20 HALAMAN
NOMOR 58 TAHUN KE 69 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (152 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
minggu wage, 16 oktober 2016
’’THE BUFFETT WAY’’ “BUSINESS must be simple. So I can understand, my sister can understand.” (Warren Buffett). Presenter Ferdi Hasan melaporkan perencana keuangan Ligwina Hananto. Dana hampir Rp 12 miliar yang digelontorkan ke tujuh investasi yang direkomendasikan sang perencana keuangan, nyungsep. (Tempo April 2007) Nah lho…! Tertarik dengan
artikelnya, saya membaca lebih lanjut. Investasi awal Ferdi Rp 1 miliar dan tiga pekan kemudian, investasi menuai untung Rp 600 juta. “Sangat menggoda,” demikian kata Ferdi. Investasi awalnya memberikan return 20% dalam waktu kurang dari sebulan. Oleh karenanya, Ferdi berinvestasi lagi lebih masif. Sampai akhirnya, semua investasinya
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
best advice dalam dunia investing. Saya ikhtisarkan, ada lima strategi yang secara disiplin dilakukan oleh Warren Buffet selama kariernya. Pertama katanya, berinvestasilah di industri yang dapat kita mengerti. Business harus sederhana. So I can understand, my sister can understand, my mother can understand. Dengan pemahaman yang pertama ini, Buffett terhindar dari dot.com bubble. Yaitu ketika saham-saham perusahaan teknologi naik gila-gilaan, dan
nyungsep. Ferdi tidak akan terjebak dengan investasi bodong seperti itu, kalau saja dia membaca artikel saya terdahulu (Ponzi, once more time). Dan Ferdi tidak akan kehilangan uangnya akibat berinvestasi jika saja dia mempelajari Warren Buffet. Buffett, orang No. 4 terkaya di dunia itu, punya beberapa saran yang menurut saya the
@balipostcom (4.485 Follower) http://twitter.com/balipostcom
kemudian crash gila-gilaan juga. Buffet membatasi investasinya kepada perusahaan-perusahaan yang bisnisnya dapat ia mengerti. Banyak dalam portofolio investasinya adalah perusahaan-perusahaan jadul, perusahaan permen, pabrik sepatu, dan perusahaan penjual karpet. Saking disiplinnya, ia juga tidak memiliki banyak saham Microsoft. Padahal Bill Gates adalah sahabatnya. Saya tidak menyesal, tidak membeli Microsoft on early days, demikian katanya. “Be-
cause I don’t understand the industry.” Berikut adalah perusahaanperusahaan di mana Ferdi berinvestasi (menurut Tempo): investasi emas di Golden Traders Indonesia, perkebunan jati di CV Jaty Arthamas, perusahaan penyedia tenaga outsourcing untuk perusahaan minyak dan gas PT Triguna Jaya Usaha, CV Panen Mas, perusahaan yang menanam singkong, peternakan burung puyuh dan pabrik tapioca. Hal. 19 Mengerti Investasi
KPK Tangkap Anggota DPRD dan Pejabat Kebumen
Rossi Melejit Lagi
Motegi Setelah lama terpuruk, Valentino Rossi akan memulai MotoGP Jepang di posisi terdepan setelah dia menjadi yang tercepat di kualifikasi. The Doctor melejit mengalahkan Marc Marquez di urutan dua melalui persaingan yang ketat. Dalam sesi kualifikasi yang dilangsungkan di Sirkuit Twin Rig Motegi, Sabtu (15/10) kemarin, Marquez sepertinya akan melanjutkan keperkasaannya menjadi pebalap tercepat sebagaimana dia lakukan di free practice ketiga. Pebalap Honda itu langsung memuncaki Q2. Marquez sepertinya akan bisa mempertahankan posisi tersebut karena hingga enam menit sebelum sesi tuntas dia masih bisa bertahan di sana dan terus menajamkan catatan waktu. Namun pada kesempatan terakhir turun ke sirkuit dia melakukan kesalahan pada tikungan 11 lantaran melebar ke luar dari trek. Hal. 19 Berhasil Menyodok
Jakarta (Bali Post) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kebumen, Jawa Tengah. “Mohon maaf hingga saat ini saya belum bisa memberikan konfirmasi mengenai OTT. Saya akan infokan setelah ada update,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati, Sabtu (15/10) kemarin. Ia belum bersedia memberikan konfirmasi OTT di
Kebumen dan menjanjikan memberikan informasi setelah ada perkembangan lebih lanjut. KPK dikabarkan pula mengamankan pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Kebumen sekaligus barang bukti uang senilai puluhan juta rupiah. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam setelah OTT untuk menentukan status orang-orang yang diamankan, apakah ditetapkan sebagai tersang-
ka kasus korupsi atau tidak. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan, membenarkan adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan KPk di Kebumen, Jawa Tengah. Saat dikonfirmasi mengenai penangkapan tersebut, jenderal bintang dua itu membenarkannya. Disebut-sebut, salah satu pihak yang tertangkap adalah anggota DPRD berinisial S serta seorang
pejabat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen berinisial SW. Basaria tidak menampik saat dikonfirmasi mengenai penangkapan kedua orang tersebut. Keduanya ditangkap lantaran diduga telah melakukan praktik tindak pidana korupsi berupa suap. Penangkapan diduga dilakukan usai transaksi suap selesai terjadi. Hal. 19 Dibawa ke KPK
Presiden Pertegas ’’Mari Jaga Laut Kita’’ Kayong Utara (Bali Post) Presiden Joko Widodo resmi membuka puncak Sail Selat Karimata 2016. Puncak acara tersebut diselenggarakan di Pantai Pulau Datuk, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (15/10) kemarin.
Valentino Rossi
Sebelum membuka acara, Jokowi yang mengenakan kemeja putih mengapresiasi para undangan peserta Sail Selat Karimata dari banyak negara. Jokowi berharap acara tahunan itu tidak sebatas kegiatan seremonial. “Tidak boleh berhenti sebatas ramai, sebatas seremonial, begitu rampung
langsung sepi, senyap, tidak berdampak pada ekonomi masyarakat. Saya tidak mau,” kata Jokowi dalam sambutannya. Jokowi mengungkapkan, Indonesia memiliki kekayaan laut yang melimpah. Sebanyak 71 persen wilayah Indonesia adalah lautan. Karena itu,
sudah seharusnya sektor perikanan dan kelautan menjadi sektor unggulan. “Laut adalah masa depan kita. Laut bukan memisahkan, tapi justru laut yang menyatukan 17 ribu pulau kita,” ungkap dia. Hal. 19 Perhatian Serius
Bali Masuki Krisis Ekonomi Daya Beli Kian Menurun Ekonomi Bali sudah memasuki masa krisis, namun selalu diperhalus dengan sebutan mengalami pelemahan. Kita bisa rasakan sendiri semua sektor ekonomi Bali turun drastis, daya beli merosot sementara nilai rupiah sangat anjlok.
BPM/dok
SEPI - Pedagang seni kerajinan sepi pembeli.
Bisnis Mobil Bekas dan Kerajinan Juga Lesu
LEMAHNYA daya beli masyarakat akibat krisis ekonomi yang dialami Bali membuat bisnis mobil bekas juga lesu. Sejumlah showroom mobil bekas di Kota Denpasar minim pembeli. Penjualan mobil bekas menurun secara drastis. Hal ini diakui oleh Ketut Alit Wiwika pemilik salah satu showroom yang terletak di Jalan Kenyeri, Denpasar Timur. Berdiri sejak 2013 lalu, Alit (panggilan akrabnya) mengatakan pemasaran mobil bekas setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya minat beli masyarakat yang dipengaruhi oleh tidak stabilnya perekonomian Bali. Hal. 19 Terus Merosot
Bisnis Properti Melambat STABILITAS sejumlah sektor ekonomi Indonesia goyang dan salah satu pemicunya adalah depresinya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Sektor yang kinerja pertumbuhan terpengaruh dengan kondisi tersebut adalah properti karena harga bahan bangunan seperti besi konstruksi kebanyakan masih impor. Sedangkan komponen utama yang berpengaruh besar terhadap
harga jual rumah yakni harga lahan yang terus meroket. Menurut anggota Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) REI, Made Ariyana, Sabtu (15/10) kemarin, sikap fanatik terhadap properti sebagai instrumen investasi dan membuat bisnis melaju sesuai dengan kondisi ekonomi. Jika ekonomi baik maka pertumbuhannya akan signifikan, begitu juga sebaliknya. “Krisis ekonomi jelas membuat daya beli turun atau sikap menahan diri konsumen untuk berbelanja properti atau wait and see. Sekarang tergantung developer-nya yang mengemas pruduknya, kalau daya beli yang turun bisa disiasati dengan mengecilkan size rumah, kapling atau memberi rewards dan sebagainya,” tegas Ariyana. Hal. 19 Akibat Mismanajemen
PELEMAHAN ekonomi global saat ini memang merembet hingga berbagai sektor. Namun, pelemahan ekonomi di Bali dikatakan bukan karena hal tersebut, melainkan akibat kebijakan pemerintah. “Lemahnya perekonomian global tidak semata memengaruhi pariwisata kita. Tetapi lemahnya kebijakanlah yang menimbulkan kelemahan ekonomi di Bali,” ungkap Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sabtu (15/10) kemarin. Dijelaskan kondisi ini terjadi akibat pemerintah membiarkan investor luar dengan modal besar bermain di Bali. Sementara pengusaha lokal tidak banyak mendapat kesempatan. Akibatnya, modal yang terserap di Bali hanya pada seputaran gaji karyawan. Ditambah segelintir modal milik pengusaha
lokal. “Investor luar makin banyak di Bali, sementara orang Bali tidak banyak terlibat, sehingga keuntungan dari pariwisata milik investor luar banyak dialirkan ke luar. Kondisi inilah yang pada akhirnya melemahkan transaksi di Bali,” teranganya. Disinggung terkait kebijakan pemerintah memajukan pariwisata, Cok Ace mengatakan kebijakan bebas visa dari Kementerian Pariwisata, diimbangi upaya promosi yang dilakukan instansi terkait memang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. “Kunjungan memang meningkat tapi okupansi tidak bisa maksimal Bahkan karena saking ketatnya persaingan sejumlah hotel di Kuta harus menjatuhkan harga sampai Rp 200 ribu,” bebernya. Hal. 19 Lampu Merah
Stabilitas Keuangan Daerah Masih Terjaga
Data Sisi Permintaan Triwulan II tahun 2016 tercatat pertumbuhan sebesar 9,49% (yoy), sedikit lebih rendah dibanding triwulan I tahun 2016 sebesar 9,67% (yoy) Data Sisi Penawaran Triwulan II tahun 2016 tercatat pertumbuhan sebesar 9,73% (yoy), sedikit lebih tinggi dibanding triwulan I tahun 2016 sebesar 7,62 (yoy). Sumber: Bank Indonesia Perwakilan Bali
PELEMAHAN ekonomi global tidak terpengaruh banyak terhadap ekonomi Provinsi Bali yang bertumpu pada sektor pariwisata. Harga-harga barang pun masih relatif stabil. “Denpasar khususnya dan Bali relatif tidak terpengaruh dengan situasi ekonomi dunia karena punya pariwisata. Sebetulnya dengan pariwisata itu lebih diuntungkan karena tidak melihat kebutuhan secara umum tapi lebih kepada kebutuhan tersier,” jelas Causa Iman Karana, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, pada acara One Day Care Gen BI di Kemenuh, Gianyar, Sabtu (15/10) kemarin. Orang yang datang ke Bali, meskipun kondisi globalnya sedang tidak menentu, tapi kebutuhannya terus berjalan. Hal. 19 Akan Stabil