Bali Post
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Pengemban Pengamal Pancasila
RABU KLIWON, 16 FEBRUARI 2011
24 HALAMAN NOMOR 181 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Pondok Pesantren Diserang Enam Orang Luka-luka Pasuruan (Bali Post) Yayasan Pondok Pesantren Islam (Yapi) di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (15/2) sore kemarin diserang oleh sedikitnya seratus orang. Akibat insiden itu, empat santri dan dua orang penjaga pondok pesantren mengalami luka-luka.
SOLUSI Umat Islam Jangan Saling Menyalahkan Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyonno (SBY) meminta umat Islam di Tanah Air dapat meneladani sifat Nabi Muhammad yaitu melakukan perubahan dan menyelesaikan masalah secara bermartabat. Untuk itu, dalam menghadapi kondisi bangsa yang penuh cobaan saat ini, umat Islam diimbau tidak saling ribut dan saling menyalahkan. Penegasan tersebut disampaikan Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Dzikir Akbar di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (15/2) kemarin. Dalam kehidupan bernegara, menurut Presiden, semua diminta harus tetap tegar, makin kompak, rukun, dan bersatu. ‘’Jangan kita ribut sendiri dan saling menyalahkan,’’ ingat Presiden. Hidup manusia penuh dengan berbagai rintangan dan cobaan. Demikian pula dengan kehidupan manusia sebagai sebuah bangsa. Menghadapi itu semua, Islam telah mengajarkan bahwa sebagai umat dan hamba Allah, umat Islam diwajibkan menghadapi keadaan apa pun. ‘’Ujian dan cobaan seberat apa pun, untuk tetap bersyukur senantiasa sabar, tegar dan tawakal, juga harus bekerja sangat keras dan berikhtiar, agar hidup menjadi lebih baik,’’ imbuh Presiden. Presiden Yudhoyono menegaskan pemerintahan yang dipimpinnya akan terus berjuang, bekerja keras dan akan terus berupaya sekuat tenaga untuk mengatasi semua permasalahan. Serta terus membangun untuk meningkatkan kesejahateraan rakyat. (kmb4)
LENSA
Keempat santri itu kini menjalani perawatan di rumah sakit di Bangil karena mengalami luka serius pada bagian kepala. Keempat korban yakni Miqdad (17), siswa kelas II SMA; Abultaz alias M Baraqbah (19), siswa kelas III SMA; Ali Reza (15), siswa kelas I SMA; dan Abdul Qadir (15), siswa kelas I SMA. ‘Pada saat kejadian, keempat korban sedang bermain bola di halaman pondok pesantren tersebut, kemudian sekelompok massa mengendarai sepeda motor secara tiba-tiba memasuki hala-
man pondok,’’ kata Ketua Yapi Ustad Ali Mukhsin Assegaf. Selain empat santri, dua penjaga kompleks Yapi turut menjadi korban dalam insiden tersebut. Mereka adalah Sya’roni dan Shoir yang mengalami luka pada bagian kepala. Penyerangan tersebut juga mengakibatkan kaca ruang penjagaan pondok pesantren yang berlokasi di Jalan Raya BangilPandaan, Kabupaten Pasuruan, itu hancur berkeping-keping. Hal.23 Seratus Orang
Bali Post/ant
PESANTREN DISERANG - Sejumlah petugas mengamankan Pesantren Yapi di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (15/2) kemarin. Pesantren Yapi diserang sekelompok orang tak dikenal yang mengakibatkan empat santri dan dua karyawan yayasan terluka.
Tiga Tersangka Ditangkap NU Bantah Terlibat Pasuruan (Bali Post) Polisi rupanya bergerak cepat mengungkap kasus penyerangan pondok pesantren di Pasuruan, Jatim. Kepala Polda Jatim Irjen Pol. Badrodin Haiti menyatakan telah menangkap tiga pelaku penyerangan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres setempat. Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) KH Shonhaji Ab-
dusshomad menyatakan penyerangan yang dilakukan massa tak dikenal ke kompleks Yayasan Pondok Pesantren Islam (Yapi) tidak ada kaitannya dengan NU. ‘’Insiden itu sama sekali tidak ada sangkutpautnya dengan NU,’’ katanya di sela-sela pertemuan di kompleks Yapi, Selasa (16/2) sore kemarin. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas insiden yang mengakibatkan empat santri
Yapi dan dua penjaga pondok mengalami luka serius pada bagian kepala. ‘’Kami meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelakunya,’’ katanya. Kiai Shonhaji mengingatkan agar masyarakat Kabupaten Pasuruan tidak mudah terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkisme bernuansa agama. Hal.23 Sengaja Dibenturkan
Timsus Tangkap Tujuh Perampok SPBU Dua Pelaku Oknum Brimob Denpasar (Bali Post) Tim khusus (timsus) Polda Bali membekuk tujuh pelaku perampokan spesialis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Awalnya, pasukan yang dikendalikan Kasat I Dit. Reskrim Polda Bali AKBP Beny Arjanto membekuk pelaku berinisial YS. Lokasi penangkapan YS di Lumajang, Jawa Timur, Jumat (10/2) lalu. Tertangkapnya pelaku YS ini, akhirnya berkembang. Enam pelaku lainnya berinisial EK, SN, AN, PL, EN dan SU, juga dibekuk. Dari tujuh pelaku yang diduga terlibat dalam kasus perampokan SPBU di tiga
lokasi di Bali ini, dua merupakan oknum Brimob. Mereka masing-masing berpangkat briptu (inisial EN dan SU - red). Menurut sumber di Polda Bali, Selasa (15/2) kemarin, penyidik masih mendalami pemeriksaan ketujuh pelaku. Sejak ditangkapnya komplotan perampok ini, penyidik belum banyak dapat mengorek keterangan. Kata sumber itu, mereka beraksi dengan menggunakan mobil Kijang Rover. Sebelum beraksi, mereka ngumpul lebih dulu di wilayah Padanggalak, Denpasar. Dalam menjalankan aksinya, sejumlah pelaku mempunyai peran masing-
masing. Sebagai pengendali kendaraan (sopir) yakni PL. Pelaku PL ini disebut-sebut sebagai ipar dari oknum Brimob Briptu EN. ‘’Briptu EN semula nikah sama wanita asal Aceh. Namun, karena istrinya meninggal, Briptu EN menikah dengan saudara PL,’’ kata sumber kemarin. Terkait hasil rampokannya, kata sumber tadi, mereka gunakan untuk berbagai macam. Mulai dari biaya sehari-hari, foya-foya, bayar utang hingga dibelikan barang baru. Untuk itu, penyidik pun sulit mencari barang buktinya. Begitu juga barang bukti mobil Kijang Rover-nya. (kmb21)
Bali Post/ade
BA’ASYIR - Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin(14/2). Abu Bakar Ba’asyir didakwa telah melakukan tindak pidana terorisme dengan merencanakan pelatihan militer bersenjata di Jalin Jantho, Aceh Besar.
Cuaca Buruk, Lion Air Tergelincir Bali Post/ant
LOMBA MEMANAH - Puluhan Abdi Dalem (pelayan raja) mengikuti lomba memanah di kawasan Keraton, Alun-alun Utara Yogyakarta, Selasa (15/2) kemarin. Pemenang lomba memanah tersebut mendapatkan uang senilai Rp 100 ribu dan trofi Sultan HB X.
KOTA
2
PEMPROV Bali pada 2011 mengalokasikan anggaran Rp 26 miliar untuk melanjutkan program bedah rumah. Anggaran puluhan miliar itu akan dimanfaatkan untuk merenovasi 1.000 unit rumah tak layak huni milik RTM. Dari 1.000 unit rumah itu, 100 unit di antaranya akan dijatahkan untuk krama buduh atau warga yang mengalami gangguan kejiwaan. Sasarannya?
Bali Post/ant
TERGELINCIR - Pesawat Lion Air JT 0295 dari Medan terpuruk di ujung landasan pacu akibat tergelincir saat mencoba mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Selasa (15/2) kemarin. Dua pesawat Lion Air tergelincir dalam dua hari berturut-turut di Bandara Pekanbaru, dan keduanya terjadi saat pesawat mencoba mendarat saat kondisi cuaca buruk.
Tak Puas Pertemuan Wiswa Shaba
Bupati Se-Bali Sepakat Kembali Datangi Gubernur Gianyar (Bali Post) Acara curahan hati yang digelar Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Wiswa Shaba, Minggu (13/2) lalu, rupanya tidak memuaskan para ‘’raja’’ Tk. II di Bali. Untuk itu, para bupati kembali berencana bertemu Gubernur Mangku Pastika untuk meminta kejelasan sikap Gubernur terkait dengan Perda RTRWP Bali. Demikian diungkapkan Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Tjok Ace) usai pertemuan dengan bupati se-Bali, di Ubud, Selasa (15/ 2) kemarin. Pertemuan yang berlangsung di Rumah Makan Tepi Sawah itu merupakan bagian dari agenda rutin bupati se-Bali, dilakukan secara bergilir setiap bulan. Kali ini, Bupati Gianyar menjadi tuan rumah dalam pertemuan itu. Pada pertemuan itu, selain membahas persoalan seperti Adipura, perihal pokok masih
seputaran usulan revisi Perda RTRW tersebut. Bupati Tjok Ace mengatakan, pertemuan pada 13 Februari lalu itu terlihat one way. Para bupati yang telah mengungkapkan isi hati mereka, namun belum ada tanggapan dari Gubernur. ‘’Untuk itu kami sepakat untuk mendatangi Gubernur lagi untuk kejelasan terhadap usulan revisi Perda RTRW yang sepakati bupati se-Bali. Besok kami akan bersurat untuk meminta kesediaan Gubernur menerima kami,’’ tegasnya. Kedatangan para bupati nanti masih dalam hal persoalan RTRW, khususnya soal penegasan batas radius kesucian pura. Bupati dalam hal ini bukan melawan bhisama yang mengatur radius kesucian pura. Bhisama PHDI itu perlu penjabaran secara matrik, secara meteran berapa jumlah apeneleng, apanimpug dan
sebagainya. Perda RTRW, Bupati memastikan sudah melihat dan membaca, serta sangat tahu akan isi dari perda yang kini dipersoalkan. Dalam perda itu memang ada ketentuan yang menyebutkan adanya ketentuan radius 5.000 meter dari kesucian pura berstatus Sad Kahyangan, sedangkan radius 2.000 meter dari pura berstatus Dhang Kahyangan. Demikian juga soal berlaku surut yang dicantumkan dalam pasal dalam perda itu. ‘’Dalam beberapa pasal yang tertuang dalam RTRW, tersirat pada pasal yang menyebutkan bahwa bangunan yang sebelumnya ditetapkan proses perizinan yang sah, diberikan ganti rugi dengan nilai yang layak. Itu menjadikan kesimpulan pada kami bahwa perda itu berlaku surut,’’ jelasnya. Hal.23 Bupati Buleleng
Bali Post/dar
BUPATI - Para bupati saat keluar dari pertemuan di Gianyar, Selasa (15/2) kemarin.
Pekanbaru (Bali Post) Pesawat Lion Air tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Pekanbaru, Selasa (15/2) kemarin. Pesawat Lion Air yang naas itu memiliki kode penerbangan JT 0295 yang terbang dari Medan, Sumatera Utara. Insiden itu terjadi sekitar pukul 17.45 WIB, namun seluruh penumpang dikabarkan selamat. Padahal, sebelumnya pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 0392 dari Jakarta juga tergelincir di Bandara Pekanbaru, Senin (14/2) malam. Berdasarkan pantauan wartawan, posisi pesawat JT 0295 terpuruk di ujung area over run landasan pacu. Posisinya melintang dan tiga roda pesawat keluar jalur dan amblas ke tanah. Dugaan sementara, insiden tersebut terjadi akibat cuaca buruk saat pesawat mencoba mendarat. “Penumpang semuanya histeris karena pesawat miring seperti mau terpelintir dan berhenti tidak normal,” kata seorang penumpang, Gunawan Sidabalok (53). Hal.23 Sangat Buruk
Revisi RTRW Bukan Solusi PERTEMUAN Wiswa Sabha yang membahas ‘’nasib’’ Perda RTRWP Bali terbagi dalam dua kubu. Ada yang pro dan kontra revisi. Mereka yang setuju revisi adalah para bupati/wali kota dan wakil masyarakat Pecatu. Sementara yang menolak revisi adalah para sulinggih, tokoh masyarakat dan LSM. Mereka yang menolak revisi beranggapan bahwa Perda RTRWP Bali akan menyelamatkan Bali dari kerusakan. Seperti yang dinyatakan aktivis lingkungan yang tergabung dalam Forum Peduli Gumi Bali, bahwa revisi bukanlah solusi yang tepat dan menjamin terciptanya kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan alam budaya Bali. ‘’Bali adalah gugusan pulau kecil yang memerlukan tata ruang yang komprehensif dan integral, bukan parsial. Revisi perda bukan solusi,’’ tegas Koordinator Forum Peduli Gumi Bali Wayan ‘’Gendo’’ Suardana. Gendo Suardana menegaskan, Perda RTRW Bali yang di dalamnya mengatur zona-zona ruang yang ada di Bali justru untuk mempertahankan kualitas dari industri pariwisata Bali yang mengusung konsep pariwisata budaya. Ditegaskan, Perda RTRW tidak menafikan industri pariwisata mengingat di dalamnya ada kawasan strategis pariwisata yang diatur di sana. Oleh karena itu, ia memandang Perda RTRW itu sebagai satu peraturan yang menjaga kualitas dari industri pariwisata. Ketika zonanya dijaga, maka kelangsungan pariwisata dan kesejahteraan rakyat akan terjadi. Namun, katanya, logika itu akan menjadi berbanding terbalik ketika Perda RTRW ditempatkan sebagai penghambat laju investasi, menurunkan PAD kemudian kesejahteraan rakyat tidak terpenuhi. Hal.23 Dukung Bali