Edisi Rabu 18 Maret 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 209 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

rabu pon, 18 Maret 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Turun Drastis, Penumpang di Sanur

Ribuan Pil Koplo Disita

Tanah Lot Masih Dikunjungi Wisman

Kondisi penyeberangan menuju Nusa Penida melalui Dermaga Sanur masih terlihat normal, Selasa (17/3) kemarin. Namun jumlah penumpang pascamerebaknya kasus Corona, turun drastis. Terutama wisatawan yang akan berlibur ke Nusa Penida.

Tim Satreskoba Polresta Denpasar mengungkap kasus 21.040 pil koplo. Pelakunya sepasang kekasih, Choirul Riski (18) dan Umi Novita Dewi (34). Mereka ditangkap di kamar kosnya di Jalan Pulau Galang Gang Penataran Sari 1B, Pemogan, Denpasar Selatan, Kamis (5/3) lalu. BADUNG | HAL. 3

Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Tabanan masih dikunjungi wisman. Salah satunya Tanah Lot. Jumlahnya mengalami penurunan. Biasanya 4.000-an orang kini hanya dua ribuan orang.

DENPASAR | HAL. 2

TABANAN | HAL. 4

SE Bersama Serangkaian Nyepi

Upacara Melasti AGAR Tak Libatkan Banyak Umat Dampak penyebaran virus Corona di Bali disikapi secara terpadu. Terlebih menjelang hari raya Nyepi yang diawali dengan upacara pamelastian dan pangerupukan. Karena kedua upacara tersebut melibatkan banyak umat dan tempatnya pun terkadang jauh dari tempat tinggal warga.

T

erkait hal tersebut, PHDI Provinsi Bali, Majelis Desa Adat Provinsi Bali dan Pemprov Bali mengeluarkan Surat Edaran Bersama tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Çaka 1942 di Bali. Dalam Surat Edaran Bersama tersebut, masyarakat Bali diminta menaati dan melaksanakan arahan Presiden RI dan Gubernur Bali berkaitan dengan situasi penyebaran virus Corona, khususnya di Pulau Dewata. ‘’Sesuai dengan isi surat edaran ini agar seluruh komponen ma-

OPINI

Krama Bali Vs Virus Corona Oleh: I Gusti Kompyang Pujawan WABAH virus Corona atau Covid-19 membuat sebagian masyarakat dunia panik. Virus yang sudah masuk kategori pandemi oleh WHO, menghantui kehidupan masyarakat global. Berbagai teori, pendapat, analisis, keterangan resmi dan bahkan hoaks pun berseliweran di media sosial. Para pakar, cerdik pandai, pejabat, pengamat dan sebagainya silih berganti muncul di layar kaca serta dunia maya memberikan keterangan. Apa solusinya? WHO, badan PBB yang mengurusi kesehatan ini, sudah memberikan petunjuk. Menggariskan SOP yang mesti dilakukan oleh negara-negara terdampak untuk mempersempit ruang gerak penyebaran virus ini atau memutus mata rantai penyebarannya. Tentu ini perlu waktu, perlu disiplin tingkat tinggi, perlu tekad baja serta kerja keras semua pihak agar dunia sgera terbebas. Bagaimana Bali? Sebagai krama Bali, tentu kita mesti memikirkan nasib pulau kecil ini beserta isinya. Slogan serta keyakinan saja tentu tidak cukup untuk membuat pulau kecil nan indah ini tetap eksis. Tetap ada sebagai entitas sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya. Tentu, lagi-lagi diperlukan kerja keras, cerdas serta disiplin tinggi. Dalam perjalanan sejarahnya, Bali sudah seringkali mendapat cobaan. Ini semestinya membuat semua lapisan masyarakat punya mental tangguh dan tidak cengeng. Dalam konteks pariwisata, Bali memang punya sejarah mentereng. Namun bukan berarti tidak ada noktah kelamnya. Ada tragedi Bom Bali yang sempat memporakporandakan mimpi manis itu. Tetapi, dengan semangat manusia Bali, kita bisa keluar dari masa-masa sulit itu. Gunung Agung, Ida Batara Toh Langkir beberapa waktu lalu juga memberikan kita ujian. Astungkara, kita mampu melewatinya, walau masih gagap pada awalnya. Hal. 7 Masalah Pasti

Harian Bisnis Bali BI Karantina Setoran Uang Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali mengikuti pedoman pemerintah untuk ikut serta mengurangi penyebaran Covid-19 atau virus Corona di daerah ini. Upaya yang dilakukan yaitu mengkarantina setoran uang yang masuk dan menutup penukaran uang rusak. Untuk apa? www.bisnisbali.com

Harian DENPOST Desa Susut Gelar Tradisi ‘’Maedeng’’ Menjelang tawur agung sasih kasanga serangkaian hari raya Nyepi, warga Susut, Buahan, Payangan, Gianyar, punya tradisi unik berupa upacara maedeng. www.denpost.id

syarakat Bali melaksanakannya dengan tertib, disiplin, dan bertanggung jawab supaya rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Çaka 1942 yang sangat sakral bagi umat Hindu di Indonesia dan khususnya di Bali bisa berjalan dengan baik,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan keterangan pers di Jayasabha, Denpasar, Selasa (17/3) kemarin. Menurut Koster, virus Corona saat ini berkembang dinamis, sehingga pelaksanaan rangkaian hari raya Nyepi juga mengikuti kebijakan dan arahan Presiden RI serta Gubernur Bali. Pihaknya menginstruksikan seluruh kepala daerah, pemangku kepentingan dan pihak terkait ikut mengoordinasikan, melaksanakan, dan melakukan pengawasan agar Surat Edaran Bersama ini betulbetul ditaati dengan baik. ‘’Ini agar Bali dapat menjalankan kegiatan suci hari raya Nyepi ini dengan baik, sekaligus juga kita menjadi wilayah yang menaati kebijakan dan arahan Bapak Presiden RI. Jadi, dua-duanya jalan sesuai dengan kondisi yang ada saat ini,’’ jelas Gubernur. Hal. 7 Melasti dengan

’’Sesuai dengan isi surat edaran ini agar seluruh komponen masyarakat Bali melaksanakannya dengan tertib, disiplin, dan bertanggung jawab supaya rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Çaka 1942 yang sangat sakral bagi umat Hindu di Indonesia dan khususnya di Bali bisa berjalan dengan baik.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

Ogoh-ogoh Diarak di Wilayah Banjar PENGARAKAN ogohogoh serangkaian Nyepi juga melibatkan banyak warga. Karenanya hal ini pula diatur dalam SE Bersama tersebut. Dalam edaran tersebut diimbau agar dilaksanakan mulai pukul 17.00 hingga 19.00 Wita, dan hanya dapat dilaksanakan di wewidangan banjar adat setempat. Pengarakan ogohOgoh menjadi tanggung jawab bandesa adat setempat agar berjalan dengan tertib dan disiplin. ‘’Dalam rangkaian upacara melasti, tawur, pangerupukan yang disertai den-

gan pengarakan ogoh-Ogoh agar dilaksanakan dengan membatasi jumlah peserta, berperilaku hidup bersih dan sehat, jangan sampai mengganggu ketertiban umum, tidak mabuk-mabukan,’’ tandas Ketua PHDI Bali Prof. Sudiana, Selasa (17/3) kemarin. (win)

JUMPA PERS - Gubernur Bali Wayan Koster didampingi tokoh masyarakat saat jumpa pers, Selasa (17/3) kemarin.

Pasien Covid-19 di Jateng Meninggal BNPB Perpanjang Darurat Covid-19 Sampai 29 Mei 2020 Sempat Jalan-jalan di Bali

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang keadaan darurat terkait Covid-19 sampai dengan 29 Mei 2020. Keputusan itu tertuang dalam SK No. 13.A Tahun 2020 yang ditandatangani Kepala BNPB Letnan Jenderal Doni Monardo. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo membenarkan surat keputusan tersebut. ‘’Ya,’’ katanya, Selasa (17/3) kemarin. Dalam keputusan ini, BNPB meyebutkan pemberlakuan perpanjangan ini karena penyebaran virus semakin meluas dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Selain itu, penyebaran virus bisa berimplikasi pada kerugian harta benda, dampak psikologis pada masyarakat, serta mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat. Di tempat terpisah, Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menyatakan pihaknya menyerahkan ada dan tidaknya kebijakan lockdown atau karantina wilayah dalam menghadapi penyebaran Covid-19 kepada pemerintah. ‘’Kami menyerahkan sepenuh-

nya kepada pemerintah dalam hal ini (lockdown) karena sudah ada gugus tugasnya yang akan menganalisis dari semuanya pasti akan kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah,’’ katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa kemarin. Di sisi lain, Susiwijono mengatakan, pemerintah harus mempertimbangkan dari berbagai aspek seperti pada ekonomi karena kegiatannya masih bergantung antara satu dan daerah lain. Ia mencontohkan DKI Jakarta. Untuk pasokan bahan pangan dan pokok masih tergantung pada daerah lain, sehingga pemerintah dapat benar-benar mempertimbangkan hal itu. ‘’Rencana apakah ada lockdown atau tidak, kalau dari sisi

kami melihat dari ekonominya karena dari aspek itu banyak hal yang dipertimbangkan dengan struktur ekonomi kita seperti ini dan ketergantungan kita terhadap dari keluar-masuknya barang,’’ katanya. Menurutnya, karakteristik masyarakat dan daerah di Indonesia dari sisi pemenuhan kebutuhan pangan dan barang pokok masih saling bergantung satu dengan lainnya, sehingga perlu banyak pertimbangan dalam mene tapkan opsi lockdown. (kmb/ant)

SEORANG pasien positif terinfeksi virus Corona jenis baru (Covid-19) meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama 10 hari di RSUP dr. Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah. ‘’Pasien yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin laki-laki usia 43 tahun. Demikian update perkembangan penanganan Covid-19 di Jateng, ini kondisi paling terakhir,’’ kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (17/3) kemarin. Ganjar mengungkapkan, berdasarkan pelacakan yang dilakukan pihaknya terhadap riwayat perjalanan pasien, yang bersangkutan sempat melakukan perjalanan di Bali. Selain pasien yang meninggal dunia tersebut, Ganjar juga menyampaikan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD dr. Moewardi, Kota Surakarta, bertambah satu dengan jenis kelamin perempuan dengan usia 49 tahun. ‘’Pasien tersebut merupakan kelanjutan dari kasus positif Corona yang meninggal dunia di Solo, dia satu forum dengan pasien (positif Covid-19) yang meninggal sebelumnya yakni ikut seminar di Bogor, Jawa Barat,’’ ujarnya. Dengan perkembangan data di atas, maka hingga saat ini di Jateng telah terjadi enam kasus positif Covid-19, dengan rincian empat orang masih dirawat di rumah sakit dan dua orang telah meninggal dunia. Empat pasien positif Covid-19 tersebut kini dirawat RSUP dr. Kariadi Semarang, RSUD Tidar Magelang, dan dua pasien di RSUD dr. Moewardi. Selain empat pasien positif Covid-19, di Jateng hingga Selasa (17/3) tercatat sebanyak 1.005 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 69 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), 42 orang dalam perawatan, dan 24 orang diperbolehkan pulang karena sudah dinyatakan sehat. Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah positif terkena virus Corona per Selasa sore menjadi 172 kasus, sementara jumlah korban meninggal tetap berada di angka lima kasus. ‘’Total saat ini adalah 172 kasus di mana kasus meninggal tetap lima,’’ katanya di sela jumpa pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta, Selasa kemarin. Penambahan terbanyak dari Provinsi DKI Jakarta, disusul Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.