Edisi Minggu 18 November 2018 |balipost.com

Page 1

12 HALAMAN

NOMOR 91 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

JUARA I - Peserta dari SMK PGRI 3 Denpasar terpilih sebagai juara I lomba lagu dan gerak Porsenijar Sekolah PGRI dan Bali Post Goes to School 2018.

BPM/edi

Mega Keluarkan Lima Butir Perintah Harian Jakarta (Bali Post) Suhu politik dewasa ini kian memanas. Semua parpol berlomba mencari simpati. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak mau kalah cepat. Dia membekali surat perintah harian bagi kadernya untuk solid memenangi pemilu tahun depan.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membacakan perintah harian Megawati di hadapan para kader Sabtu (17/11) kemarin. Megawati menyampaikan lima butir perintahnya yang terangkum agar bertanggung jawab mengemban

kepercayaan amanat rakyat. Lima butir perintah harian itu yakni memerhatikan kedaulatan politik, berdikari di bidang ekonomi dan budaya. Selanjutnya, berjuang dengan sepenuh hati memenangkan PDI Perjuangan dan terakhir memenangkan pasangan

Jokowi-KH Ma’ruf Amin dalam Pileg dan Pilpres 17 April 2019 mendatang. Menurut Hasto, perintah harian itu berlaku bagi kader di seluruh Indonesia. Kemenangan pemilu legislatif dan presiden yang digelar serentak, wajib meningkatkan

Kita Lupa Perkuat SDM Desa Pakraman TINGGALKAN SIKAP KONSUMTIF

rp

rp

rp rp

lembaga perkreditan desa

SDM Bali Masih Malu-malu

SDM Bali tidak hanya lemah tapi juga gengsi atau malu–malu. Hal inilah menjadi penyebab SDM Bali tersaingi bahkan tergantikan oleh SDM luar Bali. Padahal dari sisi regulasi dan kesempatan kerja telah diutamakan tenaga lokal. Direktur Eksekutif Bali Bisnis Network I Ketut Saetanju mengamati, SDM Bali kebanyakan gengsi sehingga enggan mengambil pekerjaan kelas dua misalnya menjadi pramuniaga toko modern atau toko berjejaring modern. Padahal, dari sisi gaji yang diterima mungkin lebih besar dari gaji sebagai seorang admin sebuah perusahaan. Fenomena inilah yang membuat toko–toko tersebut mau tidak mau mengambil tenaga dari luar Bali. Menurutnya, industri yang sudah berjejaring tentu memiliki legalitas sehingga tidak akan berani memberikan hak karyawan yang tidak sesuai dengan aturan. Hal. 11 Masih Gengsi

kerja bersama antartiga pilar partai. Tiga pilar dimaksud yaitu untuk mengisi posisi di struktur partai, legislatif, dan eksekutif. “Mengedepankan strategi gotong royong sebagai manifestasi ideologi partai dalam perjuangan memenangi Pileg maupun Pilpres serentak

Tanamkan Budaya Modern pada Masyarakat Hindu

Bantuan pemerintah untuk desa pakraman selama ini terkesan hanya untuk membangun fisik pura dan wantilan. Sementara upaya untuk meningkatkan kualitas SDM Hindu sebagai pendukung utama desa pakraman terkesan dilupakan atau diabaikan.

KITA bisa melihat kemajuan seorang bendesa pakraman selama ini hanya diukur dari mampukah membangun atau memperbaiki pura. Atau mampu menggelar upacara yang bersifat massal. Kita masih mengabaikan upaya memperkuat kualitas SDM pendukung desa pakraman itu sendiri. Dengan adanya momentum revisi Perda No.3 tahun 2003 tentang Desa Pakraman, penguatan SDM harus menjadi prioritas. “Ke depan, desa pakraman wajib diperkuat dengan peningkatan kualitas SDM,” tegas Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry, di Denpasar, Sabtu (17/11) kemarin. Sugawa Korry mengingatkan, persaingan global ke depan akan semakin meningkat. Sedangkan kehidupan SDM Bali dilandasi atas budaya dan adat istiadat yang dijiwai oleh Agama Hindu.

“SDM Bali harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan informasi serta persaingan di bidang ekonomi global,” jelas politisi Golkar ini. Oleh karena itu, dia menegaskan, basis-basis pembinaan SDM harus diperkuat. Terutama desa pakraman sebagai garda depan pembinaan SDM dan masyarakat Hindu di Bali. “Untuk itu, penguatan aspek regulasi melalui revisi perda desa pakraman mutlak menyentuh hal-hal tersebut,” tandasnya. Ketua Komisi I DPRD Bali, I Ketut Tama Tenaya, mengatakan, pembangunan fisik di desa pakraman mestinya seimbang dengan upaya pemberdayaan masyarakat. Terutama peningkatan kualitas SDM Hindu agar mampu bersaing di era global. Hal. 11 Mulai dari Pendidikan

nasional 2019,” ujarnya. Lebih jauh, ia meminta perintah harian Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk dilakukan setiap hari. Perintah harian itu disampaikan ke masyarakat hingga di pasar. Hal. 11 Hingga ke Pasar

Oleh Drs. I Putu Sarjana, M.Si. BERKENAAN dengan pemberdayaan masyarakat Hindu maka hendaknya dipahami tentang pemberdayaan masyarakat Hindu secara lebih luas. Pemberdayaan adalah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai masyarakat untuk membangun paradigma baru dalam pembangunan yang bersifat people-centered, participatory (Chamber, 1995). Dalam kerangka ini upaya untuk memberdayakan masyarakat (empowering) dapat dikaji dari tiga aspek. Pertama, enabling yaitu menciptakan suasana yang memungkinkan potensi masyarakat dapat berkembang. Kedua, empowering yaitu

memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat melalui langkah-langkah nyata yang menyangkut penyediaan berbagai input dan pembukaan dalam berbagai peluang yang akan membuat masyarakat semakin berdaya. Ketiga, protecting yaitu melindungi dan membela kepentingan masyarakat lemah (Munawar Noor, 2011). Pendekatan pemberdayaan pada intinya memberikan tekanan pada otonomi pengambilan keputusan dari kelompok masyarakat yang berlandaskan pada sumber daya pribadi, langsung, demokratis dan pembelajaran sosial. Memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat bawah (grass root) yang dengan segala keterbatasannya belum mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat tidak hanya penguatan individu tetapi juga pranata-pranata sosial yang ada. Menanamkan nilai-nilai budaya modern seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, tanggung jawab adalah bagian penting dalam upaya pemberdayaan SDM desa pakraman. Hal. 11 Mengurus Masyarakat

Peran LPD Mesti Diperluas

Mencetak Inkubator Bisnis di Desa Pakraman

I Wayan Ramantha

DI samping membiayai kredit yang sifatnya konsumtif, LPD juga seharusnya membangun ekonomi masyarakat dengan menjadi inisiator, menggerakkan ekonomi masyarakat dengan merangsang tumbuhnya wirausaha di desa. Akademisi dari Universitas Udayana Prof. I Wayan Ramantha, mengatakan, LPD diharapkan tidak hanya membiayai yang sifatnya konsumtif seperti membiayai pepeson untuk odalan atau iuran pembangunan pura tapi juga merangsang membidani anak–anak muda pede-

saan menjadi enterpreneur. “Mereka dilatih, ibaratnya mencetak inkubator bisnis, merangsang anak muda atau masyarakat pedesaan untuk berbisnis dan mereka menyediakan pembiayaannya,” ujarnya Sabtu (17/11) kemarin. Seperti inovasi yang dilakukan bank umum mencetak wirausaha mandiri. Hal seperti ini yang juga harus dilakukan oleh LPD. Dengan begitu, LPD bisa menyalurkan dananya. Jika perusahaan itu sudah berkembang, nantinya keuntungannya disimpan di LPD.

“Jadi, LPD dapat sumber dana baru lagi,” imbuhnya. Fungsi utama LPD, kata dia, sebagaimana sejak tahun 1984 sudah dirancang untuk menggerakkan perekonomian masyarakat pedesaaan. Sejak didirikan, salah satu tujuan utamanya menggerakkan ekonomi pedesaaan termasuk di dalamnya merangsang tumbuhnya wirausaha baru. Selama ini di desa adat, secara ekonomi masyarakat dibiayai oleh lembaga jasa keuangan (LJK) yang mereka miliki yaitu LPD. LPD di Bali tercatat di 1.433 desa pakra-

man. Urusan keuangan masyarakat baik dalam bentuk simpanan maupun pinjaman itu sudah terbantu dengan adanya LPD. Terbukti dari peredaran aset atau dana LPD yang mencapai Rp 21,2 triliun di Bali. Angka ini mengalahkan LJK sejenis seperti BPR dan koperasi yang berada jauh di angka itu, antara Rp 12 triliun dan Rp 14 triliun. Jadi, secara finansial di desa adat khususnya di seluruh Bali sudah terbantu dengan adanya LPD ini. Hal. 11 Konsumsi Ritual


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.