16 HALAMAN
NOMOR 315 TAHUN KE 71
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Rabu Pon, 17 Juli 2019
Bertemu Saat Karya Ida Batara Turun Kabeh
Wagub Cok Ace Sambut Baik Bupati Lumajang Beri Perhatian Lebih untuk Pura Semeru
Bali Post/kmb
PUNCAK KARYA - Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama umat saat puncak Karya Ida Batara Turun Kabeh di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Selasa (16/7) kemarin.
PUNCAK Karya Ida Batara Turun Kabeh, Tawur Agung dan Labuh Gentuh di Pura Mandara Giri Semeru Agung yang terletak di Desa Sumber Agung Kecamatan Senduro Kabupaten Lumayang, Jawa Timur, berlangsung pada Purnama Kasa, Selasa (16/7) kemarin. Karya yang digelar kali ini terbilang upacara besar yang dilaksanakan tiap lima tahun sekali. Dudonan karya telah diawali dengan matur piuning pada 17 Juni yang lalu. Upacara matur piuning
juga dilaksanakan di seluruh Pura Khayangan Jagat yang ada di Bali dan Lombok. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) berkesempatan mengikuti prosesi jalannya puncak karya. Di sela-sela berlangsungnya puncak karya, Wagub Cok Ace menerima kunjungan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Pertemuan tersebut berlangsung di utama mandala Pura Mandara Giri Semeru Agung. Pada kesempatan itu, Bupati
Thoriqul Haq mengapresiasi atas berdirinya Pura Mandara Giri Semeru Agung di Lumajang. Menurut Thoriqul Haq, keneradaan pura memberikan dampak positif bagi masyarakat Lumajang khususnya warga sekitar pura. ‘’Saya mengapresiasi atas berdirinya pura ini, keberadaan pura ini memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Lumajang khususnya untuk warga sekitar pura,’’ ungkap Thoriqul Haq.
Lebih lanjut, Thoriqul Haq mengatakan keberadaan Pura Mandara Giri Semeru Agung menunjukkan bentuk keharmonisan antarumat beragama di Lumajang, khususnya di wilayah Desa Sumber Agung. Thoriqul Haq juga mengungkapkan keinginannya ke depan membuat sebuah event budaya (budaya Bali dan budaya Jawa) yang nantinya akan digelar di Pura Mandara Giri Semeru Agung. Hal. 15 Toleransi Umat Beragama
Bali Post/edi/mud
RUSAK - Gempa yang mengguncang Bali, Selasa (16/7) kemarin, menyebabkan ujung Gapura BTDC Nusa Dua jatuh dan rumah Wayan Ritawan di Banjar Dinas Kelodan Desa Busungbiu, Buleleng rusak parah.
Bali Diguncang Gempa Kuta Selatan Terparah Denpasar (Bali Post) -
Setelah Sumbawa dan Maluku, giliran Bali diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,8 SR, Selasa (16/7) kemarin pukul 08.18 Wita. Akibatnya sejumlah bangunan mengalami kerusakan ringan. Seperti gedung sekolah, pura, gapura, dan rumah warga. Kerusakan terparah terjadi di Kuta Selatan.
SURABAYA
Episenter gempa terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut
5,8 KM Kedalaman 63 KM Lokasi 9.11 LS-114.54 BT
83 km Barat Daya NUSADUA-BALI
pada jarak 80 km arah selatan kota Negara, Kabupaten Jembrana pada kedalaman 104 km. Bahkan gempa dirsakan hingga di Banyuwangi. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, S.T., Dipl., SEIS., M.Sc. mengatakan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=6 yang selanjutnya dilakukan
pemutakhiran menjadi M=5,8 yang mengguncang wilayah Samudera Hindia selatan Bali-Nusa Tenggara. Gempa juga membuat siswa dan karyawan yang gedungnya berlantai di Denpasar panik dan berhamburan keluar ruangan. Di Badung sejumlah bangunan sekolah rusak. SD 1
‘’Di tengah pesatnya tawaran investasi di Bali, kami tetap bergerak menjaga kesucian dan keseimbangan alam Bali. Dengan visi-misi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, Bali kami rancang menjadi pulau organik dengan indikator yang jelas. Kenyamanan lingkungan, keasrian, dan kebersihan udara tetap menjadi rujukan. Ini spiritnya tetap budaya Bali.’’ Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati
Ungasan, Kuta Selatan mengalami kerusakan paling parah. Bahkan akibat banyaknya genteng yang berjatuhan, tiga orang siswa dan satu guru megalami luka di kepala. Menurut penuturan Kepala SD 1 Ungasan Ni Made Asri, S.Pd., saat kejadian gempa, seluruh siswa dan guru panik. Saat itu guru kelas I Ni Nengah Sukensi mengalami luka di kepala terkena runtuhan genteng. Sedangkan tiga siswa lainnya juga mengalami luka dan sudah dibawa ke puskesmas terdekat. Plt. Kepala BPBD Badung I Wayan Wirya menyebutkan 36 titik di Badung terdampak gempa. Dari 36 titik tersebut, yang terbanyak berada di Kuta Selatan yakni 24 titik, Kecamatan Kuta 6 titik, Kecamatan Kuta Utara 3 titik, Kecamatan Abiansemal 2 titik dan Mengwi 1 titik. ‘’Untuk di Kuta Selatan yang paling parah memang di SD 1 Ungasan, yang mana genteng bangunan berjatuhan. Namun secara keseluruhan, memang tidak ada korban jiwa,’’ terangnya. Di kabupaten se-Bali, wartawan Bali Post melaporkan dampak gempa kemarin masih terbilang kecil. Di Tabanan satu angkul-angkul apit surang roboh di Banjar Nyuh Gading, Desa Mundeh, Kecamatan
Selemadeg Barat. Di Gianyar atap gedung DPRD Gianyar jatuh berhamburan. Tidak ada korban jiwa akibat insiden ini. Di Abiansemal dilaporkan rumah Jro Made Taman di Desa Taman, Abiansemal, Badung rusak parah. Rumah yang rusak parah akibat diguncang gempa ini sudah tidak layak huni. Di Buleleng dua rumah semipermenen milik warga di Banjar Dinas Kelodan Desa Busungbiu Kecamatan Busungbiu dan di Banjar Dinas Dauh Pura Desa Depaha Kecamatan Kubutambahan rusak berat. Di Desa Depaha,Kecamatan Kubutambahan rumah Gede Sutapa mengalami kerusakan sedang. Di Denpasar ulon Padmasana Pura Agung Lokanatha, Lumintang, Denpasar runtuh. Selain itu, juga berimbas pada ornamen paksi serta ekor Bedawang Nala di Padmasana tersebut. Kejadian ini dipantau langsung Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara bersama pimpinan OPD terkait Pemkot Denpasar. Rahmat Triyono menambahkan, gempa diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault). Hal. 15 Guncangan Gempa
Hadapi Persaingan Bank Harus Efisien Denpasar (Bali Post) Perkembangan dunia dalam segala lini termasuk ekonomi begitu cepat. Semua tak lepas dari pengaruh revolusi industri 4.0. Ini mengakibatkan Lembaga Jasa Keuangan (LJK), baik industri perbankan dan nonbank juga terpengaruh. Dengan digitalisasi pasar berkembang sangat cepat, sehingga market menjadi ketat. Sementara lembaga bank dan nonbank, cost of fund, cost of money dan cost of loanable fund terus naik. ‘’Sesuai dengan pidato Jokowi bahwa SDM dan efisiensi itu menjadi tulang punggung dalam era baru ini, menghadapi ketidakpastian dan digital ekonomi,’’ ungkap pengamat ekonomi Viraguna Bagoes Oka, Selasa (16/7) kemarin. Efisiensi ini tergantung SDM. Pengelolaan SDM
ini tidak mudah karena harus mengubah mindset, pola pikir, perilakunya. Kompetensinya juga ditingkatkan sehingga sudah terbentuk standar kinerja yang efisien sehingga terjadi kontinuitas. Dengan demikian akan meningkatkan kredibilitas lembaga tersebut yang ujungujungnya masyarakat (nasabah) akan percaya (trust). ‘’Dengan adanya bank yang ditutup, timbul kegalauan, kekhawatiran dan pertanyaan–pertanyaan dari berbagai lapisan masyarakat. Tidak hanya pelaku usaha saja, tapi semua pihak, ini memengaruhi reputasi bank dan pasar,’’ bebernya. Selain melakukan efisiensi, bank harus memiliki tiga aspek kematangan yaitu solvabilitas, rentabilitas dan likuiditas. Ketiga aspek ini harus berjalan harmonis. Hal. 15 Kondisi likuiditas
Viraguna Bagoes Oka
Wagub Bali: Bersinergi Menuju Pengurangan Risiko bagi Lingkungan GERAKAN menyelamatkan bumi kini menjadi perhatian masyarakat di seluruh dunia. Kepedulian terhadap alam bangkit di mana-mana. Wacana, rencana aksi, dan tindakan nyata menjaga bumi terus bergulir. Sejalan dengan hal tersebut, penyamaan persepsi untuk mengurangi risiko terhadap lingkungan juga terus dibangun. Penyelamatan bumi dan lingkungan haruslah menjadi budaya hidup. Pemaknaan terhadap hal ini juga bergulir di Bali. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menegaskan hal yang sama. ‘’Bali bergerak untuk menyelamatkan bumi, menjaga kesucian
alam, kebersihan pantai, danau dan alamnya secara bersinergi. Gerakan Bali Bersih kini bahkan menjadi tagline kebangkitan kepedulian Bali dalam menjaga alamnya,’’ jelasnya. Mantan Bupati Gianyar ini juga secara lugas mengajak masyarakat Bali dan semua elemen di Bali mendukung gerakan Bali Bersih. Gerakan peduli bumi dan lingkungan tersebut juga bisa dijabarkan dengan melakukan pendekatan produksi. ‘’Produk-produk inovatif dan ramah lingkungan semestinya diberikan ruang,’’ jelasnya. Kepada Bali Post, saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini, Ketua PHRI Bali ini juga mengapr-
esiasi produk-produk inovatif yang orientasinya mengarah pada upaya pengurangan risiko, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi masyarakat luas. Produk–produk ramah lingkungan, kata Wagub Bali, mesti didukung dengan regulasi yang jelas. Regulasi tersebut bertujuan untuk menjamin terbangunnya kepastian di kalangan dunia industri dalam melakukan inovasi produk secara berkelanjutan. Wagub Bali sempat menyinggung soal produk tembakau alternatif. Ia setuju jika produk ini memiliki regulasi yang jelas. ‘’Kami (Bali red) tergantung di pusat. Jika sudah
ada regulasinya, kami pasti akan membuat regulasi turunannya,’’ ujarnya. Ia pun mengatakan bahwa berdasarkan sejumlah penelitian di negara maju, produk tembakau alternatif dinilai dapat mengurangi risiko kesehatan dari rokok. Cok Ace, demikian Wagub Bali ini biasa disapa, mengatakan dalam konteks Bali sebagai destinasi pariwisata, Bali jelas memerlukan daya dukung yang memadai baik dari segi infrastruktur, fasilitas termasuk ketersediaan produk-produk inovatif yang diminati wisatawan. Hal. 15 Spirit Budaya