Edisi Kamis 18 Oktober 2018 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Mendesain Bali Siaga Bencana Bali tak boleh lalai mengantisipasi dampak bencana. Belajar dari dampak gempa Lombok dan Palu, Bali mestinya lebih dini melakukan manajemen risiko atas bencana. Bali harus siaga bencana. Mengedukasi masyarakat tetap waspada mestinya segera dilakukan.

Hotel NON bintang di Bali 2017

4.323

Hotel Berbintang di Bali 2017

551

Pandangan itu dilontarkan anggota DPRD Bali Dr. Ir. I Made Dauh Wijana, M.M. menyikapi potensi gempa dan likuifaksi di Bali. ‘’Informasi tentang likuifaksi ini penting diketahui publik. Bali mestinya menyikapi informasi ini dengan melakukan pembenahan manajemen tangani bencana,’’ ujarnya, Rabu (17/10)

jembrana tabanan badung gianyar klungkung bangli karangasem buleleng denpasar

PENDUDUK BALI

: : : : : : : : :

5 5 443 24 3 0 9 17 46

kemarin. Dauh Wijana mengatakan ada banyak hal yang bisa dilakukan menuju Bali siaga bencana. Salah satunya adalah melakukan pengalokasian anggaran bencana yang memadai untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Evaluasi dan melengkapi fasilitas dan prasarana BPBD tentu menjadi hal mutlak. ‘’Korban bencana sering tak bisa diselamatkan karena keterbatasan sarana evakuasi. Bali dan seluruh kabupaten/kota di Bali mestinya belajar dari hal ini. Risiko bencana hendaknya bisa diminimalkan dengan melakukan antisipasi dini,’’ sarannya. Ia mengatakan penelitian tentang likuifaksi Bali layak terus dilakukan untuk memetakan kawasan yang rawan bencana sejenis ini. Bali yang dikelilingi lautan dan memiliki wilayah yang berdekatan dengan sesar aktif yakni

4.203.971

jembrana tabanan badung gianyar klungkung bangli karangasem buleleng denpasar

: : : : : : : : :

320.260 453.933 578.275 486.000 228.381 261.635 435.528 806.499 632.460

’’Sebagai destinasi wisata yang merupakan tempat bertemunya banyak warga asing di Bali, kesigapan Bali mengatasi risiko bencana adalah salah satu indikator yang mesti diperjuangkan.’’ subduksi lempeng Indo-Asia tentu harus memiliki manajemen risiko bencana yang memadai. ‘’Sebagai destinasi wisata yang merupakan tempat bertemunya banyak warga asing di Bali, kesigapan Bali mengatasi risiko bencana adalah salah satu indikator yang mesti diperjuangkan,’’ sarannya. Cara lain yang bisa dilakukan Bali adalah melakukan revisi atas Perda No. 5/2005 tentang Per-

HINDU 3.490.894 NON HINDU

APBN 2019

Asumsi Rp 15.000/Dolar Jakarta (Bali Post) Badan Anggaran DPR-RI menyepakati usulan pemerintah mengenai postur sementara APBN 2019 dalam pembahasan lanjutan mengenai RUU APBN 2019 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/10) kemarin. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pendapatan dan belanja negara meningkat masingmasing Rp 10,3 triliun dan Rp 10,9 triliun karena perubahan indikator asumsi nilai tukar menjadi Rp 15.000 per dolar AS dari Rp 14.500 per dolar AS dalam usulan perubahan hasil Panja A. Pajak penghasilan (PPh) migas naik Rp 2,2 triliun serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) naik Rp 8,1 triliun, yang kenaikannya terdiri dari SDA migas Rp 6,2 triliun, SDA nonmigas Rp 1 triliun, dan PNBP lainnya Rp 0,9 triliun. Sementara postur belanja negara meningkat Rp 2,6 triliun untuk penyesuaian anggaran pendidikan dan kesehatan. Dana bagi hasil juga meningkat sebesar Rp 2 triliun. Dengan adanya perubahan tersebut, maka postur sementara APBN 2019 mencakup pendapatan negara yang meningkat menjadi Rp 2.165,1 triliun dari Rp 2.142,5 triliun menurut RAPBN 2019 maupun Rp 2.154,8 triliun usulan perubahan hasil Panja A. Angka pendapatan yang disepakati tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 1.786,4 triliun dari semula Rp 1.781 triliun, rasio pajak meningkat sebesar 12,22 persen dari 12,11 persen, dan PNBP menjadi Rp 378,3 triliun dari Rp 361,1 triliun. Belanja negara juga naik menjadi Rp 2.462,3 triliun dari Rp 2.438,7 triliun menurut RAPBN 2019 maupun Rp 2.452,0 triliun sesuai usulan perubahan hasil Panja A. Total belanja negara yang disepakati itu terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 1.635,3 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) Rp 826,9 triliun. Sementara dana alokasi umum meningkat menjadi Rp 417,9 triliun dari Rp 414,9 triliun, karena ada tambahan dana kelurahan Rp 3 triliun yang diambil dari anggaran dana desa yang Rp 73 triliun. Defisit anggaran disepakati Rp 297,2 triliun atau 1,84 persen dari PDB. (ant)

syaratan Arsitektur Bangunan Gedung. Ke depan investasi yang dibangun di wilayah Bali Selatan dan kawasan lainnya mestinya diwajibkan berstandar tahan gempa selain mengadopsi arsitektur Bali. Kenyataannya, kini banyak investasi yang dibangun dengan gaya modern. ‘’Ini yang mestinya dicermati, standar pembangunan hotel mestinya tahan gempa,’’ sarannya. Konstruksinya juga harus jelas dan diawasi tim pengendali pembangunan. ‘’Saatnya Bali melakukan kebijakan yang terpola untuk membangun manajemen risiko bencana yang jelas,’’ sarannya lagi. Hal. 15 Tangguh Bencana

796.029

Penelitian Likuifaksi Perlu Diintensifkan

Perlu dilakukan penelitian terhadap likuifaksi secara lebih intensif di Bali. Ini untuk mengetahui tingkat risiko jika terjadi konsentrasi penduduk dan investasi di atas lahan yang berpotensi likuifaksi. Putu Rumawan Salain

Denpasar (Bali Post) Potensi likuifaksi di Bali Selatan perlu disikapi dengan pendekatan ilmiah dan pendekatan Tri Hita Karana yang selama ini sudah membudaya di Bali. Bicara likuifaksi, pakar tata ruang Universitas Udayana Prof. Putu Rumawan Salain mengaku belum pernah mengkaji tentang potensi itu dalam pemanfaatan ruang. Menurutnya, tata ruang terbagi atas perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian. Sementara ini yang dilihat baru tentang potensi tsunami, sehingga diatur mengenai sempadan pantai, dan kemungkinan gunung berapi. Sebagai contoh tata ruang di Gunung Batur, memang ada wilayah-wilayah yang tidak diizinkan untuk dimanfaatkan. Menurut Rumawan, perlu dilakukan penelitian terhadap likuifaksi secara lebih intensif di Bali. Ini untuk mengetahui tingkat risiko jika terjadi konsentrasi penduduk dan investasi di atas lahan yang berpotensi likuifaksi. Data ilmiah terkait hal ini harus teruji. Yang jelas data ini bisa membuat kita di Bali lebih siaga bencana dan memiliki manajemen risiko yang memadai. ‘’Kalau memang ada potensi seperti itu, lebih baik dihindari untuk membangun di atas lahan tersebut. Di Palu contohnya, para ahli sejak tujuh tahun lalu dikatakan sudah menyebut akan terjadi likuifaksi di sana,’’ jelasnya. Berdasarkan hasil penelitian ahli, daerah itu tidak pantas dijadikan kota atau dilakukan pengembangan wilayah. Hal. 15 Aritektur Tradisional

Sosialisasikan Hasil Penelitian TERKAIT informasi potensi terjadinya likuifaksi di Badung Selatan, Bendesa Adat Pecatu Made Sumerta berharap agar penelitian terhadap hal itu terus dilakukan, sehingga kevalidan dari data hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan dan dijadikan referensi sebagai langkah antisipasi. Tidak hanya itu, apabila memang ada hasil kajian secara ilmiah, itu tidak perlu ditutup-tutupi. Menurutnya, apabila hasil penelitian itu memang sudah teruji dan sudah bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, itu perlu disampaikan untuk mengedukasi masyarakat. Karena, informasi ini sangat penting diketahui oleh masyarakat. Bukan malah untuk menakutnakuti masyarakat. ‘’Di sinilah peran dari pemerintah. Apabila

memang nanti terjadi seperti itu, ke mana arah masyarakat harus menyelamatkan diri. Itu penting disampaikan dan diketahui masyarakat,’’ katanya, Rabu (17/10) kemarin. Made Sumerta yang juga sebagai anggota DPRD Badung ini sangat mendukung dan berharap agar ada kajian lebih lanjut. Hal ini perlu terus dilakukan, jangan sampai setelah terjadi bencana, baru hasil kajian tersebut dibuka ke publik, itu malah mubazir. ‘’Perlu dilakukan kajian lebih lanjut, agar bisa juga dicarikan solusi sebagai antisipasi. Masyarakat perlu diedukasi, seperti apa nanti apabila terjadi gempa, kemudian bila memang terjadi likuifaksi, ke mana masyarakat harus menyelamatkan diri,’’ pungkasnya. (kmb23)

Bank Mandiri Taspen Terima Sertifikasi ISO 9001:2015

Disdikpora Realisasikan 28 SD Bertingkat Sebanyak 42 SD di Kota Denpasar mengajukan pembangunan gedung bertingkat ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora). Namun, setelah dilakukan verifikasi, 28 sekolah akan dirancang untuk mendapatkan realisasi. Penggarapan ini akan dilakukan berdasarkan skala prioritas, karena terkendala anggaran. Halaman 2 Tiga Banjar di Taro Belum Dilayani Air Bersih Kabupaten Gianyar masih memiliki sejumlah kawasan yang tidak terjangkau aliran air bersih. Kondisi ini bisa ditemukan pada sejumlah banjar di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang. Warga setempat hanya mengandalkan sungai dan mata air terdekat untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Halaman 9

Kerambitan Jaga Ketahanan Budaya Bali Kecamatan Kerambitan merupakan salah satu penyangga ibu kota Kabupaten Tabanan. Di samping itu, Kecamatan Kerambitan juga merupakan daerah yang sangat potensial di bidang agrowisata karena wilayahnya merupakan kawasan pertanian dan perkebunan yang cukup luas. Di sisi lain, ancaman derasnya arus penduduk pendatang tak dimungkiri juga terjadi di Kecamatan Kerambitan, dan tersebar di 15 desa dan 29 desa adat yang ada di wilayah tersebut. Bahkan kini jumlah penduduk Kecamatan Kerambitan telah mencapai angka 43.862 jiwa. Lalu bagaimana upaya Kecamatan Kerambitan bisa tetap menjaga ketahanan budaya Bali-nya? Halaman 7

Dirangkai dengan Penyerahan Hadiah Tabungan siMantap SENYUM sumringah terpancar jelas dari wajah Kepala LPD Jero Kuta, Batubulan, Gianyar, Ni Wayan Ersi. Mewakili LPD yang dipimpinnya, Ersi menerima All New Kijang Innova G MT 2.0 dari Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) di KC Melati, Jalan Melati No.65, Denpasar, Rabu (17/10) kemarin. ‘’Hadiah’’ ini pun dipilih sendiri lantaran LPD Jero Kuta menjadi nasabah program hadiah langsung tabungan siMantap tentukan hadiahmu. Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan, program hadiah langsung tabungan siMantap tentukan hadiahmu merupakan program yang dicanangkan untuk lebih meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK). Khususnya di segmen tabungan, di mana nasabah dapat memilih sendiri hadiah apa pun yang diinginkan dengan syarat dan ketentuan berlaku. ‘’Dan juga lebih mengenalkan Bank Mantap kepada masyarakat secara umum. Melalui program ini, kami harapkan jumlah nasabah tumbuh pada akhir tahun serta dalam rangka mening-

katkan wawasan inklusi keuangan masyarakat,’’ ujarnya. Sejalan dengan itu, lanjut Josephus, Bank Mantap kini juga telah memiliki standardisasi ISO 9001:2015. Selain menyerahkan hadiah, bank sinergi dua BUMN yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Taspen (Persero) ini juga menerima Sertifikasi Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2015, kemarin. ‘’ISO ini adalah kaitannya bahwa compliance kita sudah memenuhi standar mutu dan ini membuktikan komitmen Bank Mantap untuk selalu memberikan yang terbaik dan juga dari sisi operasional kita untuk lebih meyakinkan lagi bahwa kita bisa menjaga dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,’’ paparnya. Josephus berharap hal ini dapat menjadi awal mula Bank Mantap untuk lebih maju lagi ke depannya. Baik dari sisi ISO 9001 dan akan diikuti oleh ISO lainnya, maupun dari sisi tabungan siMantap akan berkembang lebih kencang lagi. Hal. 15 Tentukan Hadiahmu

Bali Post/ist

SERTIFIKAT ISO - Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso (2 dari kiri) menerima Sertifikat ISO 9001:2015.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Kamis 18 Oktober 2018 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu