Edisi 17 Januari 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 149 TAHUN KE 68

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (101rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

minggu umanis, 17 Januari 2016

Senjata Buatan Filipina

Jakarta (Bali Post) Kelompok teroris di Indonesia ternyata mendapat pasokan senjata dari luar negeri. Hal ini dibenarkan Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti yang mengungkapkan bahwa senjata api kelompok teroris di Sarinah merupakan buatan Filipina. Namun, dia menegaskan bahwa belum tentu senjata tersebut dipasok oleh kelompok radikal di Mindanao, Filipina. “Apakah itu terkait sama kelompok yang di Mindanao? Belum tentu. Karena belum menemukan fakta ke sana. Tetapi kalau senjata-senjata itu buatan Filipina, iya,” kata Badrodin kepada pers di Jakarta, Sabtu (16/1) kemarin. Hal. 19 Cukup Bebas

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

ISIS Transfer Dana ke Pelaku Bom Jakarta Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Mohammad Iqbal dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu kemarin, menjelaskan terduga pelaku semuanya meninggal dunia. Dari yang tujuh meninggal dalam peristiwa tersebut, lima merupakan terduga pelaku teroris.

Mereka adalah Sugito (masih perlu pembuktian), Dian Joni Kurniadi, Afif alias Sunakin, Muhammad Ali, dan Ahmad Muhazin. Hingga saat ini, total korban adalah 33 orang, termasuk tujuh meninggal dunia. Hal. 19 Bervariasi

Pelabuhan Gilimanuk Siaga 1

Negara (Bali Post) Pascapeledakan bom di Jakarta Kamis (14/1) lalu, membuat petugas keamanan siaga. Bahkan Sabtu (16/1) sore kemarin, digelar apel gabungan TNI Polri dan elemen masyarakat serta unsur terkait lainnya. Apel ini untuk mendeklarasikan antiteroris dan tidak takut akan ancaman teror. Hal. 19 Operasi Gabungan

Jakarta (Bali Post) Tindakan cepat dilakukan Polri untuk mengantisipasi gerakan radikal di Indonesia. Polri telah meminta imigrasi untuk mengeluarkan surat cegah dan tangkal (cekal) untuk ratusan warga negara Indonesia yang berada di Suriah. Surat cekal dikeluarkan agar mereka tidak kembali lagi ke tanah air. “Jumlahnya sebanyak 308 orang,” ujar Kepala Polri Jenderal Pol. Badrodin Haiti di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (16/1) kemarin. Mereka yang dicekal kembali ke Indonesia, lanjut Badrodin, terdeteksi bergabung dalam Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Namun, tidak semuanya demikian. Ada beberapa yang tak ikut angkat senjata dan hanya tinggal sementara di negara itu. Badrodin mengatakan, kebijakan itu dilakukan setelah pemerintah Indonesia mengonfirmasi adanya video pimpinan ISIS yang mengancam negara-negara, salah satunya Indonesia. “Dengan pencekalan itu, kami mengantisipasi potensi gangguan keamanan di Indonesia,” ujar Badrodin. Hal. 19 12 Orang Ditangkap BPM/ant

DIGELEDAH- Aparat menyita sejumlah barang milik terduga teroris ketika menggeledah rumah Sun di Bogor (kiri), Sabtu (16/1) kemarin. Sementara warga masuk Bali diperiksa ketat aparat di Pelabuhan Gilimanuk (kanan).

BPM/kmb

Benteng Diri Krama Bali Kian Rapuh Bali sebagai destinasi parwisata dunia menghadapi persoalan, baik internal maupun eksternal. Beragam cara untuk menggerogoti krama Bali terus menerjang.

Pura Mregan

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

Jakarta (Bali Post) Polda Metro Jaya, Sabtu (16/1) kemarin, merilis nama-nama terduga pelaku teror bom yang terjadi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Dari lima terduga teroris, empat sudah teridentifikasi. Sementara Kapolri Badrodin Haiti memastikan seorang pelaku bom Jakarta menerima transfer dana dari ISIS.

308 WNI di Suriah Dicekal ke Tanah Air

JAGAT BALI

@balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom

NARKOBA merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi Bali karena berdampak pada rapuhnya benteng diri orang Bali. Jumlah orang asli Bali yang mengonsumsi bahkan masuk ke bisnis narkoba hingga menghuni sel semakin

banyak. Di rutan Mapolresta Denpasar saja, pada tahun 2015 sebanyak 159 orang Bali masuk penjara karena narkoba. Padahal tahun 2014 hanya 106 orang. Hal. 19 Masuk Penjara

PURA Mregan atau sering disebut Pura Pameregan di Kesiman erat kaitannya dengan Kerajaan Gelgel, Klungkung. Pratisentana Ida Batara Penguregan dikenal sebagai kuturan kusir raja Klungkung. Makanya mereka dikenal sebagai kusir kesayangan raja. Di Kesiman, peran Pura Mregan sangat penting. Setiap rangkaian upacara besar, kober duwe pura ini berupa bendera berwarna merah, putih dan hijau selalu lunga. Apalagi di acara ngerebong, kober duwe Pura Mregan selalu tampil paling depan sebagai simbol kebesaran Dalem. Bahkan, tiang kober ini paling tinggi di antara duwe pura lainnya. Puncak piodalan Pura Mregan pada Buda Wage, Wuku Warigadean yang jatuh pada Rabu (20/1) mendatang. Menurut Jero Mangku Gede Mregan, pura ini erat kaitannya dengan Pura Dalem Kawitan Pameregan di Galiran Klungkung. Ketika era prasanak Arya Pemcut (bukan Pemecutan) atau Ida Batara Pameregan yang juga disebut Penguregan berkiprah sebagai kusir alias serati sejak zaman Sri Kresna Kepakisan hingga Dalem Ketut di Bali. Hal. 19 Lingga Sampurna BPM/ilustrasi/wawan

Rusak Citra Banjar

PENGGUNA dan jadi pengedar narkoba, selain berakibat fatal bagi yang bersangkutan, jika pelakunya orang Bali akan merusak citra atau nama baik banjar dan desa adatnya. Pun berdampak buruk pada lingkungan sekitarnya karena semakin banyak orang yang kena narkoba dan kriminalitas meningkat. “Pecandu pasti akan kehabisan uang untuk membeli narkoba. Karena sudah pecandu berat dan apabila hartanya habis maka jalan satu-satunya terlibat kriminal seperti mencuri, jambret bahkan merampok,” kata Wakil Ketua Kerta Desa, Desa Pakraman Bitera, Gianyar, Anak Agung Arjawa. Yang menjadi pemicu semakin banyak orang Bali kena narkoba, kata Arjawa, karena orangtua diduga lemah dalam membina mental dan budi pekerti anaknya. Diperparah lagi oleh pengaruh lingkungan, faktor pendidikan dan ekonomi keluarga. Upaya antisipasi yang mesti dilakukan, menurutnya, awasi dan berikan perhatian lebih agar anak-anaknya tidak kebablasan. Selain itu, pendidikan budi pekerti di sekolah digencarkan, perbanyak kegiatan positif dan harus ada upaya pemerintah memberi ruang

kegiatan positif bagi masyarakat. “Peran prajuru banjar dan desa adat di sini adalah memberi pembinaan supaya nama banjar tetap terjaga. Jika ada warganya terlibat narkoba, mesti diberikan sanksi adat,” ujarnya. Kalangan akademis, Drs. Ardana Putra, M.Si., mengatakan, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi masalah ini. Menurut asesor dan anggota Pokja BAN PNF Prov. Bali ini, orangtua terdepan mengenali putra-putrinya dalam pergaulan baik di sekolah, rumah, maupun di lingkungan lainnya. Selain itu, tanamkan dalam hati dan jiwa anak, kerabat atau sahabat agar terbuka serta belajar secara realita melihat hal-hal yang baik dan buruk. Selanjutnya pertebal keyakinan kepada Tuhan seperti perdalam konsep Tri Kaya Parisuda agar selalu berpikir, berkata, dan berbuat yang terbaik. “Bukan berbuat aneh-aneh yang akan menyengsarakan diri sendiri dan keluarga baik lahir, batin dan sosial,” ujarnya. Sedangkan menurut praktisi hukum Kadek Agus Mulyawan, S.H., narkoba semakin mudah didapat dan dibeli di Bali. Hal. 19 Sulit Diungkap

Hilangnya Nilai Kejujuran

Makin Banyak Krama Bali Diadili Kasus Korupsi Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Denpasar adalah satu-satunya pengadilan yang khusus menangani pidana korupsi.

BERDASARKAN catatan Bali Post dan data dari PN Denpasar, sudah ada ratusan warga Bali yang diadili di pengadilan yang diresmikan 14 Februari 2012 itu. Dari seratusan warga Bali yang terlibat pidana korupsi, yang pertama divonis di pengadilan ini adalah kasus korupsi dana parkir Rp 276 juta, dengan terpidana I Ketut Supir, Ketua Yayasan Widya Suara, sebagai mengelola parkir Pasar Sukawati, Gianyar. Dia divonis 1,5 tahun penjara. Kedua adalah kasus PNPM Mandiri di Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Desak Putu Ari Padmini (38), terdakwa kasus dugaan korupsi dana

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Dia divonis pertengahan tahun 2012. Setelah dua kasus tersebut, kejaksaan terus mengirim perkara korupsi yang datang dari berbagai daerah termasuk provinsi yakni soal kasus di lingkungan perhubungan yakni marka jalan. Masuk tahun 2013, perkara korupsi meningkat dibandingkan tahun 2012. Dari data yang diberikan Panitera Muda Hukum PN Denpasar, Putu Sudika, Jumat (15/1)lalu, pada tahun 2013 Pengadilan Tipikor terima 25 perkara. Setiap tahunnya perkara

korupsi yang melibatkan orang Bali, masuk pengadilan terus meningkat. Pada tahun 2014, terdapat perkara korupsi 34 kasus dan di tahun 2015 diterima 52 kasus korupsi. Dari data tersebut, orang Bali masih mendominasi masuk kursi panas pengadilan tipikor. Dari total 111 kasus korupsi tahun 2013 sampai 2015, hampir 90% keterlibatan orang Bali. Hanya dua perkara korupsi yang nihil terdakwanya orang Bali, yakni kasus pemerasan dengan terdakwa Bupati Lombok Barat dan kasus asuransi PT Adhi Karya. Hal. 19 Libatkan Orang Bali

SIDANG - Prof. Made Titib saat menjalani sidang di Tipikor.

BPM/dok


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.