Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Wajah Baru PKB di Bali Era Baru
BERSAMA - Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub Cok Ace foto bersama usai pementasan oratorium ‘’Bali Padma Bhuwana’’ di Ardha Candra, Art Center, Denpasar.
Penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 menjadi tonggak keseriusan dan keberanian Gubernur Bali Wayan Koster dalam melaksanakan inovasi-inovasi untuk membuat ajang kesenian tahunan ini menjadi lebih menarik, bermakna dan bermanfaat bagi krama Bali. Sejumlah inovasi tersebut dikonsep langsung oleh Koster dan pelaksanaannya diawasi secara khusus oleh lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu. Untuk memastikan bahwa konsep-konsep inovasi itu dijalankan dengan benar, Koster beberapa kali turun langsung ke lapangan: bertemu dengan para pengusaha kecil peserta pameran dan meninjau geladi pementasan. Hal ini belum pernah terjadi pada PKB sebelumnya. Inovasi pertama yang dilakukan Koster adalah memastikan bahwa tema besar PKB diimplementasikan dan tercermin pada semua kegiatan PKB. Tema besar PKB tahun ini adalah ‘’Bayu Pramana: Memuliakan Energi Angin’’. Tema ini
sendiri merupakan penjabaran dari visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. ‘’Tema ini diimplementasikan secara nyata dan konsisten dalam berbagai pagelaran, pameran, workshop, sarasehan, dan lomba yang diselenggarakan selama Pesta Kesenian Bali. Implementasi dan integrasi tema secara sinkron ke dalam semua kegiatan Pesta Kesenian Bali merupakan satu inovasi baru agar rangkaian acara Pesta Kesenian Bali tidak terasa monoton,’’ papar Koster dalam sambutannya saat malam pembukaan PKB ke-41 di Ardha Chandra, Taman Budaya Bali. Inovasi lainnya adalah dibangkitkannya kembali seni tradisi sebunan berbasis desa adat. Sebunan adalah istilah untuk kelompok-kelompok kesenian yang semua anggotanya (penari, penabuh, dalang) berasal dari dan tinggal dalam satu desa adat. Hal. 15 Penopang Adat
’’…menjadikan Pesta Kesenian Bali sebagai pesta rakyat, rakyat bergembirabersukacita dalam mengikuti, menyaksikan, dan menikmati keseluruhan suasana penyelenggaraan pesta seni sebagai pestanya krama Bali sesuai spirit Bali Era Baru.’’ Wayan Koster Gubernur Bali
Verifikasi dan Pengambilan Token
Sekolah Negeri Diserbu Orangtua Siswa Denpasar (Bali Post) Hari pertama pelaksanaan verifikasi berkas pendaftaran dan pengambilan token untuk pendaftaran SMP negeri, semua sekolah negeri (SMP) dipadati orangtua siswa. Ribuan orangtua siswa sejak pagi sudah mendatangi sekolah-sekolah negeri yang terdekat dengan tempat tinggalnya. Seperti yang terlihat di SMPN 10, SMPN 8, SMPN 1, SPMN 3 Denpasar serta Rumah Pintar. Pantauan Senin (17/6) kemarin, di sejumlah sekolah di Denpasar terlihat semua dipadati orangtua siswa. Bahkan, tidak sedikit yang sudah datang pada pukul 04.00 Wita. Seperti yang dilakukan I Made Oka Andiwirawan. ‘’Saya sudah datang jam 4 tadi, akhirnya dapat antrean nomor 99,’’ ujar Oka yang mengaku mendaftarkan anaknya di SMPN 10. Menurutnya, sistem yang diterapkan ini mengakibatkan banyak orangtua siswa bingung. Menurutnya, lebih baik penerimaan siswa baru menggunakan NEM. Suasana lebih tertib dan tidak harus antre seperti sekarang. ‘’Sebaiknya
pakai NEM saja tahun depan, kalau sekarang biarlah pakai ini dulu,’’ katanya. Hal serupa juga diungkapkan Ni Luh Yatik Mila Yanti. Ia mengaku bingung dengan proses pendaftaran siswa baru kali ini. Terlebih, informasi yang beredar di masyarakat cukup banyak dan membuat orangtua siswa lebih bingung. ‘’Saya datang jam 05.00 dan dapat nomor antrean 70. Tadi sudah dapat token,’’ ujarnya di SMPN 8 Denpasar. Kondisi di sekolah lainnya juga ramai. Ratusan orangtua siswa antre untuk mendapatkan nomor antrean verifikasi. Akibat membeludaknya orangtua siswa, sekolah dipastikan
tidak bisa melayani dalam satu hari. Seperti yang terjadi di SMPN 8. Bagi orangtua siswa yang memegang nomor antrean di atas 600, akan dilayani keesokan harinya. Karena dipastikan hari ini (kemarin - red) tidak akan bisa masuk melakukan verifikasi. Karena hingga pukul 09.00 saja, baru 30 nomor antrean. ‘’Baru nomor 30 yang masuk, saya masih nunggu,’’ ujar Nyoman Aryana, mantan Sekda Kota Denpasar, yang mengaku mendaftarkan cucunya di SMPN 8 Denpasar. Kondisi serupa juga terlihat di SMPN 3 Denpasar. Sejumlah orangtua ngotot agar mendapat nomor antrean. Karena itu, pi-
hak sekolah akhirnya membagikan kembali nomor antrean. Hanya, bila sampai pukul 17.00 belum mendapatkan antrean, maka nomor tersebut tidak lagi berlaku keesokan hari. Kondisi lebih adem terlihat di rumah pintar. Di lokasi ini untuk verifikasi dan pengambilan token untuk jalur siswa miskin dan perpindahan orangtua. Suasana pendaftaran di rumah pintar berjalan lancar. Kepala Disdikpora Denpasar I Wayan Gunawan mengatakan, melihat perkembangan terakhir, pihaknya memperpanjang waktu pengambilan token. Hal. 15 Nomor Antrean
TOKEN - Proses verifikasi dan pengambilan token di SMPN 8 Denpasar dipadati orangtua siswa.
Sidang Alit Wiraputra
Jaksa Sebut Nama Sandoz
Bali Post/asa
DIKAWAL - Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra dikawal polisi saat menjalani sidang perdana di PN Denpasar.
Denpasar (Bali Post) Perkara dugaan penipuan pengurusan perizinan pengembangan reklamasi kawasan Pelabuhan Benoa dengan terdakwa Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, Senin (17/6) kemarin mulai digelar di PN Denpasar. Sejumlah nama disebut-sebut dalam dakwaan JPU Raka Arimbawa. Nama tersebut di antaranya; Candra Wijaya, Made Jayantara dan Pasek Sandoz Prawirotama. Alit Wiraputra, mantan Ketua Kadin Bali, itu didampingi tiga kuasa hukumnya yakni Ali Sadikin dkk. Saat duduk di kursi terdakwa, Alit Wiraputra yang mendapat suport dari keluarganya mengenakan pakaian adat Bali. Di hadapan majelis hakim pimpinan Ida Ayu Adnya Dewi, JPU Raka Arimbawa menjelaskan peristiwa itu bermula pada November 2011. Awalnya pengusaha Sutrisno Lukito Disastro bersama rekannya Abdul Satar ingin berinvestasi di proyek reklamasi pengembangan Pelabuhan Benoa. Hal. 15 Urus Izin
Bali Post/ara
Bali Post/eka
TOKEN - Sejumlah orangtua siswa sedang mencari token di SMPN 1 Denpasar.
Warga Menilai Makin Ribet BARU sehari tahapan PPDB di Kota Denpasar sudah menimbulkan kekecewaan warga. Pasalnya, SMP negeri membatasi jumlah peserta yang memverifikasi data untuk mendapatkan nomor pendaftaran (token). Sejak pagi semua SMP negeri di Denpasar diserbu warga. Mereka ada yang sudah di sekolah menunggu nomor antrean sejak pukul 04.00 Wita, sedangkan nomor antrean baru dibuka pukul 07.00 dan pelayanan verifikasi pukul 08.00 Wita. Sejumlah warga mengaku kecewa semakin ribet saja mengurus kelanjutan sekolah. Made Warta, misalnya, mengaku sekolah sudah ketakutan duluan melayani masyarakat yang banyak. Buktinya membuat sistem antrean, padahal mereka digaji untuk bekerja 8 jam/hari. Kedua, sejumlah warga kecewa anaknya tak dilayani verifikasi karena ada di zona kawasan yang berbeda. Warga asal Tonja ditolak di SMPN 8 Denpasar. Padahal di sekolah asal diinformasikan bahwa verifikasi boleh di sekolah mana saja, hanya saat pendaftaran pada sekolah yang dituju. Di SMPN 8 Denpasar awalnya mengeluarkan nomor antrean 600, namun karena jumlah warga kian banyak dikeluarkan nomor hingga 900.
Yang tak dapat nomor disuruh pulang oleh petugas. Sedangkan di SMPN 3 dikeluarkan nomor antrean 400, di SMPN 10 Denpasar tak terhingga. Masyarakat pun kian bingung karena menjelang siang memperoleh informasi bahwa sistem antrean dihapus dan pelayanan dibuka hingga pukul 17.00 Wita. ‘’Ini atas petunjuk Pak Kadis,’’ kata Kepala SMPN 10 Denpasar I Made Sumiara. Ketua MKKS SMP Kota Denpasar Drs. I Wayan Murdana, M.Psi. menyarankan masyarakat untuk bersabar melakukan verifikasi data guna mendapatkan token. Sekolah akan melayani hingga pukul 17.00 Wita dan masih ada sisa dua hari lagi melakukan verifikasi. Kadisdikpora Kota Denpasar Drs. I Wayan Gunawan menegaskan, sesuai juknis PPDB yang ditetapkan dalam Perwali No. 28/2019 semua warga akan dilayani sesuai dengan jadwal. Masyarakat tak perlu cepat-cepat melakukan verifikasi data karena disediakan tiga hari kerja. Token ini baru bisa dipakai saat pendaftaran. Sistem PPDB tahun ini, katanya, menggunakan tiga jalur. Pertama jalur zonasi, jalur pestasi dan jalur perpindahan tugas. Jalur zonasi
diberikan kuota 90 persen. Jalur ini termasuk memprioritaskan menerima siswa berkebutuhan khusus, dan KK miskin maksimal. Jalur ini dibagi lagi yakni lingkungan jarak maksimal 2 km dengan kuota 40 persen dan zonasi jalur kawasan maksimal 40 persen. Jalur jarak, dikatakan Gunawan, memprioritaskan jarak sekolah dengan rumah maksimal 2 km. Jika kuota sudah terpenuhi, jika ada jarak yang sama baru ditentukan berdasarkan kecepatan mendaftar. Usai mendapatkan nomor token, pendaftaran jalur zona lingkungan jarak dilakukan 24-25 Juni 2019, pengumuman 26 Juni. Calon peserta didik di jalur ini hanya berhak memilih satu SMP negeri. Pendaftaran jalur perpindahan orangtua dibuka 26-27 Juni. Bagi yang tak lulus di jalur jarak lingkungan dan KK miskin, bisa mendaftarkan diri ke jalur zonasi wilayah kawasan. Pendaftaran dibuka 27-29 Juni dan pengumumannya 5 Juli 2019. Di jalur ini peserta didik diberikan jatah pilihan 3 SMP negeri dengan menggunakan token yang telah dimiliki. Sedangkan pendaftaran jalur prestasi 26-27 Juni, tes diadakan 29 Juni. (025)
Disepakati Pertumbuhan Ekonomi 5,2-5,5 Persen Jakarta (Bali Post) – Pemerintah dan Komisi XI DPR_RI menyepakati target atau asumsi pertumbuhan ekonomi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 5,2 - 5,5 persen untuk pembahasan Rancangan APBN (RAPBN) 2020, atau sedikit lebih rendah dari usulan pemerintah di 5,3 - 5,6 persen. ‘’Kami melihat asumsi ini akan lebih pas,’’ kata Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng di Jakarta, Senin (17/6) sore. Komisi XI DPR awalnya bahkan meminta asumsi pertumbuhan ekonomi 2020 sebesar 5,2 - 5,4 persen. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta jika usulan pemerintah dikoreksi, agar Komisi XI DPR menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi yang tidak jauh berbeda dari asumsi Bank Indonesia yang
sebesar 5,1 - 5,5 persen. ‘’Optimisme kami bisa (batas atas) 5,5 persen,’’ ujar Menkeu. Sementara untuk asumsi makro ekonomi lainnya yang akan menjadi kerangka pembahasan Rancangan APBN 2020 dan akan dibahas di Badan Anggaran DPR-RI adalah tingkat inflasi: 2 - 4 persen (yoy), tingkat bunga surat perbendaharaan negara 5 - 5,5 persen, nilai tukar Rp 14.000 – Rp 14.500 per dolar AS. Sementara itu tingkat pengangguran 4,8 - 5,1 persen, tingkat kemiskinan 8,5 - 9 persen, gini rasio 0,375-0,380 dan indeks pembangunan manusia 72,51. Sri Mulyani meyakini investasi akan menjadi pendorong utama bagi perekonomian Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di 2020. (ant)
Asumsi Ekonomi 2020 Tingkat Inasi : 2 - 4 persen (yoy) Tingkat Bunga Surat Perbendaharaan Negara : 5 - 5,5 persen Nilai Tukar : Rp 14.000 - Rp 14.500 per Dolar AS
Target Pembangunan : Tingkat Pengangguran : 4,8 - 5,1 persen Tingkat Kemiskinan : 8,5 - 9 persen Gini Rasio : 0,375 - 0,380 Indeks Pembangunan Manusia : 72,51