Edisi Minggu 16 Pebruari 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

12 HALAMAN

NOMOR 180 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Minggu Paing, 16 Februari 2020 Event MICE Batal

Hari Suci Galungan

Virus Corona membawa korban. Ribuan wisatawan Tiongkok yang rencananya akan mengikuti MICE di kawasan Nusa Dua dibatalkan.

Bagaimana sebenarnya prosesi Hari Suci Galungan? Simak selengkapnya.

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Foto Bermodalkan “Smartphone” Ingin punya foto-foto makro menarik hanya bermodalkan kamera smartphone? Baca triknya.

Bali Orti | HAL. 7

Daerah | HAL. 2

285 WNI Dipulangkan Presiden Jamin Semua Sehat

Jakarta (Bali Post)Gembira bercampur sedih. Itulah kesan mendalam ketika WNI yang usai menjalani masa observasi di Natuna, bertemu keluarganya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2) kemarin. Mereka diterbangkan dari Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna. Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, langsung menjemput 238 WNI dari Wuhan, Tiongkok yang diobservasi di Kepulauan Natuna, Riau selama 14 hari. Dua warga Bali yang ikut dalam rombongan itu belum diketahui apakah dijemput keluarga di Jakarta atau di Bandara Ngurah Rai Bali. Total 285 orang yang pulang tersebut terdiri atas 238 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, 1 WNA (suami dari WNI), 5 anggota tim pendahulu KBRI Beijing, dan 42 orang dari tim penjemput termasuk kru pesawat dan petugas kesehatan, termasuk tiga anak kecil. Jelang kepulangannya, sekitar pukul 12.00 WIB mereka mengikuti acara bersama tim pemulangan. Acara digelar di sebuah hanggar. Mereka memegang

miniatur bendera Merah Putih. Beberapa kali mereka bersorak ceria. Ini sekaligus membuktikan, mereka dalam kondisi sehat. Menurut Menkes, Terawan, di daerah masingmasing mereka akan diperiksa secara berkala untuk memastikan kondisi mereka tetap sehat. “Setelah pulang kita minta untuk dinas kesehatan memantau, namanya surveillance tracking. Itu terus dikerjakan, itu otomatis,” kata Menkes. Tak hanya Menkes, Presiden Jokowi ikut memberi jaminan dan memastikan WNI yang dipulangkan dalam kondisi sehat dan siap kembali berkumpul bersama keluarga. “Kalau sekarang mereka kembali ke masyarakat ya itu dipastikan bahwa prosedur sudah dilalui dan kembali. Terima apa adanya, enggak ada masalah,” ujar Jokowi. Hal. 11 Berterima Kasih

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

BPM/ant

PULANG - Sejumlah WNI yang diterbangkan dari Natuna tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (15/2) kemarin. Mereka langsung pulang ke daerahnya masing-masing.

Fotografi | HAL. 8

Rekomendasi Balon PDI-P Segera Diumumkan Semarang (Bali Post)Ini kabar yang ditunggutunggu elite PDI-P dan massanya di daerah. Rekomendasi bakal calon (Balon) kepala daerah jagoan PDI-P segera diumumkan mulai pekan depan. Pengumuman para calon kepala daerah ini bakal dibagi dalam tiga tahap. “Dari 270 rekomendasi di Provinsi Kabupaten Kota, akan dikeluarkan mulai minggu depan, berapa jumlahnya tergantung hasil fit and proper test dan mekanisme yang sudah diselesaikan secara administrasi, jadi kita tunggu aja,” kata Ketua DPP PDI-P Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani, usai membuka Rakerda DPD PDI-P Jawa Tengah di Panti Marhaen Semarang, Sabtu (15/2) kemarin. Pengumuman rekomendasi ini tahap pertama bakal keluar pekan depan. Kemudian tahap kedua pada awal Maret dan tahap ketiga pada akhir Maret. Namun, Puan tak menjawab gamblang soal Puan Maharani

kapan rekomendasi bakal calon kepala daerah Bali dan Solo diumumkan. Di Bali tercatat enam daerah mengadakan Pilkada, yakni Jembrana, Tabanan, Badung, Denpasar, Bangli dan Karangasem. “Mungkin bisa pertama, kedua, ketiga, tergantung,” ujar Puan. Yang menarik adalah Pilkada Solo. Saat ini ada tiga kandidat dari Solo yang telah mengikuti fit and proper test di DPP PDI-P. Ketiganya yakni putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. “Dari tiga nama itu kita lihat komitmennya, proses administrasinya sudah selesai belum. Kalau selesai, tidak akan tunggu lama untuk putuskan siapa yang akan dapatkan rekomendasi,” jelas Puan. Hal. 11 Keputusan Partai

Songan Langganan Bencana Desa Songan di Kecamatan Kintamani langganan bencana banjir tiap tahun. Belum lama ini Songan kembali dilanda bencana banjir bandang. Banjir mengakibatkan banyak rumah dan kendaraan milik warga terendam air disertai lumpur. Empat kepala keluarga (KK) pun terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya akibat kejadian itu. Bencana banjir bandang tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi di Desa Songan. Hampir setiap musim hujan, desa yang berada di kawasan Kaldera Batur itu selalu mendapat banjir kiriman dari wilayah hulu. Adapun wilayah banjar di Desa Songan yang terparah dilanda banjir bandang, Jumat (7/2) lalu, yakni di Banjar Hulundanu. Banjir menyebabkan akses jalan utama di wilayah banjar

Kaldera Batur Zona Bahaya Geologi KAWASAN Gunung Batur dan sekitarnya tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Kawasan tersebut merupakan satu kesatuan kaldera Batur yang memiliki ancaman bencana tersendiri, sehingga penggunaan dan pengelolaannya saling terkait. “Di sana daerah zona bahaya geologi karena ada kemungkinan terjadinya letusan, kemungkinan longsor, banjir dan juga kemungkinan keracunan air danau. Itu hal yang wajar terjadi,” ujar Dosen Bidang Geomorfologi dari Universitas Udayana, Drs. R. Suyarto, M.Si., belum lama ini. Danau Batur sebagai satu kesatuan kaldera gunung api terlihat ada tiga igir kaldera yang menunjukkan sejarah letusannya. Dari letusan itu meninggalkan material, yaitu material gunung api purba dan material letusannya. Hampir seluruh kaldera Batur merupakan material letusan Gunung Batur. Di bagian selatan Gunung

Batur merupakan material letusan, sedangkan di bagian utara gunung, cenderung masih asli. Materialnya bercampur dari ukuran halus sampai ukuran boulder (batu besar), ada yang tersaring, maupun ada yang tidak tersaring. “Di situ juga ada ditunjukkan dengan adanya lapisan– lapisan sejarah letusan, sehingga materinya seperti itu adalah material yang sangat lolos air, mudah masuk ke tanah,” jelas Ketua Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial ini. Hal. 11 Erosi dan Longsor

setempat tertutup material lumpur hingga setinggi satu meter. Tingginya endapan lumpur sangat menyulitkan warga untuk melewati jalan itu. Tak kalah parah, rumahrumah warga juga tergenang air dan terdampak material lumpur hampir sepinggang orang dewasa. Aktivitas warga menjadi terganggu. Warga juga tidak bisa bekerja lantaran lahan pertanian mereka yang ada di tepi

Danau Batur banyak rusak terseret arus banjir dan terendam lumpur. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangli, I Ketut Gde Wiredana, mengatakan banjir bandang yang melanda Desa Songan terjadi akibat terjangan air yang besar dari wilayah atas, yakni Banjar Kayupadi Desa Songan, Desa Belandingan, dan Desa Pinggan. Hal. 11 Dampak Banjir

Rencana Relokasi Tinggal Rencana DESA Songan, Kintamani pernah dilanda bencana tanah longsor tahun 2017 lalu. Longsor yang terjadi di Banjar Bantas kala itu mengakibatkan beberapa rumah warga tertimbun material dan menelan tujuh orang korban jiwa. Kini meski sudah tiga tahun berlalu, bencana tersebut masih menyisakan trauma bagi sejumlah warga di Banjar Bantas. Ketika hujan deras, warga dirundung rasa waswas. Kadus Bantas, Desa Son-

gan B, Putu Gede Suastika, saat diwawancara belum lama ini mengakui hal itu. Dia mengungkapkan dalam beberapa hari terakhir, Desa Songan dilanda beberapa kali hujan. Hujan paling deras sempat terjadi, Jumat (7/2) lalu, yang mengakibatkan banjir bandang di wilayah Hulundanu. Hujan deras saat itu, diakuinya membuat warganya di Banjar Bantas waswas. Hal. 11 Masih Trauma

Mengenal Rumah ”Saka Roras” di Desa Songan

Warisan Leluhur Itu Kini Hampir Lenyap Akibat tergerus zaman yang semakin modern, banyak adat dan tradisi yang dimiliki sejumlah daerah di Bali kini semakin hilang. Misalnya, rumah tinggal tradisional yang dimiliki warga Desa Adat Songan, Kintamani, Bangli yang disebut saka roras. Rumah warisan leluhur sejak zaman kuno ini kini terlihat bisa dihitung dengan jari. Keberadaannya hampir “lenyap” karena warga setempat lebih memilih membangun rumah yang modern. Pada zaman dahulu, rumah tinggal tradisional warga Desa Songan tidak seperti rumah di desa lainnya. Umumnya desa di Bali memiliki

penataan rumah tinggal dengan menyediakan lahan yang luas dan di dalamnya terdapat bangunan-bangunan yang terpisah. Di Desa Songan, rumah

tradisional tersebut disebut saka roras. Rumah tersebut dibuat dengan bahan kayu, bambu dan atapnya berupa bluu (ilalang). Tidak seperti sekarang bahannya semen, baja, besi atau bahan modern lainnya. Rumah tradisional ini hanya satu atap dan di dalamnya terdapat bagian-bagian yang semuanya memiliki fungsi berbeda-beda. Dalam satu atap rumah itu, disebutkan ada bale bedanginan (tempat suci) bale

patokan (tempat menerima tamu) bale ambenan (tempat anak-anak) dan bale badawa (tempat tidur). Tak hanya itu, juga ada dapur, halaman dan tempat menaruh air serta beras. “Rumah saka roras ini merupakan rumah kuno warisan leluhur. Satu atap, tetapi di dalamnya memiliki fungsi berbeda-beda,” kata Bendesa Adat Desa Songan, Jero Temu, Sabtu (15/2) kemarin. Hal. 11 Persegi Panjang

BPM/jay

SAKA RORAS - Inilah bentuk bangunan tradisional warga Songan, Bale Saka Roras yang kini kian sedikit jumlahnya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.