20 HALAMAN
NOMOR 91 TAHUN KE 68
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (87rb Like) http://facebook.com/balipost
selasa kliwon, 17 november 2015
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Novanto Klarifikasi ke JK
Tak Ingat Bertemu Freeport
Prancis Serang Markas ISIS
Paris – Pesawat tempur Prancis menyerang markas ISIS di Suriah, Minggu (15/11), sebagai balasan dari serangan yang dilancarkan oleh para militan yang menewaskan 129 orang di Paris. Dalam serangan pertama sejak pembunuhan missal, Jumat lalu, Prancis menggunakan pesawat tempurnya untuk mengebom target kelompok milisi di Raqa, ibu kota de fakto, kata para milisi di Suriah. Serangan tersebut menghancurkan pos komando kelompok milisi, pusat perekrutan milisi, sebuah gudang amunisi dan sebuah kamp pelatihan “teroris”, ujar kementerian pertahanan. Operasi tersebut dilaksanakan berkoordinasi dengan pasukan Amerika Serikat menggunakan lusinan pesawat yang lepas landas dari Jordania dan Uni Emirat Arab. Hal. 19 Tiga Bersaudara
Bali Post/edi
PRODUK UKM - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah A.A. Gede Ngurah Puspayoga bersama Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad (kanan) dan Ketua Asippindo Diding S. Anwar (dua dari kiri) saat meninjau pameran produk UKM, Senin (16/11) kemarin di Nusa Dua.
Asippindo Dirikan Lembaga Rating UMKM
Mangupura (Bali Post) – Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan, skema penjaminan (skim) atau (guarantee) UKM telah difasilitasi pemerintah melalui Jamkrindo. Ini salah satu rangsangan bagi pelaku UKM memasuki pasar ekspor. “Salah satu kendala UKM terkait pendanaan sudah teratasi dengan penjaminan. Kini tinggal cara UKM bisa meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing di pasar ekspor,” ujar Puspayoga usai menghadiri seminar internasional guarantee di Nusa Dua, Bali, Senin (16/11) kemarin. Kata dia, adanya penjaminan tersebut, membuat UKM bisa memiliki banyak akses ke sektor pembiayaaan termasuk perbankan. Selain menjadi rangsangan bagi UKM, juga akan mampu meningkatkan dan memperkaya produk dari sisi kualitas dan pengemasan. “Diharapkan kualitas produk UKM Indonesia bisa bersaing, terlebih sebentar lagi Indonesia memasuki era pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” katanya. Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) menggelar International Guarantee Seminar (Seminar Internasional Penjaminan). Seminar mengangkat tema “Tantangan UKM dalam Ekonomi Berkembang Tanpa Batas dan Peran Kredit Penjaminan”, dengan keynote speaker Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad. Ketua Asippindo Diding S. Anwar mengatakan, seminar ini hadir pada saat kebutuhan akan pengembangan sektor UKM begitu kuat. Tercatat, 99 persen dari pelaku usaha di Indonesia adalah mikro, UKM, dan Koperasi. Hal. 19 Lapangan Kerja
Jakarta (Bali Post) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)-RI Setya Novanto menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wakil Presiden, Senin (16/11) kemarin. Pertemuan yang diinisiasi Setya tersebut untuk menyampaikan klarifikasi terkait rumor bahwa oknum Pimpinan DPR sebagai pencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam perpanjangan kontrak PT Freeport di Indonesia. Pertemuannya dengan Wapres Jusuf Kalla dilakukan selang beberapa jam setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan politisi DPR yang disebutsebut berpengaruh kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di Gedung DPR. “Saya harus menyampaikan
Ketua DPR Setya Novanto
karena saya tidak pernah menggunakan masalah-masalah ini untuk kepentingan yang lebih jauh. Jadi, saya tidak pernah membawa nama Presiden atau Wapres,” kata Setya Novanto usai menemui Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres. Hal. 19 Kader Golkar
Bali Post/ant
Fadli Zon Sebut Sudirman Bermanuver
KEDATANGAN Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD DPR, mendapat reaksi dari Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon. Ia menuding Menteri ESDM Sudirman Said sebagai pejabat negara yang tidak mempunyai prestasi, sehingga harus bermanuver politik menggulirkan isu pencatut nama Presiden dan Wapres. “Jadi menurut saya menteri ini (Sudirman) juga menteri yang tidak berprestasi juga. Dalam sektor migas, saya tidak melihat prestasinya. Apa sih prestasinya? Lifting oil kita juga biasa-biasa saja dan sekarang malah membuat seperti ini (isu pencatut nama Jokowi),” kata Fadli Zon. Dia menyesalkan karena gebrakan Sudirman Said ini hanya menciptakan rumor yang berakibat pada kisruh politik. Hal. 19 Buat Kegaduhan
Bali Post/ant
MELAPOR - Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Ketua Majelis Kehormatan Dewan (MKD) Junimart Girsang (tengah) dan Hardisoesilo usai pertemuan, Senin (16/11) kemarin.
Soal Freeport
Menteri ESDM Laporkan Pencatut Nama Jokowi
Jakarta (Bali Post) – Menteri ESDM Sudirman Said memenuhi janjinya melaporkan nama pencatut nama Presiden dan Wapres ke MKD DPR-RI. Kedatangan Sudirman ke Gedung DPR, diterima dua pimpinan MKD DPR yaitu Wakil Ketua MKD Junimart Girsang dan Hardisoesilo. Pertemuan ketiganya berlangsung tertutup. “Pada pertemuan tadi, saya telah menjelaskan nama, waktu, tempat kejadian dan pokok pembicaraan antara oknum anggota dewan tersebut dengan pimpinan Freeport,” kata Sudirman Said usai melaporkan nama pencatut nama Presiden ke MKD, Senin (16/11) kemarin. Hal. 19 Minta Proyek
Revisi UU KPK Tetap Masuk Prolegnas
Jakarta (Bali Post) Pimpinan DPR meminta Badan Legislasi (Baleg) segera menyusun Program Legislasi (Prolegnas) 2016. Sejumlah RUU yang diminta mendapat prioritas masuk dalam Prolegnas 2016 adalah Revisi Undang-undang (RUU) No.30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemintaan itu disampaikan Ketua DPR-RI Setya Novanto saat membuka masa persidangan DPR. “RUU yang perlu dimasukkan di dalam prioritas Prolegnas 2016, antara lain RUU tentang Perubahan UU tentang Komisi Pemberantasan Korupsi,” kata Ketua
DPR-RI Setya Novanto dalam pidato pembukaan masa sidang II 2015-2016 di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/11) kemarin. Sebelumnya, dalam rapat konsultasi antara pemerintah dan DPR, menyepakati penundaan pembahasan revisi UU KPK karena penolakan keras masyarakat atas draf RUU yang merevisi UU KPK karena pasalpasalnya yang dianggap melemahkan lembaga antikorupsi tersebut. Ada empat hal yang masih dipersoalkan dalam draf RUU yang akan merevisi UU KPK yaitu mengenai perlunya penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) bagi KPK,
pembentukan Dewan Pengawas KPK, kewenangan penyadapan KPK yang harus mendapat izin dari pengadilan dan pengangkatan penyidik independen. Mengenai pengangkatan penyidik independen oleh KPK masih terjadi tarik ulur, karena selama ini penyidik KPK merupakan penyidikpenyidik yang mendapat penugasan dari lembaga asalnya yaitu Polri dan Kejaksaan. Lebih jauh Setya mengingatkan bahwa pimpinan DPR menginginkan Baleg segera melakukan pembahasan prioritas Prolegnas 2016 bersama pemerintah. Masa sidang II ini akan
berlangsung satu bulan yaitu mulai Senin (16/11) hingga 18 Desember 2015. “Masih ada setumpuk RUU yang belum selesai dibahas,” kata Setya. RUU yang menjadi PR DPR itu ada yang masih dalam tahap penyusunan, ada pula yang masuk dalam tahap harmonisasi. Selain itu, ada sejumlah RUU yang akan dikebut. “DPR juga akan mempercepat proses pembahasan atas RUU tentang Merek, RUU tentang Paten, RUU tentang Minuman Beralkohol, RUU tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), dan RUU tentang KUHP,” imbuhnya. Hal. 19 Penundaan Revisi
KAPAL TENGGELAM DI SURABAYA
Bali Post/ant
EVAKUASI - Petugas mengevakuasi ratusan penumpang KM Wihan Sejahtera ketika kapal tersebut sudah dalam posisi miring. Mereka dibantu puluhan anggota Ditpolair Polda Jatim. Kapal dengan tujuan NTT ini akhirnya tenggelam setelah seluruh penumpang berhasil dievakuasi. Dalam peristiwa itu, tak kurang dari 20 orang harus mendapat perawatan di rumah sakit. KM Wihan Sejahtera tenggelam di perairan sekitar Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/11) kemarin. Menurut data dari Syahbandar Tanjung Perak, sekitar 175 penumpang korban kapal tenggelam jenis Rool On-Roll Off (RoRo) jurusan Surabaya-Maumere tersebut telah dievakuasi dan tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. (Beritanya di halaman 5)
Kasus Rio Capella
Evy Siapkan 20 Ribu Dolar untuk JA
Bali Post/ant
BANJIR JAKARTA - Warga berjalan menembus banjir yang melanda kawasan Kampung Pulo, Jakarta, Senin (16/11) kemarin. Kawasan di sepanjang aliran Kali Ciliwung terendam banjir akibat Bendungan Katulampa yang ketinggian airnya sudah mencapai siaga satu.
Jakarta (Bali Post) – Dugaan rencana pengamanan kasus dugaan korupsi yang dilakukan Gubernur Sumatera Utara (nonaktif) Gatot Pujo Nugroho yang tengah diselidiki pihak kejaksaan, mulai terungkap. Dalam sidang dengan terdakwa Rio Capella, mantan Sekjen Partai NasDem, istri muda Gatot, Evy Susanti, terungkap telah menyiapkan uang 20 ribu dolar AS untuk diberikan kepada Jaksa Agung. Hal itu dikemukakan kolega Rio, Fransiska Insani Rahes-
ti, saat ditanya hakim ketua Artha Theresia. Pertanyaannya, apakah benar saudara pernah menanyakan ke Evy bahwa Evy telah menyiapkan dana untuk Jaksa Agung? ’’Betul (ada dana untuk Jaksa Agung),’’ kata Siska menjawab pertanyaan hakim di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (16/11) kemarin. Menurut Siska, awalnya ada pertemuan antara dirinya, Evy dan Patrice Rio Capella di sebuah kafe di bilangan Jakarta. Setelah Rio pulang baru Evy member tahu bahwa dia sudah
menyiapkan duit suap untuk orang nomor satu di Gedung Bundar, sebutan untuk gedung penyidikan perkara korupsi di Kejaksaan Agung. ’’Setelah Pak Rio pulang kita bicara ringan sedikit. Kemudiam sebelum pulang, Bu Evy bilang ‘mbak tolong sampaikan ke Pak Rio ya, untuk urusan JA (Jaksa Agung) ada dana USD 20 ribu, kemudian untuk Pak Rio ada sendiri’,’’ kata Siska menirukan kata-kata Evy. Hal. 19 Aliran Dana
Bali Post/ant
SIDANG - Patrice Rio Capella mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (16/11) kemarin. Dalam sidang tersebut JPU KPK menghadirkan empat saksi di antaranya Evy Susanti dan kolega Capella Fransisca, Insani Rahesti.