terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
12 HALAMAN
NOMOR 121 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
SENIN KLIWON, 16 DESEMBER 2019
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Cek Bangunan Pasar Badung
Puting Beliung di Bongkasa
Alih Fungsi Lahan di Ubud
Belum setahun diresmikan Presiden RI Joko Widodo, dinding pilar Pasar Badung sudah jebol. Ambruknya salah satu ornamen yang terbuat dari bata merah yang melingkari dinding fondasi itu membuat Kejari Denpasar harus turun melakukan pengecekan.
Bangunan bale saka enem di Desa Bongkasa, Abiansemal, roboh diterjang puting beliung, Minggu (15/12) kemarin. Rusaknya bangunan milik Wayan Racem (65) terjadi sekitar pukul 15.00 Wita di tengah guyuran hujan disertai angin kencang. BADUNG | HAL. 3
Alih fungsi lahan di Kabupaten Gianyar tergolong tinggi. Terlebih di kawasan Ubud, kian marak areal persawahan dijadikan akomodasi. Pemerintah pun diharapkan segera ambil langkah jitu. Jika tidak, sektor agraris akan terus terkikis hingga habis.
DENPASAR | HAL. 2
GIANYAR | HAL. 6
PARIWISATA
Domestik Masih ’’Masalah’’ Tahun 2019 tinggal 15 hari lagi. Pemerintah pusat menargetkan Bali dikunjungi 8 juta wisatawan asing. Sementara Bali hanya menargetkan 7,2 juta orang. Apakah target itu kini sudah tercapai?
KUNJUNGAN WISMAN T KUNJUNGAN WISMAN
arget wisman yang dipatok pemerintah pusat dinilai terlalu optimistik. Sebab, wisatawan ke Bali setiap bulannya ratarata 500.000 orang. Jika tiap bulan hanya mampu mendatangkan 500 ribuan, maka dalam setahun Bali hanya mampu menggrab 6 juta wisman. Jika tiap bulan Bali kedatangan 600 ribu wisman maka dalam setahun Bali hanya mampu mendatangkan 7,2 juta. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho mengatakan, setelah pulih dari kelesuan di awal 2019, sejak Juni wisman sudah menunjukkan peningkatan. Puncaknya pada Juli - Agustus. Namun pada September - Oktober turun, karena memasuki low season, tetapi masih di atas level tahun lalu. Melihat akumulasi Januari sampai Oktober, ada peluang capaian kunjungan wisman tahun 2019 akan melampaui tahun 2018. ‘’Tetapi menengok angka TPK (Tingkat Penghunian Kamar) hotel, situasi pemulihan belum terlihat penuh. Ada isyarat bahwa lemahnya kunjungan wisatawan domestik belum kembali seperti sebelum ada pelemahan,’’ ungkapnya. Hipotesis yang bisa disodorkan salah satunya adalah ada kondisi yang memengaruhi kunjungan wisatawan domestik ke Bali, yang berlangsung sejak akhir tahun 2018 lalu hingga Oktober 2019. ‘’Apakah itu harga tiket penerbangan (domestik)? Kiranya bisa dijadikan bahan perenungan, khususnya bagi pihak yang dekat dengan penanganan masalah kepariwisataan,’’ selorohnya. (may)
oktOBER 2018 517.889 oktOBER 2018 517.889 septEMBER 590.565 septEMBER 20192019 590.565 oktOBER 2019 568.067 oktOBER 2019 568.067
Amerika Serikat Amerika Serikat Inggris Inggris 4,364,36 % % 4,64 4,64 %% ’’Tetapi menengok angka tingkat penghunian kamar hotel, situasi pemulihan belum terlihat penuh. Ada isyarat bahwa lemahnya kunjungan wisatawan domestik belum kembali seperti sebelum ada pelemahan.’’
Tertinggi Tertinggi berdasarkan berdasarkan negara asal negara asal
Australia Australia India5,73 5,73 India %% 19,6319,63 % % Tiongkok Tiongkok 19,59 19,59 % %
TPK Hotel berbintang TPK Hotel berbintang SeptEMBER 2019SeptEMBER 63,22 % 2019 63,22 % OktOBER 2019 OktOBER 63,30 % 2019 63,30 % menginap Lama menginap tamuLama asing oktOBER 2019tamu asing oktOBER 2019 rata - rata : 3,21 harirata - rata : 3,21 hari
TPK hotel nonbintang TPK hotel nonbintang SeptEMBER 2019SeptEMBER 35, 74 % 2019 35, 74 % OktOBER 2019 OktOBER 34,86 % 2019 34,86 %
Lama menginap tamuLama asing okt 2019 tamu asing okt 2019 menginap rata - rata 3,00 harirata - rata 3,00 hari
Adi Nugroho Kepala BPS Bali
BWF 2019
Ahsan-Hendra Juara
GANDA putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses menjuarai BWF World Tour Finals 2019. Pasangan itu menaklukkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) 24-22, 21-19 di Tianhe Gymnasium, Minggu (15/12) kemarin. Ini adalah gelar ketiga Ahsan/Hendra di BWF World Tour Finals setelah sebelumnya memenangkan edisi 2013 dan 2015. Sementara itu, pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting gagal merebut gelar juara pada BWF World Tour Finals 2019 setelah di final dikalahkan Kento Momota (Jepang) melalui rubber game 21-17, 17-21, 14-21. Pada pertandingan tersebut, Anthony harus melalui pertandingan dramatis melawan peringkat satu dunia itu dengan sering terlibat adu pukulan jarak dekat di depan net sejak gim pertama hingga gim ketiga, dilansir bwfbadminton.com. Anthony langsung memberikan tekanan di gim pertama, begitu juga Momota yang membalas pukulan dengan keras. Hingga interval gim pertama, kedua pemain masih saling mengejar skor hingga akhirnya Anthony mencetak angka kemenangan di gim pembuka. Hal. 11 Berikan Tekanan
Kehilangan Target Semester Pertama
Denpasar (Bali Post) Dinas Pariwisata Provinsi Bali masih yakin bisa mencapai 6,4 juta kunjungan wisman hingga akhir 2019. Sekalipun di semester pertama sempat tertatih-tatih mengejar target lantaran ada pemilu serentak. Disusul kemudian bencana gempa di sejumlah daerah di Indonesia, ancaman keamanan berupa bom, hingga isu RUU KUHP. ‘’Memang kendalanya kemarin kan kita melaksanakan pilpres dan pileg, sudah kehilangan target itu di semester pertama. Belum lagi suasana kegempaan, kemudian ada ancaman keamanan adanya bom di Sumatera Utara, kemudian ada isu-isu RUU KUHP,’’ ujar Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, Minggu (15/12)
kemarin. Menurut Astawa, kompetitor turut mem-blow up hal tersebut sehingga memengaruhi tingkat kedatangan wisman ke Indonesia, termasuk Bali. Namun sampai Oktober 2019, kunjungan wisman ke Bali sudah tercapai 5,2 juta. Bila melihat data sebelumnya, kunjungan wisman di bulan November dan Desember masing-masing adalah 500 ribu. Namun, setiap tahunnya ada tren peningkatan sekitar 10 persen. ‘’Anggap kalau 10 persen, berarti kan dapat 550 ribu. Kalau dikali dua bulan (November dan Desember - red), kan dapat 1,1 juta, itu ditambah 5,2 juta berarti kan dapat sekitar 6,3 juta. Tapi siapa tahu tanggal 25 itu tahu-tahu dapat 600 ribu, berarti
sekitar 6,35 - 6,4 juta kira-kira dapatlah,’’ papar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali ini. Sementara untuk kunjungan wisatawan nusantara, Astawa memperkirakan tercapai sekitar 10 jutaan sampai akhir tahun. Astawa menambahkan, kunjungan wisatawan ke Bali salah satunya memang berkorelasi dengan pendapatan dari pajak hotel dan restoran (PHR). Akan tetapi, PHR selama ini masuk ke PAD kabupaten/kota. Sementara bagi provinsi, multiplier effect yang ditimbulkan sektor pariwisata utamanya banyak menciptakan lapangan pekerjaan. Di antaranya guide, travel agent hingga pegawai hotel dan restoran. (kmb32)
’’Memang kendalanya kemarin kan kita melaksanakan pilpres dan pileg, sudah kehilangan target itu di semester pertama. Belum lagi suasana kegempaan, kemudian ada ancaman keamanan, adanya bom di Sumatera Utara, kemudian ada isu-isu RUU KUHP.’’ Bali Post/afp
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan
I Putu Astawa Plt. Kadis Pariwisata Bali
Masih Lesu PENGAMAT pariwisata Bagus Sudibya menilai target pemerintah sifatnya terlalu optimistik atau terlalu over confident. Namun dalam kenyataannya tidak mencapai sasaran karena menjadi sporadis. Target realistis pencapaian Bali, menurut Sudibya, 6,2 juta - 6,5 juta. Bagus Sudibya Menurutnya, dalam menentukan target kunjungan, harus menentukan pendekatan yang digunakan, apakah kualitatif atau kuantitatif. Sehingga bisa membuat masterplan atau roadmap yang jelas diikuti kebijakan yang komprehensif. Misalnya kebijakan airlines, marketing, sales and promotion, menentukan destinasidestinasi penyumbang wisatawan yang jelas, membuat study comparison dengan pesaingpesaing Bali dan Indonesia serta melakukan analisis SWOT terhadap target yang tidak tercapai. Meski (sesuai data statistik) kunjungan wisman ke Bali 2019 sudah pulih, namun pariwisata Bali masih terasa lesu. Terlihat dari realisasi pajak hotel di Denpasar yang belum mencapai target. Begitu juga PHR Badung yang belum mencapai target Rp 4,6 triliun karena realisasinya baru mencapai Rp 3,9 triliun. Bisa jadi kelesuan ini terjadi akibat dari lesunya ekonomi global, sehingga memengaruhi wisman enggan mengeluarkan uang untuk traveling. Jika pariwisata ini mampu digarap secara benar dan optimal, Indonesia bisa menjadi negara maju melalui penyokong utama pariwisata. Kontribusi pariwisata terhadap devisa sekitar Rp 200 triliun, Rp 100 triliunnya masuk ke Bali, maka itulah kontribusi Bali terhadap pendapatan nasional. (kmb42)
Gempa di Filipina Harian Bisnis Bali Koperasi Didorong Salurkan KUR Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong koperasi simpan pinjam (KSP) untuk ikut serta sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), khususnya KSP di Bali yang memiliki potensi tinggi, sehingga diharapkan tidak dengan koperasi daerah lainnya. Mengapa? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Geliat Rumput Laut di Nusa Budi daya rumput laut kembali menggeliat di Nusa Penida, Klungkung. Hal ini terlihat di Desa Batununggul.
www.denpostnews.com
Terasa Sampai Sulut Jakarta (Bali Post) – Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,9 terjadi Minggu (15/12) kemarin pukul 13.11.54 WIB akibat sesar lokal di Mindanao, Filipina, guncangannya terasa hingga Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut). ‘’Setelah dimutakhirkan kekuatan gempa menjadi magnitudo 6,8,’’ kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6.64 LU dan 125.24 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 334 km arah barat laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 37 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hipo-
senternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal di wilayah Mindanao. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser mendatar (Strike Slip Fault). Guncangan gempa dirasakan di daerah Sangihe II - III MMI MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. (ant)
Bali Post/afp
ROBOH - Gempa mengguncang Mindanao, Filipina, Minggu (15/12) kemarin. Gempa berkekuatan 6,8 SR menghancurkan sejumlah bangunan.