sebelah barat daya Pulau Sumatera. Dari hasil analisis, siklon tropis ini memiliki kecepatan angin maksimum 40 knot atau sekitar 75 km/jam. ‘’Terkait Siklon Tropis Kenanga untuk wilayah Bali memang berdampak terhadap cuaca, khususnya untuk angin dan tinggi gelombang, namun tidak terlalu signifikan,’’ tandas Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Drs. M. Taufik Gunawan, Dipl.SEIS., Senin (17/12) kemarin. Dalam siaran persnya, Deputi Bidang
Meteorologi Mulyono R. Prabowo mengatakan, berdasarkan pantauan, siklon tropis ini akan cenderung bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia dan diperkirakan berada sekitar 2.754 km dari wilayah Indonesia dalam 72 jam ke depan. Siklon tropis Kenanga berdampak secara tidak langsung berupa peningkatan kecepatan angin di sebagian wilayah pesisir barat Pulau Sumatera dan peningkatan ketinggian gelombang di perairan Kepulauan Mentawai hingga Selat Sunda. Peningkatan kecepatan angin, yang cenderung disebabkan oleh aliran massa udara dari selatan Indonesia bagian Tengah, juga diprakirakan dapat terjadi di Pulau Jawa bagian selatan meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT. Hal. 15 Curah Hujan
Bali Post/dok
POHON TUMBANG - Cuaca ekstrem belakangan ini menimbulkan banjir dan pohon tumbang. Tampak pohon menimpa bangunan ‘’palinggih’’.
Defisit Perdagangan Melebar
BI Dorong Insentif Ekspor Berlanjut Jakarta (Bali Post) – Bank Indonesia (BI) mendorong berlanjutnya insentif dan upaya maksimal untuk meningkatkan nilai ekspor, menyusul semakin melebarnya defisit neraca perdagangan pada November 2018 menjadi sebesar 2,05 miliar dolar AS, yang juga defisit tertinggi sepanjang tahun. ‘’Eksporimpor barang jasa masih jadi perhatian. Maka kita perlu mendorong aktivitas ekspor. Insentif untuk eskpor perlu diterbitkan, perlu ditelurkan,’’ kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Museum BI, Jakarta, Senin (17/12) kemarin. Badan Pusat Statistik mengumumkan neraca perdagangan November 2018 mengalami defisit hingga 2,05 miliar dolar AS, yang juga menjadi defisit tertinggi sepanjang tahun ini. Nilai ekspor pada November 2018 mencapai 14,83 miliar dolar AS atau turun 3,28 persen (tahun ke tahun/yoy), sedangkan impor membengkak menjadi 16,88 miliar dolar AS atau naik 11,08 persen (yoy). Mirza menilai pemerintah dalam beberapa waktu terakhir sebenarnya sudah mengeluarkan banyak kebijakan untuk mendorong ekspor dan mengendalikan impor. Misalnya, kerja sama perdagangan Indonesia dengan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (European Free Trade Association/EFTA) dalam konsep Perjanjian Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang baru diteken akhir pekan lalu. ‘’Sekarang bagaiamana terjadi sinergi
antara pemerintah pusat, daerah dan juga kalangan bisnis,’’ ujarnya. Disinggung mengenai kemungkinan defisit perdagangan November 2018 ini akan membuat defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit) kembali meningkat dan berpotensi melampaui target BI tahun ini, Mirza belum menjawab spesifik. ‘’Pokoknya pada 2019, defisit transaksi berjalan ke 2,5 persen PDB,’’ katanya. Di akhir 2018, BI menargetkan defisit transaksi berjalan tidak melebihi tiga persen Produk Domestik Bruto (PDB). Hingga kuartal III 2018, secara kumulatif, defisit neraca transaksi berjalan 2,86 persen PDB. ‘’Kita juga dorong ekspor dan pariwisata, agar defisit transaksi berjalan tahun depan bisa turun ke 2,5 poersen PDB seperti target,’’ ujarnya. Pada 18-19 Desember 2018 lusa, BI akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk menentukan arah kebijakan terbaru Bank Sentral. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga memastikan upaya pengelolaan sektor perdagangan ini harus diupayakan untuk menahan pelebaran defisit neraca transaksi berjalan yang saat ini telah mendekati tiga persen terhadap PDB. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatatkan defisit neraca perdagangan pada November 2018 tercatat sebesar 2,05 miliar dolar AS, yang berasal dari realisasi ekspor 14,83 miliar dolar AS dan impor 16,88 miliar dolar AS. (ant)
Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Bali
Pertanian dan Kerajinan Wajib Dikembangkan
Pertumbuhan ekonomi Bali didorong dari pariwisata sekitar 52,9 persen. Pariwisata terus-menerus dikembangkan dan sangat dominan porsinya dalam ekonomi Bali. Sehingga jika ada gangguan seperti bencana alam, isu keamanan, dll. akan sangat rentan terganggu pertumbuhan ekonominya. Karenanya Bali perlu mengembangkan sektor lain, sehingga pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Demikian pendapat Azka A.Subhan, Wayan Ramantha dan I Made Artawan. Azka A.Subhan, Deputi Direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Bali, Senin (17/12) kemarin mengatakan, 2017 pertumbuhan ekonomi di Bali di bawah
6 persen. Padahal selama lima tahun terakhir selalu di atas 6 persen. Maka dengan berbekal pengalaman tersebut, seharusnya Bali mengembangkan sektor potensial lainnya. Khu-
susnya yang mendukung dan sinkron dengan sektor utama pariwisata. ‘’Contoh ekstrem saat triwulan IV 2017, di saat erupsi Gunung Agung dan bandara ditutup selama beberapa hari. Pertumbuhan ekonomi Bali yang biasanya rata-rata sekitar 6 persen bahkan lebih hanya menjadi 4,01 persen,’’ bebernya. Ka t a A z ka , B a l i b i sa mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan. Misalnya kopi dan kakao yang potensial untuk ekspor. Bali juga bisa mengembangkan sektor industri kreatif. Kedua sektor
itu tentunya inline dengan pariwisata. ‘’Tidak disarankan Bali membangun industri besar yang berpotensi mengganggu lingkungan,’’ pungkasnya. Sebelumnya, pengamat ekonomi dari Universitas Udayana Prof. I Wayan Ramantha mengatakan, sektor lain di luar pariwisata seperti pertanian bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata. Namun ketika pariwisata sepi, produk pertanian ini bisa diekspor maupun dikirim ke luar Bali. Hal. 15 Produk Pertanian
SEPI - Bandara Ngurah Rai sepi penumpang saat Gunung Agung erupsi.
Bali Post/dok