Edisi Jumat 16 Agustus 2019 | balipost.com

Page 9

Jumat Pon, 16 Agustus 2019

Pemadaman Api di TPA Temesi Tuntas Gianyar (Bali Post) -

Kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi sudah menjadi atensi Bupati Gianyar I Made Mahayastra. Instansi terkait pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Gianyar yang bergerak cepat pun akhirnya berhasil menuntaskan proses pemadaman di kawasan tersebut. Terbukti sejak Rabu malam hingga Kamis (15/8) sore kemarin, warga Desa Lebih tidak lagi mengeluh karena sudah bisa menghirup udara bersih.

Bali Post/kmb35

BERAKTIVITAS - Sejumlah petugas pilah sampah di TPA Temesi kembali bisa beraktivitas karena sudah tidak terganggu kepulan asap kebakaran, Kamis (15/8) kemarin.

Lima Sapi Disikat Pencuri Gianyar (Bali Post) Aksi pencurian sapi di sebuah ladang di Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar menggemparkan warga setempat, Kamis (15/8) kemarin. Tidak tanggung-tanggung, pencuri menyikat lima ekor sapi milik dua orang peternak. Saat ini, kasus pencurian sapi ini masih ditangani jajaran Polsek Gianyar. Kapolsek Kota Gianyar Kompol Ketut Suastika membenarkan adanya kasus tersebut. Dari lima ekor sapi yang dicuri, tiga ekor sapi milik Nyoman Darma (63) dan dua ekor sapi lagi milik Ketut Wirawisena (41). “Yang dicuri ada sapi yang sedang hamil. Ada juga sapi yang wajahnya bekas goresan,” jelasnya. Saat kejadian, kata Suastika, posisi sapi terikat di sebuah ladang kosong. Dikatakan, polisi sudah melakukan pengecekan ke lokasi terakhir kali sapi tersebut diikat. “Tadi kami sudah cek lokasi. Ini masih kami telusuri,” katanya. Menurut Suastika, polisi mulai melakukan penyelidikan ke penjual sapi dan ke tukang jagal sapi. “Masyarakat, terutama penjual dan penjagal sapi diminta melaporkan ke aparat kepolisian jika yang menjual sapi hamil atau sapi yang wajahnya tergores,” ujarnya. Suastika menambahkan, polisi juga sudah mengecek lokasi kejadian dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Menurut pengakuan sejumlah saksi, ada yang melihat truk masuk ke ladang tersebut. “Kami juga lihat ada pohon tergores yang diduga terkena bak truk,” terangnya. Disinggung ciri-ciri truk tersebut, Suastika mengatakan saksi tidak melihat dengan jelas truk yang masuk ke ladang tempat sapi-sapi tersebut diikat, karena situasi saat kejadian sepi. “Kami juga sudah cek CCTV di Indomaret. Tapi hanya menemukan sopir truk ngopi saja,” tegasnya. (kmb35)

Sehari, Dua Musibah Kebakaran di Ubud Gianyar (Bali Post) Musibah kebakaran terjadi pada dua lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Ubud, Kamis (15/8) kemarin. Api membakar bangunan gudang kayu di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud sekitar pukul 06.00 Wita. Berselang satu jam kemudian, sebuah butik di Jalan Pengosekan, Ubud juga dilalap api, tepatnya sekitar pukul 07.00 Wita. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Gianyar Made Watha membenarkan adanya kebakaran di dua lokasi berbeda di wilayah Ubud tersebut. “Ya, sehari ada dua kejadian kebakaran,” ujarnya. Kejadian pertama terjadi di gudang kayu milik I Nyoman Wiranegara yang berlokasi di Jalan Sawah Indah di Desa Peliatan. Kebakaran pada gudang milik pria berusia 50 tahun ini baru diketahui saat warga setempat baru bangun tidur. Sejumlah warga yang berada di areal gudang itu berteriak ada kebakaran.

Warga lainnya yang mendengar teriakan itu langsung bergegas membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya. Tak berselang lama, mobil pemadam kebakaran beserta sejumlah personel turun untuk menyemprotkan air ke titik api. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Selanjutnya, kebakaran terjadi pada sebuah butik di Jalan Pengosekan. Menerima laporan kebakaran, petugas langsung tiba di lokasi kejadian sekitar tiga menit kemudian. Dua unit mobil pemadam kebakaran beserta personel langsung menyemprotkan api di butik seluas kurang lebih 7x4 meter itu. “Kami langsung padamkan. Lama pemadaman sekitar 30 menit,” kata Watha. Meski api berhasil dipadamkan, namun material di dalam butik hangus. Kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. “Penyebab kebakaran masih diselidiki,” tegas Watha. (kmb35)

Ketua Pemuda Banjar Lebih Beten Kelod Agus Muliana mengatakan, setelah Bupati Gianyar I Made Mahayastra turun ke Desa Lebih beberapa hari lalu, keesokan harinya kepulan asap yang mengarah ke Desa Lebih mulai berkurang. ‘’Karena ada penanganan, sampai saat ini sudah tidak ada asap. Begitu Bapak Bupati datang, besoknya ditangani, sampai sekarang sudah tidak ada asap ke Desa Lebih,’’ ujarnya. Agus Muliana mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gianyar I Made Mahayastra atas keseriusannya menangani bencana asap kebakaran di TPA Temesi. Ke depan, ia berharap tim pemadam kebakaran tetap disiagakan di TPA Temesi untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan. ‘’TPA Temesi agar tetap dipantau, sehingga tidak muncul asap atau kebakaran kem-

setiap hari untuk melanjutkan penyemprotan. Hal ini dilakukan guna memastikan percikan api tidak muncul lagi. Selain itu, satu alat pompa damkar juga akan ditempatkan di TPA Temesi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. ‘’Ini sesuai permintaan dan koordinasi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Semoga tidak ada lagi kebakaran susulan. Kami akan atensi terus,’’ tegasnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar Wayan Kujus Pawitra didampingi Kepala UPT Persampahan Ketut Bambang mengatakan, meskipun kebakaran dan kepulan asap sudah tidak terlihat, pihaknya tetap meminta Damkar Gianyar untuk menyiagakan armada pemadam kebakaran dan alat pompa air di TPA Temesi. ‘’Ini untuk antisipasi apabila terjadi kebakaran lagi, agar lebih cepat penanganannya,’’ katanya.

Kujus Pawitra menambahkan, pihaknya akan melakukan pengadaan empat unit alat pompa air untuk melengkapi peralatan di TPA Temesi. Kini, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Universitas Udayana terkait kajian untuk TPA Temesi. ‘’Sesuai petunjuk Bapak Bupati Gianyar, kami juga sudah bersurat dan berkoordinasi ke Fakultas Teknik Universitas Udayana untuk memohon kajian teknik pencegahan dan penanganan kebakaran TPA,’’ ujarnya. Sesuai rencana kerja Bupati Mahayastra, kata Kujus Pawitra, Pemkab Gianyar berencana merevitalisasi TPA Temesi agar lebih modern. ‘’Sesuai arahan Bapak Bupati, akan segera dilakukan revitalisasi. Tentu hal ini perlu diikuti dan didukung dengan pembangunan manajemen pengelolaan sampah di masing-masing desa,’’ tegasnya. (kmb35)

Lecehkan Tempat Suci

Wisman Ikuti Upacara ”Guru Piduka” Gianyar (Bali Post) Pascaberedarnya video pelecehan tempat suci, dua wisatawan mancanegara (wisman) Idenek Slavka dan Sabina Dolezalova, akhirnya mengikuti upacara Guru Piduka di Pancuran Pura Beji Monkey Forest, Ubud, Kamis (15/8) kemarin. Dua wisman ini juga mengikuti persembahyangan serangkaian upacara yang dilakukan untuk menyucikan kembali areal tersebut. Bendesa Pakraman Padangtegal I Made Gandra menjelaskan, prosesi ngaturang Guru Piduka itu berlangsug Kamis siang pukul 12.00 Wita. Upacara ini dilakukan sesuai kesepakatan. “Sesuai kesepakatan kita terkait adanya kejadian di Pura Beji ini, hari ini (kemarin - red) digelar upacara Guru Piduka,” katanya. Gandra menambahkan, pihaknya berharap agar energi yang ada di Pura Beji ini kembali seperti semula. Ia juga menga-

jak semua pihak yang melihat, mendengar, dan mengetahui kejadian ini untuk bersamasama melakukan introspeksi demi menjaga alam Bali ini. “Menjaga Bali harus dilakukan secara bersama-sana,” ujarnya. Saat kejadian dalam video itu berlangsung, kata Gandra, tamu yang berkunjung ke areal tersebut agak sepi. Sehingga tidak ada yang mengetahui langsung kejadian tersebut, padahal CCTV juga telah dipasang di areal tersebut. Karena keterbatasan pengetahuan mereka selaku wisatawan, sehingga hal yang tidak diinginkan itu pun terjadi. Ia berharap pengelola objek wisata lainnya belajar dari pengalaman di Monkey Forest. “Begitu juga dengan pihak konsulat negara asing yang ada di Indonesia, sebaiknya jauh-jauh hari memberikan informasi kepada warganya. Apa saja yang bisa dilakukan dan apa yang tidak bisa dilakukan pada objek wisata yang

mereka akan kunjungi di Bali,” paparnya. Sementara itu, pada areal beji khusus pada pancuran tersebut, kata Gandra sampai saat ini masih tidak boleh dikunjungi oleh wisawatan. Hal ini dilakukan lantaran masih dalam renovasi. Namun setelah renovasi selesai, pancuran itu akan kembali dibuka untuk umum. “Untuk tempat tirta ini akan direnovasi dulu, setelah itu kami buka lagi. Karena itu kan tirta atau air yang memberikan kesejahteraan tidak boleh ditutup, dan kesejahteraan harus terus mengalir,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, video berdurasi 10 detik itu diunggah akun instagram sabina_dolezalova_ifbb. Video itu baru diketahui setelah viral di media sosial, dan banyak menuai reaksi dari masyarakat Bali. Setelah video itu viral, pengelola Objek Wisata Monkey Forest mengecek kebenarannya dan berupaya mencari infor-

Bali Post/kmb35

GURU PIDUKA - Dua wisman mengikuti persembahyangan dalam prosesi upacara Guru Piduka di Pancuran Pura Beji Monkey Forest, Ubud, Kamis (15/8) kemarin. masi keberadaan dua wisman ini melalui konsulatnya. Dua wisman ini diminta datang dan melakukan klarifikasi. Berselang dua hari, tepatnya Minggu (11/8) sekitar pukul 23.00 Wita, akhirnya kedua wisman ini menyadari kesala-

hannya dan memenuhi panggilan dari prajuru Desa Pakraman Padangtegal. “Kebetulan pas Minggu malam kemarin Desa Adat menggelar paruman. Dia datang berdua serta perwakilan konsulat,” jelas Gandra. (kmb35)

Cegah Kanker

Ribuan Remaja Putri Ditargetkan Dapat Vaksin HPV

Gianyar (Bali Post) Pemkab Gianyar gencar melakukan pencegahan kanker sejak dini, khususnya dengan menyasar kalangan generasi muda. Tahun ini ada 3.737 orang remaja putri ditargetkan mendapat vaksinasi Human Papiloma Virus (HPV). Salah satunya sudah berlangsung di SMPN 2 Gianyar, Kamis (15/8) kemarin. Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Gianyar Surya Adnyani Mahayastra mengatakan, kanker merupakan penyakit tidak menular yang tiap tahun penderitanya meningkat. Dikatakan, saat ini penyakit kanker menduduki tiga besar penyebab kematian di Indonesia. Sementara pencegahan penyakit kanker di Kabupaten Gianyar, baik bersifat preventif maupun promotif telah dilakukan dengan melibatkan lintas sektor di Lingkungan Pemkab Gianyar. “Pemberian imunisasi HPV terhadap siswa kelas VII sudah kami lakukan sejak 2015, dan akan berlanjut pada tahuntahun berikutnya,” ujar istri Bupati Gianyar ini. Menurut Surya Adnyani, se-

jak 2015 pencegahan penderita kanker serviks gencar dilakukan Pemkab Gianyar, bekerja sama dengan YKI Cabang Gianyar. Bahkan anggaran yang dialokasikan sejak 2015 hingga 2019 untuk pelaksanaan program ini mencapai Rp 15 miliar dengan total sasaran sebanyak 13.585 orang. Tahun ini tercatat 3.737 orang remaja putri yang akan disasar dan 100 orang dari keluarga dengan riwayat kanker. Dari jumlah

tersebut disediakan 7.574 syring vaksin dengan alokasi anggaran Rp 3,18 miliar lebih. “Ini langkah awal yang kami lakukan agar remaja putri di Kabupaten Gianyar bebas dari kanker serviks,” katanya. Selain vaksinasi, berbagai upaya juga telah dilakukan Pemkab Gianyar dalam upaya pencegahan kanker. Di antaranya, edukasi tentang penanganan kanker sejak dini juga diberikan kepada siswa

Bali Post/kmb35

VAKSINASI - Suasana pelaksanaan vaksinasi HPV di SMPN 2 Gianyar, Kamis (15/8) kemarin.

Bali Post/kmb35

TERBAKAR - Petugas bersama warga melakukan pemadaman api di gudang kayu yang terbakar, Kamis (15/8) kemarin.

bali,’’ katanya mengingatkan. Hal senada disampaikan warga Desa Lebih Beten Kelod, Putu Rama. Dikatakan, warga memang tidak merasakan lagi kepulan asap dari TPA Temesi. ‘’Saya menyampaikan terima kasih udara di Desa Lebih sampai pagi ini sudah bebas dari asap. Mudah-mudahan ini bertahan terus,’’ katanya. Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar I Made Watha yang membawahi Damkar Gianyar mengatakan, kebakaran dan kepulan asap di TPA Temesi sudah dapat ditangani. Ditegaskan, Kamis pagi kemarin suasana TPA Temesi sudah kondusif. Kabid Damkar Satpol PP Gianyar I Gusti Agung Gde Udayadnya menambahkan, asap di TPA Temesi hampir 100 persen tidak nampak lagi. Kendati demikian, pihaknya tetap mengerahkan dua unit armada pemadam kebakaran

cmyk

di Kabupaten Gianyar melalui Lomba Penanganan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) tingkat Sekolah Dasar dan SMP. Penyuluhan ke desadesa yang terintegrasi dengan kegiatan rutin PKK. “Kantin sekolah dan kebersihan toilet juga tak luput dari perhatian. Khusus untuk makanan yang dijual di kantin harus bebas dari unsur perwarna, pengawet, pemanis, pengetal dan penguat Rasa, karena apa yang dijual di kantin itu yang dikonsumsi anak-anak sekolah,” ujar ibu tiga anak ini. Sementara itu, di SMPN 2

Gianyar sebanyak 171 siswi mendapat vaksinasi HPV tahap kedua dari Pemkab Gianyar. Upaya ini dilakukan untuk pencegahan sejumlah penyakit pada siswa khususnya kanker serviks. Kepala Sekolah SMPN 2 Gianyar Dewa Putu Oka, S.Pd., M.Pd. mengatakan, pemberian vaksin HPV sebenarnya sejak siswa duduk di kelas VII. Saat ini ratusan siswa yang mendapat vaksin ini duduk di kelas VIII. “Kegiatan ini juga merupakan pencegahan sejak dini penyakit kanker serviks dan kanker payudara,” katanya. (kmb35)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.