Edisi Jumat 16 Agustus 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

16 HALAMAN

NOMOR 342 TAHUN KE 71

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Jumat Pon, 16 Agustus 2019 Divonis Dua Tahun Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra dihukum penjara dua tahun. Vonis itu lebih rendah dari tuntutan jaksa 3,5 tahun. Kata Wiraputra, perkara yang begitu besar ini tidak akan terungkap dengan gamblang jika tiga tokoh kunci tidak dihadirkan jaksa sebagai saksi. Siapa mereka? DENPASAR | HAL. 2

’’Tapping Box’’ Belum Maksimal

DPRD Kabupaten Badung menyoroti penerapan tapping box yang dipasang Pemkab Badung pada wajib pajak. Penerapan dan pengelolaan alat monitoring transaksi usaha secara online untuk menghitung setiap transaksi yang terjadi di tempat usaha tersebut dinilai belum maksimal. BADUNG | HAL. 3

71 TAHUN BALI POST KONSISTEN MENGAWAL AJEG BALI

www.balipost.com

Tangkapan Melimpah, Nelayan Rugi Nelayan di Jembrana mendapat tangkapan yang melimpah. Sayangnya jenis ikan yang mereka tangkap yakni ikan layang, harganya anjlok. Bahkan untuk satu kilogram ikan layang hanya laku Rp 1.000. Hasil itu tidak mampu menutupi biaya operasional. JEMBRANA | HAL. 10

’’Mohon doa restu, dukungan serta partisipasi krama Bali secara bersama-sama mewujudkan visi pembangunan Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Bali Era Baru. Visi pembangunan harus diselenggarakan dengan fokus, tulus dan lurus.’’

Tidak Terbit

Wayan Koster Gubernur Bali

Terkait dengan Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI yang juga merupakan hari libur nasional, maka Bali Post pada Sabtu (17/8) besok tidak terbit. Bali Post terbit kembali seperti biasa pada Minggu (18/8) lusa. Untuk itu kepada para pelanggan dan relasi iklan mohon maklum. Penerbit

CMYK Relokasi Pedagang Relokasi pedagang Pasar Banyuasri ke pasar darurat telah digarap tuntas. Dengan demikian, lokasi pasar lama sudah kosong dan tinggal menunggu pelaksanaan proyak revitalisasi yang dilakukan Pemkab Buleleng. Karena pasar darurat sempit, pedagang pun diatur berdasarkan zona.

Halaman 7

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

SAAT perayaan 61 Tahun Provinsi Bali, Kamis (14/8), Wayan Koster yang kini Gubernur Bali terlihat sumringah. Ia menyapa para undangan dengan ramah. Ada kebanggaan yang terpancar di wajahnya. Komitmen mantan anggota Banggar DPR-RI ini untuk kembali mengisi Bali dengan aksen nuansa Bali terjawab. Saat itu semua peserta peringatan Hari Jadi Provinsi Bali yang ke-61 mengenakan pakaian adat. Pakaian yang selama ini menjadi identitas krama Bali. ‘’Mohon doa restu, dukungan serta partisipasi krama Bali secara bersama-sama mewujudkan visi pembangunan Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Bali Era Baru. Membangun Keseimbangan Alam, Manusia dan Budaya Bali berdasarkan nilai kearifan lokal Bali. Sad Kerthi yang meliputi penyucian jiwa (atma kerthi), penyucian laut (segara kerthi), penyucian jiwa (atma kerthi), penyucian sumber air (danu kerthi), penyucian tumbuh-tumbuhan (wana kerthi) penyucian manusia (jana kerthi) dan penycuian alam semesta (jagat kerthi). Visi pembangunan harus diselenggarakan dengan fokus, tulus dan lurus,’’ kata Gubernur Koster. Langkah Gubernur Bali Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini layak dicatat sebagai terobosan bersejarah. Dengan visinya ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, Koster membawa Bali ke Era Baru. Visi ini pun disambut positif banyak kalangan. Tanggapan positif tentang kebijakan Koster disampaikan kaum milenial yang diwakili Rama Gerald Jade. Ia menilai langkah Gubernur Bali sekarang sudah cukup baik dalam menangani pendidikan. ‘’Meski demikian, kebijakan pemerintah Bali ke depan agar lebih meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencetak generasi muda Indonesia,’’ kata Rama. Ini tidak lain untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi persaingan global. Tanggapan positif terhadap kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster diungkapkan akademisi dari STIMI Handayani Denpasar Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H. Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar ini mengatakan secara objektif. ‘’Koster telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang bagus, antara lain terkait pencegahan sampah plastik dan peningkatan kecintaan budaya Bali di antaranya melalui pakaian adat Bali,’’ katanya. Hal. 15 Kebijkan Visioner

Terkait dengan perjuangan dan komitmen Bali Post menjaga Bali dan peradabannya, banyak kalangan berharap tetap konsisten meyuarakan aspirasi dan peradaban Bali serta menjaga harmonisasi kebangsaan. Bali Post harus tetap komitmen mengawal Ajeg Bali. Setidaknya demikian harapan yang disampaikan tokoh masyarakat, mulai aktivis lingkungan hingga kaum milenial. Gung Adhi, demikian A.A. Ngurah Adhi Ardhana, anggota Fraksi PDI-P DPRD Bali ini biasa dipanggil, mengatakan Bali Post adalah media cetak terbesar di Bali dan tentunya sangat memegang peranan penting dalam upaya Pemerintah Provinsi Bali menuju Bali Era Baru dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Dalam hal ini, Bali Post yang usianya 10 tahun lebih tua dari Provinsi Bali tidak hanya berperan sebagai penyampai berita kepada masyarakat Bali dan tetap membuka ruang dialog bagi krama Bali. ‘’Saya berharap dan tetap berharap agar Bali Post konsisten mengawal Ajeg Bali. Komitmen ini harus terus digaungkan sebagai bentuk tanggung jawab moral menjaga Bali,’’ ujarnya. Sejalan dengan itu, Bali Post juga harus tetap kritis dan tetap menawarkan solusi dalam upaya mewujudkan terobosan Bali Era Baru yang dipayungi visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Siswa SMAN 3 Denpasar, Rama Gerald Jade, sebagai kaum milenial juga berharap Bali Post agar tetap menjadi sesuluh (lentera) bagi krama Bali yang selama ini menjadi pembaca setianya. ‘’Bali Post harus konsisten dengan swadharmanya menjadi lentera bagi krama Bali,’’ ujar Rama. Ia pun berharap Bali Post mengawal gebrakan Bali Era Baru agar visi-misi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ bisa terwujud. ‘’Langkah Gubernur Koster menjaga Bali harus dikawal. Bali Post hendaknya menjadi media yang tetap membuka ruang diskusi bagi publik di Bali dalam menyikapi kebijakan Gubernur Bali,’’ jelasnya. Koordinator ForBALI I Wayan ‘’Gendo’’ Suardana mengatakan Bali Post beberapa tahun ke belakang telah mampu menunjukkan media yang menjaga marwah sebagai lembaga pers untuk menjaga keajegan Bali. Hal. 15 Fungsi Pers

Perjuangan masyarakat di Penebel maupun Pupuan bersama jajaran TNI/ Polri, BPBD dan Kehutanan, akhirnya membuahkan hasil. Buktinya, Kamis (15/8) pagi, sudah tidak ditemukan lagi titik api di Gunung Batukaru. Atas kondisi itu, penanganan kebakaran pun dihentikan.

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Gebrakan Gubernur Koster Disambut Positif

LAHIR dari spirit perjuangan wartawan muda K. Nadha yang pada 16 Agustus 1948 membuat penerbitan bernama Suara Indonesia dan beberapa kali berganti nama masing-masing Suluh Indonesia (1965-1966) lalu Suluh Marhaen (1966-1971) dan sejak 1971 menjadi Bali Post, semangat menjaga peradaban Bali tetap terjaga hingga hari ini Jumat 16 Agustus 2019 yang memasuki usia 71 tahun. Usia 71 tahun merupakan usia yang tergolong matang untuk menjabarkan swadharma-nya seba-gai media massa yang sejak awal berkomitmen mengawal Pancasila. Tagline ‘’Pengemban Pengamal Pancasila’’ juga membuktikan Bali Post memiliki spirit nasionalisme kuat. Spirit yang sangat dibutuhkan ketika ancaman disintegrasi menguat. Spirit ini mestinya juga menjadi komitmen bersama bangsa Indonesia.

Batukaru Sudah Steril

balipost http://facebook.com/balipost

Halaman 8 Dapat SS dari Napi Kasus pesta SS di kamar kos mulai terungkap. Ternyata tersangka mendapat barang haram di Kuta. Bahkan tersangka mengaku jaringan SS tersebut melibatkan salah satu Napi di Lapas Karangasem. Halaman 12

Pasar Badung ’’Peken Payuk’’ Kini ’’Smart Heritage Market’’ PASAR Badung tidak asing lagi di telinga masyarakat Bali. Pasar yang terletak di Jalan Gajah Mada, Denpasar ini menjadi denyut nadi perekonomian masyarakat Kota Denpasar. Bahkan, sebelum dilakukan revitalisasi pascakebakaran Februari 2016 lalu, kehidupan di pasar ini tidak pernah terhenti. Aktivitas pedagang silih berganti antara dikios dan los dengan pedagang pelataran. Pagi hari ramai oleh aktivitas pedagang di dalam kios dan los. Sementara sore menjelang malam hingga subuh, aktivitasnya mulai dilakoni para pedagang pelataran serta pedagang bermobil. Namun, kini terjadi sedikit perubahan pada aktivitas pasar ini. Karena pedagang pelataran sudah tidak berjualan lagi di areal pasar terbesar di Bali ini. Pedagang pelataran difokuskan di eks Tiara Grosir, Jalan Cok-

roaminoto. Kembali pada sejarah berdirinya pasar ini, setelah ditelusuri ternyata belum ada data pasti yang tertulis. Hanya berdasarkan berbagai cerita yang dialami oleh warga yang pernah beraktivitas di pasar ini. Beberapa sumber menyebutkan, pada zaman penjajahan dulu, pasar ini merupakan tempat orang berjualan beraneka ragam jenis periuk (payuk) serta aneka jenis gerabah dari tanah, seperti pane, ceretan, celengan, serta peralatan dapur yang terbuat dari tanah. Nama Pasar Badung ini kemungkinan diambil karena posisinya berada di pinggir Tukad Badung. Kemudian setelah kemerdekaan, keberadaan pasar ini mulai mendapat perhatian serius dari pemerintah. Hal. 15 Pembangunan Kembali

PASAR BADUNG —Pasar rakyat yang melekat dengan kesan kotor dan kumuh, tidak akan bisa ditemui di Pasar Badung. Sejak dibangun kembali menjadi pasar tradisional yang modern, PD Pasar bertekad untuk menjadikan pasar ini bersih dan sehat menuju Smart Heritage Market.


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

Wagub Cok Ace Dukung Pelaksanaan ”Bali Love International Marathon” WAKIL Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyambut positif rencana pelaksanaan Bali Love International Marathon yang digagas oleh panitia penyelenggara dari Tiongkok. Perhelatan yang rencananya digelar tahun depan ini akan melibatkan peserta dari Tiongkok. Dukungan itu dikemukakan Wagub Cok Ace saat menerima Ketua Panitia Bali Love International Marathon, Xu Yunjie di ruang kerjanya, Kamis (15/8) kemarin. Xiu Yunjie mengatakan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan ini rutin setiap tahun. “Lokasinya berpindahpindah dan sudah pernah diselenggarakan di Korea, Rusia, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Tahun depan kami berencana melaksanakan event ini di Bali,” ujarnya. Menurut Yunjie, pelaksanaan event

serupa di beberapa negara selalu mendapat sambutan luar biasa. Pesertanya rata-rata mencapai 8.000 hingga 10 ribu orang. “Bahkan di Hongkong pesertanya mencapai 76 ribu orang. Pada penyelenggaraan di Bali kita target pesertanya mencapai 8 hingga 10 ribu,” ujarnya sembari mengatakan, kalau kegiatan ini merupakan support Pemerintah Tiongkok untuk memajukan sektor pariwisata Bali. Untuk itu, Yunjie sangat berharap masukan dari Wagub Cok Ace terkait waktu yang tepat untuk melaksanaan event yang nantinya diharapkan dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan dari negara Tirai Bambu tersebut. Ia mengemukakan, kegiatan ini bukan murni olahraga, namun dikemas dalam fun run. Wagub Cok Ace yang didampingi pe-

Jaksa Perpanjang Penahanan Sudikerta Denpasar (Bali Post) Pascadilimpahkan tahap II dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan 31 Juli 2019 lalu, pihak kejaksaan belum menyidangkan perkara I Ketut Sudikerta di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Informasi teranyar, Rabu (14/8) kemarin penahanan mantan Wakil Gubernur (Wagub) Bali ini justru diperpanjang hingga 30 hari ke depan. Yang memperpanjang penahanan tersangka kasus dugaan pencucian uang, penipuan atau penggelapan dan pemalsuan senilai Rp 150 miliar ini adalah pihak kejaksaan. “Sidangnya nanti biar berbarengan dengan dua tersangkan lain (Wayan Wakil dan Anak Agung Ngurah Agung, red),” sebut sumber di kejaksaan. Sementara itu, Kasipidum Kejari Denpasar Wayan Eka Widanta membenarkan soal perpanjangan penahanan itu. “Ya, kami mem-

perpanjang lagi masa penahanan I Ketut Sudikerta selama 30 hari ke depan. Saat pelimpahan tahap II kemarin, jangka waktu penahanannya 20 hari,” terangnya. Alasan lainnya, kata Eka Widanta, tim jaksa yang ditunjuk menangani perkara ini membutuhkan waktu menyusun surat dakwaan. Dalam perkara ini, Sudikerta diduga melakukan tindak pidana penipuan atau penggelapan dan/ atau menggunakan surat/dokumen yang diduga palsu seolah-olah palsu dan/atau pencucian uang. Ia pun disangkakan Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP atau Pasal 372 KUHP Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dan/atau Pasal 263 ayat (2) KUHP Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan/atau Pasal 3 UndangUndang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). (kmb37)

Bali Post/kmb23

SERVICE - Astra Motor Bali mendatangkan Honda Mobile Service untuk melayani service kendaraan karyawan Bali Post, Kamis (15/8) kemarin.

jabat dari Dinas Pariwisata, Dinas Perehubungan Provinsi Bali dan PHRI menyambut positif rencana penyelenggaraan Bali Love International Marathon. Terkait dengan waktu pelaksanaan, Cok Ace menyebut pertengahan Juni sebagai waktu yang tepat. Wagub menambahkan, pasar Tiongkok memang tengah serius digarap oleh komponen pariwisata dan Pemprov Bali. Bahkan, pada Februari 2019 BTB bekerja sama dengan Pemprov Bali sukses menggelar “Balingkang Kintamani Festival” yang bertujuan mempererat hubungan Bali-Tiongkok yang sejatinya telah terjalin sejak masa lampau. Menurut Cok Ace, kegiatan ini dijadwalkan menjadi agenda tahunan. Rencana kegiatan Bali Love International Marathon akan dibahas lebih lanjut dalam koordinasi yang lebih teknis. (kmb)

TERIMA PANITIA - Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat menerima Ketua Panitia Bali Love International Marathon Xu Yunjie di ruang kerjanya.

Alit Wiraputra Divonis Dua Tahun

Denpasar (Bali Post) Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, mantan Ketua Kadin Bali, yang didudukkan sebagai terdakwa dalam kasus penipuan dalam rencana reklamasi Pelabuhan Benoa, Kamis (15/8) kemarin akhirnya divonis dua tahun penjara. Majelis hakim pimpinan Ida Ayu Adnya Dewi dengan hakim anggota Made Pasek dan Ngurah Parta Bhargawa menyatakan perbuatan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan, sebagaimana dakwaan alternatif pertama. Oleh karena itu, terdakwa dihukum selama dua tahun penjara dan dikurangi sepenuhnya selama terdakwa menjalani masa penahanan. Putusan itu lebih rendah dari tuntutan jaksa. JPU Gede Raka Arimbawa sebelumnya menuntut terdakwa supaya dihukum selama tiga tahun dan enam bulan. Atas putusan itu, terdakwa tampak lebih tenang, bahkan bisa tersenyum walau dia mengaku hanya dijadikan korban dalam perkara ini. Menyikapi putusan itu, dia akan memanfaatkan waktu selama seminggu untuk berkoordinasi dengan kuasa hukumnya, apakah menerima putusan tersebut atau menempuh upaya hukum banding. ‘’Saya akan koordinasikan dengan pengacara saya. Namun secara mental, saya sudah lascarya. Ini adalah perkara yang direkayasa,’’ tandas Agung Alit Wiraputra. Menurutnya, perkara yang begitu besar ini tidak akan terungkap dengan gamblang jika tiga tokoh kunci tidak dihadirkan jaksa sebagai saksi. Siapa mereka? ‘’Ya, Pak Mangku Pastika sebagai gubernur saat itu. Cok Pemayun dan Lihadnyana yang mengambil dokumen tersebut. Ini tiga tokoh yang mestinya dihadirkan. Selain itu juga ada delapan saksi tidak dihadirkan jaksa,’’ tandas Agung Alit Wiraputra. Yang disesalkan pula keterangan para saksi ada yang tidak dibacakan majelis hakim. Salah

satunya adalah soal Sandoz. ‘’Tadi waktu saksi Sutrisno, Jayantara dan Candra dibacakan. Namun yang Sandoz tidak. Semestinya mereka juga harus diproses. Laporan saya soal Sandoz juga harus ditindaklanjuti oleh Polda. Sandoz harus diproses,’’ tegasnya. Begitu pun soal dana Rp 16,1 miliar. Yang menarik, dalam putusan majelis hakim disebut terdakwa Gung Alit Wiraputra hanya menikmati Rp 2,1 miliar lebih. ‘’Lantas, yang Rp 14 miliar ke mana uang itu? Dari Rp 16 miliar lho... Ini harus diungkap. Jangan diam,’’ kata Alit Wiraputra. Sementara majelis hakim dalam pertimbangan salah satunya menyampaikan kasus ini bermula dari Sutrisno Lukito Disastro yang ingin melakukan reklamasi dengan bahasa revitalisasi pengembangan Pelabuhan Benoa seluas 400 hektar. Dia melalui saksi Candra Wijaya mencari orang yang bisa membantu dalam proses hingga perizinan pengembangan proyek tersebut. Dan kebetulan terdakwa Agung Alit Wiraputra yang saat itu menjabat Wakil Kadin Bali. Majelis hakim dalam pertimbangannya menjelaskan Gung Alit menyanggupi, bahkan ada draf perjanjian. Dia bahkan sanggup

Bali Post/asa

SIDANG - Terdakwa Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra saat menjalani sidang, Kamis (15/8) kemarin. mempertemukan dengan Gubernur Bali yang kala itu dijabat Made Mangku Pastika. Terdakwa juga sanggup membantu dalam pengurusan izin. Apalagi terdakwa mengaku anak angkat Made Mangku Pastika. Namun harus ada dana, yang awalnya meminta kepada investor hingga Rp 100 miliar untuk diserahkan ke instansi terkait. Dan akan diselesaikan selama enam bulan. Namun akhirnya ada dana saling pengertian yang disepakati

Rp 30 miliar. Menindaklanjuti setelah dana cair, dilakukan audiensi dengan Gubernur Bali. Hanya, proses perizinan tidak selesai hingga kasus ini dilaporkan ke polisi. (kmb37) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Layani Karyawan Bali Post

Semua Pasar Ditargetkan Terapkan E-Retribusi Astra Motor Bali Kerahkan ”Honda Mobile Service” Denpasar (Bali Post) Serangkaian dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Bali Post, Astra Motor Main Dealer Bali menggelar kegiatan service gratis untuk karyawan Bali Post, Kamis (15/8) kemarin. Tidak tanggung-tanggung, Astra Motor mengerahkan Honda Mobile Service untuk memberikan pelayanan yang optimal. Bertempat di Jaba Pura Krethi Buwana, layanan jemput bola ini sebagai salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) Honda untuk Bali. Ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada konsumen setia pemakai sepeda motor Honda. Menurut Sri Mayuni selaku Corcom Astra Motor Bali, service gratis ini digelar serangkaian peringatan HUT ke-71 Bali Post tanggal 16 Agustus serta memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-73 tanggal 17 Agustus. Dikatakan, momen ini merupakan saat yang tepat untuk memberikan kado sederhana dari Astra Motor Bali, sebagai wujud terima kasih kepada pelanggan, terutama rekan-rekan media massa atas du-

kungannya selama ini. “Wartawan dengan aktivitas yang tinggi di lapangan tentunya diimbangi dengan kendaraan kualitas baik, dengan adanya service gratis ini dapat memberikan keringanan sehingga kendaraan menjadi lebih prima,” ujarnya. Untuk menunjang kelancaran acara ini, kata Sri Mayuni, Astra Motor Bali menggunakan Honda Mobile Service yang merupakan layanan service kunjungan bagi group customer. Sebanyak 20 unit motor karyawan Bali Post berkesempatan mendapat layanan service dan ganti oli gratis dengan ketentuan tahun produksi motor dari 20132019 untuk all type. Pada kegiatan ini, sebanyak tiga mekanik yang sudah berpengalaman diturunkan untuk memberikan pelayanan service terbaik bagi motor karyawan Bali Post. Selain menggelar service gratis, pada kesempatan tersebut juga diadakan edukasi safety riding. Hal ini dilakukan untuk kembali mengingatkan terkait dengan pemahaman keselamatan dalam berkendara. (kmb23)

Topik : PASAR TRADISIONAL PILAR UTAMA

PENGEMBANGAN EKONOMI RAKYAT

Denpasar (Bali Post) – Upaya meminimalisasi kebocoran, PD Pasar Denpasar kembali menerapkan pembayaran retribusi secara eletronik (e-retribusi). Bahkan targetnya pada September ini semua pasar yang dikelola PD Pasar sudah menerapkan e-retribusi. Saat ini sudah tiga pasar yang menerapkan eretribusi, yakni Pasar Ketapian, Pasar Gunung Agung, dan Pasar Lokitasari. Direktur Utama PD Pasar Denpasar I.B. Kompyang Wiranatha mengatakan hal itu, Kamis (15/8) kemarin. Menurut Kompyang Wiranatha, pihaknya segera melakukan langkah-langkah perbaikan kinerja PD Pasar. Salah satunya, yakni penerapan e-retribusi di semua pasar yang menjadi kewenangan perusahaan daerah. Penerapan e-retribusi bukan saja di pasar yang dikelola PD Pasar, namun juga di pasar yang dikelola desa adat, seperti di Pasar Agung Peninjoan.

Launching penerapan elektronifikasi pembayaran retribusi (e-retribusi) ini dilakukan beberapa bulan lalu. Kompyang Wiranatha mengatakan, e-retribusi ini selain meningkatkan pendapatan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Sebab, melalui e-retribusi sistem pembayaran dapat dilakukan secara lebih transparan. ‘’Ini juga untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Ke depan kami berharap pedagang bisa memanfaatkan ini dengan baik dalam upaya membangun pasar tradisional yang tentunya dapat meningkatkan sektor ekonomi kerakyatan,’’ ujarnya. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar I.B. Alit Wiradana menyambut baik penerapan e-retribusi di pasar tersebut. ‘’Ke depan secara bertahap

pihaknya berharap seluruh pasar di Kota Denpasar menerapkan e-restribusi sebagai bentuk dukungan pemerintah tentang pembayaran non tunai,’’ ujarnya. Sebelumnya, Kepala Pasar Agung Peninjoan Nyoman Suarta mengatakan, melalui penerapan teknologi ini pihaknya berharap perolehan retribusi PD Pasar akan semakin meningkat. Karena dengan cara ini perolehan retribusi bisa lebih maksimal. Selain itu, ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat melalui Permendagri Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pembayaran Non-Tunai. ‘’Dengan adanya e-retribusi, kami berharap ke depan pungutan pasar akan berdampak positif terhadap ketepatan waktu karena auto debet dan yang paling penting adalah mencegah kebocoran pungutan,’’ ujarnya. (kmb12)

Sosialisasi ”Safety Riding’’ Sasar Karyawan Perusahaan

Denpasar (Bali Post) Permasalahan lalu lintas sangat dinamis. Guna menurunkan angka kasus kecelakaan dan pelanggaran, Ditlantas Polda Bali gencar melakukan kegiatan sosialisasi safety riding dengan menyasar karyawan-karyawan perusahaan. Salah satunya, Kamis (15/8) kemarin sosialisasi dilakukan di Kantor Bali Post, Jalan Kepundung, Denpasar. Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Bali AKBP Drs. Nyoman Suka Sena dalam sosialisasi mengatakan, hal ini mengacu pada data angka kecelakaan yang terjadi selama ini lebih didominasi oleh karyawan perusahaan. Hampir 40 persen korban maupun pelaku dari kecelakaan merupakan karyawan perusahaan. Berdasarkan angka kecelakaan semester satu tahun ini, dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlahnya mengalami penurunan. Selama enam bulan terakhir, kata Suka Sena, angka kecelakaan di Bali mencapai 242 kejadian dengan tipe kecelakaan tertinggi adalah out of control (OC).

Bali Post/kmb16

SOSIALISASI - Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Bali AKBP Drs. Nyoman Suka Sena saat memberikan sosialisasi safety riding di hadapan karyawan Bali Post, Kamis (15/8) kemarin. Kasus ini disebabkan oleh kesiapan daripada pengendara sendiri, karena faktor kelalaian, kealpaan, kurang prima dari pengendara. Selain itu, kata Suka Sena, tingginya angka kecelakaan akibat OC juga dengan kesadaran masyarakat yang melapor ke polisi karena

berhubungan dengan tanggungan oleh BPJS. Anatomi kecelakaan apabila dilihat dari harinya, 16 persen kecenderungannya terjadi di hari Senin. Mengingat merupakan awal pekan dengan tingkat kesibukan yang tinggi. Untuk korban maupun pelaku, mereka berusia dari 15

sampai 50 tahun, dan kebanyakan sebagai tulang punggung keluarga dan generasi milenial. Dari kasus-kasus yang terjadi ini, kata Suka Sena, pihaknya mengajak agar selalu memperhatikan safety riding sebelum mengendarai kendaraan. Di antaranya berdoa sebelum berangkat, yakinkan diri kita sehat saat mengendarai sepeda motor, gunakan kendaraan laik jalan, gunakan helm SNI, slop tangan, masker, jaket dan taati peraturan berlalu lintas. Selain safety riding, dalam pola pembinaan guna mencegah kecelakaan, aparat saat ini melakukan pola preemtif, dengan melakukan sosialisasi, pemasangan spanduk dengan tujuan menghilangkan niat untuk melakukan pelanggaran. Kemudian pola preventif, melakukan penjagaan, patroli oleh anggota sehingga menghilangkan kesempatan melanggar. Pola represif, dengan melakukan tindakan. Pola ini lebih menyasar kepada pelajar dan mahasiswa untuk dilakukan pembinaan. (kmb16)


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

Pemanfaatan ”Tapping Box” Dinilai Belum Maksimal Mangupura (Bali Post) –

Kalangan DPRD Kabupaten Badung menyoroti penerapan tapping box yang dipasang Pemkab Badung pada wajib pajak. Penerapan dan pengelolaan alat monitoring transaksi usaha secara online untuk menghitung setiap transaksi yang terjadi di tempat usaha tersebut dinilai belum maksimal.

Ketua Komisi III DPRD Badung Putu Alit Yandinata, Kamis (15/8) kemarin, mengungkapkan pihaknya meyakini tapping box belum mampu memberikan laporan secara objektif. Penyebabnya, input data masih dilakukan secara manual, sehingga tidak maksimal mendongkrak pendapatan daerah. ‘’Ketika dimasukkan secara manual, potensi pajak walaupun lewat tapping box, tidak objektif. Bisa saja dari empat transaksi hanya dimasukkan tiga misalnya, kan kita tidak tahu. Jadi, kurang maksimal,’’ ujarnya. Menurutnya, potensi pendapatan daerah yang hilang dapat dilacak. Misalnya di Badung ada sekitar 51

hotel berbintang 5. Hotel dengan klasifikasi ini telah memberikan kontribusi hingga Rp 3 triliun, sementara 4.800 akomodasi wisata lainnya, seperti hotel bintang 3, bintang 4, vila dan akomodasi lainnya hanya memberikan kontribusi ratusan miliar. ‘’Itu saja sudah kelihatan. Logikanya, kok yang jumlahnya sedikit hasilnya lebih banyak? Karena hotel bintang 5 telah menyelenggarakan manajemen modern dan objektif sehingga mampu memberikan data yang sebenarnya,’’ terangnya. Karena itu, politisi PDI-P ini menyarankan pemerintah setempat melibatkan aparat terbawah agar input data yang diperoleh jelas,

sehingga target dipastikan tercapai. ‘’Aparat terbawah seperti Kepala Lingkungan atau Kepala Dusun wajib dilibatkan dalam mengejar target pendapatan asli daerah (PAD). Jika ini sudah dilibatkan, kami yakin takkan ada istilah defisit,’’ ungkapnya. Dikatakannya lebih lanjut, untuk mengurus izin usaha, seorang pengusaha harus memperoleh tanda tangan atau persetujuan dari Kepala Lingkungan atau Kepala Dusun di wilayah tempat usahanya. Dari persetujuan atau tanda tangan inilah, pengusaha melanjutkan proses izin berikut, seperti IMB atau izin usaha lainnya. ‘’Jika sampai tak tahu, dipastikan telah

Mangupura (Bali Post) Pascaditetapkan 5 Agustus lalu, DPRD Badung mempercepat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda). Ada dua Ranperda yang jadi prioritas untuk dirampungkan yakni tentang Tata Tertib (Tatib) DPRD dan Kode Etik. Kepala Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Badung I Nyoman Satria, Kamis (15/8) kemarin mengatakan, dua Ranperda ini sangat urgent untuk dibahas sehingga pihaknya menjadikannya prioritas. ‘’Pada rapat Bapemperda memang ada usulan dari teman-teman untuk Perda lain, namun

saya potong. Fokus ini dulu,’’ ungkapnya. Menurutnya, pihaknya ingin dua Ranperda tersebut selesai secepatnya, sehingga pimpinan dewan Badung tidak lagi berstatus sementara. Pihaknya juga memastikan dalam hitungan hari Perda ini sudah beres, sehingga bisa dilanjutkan dengan pelantikan ketua dan para wakil ketua dewan definitif. ‘’Yang pertama harus selesai adalah Tatib. Karena tanpa Tatib, pimpinan dewan definitif sudah pasti tidak bisa dilantik. Target secepatnya. Pembahasan sudah, tinggal konsultasi dan finalisasi saja,’’ jelasnya. Politisi PDI-P asal Mengwi ini menyebutkan, Perda Tatib DPRD Badung yang dibentuk dewan periode sebelumnya sudah tidak berlaku lagi. Sebab, ada beberapa perbedaan krusial menyangkut formasi parlemen, misalnya jumlah fraksi. Periode 2014-2019 ada empat fraksi, namun sekarang menciut menjadi tiga fraksi. Selain itu, komposisi rai-

Dewan Prioritaskan Pembahasan Dua Ranperda

I Nyoman Satria

CMYK

terjadi pembiaran dan aparat terbawah tak mau melaporkan potensi usaha yang ada di wilayahnya. Karena banyak pembiaran inilah peluang pendapatan daerah menjadi lost atau hilang dan target pendapatan tak tercapai,’’ ujarnya. Apakah upah pungut (UP) hanya diterima oleh pejabat dan staf instansi pemungut dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) membuat aparat terbawah apatis? Alit menyatakan ada kemungkinan ke arah itu. Namun masih ada alternatif, dengan cara pemberian insentif yang diambil dari UP pejabat dan staf instansi pemungut. Dengan reward ini, dia yakin aparat terbawah akan aktif melaporkan pengusaha-pengusaha yang ada di wilayahnya yang berpeluang memberikan kontribusi pajak maupun retribusi. (kmb27)

han kursi dan jumlah parpol lolos ke dewan Badung juga berkurang. Hal baru yang juga belum masuk Tatib adalah penggunaan busana adat Bali. ‘’Untuk merampungkan Perda ini nanti kami ada konsultasi sekali ke Depdagri langsung dan finalisasi. Pokoknya, kita ingin secepatnya pimpinan dewan definitif dilantik,’’ jelasnya. (kmb27)

Bali Post/kmb36

LEPAS SAMBUT – Suasana acara lepas sambut Dandim 1611/Badung di Makodim, Denpasar, Rabu (14/8) malam.

Jadi Corong Negara

Citra Bali Mesti Dijaga Denpasar (Bali Post) Upaya menjaga keamanan dan kondusivitas Bali terus dilakukan aparat keamanan, termasuk TNI. Hal ini dilakukan mengingat Bali merupakan corong Negara Indonesia sehingga harus diantisipasi hal-hal negatif dan citra Pulau Dewata ini harus dijaga. Dandim 1611/Badung yang baru Kolonel Inf. Puguh Binawanto menegaskan hal itu seusai acara lepas sambut Dandim di Makodim, Denpasar, Rabu (14/8) malam. Kolonel Puguh menggantikan Letkol Inf. Handoko Yudho Wibowo yang mendapat promosi sebagai Waaslog Divisi-3 Kostrad. “Pimpinan Angkatan Darat memberikan kepercayaan kepada saya. Ini merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi saya karena pengalaman tugas selama ini, baru kali ini ditugaskan di daerah yang betul-betul kota besar, yaitu Bali,” ujarnya. Di Bali ini, katanya, selain kegiatan nasional, juga banyak event internasional. Oleh karena itu, perwira ramah ini merasa terhormat dan bangga karena Bali merupakan corongnya negara. “Bisa memberikan kontribusi kepada negara, mempertahankan

citra bangsa kepada pihak internasional. Saya pribadi akan berusaha semaksimal mungkin melaksanakan amanah ini, melaksankan tugas sebaik mungkin seperti harapan pimpinan Angkatan Darat,” tegasnya. Apakah ada strategi khusus? “Ada. Karena baru pertama kali tugas di kota besar Bali, pertama akan saya jalin kerja sama dengan semua pihak yang ada di sini, pemerintah daerah, kepolisian maupun instansi vertikal,” tandas Dandim asal Malang, Jawa Timur ini. Selain itu, kata Kolonel Puguh, pihaknya berupaya menjalankan tugas secara profesional. Mengingat banyaknya intensitas protokoler internasional, sehingga dibutuhkan

kemampuan dan keterampilan lebih dibandingkan wilayah lain sehingga semua kegiatan bisa terlaksana dengan baik. Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta saat menghadiri acara tersebut berharap TNI dan Polri tetap solid serta menjalin kerja sama dengan baik. Apalagi selama ini kerja sama tersebut terjalin dengan baik dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat. “Selama ini sinergitas sangat solid. Kodim Badung dan Polres Badung selalu bersinergi dalam melaksanakan segala kegiatan. Kegiatan pengamanan dan sosial kami saling bahu-membahu dan merupakan protap yang harus dilakukan,” ujarnya. (kmb36)


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Peringatan Hari Lahir Ke-62 Ratu Biang I Gusti Ayu Suwitry

Digelar Agni Hotra dan Pembacaan Kitab Bhagawad-Gita di Puri Tegeh Kori TIDAK pernah terbayang sebelumnya, sosok wanita sederhana asal Jero Bendesa Manik Mas Tamblang, Kubutambahan, Buleleng I Gusti Ayu Suwitry akan dipersunting oleh (swargi) I Goesti Ngoerah Shri Wedastera Soeyasa, panglingsir dari pendiri Paiketan Ageng Arya Tegeh Kori (Puri Tegeh Kori Badung) dan yang dikenal sejarah salah satu tokoh politik Sukarnois dan Ketua PNI paling ternama di Bali. Hidup menjadi pendamping seorang suami yang bekerja dalam dunia politik ternyata ikut serta membentuk karakter Ayu Suwitry yakni menjadi wanita yang tangguh akan tekanan, salah satunya bagaimana dia harus mendampingi suami saat tekanan zaman orde baru. Dalam kesempatan wawancara pada tahun 2018, Ratu Biang sempat mengatakan perjuangan Ratu Aji Shri Wedastera menghadapi tekanan orde baru sangat berat. ‘’Hanya karena beliau adalah pengikut setia Bung Karno. Tidak ada yang mudah bagi kami keluarga yang komit sebagai loyalis Soekarno dan PNI. Wedastera adalah tokoh politik yang sangat terkenal dan beliau dicintai rakyat Bali karena kebaikan dan kesederhanaan. Tapi tentu nama baik saja tidak cukup untuk hidup di zaman orde baru. Perlu perjuangan

dengan airmata dan darah. Tapi tiang percaya kuasa Ida Sang Hyang Widhi Wasa bahwa hukum karmaphala berjalan. Akhirnya orde baru tumbang di tahun 1998 sesuai harapan kaum marhaen. Ini juga membahagiakan Ratu Aji Shri Wedastera Suyasa yang masih sempat melihat era perubahan reformasi sebelum beliau tutup usia pada 16 Agustus 2000. Reformasi membawa banyak anak-anak muda yang lahir dari ideologi Sukarnoisme,’’ kata (swargi) Ayu Suwitry yang baru saja tutup usia pada 7 Juli 2019 lalu. Kini di tahun 2019, keluarga besar dari Puri Tegeh Kori merayakan hari jadi Ayu Suwitry ke-62 tahun yang tepat pada hari ini. Sebagaimana yang pernah almarhumah sampaikan dalam catatan puri yakni ‘’Tugas saya sebagai seorang ibu, tentu harus melahirkan anak-anak yang suputra, anak-anak yang tidak hanya bisa memikirkan hidupnya sendiri dan keluarga semata. Tapi anakanak yang memiliki tanggung jawab terhadap agama, bangsa dan negara. Tugas ibu hanya berdoa agar Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan jalan pada keturunannya. Apalagi menyandang nama besar Shri Wedastera Suyasa, beliau sebagai tokoh revolusi di Bali dan salah seorang pendiri Pari-

sada Hindu Dharma, sungguh bukan hal yang mudah untuk dijaga. Prinsip tiang kepada para putranda dan cucunda adalah agar sebelum mengurus rakyat agar bisa mengurus diri sendiri. Selain kejujuran adalah hal yang paling mutlak dalam berjuang.’’ Ini dikutip dari catatan resmi IGA Suwitry yang dikaruniai 15 orang cucu ini. Adapun putra-putri IGA Suwitry(swargi) Shri Wedastera Suyasa yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, S.E.(MTRU), M.Si. (Senator DPD/MPR-RI), Dr. IGA Diah Werdhi Srikandi WS, S.E., M.M. (anggota DPRD Provinsi Bali dari Dapil Jembrana Fraksi PDI-P dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali), IGA Sri Wichaya Gangga Dewi WS, S.H., M.Kn. (Notaris PPAT di Bali), IGA Dewi Wastu Manggala WS, S.S., M.H. (Pembina Yayasan Perpustakaan Bung Karno se-Bali), Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry WS, S.Sos., S.H., M.H. (Lawyer/Sekretaris DPD KNPI Bali, Sekretaris BP PTSI Wilayah Bali/Ketua Umum Yayasan Mahendradatta/Pengurus Banteng Muda Indonesia/BMI Bali), IGA Sita Wedastiti WS, S.E. (Director ASEAN-Bali Entrepreneur Center). Saat ini rangkaian upacara pitra yadnya dari Ratu Biang IGA Suwitry usai Palebon

Agung lalu masih berjalan yakni upacara melarung abu layon di Kota Suci Hindu Haridwar, India yang akan dipusatkan di India dan juga upacara mamukur lan

maajar-ajar yang dipusatkan di kediaman Purusa Turah Wira Wedawitry ring Jero Anyar Tegeh Kori di Penyaringan, Mendoyo, Jembrana. (ad491)

Ny. Ratu Biang I Gusti Ayu Suwitry Wedastera (alm)

Implementasikan Tri Dharma PT Melalui Mahasiswa S-1 Teknologi Pangan Diberikan ’’The 2nd Triatma Mulya International Conference’’ Bebas Uang Gedung dan SPP Empat Tahun Sipenmaru Itekes Bali Diikuti 542 Peserta

INSTITUSI Teknologi dan Kesehatan (Itekes) Bali, Kamis (15/8) kemarin dikejar calon mahasiswa baru. Sebanyak 542 peserta mengikuti tes tulis Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) 2019. Keluarga besar Itekes Bali dipimpin langsung Rektor Itekes Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kep., M.Ng., Ph.D. menyambut peserta dengan penuh senyum dan kekeluargaan. Yang menarik, kesepuluh prodi di Itekes terisi semuanya. Dua prodi peminatnya paling banyak yakni S-1 Keperawatan dan D-4 Keperawatan Anastesiologi. Rektor Darma Suyasa menambahkan, saat ini total ada 717 calon mahasiswa Itekes Bali bersaing memperebutkan kuota 600 kursi. Sebab, di luar jalur reguler dan PMDK, Itekes Bali menerima 175 mahasiswa pendidikan profesi ners. Secara rinci diungkapkan peserta tes Sipemaru masing-masing D-3 Keperawatan (33), S-1 Keperawatan (196), D-3 Kebidanan (13), S-1 Teknologi Pangan (3), S-1 Farmasi Klinik dan Komunitas (17), S-1 Kebidanan (18), S-2 Keperawatan (15) dan D-4 Keperawatan Anastesiologi (143). Ditambah program sarjana keperawatan jalur lain 41 orang dan D-3 Keperawatan jalur Rekognisi Pendidikan Lampau (RPL) sebanyak 62 orang. Sementara itu mahasiswa yang sudah diterima di jalur PMDK tahun ini sebanyak 233 orang atau 73 persen dari jumlah pendaftarnya. Kini tinggal kuota tersissa lagi 27 persen yang diperebutkan di tes tulis. Rektor Darma Suyasa menegaskan hasil tes diumumkan Jumat (16/8) ini melalui website pmb.itekes-bali.ac.id. Jika banyak peserta tes tak memenuhi syarat minimal, barulah rektorat dan yayasan kemungkinan membuka gelombang II. Ketua YPPLPK Bali Drs.

AKRAB - Rektor Itekes Bali I Gede Putu Darma Suyasa tampak akrab saat menerima kedatangan peserta Sipenmaru Itekes Bali. Ida Bagus Arka mengungkapkan, mulai tahun ini Itekes Bali memberi kemudahan bagi krama Bali yang mau melanjutkan studi S-1 Teknologi Pangan. Prodi yang baru dibuka ini diberikan keistimewaan dengan segala bentuk kemudahan. Pendaftaran Prodi Teknologi Pangan masih dibuka bagi umum hingga 22 Agustus 2019. Calon mahasiswanya diberikan bebas SPP selama empat tahun dan bebas uang gedung. Mereka hanya dikenakan biaya Rp 250.000/bulan atau Rp 12 juta hingga tamat. Dana ini pun bisa dicicil. Hebatnya lagi, dana itu sudah termasuk biaya pakaian, ujian, administrasi dan wisuda. ‘’Intinya mereka kita kasi kuliah gratis,’’ tegas Ida Bagus Arka. Dia menegaskan, S-1 Teknologi Pangan ini bisa didukung oleh pemkab/pemkot dan pemprov dengan mengirimkan karyawannya menekuni bidang teknologi pangan. Makanya dia mengatakan promasi prodi ini sangat terbatas guna menyiapkan SDM Bali berkualitas dalam bidang teknologi pangan guna

mendukung sektor pariwisata. Hal ini dibenarkan Rektor Darma Suyasa bahwa peluang terbaik ini harus dimanfaatkan masyarakat Bali. Dia juga bersyukur kampus Itekes Bali kini menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin menjadi tenaga kesehatan profesional. Bahkan banyak peminat datang dari luar Bali. Ke depan, dia terus melakukan upaya meningkatkan mutu guna bersaing di era global. Apalagi lulusan Itekes Bali dikenal banyak diterima di Jepang, AS dan Australia. Kampus ini dikenal banyak memiliki pogram pertukaran mahasiswa dan dosen di Asia. Makanya dia menepis kesan mahal kuliah di sini disesuaikan dengan kualitas PBM, sarpras dan penguatan global. Bahkan jika dibandingkan dengan prodi sejenis di Bali, NTB dan NTT, katanya, Itekes Bali termasuk PTS yang paling terjangkau. Kini Itekes Bali bekerja sama dengan salah satu perusahaan yang mengakomodir para warga asing belajar di Itekes Bali melalui program kredit poin. (ad493)

Penjualan Tujuh Bulan

’’Market Share’’ Daihatsu Naik Jadi 17,2% DAIHATSU kembali meng-update pencapaian penjualannya selama tujuh bulan. Tercatat pada periode Januari-Juli 2019, total angka retail sales Daihatsu yang mencapai 100.831 unit, dan whole sales sebesar 100.036 unit. Terkait pasar otomotif secara nasional, penjualan retail sales hingga Juli 2019 mencapai lebih dari 587 ribu unit atau turun sekitar 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tidak berbeda, untuk whole sales nasional be-

rada di angka lebih dari 570 ribu unit, turun sekitar 13,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Selama periode tujuh bulanan, penjualan Daihatsu secara total juga mengalami penurunan kuantitas jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Walaupun pasar otomotif dan angka penjualan Daihatsu sedang menurun, pangsa pasar Daihatsu secara nasional mengalami kenaikan, dan berkontribusi sebesar 17,2% untuk retail sales, dan whole sales sebesar 17,5%. Untuk retail sales, Daihatsu masih didominasi Sigra dengan torehan 29.923 unit (30%), diikuti oleh GranMax (PU) 19.658 unit (19%,), dan Xenia 14.102 unit (14%). Untuk penjualan Ayla, dan Terios berada di kisaran angka lebih dari 12 ribu unit dengan kontribusi sekitar 12-14%. ‘’Di tengah lesunya pasar mobil Indonesia yang turun 11,1%, kami bersyukur Daihatsu turun hanya 9,6%, sehingga secara market share Daihatsu naik sebesar 0,3% menjadi 17,2%,’’ ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM). (bns1)

UNIVERSITAS Triatma Mulya, Kamis (15/8) kemarin menggelar The 2nd Triatma Mulya International Conference ‘’Culture, Tourism, Hospitapity, Business’’. Tema yang dibahas pada kegiatan ini yaitu terkait dengan tren, peluang, dan tantangan di era milenial. Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Triatma Mulya I Ketut Sutapa S.E., M.M., konferensi internasional ini merupakan kegiatan kali kedua yang diadakan pada tahun 2019 ini. Sedangkan untuk kegiatan pertama, sebelumnya sudah dilakukan pada tahun 2018. Kegiatan ini, kata Sutapa, selain implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) yaitu penelitian, ini memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada dosen, mahasiswa maupun seluruh masyarakat akademik Bali khususnya untuk dapat mengikuti kegiatan konferensi internasional. Melalui kegiatan konferensi internasional ini, mereka juga diberikan kesempatan untuk mempublikasikan jurnal-jurnal atau hasil-hasil penelitian yang dipresentasikan yang ditampilkan di dalam konferensi internasional ini. Dengan demikian, maka salah satu dharma dari perguruan tinggi yaitu melakukan penelitian itu mereka bisa wujudkan melalui konferensi internasional ini. ‘’Sehingga hasil-hasil penelitian Bali atau di Indonesia pada umumnya juga bisa dinikmati oleh masyarakat dunia,’’ pungkasnya. Dijelaskannya, pada konferensi

internasional ini, dipresentasikan kurang lebih sebanyak 27 hasil penelitian. Yang mana, hasil penelitian itu adalah hasil penelitian mulai dari akademisi dari Jakarta kemudian Jawa Tengah, Surabaya dan tentunya Bali itu sendiri. Selain itu, juga beberapa penelitian yang dihasilkan oleh negara lain seperti dari India dan juga dari Jepang. ‘’Yang ingin dicapai dengan kegiatan konferensi internasional ini jelas pertama memberikan kesempatan kepada kita untuk terus mengembangkan diri khususnya untuk turut aktif dalam konferensi internasional, sehingga hasil-hasil penelitian yang dihasilkan oleh dosen-dosen kita tidak hanya bisa dinikmati oleh akademisi ataupun masyara-

kat Indonesia pada umumnya tapi jelas juga bisa dinikmati oleh masyarakat internasional,’’ harapnya. Sementara itu, salah seorang pembicara dari Toyo University Prof. Shinobu Yamaguchi, Ph.D. menyebutkan, sebelumnya dirinya sangat tetarik dengan tourism di Bali. Dirinya tertarik untuk mempelajari terkait pariwisata Bali. Tidak hanya dari segi adat budaya, namun juga terkait ekonomi dan kehidupan masyarakat Bali. Pada The 2nd Triatma Mulya International Conference ini dihadirkan lima narasumber untuk menjadi pembicara kunci. Seperti dari India, Belanda, Jepang, dan dua di antaranya berasal dari Indonesia. (ad487)

CONFERENCE - Seluruh peserta The 2nd Triatma Mulya International Conference berfoto bersama di sela-sel kegiatan, Kamis (15/8) kemarin.

Selain Produk Kecantikan Wanita Himalaya Juga Miliki Produk untuk Pria

TIDAK hanya menghadirkan produk kecantikan alami untuk wanita, Himalaya juga memiliki sejumlah produk khusus untuk pria. Bahkan, tidak hanya diminati kalangan wanita, namun produk pria juga paling dicari. Dengan menggunakan bahan dari herbal alami, khusus yang diseleksi secara cermat dari alam, produk ini sudah dikenal secara internasional. Bagi mereka yang meng inginkan produk kecantikan, baik untuk wanita maupun pria, silakan mampir ke Toko Himalaya Bali. Toko yang pertama di Indonesia ini berlokasi di Jalan Raya Pantai Kuta 41, Kuta.

Seperti yang disampaikan Nur Kholis selaku Area Development Himalaya Bali. Ada dua jenis varian khusus untuk pria dari Himalaya. Pertama yaitu power glow licorice face wash dan intense oil clear lemon face wash. Dijelaskan untuk produk power glow memiliki kandungan scrub alami. Hal ini berguna untuk mengangkat sel kulit mati, mencerahkan kulit wajah dan menghilangkan flek. ‘’Cowok kan banyak aktivitas di luar. Jadi perlu treatment khusus untuk merawat kulit wajahnya. Ya...solusinya Himalaya for Men ini,’’ ucapnya, Kamis (15/8) kemarin. Sementara untuk

intense oil clear lemon face wash, memiliki kandungan lemon yang bermanfaat untuk mengangkat minyak berlebih yang biasanya terjadi pada pria. Dari segi harga dibandingkan dengan produk serupa, memang lebih tinggi karena produk ini terbuat dari bahan herbal alami. ‘’Karena merupakan produk herbal, memang lebih mahal. Tapi secara khasiat dan kualitas maupun manfaatnya itu lebih bagus,’’ tagasnya. Produk Himalaya ini sudah hadir di Bali sejak 2018 lalu. Hingga kini, respons masyarakat maupun wisatawan terhadap produk ini sangat tinggi. (bns2)

PRODUK - Selain produk wanita, Himalaya juga memiliki sejumlah produk khusus untuk pria.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

SOSOK Kehebatan Pancasila DALAM komparasi antarideologi, Pancasila adalah ideologi terlengkap, komprehensif dan multidimensional. Hal ini dikarenakan Pancasila memberi gagasan ideal dalam seluruh aspek kehidupan. Seperti halnya dalam beragama dan berkepercayaan, Pancasila mengajarkan saling menghormati dan mengasihi. Bukan saling membenci dan merasa benar sendiri. Sebab, beragama atau berkeyakinan adalah hak yang harus dilindungi. Hal ini diungkapkan Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, pengarah dan salah satu penggagas ‘’Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme’’, Kamis (15/8) kemarin. Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar ini mengatakan, dalam berkemanusiaan didasarkan pada adil dan beradab. Sebab, adil tanpa keadaban akan menjadi keadilan yang antisosial. Karena keadaban adalah nilai-nilai etika dan moral. Demikian pula semua sistem yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai-nilai perenial yang sangat relevan sepanjang zaman. Bangsa harus bersatu walau ribuan suku adalah cerminan tekad kuat menjaga kesatuan dan soliditas. Demokrasi yang berhikmat kebijaksanaan adalah demokrasi yang berdasarkan hati nurani, bukan hanya ambisi dan emosi. Semua itu bertujuan mewujudkan keadilan sosial yang secara singkat dapat disebut dengan adil makmur. ‘’Ideologi lain berkutat pada sistem ekonomi saja dan tidak menyentuh hal-hal ketuhanan, keadaban, kebangsaan, dan keadilan sosial. Mereka tidak bergagasan lengkap. Ada lagi ideologi yang mengajarkan kekerasan atau radikalisme, bahkan membawa-bawa nama Tuhan. Seolah berbuat kekerasan dengan restu Tuhan,’’ ujar Radendra. Oleh karena itu, akademisi yang berprofesi sebagai advokat ini mengatakan harus ada strategi komunikasi yang efektif kepada anak-anak muda bahwa bangsa kita ini bisa bertahan karena punya ideologi yang hebat. ‘’Silakan mereka membandingkan dengan konsep ideologi lainnya agar bisa membuktikan sendiri kelengkapan konsep dan nilai dalam Pancasila yang jaya abadi tersebut,’’ tegasnya. Dalam tindak lanjut aksi kebangsaan pada 26 September 2018 lalu, dikatakan para pimpinan perguruan tinggi dari berbagai wilayah Indonesia telah merumuskan langkah-langkah real untuk menjalankan penguatan ideologi Pancasila di kampus. Rumusan itu akan disebarluaskan untuk mendukung upaya bersama bangsa ini menguatkan ideologi Pancasila dan menangkal aliran pemikiran radikalisme. Bahkan, aksi pertama pada 26 September 2017 lalu memegang rekor sebagai pertemuan terbesar pimpinan perguruan tinggi dalam sejarah Indonesia. (win)

Miliki SS, Tukang Las Dituntut Delapan Tahun Penjara Denpasar (Bali Post) Terdakwa Purwono (36), Rabu (14/8) dituntut pidana penjara selama delapan tahun dalam sidang kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu (SS) di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Selain itu, terdakwa juga dituntut membayar denda Rp 800 juta subsider empat bulan penjara oleh JPU Yuli Peladiyanti. Pasalnya, perbuatan terdakwa dinyatakan terbukti bersalah dengan melanggar Pasal 112 ayat (1) Undangundang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Juga Pasal 197 Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Tenaga Kesehatan. Dalam kasus ini, terdakwa diduga memiliki narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,27 gram dan 1.647 butir pil koplo. Atas tuntutan jaksa, terdakwa yang didampingi tim penasihat hukumnya dari Pos Bantuan Hukum (PBH) Peradi Denpasar akan menanggapi dalam pembelaan (pledoi) tertulis. Nota pembelaan akan dibacakan pada sidang pekan depan. JPU Yuli Peladiyanti menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotik golongan I bukan tanaman. Dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. Dijelaskan, dalam surat dakwaan jaksa, pada 15 Maret 2019 terdakwa menghubungi seseorang bernama Banyu melalui handphone untuk memesan sabu dengan harga Rp 750 ribu. Pada 16 Maret sekitar pukul 02.00 Wita, terdakwa dihubungi oleh Banyu lalu diberikan

alamat tempelan sabu sesuai pesanan terdakwa. Terdakwa mendatangi lokasi tempelan sabu tersebut di seputaran Jalan By-pass Ngurah Rai, Tuban, Badung. Sabu-sabu itu ternanam di bawah pipa di sebuah lahan kosong. Setelah mendapat sabu-sabu itu, terdakwa kemudian kembali ke kosnya yang beralamat di Jalan Penantaran Sari 1 B No. 15 Banjar Gunung, Pemongan, Denpasar Selatan. Beberapa lama kemudian pada hari yang sama sekitar pukul 15.30 Wita, ketika terdakwa sedang asyik nonton televisi di kamar kosnya, tiba-tiba datang petugas dari Polres Badung melakukan penangkapan. Di sana juga disita barang bukti. (kmb37)

Bali Post/eka

BARANG BUKTI - Wakapolresta Denpasar menunjukkan barang bukti pencurian senjata api dan tersangkanya di Mako Polresta Denpasar, Kamis (15/8) kemarin.

Kasus Pencurian Pistol

Dua Peluru Hilang Denpasar (Bali Post) -

Dengan tertatih-tatih karena kaki kanannya ditembak dan pincang, tersangka Wayan Soma (42) digiring menuju lapangan Mapolresta Denpasar, Kamis (15/8) kemarin. Pasalnya, kasus pencurian pistol yang dilakukan Soma dirilis Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono. Saat ini polisi masih mencari dua peluru karena dibuang di Tukad Badung, Denpasar. Wakapolresta Benny Pramono mengatakan, hasil penyidikan kasus ini, pelaku ke areal Pura Sakenan, Serangan, Denpasar Selatan, khusus untuk mencuri. Pada Sabtu (3/8) pukul 15.00 Wita, dari Pasar Kereneng pelaku naik ojek ke TKP. Mengingat saat itu piodalan di Pura Sakenan, pelaku mengenakan pakaian adat. ‘’Pelaku diantar ojek hanya sampai di jembatan Serangan. Selanjutnya dia berjalan kaki menuju areal parkir Serangan

dan mencari sasaran mobil,’’ ungkapnya. Selanjutnya pelaku melihat mobil Daihatsu Taft milik Kapolsek Negara Kompol I Ketut Maret. Pintu mobil bagian kanan belum tertutup rapat. Pelaku langsung menuju mobil itu. ‘’Awalnya pelaku mendorong pintu mobil dengan badan, lalu dibuka paksa,’’ kata mantan Wakapolres Badung ini. Pelaku asal Klungkung ini lalu mengambil tas korban di

bawah jok sopir. Pelaku langsung kabur naik ojek menuju Pasar Kereneng. Namun setibanya di Suwung Batankendal, pelaku membuka tas itu. Dia mengambil pistol lalu diselipkan di pinggang, termasuk dua peluru. ‘’Tas beserta barang lain termasuk dua peluru dibuang di Tukad Badung. Jadi, saat itu korban membawa empat peluru,’’ tandasnya. Sesampai di Pasar Kereneng, pelaku sempat menawarkan pistol itu kepada

orang di sekitar pasar tetapi tidak ada yang membeli. Pistol itu dijual Rp 500 ribu. Awalnya pistol itu disembunyikan di warungnya di Pasar Kereneng. Ternyata pelaku resah juga, selanjutnya dia mengubur pistol jenis HS.9 nomor seri H.190044 itu di GOR Ngurah Rai sisi timur. Riwayat tindak pidana yang pernah dilakukan pelaku, yaitu curanmor sebanyak tiga kali di wilayah Denpasar Timur, pencurian helm sebanyak tiga kali di GOR Ngurah Rai, mencuri pakaian sebanyak tiga kali di wilayah Sanur, Kereneng dan GOR Ngurah Rai. Tahun 2017, pelaku terlibat kasus curanmor di RSUP Sanglah. ‘’Terakhir pelaku bebas dan keluar Lapas

Kerobokan, Desember 2018. Sesuai perintah dan komitmen pimpinan, kami akan menindak tegas segala tindak pidana yang terjadi di wilayah hukum Polresta Denpasar,’’ ujar mantan Koorspripim Polda Bali ini. Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Resmob Polresta Denpasar dipimpin Kanit I Iptu Made Putra Yudhistira didampingi Kasubnit Iptu Ngurah Eka Wisada menangkap pelaku pencurian pistol dinas Kapolsek Negara Kompol I Ketut Maret, Senin (12/8) lalu. Pelakunya Wayan Soma (42) dibekuk di Pasar Kereneng, Denpasar Timur. Pelaku sudah 10 kali masuk penjara dan terakhir tahun 2018. (kmb36)

Hormati Jasa Penjuang dengan Menyambangi Veteran Denpasar (Bali Post)Memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, Polresta Denpasar melakukan anjangsana ke rumah veteran, Kamis (15/8) kemarin. Tiga rumah veteran disambangi rombongan Polresta Denpasar dipimpin Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Promono. Wakapolresta Benny mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa pahlawannya. Oleh karena itu, sudah saat-

nya sebagai generasi penerus bangsa harus mengingat, menghargai dan belajar dari tokohtokoh bangsa di masa lalu. ‘’Tujuannya untuk membangun generasi muda yang lebih baik,’’ ujarnya. Sementara itu, Kasubbag Humas Polresta Iptu Andi M. Nurul Yaqin menyampaikan, saat melakukan anjangsana tersebut, Wakapolresta didampingi pengurus Bhayangkari Cabang Polresta Denpasar. Kegiatan ini diawali dengan menyambangi rumah veteran

I Made Madra di Jalan Tunjung Sari Gang Cempaka No.1, Padangsambian Kaja, Denpasar. Pada kesempatan tersebut, Benny menyerahkan bingkisan dan ngobrol dengan Madra. Rombongan Polresta selanjutnya mengunjungi rumah I Nyoman Rugeg di Jalan Bajataki No. 4, Denpasar Barat. Setelah itu, mantan Wakapolres Badung ini mengunjungi rumah veteran lainnya, I Nyoman Gari, di Jalan Kebo Iwa Utara Gang Leci No. 1, Denpasar. (kmb36)

Bali Post/ist

ANJANGSANA - Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Promono saat anjangsana ke rumah veteran.


Jumat Pon, 16 Agustus 2019 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Negara dengan Berbagai Potensi yang Melimpah PERJALANAN sebuah negara sering kali diukur dengan waktu. Dalam konteks itu, siapa yang paling lama eksitensinya, akan menjadi titik pandang sebagai contoh. Amerika Serikat pada era modern ini menjadi acuan untuk itu. Negara itu telah berdiri lebih dari 200 tahun. Tetapi harap juga diingat bahwa justru tantangan mereka terlihat pada era sekarang. Di dalam negeri, Amerika sibuk mengevaluasi pemilihan presiden mereka, juga kerap diganggu oleh penembakan membabi buta. Di luar negeri mendapat kecaman di Timur Tengah, perlawanan dari Korea Utara dan ditantang oleh China baik secara ekonomi maupun teknologi. Pelajarannya adalah bahwa jangan main-main dengan eksistensi negara pada masa sekarang. Tantangan demi tantangan terus menggebu dan pasti akan mengguncang keberadaan negara. Apalagi pada zaman teknologi yang serbacepat dan serbacanggih. Saat ini, untuk mengguncang keberadaan negara, cukup dilakukan satu orang, bahkan sambil tiduran. Meretas data komputer bagi ahlinya, dapat dilakukan dari dalam kamar, tidak perlu melakukan penyerbuan langsung ke negara yang hendak dituju. Belum lagi menurunkan wibawa negara dengan menyebar berita bohong. Hanya dengan alat sekepalan tangan, dalam waktu singkat prestise negara menjadi hancur. Itulah yang harus dicamkan Indonesia oleh kita warga Indonesia. Umur 74 tahun masih muda dalam tataran kenegaraan. Tantangan yang dihadapi oleh negara-negara lain, dapat kita pakai sebagai pelajaran, seperti apa yang dialami oleh Amerika Serikat sekarang. Namun, jika kita mampu melihat diri kita (Indonesia) secara jujur, sesungguhnya kita mempunyai segala macam modal untuk maju. Dari kacamata sejarah, membentang ratusan tahun jatuh bangunnya nusantara (dan kerajaannya) yang dapat kita petik untuk mempertahankan diri sebagai sebuah bangsa yang utuh. Juga membentang ratusan tahun sejarah persatuan dalam kebinekaan di Kerajaan Majapahit, yang dapat kita pakai sebagai contoh. Apabila dilihat dari kekayaan alamnya, sudah tidak ada pertanyaan lagi terhadap hal itu karena Indonesia benar-benar melimpah dengan kekayaan alam. Bahwa nusantara pernah dijajah oleh berbagai bangsa asing dan rentang waktu yang lama, membuktikan bahwa nusantara kaya raya. Dan kini Indonesialah yang mewarisinya. Satu upaya yang belum dilakukan adalah kejujuran dan pemberdayaan terhadap sumber daya tersebut. Kita tidak pernah jujur dengan sebab-sebab kemunduran kerajaan pada masa lalu, bahkan tidak pernah jujur terhadap sejarah kekerasan yang pernah terjadi. Apabila tidak mampu mengakui secara jujur, jelas kita tidak akan mampu memperbaiki sikap, dan seolah mengabaikan akibat dari kekerasan itu. Terhadap sumber daya yang ada, kita sering mengalah dengan dominasi asing. Katakanlah tentang persawahan yang ada. Sudah jelas Indonesia merupakan negara pertanian dan makanan pokoknya adalah beras, mengapa harus mengimpor beras dari negara lain? Kita pernah mempunyai rancangan pola pembangunan pertanian yang sistematis (repelita), mengapa itu diabaikan dan tidak secara jujur diakui sebagai percontohan yang baik. Jika Orde Baru yang merupakan konseptornya gagal menjalankan repelita dengan baik, tidak keliru kalau pemerintah sekarang mencontoh dan mencoba melaksanakannya dengan baik. Dari konteks itulah, mari kita memaknai Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-74 sekarang. Generasi muda Indonesia harus banyak belajar sejarah dan dari sejarah itulah kemudian belajar teknologi untuk diterapkan pada negara Indonesia yang kita cinta ini. Dasar dari keberhasilan sebuah negara adalah memahami kemampuan dan potensi yang ada pada dirinya, kemudian mengolah hal itu untuk kemakmuran rakyatnya. Jika kita dapat berbicara dan melihat Indonesia dengan jujur, pasti kemakmuran akan menanti Indonesia pada masa depan. Jangan dilupakan, di Indonesia itu tongkat, kayu, dan batu jadi tanaman, kata Koes Plus.

S URAT

Bersainglah dengan Sriwijaya dan Majapahit Usia Indonesia sekarang sudah 74 tahun. Kalau dibandingkan dengan Majapahit dan Sriwijaya, sangatlah jauh. Indonesia masih terlalu muda jika dibandingkan dengan dua kerajaan yang fenomenal tersebut. Sudah pasti faktor yang paling menonjol terhadap keberhasilan itu ada dua, yaitu persatuan dan kekuatan. Indonesia mempunyai tantangan besar ke depan, jika tidak bisa belajar dari dua kerajaan besar di nusantara tersebut.

Oleh

GPB Suka Arjawa da dua fenomena yang harus dilihat dalam perkembangan nusantara menjadi Indonesia. Seperti yang disebutkan di atas, yaitu persatuan dan kekuatan. Sejarah Indonesia awal abad ke-20 memperlihat sebuah kecemerlangan bagi Indonesia, menyatunya antara persatuan dan kekuatan tersebut di seluruh segmen masyarakat. Tidak hanya bagi masyarakat bawah tetapi juga menyatu dalam diri elite dan kemudian itulah yang menjadi kekuatan. Persatuan yang terlihat pada masa awal abad ke-20 itu komplet, menenggelamkan kesukuan dan realitas kompleks agama di nusantara. Bukti bahwa Yong Java kemudian meluas menjadi Yong Maluku, Yong Sumatera, Yong Sulawesi dan sebagainya membuktikan bahwa ada kesatuan ide. Kesatuan ide untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kesatuan ide seperti ini menjadi semakin menarik karena ide tersebut dapat membungkus perbedaan-perbedaan yang ada. Munculnya partai komunis (PKI tahun 1920-an), partai yang sifatnya nasionalis (PNI tahun 1927), lalu ormas sosial keagamaan seperti Muhammadiyah (1912) dan Nahdlatul Ulama (1926), sesungguhnya merupakan kesatuan ide untuk membentuk Indonesia merdeka, meskipun mereka mempunyai perbedaan pandangan pada bidang nilai. Tetapi ada nilai utama yang harus dinomorsatukan, yaitu kemerdekaan Indonesia. Mungkin sebuah pembelaan dapat diungkapkan di sana, bahwa ada dua hal yang membuat persatuan dalam perbedaan tersebut dapat diwujudkan pada waktu itu, yaitu keinginan un-

PEMBACA

sekadar generasi muda), adalah kemampuannya memandang diri sebagai bangsa yang satu, yaitu bangsa Indonesia. Taman Makam Pahlawan boleh dikatakan sebagai salah satu bukti tentang kesatuan dan kebangsaan itu karena terdiri dari berbagai ragam suku. Bagaimana dengan kekuatan? Ada banyak definisi kekuatan. Pada bidang politik, salah satunya adalah kemampuan dan keberanian untuk meyakinkan diri dalam pencapaian tujuan. Dan kemampuan itu juga banyak ragamnya. Kejelian merupakan kemampuan yang tidak semua orang mampu memiliki dan mempraktikkannya. Maka, kemerdekaan Indonesia adalah sebuah kekuatan luar biasa bagi Indonesia. Pada tahun 1945 jelas kekuatan militer Indonesia tidaklah sebanding dengan kekuatan militer Belanda, juga Inggris dan sekutunya. Apalagi Jepang. Tetapi siapa yang berani melawan kejelian dan keberanian bangsa Indonesia untuk merdeka. Sejarahnya menyebut demikian: jika Jepang telah kalah di Asia Pasifik, apakah harus Indonesia jatuh lagi ke tangan sekutu? Itulah pertanyaan dasar yang dijawab oleh bangsa (sekali lagi bangsa) Indonesia dengan jawaban melalui proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Ini adalah sebuah keberanian yang jeli. Indonesia tidak sudi jatuh lagi ke tangan penjajah karena penjajah yang satunya sudah kalah, karena penjajah pasti akan membuat menderita. Sebagai pihak yang ikut berperang, Sekutu bisa jadi masih sibuk berbenah diri untuk memperbaiki segala kehancurannya di Eropa, ter-

Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Dana Punia Pura Puncak Sari (Bhur, Bwah, Swah) Dalam rangka menginformasikan dan menghimpun dana pembangunan di Pura Puncak Sari (Bhur, Bwah, Swah Loka) yang terletak di Banjar Adat Peninggaran, Desa Pakraman Seraya, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, dengan ini kami mengajukan permohonan bantuan ke hadapan para umat untuk ikit madana punia untuk mendukung pembangunan pura. Dengan adanya dukungan dari umat dalam hal ini akan sangat besar manfaatnya untuk pengembangan dan mendukung kebutuhan serta penyelesaian sarana dan prasarana fisik pembangunan pura ini. Salah satu upaya untuk melestarikan agama, adat

tuk mencapai kemerdekaan secepatnya dan pengalaman pahit sebagai bangsa yang terjajah. Namun, pada era itu pun masyarakat telah mampu berpikir rasional dengan membandingkan pengalaman-pengalaman masa lalu, yaitu tercerai berainya Indonesia karena kerajaan saling bersaing dan saling melenyapkan, termasuk pasca-Majapahit. Rasionalitas yang muncul adalah bahwa Indonesia itu harus merdeka tanpa memandang sekat agama, suku, dan bahasa daerah. Itulah yang dipakai oleh masyarakat Indonesia untuk meraih kemerdekaannya dan berhasil tahun 1945. Nusantara itu merdeka karena telah berhasil memandang dirinya sebagai sebuah bangsa Indonesia, sebuah bangsa yang meniadakan berbagai sekat kultural. Bukti dari keberhasilan ini, bukan sekadar “peleburan” bahasa, budaya, agama, dan nilai, tetapi juga bentuk fisik manusia. Indonesia di sebelah barat garis Wallace mempunyai bentuk fisik yang berbeda dengan di wilayah timur garis Wallace yang cirinya rambut kriting. Maka, apabila manusia sudah berhasil menghilangkan perbedaan fisik seperti ini dan menyatukannya ke dalam satu saudara wilayah, itulah yang dapat dikatakan sebagai sebuah bangsa negara (bukan negara bangsa). Bangsa negara inilah senjata utama Indonesia itu lahir. Dan itulah yang dibuat secara cerdas oleh anak-anak muda Indonesia tahun 1928, yaitu Bangsa Indonesia, tidak ada lain, tidak ada sekat kecuali Indonesia satu, kriting maupun lurus, Hindu maupun Nasrani. Kalau mau dicari kelebihannya generasi di masa itu (bukan

istiadat, dan seni budaya yang diharapkan dapat meningkatkan sradha bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa). Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami pangempon Pura Puncak Sari, Desa Pakraman Seraya sangat mengharapkan bantuan dari umat. Bantuan dapat disalurkan ke Rekening Panitia Pembangunan Pura Puncak Sari No. Rek. 4614-01-019031-53-6 BRI Unit Subagan. Demikianlah permohonan ini kami sampaikan ke hadapan Bapak dan atas bantuannya kami sampaikan terima kasih. Klian Desa Pakraman Seraya I Made Salin

Saran Buat Art Center Rabu (14/8) sore dilangsungkan pameran lukisan oleh pelukis muda se-Bali dengan tema ‘‘Merdeka Dalam Ekspresi’’. Pameran yang dibuka resmi oleh Kadisbud Bali Wayan Kun Adnyana tersebut adalah memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia dan Hari Jadi Provinsi Bali. Mengapa pameran dibuka sore pukul 16.00 Wita? Biasanya setiap upacara buka pameran pukul 19.00 Wita, bukan saja di Art Center tetapi di semua lokasi seperti di musem, di galeri dan di lokasi lain. Alasan dibuka sore semasih ada sinar matahari karena dibuka malam banyak undangan tidak hadir dan juga khusus di gedung Krya Art Center lampu penerangan kurang memadai. Ada neon tapi banyak yang mati. Walaupun ada namun neon pemasangannya tidak profesionl. Sinar lampu sorot tak pas kena karya lukisan. Hal ini perlu

dibenahi. Kadisbud Bali Dr. Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn. yang juga pelukis dan pengamat seni rupa ini, saat menyaksikan pameran tersebut, saya perhatikan dia nampak bersama pihak Art Center bincang-bincang masalah kekurangan gedung Krya itu dan masalah yang patut dibenahi Art Center (Taman Budaya) Denpasar tersebut. Pak Kadisbud nampak manggutmanggut. Sejumlah teman pelukis yang saya jumpai di Art Center mengusulkan setiap upacara pembukaan pameran di mana pun agar acaranya dilakukan pada hari-hari libur seperti Minggu atau Sabtu dan waktunya pagi sekitar pukul 09.00 Wita atau sore sebelum matahari terbenam. Apabila dibuka malam biasanya yang diundang banyak tak hadir karena berbagai alasan. W. Beratha Yasa Kapal, Badung

masuk Pearl Harbour. Kejelian memperhitungkan inilah yang menjadi kekuatan Indonesia. Kekuatan dan persatuan itulah yang kemudian bahu-membahu mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tetapi harap diingat, kejelian untuk mempertahankan kemerdekaan itu masih tetap berlanjut dalam meja perundingan, baik di Konferensi Meja Bundar, Roem-Royen, Linggarjati, maupun Renville. Diplomasidiplomasi inilah yang kemudian mengantar Indonesia memantapkan kemerdekaannya dengan penyerahan kedaulatan pada akhir tahun 1949. Diplomasi adalah keberanian dan kekuatan untuk bersilat lidah. Keberanian untuk menghadapi kekuatan besar di dalam perundingan, keberanian dan kekuatan untuk sedikit mengalah untuk sementara waktu tetapi kemudian memetik hasil dengan kembalinya Irian Barat (Papua sekarang) ke pangkuan ibu pertiwi. Apa yang kemudian terjadi sekarang? Persatuan akumulatif seperti yang dijelaskan di depan, serta kekuatan itu jauh menurun. Pertama disebabkan oleh gamangnya kita dalam mendefinisikan masa depan demokrasi Indonesia. Cikalnya ini adalah reformasi tahun 1998. Harus diakui secara jujur ini. Tidak berani menerima kenyataan ini secara jujur, maka Indonesia dan masyarakatnya tidak akan pernah tahu, bagaimana demokrasi yang cocok di Indonesia itu. Ketika reformasi terjadi tahun 1998, Indonesia terlalu gegabah memilih demokrasi yang cenderung liberal. Bayangkan, dari demokrasi semu yang lebih cocok disebut totaliter, tiba-tiba melompat menuju demokrasi liberal. Ini mirip seperti bendungan yang tiba-tiba saja bocor yang airnya meluber ke mana-mana secara drastis. Atau seperti orang miskin mendadak punya banyak duit, yang tidak tahu memanfaatkan uangnya entah ke mana, yang kemudian kembali miskin. Bahwa sampai hari ini, Indonesia masih membicarakan amandemen konstitusi dan ada wacana kembali ke MPR, merupakan

bukti dari itu. Apa lagi? Bangsa Indonesia seperti yang telah dijelaskan di atas telah diobok-obok. Tiba-tiba saja soal pakaian menjadi pembeda Indonesia, ada perlakuan khusus bagi yang berbasis keagamaan, kemudian suku-suku juga mendapatkan posisi tertentu entah di kalangan pemerintah atau swasta. Bangsa Indonesia yang sesungguhnya satu pada masa lalu itu, kini kembali ke zaman sebelum Majapahit yang terpisah dan saling bersaing satu sama lain. Itulah yang menjadi pekerjaan rumah ke depan. Jika ingin bersaing dengan Majapahit dan Sriwijaya, haruslah mempelajari kegagalan kedua maestro nusantara tersebut. Selamat Ulang ke-74 Republik Indonesia! Penulis, staf pengajar Sosiologi FISIP Universitas Udayana

POJOK Dirgahayu Republik Indonesia

Sekali Merdeka Tetap Merdeka

WARUNG GLOBAL

Setiap Banjar/Kelurahan Sebaiknya Punya Mesin Pengolahan Sampah

PERMASALAHAN sampah berdampak tidak hanya pada isu kesehatan, pariwisata, dan perekonomian, tetapi juga harga diri bangsa. Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia. Sampah plastik sangat berbahaya. Pernyataan ini pernah disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti. Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk menanggulangi sampah. Sebab dalam pengelolaan sampah membutuhkan pembangunan ekosistem sehingga pengelolaan sampah dapat berkelanjutan. Mulai dari kalangan keluarga, sampah harus dikelola dengan baik. Menurut salah satu pendengar setia Radio Global 96,5 FM, selain kesadaran masyarakat, sebaiknya mesin pengelolaan sam-

pah minimal ada di masing-masing banjar/kelurahan. Demikian Fera di Tabanan mengutarakan pendapatnya dalam acara dialog interaktif Warung Global. Sementara Febri di Denpasar menilai tidak ada hubungannya masalah sampah dengan kemajuan bangsa. Bangsa yang maju, menurutnya erat hubungan dengan kesejahteraan. Jika bangsa dipenuhi dengan “sampah masyarakat” bisa jadi Indonesia susah akan maju. Selama masih ada kehidupan di muka bumi ini, sampah pasti akan terus ada. Demikian diungkapkan Nyoman Mastra di Gianyar. Ia sendiri mengelola sampah rumah tangga dengan cara membakar. Soal sampah sebenarnya tergantung kesadaran masing-masing. (sikha)

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumarthana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

Penanganan Kebakaran Gunung Batukaru Dihentikan Tabanan (Bali Post) -

yang sebelumnya tak bisa dicapai warga. ‘’Rabu malam warga yang berangkat berjumlah 55 orang melalui jalur Pura Batukau,’’ ucapnya. Kemarin sekitar pukul 06.00 Wita, dilakukan pemadaman. Waktu yang dibutuhkan sekitar 1 jam dengan menyemprotkan air ke lereng terjal yang tak bisa dijangkau manusia. Setelah berhasil memadamkan bara api, puluhan warga tersebut turun melalui jalur Pura Taksu Agung, Jatiluwih. Setelah semua dinyatakan padam, akhirnya disepakati proses penanganan kebakaran dihentikan. Selama empat hari penanganan kebakaran atau sejak Senin (12/8) malam, telah melibatkan sekitar 800 orang ditambah dengan warga yang menyiapkan logistik ataupun yang stand-by di areal pura. Bahkan penanganan tim gabungan juga

berasal dari beberapa wilayah seperti warga dari 8 desa adat di Wongaya Gede, ditambah warga dari Desa Adat Gunung Sari dan Jatiluwih. Ia pun mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat, pangempon pura, dan masyarakat umum lainnya yang telah terlibat serta instansi terkait telah membantu proses pemadaman hingga selesai. Sebagai upaya menjaga kelestarian kawasan hutan Batukau, pihaknya merencanakan pada Agustus atau September akan mengundang perwakilan dari wilayah pintu masuk menuju gunung, seperti Wongaya Gede, Jatiluwih, Pujungan, Wanagiri. Pembahasan nanti diharapkan agar semua desa adat ini ada kesepakatan untuk pintu masuk menuju kawasan hutan hanya satu pintu. Sebab, jika sudah satu pintu akan lebih aman karena se-

lama ini juga diterapkan sistem pendataan sebelum melakukan pendakian. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran hutan. Apalagi dari sepengetahuannya, kasus kebakaran hutan di kawasan Gunung Batukaru sudah terjadi empat kali. Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan seluruh komponen masyarakat serta dari pihak kehutanan, luasan areal hutan lereng Gunung Batukaru yang terbakar sekitar 50 are, bukan 1,5 hektar seperti yang disebutkan sebelumnya. Meski pemadaman telah dihentikan, namun pihaknya bersama warga tetap waspada. Ngurah Sucita kembali mengimbau semua pihak yang mendaki Gunung Batukaru untuk selalu berhati-hati dan waspada. Selain tetap menjaga kebersihan kawasan, juga untuk tidak membuat hal-hal yang dapat menimbulkan kebakaran. (kmb28)

Tabanan (Bali Post) Berdasarkan data WHO, kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia setelah kardiovaskuler. Biaya pengobatan kanker pun sangat besar sehingga menimbulkan beban ekonomi bagi penderita maupun keluarganya. Maka dari itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah kanker. Pencegahan kanker serviks dan kanker payudara bahkan menjadi fokus di sejumlah daerah. Seperti di Kabupaten Tabanan, program telah di-

lakukan sejak tahun 2012 dengan pemeriksaan dini, yaitu tes IVA untuk mendeteksi kanker serviks yang merupakan salah satu kanker pada organ reproduksi wanita dan sadanis untuk mendeteksi dini kanker payudara. Hasil pemeriksaan IVA tahun 2018 sampai saat ini, ditemukan kasus IVA positif sebanyak 346 orang. Sedangkan berdasarkan data diagnosa dokter, penderita kanker serviks di Tabanan tahun 2018 sampai saat ini mencapai 45 orang.

Sekda Tabanan I Gede Susila saat membuka seminar pencegahan kanker serviks dan kanker payudara Kamis (15/8) kemarin, menyampaikan informasi dan edukasi mengenai pencegahan kanker perlu terus disampaikan ke masyarakat. Pihaknya pun berharap agar masyarakat khususnya kaum perempuan, dalam mencegah kanker, dapat berprilaku cerdik yaitu dengan mengecek kesehatan secara rutin, rajin beraktivitas, diet seimbang dan mengelola stres dengan baik. (kmb28)

Perjuangan seluruh komponen masyarakat yang berada di lereng Gunung Batukaru baik di Penebel maupun Pupuan bersama jajaran TNI/Polri, BPBD dan Kehutanan, akhirnya membuahkan hasil. Dari hasil pantauan terakhir relawan, Kamis (15/8) pagi, sudah tidak ditemukan lagi titik api di Gunung Batukaru. Dengan demikian, penanganan kebakaran resmi dihentikan.

Bali Post/ist

ALAT SEMPROT - Alat semprot padi yang disiapkan relawan untuk pemadaman api di puncak Gunung Batukaru.

Ketua Umum Pura Batukau I Ketut Sucipto yang juga Bendesa Adat Wongaya Gede mengatakan, semua bara api sisa kebakaran yang sebelumnya sempat sulit dijangkau karena berada di lereng yang cukup terjal akhirnya bisa dipadamkan dengan sistem semprot dengan alat semprot padi. Pemadaman terakhir melibatkan sekitar 60 warga dari Desa Wongaya Gede dan Jatiluwih. Mereka naik melalui jalur Pura Batukaru pukul 23.00 Wita dan berangkat membawa peralatan seperti yang sudah direncanakan sebelumnya yakni membawa 60 jeriken isian 5 liter air dan 2 alat semprot air. Proses pemadaman dilakukan warga dengan alat semprot yang ujungnya juga ditambah dengan pipa besi sepanjang 4 meter. Sehingga jangkauan bisa mencapai lereng terjal

Lelang Jabatan

Posisi Kadisdik Ramai Peminat

Tabanan (Bali Post) Pada Kamis (15/8) kemarin, atau sehari jelang penutupan masa pendaftaran seleksi terbuka jabatan pimpinan tertinggi (JPT) untuk empat posisi Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Tabanan, sejumlah pejabat eselon IIIa atau setara Camat, Kabag dan Sekretaris Dinas/Sekretaris Badan, menyerahkan berkas pendaftaran. Menariknya, dari empat posisi yang dilelang, posisi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) paling banyak diincar dibandingkan tiga posisi lainnya, yakni Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Kepala Dinas Pariwisata. Bahkan Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan I Wayan Arimbawa yang juga menjabat Ketua Sekretariat Pansel juga ikut mendaftar untuk posisi Kadisdik. Arimbawa mengaku serius ikut lelang jabatan. ‘’Ini memang keinginan hati, bukan untuk sekadar coba-coba. Anggota Sekretariat Pansel lainnya di BKPSDM baru tahu saat saya menyerahkan berkas pendaftaran,’’ terangnya. Di hari yang sama, Sekretaris Dinas Perindustrian dan

Perdagangan (Disperindag) I Ketut Suarsana juga menyerahkan berkas lamaran untuk posisi Kepala Dinas Perhubungan. Alasannya, ia telah memiliki pengalaman bertugas di Dinas Perhubungan selama dua tahun. ‘’Waktu itu posisi Kabid Teknik Sarana Prasarana. Karena ada peluang jenjang karier, saya ingin mencoba ikut meramaikan,’’ ucapnya. Sementara itu, anggota Sekretariat Pansel di BKPSDM, Luh Putu Mahadi Santi Dewi menyebutkan, hingga kemarin sudah ada 14 pendaftar lelang jabatan. Pelamar jabatan Kadisdik paling banyak yakni enam orang. Mereka adalah Camat Baturiti I Ketut Ridia, Sekretaris DPMPPTSP I Wayan Sukanrayasa, Kabag Umum Sekretariat DPRD I Nyoman Putra, Kabag Pembangunan A.A. Ngurah Agung Satria Tenaya, Sekretaris BKPSDM I Wayan Arimbawa, serta Wadir RS Tabanan dr. Luhde sukardiasih. Posisi Kepala Dinas Perhubungan ada dua pelamar yaitu Camat Selemadeg Timur I Gusti Putu Ngurah Darma Utama dan Sekretaris Disperindag I Ketut Suarsana. Posisi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ada tiga pelamar, yakni Kabag Humas I Putu

Bali Post/bit

SERAHKAN BERKAS - Sekretaris BKPSDM I Wayan Arimbawa (kiri) dan Sekretaris Disperindag Tabanan I Ketut Suarsana saat menyerahkan berkas pendaftaran lelang jabatan.

Pemkab Gencarkan Upaya Pencegahan Kanker

Dian Setiawan, Sekertaris Dinas Komunikasi dan Informatika I Wayan Suradigama, serta Inspektur Pembantu Inspektorat Tabanan Wisnu Wardhana. Sementara untuk posisi Kepala Dinas Pariwisata ada tiga pelamar, yakni Camat Kerambitan I Gede Sukanada, Camat Pupuan I P.A. Hendra Manik, dan Camat Tabanan I Putu Arya Suta. ‘’Tiap posisi minimal harus ada empat peserta. Jika sampai besok (hari ini-red) masih ada satu atau dua posisi yang belum terpenuhi, Pansel akan mem-

perpanjang masa pendaftaran selama satu minggu ke depan. Itupun diarahkan untuk pendaftaran pada posisi yang kurang peserta,’’ terangnya. Namun, jika jumlah minimal pelamar terpenuhi, pansel akan mengumumkan seleksi administrasi hari itu juga. Slanjutnya, peserta akan mengikuti tahapan seleksi kompetensi manajerial dan sosio-kultural, dari penilaian kompetensi BKD Provinsi NTB. ‘’Kami masih menunggu sampai batas waktu pendaftaran berakhir,’’ terangnya. (kmb28)

SEMINAR - Seminar tentang kanker yang digelar di ruang rapat kantor Bupati Tabanan.

Tabanan (Bali Post) Memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-74, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyelenggarakan Tari Kolosal Indonesia Bekerja yang diikuti seluruh petugas Pemasyarakatan, tahanan, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di seluruh Indonesia. Kegiatan ini sebagai salah satu optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan khususnya dalam bidang pembinaan kepribadian WBP. Kegiatan ini juga dilaksanakan oleh seluruh petugas dan WBP Lapas Tabanan. Kegiatan diawali sambutan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami secara live melalui video teleconference yang terhubung di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Dirjen Pemasyarakatan menyebutkan, Tari Kolosal Indonesia Bekerja merupakan salah satu ekspresi WBP dan petugas Pemasyarakatan yang tetap belajar, bekerja, dan berkarya di bawah pembinaan dan bimbingan petugas Pemasyarakatan. Kalapas Tabanan I Putu Murdiana menyatakan kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan kepada WBP dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-74 sekaligus memecahkan rekor Muri. ‘’Karena terbatasnya lapangan atau tempat maka kegiatan ini hanya diikuti oleh 20 orang petugas pemasyarakatan dan 60 orang WBP. Sedangkan yang lain mengikuti dari dalam blok,’’ ucapnya. Di samping tari kolosal,

kegiatan lain yang diadakan seperti pertandingan olahraga, lomba pesantian, masatua dan lomba kebersihan kamar hunian. Murdiana menegaskan, untuk melestarikan budaya Bali, maka diadakan lomba pesantian dan masatua Bali yang diikuti oleh seluruh WBP. ‘’Sebagai orang Bali, wajib melestarikan budaya warisan leluhur. Banyak pitutur, nasihat, dan arahan mulia yang terkandung di dalamnya. Apalagi saat ini generasi kita sudah mulai meninggalkannya dan beralih kepada teknologi modern,’’ terangnya. Menurut rencana, sebanyak 101 narapidana di Lapas Tabanan akan mendapatkan remisi. Pemberian remisi akan dilakukan Sabtu (17/8) besok, bertempat di Lapas Kelas IIB Tabanan. (kmb28)

Bali Post/ist

Warga Binaan Lapas Ikuti Tari Kolosal Indonesia Bekerja

Bali Post/ist

TARI - Tari kolosal yang diikuti oleh seluruh petugas Pemasyarakatan, tahanan dan WBP di Tabanan.

B.0000468-rpa CMYK


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

Dewan Sahkan APBD Perubahan 2019

Pendapatan Dirancang Naik Rp 32,87 Miliar Singaraja (Bali Post) – Tepat satu hari sebelum resmi mengakhiri masa jabatannya, Rabu (14/8), DPRD Buleleng mengesahkan rancangan APBD Perubahan Tahun 2019. Rancangan ini sebelumnya dibahas maraton sejak Senin (12/8) lalu. Bahkan, dewan bersama eksekutif melakukan pembahasan hingga petang hari. APBD Perubahan 2019 ini disahkan melalui sidang paripurna. Sidang dipimpin Ketua DPRD Gede Supriatna, bersama Wakil DPRD Ketut Susila Umbara, Ketut Wirsana, dan Made Adi Purna Wijaya. Sementara eksekutif dipimpin Bupati Putu Agus Suradnyana (PAS), Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., Sekkab Ir. Dewa Ketut Puspaka, M.P. dan Muspida Buleleng. Dalam sidang tersebut, juru bicara Badan Anggaran (Banggar) I Wayan Masdana mengatakan, melalui pembahasan alot, APBD Perubahan 2019 dapat disetujui. Sektor pendapatan setelah perubahan mengalami peningkatan Rp 32,87 miliar dibanding anggaran sebelum perubahan yakni Rp 2,371 triliun lebih menjadi 2,404 triliun lebih atau naik 1,39 persen. Pendapatan ini terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 4,01 miliar lebih naik 0,91 persen dari anggaran sebelum perubahan Rp 440,09 miliar lebih menjadi Rp 444,11 miliar lebih. Dana perimbangan tidak mengalami kenaikan atau

masih sama dengan anggaran induk Rp 1,332 triliun. Bidang pendapatan lain-lain yang sah dirancang Rp 28,85 miliar lebih, naik 4,82 persen dibandingkan anggaran sebelum perubahan sebesar Rp 598,33 miliar lebih menjadi 627,19 miliar lebih. Bidang belanja daerah, dewan menyepakati rancangan bidang ini naik Rp 37,65 miliar lebih. Sebelum perubahan dirancang Rp 2,410 triliun lebih naik menjadi Rp 2,448 triliun lebih atau meningkat 1,56 persen. Bidang pembiayaan, dalam perubahan APBD tahun ini pemerintah mengalami defisit Rp 43,918 miliar lebih dan ini akan ditutupi dari pembayaran neto. “Khusus di bidang pendapatan dalam APBD Perubahan ini kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah Rp 18,49 persen dari dana perimbangan 55,39 persen dan lain-lain pendapatan yang sah 26,12 persen, sehingga pendapatan daerah masih tergantung dari pemerintah di atasnya,” tegas Masdana. Sementara itu, Bupati Putu Agus Suradnyana (PAS) dalam sambutannya mengapresiasi kinerja dewan yang telah menyelesaikan pembahasan APBD Perubahan meskipun dalam waktu singkat. Setelah mengesahkan anggaran perubahan, pihaknya minta agar dewan kembali melanjutkan pembahasan APBD Induk Tahun 2020, sehingga bisa diselesaikan tepat waktu dan mengikuti regulasi yang ada. (kmb38)

Bali Post/kmb38

APBD - Dewan Buleleng mengesahkan rancangan APBD Perubahan 2019 pada Rabu (14/8) petang.

LANTIK - Anggota DPRD Buleleng hasil Pileg April 2019 lalu dilantik Kamis (15/8) kemarin.

Bali Post/kmb38

45 Dewan Dilantik

Didominasi Wajah Lama

Singaraja (Bali Post) – Sebanyak 45 orang anggota DPRD Buleleng hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) April 2019 lalu dilantik Kamis (15/8) kemarin, bertepatan dengan hari Purnama. Dari jumlah itu, 32 orang merupakan wajah lama yang mampu mempertahankan kursinya di gedung dewan. Sementara 13 lainnya baru pertama kali berkantor di gedung Jalan Veteran, Singaraja, tersebut. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan diawali ritual majaya-jaya di Padmasana Gedung DPRD Buleleng. Upacara secara niskala ini di-puput Ida Pedanda Mas Widiya Putra dari Griya Taman Mas Liligundi, Singaraja. Sekitar pukul 10.30 Wita dilakukan upacara pengucapan sumpah janji dan pelantikan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Singaraja, I Wayan Sukanila. Acara pelantikan dihadiri Bupati Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra,

Sp.OG., jajaran Muspida Buleleng, dan undangan penting lainnya. Usai pelantikan, disepakati pimpinan DPRD Buleleng dijabat Gede Supriatna dari PDI Perjuangan dan Ketut Susila Umbara dari Partai Golkar. Pemilihan pimpinan dewan sementara ini berdasarkan mekanisme, yaitu partai politik (parpol) peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 ditunjuk sebagai pimpinan sampai ditetapkannya pimpinan dewan definitif.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Bali No.1839/01-A/HK/2019 tentang Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Buleleng Masa Jabatan 2019-2024, PDI Perjuangan mendapatkan 18 kursi, Partai Golkar 7 kursi, Partai Demokrat 3 kursi, Partai Hanura 5 kursi, Partai Gerindra 5 kursi, Partai NasDem 5 kursi, serta Perindo dan PKB masingmasing memperoleh 1 kursi. Ketua Dewan Sementara Gede Supriatna menargetkan dalam dua minggu ke depan, pihaknya membahas Tata

Tertib (Tatib) DPRD Buleleng. Pembahasan tatib akan dilakukan dengan cermat untuk meningkatkan citra lembaga sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Selain itu, memilih Ketua dan Wakil Ketua DPRD Buleleng definitif. “Kami sudah ditunggu oleh tugas-tugas setelah duduk di sini, sehingga tidak ada waktu lagi. Kami targetkan September sudah dipilih pimpinan definitif, dilanjutkan pembentukan alat kelengkapan dewan mulai dari fraksi, komisikomisi, badan kehormatan (BK), dan badan pembentukan legislasi daerah (prolegda),” kata Supriatna. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) mengatakan, anggota dewan terpilih

tidak lagi memiliki waktu untuk santai, karena tugas-tugas dinas menunggu untuk dikerjakan bersama pemerintah dalam memenuhi aspirasi rakyat. Meski demikian, ia optimis dewan sekarang yang didominasi DPRD lama dan sudah berpengalaman, bisa menjalankan perannya secara optimal. Pengalaman itu setidaknya dibagi dengan dewan yang baru, sehingga proses adaptasi bisa berjalan cepat dan dapat melakukan tugas dengan baik. “Yang terpenting kerja sama antarfraksi. Walaupun berbeda partai politik dan tentunya berbeda kepentingan, diharapkan tidak ada oposisi untuk kepentingan Buleleng, tapi bersatu dan saling menguatkan,” tegas PAS. (kmb38)

Proyek Revitalisasi Pasar Banyuasri

Singaraja (Bali Post) – Relokasi pedagang Pasar Banyuasri ke pasar darurat di lambung barat Terminal Banyuasri, Kecamatan Buleleng, telah digarap tuntas. Sekitar 99 persen pedagang hingga batas terakhir pemindahan Kamis (15/8) kemarin, sudah meninggalkan los dan kios di Pasar Banyuasri. Dengan demikian, lokasi pasar lama sudah kosong dan tinggal menunggu pelaksanaan proyak revitalisasi yang dilakukan Pemkab Buleleng. Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Made Agus Yudi Arsana di sela-sela pelantikan anggota DPRD Buleleng periode 2019-2024. Menurutnya, berdasarkan data register pedagang yang menempati los dan kios, tercatat 346 telah direlokasi ke pasar darurat. Ratusan pedagang ini sekarang menempati los dan kios yang dibangun pe-

PD Pasar Tuntaskan Relokasi Pedagang

merintah. Para pedagang ini akan menempati tempat berjualan di pasar darurat hingga 2020 mendatang. Oleh karena lokasi di pasar darurat sempit, pihaknya mengatur dengan sistem zona yang sudah disosialisasikan kepada seluruh pedagang yang teregister. Langkah ini membuahan hasil, terbukti 100 persen pedagang telah menempati los dan kios. “Hasil pemantauan kami pada hari terakhir masa pemindahan, sudah 99 persen pedagang di pasar lama pindah ke pasar darurat. Sebanyak 346 pedagang telah menempati tempat yang kami atur dengan zona. Walau lokasi sempit, pedagang tetap bisa berjualan dengan optimal dan pengunjung tidak terganggu saat bertransaksi,” katanya. Menurut Agus Yudi, khusus pedagang yang menempati kios di Jalan Sam-

udra, Singaraja, lokasinya jauh dari pasar darurat. Lokasi ini dinilainya tidak menguntungkan secara bisnis dagang. Untuk itu, pihaknya mencoba memancing agar lokasi ini dikenal dengan menempatkan pedagang musiman di pingir jalan sampai di timur. Dengan adanya pedagang musiman, ia optimis bisa merangsang pengunjung untuk bertransaksi di lokasi tersebut. “Lokasi

untuk pedagang kios ini agak jauh dan seperti ngungsi. Jadi, kami coba arahkan pedagang musiman ke sana, sehingga suasananya ramai dan diketahui oleh pengunjung,” jelasnya. Terkait pemindahan pedagang bermobil, mantan anggota DPRD Buleleng dari Fraksi PDI Perjuangan itu menyebut, saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah daerah untuk

menyiapkan tempat berdagang buat mereka di sebelah barat Jembatan Banyuasri hingga areal Kolam Nirmala Asri. Sebanyak 54 pedagang bermobil yang sekarang berjualan di pinggir Jalan Ahmad Yani ke arah barat, nantinya direlokasi ke sebelah barat Jembatan Banyuasri. Puluhan pedagang itu ditargetkan sudah dipindah akhir Agustus 2019 ini.

“Sudah disiapkan tempat dan sekarang sedang ditata. Kami sebagai pengguna tempat menunggu itu. Kalau tidak ada halangan, akhir bulan ini pedagang bermobil kami pindahkan ke sana,” paparnya. PD Pasar juga memindahkan pedagang ikan yang sekarang berdagang di pinggir Jalan Samudra. Pemin-

dahan pedagang ikan ini untuk menghindari gangguan lingkungan di lokasi tersebut akibat limbah ikan yang dijual pedagang. “Kami khawatir limbah ikan mengganggu kenyamanan warga. Oleh karena lokasi di sebelah barat jembatan masih memungkinkan, maka pedagang ikan akan kami geser ke situ,” tandas Agus Yudi. (kmb38)


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

Pemadaman Api di TPA Temesi Tuntas Gianyar (Bali Post) -

Kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi sudah menjadi atensi Bupati Gianyar I Made Mahayastra. Instansi terkait pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Gianyar yang bergerak cepat pun akhirnya berhasil menuntaskan proses pemadaman di kawasan tersebut. Terbukti sejak Rabu malam hingga Kamis (15/8) sore kemarin, warga Desa Lebih tidak lagi mengeluh karena sudah bisa menghirup udara bersih.

Bali Post/kmb35

BERAKTIVITAS - Sejumlah petugas pilah sampah di TPA Temesi kembali bisa beraktivitas karena sudah tidak terganggu kepulan asap kebakaran, Kamis (15/8) kemarin.

Lima Sapi Disikat Pencuri Gianyar (Bali Post) Aksi pencurian sapi di sebuah ladang di Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar menggemparkan warga setempat, Kamis (15/8) kemarin. Tidak tanggung-tanggung, pencuri menyikat lima ekor sapi milik dua orang peternak. Saat ini, kasus pencurian sapi ini masih ditangani jajaran Polsek Gianyar. Kapolsek Kota Gianyar Kompol Ketut Suastika membenarkan adanya kasus tersebut. Dari lima ekor sapi yang dicuri, tiga ekor sapi milik Nyoman Darma (63) dan dua ekor sapi lagi milik Ketut Wirawisena (41). “Yang dicuri ada sapi yang sedang hamil. Ada juga sapi yang wajahnya bekas goresan,” jelasnya. Saat kejadian, kata Suastika, posisi sapi terikat di sebuah ladang kosong. Dikatakan, polisi sudah melakukan pengecekan ke lokasi terakhir kali sapi tersebut diikat. “Tadi kami sudah cek lokasi. Ini masih kami telusuri,” katanya. Menurut Suastika, polisi mulai melakukan penyelidikan ke penjual sapi dan ke tukang jagal sapi. “Masyarakat, terutama penjual dan penjagal sapi diminta melaporkan ke aparat kepolisian jika yang menjual sapi hamil atau sapi yang wajahnya tergores,” ujarnya. Suastika menambahkan, polisi juga sudah mengecek lokasi kejadian dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Menurut pengakuan sejumlah saksi, ada yang melihat truk masuk ke ladang tersebut. “Kami juga lihat ada pohon tergores yang diduga terkena bak truk,” terangnya. Disinggung ciri-ciri truk tersebut, Suastika mengatakan saksi tidak melihat dengan jelas truk yang masuk ke ladang tempat sapi-sapi tersebut diikat, karena situasi saat kejadian sepi. “Kami juga sudah cek CCTV di Indomaret. Tapi hanya menemukan sopir truk ngopi saja,” tegasnya. (kmb35)

Sehari, Dua Musibah Kebakaran di Ubud Gianyar (Bali Post) Musibah kebakaran terjadi pada dua lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Ubud, Kamis (15/8) kemarin. Api membakar bangunan gudang kayu di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud sekitar pukul 06.00 Wita. Berselang satu jam kemudian, sebuah butik di Jalan Pengosekan, Ubud juga dilalap api, tepatnya sekitar pukul 07.00 Wita. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Gianyar Made Watha membenarkan adanya kebakaran di dua lokasi berbeda di wilayah Ubud tersebut. “Ya, sehari ada dua kejadian kebakaran,” ujarnya. Kejadian pertama terjadi di gudang kayu milik I Nyoman Wiranegara yang berlokasi di Jalan Sawah Indah di Desa Peliatan. Kebakaran pada gudang milik pria berusia 50 tahun ini baru diketahui saat warga setempat baru bangun tidur. Sejumlah warga yang berada di areal gudang itu berteriak ada kebakaran.

Warga lainnya yang mendengar teriakan itu langsung bergegas membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya. Tak berselang lama, mobil pemadam kebakaran beserta sejumlah personel turun untuk menyemprotkan air ke titik api. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Selanjutnya, kebakaran terjadi pada sebuah butik di Jalan Pengosekan. Menerima laporan kebakaran, petugas langsung tiba di lokasi kejadian sekitar tiga menit kemudian. Dua unit mobil pemadam kebakaran beserta personel langsung menyemprotkan api di butik seluas kurang lebih 7x4 meter itu. “Kami langsung padamkan. Lama pemadaman sekitar 30 menit,” kata Watha. Meski api berhasil dipadamkan, namun material di dalam butik hangus. Kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. “Penyebab kebakaran masih diselidiki,” tegas Watha. (kmb35)

Ketua Pemuda Banjar Lebih Beten Kelod Agus Muliana mengatakan, setelah Bupati Gianyar I Made Mahayastra turun ke Desa Lebih beberapa hari lalu, keesokan harinya kepulan asap yang mengarah ke Desa Lebih mulai berkurang. ‘’Karena ada penanganan, sampai saat ini sudah tidak ada asap. Begitu Bapak Bupati datang, besoknya ditangani, sampai sekarang sudah tidak ada asap ke Desa Lebih,’’ ujarnya. Agus Muliana mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gianyar I Made Mahayastra atas keseriusannya menangani bencana asap kebakaran di TPA Temesi. Ke depan, ia berharap tim pemadam kebakaran tetap disiagakan di TPA Temesi untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan. ‘’TPA Temesi agar tetap dipantau, sehingga tidak muncul asap atau kebakaran kem-

setiap hari untuk melanjutkan penyemprotan. Hal ini dilakukan guna memastikan percikan api tidak muncul lagi. Selain itu, satu alat pompa damkar juga akan ditempatkan di TPA Temesi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. ‘’Ini sesuai permintaan dan koordinasi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Semoga tidak ada lagi kebakaran susulan. Kami akan atensi terus,’’ tegasnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar Wayan Kujus Pawitra didampingi Kepala UPT Persampahan Ketut Bambang mengatakan, meskipun kebakaran dan kepulan asap sudah tidak terlihat, pihaknya tetap meminta Damkar Gianyar untuk menyiagakan armada pemadam kebakaran dan alat pompa air di TPA Temesi. ‘’Ini untuk antisipasi apabila terjadi kebakaran lagi, agar lebih cepat penanganannya,’’ katanya.

Kujus Pawitra menambahkan, pihaknya akan melakukan pengadaan empat unit alat pompa air untuk melengkapi peralatan di TPA Temesi. Kini, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Universitas Udayana terkait kajian untuk TPA Temesi. ‘’Sesuai petunjuk Bapak Bupati Gianyar, kami juga sudah bersurat dan berkoordinasi ke Fakultas Teknik Universitas Udayana untuk memohon kajian teknik pencegahan dan penanganan kebakaran TPA,’’ ujarnya. Sesuai rencana kerja Bupati Mahayastra, kata Kujus Pawitra, Pemkab Gianyar berencana merevitalisasi TPA Temesi agar lebih modern. ‘’Sesuai arahan Bapak Bupati, akan segera dilakukan revitalisasi. Tentu hal ini perlu diikuti dan didukung dengan pembangunan manajemen pengelolaan sampah di masing-masing desa,’’ tegasnya. (kmb35)

Lecehkan Tempat Suci

Wisman Ikuti Upacara ”Guru Piduka” Gianyar (Bali Post) Pascaberedarnya video pelecehan tempat suci, dua wisatawan mancanegara (wisman) Idenek Slavka dan Sabina Dolezalova, akhirnya mengikuti upacara Guru Piduka di Pancuran Pura Beji Monkey Forest, Ubud, Kamis (15/8) kemarin. Dua wisman ini juga mengikuti persembahyangan serangkaian upacara yang dilakukan untuk menyucikan kembali areal tersebut. Bendesa Pakraman Padangtegal I Made Gandra menjelaskan, prosesi ngaturang Guru Piduka itu berlangsug Kamis siang pukul 12.00 Wita. Upacara ini dilakukan sesuai kesepakatan. “Sesuai kesepakatan kita terkait adanya kejadian di Pura Beji ini, hari ini (kemarin - red) digelar upacara Guru Piduka,” katanya. Gandra menambahkan, pihaknya berharap agar energi yang ada di Pura Beji ini kembali seperti semula. Ia juga menga-

jak semua pihak yang melihat, mendengar, dan mengetahui kejadian ini untuk bersamasama melakukan introspeksi demi menjaga alam Bali ini. “Menjaga Bali harus dilakukan secara bersama-sana,” ujarnya. Saat kejadian dalam video itu berlangsung, kata Gandra, tamu yang berkunjung ke areal tersebut agak sepi. Sehingga tidak ada yang mengetahui langsung kejadian tersebut, padahal CCTV juga telah dipasang di areal tersebut. Karena keterbatasan pengetahuan mereka selaku wisatawan, sehingga hal yang tidak diinginkan itu pun terjadi. Ia berharap pengelola objek wisata lainnya belajar dari pengalaman di Monkey Forest. “Begitu juga dengan pihak konsulat negara asing yang ada di Indonesia, sebaiknya jauh-jauh hari memberikan informasi kepada warganya. Apa saja yang bisa dilakukan dan apa yang tidak bisa dilakukan pada objek wisata yang

mereka akan kunjungi di Bali,” paparnya. Sementara itu, pada areal beji khusus pada pancuran tersebut, kata Gandra sampai saat ini masih tidak boleh dikunjungi oleh wisawatan. Hal ini dilakukan lantaran masih dalam renovasi. Namun setelah renovasi selesai, pancuran itu akan kembali dibuka untuk umum. “Untuk tempat tirta ini akan direnovasi dulu, setelah itu kami buka lagi. Karena itu kan tirta atau air yang memberikan kesejahteraan tidak boleh ditutup, dan kesejahteraan harus terus mengalir,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, video berdurasi 10 detik itu diunggah akun instagram sabina_dolezalova_ifbb. Video itu baru diketahui setelah viral di media sosial, dan banyak menuai reaksi dari masyarakat Bali. Setelah video itu viral, pengelola Objek Wisata Monkey Forest mengecek kebenarannya dan berupaya mencari infor-

Bali Post/kmb35

GURU PIDUKA - Dua wisman mengikuti persembahyangan dalam prosesi upacara Guru Piduka di Pancuran Pura Beji Monkey Forest, Ubud, Kamis (15/8) kemarin. masi keberadaan dua wisman ini melalui konsulatnya. Dua wisman ini diminta datang dan melakukan klarifikasi. Berselang dua hari, tepatnya Minggu (11/8) sekitar pukul 23.00 Wita, akhirnya kedua wisman ini menyadari kesala-

hannya dan memenuhi panggilan dari prajuru Desa Pakraman Padangtegal. “Kebetulan pas Minggu malam kemarin Desa Adat menggelar paruman. Dia datang berdua serta perwakilan konsulat,” jelas Gandra. (kmb35)

Cegah Kanker

Ribuan Remaja Putri Ditargetkan Dapat Vaksin HPV

Gianyar (Bali Post) Pemkab Gianyar gencar melakukan pencegahan kanker sejak dini, khususnya dengan menyasar kalangan generasi muda. Tahun ini ada 3.737 orang remaja putri ditargetkan mendapat vaksinasi Human Papiloma Virus (HPV). Salah satunya sudah berlangsung di SMPN 2 Gianyar, Kamis (15/8) kemarin. Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Gianyar Surya Adnyani Mahayastra mengatakan, kanker merupakan penyakit tidak menular yang tiap tahun penderitanya meningkat. Dikatakan, saat ini penyakit kanker menduduki tiga besar penyebab kematian di Indonesia. Sementara pencegahan penyakit kanker di Kabupaten Gianyar, baik bersifat preventif maupun promotif telah dilakukan dengan melibatkan lintas sektor di Lingkungan Pemkab Gianyar. “Pemberian imunisasi HPV terhadap siswa kelas VII sudah kami lakukan sejak 2015, dan akan berlanjut pada tahuntahun berikutnya,” ujar istri Bupati Gianyar ini. Menurut Surya Adnyani, se-

jak 2015 pencegahan penderita kanker serviks gencar dilakukan Pemkab Gianyar, bekerja sama dengan YKI Cabang Gianyar. Bahkan anggaran yang dialokasikan sejak 2015 hingga 2019 untuk pelaksanaan program ini mencapai Rp 15 miliar dengan total sasaran sebanyak 13.585 orang. Tahun ini tercatat 3.737 orang remaja putri yang akan disasar dan 100 orang dari keluarga dengan riwayat kanker. Dari jumlah

tersebut disediakan 7.574 syring vaksin dengan alokasi anggaran Rp 3,18 miliar lebih. “Ini langkah awal yang kami lakukan agar remaja putri di Kabupaten Gianyar bebas dari kanker serviks,” katanya. Selain vaksinasi, berbagai upaya juga telah dilakukan Pemkab Gianyar dalam upaya pencegahan kanker. Di antaranya, edukasi tentang penanganan kanker sejak dini juga diberikan kepada siswa

Bali Post/kmb35

VAKSINASI - Suasana pelaksanaan vaksinasi HPV di SMPN 2 Gianyar, Kamis (15/8) kemarin.

Bali Post/kmb35

TERBAKAR - Petugas bersama warga melakukan pemadaman api di gudang kayu yang terbakar, Kamis (15/8) kemarin.

bali,’’ katanya mengingatkan. Hal senada disampaikan warga Desa Lebih Beten Kelod, Putu Rama. Dikatakan, warga memang tidak merasakan lagi kepulan asap dari TPA Temesi. ‘’Saya menyampaikan terima kasih udara di Desa Lebih sampai pagi ini sudah bebas dari asap. Mudah-mudahan ini bertahan terus,’’ katanya. Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar I Made Watha yang membawahi Damkar Gianyar mengatakan, kebakaran dan kepulan asap di TPA Temesi sudah dapat ditangani. Ditegaskan, Kamis pagi kemarin suasana TPA Temesi sudah kondusif. Kabid Damkar Satpol PP Gianyar I Gusti Agung Gde Udayadnya menambahkan, asap di TPA Temesi hampir 100 persen tidak nampak lagi. Kendati demikian, pihaknya tetap mengerahkan dua unit armada pemadam kebakaran

cmyk

di Kabupaten Gianyar melalui Lomba Penanganan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) tingkat Sekolah Dasar dan SMP. Penyuluhan ke desadesa yang terintegrasi dengan kegiatan rutin PKK. “Kantin sekolah dan kebersihan toilet juga tak luput dari perhatian. Khusus untuk makanan yang dijual di kantin harus bebas dari unsur perwarna, pengawet, pemanis, pengetal dan penguat Rasa, karena apa yang dijual di kantin itu yang dikonsumsi anak-anak sekolah,” ujar ibu tiga anak ini. Sementara itu, di SMPN 2

Gianyar sebanyak 171 siswi mendapat vaksinasi HPV tahap kedua dari Pemkab Gianyar. Upaya ini dilakukan untuk pencegahan sejumlah penyakit pada siswa khususnya kanker serviks. Kepala Sekolah SMPN 2 Gianyar Dewa Putu Oka, S.Pd., M.Pd. mengatakan, pemberian vaksin HPV sebenarnya sejak siswa duduk di kelas VII. Saat ini ratusan siswa yang mendapat vaksin ini duduk di kelas VIII. “Kegiatan ini juga merupakan pencegahan sejak dini penyakit kanker serviks dan kanker payudara,” katanya. (kmb35)


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

Bali Post/olo

PENGAMBENGAN - Beberapa tukang panol menimbang tangkapan ikan dari salah satu kapal di TPI Pengambengan. Hasil tangkapan selama dua hari menjelang akhir pekan lalu sangat banyak, namun harga ikan sangat murah.

Tangkapan Melimpah, Nelayan Tetap Rugi Negara (Bali Post) – Selama sepekan belakangan ini para nelayan Selerek (purseseine) mendapatkan tangkapan yang cukup melimpah. Sayangnya jenis ikan yang mereka tangkap yakni ikan layang, harganya anjlok di pasaran. Bahkan untuk satu kilogram ikan layang hanya laku Rp 1.000, sehingga tidak dapat menutup biaya operasional. Seperti yang diungkapkan Madek (39) nelayan selerek di Pengambengan awal pekan lalu. Tangkapan ikan selama dua hari

menjelang akhir pekan memang cukup banyak. Hampir semua perahu selerek yang melaut terisi penuh dengan hasil tangkapan

DPRD Jembrana Bentuk 5 Fraksi

Negara (Bali Post) Pascapelantikan DPRD Jembrana 2019-2024, digelar Rapat Paripurna internal berkaitan pembentukan fraksi. Rapat yang dipimpin Ketua sementara DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi Rabu (14/8), dari 7 parpol mengerucut menjadi 5 fraksi. Tiga parpol masing PPP dan PKB bergabung satu fraksi dan Hanura merapat ke Demokrat. Dari lima fraksi itu, Fraksi PDI-P yang paling gemuk dengan 18 anggota. Disusul Fraksi Golkar dengan enam anggota dan Fraksi Gerindra serta Fraksi gabungan Demokrat dengan Hanura, dan Fraksi gabungan PKB dengan PPP. Rencananya pembentukan fraksi ini akan ditetapkan pada Jumat (16/8) nanti. Dari 5 fraksi itu, empat telah memunculkan nama Ketua Fraksi. Hanya Gerindra yang belum dan menunggu keputusan penunjukan partai terkait pimpinan DPRD. Ketua Fraksi PDI-P ditetapkan dijabat I Ketut Sudiasa. Ketua Fraksi Golkar ditunjuk I Made Sabda. Sedangkan Fraksi Gabungan Demokrat Hanura dijabat I Ketut Catur. Dan terakhir Fraksi gabungan PKB dengan PPP, mengerucut nama H. Muhmad Yunus. Sementara Fraksi Gerindra, belum menentukan Ketua Fraksi. Gerindra masih menunggu putusan siapa yang menjabat pimpinan DPRD terlebih dulu. Ketua DPRD Sementara Ni Made Sri Sutharmi mengatakan pada rapat paripurna internal lalu fokus untuk pembentukan fraksi. Disamping pembahasan pembentukan tata tertib dan pembentukan Pimpinan Dewan yang definitif. “Fraksi belum ditetapkan tapi sudah dibahas. Sebenarnya kita harapkan bisa langsung ditetapkan, tetapi karena dari Gerindra belum ada nama Ketua Fraksinya, kita tunda,” ujar Sutharmi. Fraksi dibentuk sebelum nantinya penetapan Pimpinan Dewan yang definitif. Ia secara pribadi berharap Alat Kelengkapan Dewan (AKD) bisa terbentuk sebelum akhir bulan ini sehingga dewan yang baru sudah dapat melaksankan fungsi maupun tugas-tugas pokok dewan di bulan berikutnya. (kmb26)

ikan layang. Namun hasil tangkapan itu tidak diimbangi dengan harga jual di pasaran. Berton-ton ikan layang yang didapatkan

hanya dapat menutupi biaya operasional. Membeludaknya tangkapan ikan, juga berdampak pada waktu penimbangan di TPI. Beberapa perahu terpaksa mengantre hingga satu hari lantaran tangkapan yang cukup melimpah itu. Hal ini juga berdampak pada biaya operasional pendinginan ikan. Semakin lama

but polisi telah menetapkan tersangka terhadap Leslie. Sebelumnya polisi juga sudah menghubungi konsulat jenderal Australia guna berkoordinasi dengan pihak keluarga tersangka. “Keluarga berhak mencarikan pendamping tersangka sebagai kuasa hukum,” ujar AKP Yoga. Tersangka saat ini masih ditahan guna pemeriksaan intensif oleh penyidik Satlantas Polres Jembrana. Polisi juga memeriksa saksi kasus kecelakaan tersebut. Menurut Yoga, kendatipun tersangka merupakan WNA, tetap diberlakukan sama dengan hukum Indonesia. Berdasarkan kronologi kecelakaan, bermula Rizqi Akbar Putra (19) yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Beat, DK 6346 ABI melaju dari arah utara atau dari arah Gilimanuk menuju

Bali Post/kmb26

Denpasar. Di TKP korban ditabrak mobil APV yang dikemudikan tersangka dari arah berlawanan. Mobil tersangka melaju hingga melintasi jalur berlawanan untuk menyalip truk di depannya. Sementara dari arah berlawanan melaju kendaraan yang dikendarai korban. Akibat benturan yang keras, selain sepeda motor yang ringsek, korban juga meninggal seketika. Dari identifikasi fisik korban diketahui darah keluar pada telinga, hidung. Selain itu juga patah pada paha dan tangan. (kmb26) OLAH TKP - Satlantas Polres Jembrana saat olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan warga negara Australia Rabu lalu.

kapal antre lama untuk menimbang,” ujar Apik Rahman (43), anak buah perahu. Bahkan ada kapal yang menunggu hampir seharian untuk mendapatkan giliran menimbang. Karena harga yang rendah ditambah biaya operasional tinggi, beberapa pengelola kapal mengaku hasilnya hanya dapat untuk menutupi biaya operasional. (kmb26)

Bupati Artha Soroti Stok Darah Tipis

BESUK - Pasien kelas III di RSU Negara dibesuk Bupati Artha dalam rangkaian HUT Kota. Bupati menerima keluhan dari pasien terkait sulitnya mendapatkan darah.

Tersangka Lakalantas Warga Australia Ditahan Negara (Bali Post) – Warga Australia Obrien Susan Leslie (49) menjadi tahanan Satlantas Polres Jembrana lantaran sebelumnya terlibat kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan terjadi di kilometer 122123, Jalan Denpasar-Gilimanuk pada Rabu (14/8) siang lalu. Leslie yang mengemudikan mobil Suzuki APV DK 851 GT menabrak sepeda motor yang dikendarai Rizqi Akbar Putra (19) asal Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur hingga tewas. Dari hasil gelar perkara Satlantas Polres Jembrana, warga negara Australia ini ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan. Kasatlantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, Kamis (15/8) kemarin mengatakan, pascakecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa terse-

menunggu, semakin banyak pula es yang dibutuhkan untuk menjaga ikan tetap segar. Namun tak sedikit kapal yang akhirnya memilih bongkar muatan hasil tangkap mereka ke Banyuwangi. “Banyak tangkapan, sampai kewalahan tukang panol (angkut ikan) dan malah (tenaga) kekurangan. Ini yang membuat beberapa

Negara (Bali Post) – Sulitnya pasien mendapatkan pendonor untuk darah di RSU Negara mendapat sorotan Bupati Jembrana I Putu Artha. Dalam kunjungannya di RSU Negara, Kamis (15/8) kemarin, serangkaian HUT ke-124 Kota Negara, Bupati yang saat itu menyerahkan bingkisan kepada pasien kurang mampu mendapatkan keluhan terkait kesulitan darah. Dari pengecekan ternyata memang stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) RSU Negara hanya satu kantong. Khususnya untuk darah golongan A yang kebetulan dibutuhkan pasien tersebut. ‘’Ini kebetulan ada Ketua PMI Jembrana (Sekda), kami harapkan agar seperti ini ditindaklanjuti. Jangan sampai pasien tidak mendapatkan darah,’’ ujar Bupati Artha. Bupati Artha meminta jangan sampai karena kurang darah, berdampak fatal pada pasien. ‘’Padahal tidak krusial sekali. Sepanjang nantinya diberikan stok darah yang ada, jiwa mereka selamat. Agar PMI (gencar) sosialisasikan ini,’’ tambah Artha. Bila perlu para pendonor yang rutin diberikan penghargaan pada momen tertentu. Selain itu, Bupati Artha juga menilai progress pembangunan RSU Negara sudah hampir selesai dan nantinya siap bersaing dengan RSU lain di Jembrana. Begitu juga pelayanan sudah baik. Kedatangan Bupati Artha didampingi Sekda Jembrana I Made Sudiada dan beberapa OPD ini untuk membesuk warga kurang mampu yang tengah dirawat di RSU Negara. Sedikitnya dibesuk 60 pasien di kelas III yang tersebar di Ruang Dahlia, Flamboyan, Cempaka serta Bakung. Selain memberikan support moril bagi para pasien, juga untuk membagikan bingkisan bagi pasien kurang mampu. Bupati Artha juga menyempatkan berbincang-bincang terkait kondisi serta mendoakannya agar lekas sembuh. ‘’Kegiatan ini sudah rutin kami adakan tiap tahun, guna menyambut perayaan HUT Kota Negara. Kita ingin berbagi kebahagiaan dan kegembiraan bersama-sama mereka, sekaligus mendoakan agar lekas pulih seperti sedia kala,’’ ujarnya. (kmb26)


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

Pemkab Karangasem Gelar Upacara ’’Sisya Upanayana’’ dan ’’Mawinten’’ Massal PEMERINTAH Kabupaten Karangasem melaksanaan upacara sisya upanayana Pura Padmasana Kantor Bupati Karangasem, Kamis (15/8) kemarin. Selain upacara sisya upanayana, juga dilaksanakan mawinten massal yang diikuti siswasiswi SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Karangasem. Acara sisya upanayana yang disinkronkan dengan upacara piodalan di Pura Padmasana Kantor Bupati Karangasem itu dihadiri Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Prof. Dr. Ida Bagus Yuda Triguna selaku pemberi dharmawacana terkait upacara sisya upanayana, dan para Kepala OPD beserta staf. Acara di-puput oleh lima sulinggih yaitu Ida Pedanda Gede Jelantik, Ida Pedanda Gede Putra, Ida Pedanda Gde Meranggi Dwi Putra Keniken, Pedanda Gde Darma Putra Manuaba, dan Ida

Pedanda Gde Kertha Yoga. Kepala Disdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika mengatakan, tujuan upacara sisya upanayana adalah untuk menjalankan visi dan misi Bupati Karangasem guna menjadikan Karangasem menjadi cerdas, bersih dan bermartabat berdasarkan Tri Hita Karana. Selain itu, untuk memohon kepada Sang Hyang Widhi Wasa supaya para siswa diberikan jalan yang lancar dalam proses menerima pembelajaran. “ P e s e r t a d a l a m up a ca ra sisya upanayana berjumlah

1.000 orang dari jenjang SMP, SMA/SMK,” ujar Kartika. Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengapresiasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan instansi lainnya yang sudah berkontribusi dalam acara ini. Menurutnya, upacara sisya upanayana yang dilaksanakan ini mempunyai tujuan yang sangat utama dikarenakan kegiatan ini akan menjadi dasar untuk para siswa dalam mengikuti proses belajar di sekolah. “Selain itu, upacara ini bertujuan memohon kepada Ida

Sang Hyang Widhi Wasa agar diberikan kekuatan lahir dan batin untuk menjalankan proses belajar sebagai murid,” ungkapnya. Mas Sumatri juga mengatakan, melalui upacara ini diharapkan siswa bakti kepada guru, bisa mengikuti semua aturan yang ada di sekolah, dan selalu mengikuti nasihat-nasihat yang diberikan oleh para guru. “Tujuan lain dari upacara ini adalah untuk membersihkan pikiran. Pikiran bersih akan memudahkan kita dalam mencapai kemakmuran, menumbuhkan budi pekerti yang baik, berbahasa yang sopan, dan mempunyai perilaku yang sesuai dengan Tri Kaya Parisuda,” jelas Mas Sumatri. (ad489)

SISYA UPANAYANA – Pemkab Karangasem melaksanaan upacara sisya upanayana dan mawinten massal yang diikuti siswa-siswi SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Karangasem di Pura Padmasana Kantor Bupati Karangasem, Kamis (15/8) kemarin.

Siswa SD dan SMP di Sidemen Terima KKC

SERAH TERIMA - Serah terima pimpinan dewan periode sebelumnya dari I Nengah Sumardi kepada Ketua DPRD sementara I Gede Dana.

45 Anggota Dewan Baru Dilantik

Intens Bersinergi dengan Eksekutif Dorong Kisruh Sekda Segera Berakhir SEBANYAK 45 anggota dewan terpilih periode 20192024 dilantik dalam Rapat Paripurna Peresmian Pengangkatan dan Pengucapan sumpah/janji DPRD Karangasem di Gedung DPRD Karangasem, Kamis (15/8) kemarin. Acara pelantikan dihadiri langsung Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa beserta undangan lainnya. Ketua DPRD Karangasem sebelumnya, I Nengah Sumardi, mengungkapkan pihaknya kini menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab kepada Ketua DPRD sementara. Pihaknya ingin mendorong dan membangun Karangasem yang lebih baik lagi ke depannya. Sebab, harapan masih banyak yang selama ini belum bisa dituntaskan. Untuk itu, diharapkan periode 2019-2024 menjadi beban dan tanggung jawab untuk pimpinan yang baru. Dengan demikian, apa yang dicita-citakan dan diinginkan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang dapat berjalan dengan baik. “Kami minta permakluman masyarakat Karangasem, karena selama ini masih ada keinginan yang belum bisa dipenuhi. Ini tidak terlepas dari unsur anggaran yang ada dalam pemerintahan. Mudah-mudahan

pada tahun berikutnya ini bisa lebih ditingkatkan lagi. Kini, kami serahkan kepada pimpinan yang baru untuk melaksanakan tugas operasional dan tanggung jawab di DPRD Karangasem,” jelas Sumardi. Pimpinan DPRD Karangasem sementara, I Gede Dana, mengatakan pihaknya akan mengawal jalannya pemerintahan ke depan agar lebih baik lagi. Pasalnya, belakangan ini pihaknya melihat jalannya pemerintahan di Karangasem belum pas. Salah satunya terkait PAD tidak mengalami peningkatan. Yang paling penting saat ini adalah terus mendorong penyelesaian kisruh terkait mutasi sekda, sehingga pihaknya segera dapat melakukan pembahasan KUA-PPAS dan KUPA untuk APBD Perubahan dan APBD Induk 2020. “Kami akan mengawal langkah-lagkah pemerintah, karena kami memiliki kewajiban untuk mengawal peraturan pemerintah yang bakal dijalankan oleh bupati,” katanya. Dana menambahkan, sampai saat ini, rancangan APBD Perubahan belum kunjung datang. Ini bukan salahnya DPRD. DPRD sejatinya sudah mewantiwanti pihak eksekutif untuk segera menyetorkan rancangan itu agar bisa dilakukan

pembahasan. Nyatanya sampai sekarang rancangan itu tak kunjung datang. Ditambah kisruh mutasi sekda, maka jelas pihak DPRD masih menunggu tuntasnya kisruh itu. “DPRD sudah intens melakukan komunikasi dengan eksekutif, tapi tidak ada lanjutannya dari eksekutif. Kami berharap kisruh mutasi sekda segera berakhir. KUA-PPAS dan KUPA bisa dibahas dan APBD Perubahan tidak terancam, sehingga program pembangunan lewat dana APBD Perubahan bisa dinikmati oleh rakyat. Itu merupakan uang rakyat,” tegas Gede Dana. Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menyatakan, pihak legistlatif dan eksekutif harus bersinergi untuk melancarkan segala kebijakan demi kepentingan masyarakat Karangasem. Kalau segala program pemerintah bisa berjalan, masyarakat bakal bisa menikmatinya pembangunan yang dilakukan pemerintah. “Kita ingin bagaimana kemakmuran masyarakat Karangasem benar-benar terjaga dan terbina dengan baik ke depannya. Jadi, kita harus tunjukkan semangat kebersamaan ini agar masyarakat bisa menikmati,” tandas Sumatri. (ad488)

Amlapura (Bali Post) Ribuan siswa SD dan SMP di Kecamatan Sidemen menerima bantuan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Karangasem berupa Kartu Karangasem Cerdas (KKC). Kartu tersebut diserahkan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri di Wantilan Pura Puseh Tebola, Sidemen, Rabu (14/8). Bupati Mas Sumatri mengungkapkan, penerima beasiswa KKC terdiri atas siswa SD 503 orang dan SMP 750 orang. Menurutnya, sektor pendidikan menjadi faktor yang sangat penting dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Untuk itu, peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam memajukan pendidikan di Bumi Lahar. “Pemerintah juga memiliki kewajiban membangun sarana prasarana penunjang berupa infrastruktur bangunan serta tenaga pengajar yang berkualitas dan andal. Dengan begitu, maka siswa-siswa Karangasem mampu bersaing di dunia pendidikan,’’ paparnya seraya mengharapkan KKC mampu menekan angka buta aksara sekecil mungkin. Kepala Dinas Pendidikan I Gusti Ngurah Kartika menjelaskan, pada 2018 lalu, pihaknya mengalokasikan anggaran Rp 19,48 miliar untuk pendidikan. Sementara tahun 2019 ini, anggaran untuk beasiswa meningkat menjadi Rp 21,67 miliar. ‘’Khusus siswa di Sidemen mendapat Rp 1.106.400,” ungkapnya. (kmb41)

Bali Post/kmb41

KKC - Siswa di Kecamatan Sidemen menerima KKC dari Pemerintah Kabupaten Karangasem.

Pilkel, Rendang Baru Punya Satu Calon

Amlapura (Bali Post) Sebanyak 21 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Karangasem bakal melaksanakan pemilihan perbekel (pilkel) 2019. Dari 21 desa ini, hanya satu desa yang kesulitan mencari calon yakni Desa Rendang.

Kabid Pemerintah Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Gede Kaneka Setiawan, Kamis (15/8) kemarin, menjelaskan sampai saat ini hanya satu calon perbekel yang mendaftar di Rendang, itu pun incumbent. ‘’Desa Rendang masih mencari calon

Amlapura (Bali Post) Partai NasDem telah memiliki nama yang bakal diajukan untuk menduduki Wakil Ketua DPRD Karangasem periode 2019-2024. Nama itu tidak lain adalah putra Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, yakni I Gusti Ngurah Gede Subagiarta yang akrab dipanggil Ode. Ketua DPW Partai NasDem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengungkapkan, untuk pengisian Wakil Ketua DPRD Karangasem dari Partai NasDem, pihaknya sudah memiliki format tersendiri di partai. Sejak proses pencalonan awal, pihaknya sudah mengatakan bahwa calon yang mendapatkan suara terbanyak yang ditunjuk atau diajukan menjadi wakil ketua. Tolok ukur itu sudah merupa-

kan kesepakan di partai. “Jadi, yang menjadi wakil ketua ya peraih suara terbanyak. Sudah pasti yang meraih suara terbanyak menjadi wakil ketua. Suara terbanyak di Partai NasDem diraih oleh I Gusti Ngurah Gede Subagiarta. Suara terbanyak kedua adalah Made Agus Kertiana yang ditunjuk sebagai ketua fraksi. Untuk yang ketiga saya lupa,” ujarnya. Disinggung terkait peluang merebut pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Sumatri menjelaskan, pihaknya sudah memberikan tugas kepada partai untuk melakukan komunikasi dengan partai lain untuk merebut AKD tersebut. “Jadi, kami sudah memikirkan apa yang harus dilakukan untuk perebutan AKD,” ungkap Sumatri. (kmb41)

yang mau bersaing melawan petahana. Belum ada yang mendaftar hingga penutupan pendaftaran,’’ ujarnya. Mengingat hanya ada satu calon, maka pendaftaran calon diperpanjang selama sepekan. Bila dalam waktu perpanjangan tetap tidak ada yang mendaftar, pemilihan

perbekel di Desa Rendang ditunda dan akan dilangsungkan pada gelombang berikutnya. “Penelitian dokumen dilaksanakan sampai 27 Agustus, dan finalnya pada 28 Agustus. Setelah itu kami baru tahu calon di masingmasing desa,” jelas Setiawan. (kmb41)

Partai NasDem Ajukan Ode sebagai Wakil Ketua DPRD

I Gusti Ayu Mas Sumatri

Bali Post/kmb41

Puluhan Regu Ikuti Napak Tilas

Bali Post/kmb41

NAPAK TILAS - Peserta napak tilas dilepas di Tugu Tonggak Perjuangan, Dusun Pemuteran, Desa Pempatan, Rendang.

Amlapura (Bali Post) Tercatat 36 regu mengikuti kegiatan napak tilas atau pelacakan rute perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai serangkaian HUT ke-74 RI. Pelacakan dilepas Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa di Tugu Tonggak Perjuangan, Dusun Pemuteran, Desa Pempatan, Rendang, Kamis (15/8) kemarin. Ketua Panitia Pelacakan Ni Ketut Puspa Kumari mengungkapkan, 36 regu mengikuti kegiatan napak tilas ini. Peserta terdiri atas 10 regu putra dan 9 regu putri tingkat pelajar, serta 8 regu putra dan 4 regu putri tingkat umum. Masing-masing regu beranggotakan 10 orang dan 5 regu penyapu ranjau. “Rute napak tilas dimulai dari Dusun Pemuteran menuju penginapan di SD 2 Sebudi, Selat. Keesokan harinya dilanjutkan menuju

Tanah Aron, terus ke Pura Laga dan peserta menginap di sini. Perjalanan dilanjutkan pada 17 Agustus 2019 menuju Gedung Yasa Kerti Amlapura untuk mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang akan digelar di Lapangan Tanah Aron, Amlapura,” ujarnya. Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa menjelaskan, kegiatan ini sebagai salah satu wujud penghargaan dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang nilai-nilai perjuangan terhadap jasa Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. “Jadikanlah kegiatan ini sebagai kilas balik penghayatan terhadap hikmah perjuangan para pendahulu yang telah kita warisi bersama. Kita isi kemerdekaan ini dengan berbagai pembangunan untuk dapat diwariskan kepada anak cucu kita,” katanya. (kmb41)


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

Bupati Suwirta Realisasikan TOSS Center di Karangdadi Kusamba

BATU PERTAMA - Bupati Suwirta saat mengawali proses pembangunan TOSS Center dengan melakukan peletakan batu pertama di Karangdadi Kusamba, yang dirancang menjadi TOSS Center.

UPAYA Pemkab Klungkung untuk membuat TOSS (Tempat Olahan Sampah Setempat) Center terkabul. Hal ini menyusul dikabulkannya permohonan tanah milik Pemerintah Provinsi Bali seluas 4,5 hektar di Karangdadi Kusamba, Dawan. Setelah dikabulkan, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta pun bergerak cepat untuk merealisasikannya. Ia menghadiri langsung kegiatan peletakan batu pertama pembangunan TOSS itu Kamis (15/8) kemarin. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, A.A. Ngurah Kirana, menyatakan, dalam upaya membangun TOSS Center, Pemkab Klungkung sangat bersyukur. Permohonan atas tanah milik Pemprov Bali seluas 4,5 hektar, direstui untuk dapat digunakan sebagai areal

TOSS Center. Dari areal seluas itu, areal bangunan TOSS akan memakai lahan seluas 20 are. Bangunan tersebut akan dipusatkan sebagai bangunan tempat pengolahan sampah. Sisa areal lainnya akan dimanfaatkan untuk bangunan pendukung lainnya. “Bangunan pendukungnya akan dibangun pada tahun berikutnya,” katanya. Ditambahkan, TOSS Center ini hanya akan melakukan pengolahan sampah menjadi energi yang terbarukan. Sedangkan sampah residu akan dibawa ke TPA Suwung atau TPA Regional Bangli. Pengerjaan seluruh elemen bangunan TOSS ini dilakukan selama 105 hari kalender, dengan penyedia CV Nusa Tirtha Amertha dan konsultan berasal dari CV Natural Design. Bupati Klungkung I Nyo-

man Suwirta menyampaikan bangunan TOSS Center ini akan dilengkapi dengan Learning Center. Tujuannya, TOSS yang merupakan teknologi yang sudah diakui nasional dengan masuk TOP 40 dapat semakin berkembang. Sehingga bisa menjadi salah satu solusi untuk menuntaskan masalah sampah di Kabupaten Klungkung. “Pemkab akan mengawal penuh teknologi TOSS ini. Kami akan buktikan bahwa teknologi TOSS merupakan teknologi yang paling ampuh dalam mengatasi masalah sampah,” ujar Bupati Suwirta. Terkait anggapan sebagian kecil masyarakat bahwa TOSS dianggap program gagal, Bupati Suwirta mengatakan bukan TOSS yang gagal, tetapi sesungguhnya masyarakat yang belum memahami metode TOSS. Program TOSS meru-

pakan metode yang menguraikan sampah organik, seperti dedaunan, bunga, busung, dan sejenisnya serta sampah anorganik seperti sampah plastik. Inilah yang perlu dipahami bersama. “Semoga TOSS Center bisa menjadi Pusat Pengolahan Sampah dan bisa menjadi tempat pembelajaran bagi kabupaten/kota/provinsi di Indonesia,” harap Bupati Suwirta. Selanjutnya, Bupati Suwirta menugaskan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung untuk tetap melakukan sosialisasi mengenai metode TOSS kepada masyarakat. “Proses pembangunan TOSS Center ini harus dikawal dengan baik dan diselesaikan sesuai dengan ketentuan. Semoga pembangunan TOSS di Karangdadi dapat menjadi TOSS Center,” tambah Bupati Suwirta. (ad486)

Kasus Pesta Sabu

Anak Pejabat Ngaku Dapat dari Napi di Karangasem Semarapura (Bali Post) Polres Klungkung merilis penangkapan tiga tersangka penyalahgunaan narkotika yang dilakukan di sebuah kamar kos. Setelah mendalami kasusnya, ada sejumlah fakta baru yang diterungkap dari keterangan para tersangka. Salah satunya dari tersangka I Nyoman Dharma Yuda Hendrawan (22). Anak salah satu pejabat di Klungkung ini mengaku mendapatkan barang terlarang tersebut dari pengedar di Kuta, untuk dikonsumsi dan juga untuk dijual. Asalusul barang tersebut, diakui Yuda, didapat dari bosnya, yang diketahui bernama Buki, terpidana kasus narkotika yang sedang menjalani hukuman di Lapas Karangasem.

lam tiga bungkus yang lebih besar. Bungkus pertama satu paket seberat 2,69 gram bruto, bungkus kedua berisi empat paket kristal bening masing-masing seberat 0,32 gram bruto. Bungkus ketiga, berisi dua paket kristal bening sabu masing-masing seberat 0,42 gram bruto. Di sana juga ditemukan dua alat isap (bong), timbangan, pipet kaca, pipet plastik, plastik klip dan perlengkapan lainnya.

Berdasarkan analisis fakta dan analisis yuridis yang didukung dengan barang bukti, maka tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (1) sub-pasal 112 ayat (1) sub-pasal 127 ayat (1) huruf a jo pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan hukuman pidana penjara paling singkat lima tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara. (kmb31)

Fakta ini terungkap saat Sat. Resnarkoba Polres Klungkung merilis pengungkapan kasus ini di Mapolres Klungkung, Kamis (15/8) kemarin. Wakapolres Klungkung Kompol Ida Bagus Dedi Januartha didampingi Kasat Narkoba AKP Dewa Gde Oka dan Kasubag Humas AKP Putu Gede Ardana menyampaikan bahwa saat diinterogasi, tersangka Yuda mengakui sedang memakai sabu di dalam kamar kos kekasihnya bersama temannya, I Dewa Alit Krisna Meranggi (18). Sebelum pesta sabu itu, Yuda dan Krisna mengambil barang terlarang tersebut seberat 5 gram dari pengedar di Jalan Sunset Road, Legian, Kuta. Sabu tersebut terbungkus plastik bungkus ice cream. Saat transaksi, barangnya diletakkan begitu saja di pinggir jalan. Saat ditangkap, pihaknya mengatakan kedua tersangka juga sedang memecah sabu tersebut, kemudian dibagi-bagi ke dalam plastik bening lain untuk dijual.

Persis pada saat memecah sabu sambil memakainya, mereka lantas digerebek polisi. Sehingga tak lagi bisa mengelak. Kepada polisi, Yuda mengaku sudah melakukan pesta sabu sejak Juni lalu. Tercatat, sudah lima kali dirinya bersama Krisna melakukan pesta sabu. Kasus ini semakin mengagetkan, ketika Yuda mengaku mendapatkan barang ini dari jaringan pengedar yang dikendalikan dari seorang terpidana yang sedang menjalani hukuman di Lapas Karangasem. Tersangka Krisna membenarkan semua keterangan Yuda. Sementara satu tersangka lainnya yakni Luh Nila Emaliani (19) mengaku hanya menemani kedua tersangka, bukan ikut memakai sabu di dalam kamar kosnya. “Dari barang bukti yang didapat saat digerebek, tersangka memang ada mengarah sebagai penjual. Ini sedang didalami,” kata Dedi Januartha. Ia juga menegaskan, dari tangan tersangka, polisi

BARANG BUKTI - Wakapolres Klungkung saat membeberkan barang bukti hasil penggerebekan di sebuah tempat kos.

Semarapura (Bali Post) Memeriahkan momen Hari Kemerdekaan RI yang ke-74, sejumlah SMP seKecamatan Klungkung tampil bersama dalam seni drama modern atau teater, Kamis (15/8) kemarin. Mereka tampil kompak dalam sebuah penampilan yang mengambil judul “Masatua” (Manut Sastra, Tutur lan Agama) “Padamu Negeri Kami Berjanji”. Penampilan teater ini semakin terasa spesial, berkat tampilnya nominator guru dan siswa Ajeg Bali 2019, yang sebelumnya digelar Kelompok Media Bali Post, sebagai narator, saat teater dipentaskan di Panggung Kehormatan. Keduanya adalah wakil dari SMPN 2 Semarapura yakni Pande Nyoman Budiarta sebagai Guru Seni Budaya dan Dewa Ayu Dyana Santi Sahadewi sebagai siswa Kelas IX SMPN 2 Semarapura. Keduanya mampu tampil kompak dalam prolognya, sehingga makna dan tujuan teater dapat tersampaikan kepada penonton dengan baik. Dalam sinopsis teater tersebut, keduanya menggambarkan Indonesia sebagai sebuah Negeri Pancasila yang terjajah globalisasi. Generasi negeri yang menyebut dirinya sebagai generasi milenial, terbuai desah napas revolusi industri. Kata belajar hanya untuk meraih ambisi. Prestasi hanyalah demi gengsi. Mereka pun hanyut dan overdo-

sis dalam candu teknologi. Bahkan, etika hanya jadi seonggok sampah. Budaya asing pun kian menggerus lokalitas. Generasi ini lupa jati diri dan terbuai manis racun globalisasi. Kedua narator ini pula menggambarkan saat ini ada sudut yang tak tersentuh candu itu. Keluguan yang masih mampu jayakan identitas dan lokalitas bangsa. Sebuah karakter yang harus tetap dijaga dan dikuatkan melalui kemampuan mereka dalam berkomunikasi, berlaku kreatif, berkolaborasi, dan berpikir kritis. Penguasaan terhadap kecakapan abad 21 yang pasti mengantarkan mereka menjadi generasi yang cerdas berkarakter dan cerdas berliterasi yang siap wujudkan Indonesia Emas 2045. “Inilah janji suci yang terpatri, padamu Negeriku,” katanya. Teater ini tampil dalam enam babak. Pertama, teater menggambarkan, generasi milenial yang sibuk dengan berbagai kegiatan individu. Mereka digambarkan dalam 4 kelompok. Ada kelompok asyik membaca buku dan ada yang menulis (literasi). Ada yang sibuk bermain HP, gadged, laptop dan perangkat lainnya. Ada yang beraktivitas budaya luar/tari modern. Ada pula sekelompok anak-anak yang visioner tentang sains (membuat robotic, peneliti dan lain-lain). Babak kedua, diceritakan

sekelompok anak kecil yang bermain layang-layang. mereka mencoba berkomunikasi dengan beberapa kelompok itu. Tetapi tidak dihiraukan karena mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Cerita teater ini semakin menarik pada babak ketiga, ketika akhirnya anak-anak ini menaikkan layang-layangnya. Satu per satu anak-anak milenial tadi bengong, terheranheran dan bertanya–tanya kenapa plastik bisa terbang, bisa bergoyang-goyang ke kanan dan ke kiri. Kelompok literasi menulis artikel, karya ilmiah tentang layang-layang. Kelompok digital membuat status di FB, divideokan, dan diunggah di Youtube. Kelompok budaya menciptakan berbagai makna tarian yang bertemakan budaya nusantara. Kelompok Sains membuat penelitian penemuan baru, robot yang bisa terbang, layaknya layang-layang. Akhirnya, kesimpulan teater ini terlihat pada babak kelima, bahwa semua kelompok ini akhirnya sadar. Bahwa semua potensi yang mereka miliki harus disatukan dan dipadukan dalam sebuah janji untuk berbakti dan mengabdikan jiwa dan raga bagi negeri Indonesia. Kemudian, teater ditutup pada babak terakhir, ketika semua pemain, pendamping maupun penonton, bersama-sama menyanyikan lagu “Padamu Negeri”. (gik)

mengamankan barang bukti berupa tujuh paket kristal bening. Masing-masing da-

Bali Post/kmb31

Nominator Guru dan Siswa Ajeg Bali Tampil Bersama dalam Seni Teater

Bali Post/gik

SENI TEATER - Siswa dan guru Ajeg Bali saat tampil dalam seni teater, Kamis (15/8) kemarin.

Bali Post/gik

PANGEMPON PURA - Areal yang dimohonkan untuk hak guna pakai oleh pangempon pura, tetapi, belum disikapi Pemprov Bali.

Manfaatkan Tanah Pemprov Bali

’’Pangempon’’ Pura Kalah Cepat dengan Investor Semarapura (Bali Post) Pangempon Pura Sad Kahyangan Penida, di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida mengeluh. Rencana mereka untuk membangun fasilitas umum di atas tanah Pemprov Bali, terancam sia-sia. Sebab, permohonan pangempon kepada Pemprov Bali untuk memohon tanah itu sebagai pelaba pura, sudah lama tak digubris. Permohonan itu dilakukan sejak 2012. Ternyata, tanah yang mereka mohon itu, agar di atasnya bisa dibangun fasilitas umum, malah sudah diklaim oleh investor. Panitia Pura Sad Kahyangan Penida I Wayan Tiasa, Rabu (14/8) lalu, mengatakan pangempon baru tahu tanah sudah dikuasai investor, ketika mereka hendak membangun toilet di sekitar pura. Toilet tersebut dimaksudkan untuk fasilitas bagi pamedek yang bersembahyang di Pura Sad Kahyangan Penida, sekaligus dapat dimanfaatkan bagi wisatawan yang berwisata ke Pantai Crystal Bay. Saat pembangunan toilet itu dilakukan pada akhir Juni lalu, tiba-tiba saja ada surat dari pengembang (investor) yang isinya akan membongkar toilet tersebut. “Saat itulah kami kaget, rupanya investor lebih cepat bergerak. Tetapi, benar atau tidak kami belum tahu. Kami heran, kenapa kami yang mengusulkan sejak tahun 2012, tidak ditanggapi,” katanya. Persoalan ini lantas kian meluas. Warga pangempon pura semakin penasaran. Padahal, pangempon sudah bolak-balik ke Pemprov Bali sejak tahun 2012. Mulai dari

mengurus izin, termasuk melengkapi persyaratan yang diminta. Tetapi tidak kunjung mendapatkan izin. Justru tiba-tiba ada (investor) yang mengklaim sudah memiliki izin pemanfaatan lahan tersebur dari pemprov Bali. Pihak investor kabarnya sudah mendapatkan hak kontrak dari Pemprov Bali, untuk pemanfaatan lahan tersebut. Tiasa menambahkan, pihaknya bukan bermaksud untuk memiliki tanah tersebut. Pihaknya hanya memohon agar dapat digunakan sebagai hak guna pakai, bukan hak milik. Itu pun dibangun untuk fasilitas publik, demi kepentingan pamedek. Rencananya, akan dibangun Bale Pemangku dan Bale Pewaregan. “Kami berharap izin itu cepat keluar, agar kami dapat segera merealisasikannya,” tegasnya. Atas situasi ini, pangempon pura berharap bisa melakukan mediasi dengan Pemprov Bali maupun dengan pihak investor tersebut. Warga pangempon pura dari dua desa, yakni Desa Sakti dan Bunga Mekar, termasuk jero bendesa sudah menanti kedatangan pengembang tersebut, agar situasi ini dapat dibuat semakin jelas dan transparan. Sebab, Tiasa sempat mengemukakan untuk dapat bertemu pihak investor dan mediasi, tetapi pihak investor dikatakan tidak mau datang. Hingga berita ini ditulis, pihak investor belum berhasil dihubungi. Sehingga, apakah benar tanah itu sudah dikuasai investor dan apa bukti-buktinya, belum bisa diketahui. (kmb31)


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Jumat Pon, 16 Agustus 2019

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Sekuriti (Pabrik Tabanan), pengalaman, Hubungi Dewi, Hp:081236222509 B.BP.004.08.19.0000478

Bth sopir, Ass. Manager,Pria, Bisa Bhs Inggris, Bawa Lam ke Jl.Tkd Badung 18/9 Renon/WA: 081338336235 / 081236525145

Art Gallery in Seminyak looking for Sales Girl ; experienced, honest, good English. Whatsap/Call Maya : 081337271872

B.BP.004.08.19.0000395

Dcr Asisten Rumah Villa Srbtan Tggl Dalam,Single,082145714435

B.BP.001.08.19.0000339

Dcr Kolektor(Banyak)u/KSU.SSSA Hub:081338097333/083846303588

B.BP.001.08.19.0000290

Cr Sales,Kepala Adm S1 Akuntansi .081558096445/4745296

Dcr OB/Spr, Min.SMA, pglm 2thn Dcr PRT,Tidur dlm, 085829145389

Dcr Acc berpengalaman u/ Pajak Villa Call (0361) 4741681

Dcr Pembantu RT segera Hub:081238226287

B.BP.001.08.19.0000357

B.BP.004.08.19.0000449

B.BP.001.08.19.0000470

B.BP.004.08.19.0000437

Carnival Cruises Urgently look for all pos FB Service,FB Product & Hotel Dept, pls bring CV to Official Agent PT.LARP/Bali Safe Jl.Sekar Tunjung XV/3 Dps Tlp.466344 Mobile:081237723021

Dcr Admin, Sopir, Teknisi Mbl Tk. Bangunan, Hub:08123676218 B.BP.004.08.19.0000475

B.BP.001.08.19.0000398

Dcr Kolektor Tabungan Krm ke Koperasi Artha Dwi Tunggal Jl. Gn.Seraya No.4,Hub:08124646421

Dcr Tng AO Kredit Pnglmn Laki2 Max.35Th.Lam ke PT.BPR Suadana Jl.Ry Celuk Sukawati.Tl:297837

B.BP.001.08.19.0000472

B.BP.001.08.19.0000378

BIRO JASA

DIJUAL MOBIL

B.BP.001.08.19.0000433

B.BP.004.08.19.0000299

Dcr Sopir Pglmn u/Rokok Max. 35th Jl.Gatsu I No.5 tlp.412288

KURSUS DIJUAL MOBIL

BENGKEL LAS Free

n

Desig

Money Back Guarantee �

Canopy Pintu Pagar Teralis Konstruksi Baja Dll

� Design Lengkap, Elegan & Berkelas Finishing dgn Anti Karat & Coating Pengalaman lebih dari 10 Tahun Tenaga Profesional (Arsitek & Sipil)

ANUGERAH DEWATA Jl. Tkd. Barito 16 Panjer - Denpasar Telp. 257028, 744 0099 www.anugerahdewata.com

C 0000051 bkl

Dicari PRT daerah Dalung Gaji 1,5jt bersih,Mess 081235887887 B.BP.166.08.19.0000483

Dicari PRT rajin & jujur, mkn+ + tdr dlm bs Hub:081999938615 B.BP.001.08.19.0000440

Operation Spv utk Htl-Legian pglm 2thn HK/FO. Dcr Acc Spv pglm2thn.CV:t7villas@yahoo.com B.BP.004.08.19.0000396

Sopir,Tng Serabutan,ART Tnggal Dalam & Pengawas :085103167222 B.BP.001.08.19.0000416

Dicari Markom pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke iklanbp@yahoo.co.id telp. 081 802 411 818 G.01

RUPA-RUPA

DIJUAL MOBIL

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

PROPERTY

RUPA-RUPA

DAIHATSU

DIJUAL TANAH

Daihatsu Luxio’X Silver Th2015 Akhir, Kondisi Bagus, Jual 124Jt Nego 0361-9072526

Jual Tanah 8Are 21x39 Srategis lbr jln 12m blkg Satelindo Gatsu Barat tembus Kebo Iwa 990Jt/Are Hub:081999383518

B.Dana Cpt Jmk BPKB/Sertipikat Telp.412815 / 08123985172

B.BP.001.08.19.0000465 TOYOTA

Toyota Altis Th 2012 Tipe 2.0V Hrg 165Jt Nego.Hb:081239559559 B.BP.001.08.19.0000417

PROPERTY

B.BP.004.08.19.0000438

Obral Bln ini 600Jt/A.Sbl 780Jt 5A Jl.Lc12M B.Tomo,08123816666 B.BP.001.08.19.0000426

T.Kav 4A area Villa dkt Pantai TabananBrt125Jt/A085257539923 B.BP.167.08.19.0000439

Kos 8,5A 4,1M.Sawah 10A 145J/A Rmh Lt3 Kuta 990Jt,08123816666

Tanah 2,21 Are Jl.Lapangan Celuk (Jl.Klaci) Lbr 6 Mtr Harga 450Jt/Are Nego H:081237044471

B.BP.001.08.19.0000427

B.BP.001.08.19.0000420

KOST

B.BP.001.08.19.0000061

KEHILANGAN Hlg 2 BPKB No.H05343635-O DK 700IA An.Ni Putu Oka Rinjani BPKBNo.E2864014-ODK3511ABG An.I Gst Ayu Dewi Suryani,Dps

B.BP.001.08.19.0000471

Tlh Hilang SHM No.02068 an:Kt Lodra L Denpasar H.081246300200 B.BP.166.08.19.0000480

Tlh Hlg Bk KIR Hino Th 2013 DK 9922 EN A/N Jaya Antara D/A Jl Bisma No.27 Dauh Puri Kaja Dps Hub:081353174695 B.BP.004.08.19.0000481


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

Letkol Himawan Teddy Ratusan Warga Binaan Menari Tarian Kolosal Kemerdekaan Jabat Dandim Bangli Bangli (Bali Post) Dandim 1626/Bangli kini resmi dijabat Letkol Inf. Himawan Teddy L. Sementara Letkol Cpn. Andy Pranoto yang hampir dua tahun terakhir menjabat Dandim Bangli mendapat kepercayaan untuk mengemban tugas baru sebagai Komandan Skuadron 11/ Serbu Puspenerbad. Acara pisah sambut Dandim dilaksanakan di Makodim Bangli, Kamis (15/8) kemarin. Hadir dalam acara tersebut Wabup Bangli, Kapolres, Kajari, Ketua PN, Ketua DPRD, Sekda dan sejumlah undangan lainnya. Letkol Cpn. Andy Pranoto dalam pesan dan kesannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh FKPD dan tokoh masyarakat dan tokoh adat yang telah hadir. Kepada Dandim baru, Letkol Andy menyampaikan selamat menjalankan tugas yang belum sempat terselesaikan. Perwira asal Salatiga ini mengaku bangga berdinas di Kodim 1626/Bangli. Banyak

hal yang telah dilaksanakan di Kodim 1626/Bangli. Meski belum sempurna namun Kodim 1626/Bangli selalu berupaya berbuat yang terbaik. Letkol Andy dalam kesempatan itu juga meminta kepada seluruh anggota untuk tetap solid, efektif dan bermanfaat serta selalu mendukung kepemimpinan dandim yang baru untuk menyukseskan kegiatan yang diperintahkan oleh komando atas. Ia juga memohon doa restu agar di tempat dinas yang baru senantiasa mendapatkan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa. Sementara itu, Letkol Himawan yang sebelumnya berdinas di Dinas Kelaikan TNI AD menyampaikan rasa bangganya dapat berdinas di Kodam IX/Udayana khususnya di Kodim 1626/Bangli. Ia mengharapkan dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat di Bangli agar dalam melaksanakan tugas sebagai komandan komando kewilayahan dapat berjalan dengan baik. (kmb40)

Bali Post/kmb40

TARI KOLOSAL - Ratusan WBP dan pegawai lapas di Lapastik Bangli menarikan tari kolosal kemerdekaan, Kamis (15/8) kemarin.

RATUSAN warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika (Lapastik) Bangli menarikan tari kolosal kemerdekaan, Kamis (15/8) kemarin. Acara yang juga melibatkan pegawai lapas ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI yang ke-74 sekaligus untuk memecahkan rekor Muri. Kepala Kantor Perwakilan Kemenkum HAM Provinsi Bali Sutrisno yang ditemui di Lapastik Bangli mengatakan tidak hanya di Lapastik Bangli, tari kolosal ini juga ditarikan secara serentak di seluruh rutan dan lapas di Indonesia. Ini merupakan program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI yang pertama digelar untuk meraih rekor Muri. ‘’Jadi, hari ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Tidak ada yang tidak melakukan ini. Serentak dikomando dari Lapas Tangerang,’’ jelasnya didampingi Kepala Lapas Narkotika Bangli Arif Rahman. Dipilihnya tari kolosal untuk semakin membangkitkan

semangan nasionalisme dan kedaerahan. ‘’Sekarang kan jarang yang menarikan tari kolosal. Semua sekarang menarikan tari modern bahkan tarian kebarat-baratan. Dengan tari kolosal ini, kita bisa menghargai budaya kita sendiri,’’ ujarnya. Selain menarikan tarian kolosal, untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI tahun ini di Lapastik Bangli juga dilaksanakan panen raya hasil pertanian yang ditanam warga binaan berupa cabai dan sayuran. Digelar juga lomba-lomba dan permainan tradisional yang sudah hampir punah. Dalam kesempatan itu, Sutrisno juga mengungkapkan bahwa serangkaian HUT RI tahun ini, ada 1.778 napi dari seluruh lapas dan rutan di Bangli yang akan diberikan remisi. Dari jumlah itu 73 orang di antaranya dipastikan langsung bebas. Napi yang diberi remisi kasusnya campur-campur. ‘’Yang jelas di seluruh Indonesia ini kan lebih dari 50 persen napi kasusnya narkotika,’’ imbuhnya. (ina)

Sering Minder Terima Tamu Luar Daerah

Dewan Inginkan Gedung Baru Bangli (Bali Post) -

Kondisi gedung DPRD Bangli yang lumayan memprihatinkan rupanya membuat para anggota dewan selama ini sering minder saat menerima kunjungan tamu dari luar daerah. Hal itu diakui oleh Ketua DPRD Bangli sementara I Wayan Diar. Karenanya, pihaknya menginginkan agar gedung DPRD Bangli bisa segera dibangun baru dan lebih representatif.

Bali Post/kmb40

PISAH SAMBUT - Acara pisah sambut Dandim 1626/ Bangli, Kamis (15/8) kemarin.

Uang Jasa Pengabdian Dewan Masih Diproses

Bali Post/kmb40

A.A. Panji Awatarayana

Bangli (Bali Post) Meski masa baktinya telah berakhir per Senin (12/8) lalu, 30 anggota DPRD Bangli periode 2014-2019 belum juga menerima uang jasa pengabdian. Nilai uang jasa pengabdian yang akan diterima masingmasing berbeda, tergantung jabatan dan masa baktinya. Sekretaris DPRD Bangli A.A. Panji Awatarayana mengakui uang jasa pengabdian untuk anggota DPRD Bangli masa bakti 2004-2019 belum cair. Pihaknya saat ini masih memproses pencairannya. Dalam proses pencairan, harus melampiri SK Gubernur tentang Pemberhentian Anggota DPRD Bangli masa bakti 2004-2019. ‘’SK itu mulai berlaku pada tanggal pengucapan sumpah janji anggota DPRD Bangli masa bakti 2019-2024, tanggal 12 Agustus

lalu. Jadi sebelum pengambilan sumpah/janji anggota dewan baru, kami tidak bisa amprah. Sekarang ini baru bisa kami proses pengamprahan dan sekarang sedang disiapkan kelengkapannya oleh bendahara DPRD,’’ terangnya, Kamis (15/8) kemarin. Uang jasa pengabdian, lanjut Agung Panji, berhak diterima oleh seluruh anggota DPRD Bangli periode 2014-2019. Meskipun ada dari mereka yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Bangli periode 2019-2024. ‘’Jadi yang terpilih tetap dapat karena jasa pengabdiannya selama lima tahun terakhir,’’ jelasnya. Besaran uang jasa pengabdian yang akan diterima masing-masing berbeda-beda. Tergantung jabatan dan masa bakti. Untuk anggota dewan yang masa baktinya kurang dari atau sampai dengan satu tahun, berhak menerima uang jasa pengabdian sebesar satu bulan uang representasi. Sementara untuk masa bakti sampai lima tahun, mendapat uang jasa pengabdian sebesar 5 bulan atau paling banyak 6 bulan uang representasi. Untuk ketua, nilai uang representatifnya Rp 2.100.000, sementara wakil ketua Rp 1.680.000. Sedangkan untuk anggota hanya Rp 1.575.000. Pemberian uang jasa pengabdian ini diatur dalam PP No. 18 Tahun 2017 tentang hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota DPRD. (kmb40)

Ditemui di Kantor DPRD Bangli, Kamis (15/8) kemarin, Diar mengungkapkan bahwa kondisi gedung dewan saat ini sudah tidak representatif untuk ditempati. Gedung yang umurnya sudah cukup tua itu, telah mengalami kebocoran di sana-sini. Kondisi itu diakui cukup mengganggu kinerja dewan terutama saat musim hujan. ‘’Saat musim hujan kemarin, kita laksanakan paripurna di ruang atas. Kita terpaksa gesar-geser meja karena bocor,’’ ungkapnya. Tak hanya itu, Diar juga mengaku cukup minder tatkala ada kunjungan tamu dari luar daerah ke gedung dewan. ‘’Yang paling pertama dikhawatirkan teman-teman ketika ada tamu mau pinjam toilet. Kita bingung mau arahkan ke mana, karena semuanya kuning,’’ terangnya. Atas kondisi itu, politisi yang sudah duduk di DPRD Bangli sejak 2004 lalu tersebut mengatakan bahwa dirinya bersama rekan-rekan anggota dewan lainnya telah sepakat memperjuangkan pembangunan gedung dewan baru. Pihaknya akan mengupayakan agar dalam anggaran perubahan tahun ini, pembangunan gedung baru bisa dimulai dengan membuat DED. Dikatakan Diar, sejatinya rencana pembangunan gedung dewan yang baru sudah sempat muncul beberapa tahun lalu. Bahkan, DED pembangunan gedung dewan sudah pernah dibuat menjadi satu kesatuan dengan DED Puspem. Menurutnya jika menunggu rencana pembangunan puspem direalisasikan, maka harus menunggu cukup lama. Mengingat anggaran yang dibutuhkan lumayan besar. Karena itu, pihaknya mengupayakan agar DED pembangunan gedung dewan dibuatkan terpisah dengan puspem. ‘’Saya mewakili aspirasi teman-teman di DPRD, kayaknya akan kami diusahakan sndiri, sepanjang tidak menyalahi aturan yang telah diputuskan,’’ ujarnya seraya mengatakan

keinginan dewan untuk membangun gedung baru tentunya akan disesuaikan juga dengan kondisi keuangan daerah. Sebagaimana yang diketahui, kondisi gedung DPRD Bangli sudah tidak representatif untuk ditempati. Selain mengalami kerusakan di sejumlah bagian bangunan, gedung dewan selama ini juga kekurangan ruangan. Saat musim hujan, bangunan kantor yang diresmikan Bupati Bangli Ida Bagus Ladip tahun 1991 lalu itu kerap bocor di sana-sini. (kmb40)

Bali Post/kmb40

PELAKU - Wakapolres Bangli Kompol Made Krisnha didampingi Kasat Lantas AKP I Nengah Sona, Kapolsek Susut AKP I Made Ariawan, dan Kasubag Humas AKP Sulhadi saat menerangkan kronologi penangkapan pelaku tabrak lari di Polres Bangli, Kamis (15/8) kemarin.

Pelaku Tabrak Lari Diamankan Polisi

Bangli (Bali Post) Pelaku tabrak lari di depan SKB Kayuambua, Susut yang mengakibatkan seorang pejalan kaki tewas di dalam got, akhirnya diamankan polisi. Pelakunya I Dewa Bagus Resi asal Desa Gelgel, Klungkung. Berdasarkan hasil pemeriksaan, alasan pelaku meninggalkan TKP usai kecelakaan, karena tidak mengetahui ada seseorang yang menjadi korban tabrakan. Wakapolres Bangli Kompol Made Krisnha didampingi Kasat Lantas AKP I Nengah Sona dan Kapolsek Susut AKP I Made Ariawan, Kamis (15/8) kemarin mengatakan, kasus tabrak lari yang mengakibatkan korban Ni Kadek Sumetri meninggal dunia terjadi Senin (12/8) sekitar pukul 19.00 Wita. Pascakejadian itu, jajaran Satlantas Polres Bangli bersama Polsek Susut melakukan lidik untuk mengungkap pelaku tabrak lari. Tak butuh waktu lama, identitas pelaku berhasil dikantongi. Dari hasil pencarian, diketahui bahwa yang bersangkutan tinggal di Klungkung. ‘’Tim Opsnal selanjutnya langsung mengamankan yang bersangkutan di rumahnya,’’ terang

Kompol Krisnha. Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan sebuah sepeda motor Yamaha Jupiter bernopol DK 5263 MR yang dipakai korban saat peristiwa kecelakaan, STNK serta SIM C miliknya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengakui sempat menabrak sesuatu di TKP pada hari itu. Namun pelaku tidak mengetahui ada seseorang yang menjadi korban tabrakan, apalagi sampai meninggal dunia. Saksi-saksi yang sempat menolong pelaku juga tak melihat ada korban di lokasi kejadian. Saat peristiwa kecelakaan terjadi, situasi di TKP gelap lantaran minimnya lampu penerangan jalan. ‘’Karena tidak mengetahui ada korban, pelaku kemudian meninggalkan TKP,’’ lanjut Kasat Lantas AKP Nengah Sona. Atas perbuatannya, pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai kolektor disangkakan Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 312 UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, karena akibat kelalaiannya di jalan raya telah menyebabkan korban meninggal dunia. (kmb40)

CMYK


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

Manulife Optimistis Peringkat Meningkat

Produk Baru Mifip Diyakini Mampu Memutus Rantai Generasi ”Sandwich” PERUSAHAAN asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) gencar menghadirkan produk-produk unggulan yang menarik sehingga bisa diterima masyarakat Indonesia dengan baik. Hal itu diyakini bisa meningkatkan peringkat Manulife di papan atas jajaran perusahaan-perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. ‘’Strategi utama kami adalah fokus kepada nasabah. Ini merupakan cara terbaik untuk bertumbuh. Kami sangat yakin bisa memberikan yang terbaik untuk nasabah. Makanya, kami optimistis dengan strategi ini, peringkat kami tentu bisa naik,” ujar Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Manulife Indonesia Ryan Charland saat peluncuran produk baru Manulife untuk Persiapan Hari Tua, yakni MiFuture Income Protector (Mifip) di Jakarta, Kamis (15/8) kemarin. Saat ini, Manulife Indonesia berada di posisi ketiga pada peringkat perusahaan asuransi jiwa versi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengacu dari nilai aset. Nilai aset Manulife sebesar Rp 47,63 triliun, tidak terpaut jauh dari runner up yang dipegang AIA Financial dengan aset Rp 47,89 triliun. Posisi teratas masih dipegang Prudential dengan nilai aset Rp 72,53 triliun. Ryan tidak menampik, optimisme itu didukung kinerja memuaskan dalam beberapa tahun belakangan ini. Tahun

2018, Manulife mencetak laba tahun berjalan yang melonjak 170% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 2,6 triliun. Hasil positif itu karena adanya pertumbuhan pendapatan premi bersih, beban perusahaan yang lebih rendah, dan pergerakan suku bunga selama 2018. Pendapatan premi bersih Manulife Rp 9,2 triliun atau naik 4% dari 2017. Saat ini, Manulife Indonesia melayani nasabah yang totalnya mencapai 2,5 juta nasabah. Terkait produk terbaru, Charland menjelaskan, Mifip dirancang untuk nasabah yang menginginkan ketenangan jangka panjang dan tidak terpengaruh pergerakan pasar. Menurut dia, produk asuransi tradisional ini memberi berbagai manfaat hingga enam kali jumlah premi yang dibayarkan, sehingga nasabah siap menghadapi hari tua. “Selama lebih dari 34 tahun di Indonesia, kami berkomitmen kuat terus membantu memudahkan hidup masyarakat Indonesia pada setiap tahap kehidupannya, termasuk hari tua mereka,” ujar Charland. Memutus Generasi Sandwich Head of Product Manulife Indonesia Richard A Sondakh memaparkan, produk Mifip hadir dilatarbelakangi meningkatnya kelas menengah di Indonesia. Ia melanjutkan, merujuk pada data Manulife Investor Sentiment Index (MISI) yang diluncurkan pada 2017, sebagian besar masyara-

BERBINCANG - Ryan Charland berbincang dengan anak nasabah disaksikan General Manager Agency John Curtis (kanan), Chief Agency Officer Jeffry Kie (kiri), Head of Product Richard A sondakh (kedua kanan) dan nasabah, Kamis (15/8) kemarin. kat Indonesia optimistis terhadap hari tua mereka. Mereka memiliki ekspektasi 57% lebih baik dari gaya hidup saat ini. Di sisi lain, hanya 19% investor yang khawatir akan kehabisan uang pada masa pensiun nanti. Namun, meskipun pensiun berada dalam tiga besar prioritas keuangan utama, mayoritas investor hanya dapat menyiapkan dana pensiun kurang dari Rp 100 juta. Uang sejumlah itu akan habis dalam 2-3 tahun jika dihitung dengan rata-rata pengeluaran rumah tangga Rp 4 juta per bulan. Lewat produk Mifip, kata Richard, Manulife Indonesia ingin memutus mata rantai generasi sandwich. Karena nasabah bisa menyiapkan hari

tua dengan lebih baik, tanpa membebani anak mereka. “Pertumbuhan kelas menengah menjadi kesempatan bagi perusahaan asuransi untuk meningkatkan penetrasi. Tetapi kenyataannya tidak ternyata pas. Optimisme tidak didukung persiapan finansial yang matang,” tutur dia. Chief Agency Officer Manulife Indonesia Jeffrey Kie menjelaskan, Mifip dijual lewat jalur distribusi keagenan. Saat ini, sekitar 7.000 tenaga pemasaran di 25 kantor pemasaran Manulife siap memasarkan Mifip. “Lewat Mifip, masyarakat tidak perlu khawatir akan income tetap, terutama ketika mereka sudah tidak lagi bekerja,” ujar dia. (kmb)

Kebijkan Visioner

Kebijakan-kebijakan tersebut cukup visioner dan berorientasi pada kepentingan publik dalam arti luas. Hal lain yang perlu lebih didorong lagi adalah pelibatan akademisi dalam perencanaan pembangunan Bali secara lebih merata, bukan hanya yang tergabung dalam kelompok ahli saja namun juga di berbagai kampus di Bali yang sesungguhnya banyak terdapat akademisi yang berkualitas. Menurut Ketua BKS LPD Bali Nyoman Cendikiawan, visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang dicanangkan Gubernur Koster dinilai sangat bagus. ‘’Visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ itu sangat bagus untuk Bali ke depan,’’ ujar Cendikiawan. Meski demikian, visi tersebut mesti diejawantahkan dalam bentuk misi secara terukur dan mampu dilaksanakan secara bertahap. Kaitan dengan LPD, diakui atau tidak, sekarang sudah mengglobal. Tak saja diakui di Bali malah juga gaungnya sudah menusantara. Ini membuktikan bahwa LPD, lembaga tradisional milik desa adat

sudah diakui keberadaannya. Ia berharap LPD bisa dipertahankan secara regulasi terutama Perda No.3/2017 dan dengan Pergub 44/2017 yang mengayomi keberadaan LPD di Bali. Bantuan pemerintah berupa permodalan dan pengembangan IT juga sangat diharapkan agar bisa mewujudkan slogan lembaga tradisional dikelola secara profesional. ‘’Jikapun nanti akan ada pergub baru tentang LPD mungkin sebagai pengejawantahan dari Perda 4/2019 tentang Desa Adat, maka kami dari BKS LPD Bali (Badan Kerja Sama LPD Provinsi Bali) yang notabene adalah wadah perwakilan LPD seluruh Bali bisa diajak rembuk bersama,’’ harap Cendekiawan. Guru ajeg Bali dari SMAN 4 Singaraja Drs. Putu Sumandiyasa mengatakan visi Gubernur Bali sangat pas mengatasi kondisi Bali saat ini. ‘’ Visi ini sangat pas dengan Bali. Artinya, visi Gubernur membangun Bali yang bernuansakan kelestarian dan keharmonisan hidup baik horizontal maupun vertikal,’’ kata Sumandiyasa. Dengan menyelaraskan kelestarian lingkungan alam kelau-

tan (samudra kertih), alam hutan (wana kertih), alam danau atau sumber air (danu kertih), alam semesta jagat raya (jagat kertih), harmonis di kalangan manusia atau masyarakat (jana kertih), dan harmonis alam rohani masyarakatnya (atma kertih). Sementara itu Desak Agung Wulan guru ajeg Bali dari SMAN 3 Denpasar menyatakan visi Gubernur Koster mempempunyai arti menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. Juga untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia. Semua itu merupakan satu kesatuan yang utuh tidak dapat terpisahkan. Untaian tali kasih yang erat sambung menyambung. ‘’Harmonisnya alam Bali, bhuana agung dan bhuana alit tentu akan membuat krama Bali sejahtera dan bahagia,’’ kata Agung Wulan. Kritik Koordinator ForBALI I Wayan ‘’Gendo’’ Suardana menyebut bagus kebijakan Koster dalam pergub pembatasan timbulan plastik sekali pakai. Atau rencana pergub untuk membangun energi bersih di Bali. ‘’Itu bagus

Kodam Gelar TFG ’’ Udayana Run’’ Denpasar (Bali Post) Lomba lari Udayana Run 5K dan 10K akan digelar di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Minggu (18/8) lusa. Segala persiapan demi aman dan lancarnya kegiatan tersebut terus dimatangkan. Salah satunya, Kodam IX/Udayana menggelar Tactical Floor Game (TFG) di Makodam, Kamis (15/8) kemarin. TFG ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan dan hambatan yang diperkirakan mungkin terjadi di lapangan. ‘’Udayana Run ini digelar dalam rangka HUT ke74 RI dan HUT ke-62 Kodam IX/Udayana. TFG tersebut dipimpin Danrem 163/Wira Satya,’’ ujar Kapendam IX/ Udayana Kolonel Kav. Jonny Harianto G, S.IP. Kapendam Jonny Harianto menyampaikan, terkait tempat pendaftarannya di Kantor Jasdam IX/Udayana (GOR Praja Raksaka Kepaon, Denpasar) mulai Kamis (15/8) kemarin. ‘’Bagi peserta yang sudah

mendaftarkan diri untuk ikut lari baik 5K maupun 10K dapat melakukan pendaftaran ulang dan akan langsung diberikan kaos jersey, nomor dada, dan kelengkapan lainnya. Bagi yang masih berminat untuk mengikuti event Udayana Run ini masih dibuka kesempatan untuk mendaftarkan diri hingga Sabtu tanggal 17 Agustus 2019 pukul 24.00 Wita,’’ tegasnya. Yang terpenting untuk diketahui bahwa saat pelaksanaan kegiatan Udayana Run tersebut, para peserta telah disiapkan area parkir untuk roda empat yakni di Beach Walk, depan The Stones Hotel, Bali Anggrek, Central Parkir dan Dewi Sri Central Sea Food. Sedangkan untuk roda dua dapat memarkir kendaraannya di Beach Walk, depan Hard Rock, depan Kuta View dan depan Beach Walk. Pelaksanaan lomba dibagi menjadi lari jarak 5 km dilepas pada pukul 06.10 Wita, titik Start di Jalan Melasti menuju Jalan Sriwijaya - Jalan Patih Jelantik – Jalan

Raya Legian – Jalan Pantai Kuta dan finis di Jalan Melasti. Sedangkan untuk lari jarak 10 km, titik start di Jl. Melasti dimulai pukul 06.20 Wita, melintasi Jalan Sriwijaya - Jalan Patih Jelantik – Jalan Raya Kuta – Jalan Blambangan – Jalan Kauripan – Jalan Raya Kuta – Jalan Raya Tuban – Jalan Kediri – Jalan Kartika – Jalan Tegal Wangi – Jalan Pantai Kuta, dan finis di Jalan Melasti. ‘’Oleh karena itu akan dilakukan penutupan jalur tersebut mulai pukul 05.00 Wita sampai dengan lomba selesai,’’ tutup Kapendam. Sementara itu, Kasdam IX/ Udayana Brigjen TNI Kasuri selaku Penasihat Udayana Run menekankan kepada seluruh panitia penyelenggara agar segala sesuatu yang sudah direncanakan seyogianya harus berjalan dengan baik, sehingga acara tersebut dapat terlaksana secara maksimal dan berhasil. Diharapkan seluruh bagian agar pahami tugas dan tanggung jawabnya. (kmb36)

Fungsi Pers ‘’Menjalankan fungsi pers dan menjaga pembangunan Bali yang berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik. Bali Post terbukti melakukannya dan saya harapkan Bali Post menjaga kosistensinya di tengah perkembangan media di zaman milenial,’’ tegasnya. Guru Besar Fakultas Ekonomi Unud Prof. Ramantha mengatakan, sebagai pers perjuangan, ia sangat mengapresiasi peran Bali Post terhadap Ajeg Bali dari sisi eko-

nomi karena Bali Post telah membidani Koperasi Krama Bali (KKB) yang tujuannya jelas membantu pelaku ekonomi mikro, terutama dalam memenuhi konsumsi lokal krama Bali. Bali Post dikenal sangat intens memperjuangkan pemberdayaan SDM dan petani. Juga menyoroti alih fungsi lahan pertanian karena menyadari bahwa pertanian Bali tidak hanya merupakan sumber pangan, tetapi di situ juga ada budaya Bali dan ekologi alam Bali. Bali Post sangat rajin mengakomodir, mendiskusikan dan mem-

publikasikan pendapat para ekonomi yang getol memperjuangkan ekonomi budaya. Semua upaya yang dilakukan sangat sesuai dengan visimisi Gubernur Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Pendapat serupa juga disampaikan Ketua Hipmi Bali Dr. dr. I Gusti Nyoman Dharma Putra, Sp.KK. Dokter yang juga pengusaha ini menyampaikan Bali Post merupakan media yang konsisten mengawal Ajeg Bali dengan memberikan dukungan berupa pemberitaan perkembangan UKM UKM di Bali. (rin/ara/may)

Pembangunan Kembali dan kalau serius dilakukan akan memberikan dampak baik bagi Bali di masa depan,’’ katanya. Namun, Gendo mengatakan pihaknya fokus soal janji politik Koster untuk menyelesaikan kasus reklamasi Teluk Benoa. ‘’Saya fokus pada janji politik soal penyelesaian masalah reklamasi Teluk Benoa,’’ katanya. Selain itu, Koster juga tidak secara baik merespons Presiden Jokowi agar melarang pembangunan infrastruktur dan properti di kawasan rawan bencana. Semestinya Koster menggunakannya untuk mendesak stakeholder untuk menyetop proyek-proyek reklamasi di Teluk Benoa dan sekitarnya. Satu lagi kritik Gendo terkait dengan sikap abai terhadap ancaman lingkungan di Bali dalam draf Ranperda RZWP3K yang merencanakan tambang pasir laut di pesisir Samigita sampai Canggu dan Tabanan. Sementara kebijakan yang dinilai agak aneh adalah seperti mendorong KB ala Bali dengan 4 anak. Koster mengelurkan ingub berkaitan dengan sosialisasi program KB khas Bali yang mengedepankan kearifan lokal Bali. (rin/lun/ara)

cmyk

Pasar Badung akhirnya dibuat permanen pada tahun 1977. Setelah dilakukan berbagai renovasi, pasar ini dibangun bertingkat dan diresmikan tanggal 24 April 1984. Dalam perjalanannya, pasar ini tidak begitu mulus. Beberapa kali terjadi musibah kebakaran. Terkahir, pada Senin, 29 Februari 2016 petang, pasar ini hangus dilalap si jago merah. Pembangunan kembali Pasar Badung dimulai pada 29 Juli 2017 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Denpasar. Pembangunan tahap I yang menggunakan dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan telah tuntas pada 21 Desember 2017. Dilanjutkan dengan pembangunan tahap II yang menggunakan dana APBD Kota Denpasar yang pengerjaannya rampung pada 28 Desember 2018 dan akhirnya diresmikan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pada 24 Maret 2019 lalu. Kini, PD Pasar Denpasar yang diberikan tanggung jawab mengelola pasar ini telah melakukan sejumlah terobosan. Terlebih, kondisi bangunan

yang dirancang cukup nyaman, diharapkan suasana pasar rakyat ini juga akan menjadi pasar percontohan secara nasional. ‘’Karena bangunannya sudah bagus, nanti tampilan dan performa pedagang juga harus bersih. Penataan barang dagangan tidak lagi bisa mengambil area publik, seperti lorong. Semua akan tertata dengan baik,’’ ujar Direktur Utama PD Pasar Denpasar I.B. Kompyang Wiranata, S.E. Pasar rakyat yang melekat dengan kesan ko-

tor dan kumuh, tidak akan bisa ditemui di Pasar Badung. PD Pasar bertekad untuk menjadikan pasar ini bersih dan sehat menuju Smart Heritage Market. Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai, Senin (12/8), mengungkapkan akan segera menelusuri secara lengkap sejarah Pasar Badung. Karena sampai saat ini sejarah tertulis secara lengkap belum ada. (ara)


Jumat Pon, 16 Agustus 2019

Pasar Tradisional Pilar Utama Pengembangan Ekonomi Rakyat Data Pasar Badung Luas lantai bangunan: 24.581 m2 Lantai :6, terdiri dari

- Basement 1 (parkir) kapasitas 42 mobil, 23 mobil boks loading - Basement 2 (parkir) 82 mobil - Lantai Dasar 459 los - Lantai I 483 los - Lantai II los 254 kios 145 - Lantai III los 254 kios 145

KETIKA pengembangan ekonomi rakyat diletakkan sebagai misi pembangunan, maka salah satu pilar utamanya adalah pasar rakyat. Pasar rakyat memiliki peran strategis dalam mengakselerasi kinerja pembangunan.

Tahap I Tahun 2017

Dana

APBN Rp 65.512.784.000 APBD Rp 12.498.214.000, Totalnya Rp 75.010.998.000.

Tahap II Tahun 2018

Pelaksana : PT Nindya Karya Konsultan Pengawas : PT Mitra Tri Saksi Konsultan Perencana : PT Gaharu Sempana Pembangunan tahap I ini diserahkan pada 21 Desember 2017

Dana : Rp 61.803.873.000. Pelaksana: PT Ninya Karya Pengawas : PT Yodya Karya dan Konsultan Perencana : CV Tataring Bali Sumber: Dinas PUPR

Zona Pedagang di Masing-masing Lantai Lantai I (448 pedagang)

Kategori Los

- pedagang ikan basah (57) - kelapa parut (10) - daging sapi (86) - daging babi (33) - daging ayam (76) - daging kambing (10)

- bumbu (103) - tempe tahu (20) - beras (38) - tembakau (12) - ikan asin (1) - es balok (2).

Lantai II (483 pedagang)

- canang (47) - telur (19) - janur (17).

Lantai III (235 pedagang)

- alat rumah tangga (32) - aksesori (37) - alat upacara (59) - minuman (15) - Sandal (2)

Lantai IV (252 pedagang)

- makanan/nasi (16) - penjahit (1)

- pedagang sayur (207) - buah (193) - kue basah (46) - dupa (6) - kantong plastik (3) - makanan ringan (35) - busana (235)

Kategori Kios

Lantai III (145) kantor (13) perlengkapan RT (61) beras, kacang dll (41) kantong-piring (6) dupa (3) koran bekas (1) aksesori (10)

Lantai IV (135) busana (115) peralatan upacara (20) rempah-rempah (7) makanan ringan (2) sandal (1)

Jumlah Pedagang Los 1.418 Jumlah Pedagang Kios 280

Total: 1.698

Sumber : PD Pasar

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana I G.W. Murjana Yasa mengatakan, posisi strategis pasar rakyat dapat diletakkan pada perannya dalam mengakselerasi kinerja pembangunan terkait dengan upaya percepatan peningkatan masyarakat kelompok berpenghasilan menengah ke bawah, yang berimplikasi terhadap kemampuan mereka dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Seperti pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan, melalui kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Pasar rakyat juga menjadi media monitoring harga-harga dalam upaya pengendalian inflasi daerah. ‘’Semakin inklusi pasar rakyat semakin memungkinkan pasar rakyat menjadi instrumen peningkatan kesejahteraan, pengurangan pengangguran, pengurangan kemiskinan, peningkatan pemerataan pendapatan, baik antarkelompok masyarakat maupun antarwilayah,’’ katanya. Pasar rakyat juga berperan sebagai proses edukasi sosial dan budaya berbagai kalangan (miskin, kelas menengah, dan kaya). Geliat pasar desa juga berperan penting sebagai proses jangka panjang dalam menahan arus mobilitas penduduk (urbanisasi) desa-kota. Sebagai daerah pariwisata, yang menjadikan adat dan budaya sebagai pilar daerah yang mengembangkan budaya dasar pengembangan pariwisata, maka pasar rakyat, selain dapat menyediakan berbagai produk penunjang kebutuhan wisatawan, juga dapat dikembangkan sebagai objek wisata kerakyatan. Saat ini pasar rakyat juga dapat

dijadikan sebagai garda depan pengurangan sampah plastik untuk kesejahteraan. ‘’Sedemikian penting dan strategis posisi pasar desa, sangat ironis ketika banyak pasar desa yang tergerus dan malah tidak ada aktivitas sebagai dampak dari perubahan gaya hidup masyarakat, tingginya arus urbanisasi, serta perkembangan pasar modern. Untuk itu diperlukan langkah konkret memadukan kebutuhan dan potensi masyarakat melalui revitalisasi pasar rakyat,’’ ujarnya. Beranjak dari peran penting dan strategisnya posisi pasar rakyat sebagai pilar pengembangan ekonomi kerakyatan, maka peran pemerintah sebagai regulator, fasilitator, dan motivator penggerak ekonomi rakyat dapat mengambil peran strategis dalam pengembangan pasar rakyat. Komitmen pengembangan pasar tradisional dimulai dari Pemerintah Kota Denpasar sekitar 15 tahun, dengan mulai dirancangnya revitalisasi pasar tradisional dalam upaya mengantisipasi dampak perkembangan pasar modern. Revitalisasi yang dilakukan secara berkelanjutan tidak hanya menyasar aspek fisik pasar, tetapi juga manajemen pasar, edukasi para pedagang, serta para pengunjung pasar. Bahkan tiga pasar di Bali telah menuju sistem pembayaran yang lebih modern yaitu e-retribusi. Menjawab tantangan kehadiran pasar modern terhadap perkembangan ekonomi rakyat adalah salah satu momentum penting alasan revitalisasi pasar tradisional.(may)

Menjaga Tradisi ’’Matetawahan’’ PASAR tradisional memiliki peran penting dalam memajukan perekonomian masyarakat Bali. Kini, peran itu mulai terkikis oleh kehadiran pasar modern. Masyarakat memang boleh memilih yang mana mereka sukai. Dosen Program Pascasarjana Unhi Denpasar Dr. Wayan Budi Utama menyampaikan, ada hal spesifik dalam transaksi di pasar tradisional. Urusannya bukan hanya transaksi jual-beli, namun di situ ada komunikasi yang intens antara penjual dan pembeli. Ada tawar-menawar yang melibatkan emosi antara penjual dan pembeli. Terkadang hubungan itu menjadi pelanggan fanatik akibat hubungan emosional. ‘’Kita kadang mendengar pembeli dan penjual di pasar tradisional dengan entengnya bercerita atau berkeluh kesah tentang problem yang dialami tanpa ada beban. Unik memang, sesuatu yang tidak akan ditemukan di pasar modern. Komunikasi yang baik ini bisa menjadi obat mujarab karena dengan bercerita, sebagian beban hidup mereka jadi berkurang,’’ ujar doktor lulusan Kajian Budaya Unud ini. Hal senada disampaikan dosen Unud Prof. Nyoman Suarka yang menyebut ada

sejumlah nilai kearifan lokal yang dapat dimaknai dalam pasar tradisional. Pertama, nilai interaksional komunikatif. Nilai itu terkandung dalam kearifan matanja dan matetawahan yang menjaga keakraban dan saling mengenal antara pedagang dengan pembeli. Kedua, nilai solidaritas sosial. Nilai ini dijaga dan dibangun antarpedagang ataupun antara pedagang dan pembeli. Ketiga, mengedepankan proses daripada hasil (barang jadi) yang menjamin adanya pengalaman produksi distribusi konsumsi, baik pedagang maupun pembeli. Keempat, harga pasaran mengindikasikan harga terjangkau oleh kemampuan ekonomi masyarakat. Revitalisasi pasar tradisional, menurut Budi Utama, penting dilakukan. Fasilitas pendukungnya mesti dilengkapi seperti MCK dan sanitasinya biar pembeli betah berbelanja di pasar tradisional. Lanjut Budi, pasar tradisional juga mampu menampung pedagang yang sekaligus petani penghasil komoditas. Dalam tradisi Bali ada dikenal hari pasaran atau pekenan yang biasanya suasana pasar lebih ramai dari hari biasanya. Suasana ini masih bisa

dirasakan pada pasar tradisional di perdesaan. Pada saat ini pedagang keliling memiliki jadwal untuk berjualan sesuai hari pasaran. Calon pembeli pun telah memiliki keinginan untuk membeli kebutuhannya pada saat hari pasaran. Intinya, lanjut Budi Utama, pasar tradisional adalah arena komunikasi intensif antara penjualpembeli dan masyarakat pada umumnya yang juga melibatkan emosional sosial dan personal masyarakat. Dalam kaitan dengan budaya, khususnya dalam hubungan pewarigaan, pasar tradisional menerapkan perhitungan hari baik dan buruk untuk satu aktivitas seperti jual-beli ternak, jual-beli bibit dan sebagainya. Dengan demikian eksistensi pasar tradisional sekaligus mempertahankan aspek-aspek budaya lokal yang terkait dengan tradisi agraris. ‘’Tidak dalam arti bahwa kita harus tetap menjadi masyarakat tradisional namun nilai luhurnya yang memang baik tetap harus dipertahankan,’’ tegasnya. (lun)

Mewarisi Los dari Mertua

KEBERADAAN Pasar Badung yang berada di pusat Kota Denpasar menjadi tumpuan ekonomi banyak warga. Denyut ekonomi di pasar ini sudah berlangsung sejak masih zaman kerajaan. Para pedagang yang mengaiz rezeki di tempat ini semakin banyak. Salah satunya yakni Putu Sulastri. Kiprahnya berjualan di Pasar Badung ini tidak terlepas dari mertuanya. Ia meneruskan kiprah mertuanya yang telah melakoni pekerjaannya berjualan di pasar ini sejak tahun 1960-an. Sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga, profesinya sebagai pedagang di Pasar Badung tidak akan ditinggalkannya. Terlebih, sejak menggantikan mertuanya berjualan di pasar ini tahun 2005 lalu, kondisi pasar semakin baik. Putu Sulastri cmyk

Perempuan yang berjualan alat-alat upakara ini menilai apa yang dilakukan saat ini patut disyukuri. Perolehan yang didapat dari berjualan di lantai dua Pasar Badung cukup memadai untuk membiayai anak-anaknya hingga tamat sekolah. Bahkan, kini dirinya sudah memiliki cucu. ‘’Dari berjualan di sini, kami bisa menyekolahkan anak,’’ ujarnya. Bahkan, dirinya bertekad tidak akan memutus pekerjaan ini. Bila kelak nanti dirinya tidak lagi bisa berjualan, usaha yang dimilikinya ini akan diberikan kepada anak-cucunya. wwwPihaknya melihat prospek di Pasar Badung cukup bagus. Terlebih, sekarang ini sudah dibangun dengan cukup megah. Karena ketika dulu pasar masih becek, pengunjung sudah cukup banyak. (ara)

Bali Post/eka

Jadi Rumah Kedua HIRUK-PIKUK aktivitas pasar tak menyurutkan langkah kaki para perempuan yang membawa keranjang bambu. Mereka berbaur dengan para pembeli menyusuri lorong-lorong los dan kios di pasar rakyat termegah di Indonesia Timur ini. Suasana ini terlihat sejak pagi, saat Pasar Badung mulai buka. Bahkan, dulu ketika belum direvitalisasi, aktivitas para perempuan yang dikenal dengan nama tukang suun ini hingga larut malam. Kini, pascarevitalisasi, jam buka pasar rakyat yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo pertengahan Juni 2019 ini hanya hingga pukul 17.00 Wita. Keberadaan tukang suun di pasar ini cukup menonjol. Karena jumlah mereka cukup banyak. Bahkan, pada hari libur sekolah, jumlah tukang suun membengkak. Mengingat, tidak sedikit anak sekolah juga ikut nyambi jadi tukang

suun. ‘’Kalau hari libur lebih banyak lagi tukang suun di sini. Jadi jumlahnya tidak pasti,’’ ujar Kasi Administrasi dan Keuangan Unit Pasar Badung Ketut Sumarni, belum lama ini. Keberadaan tukang suun di Pasar Badung kini tidak semata untuk membantu para pembeli di pasar tersebut. Kini, sejalan dengan semakin meningkatnya kondisi pasar, kebersihan juga menjadi perhatian penting. Peran tukang suun ini juga ikut ambil bagian dalam menjaga kebersihan pasar. Tidak segan bila melihat ada sampah di lorong, para tukang sun ini akan segera membersihkannya. ‘’Bila perlu sampai mengepel. Ini rumah kami kedua,’’ ujar salah seorang tukang suun. Peran mereka dalam mendukung kegiatan pasar cukup besar. Terutama bagi para pelanggan yang membeli barang dalam jumlah banyak. Keberadaan tu-

kang suun inilah yang akan meringankan beban para pelanggan pasar tersebut. Pelanggan atau pembeli di Pasar Badung ini akan terbantu dengan keberadaan para tukang suun ini untuk membawakan barang belanjaan ke kendaraan. Salah seorang pelanggan Pasar Badung, Ketut Agung Sudasning, mengaku cukup sering belanja ke pasar ini. Terlebih, menjelang hari raya. Jumlah barang yang dibelinya cukup banyak. Karena itu, bila tanpa tenaga tukang suun pihaknya akan kewalahan membawa barang belanjaan. ‘’Kami sangat terbantu dengan keberadaan mereka (tukang suun - red), sehingga bisa berbelanja dengan mudah. Barang tinggal bayar, sudah ada yang bantu membawakannya. Bahkan sampai ke mobil,’’ ujar Agung yang sehari-hari juga berjualan di kawasan Jalan A. Yani Utara ini. (ara)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.