Edisi Selasa 18 Pebruari 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

12 HALAMAN

NOMOR 182 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa wage, 18 Februari 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Melawan, Residivis Jambret Ditembak

Pelajar SD Dicabuli

Enam Truk Ditilang

Tim Operasi Polda Bali terus memburu pelaku kriminal. Kali ini petugas membekuk residivis jambret, Husein Maulana (27). Selain menjambret, dia juga mencuri sepeda motor. Polisi terpaksa menembak kaki kirinya karena melawan serta berusaha kabur.

Satreskrim Polres Badung mengungkap kasus pencabulan yang dialami pelajar SD. Kali ini korbannya seorah bocah laki-laki berinisial AF (10). TKP-nya di kebun yang masih satu areal dengan tempat tinggal pelaku Fd (57) di Mengwi. BADUNG | HAL. 3

Enam truk ditilang saat melintas di jalur Kedisan-Penelokan, Senin (17/2) dini hari. Keenam truk itu ditindak lantaran melanggar rambu lalu lintas.

DENPASAR | HAL. 2

BANGLI | HAL. 9

Bantu Kesulitan Peternak, ASN Pemkab Tabanan Potong 517 Babi

’’Kegiatan ini tidak permanen, artinya kapan dibutuhkan empati untuk mengurangi beban kerugian masyarakat, khususnya peternak, tentu akan kami lakukan. Misalnya saja, ke depan peternak ayam ada persoalan pasti akan dibantu juga dengan cara membeli ayam mereka bersamasama.’’ Eka Wiryastuti Bupati Tabanan

ADA yang berbeda dari perayaan hari raya Galungan tahun ini di lingkungan Pemkab Tabanan. Selain kegiatan mapatung massal, jelang hari raya Galungan juga diisi aksi makan babi guling bersama di depan Kantor Bupati Tabanan, Senin (17/2) kemarin. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga dan sejumlah anggota DPRD Tabanan, Sekda Tabanan I Gede Susila serta seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan ratusan perwakilan ASN di lingkungan Pemkab Tabanan. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di sela-sela acara mengatakan, kegiatan mapatung massal ini memang digelar untuk pertama kalinya dan merupakan reaksi cepat melihat situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Di mana, kasus babi mati secara mendadak yang terjadi di Bali maupun di Kabupaten Tabanan menimbulkan kerugian yang cukup besar di tingkat peternak.

OPINI

Mitigasi Corona dan Ekologi Budaya Oleh: Ribut Lupiyanto DARURAT virus Corona sedang dihadapi dunia. Virus mematikan yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini telah menyebar ke 30 negara. Negara yang terkonfirmasi terpapar di antaranya AS, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Vietnam, Nepal, Prancis, Jerman, Australia, Kanada, dan Kamboja. Kasus terbanyak di Tiongkok yaitu 58.182 dengan 1.770 orang di antaranya telah meninggal dunia. Kasus Corona merupakan salah satu bentuk bencana kesehatan lingkungan. Salah satu mitigasi preventifnya adalah dengan kebersihan dan pelestarian lingkungan. Salah satu aspek yang dapat dioptimalkan adalah kontribusi budaya atau sistem pengetahuan lokal. Budaya adalah pemandu dan pemerkaya pembangunan berkelanjutan. Dimensi budaya penting diintegrasikan dengan aspek lain dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan merupakan proses pembangunan yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan (Brundtland, 1987). Pencapaian pembangunan berkelanjutan ditentukan oleh upaya melestarikan dan memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan ekonomi dan keadilan sosial. Hal. 11 Pelestarian Lingkungan

Adapun dampak dari kejadian ini, harga babi hidup di tingkat peternak anjlok bahkan ada yang sampai di angka Rp 10 ribu per kilogram. Padahal untuk harga daging babi potong di pasaran relatif masih normal, berkisar di harga Rp 50-55 ribu per kilogram. Kondisi ini tentu saja sangat ironi, lantaran hari raya Galungan yang identik peternak babi kerap mendapatkan keuntungan, kini justru hanya bisa ‘’menjerit’’ lantaran kerugian yang cukup besar. Mengurangi beban kerugian yang dialami peternak, hingga akhirnya muncul gagasan untuk menggelar aksi sosial mapatung yang dilakukan oleh jajaran OPD dalam sebuah rapat internal yang dipimpin Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, belum lama ini. ‘’Kegiatan ini tidak permanen, artinya kapan dibutuhkan empati untuk mengurangi beban kerugian masyarakat khususnya peternak tentu akan kami lakukan. Misalnya saja, ke depan peternak ayam ada persoalan pasti akan dibantu juga dengan cara membeli ayam mereka bersama-sama,’’ ucapnya. Adapun dana pembelian babi untuk kegiatan mapatung ini, lanjut Bupati Tabanan, berasal dari tunjangan beras

ASN yang sementara diarahkan untuk membantu peternak. ‘’Sifatnya mapunia, termasuk juga OPD. Jadi ada 11 ribu ASN dan 3 ribu pegawai kontrak yang dibagikan daging babi dengan nilai pembelian babi hampir Rp 1,5 miliar. Dan masing-masing dapat bagian daging seberat 4,5 kilogram,’’ terangnya. Ke depannya, Bupati Eka harapkan kegiatan ini bisa dilakukan kapan saja, tidak menunggu virus, tidak menunggu ada penyakit dulu, kalau waktunya tepat dan rasanya bisa dilakukan, kenapa tidak dilakukan. Ditegaskannya, ini murni untuk kegiatan sosial untuk seluruh masyarakat Tabanan. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Nyoman Budana menambahkan, total babi yang dipotong untuk mapatung kali ini sebanyak 517 ekor yang dibagikan untuk ASN dan pegawai kontrak. Namun untuk pembagian pada pegawai kontrak, ditegaskannya, kembali pada kebijakan masing-masing OPD. ‘’Karena ada yang pegawai kontraknya banyak, seperti di Dinas Pendidikan dan DLH, mereka punya kebijakan sendiri,’’ terangnya. Hal. 11 Alami Musibah

Penyelamatan Pertanian Sebatas Obsesi

Strategi penyelamatan pertanian Bali sudah terlalu banyak disampaikan melalui berbagai wacana. Kajian-kajian akademik juga tidak kurang banyaknya. Termasuk juga dalam hal regulasi. Namun, tataran implementasi masih belum ada yang terbukti. Penyelamatan pertanian Bali hanya obsesi.

S

trategi hilirisasi pertanian yang digaungkan Pemprov Bali misalnya baru berhenti di tahap regulasi yakni Perda No.3 Tahun 2013 tentang Perlindungan Buah Lokal dan Pergub No. 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali.

Dengan perda dan pergub tersebut, harusnya produk petani Bali diserap hotel dan restoran di Bali. Sayangnya keduanya belum bisa diimplementasikan untuk membantu pertanian Bali. Kendala yang dihadapi petani Bali cukup banyak, terutama di sektor hulu. Terlebih untuk Bali dengan kepemilikan lahan yang sempit, diperkirakan sekitar 0,36 are per petani. Mau tidak mau, pertanian di hulu juga harus didorong

Tidak Terbit Sehungan dengan Hari Raya Galungan yang merupakan hari raya umat Hindu, maka Bali Post pada Rabu (19/2) dan Kamis (20/2) tidak terbit. Bali Post kembali hadir seperti biasa mulai Jumat (21/2) mendatang. Untuk itu kepada para pelanggan dan relasi iklan mohon maklum. Penerbit

Virus ’’Menyerang’’, Buah Impor Tetap Banjiri Pasar Menjelang Galungan, pasar kembali dibanjiri oleh buah impor termasuk buah dari Tiongkok. Kenapa hal ini bisa terjadi? www.bisnisbali.com

Harian DENPOST Batal Jadi ’’Venue’’ PD

www.denpost.id

memproduksi produk pertanian berkualitas. ‘’Kalau mengandalkan kuantitas, tidak sampai itu kapasitas pengelolaan lahannya,’’ ujar Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry dikonfirmasi, Senin (17/2) kemarin. Ini berarti, kualitas produk petani Bali haruslah layak masuk hotel dan restoran untuk konsumsi wisatawan. Sejak tahun 90-an, politisi Golkar ini telah menegaskan bahwa Bali harus berani membangun Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) yang modern. Lembaga itu bisa melakukan riset untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan kontur tanah Bali. ‘’Sehingga membantu di sektor hulunya, yaitu dalam penyediaan bibit unggul, pembudidayaan yang bagus. Nah, dari sana sinkron dengan hilirisasi,’’ jelasnya. Menurut Sugawa Korry, struktur ekonomi Bali saat ini timpang antara sektor primer (pertanian), sekunder, dan tersier (pariwisata). Ditambah lagi, sektor tersier yang paling mendominasi sekarang tengah diuji dengan wabah virus Corona di Tiongkok. Hilirisasi diharapkan bisa mendorong sektor primer yang saat ini hanya menyumbang 14-15 persen perekonomian Bali. Hal. 11 Jadi Persoalan

Diterpa Virus Corona, Buah Impor Tiongkok Tetap Diminati

Harian Bisnis Bali

Stadion Kapten I Wayan Dipta di Buruan, Blahbatuh, Gianyar batal menjadi venue Piala Dunia (PD) U20 tahun 2021 karena sarana untuk latihan tidak memadai.

BABI GULING - Acara santap babi guling bersama di areal depan halaman Kantor Bupati Tabanan, Senin (17/2) kemarin. Ini merupakan upaya mengedukasi masyarakat bahwa daging babi aman dikonsumsi.

Bali Post/eka

BUAH IMPOR - Pedagang buah di pasar yang banyak menjual buah impor.

WABAH virus Corona memunculkan ketakutan terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan negeri Tiongkok. Namun ternyata tidak terhadap buah impor dari negeri Tirai Bambu tersebut. Buktinya, arus buah impor Tiongkok ke Bali tetap lancar. Terlebih lagi saat hari raya Galungan dan ketersediaan buah lokal yang sangat terbatas. Kebutuhan buah-buahan yang cukup tinggi di Bali selama ini dipasok dari impor buah Tiongkok. Bahkan, hampir 90 persen buah-buahan impor yang dijual pedagang di

pasar berasal dari Tiongkok. Untuk produk buah asal Tiongkok yang masuk ke Bali antara lain apel Fuji, anggur dan pear. Di tengah wabah virus Corona yang melanda, sempat ada wacana menghentikan impor dari Tiongkok. Namun pada kenyataannya, tidak ada kebijakan penghentian impor produk hortikultura tetsebut. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Wayan Jarta, Senin (17/2) kemarin. Jarta mengatakan, berdasarkan informasi Kementerian Perdagangan tidak ada penutupan impor produk

hortikultura dari Tiongkok. Artinya produk ini masih tetap bisa masuk ke Indonesia. Hanya untuk Bali pintu masuk impor untuk produk ini tidak langsung tetapi melalui Jawa Timur. ‘’Tidak ditutupnya impor produk hortikultura karena masih dianggap aman dari virus Corona,’’ ujar Jarta. Mengenai kebutuhan buah, diakui Jarta, Bali adalah daerah yang kebutuhannya cukup tinggi utamanya saat jelang hari raya seperti Galungan dan Kuningan. Hal. 11 Petani Bali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.