terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 301 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
sabtu kliwon, 18 juli 2020 Jadi Bandar Narkoba Oknum Anggota TNI Ditangkap Tim gabungan Satresnarkoba Polresta Denpasar dan Satgas CTOC Polda Bali mengungkap kasus pemasok ganja dari Jawa Timur (Jatim). Pelakunya oknum anggota TNI yang bertugas di Jatim berinisial Praka AG (32). DENPASAR | HAL. 2
balipost http://facebook.com/balipost
Tahanan Dites Swab Sebelum Masuk Lapas Tes swab dilakukan terhadap 41 tahanan kejaksaan yang dititipkan di Rutan Polresta Denpasar, Jumat (17/7) kemarin. Mereka dites swab karena akan dilimpahkan ke Lapas Kerobokan, Badung. BADUNG | HAL. 3
Sensus Penduduk Online 2020
Bali Raih Penghargaan ’’Response Rate’’ Tertinggi Pertama
Denpasar (Bali Post)Bali menerima penghargaan sebagai provinsi dengan Response Rate Tertinggi Pertama dalam Sensus Penduduk Online 2020 dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia Dr. Suhariyanto. Penghargaan ini diserahkan Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho
kepada Gubernur Bali Wayan Koster, di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha Denpasar, Jumat (17/7) kemarin. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Gubernur Bali Wayan Koster beserta jajaran Pemerintah Provinsi Bali. ‘’Terima kasih kepada Gubernur Bali beserta jajaran Pemerintah Provinsi Bali yang
telah memberikan dukungan dalam menyukseskan Sensus Penduduk Online 2020,’’ kata Adi Nugroho. Pada Sensus Penduduk Online yang digelar BPS sejak 15 Februari sampai 29 Mei 2020, tercatat sebanyak 1.571.119 penduduk atau 35,59% dari 4.414.431 penduduk Provinsi Bali telah berpartisipasi
PENGHARGAAN - Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima penghargaan yang diserahkan Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho, Jumat (17/7) kemarin. Provinsi Bali ditetapkan sebagai provinsi dengan Response Rate Tertinggi Pertama dalam Sensus Penduduk Online 2020.
OPINI
Rasa Aman Palsu Oleh GPB Suka Arjawa
SEBUAH media nasional yang mengutip dari seorang ahli Indonesia, kurang lebih mengatakan bahwa kita harus hati-hati di zaman normal baru ini karena rasa aman yang palsu. Ini merupakan ungkapan baru yang menjadi sandingan dari ‘’normal baru’’, sebuah ungkapan yang demikian memasyarakat sekarang di zaman Covid-19 ini, meski sesungguhnya ungkapan itu dimulai sejak Donald Trump berkuasa di Amerika Serikat. Sebagai sebuah ungkapan, maka frase ‘’rasa aman palsu’’ ini dapat ditelusuri maknanya sampai jauh ke dalam, mulai dari realitas yang dihadapi sampai dengan ungkapan batin yang muncul di balik (pengungkap) frase tersebut. Karena itulah frase ini dapat dipakai cerminan dan kemudian mampu dipakai bagi kita masyarakat untuk membimbing pola kehidupan sosial sekarang, di zaman Covid-19 ini, untuk lebih waspada demi keselamatan. ‘’Rasa aman palsu’’ yang diungkap itu pastilah mengacu kepada kondisi sosial yang dihadapi sekarang. Aktivitas sosial yang berlangsung di masyarakat kelihatan telah berdenyut di sana-sini, dan paling kelihatan di jalan raya. Ini disebabkan karena pemerintah telah melonggarkan berbagai aturan sebelumnya yang membatasi tindakan masyarakat. Di beberapa daerah, pembatasan sosial berskala besar sudah dikurangi dan masyarakat sudah dibolehkan untuk keluar rumah, meski dibarengi pesan ‘’dengan protokol kesehatan yang ketat’’. Di banyak ruas jalan sudah kelihatan macet, ciri khas jalan protokol di kota-kota besar di Indonesia. Jika Anda lewat di jalan negara lintas Denpasar-Gilimanuk, sangat terasa bagaimana padatnya kendaraan dan lalu-lalang lalu lintas tidak ubahnya seperti sebelum Covid-19 mendera Indonesia. Juga di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Suasana ramai ini mengesankan tidak ada persoalan dengan Covid-19 di Bali. Keramaian itu memberi nuansa keamanan suasana tersebut. Akan tetapi, jika kita lihat suasana di balik fenomena keramaian itu, bukan tidak mungkin akan memberikan pendapat yang memprihatinkan. Di balik keramaian mungkin ada tindakan sia-sia atau kepesimisan. Beberapa restoran telah buka di Bali, juga toko serta pasar kecil. Hal. 7 Menciptakan Keterampilan Baru
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 JUMAT, 17 JULI 2020 Ni Wayan K Rp 100.000 Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 100.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 62.635.000 Total Penerimaan Rp 62.735.000
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
dalam SP Online. Jumlah ini tertinggi di Indonesia, diikuti oleh Sumatera Selatan 31,84% dan Bangka Belitung dengan response rate 31,21%. ‘’Persentase partisipasi SP Online Provinsi Bali (35,59% dari total penduduk Bali) adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia,’’ ujar Adi Nugroho menjelaskan. Ia menambahkan, ini bagian dari sejarah pertama kalinya Sensus Penduduk Online di Indonesia. Pada Februari 2020, Gubernur Bali Wayan Koster, Wagub Cok Ace dan Sekda Dewa Indra menjadi pionir pengisian Sensus Penduduk Online 2020. Langkah ini diikuti oleh seluruh pegawai di Pemerintah Provinsi Bali. Pada kesempatan itu, Gubernur Koster menegaskan pihaknya terus mengajak masyarakat Bali untuk berpartisipasi dalam Sensus Penduduk Online 2020, baik secara lisan maupun melalui materi promosi. Mengingat tahapan Sensus Penduduk 2020 belum selesai dan masih harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19, mantan anggota DPR-RI ini menyatakan akan mendukung BPS Bali dalam menyele-
’’Tahapan Sensus Penduduk 2020 belum selesai dan masih harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Pemprov Bali akan mendukung BPS Bali dalam menyelesaikan Sensus Penduduk 2020 ini seoptimal mungkin. Saya pasti mendukung.’’ Wayan Koster Gubernur Bali saikan Sensus Penduduk 2020 ini seoptimal mungkin. ‘’Saya pasti mendukung,’’ tegas Gubernur Koster. (kk)
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengelolaan Sampah Diarahkan Berbasis Desa Program pengolahan sampah di Kabupaten Tabanan lebih diarahkan berbasis desa. Sampah dikelola oleh desa secara keseluruhan dan residunya baru dibawa ke TPA Mandung. TABANAN | HAL. 4
Kerahkan ASN Beli Produk Pertanian Lokal Denpasar (Bali Post) Pada saat berbelanja, masyarakat diingatkan untuk menggunakan tas ramah lingkungan. Begitu juga pedagang agar tidak menyediakan tas kresek. Hal ini sebagai upaya mengurangi timbulan sampah plastik sekali pakai seperti tertuang dalam Pergub Nomor 97 Tahun 2018. ‘’Ayo kita taati Peraturan Gubernur Bali tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik untuk menjaga kelestarian lingkungan,’’ ujar Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster di selasela kegiatan Pasar Pangan Murah di depan Kantor Gubernur Bali, Jumat (17/7) kemarin. Kampanye penggunaan tas ramah lingkungan juga ditujukan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Bali yang dikerahkan untuk membeli produk pertanian lokal dalam Pasar Pangan Murah. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 membuat para petani menghadapi kendala pemasaran hasil pertaniannya. Putri Suastini pun menebar semangat kepada para ASN untuk membantu para petani dengan membeli berbagai produk yang mereka tawarkan. ‘’Ayo bapak-bapak dan ibu-ibu, mari berbelanja, kita bantu para pet-
’’Kegiatan pasar murah bisa digelar di tiap-tiap kantor OPD. Undang petani untuk datang dan beli produk mereka.’’ Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali ani. Bapak-ibu harus membawa belanjaan pulang ya,’’ ujar istri Gubernur Bali ini yang turut memborong dagangan petani untuk dibagi-bagikan kepada tenaga kebersihan, satpam dan pegawai kontrak yang kebetulan berkunjung ke arena Pasar Pangan Murah. Hal. 7 Mengurai Keramaian
Beradaptasi dengan Kebiasaan Era Baru
Denpasar (Bali Post) Koperasi di Bali menghadapi tiga persoalan serius di tengah pandemi Covid-19. Pertama, menyangkut likuiditas saat nasabah koperasi menarik simpanan/tabungan di koperasi dalam jumlah besar. Persoalan kedua, anggota koperasi kesulitan mengangsur pinjaman, sehingga mengganggu pendapatan koperasi. Masalah ketiga adalah kesulitan membayar pinjaman kepada pihak perbankan. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana menegaskan hal itu dalam Webinar ‘’Tatanan Kehidupan Era Baru Koperasi dan UMKM Menuju Digitalisasi’’, Kamis (16/7).
M
enurut Mardiana, UMKM juga menghadapi situasi sulit. Di antaranya terkendala pasokan bahan baku karena sejumlah daerah menerapkan PSBB, menurunnya permintaan karena para pelangg a n mengurangi pesanan dan kesulitan mem-
peroleh pinjaman modal. Dikatakan, Pemprov Bali telah mengambil langkah dalam bentuk penyaluran stimulus bidang ekonomi. Koperasi binaan kabupaten/kota memperoleh dana stimulus sebesar Rp 10 juta dan koperasi binaan provinsi dibantu Rp 30 juta. Tak hanya itu, Pemprov juga memberi perhatian terhadap pelaku UMKM, IKM (Industri Kecil dan Menengah) dan sektor informal. ‘’Meski banyak kendala yang dihadapi di tengah pandemi Covid-19, penggerak koperasi dan pelaku UMKM diharapkan tetap
membangun optimisme,’’ imbuhnya. Mardiana menambahkan, koperasi dan UMKM agar melakukan adaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru dalam membangun pasar. Mengingat, pandemi Covid-19 telah secara signifikan mengubah pola interaksi antara penjual dengan pelanggan. Di mana konsumen akan menghindari pertemuan fisik. Belanja secara daring pun diprediksi akan tetap menjadi pilihan setelah pandemi ini berakhir. Hasil survei menyebutkan, 30% responden mengaku telah meningkatkan aktivitas belanja daring dan 40% mengatakan bahwa mereka
akan terus melakukan pembelian secara daring bahkan setelah pandemi berakhir. Menyikapi hal ini, UMKM harus mampu memetakan pola perubahan perilaku konsumen di era ini, termasuk keinginan, harapan dan kebutuhan konsumen dalam menjalani tatanan era baru. ‘’Manfaatkan platform media sosial. Tidak hanya untuk menawarkan produk atau layanan terbaru, namun juga menciptakan jaringan pelanggan setia,’’ jelasnya. Hingga saat ini, katanya, Bali tercatat memiliki 5.016 koperasi dan 327.310 UMKM dengan persentase pertumbuhan 4 persen di tahun 2019. Jika diband-
’’UMKM harus mampu memetakan pola perubahan perilaku konsumen di era ini, termasuk keinginan, harapan dan kebutuhan konsumen dalam menjalani tatanan era baru.’’ I Wayan Mardiana Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali
ingkan dengan jumlah penduduk Bali yang saat ini tercatat sebanyak 4.230.051, rasio kewirausahaan di Bali terbilang masih kecil yaitu hanya sebesar 7,71 persen. Sementara itu, Ketua Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Tini Rusmini Gorda mengatakan, transformasi mutlak dilakukan oleh penggerak koperasi dan pelaku UMKM. Selain mempermudah, pemanfaatan teknologi di bidang informasi juga mengamankan pelaku usaha dan konsumen dari paparan Covid-19. Kadek Adnyana selaku pengelola Pasar Bali.id dan Ni Luh Putu Gunarti dari Net.Kop.Rk dalam webinar memperkenalkan platform e-marketplace yang mereka kelola. Kadek Adnyana ingin Bali memiliki platform e-marketplace lokal karena selama ini yang berkembang kebanyakan dari luar daerah. (kk)
Jangan Ada Lagi Pelecehan Kesucian Pura PELANGGARAN dan pelecehan secara sekala dan niskala terhadap tempat suci umat Hindu (pura), pratima dan simbol keagamaan sering terjadi di Bali. Oleh karena itu, Gubernur Bali Wayan Koster menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pelindungan Pura, Pratima dan Simbol Keagamaan. Pergub ini diterbitkan untuk mencegah terjadinya penurunan kesucian pura, pencurian pratima, dan penyalahgunaan simbol keagamaan. Menariknya, tempat ibadah umat beragama lain, seperti masjid, gereja dan wihara juga turut mendapat hak pelindungan dalam pergub ini. Pergub ini pun mendapat apresiasi. Salah satunya Rektor Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar Prof. Dr. drh. I Made
Damriyasa, M.S. Menurut Damriyasa, pada prinsipnya Pergub Nomor 25 Tahun 2020 ini merupakan komitmen Gubernur Bali dalam mengimplementasikan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Yakni menjaga keharmonisan alam Bali secara niskala. Sebab, belakangan ini banyak kejadian, terutama wisatawan mancanegara yang melecehkan kesucian pura. Hal ini dikarenakan belum ada batasan regulasi yang mengatur wisatawan untuk tidak masuk ke pura. Terutama pura yang dijadikan tujuan wisata. Selain itu, pencurian pratima juga kerap terjadi di Bali. Penggunaan simbol keagamaan pada tempat-tempat yang dilarang juga sering dilakukan. Seperti tatto simbol keagamaan yang dibuat pada organ tubuh
yang tidak sewajarnya. ‘’Dengan pergub ini, ke depan tidak lagi orang-orang sembarangan masuk pura, kecuali bertujuan untuk sembahyang. Begitu juga keberadaan pratima dilindungi oleh pemerintah. Penggunaan simbol-simbol keagamaan pada tempat-tempat tertentu juga dilarang,’’ ujar Damriyasa, Jumat (17/7) kemarin. Meskipun pergub hanya bisa memberikan sanksi moral kepada pelanggarnya, katanya, namun pergub bisa dijadikan landasan dasar bagi desa adat di Bali untuk membuat awig-awig tentang pelindungan pura, pratima dan simbol keagamaan, sehingga pelecehan terhadap kesucian pura, pratima dan simbol keagamaan di Bali tidak terulang kembali. Hal. 7 Berikan Efek Jera
I Made Damriyasa
I Putu Gelgel