Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
19 Mei, Kembali Digelar Gerakan Bali Resik Sampah Plastik Secara Serentak GERAKAN Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik yang dicanangkan Gubernur Wayan Koster pada 7 April 2019 lalu di Lapangan Umum Kintamani, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dengan diikuti bupati/wali kota seBali, akan kembai digelar pada Minggu (19/5) besok. Kegiatan gagasan Gubernur Koster yang bertujuan untuk memelihara serta melestarikan alam Bali agar selalu bersih dan hijau sesuai dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ ini, rencananya digelar secara serentak di tiap kabupaten/kota se-Bali. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali Drs. I Made Teja mengatakan, kegiatan ini akan melibatkan berbagai komponen masyarakat yang ada di Bali. Mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat provinsi serta kabupaten/kota, TNI/Polri, instansi vertikal, PKK, BUMN/BUMD, swasta, sekolah, komunitas lingkungan
dan organisasi kepemudaan. Tak ketinggalan pula melibatkan berbagai organisasi masyarakat adat, seperti warga desa adat dan sekaa terunateruni. Sementara soal rencana lokasi akan menyasar kawasan pura, hutan, sungai, pesisir danau dan pantai, lingkungan desa adat, pasar, hingga sepanjang aliran subak serta tempat umum lainnya. ‘’Gerakan yang berpedoman pada Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai ini telah sukses terlaksana pada 7 April lalu, dengan mampu membersihkan lingkungan Bali dari ancaman sampah anorganik sejumlah 28.258,1 kilogram,’’ jelasnya di Denpasar, Kamis (16/5). Ia kemudian merinci masing-masing sumber sampah anorganik yang berhasil dikumpulkan dari gerakan ini. Yakni untuk Kabupaten Bangli berjumlah 13,5 ribu kg, Ka-
rangasem 2.050 kg, Buleleng 698 kg, Jembrana 296,6 kg, Klungkung 3,1 ribu kg, Badung 436,50 kg, Tabanan 5.327 kg, Gianyar 1.350 kg dan Kota Denpasar sebanyak 1.500 kg. ‘’Untuk itu, kami mengajak seluruh komponen masyarakat Bali bergotong royong mareresik sampah plastik pada Minggu 19 Mei 2019. Dimulai sejak pukul 07.00 Wita,’’ ajaknya seraya mengatakan Pemerintah Provinsi Bali akan memusatkan kegiatan ini di Pasar Pancasari, Dusun Dasong, Desa Wanagiri, Kabupaten Buleleng. Sementara untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan memusatkan kegiatan di Pura Pucak Mangu, Pura Taman Mumbul Mengwi, Pura Sadha Kuta, Pura Petitenget, dan Pura Mukti Pecatu. Kemudian Pemkab Tabanan memusatkan gerakan ini di Pasar Induk Baturiti, Pasar Sayur Baturiti, Pasar Candikuning. Sementara untuk Pemkab
Gianyar akan melaksanakan kegiatan ini di Pantai Siyut dan Pantai Tulikup. Tak ketinggalan Pemkab Klungkung menggelar kegiatan ini di Pantai Batu Tumpeng Gelgel. Selanjutnya Pemkab Bangli memusatkan kegiatan ini di kota Bangli dan Pemkab Karangasem akan melaksanakan gerakan ini di Pantai Wates, Yeh Malet, Pura Andakasa, Pelabuhan Padangbai, Pasar Ulakan dan Pelabuhan Cruise Tanah Ampo. Sementara Pemkab Jembrana akan melaksanakan di Pantai Rambut Siwi dan Pemerintah Kota Denpasar akan memfokuskan kegiatan ini dari GOR Ngurah Rai sampai Pasar Kreneng. (kmb) SAMPAH PLASTIK Gubernur Wayan Koster saat ‘’mareresik’’ sampah plastik 7 April lalu di Bangli.
Jokowi Anjurkan Tiru Desa Kutuh
Mangupura (Bali Post) Presiden Jokowi menilai Desa Kutuh merupakan salah satu desa yang berhasil memanfaatkan Dana Desa untuk kesejahteraan masyarakatnya. Di mana Dana Desa tahun 2018 di Desa Kutuh ini pemanfaatannya terkonsentrasi di pengembangan sport tourism.
Bali Post/ist
DESA KUTUH - Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta saat mengunjungi Desa Kutuh, Badung, Jumat (17/5) kemarin.
Seperti menyewakan lapangan untuk kompetisi internasional, paralayang yang setahun bisa menghasilkan Rp 800 juta, sehingga hal tersebut memberikan revenew ke desa Rp 50 miliar untuk usaha desa. ‘’Ini yang namanya bagaimana Dana Desa bisa men-trigger ekonomi yang ada di wilayah, sehingga masyarakat benarbenar merasakan manfaatnya,’’ kata Presiden Joko Widodo, Jumat (17/5) kemarin, saat meninjau pengembangan Lapangan Ketut Lotri Desa Kutuh yang dikembangkan menjadi wisata sport tourism. Kunjungan kerja tersebut merupakan peninjauan pemanfaatan Dana Desa di Desa Kutuh tahun 2018, yang dipergunakan untuk pengembangan sport tourism di kawasan Gu-
nung Payung Cultural Park, yang berkolaborasi dengan Desa Adat Kutuh. Dalam kunjungannya yang berlangsung selama 30 menit tersebut, Jokowi menilai apa yang dilakukan Desa Kutuh sebenarnya bisa di-copy di tempat lain yang memiliki kemiripan, seperti Sumatera, Jawa dan tempat lainnya. Di mana Desa Kutuh menjadi model keberhasilan sebuah desa dalam memanajemen pengelolaan Dana Desa menuju kemanfaatan masyarakat. ‘’Sekarang masih tahap pembangunan, jika ini selesai maka ini mempunyai prospek yang sangat bagus,’’ pungkasnya. Dipaparkannya, Desa Kutuh dahulunya merupakan desa yang miskin dan sekarang sudah berhasil terlepas
dari garis kemiskinan. Untuk itu setiap desa, tidak perlu terjebak pada revolusi industri 4.0. Sebab, ada segmen yang bisa dimasuki oleh desa atau daerah yang kadang-kadang tidak banyak kompetitornya yang justru bermanfaat bagi desa. Turut hadir dalam rombongan, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pramono Anung, Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa dan jajaran OPD di Pemkab Badung. (kmb23)
Waspadai Aksi Terorisme pada 22 Mei Jakarta (Bali Post) Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M. Iqbal mengindikasikan kelompok teroris yang akan memanfaatkan momen pengumuman rekapitulasi hasil Pemilu 2019 oleh KPU pada 22 Mei 2019. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak turun ke jalan atau melakukan aksi unjuk rasa.
Polisi menyebut kelompok teroris diduga akan menyasar kerumunan masyarakat saat KPU-RI mengumumkan pemenang Pemilu 2019. ‘’Karena diduga teroris akan memanfaatkan momentum tersebut, pada tanggal 22 Mei. Kami imbau masyarakat tidak turun (ke jalan), ini akan membahayakan. Karena mereka (kelompok
Tidak Terbit Terkait dengan hari raya Waisak yang juga merupakan hari libur nasional, Bali Post pada Minggu (19/5) besok tidak terbit. Bali Post kembali terbit seperti biasa mulai Senin (20/5) lusa. Untuk itu kepada pelanggan dan relasi iklan mohon maklum. Penerbit
terduga teroris) akan menyerang semua massa, termasuk aparat,’’ kata M. Iqbal dalam konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jumat (17/5) kemarin. Imbauan disampaikan sebagai upaya prepentif atau pencegahan agar masyarakat tidak menjadi sasaran serangan teroris. ‘’Itu yang dinamakan tadi dengan melakukan penangkapan yaitu prefentif strike, penegakan hukum untuk pencegahan,’’ kata Iqbal. Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri telah menangkap 68 terduga teroris di berbagai wilayah di Indonesia. Penangkapan puluhan teroris itu dilakukan sejak dari Januari hingga pertengahan
Mei 2019. Dari total tersangka tersebut, tujuh orang meninggal ditembak karena melakukan perlawanan. Sedangkan satu orang tewas usai meledakkan diri saat penangkapan dilakukan di Sibolga, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Dalam video yang diputar juga diungkap Polri telah menangkap sebanyak 29 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) selama bulan Mei 2019. Penangkapan dilakukan di Jakarta, Bekasi, Karawang, Tegal, Nganjuk, dan Bitung. Salah satu peran terduga teroris tersebut yaitu berencana memanfaatkan momen hasil pengumuman rekapitulasi resmi Pemilu 2019 oleh KPU pada 22 Mei 2019. (kmb4)
Bali Post/ant
BARANG BUKTI - Kadiv Humas Polri Irjen Pol. M. Iqbal (tengah) menunjukkan salah satu barang bukti saat konferensi pers pengungkapan kasus terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/5) kemarin.
Peternak Digugat Rp 2,9 M
Pelihara Babi Hanya untuk Pupuk Tanaman
DIGUGAT - Kandang babi milik I Nyoman Suastawa yang digugat miliaran rupiah oleh pihak hotel di Desa Buahan, Kecamatan Payangan.
BETERNAK dan berkebun menjadi keseharian I Nyoman Suastawa, pascapensiun sebagai guru SMA beberapa bulan lalu. Namun, mengawali beternak babi di lahannya sendiri, justru pria 60 tahun ini dikejutkan dengan gugatan oleh pihak hotel yang bersebelahan dengan lahan miliknya. Tidak main-main gugatan akibat kandang babi, pihak hotel menuntut ganti rugi Rp 2,9 miliar. ‘’Tentu awalnya terkejut sekali, harga tanah saya saja tidak ada segitu,’’ ujar I Nyoman Suastawa, Jumat (17/5) kemarin. Suastawa menceritakan bahwa dari neneknya sudah biasa beternak babi di seputaran lahan seluas 40
are dekat hotel itu. Bahkan sejak kecil ia pun turut serta diajak beternak sapi dan babi di seputaran lahannya itu. ‘’Kalau dulu buat kandang ternak pakai pagar kayu, tetapi ada juga yang ternaknya diikat saja. Kalau sekarang saya buat kandang semipermanen ukuran 2,5 x 3 meter, lantainya beton, dindingnya besi yang siap dipindah-pindah, tiangnya bambu dan atapnya seng,’’ katanya. Diterangkan, pada luas lahan itu terdapat sejumlah kandang yang terpencar. Di bagian atas ada dua kandang babi, kandang sapi, dan di bawah ada kandang babi. Salah satu kandang yang kini berisi dua ekor babi inilah yang dikeluhkan
pihak hotel. Disinggung alasan kandang terpencar, Suastawa mengaku selain beternak juga berkebun. Limbah dari kotoran ternak inilah yang digunakan sebagai pupuk untuk kebun pisang miliknya. Dengan lokasi kandang yang terpencar, memudahkan dalam mengangkut kotoran ternak untuk kebun pisang tersebut. ‘’Jadi kan kotoran ini tinggal saya sebar di sekitar kandang, di sudut atas seperti itu, di sudut bawah seperti itu juga,’’ jelasnya. Bapak dua anak ini pun menegaskan tidak ada maksud membuat kandang untuk mengganggu restoran hotel. Semata untuk menyuburkan kebun pisang
miliknya. ‘’Sengaja mengganggu hotel itu bukan tujuan saya,’’ tegas kakek tiga cucu ini. Diakuinya, antara kebun miliknya dengan restoran itu hanya dibatasi pohon bambu yang ditanam pihak hotel. Selain itu di antara dua lahan ini juga dibatasi jalan setapak. ‘’Selama ini saya juga sudah berupaya menyebar pupuk menjauh dari hotel, bahkan pembuangan air saya arahkan menjauh dari hotel juga. Harapannya agar tidak mengganggu tamu hotel,’’ tandasnya. Sementara itu, ketua majelis hakim AFS Dewantoro, S.H., M.H. membenarkan adanya gugatan yang ditujukan terhadap seorang peternak ke PN Gianyar.
Proses persidangan nomor perkara 424/Pdt.G/2018/PN Gin itu pun sudah beberapa kali dilakukan. ‘’Tadi (Kamis 16 Mei - red) sidang pembacaan saksi dari pihak tergugat, sidang untuk penggugat itu minggu depan,’’ ucapnya. Dikatakannya, pascamenerima gugatan ini pihaknya juga sudah melakukan pengecekan ke lokasi. Kandang babi berukuran 2,5 x 3 meter itu baru dibangun awal tahun ini di lahan pribadi milik I Nyoman Suastawa. Sementara restoran hotel sudah berdiri sejak 2005. ‘’Jarak kandang babi dengan restoran hotel ini sekitar 7 meter, jadi memang cukup dekat,’’ jelas hakim yang juga Wakil Ketua PN Gianyar ini. (kmb35)