Edisi Senin 15 Oktober 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

NOMOR 58 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Senin Pon, 15 Oktober 2018

Soliditas TNI-Polri Diapresiasi Pertemuan tahunan IMFWB 2018 berakhir, Minggu (14/10) kemarin. Kesuksesan kegiatan tersebut diapresiasi banyak kalangan. Bahkan, soliditas dan sinergi TNI dan kepolisian menjaga keamanan event tahuan IMF ini dipuji. Bali pun dinilai sukses sebagai tuan rumah. Meski sudah ditutup, tetapi pengamanan tetap dilakukan karena masih banyak delegasi berada di Bali. Mereka mengunjungi objek-objek wisata untuk menikmati keindahan alam dan budaya Pulau Dewata ini. Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav. Jonny Harianto G., Ming-

gu kemarin, mengatakan keberhasilan dari sisi pengamanan ini dapat dilihat dari kondisi dan kenyataan di lapangan. ‘’Situasi yang selalu kondusif dan terkendali, sehingga pelaksanaan pertemuan IMF-WB berjalan dengan tertib, lancar, aman dan nyaman,’’ jelasanya. Dikatakannya, Kasum TNI Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan Ashaf selaku Pangkogabpam VVIP IMF-WB Annual Meetings 2018 mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada segenap Dansatgas, Dansubsatgas, serta seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan kegiatan ini. Hal. 15 Tuan Rumah

Bali Post/edi

DITUTUP - Dari kiri ke kanan: Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Managing Director and Chairman of the IMF Christine Madeleine Odette Lagarde, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo usai memberikan keterangan terkait penutupan pertemuan tahunan IMF-WB, Minggu (14/10) kemarin.

Pertemuan IMF-WB Ditutup

Bali Dapat Tambahan PDRB Rp 1,2 Triliun

Mangupura (Bali Post) -

Pengelolaan pagu anggaran untuk IMF-WB Rp 855 miliar dipastikan bisa ditekan. Dari Rp 855 miliar diperkirakan terpakai Rp 566 miliar dan mungkin akan ditekan lagi hingga di bawah Rp 500 miliar. Selain anggaran yang bisa ditekan, dampak ekonomi Bali dari annual meeting 2018 ini adalah Bali diperkirakan mendapatkan tambahan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp 1,2 triliun.

Bali Post/ist

PANTAU SITUASI - Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhrad Golose bersama delegasi IMF-WB Annual Meetings 2018.

‘’Dari Rp 855 miliar itu sampai hari ini angkanya Rp 566 miliar, mungkin nanti kita akan turunkan. Ada beberapa yang dinegosiasikan dengan Pak Susiwijono. Nanti setelah diaudit, baru kita tahu persisnya berapa. Mungkin akan di bawah Rp 500 miliar,’’ ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada Press Briefing, Sabtu (13/10). Perkiraan penggunaan anggaran di bawah Rp 500 miliar dikarenakan panitia tidak membeli barang–barang baru. Seperti mobil Mercedez yang digunakan

BAGI

Bank Dunia Bantu US$ 1 Miliar

36.619 Orang

Rp 1,2 triliun

Total Peserta

Tambahan PDRB

Ekonomi Bali Tumbuh

6,54%

Rp Rp

Lapangan Kerja

PROYEK INFRASTRUKTUR

32.700

Okupansi Hotel

70-80%

Perluasan apron bandara Underpass Ngurah Rai Garuda Wisnu Kencana Penataan TPA Suwung

Grafis:Tomikcahya

yang dimaksud nanti akan tersedia berdasarkan permintaan dari pemerintah. Tidak hanya itu, di luar dana pinjaman tersebut, pihak Bank Dunia juga akan memberikan hibah sebesar US$ 5 juta untuk bantuan teknis bagi perencanaan terperinci untuk memastikan rekonstruksi akan bertahan dengan baik dan diterapkan berbasis masyarakat. Hal. 15 Sangat Tergugah

Halaman 3 Delegasi Kunjungi Pura Besakih

Gangga Pratistha, Ritual Panglukatan Umat Hindu di Bali biasanya melakukan ritual Banyupinaruh. Umat biasanya melaksanakan tradisi tersebut di sumbersumber mata air. Banyupinaruh memiliki arti air pengetahuan. Halaman 2

300 Delegasi Berwisata

Tujuh Formasi CPNS Sepi Peminat

Sejumlah delegasi IMF-WB terus berdatangan untuk mengunjungi objek wisata Pura Agung Besakih di sela-sela acara pertemuan. Minggu (14/10) kemarin giliran Gubernur Bank Central Colombia serta perwakilan Menteri Keuangan Uruguay yang mengunjungi objek wisata dengan menawarkan keagungan puranya itu. Halaman 11

BALI

Gubernur Wayan Koster Minta Krama Panjer Tingkatkan Rasa Persaudaraan

Rekonstruksi Pascabencana

Mangupura (Bali Post) Untuk rekonstruksi di daerah-daerah yang terkena bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Lombok, Bank Dunia memastikan akan mengucurkan dana hingga US$ 1 miliar kepada pemerintah Indonesia. Bantuan berupa pinjaman lunak ini juga diharapkan untuk memperkuat ketahanan jangka panjang. Menurut Chief Executive Officer Bank Dunia Kristalina Georgieva, pendanaan

Head of Delegation produksi tahun 2013 dan 2015, bukan barang baru. Saat hendak mengantar President of World Bank Jim Yong Kim dari Bandara Ngurah Rai ke hotel, Luhut bercerita pada Jim soal masalah yang dialami. Salah satunya soal anggaran untuk sewa mobil. Bahkan mobil yang digunakan Jim Yong Kim, kata Luhut, merupakan Mercedez tahun 2015 yang merupakan mobil taksi. Mendengar pernyataan dari Luhut itu, Jim Yong Kim pun tertawa. Hal. 15 Penerimaan Peserta

IMF-WB

Bali Post/ist

PADUDUSAN AGUNG - Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Ny. Putri Suastini Koster, dan Sekda Dewa Made Indra menghadiri Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung lan Tawur Balik Sumpah Utama Pura Desa, Pura Puseh lan Bale Agung Desa Pakraman Panjer, Denpasar, Minggu (14/10) kemarin.

SEJALAN dengan perkembangan dewasa ini, Gubernur Bali Wayan Koster meminta krama Desa Pakraman Panjer, Denpasar meningkatkan rasa persaudaraan sekaligus mengedepankan sikap terbuka dan inklusif. Harapan itu disampaikannya saat menghadiri Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung lan Tawur Balik Sumpah Utama Pura Desa, Pura Puseh lan Bale Agung Desa Pekraman Panjer, Denpasar, Minggu (14/10) kemarin. Lebih jauh Koster mengingatkan agar tidak ada warga yang memunculkan sikap eksklusif atau menutup diri terhadap orang lain maupun dunia luar. ‘’Jangan ada yang merasa berkuasa bahkan mau menang sendiri, karena perlahan sikap dan sifat seperti itu akan memunculkan arogansi serta memecah belah persaudaraan,’’ ujarnya. Koster yang didampingi Ny. Putri Suastini Koster juga mengharapkan seluruh krama Desa Pakraman Panjer membangkitkan sekaligus menjalankan tata-titi kehidupan yang berpedoman pada filosofi manyamabraya dan Tri Hita Karana. Menurutnya, filosofi itu mengajarkan krama Bali untuk hidup berdampingan,

membangun fondasi rasa saling asah asih dan asuh, parasparos sarpanaya, sagilik saguluk salunglung sabayantaka. Pada bagian lain, Koster juga mengapresiasi semangat krama Panjer dalam nangun yadnya. Kata dia, karya adat seperti ini merupakan salah satu usaha menyatukan rasa dan laksana warga desa dalam menjalankan ajaran agama. Lebih dari itu, pelaksanaan upacara keagamaan juga menjadi bagian penting dalam upaya melestarikan adat dan budaya Bali. Pada kesempatan itu, Koster yang didampingi pula oleh Sekda Dewa Made Indra, Kepala Bappeda dan Litbang Wayan Wiasthana Ika Putra dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra memohon doa restu agar dapat menjalankan tugas sebagai gubernur periode 2018-2023. Ia pun minta dukungan seluruh krama Panjer dalam melaksanakan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang mempunyai arti menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia. Hal. 15 Seorang Seniman

Pergub Bali No.79 dan No.80/2018

Langkah Cepat Memperkokoh Identitas Bali

GUBERNUR Bali Wayan Koster melakukan langkah cepat, cerdas dan efektif dalam membangun dan memperkokoh identitas Bali. Pergub No. 79/2018 terkait Hari Penggunaan Busana Adat Bali dan Pergub No. 80/2018 terkait Perlindungan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali telah diluncurkan secara serentak. Respons positif atas gebrakan ini diutarakan banyak pihak. Kinerja Gubernur Bali Wayan Koster dalam menjabarkan visi-misi ‘’Nangun Sad Kerthi Loka Bali’’ ini pun diharapkan benar-benar menjadi gebrakan pada era baru Bali di tengah modernisasi informasi dan teknologi. Vibrasi dari gerakan ini diharapkan mengedukasi krama Bali dan

penduduk Bali turut berpartisipasi menjaga Bali. Respons positif terkait hal ini dilontarkan Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha S.SKar. M.Hum, Rektor ISI Denpasar. Ia menyambut baik dan mendukung instruksi Bapak Gubernur Bali terkait penggunaan aksara, busana, dan bahasa Bali. Hal ini penting sebagai penguatan identitas, menunjukkan kekhasan, keunikan, dan keunggulan peradaban manusia Bali. Bukan berarti kita menunjukkan etnosentrisme karena kita tetap menghormati etnis, budaya, dan agama lain, memandang keragaman sebagai sebuah kekuatan, dan menyatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. ‘’Penguatan identitas lebih ditujukan agar kita

bangga menjadi warga Bali, bangga menjadi warga Indonesia, dan bangga menjadi manusia. Kami ISI Denpasar telah melaksanakan instruksi Gubernur Bali dengan rasa bahagia dan bangga sebagai institusi yang berlokasi di tanah Bali. Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua,’’ ujarnya. Pandangan senada juga disampikan oleh Rektor Undiksha Singaraja Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. Pihaknya

meyakini Pergub Bali Nomor 79 Tahun 2018 akan meningkatkan eksistensi kekayaan budaya Indonesia, khususnya kekayaan budaya Bali, di zaman globalisasi. Selain itu, dengan terus mengatur penggunaan pakaian adat Bali melalui pergub, kita sudah menjaga nilai estetika, etika, moral dan spiritual anak bangsa yang melekat pada tata cara penggunaan pakaian tersebut. Hal. 15 Ekonomi Lokal

”Penggunaan busana Bali juga memiliki korelasi yang konsisten dengan makna Bali sebagai pulau dewata yang sarat dengan upacara. Bali dalam beberapa referensi sering dipadankan dengan wali atau banten dan persembahan melalui prosesi upacara.”

Bali Post/ist

I Gede Arya Sugiartha

I Nyoman Jampel

I Made Damriyasa


DENPASAR

2

Senin Pon, 15 Oktober 2018

”Gangga Pratistha”

FIGUR Momentum Kebangkitan PERTEMUAN tahunan IMF-World Bank yang diselenggarakan di Bali dari tanggal 8-14 Oktober 2018, telah menjadi momentum kebangkitan Indonesia di mata dunia. Untuk menjadi tuan rumah pertemuan tahunan ini tentu tidak mudah, dan Indonesia harus bersaing dengan negara-negara lainnya. Bagi Indonesia, ini citra positif dan bagi Bali tentu pertemuan ini menghidupkan roda perekonomian serta pariwisata Bali. Sebab, acara akbar ini dihadiri lebih dari 30.000 delegasi dari 189 negara dan lembaga-lembaga internasional. Di samping itu, sambutan positif disampaikan oleh Managing Director IMF bahwa perekonomian Indonesia Bali Post/win dipandang meningkat dan baik. “Tentu ini menjadi modal dasar eksistensi perekonomian Indonesia di dunia yang telah teruji dan tangguh menghadapi krisis yang melanda dunia,” ujar Dosen Ilmu Hukum Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M., Minggu (14/10) kemarin. Dikatakan, fokus Indonesia dalam pertemuan tahunan ini adalah ekonomi digital, urbanisasi, sumber daya manusia, pembiayaan dan asuransi untuk risiko bencana, perubahan iklim, pembiayaan infrastruktur, penguatan moneter internasional, serta ekonomi syariah. Tujuannya adalah untuk membantu perkembangan Indonesia secara menyeluruh dan pembangunan yang merata di seluruh negeri. Hal ini menjadi komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus membangun Indonesia yang lebih baik lagi. “Permasalahan yang terjadi di dunia hanya mampu diselesaikan oleh sesama negara melalui kerja sama antarnegara. Tentu hal ini mempermudah dan meringankan beban masing-masing negara yang terkena musibah. Hal ini dapat kita lihat pada musibah bencana alam yang terjadi di Indonesia, di mana para delegasi pertemuan IMF-World Bank memberikan bantuannya pada Lombok, Palu dan Donggala. Ini bukti konkret kerja sama antarnegara sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dan membantu sesamanya,” ujarnya. (win)

Diduga Jadi Kurir Narkoba, DJ Diadili Denpasar (Bali Post) Seorang disc jockey (DJ) I Ketut Suguna (38) diadili di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, belum lama ini. Ia diduga menjadi kurir narkoba. Dalam surat dakwaan yang dibacakan JPU Cokorda Intan Merlany Dewie di hadapan majelis hakim pimpinan I GN Partha Barghawa, terdakwa yang tinggal di Jalan Pulau Saelus Gang X, Banjar Karang Suwung, Desa Pedungan itu diancam dengan dua pasal alternatif atas posisinya yang diduga sebagai kurir. Salah satunya, jaksa menyebut terdakwa tanpa hak dan melawan hukum menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan satu. Awalnya dia ditangkap pada 6 Juli 2018 saat menunggu seseorang untuk menyerahkan narkotika di depan apotek di Jalan Pulau Moyo, Denpasar Selatan. Terdakwa mengaku disuruh oleh Dek Mol yang masih status buron. Sebelum ditangkap, terdakwa menerima telepon dari Dek Mol yang memintanya mengambil satu kantong kresek di pinggir Jalan Raya Sesetan, Denpasar. Terdakwa kemudian menuju lokasi dan mengambil tas kresek. Tas itu kemudian dibawa ke tempat kosnya di Jalan Pulau Roti, Gang Banteng, Banjar Dukuh Pesirahan, Desa Pedungan. Besoknya sebelum ditangkap, dia baru membuka isi tas kresek tersebut. Itu dilakukannya setelah bangun tidur. Ternyata isinya 13 paket sabu. Juga ditemukan timbangan elektrik, satu korek gas, sebatang pipet, satu gulung lakban hitam, satu gulung lakban bening, dan satu bendel plastik klip kosong. “Terdakwa sempat mengonsumsi sabu-sabu di dalam kamarnya. Setelah itu, terdakwa pergi ke Sanur untuk menengok kakaknya yang sedang sakit,” tandas jaksa. Sekitar pukul 19.00 Wita atau setelah menengok kakaknya, terdakwa pulang ke kosnya. Di tengah jalan dia menerima panggilan telepon dari Dek Mol yang meminta agar terdakwa menyerahkan satu paket sabu-sabu kepada seseorang di dekat Cafe On Star di Jalan Pulau Moyo. Terdakwa kemudian pergi ke kosnya dan mengambil satu paket sabu-sabu. Paket itu dibungkus dengan lakban hitam. Lalu disimpan di dalam tas selempang cokelat. Dia bergegas ke lokasi sesuai perintah Dek Mol. Begitu sampai di jalan yang dimaksud, terdakwa berhenti di depan apotek Visual. Saat sedang menelepon seseorang, dia dihampiri petugas dan ditangkap. (kmb37)

Dilimpahkan ke Kejaksaan

Pembuang Orok Kembar Segera Diadili Denpasar (Bali Post) Kasus pembuangan orok/bayi kembar yang sempat menggegerkan warga di Jalan Ratna, Denpasar Timur, sudah masuk kejaksaan akhir pekan kemarin. Pelimpahan tahap II itu menyusul berkas perkara tersebut sudah dinyatakan lengkap oleh pihak kejaksaan, sehingga polisi melakukan pelimpahan. Informasi yang diterima Bali Post, Minggu (14/10) kemarin, jaksa yang menangani perkara ini segera merampungkan berkas dakwaan dan setelah itu dilimpahkan ke pengadilan guna dilakukan persidangan. Kasipidum Kejari Denpasar Arief Wirawan, akhir pekan kemarin membenarkan bahwa pihaknya telah menerima tahap II terhadap tersangka atas dugaan pembuangan orok di Jalan Ratna, Denpasar. Kasipidum mengatakan, tersangka dalam perkara ini seorang perempuan berinisial DW. Usai pelimpahan, kata Arief tersangka langsung ditahan dan dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan. Dia juga membenarkan pihaknya akan sesegera mungkin melimpahkan berkas tersangka ke Pengadilan Negeri Denpasar untuk selanjutnya disidangkan. “Kami ada kewenangan penahanan 20 hari ke depan, dan minggu depan akan segera kami limpahkan,” tegasnya. Dalam perkara ini, DW disangkakan Pasal 76 c jo Pasal 80 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-undang RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Jaksa penuntut yang ditunjuk untuk menangani perkara ini adalah Ari Suparmi. Sebagaimana dalam berkas perkara, diuraikan aksi tersangka terhadap anaknya dilakukan di Jalan Ratna, Denpasar Timur. Awalnya, seorang saksi mendapat informasi dari anak kos yang mencium bau busuk. Kemudian saksi bersama anaknya menuju sumber bau tersebut yang berada tepat di lorong sebelah kos. Saksi melihat ada tas warna coklat, lalu diambil menggunakan kayu dan dibawa keluar dari lorong itu. “Kemudian tas tersebut dibuka oleh saksi lainnya dan terlihat di dalam tas ada orok yang sudah tidak bernyawa,” tandas jaksa. (kmb37)

Ritual ”Panglukatan” Sekaligus Mohon Tirtha Amerta USAI merayakan hari Saraswati, umat Hindu di Bali biasanya melakukan ritual Banyupinaruh. Umat biasanya melaksanakan tradisi tersebut di sumber-sumber mata air. Salah satunya di Pantai Merta Sari, Denpasar yang mulai pagi hari ramai dikunjungi warga untuk melaksanakan Banyupinaruh. Banyupinaruh memiliki arti air pengetahuan. Hal itu diterangkan Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda usai muput upacara Gangga Pratistha di Pantai Mertasari, Denpasar, Minggu (14/10) kemarin. Menurut Ida Pandita Mpu, pengetahuan akan terjadi apabila tubuh manusia telah bersih, maka tirtha amertha dialirkan dalam ritual ini. Dari segi aspek mistik dan magis, sesungguhnya segala mala, dosa, papa, pataka, wigna dapat dihanyutkan melalui kehadiran Dewi Gangga di muka bumi. Seperti dalam kisah Adiparwa yang menceritakan teruwatnya 60.000 anak Prabu Sagara. Terkait upacara Gangga Pratistha, Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda menerangkan, sesungguhnya Gangga Pratistha ini merupakan mandi Weda. Menstanakan Dewi Gangga yang merupakan Dewi Amertha dengan dilambangkan air. Jadi, dalam ritual Gangga Pratistha terjadi ritual panglukatan sekaligus memohon tirtha amerta. Karena umat Hindu sebelumnya telah merayakan hari Saraswati, maka dilanjutkan dengan Banyupinaruh. Selama ini Banyupinaruh

Bali Post/eka

GANGGA PRATISTHA - Ratusan umat Hindu mengikuti ritual Gangga Pratistha saat Banyupinaruh di Pantai Mertasari, Minggu (14/10) kemarin. diketahui hanya berupa mandi biasa di sumber mata air. Tapi dengan ritual Gangga Pratistha, tradisi Banyupinaruh dilengkapi dengan upacara pakelem untuk kerahayuan jagad, sekaligus juga kerahayuan bhuana alit. “Inilah sebenarnya maknanya. Dengan demikian, kita memberikan tambahan makna, tambahan nilai terhadap Banyupinaruh yang selama ini hanya mandi ke laut begitu saja. Sekarang kita kisahkan dengan mandi

Weda,” tutur Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda. Di temuai disela-sela ritual, Ketua Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Koordinator Daerah (Korda) Denpasar Pinandita Putu Gede Suranata menjelaskan, pelaksanaan Banyupinaruh dilengkapi prosesi Gangga Pratistha. Pelaksanaan ini telah dituangkan dalam Bhisama PHDI. Ditegaskan, inti dari pelaksanaan Gangga Pratistha adalah ngadegin Ida Batari Gangga,

mendak tirtha sanjiwani untuk panglukatan bhuana agung dan bhuana alit. Menurutnya, panglukatan Banyupinaruh berbeda dengan panglukatan lainnya. Panglukatan biasa dilakukan sesuai dengan fungsi dan tujuan, sedangkan panglukatan Banyupinaruh berkaitan dengan ritual Saraswati. Ketua Panitia Gangga Pratistha Pinandita I Wayan Dody Aryanta menambahkan, ritual Gangga Pratistha ini

digelar dengan tujuan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa Banyupinaruh itu tidak hanya mandi biasa, tetapi mandi sesuai tattwa. Karena dalam tattwa, Banyupinaruh sebenarnya untuk mendapatkan panglukatan tirtha Sanjiwani dari sang wiku. Upacara Gangga Pratistha ini merupakan kali pertama digelar PSN Korda Denpasar, dan di-puput 11 sulinggih dari semua wangsa yang ada di Bali. (eka)

Pengetahuan Politik Minim, Caleg Perempuan Perlu Diklat

Denpasar (Bali Post) -

Partai politik (parpol) tidak bisa menjadi peserta pemilu jika tidak menyertakan 30 persen calon legislatif (caleg) perempuan. Namun, caleg perempuan hingga sekarang justru sekadar untuk memenuhi persyaratan itu. Kalaupun ada yang lolos mendapatkan kursi dewan, jumlahnya relatif sedikit. Mereka pun kerap “membisu” alias tak banyak menyuarakan program atau kebijakan yang merepresentasikan legislatif perempuan. “Sebenarnya dari amanat Undang-undang 30 persen, harusnya parpol itu mengapresiasi. Tanpa 30 persen kan parpol tidak boleh ikut pemilu. Harusnya itu menjadi dasar bagaimana keseriusan dari parpol untuk bisa mengawal 30 persen itu sampai di legislatif, bukan hanya sekadar persyaratan bisa ikut Pemilu,” ujar Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Dr. AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H., Minggu (14/10) kemarin. Sejak 2009, lanjut Tini Gorda, keterwakilan perempuan hingga 30 persen di legislatif masih berjalan terlalu lambat. BKOW yang mewadahi 26 organisasi mempunyai tanggung jawab untuk mengantarkan para caleg perempuan duduk di kursi dewan. Pada Pemilu Legislatif 2019, 15 persen dari anggota legislatif di Bali minimal harus perem-

puan. Lebih bagus lagi jika bisa memenuhi kuota 30 persen. Tak cukup sampai di situ, pihaknya juga akan mempersiapkan para caleg perempuan agar kelak dapat bersuara saat duduk menjadi legislatif. “Berdasarkan pengalaman sampai 2014, wakil perempuan di legislatif agak kurang bisa bicara. Membisu dalam tanda kutip. Tidak ada programprogram atau kebijakan yang bisa diambil secara signifikan untuk bisa merepresentasikan ini perempuan legislatif,” jelasnya. Menurut Tini Gorda, memang ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu. Sesuai hasil pendataan BKOW, legislatif perempuan kerap “membisu” karena minimnya pengetahuan tentang isu-isu strategis dan kurangnya pemahaman tentang fungsi-fungsi legislatif. Oleh karena itu, caleg perempuan membutuhkan pendidikan dan pelatihan

(diklat) untuk memperbaiki SDM-nya. Dengan harapan, mereka dapat bersuara dan memberikan kebijakan sehingga masalah-masalah perempuan dan anak khususnya, dapat terselesaikan dengan baik. BKOW telah menginisiasi diklat untuk caleg perempuan pada tanggal 17 Oktober 23 Oktober mendatang. Sampai saat ini sudah ada 42 peserta yang mendaftar sebelum nanti pendaftaran ditutup pada 15 Oktober pukul 24.00 Wita. “Kegiatannya satu minggu full. Kita ambil momentum Pagerwesi (17 Oktober-red) karena berusaha memberikan pagar yang kuat bagi perempuan dari segi intelektual, spiritual, dan emosionalnya, karena memang banyak sekali materi yang diberikan,” jelas putri tokoh pendidikan di Bali Prof. Gorda (alm) ini. Menurut Tini Gorda, para caleg perempuan akan diberikan pemahaman tentang apa

itu politik, strategi pemenangan, konsep atau formula yang harus dipakai, hingga personality. Sebab, cantik tidak harus dengan make up tebal. Tapi bagaimana personality, gestur tubuh, public speaking dan komunikasi politiknya. Para peserta juga akan diajak mengunjungi DPR-RI, Mahkamah Konstitusi, dan KPK. “Selain tahu apa yang harus dilakukan di legislatif, dia tidak boleh bersentuhan dengan hukum. Makanya kami akan bawa ke MK. Kalau bersentuhan dengan hukum, kan ke KPK jadinya. Makanya kami ajak langsung ke lembaga itu dan berdiskusi di sana,” paparnya. Tini Gorda menambahkan, para peserta akan didaulat untuk mengikuti lomba orasi pada 30 November mendatang. Mereka akan menyampaikan visi dan misinya. Selain didebat para juri, mereka juga akan didebat para pemilih milenial dan ibu-ibu. “Jadi,

kami siapkan suara-suara yang akan memilih mereka,” tegasnya. (kmb32) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

KPU Bali ”Cross Check” Data Pemilih ke Pasar Tradisional Denpasar (Bali Post) KPU Provinsi Bali gencar melakukan sosialisasi Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP). Salah satunya dengan melaksanakan Gerakan Ngopi Bareng serentak melibatkan KPU kabupaten/kota pada sejumlah pasar tradisional di kabupaten/kota, Minggu (14/10) pagi. KPU menyebar flyer yang salah satunya berisi ajakan untuk melihat pengumuman

daftar pemilih tetap (DPT) di kantor desa/kelurahan. Selain itu, melayani pula para pedagang maupun pembeli di pasar yang ingin mengecek langsung lewat situs, apakah sudah masuk dalam daftar pemilih atau belum. Mereka juga diharapkan mau mengajak anggota keluarga dan kerabat untuk melakukan pengecekan serupa lewat situs www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id atau aplikasi mobile KPU-RI Pemilu

819446 / 081337032965

Topik : Pengetahuan Politik Minim, Caleg Perempuan Perlu Diklat Bali Post/kmb32

MENGECEK - Salah seorang pedagang di Pasar Agung Peninjoan mengecek apakah dirinya sudah terdaftar dalam DPT atau belum.

2019. “Kenapa kita sasar di pasar tradisional? Karena kita berasumsi bahwa pedagang pasar ini banyak yang tidak punya waktu untuk mengecek karena siang dia beraktivitas di pasar, sore beristirahat dan malam mencari lagi dagangan baru,” ujar Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di sela-sela Gerakan Ngopi Bareng di Pasar Agung Peninjoan Denpasar, kemarin. Lidartawan menambahkan, KPU Bali sangat konsen membenahi data pemilih. Sebab, pihaknya sempat menemukan ada masyarakat yang masih menggunakan KTP SIAK. Padahal KTP SIAK sudah tidak berlaku lagi meskipun ada keterangan berlaku seumur hidup. Sementara dalam Pemilu Presiden dan Legislatif 2019, masyarakat yang berusia 17 tahun ke atas harus memiliki KTP elektronik untuk bisa menyalurkan hak pilihnya. “Kemarin itu di Bangli, ketemunya di pasar juga. Karena kita bekerja sama dengan Disdukcapil di sana, langsung dilakukan perekaman pada beberapa orang yang masih menggunakan KTP SIAK,” jelas mantan Ketua KPU Bangli ini. Selain sosialisasi di pasar tradisional, lanjut Lidartawan, KPU Bali juga menyasar

masyarakat yang tengah berekreasi di Kebun Raya Eka Karya, Bedugul, Tabanan. Masing-masing PPS juga melakukan cross check ke lapangan. Apakah memang ada pemilih ganda atau belum terdaftar di DPT sesuai data dari pusat. Jika memang ada masyarakat yang sudah memiliki hak pilih tapi belum terdaftar di DPT Pemilu 2019, mereka masih dapat didaftarkan sebagai pemilih dari tanggal 1 Oktober hingga 28 Oktober 2018. Caranya, dengan mendaftarkan diri di posko GMHP yang sudah disiapkan KPU di setiap kantor desa dan kelurahan di seluruh Bali. Data pemilih yang sudah dimutakhirkan beberapa kali ditarget rampung awal November. “Kami sudah memberikan beberapa penghargaan kepada masyarakat yang menjadi volunteer ataupun ikut melakukan pemutakhiran data ini. Banyak di Tabanan ada, di Bangli ada,” imbuhnya. Anggota KPU Bali Divisi Sosialisasi I Gede John Darmawan mengatakan, selisih antara warga Bali yang sudah melakukan perekaman KTP elektronik dengan DPT mencapai sekitar 344 ribu. Pihaknya masih melakukan penyisiran karena proses DP4 sebenarnya

sudah dimutakhirkan. Mengingat sebelum Pilgub Bali 2018, KPU sudah melakukan proses pemutakhiran data pemilih dengan kegiatan coklit serentak. “Kami melakukan proses apakah data tersebut yang selisih 344 ribu itu memang yang sudah dilakukan proses coklit atau belum. Jika memang belum, hasil perekaman kami masukkan. Sekaranglah proses itu dari tanggal 1 sampai 28 Oktober,” ujar mantan Ketua KPU Denpasar ini. Menurut John Darmawan, respons masyarakat masih belum terlalu tinggi untuk mengecek DPT. Padahal upaya sosialisasi sudah dilakukan di seluruh Bali. Pengecekan bisa dilakukan lewat situs atau aplikasi, tanpa harus datang lagi ke kantor desa/kelurahan. Itu sebabnya data yang sudah berhasil dimutakhirkan dalam dua minggu terakhir baru ribuan. “Ini kami coba sosialisasikan lagi karena ini membutuhkan peran aktif masyarakat,” jelasnya. Jika sampai 28 Oktober masih ada masyarakat yang memiliki KTP elektronik belum masuk DPT, John Darmawan menyebut hak pilihnya tidak hilang. Pasalnya, mereka tetap bisa datang ke TPS pada pukul 12.00 Wita. (kmb32)


BADUNG

Senin Pon, 15 Oktober 2018

3

PROFIL Kebersihan Pantai Kedonganan PANTAI Kedonganan yang selama ini terkenal dengan aktivitas nelayan pasar ikan dan kuliner, akan dikembangkan menjadi kawasan mina wisata. Ini tentunya untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara datang ke Kedonganan. Dalam penataan nanti, masalah kebersihan di sekitar pantai perlu ditingkatkan. Apalagi saat musim angin barat, pantai selalu diserbu sampah kiriman. Ini perlu ada upaya antisipasi. ‘’Kalau tidak bersih, wisatawan bisa risi. Apalagi saat musim angin barat, kawasan Kedonganan selalu diserbu sampah kiriman,’’ kata tokoh masyarakat Kedonganan, Anak Agung Made Suarsana, Minggu (15/10) kemarin. Agung Suarsana yang juga pemilik tempat kuliner New Moon Cafe ini berharap aktivitas seni dan budaya dari masyarakat Kedonganan perlu difasilitasi. Selain pelestarian budaya, hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kalau bisa disiapkan satu stage untuk pementasan kesenian, baik berupa tari Kecak atau tari barong. ‘’Kami berharap di Kedonganan bisa menjadi desa adat yang terpadu. Aktivitas seni dari masyarakat Kedonganan bisa ditumbuhkan lagi,’’ katanya. (edi)

Bali Post/ist

LANGKA - Koleksi buku langka di Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung.

Perpusda Koleksi Ratusan Buku Langka

Mangupura (Bali Post) Perpustakaan Daerah (Perpusda) di Kabupaten Badung bisa jadi tempat pilihan untuk wisata edukasi bagi masyarakat. Rumah baca ini memiliki koleksi ratusan buku langka yang memiliki nilai sejarah. Kasi Layanan dan Pelestarian Perpustakaan Badung Tjokorda Istri Mas Kartikawati, belum lama ini mengatakan, kategori buku langka yang dikoleksi berusia 50 tahun dan tidak lagi diterbitkan. Pihaknya telah melakukan penghitungan persedian fisik atau stock opname pada 2017 dan ditemukan 150 judul buku langka. ‘’Ada ratusan buku langka, namun yang terpenting buku langka itu memiliki nilai sejarah. Di antaranya sejarah Bali yang ditulis tangan oleh A.A. Gde Ngurah pada tahun 1940, ‘Bung Karno Penyambung Lidah’, dan ‘Karya Agung Eka Dasa Rudra di Pura Besakih’ tahun 1979,’’ ungkapnya. Diterangkannya, sejumlah buku juga dalam kondisi rusak mulai dimakan rayap, sampul robek dan lain sebagainya. Karena itu, pihaknya tidak mengizinkan buku tersebut dipinjam oleh pengunjung dan hanya bisa dibaca di tempat. ‘’Ada pula buku yang kategori rusak berat tidak diizinkan untuk dibaca, karena khawatir makin memperparah kerusakan,’’ ucapnya. Pihaknya berencana membawa buku tersebut ke Jakarta untuk peremajaan sehingga dapat dibaca dengan aman oleh pengunjung. Terkait upaya meningkatkan minat baca, pihaknya melakukan sejumlah kegiatan. Seperti memfasilitasi kelompok belajar siswa di sejumlah sekolah agar mengerjakan tugas sekolah di perpustakaan. (kmb27)

PERINGATAN - Suasana peringatan 16 tahun peristiwa Bom Bali di depan Monumen Bom Bali, Legian.

Peringatan 16 Tahun Peristiwa Bom Bali

Sekda Adi Arnawa Ajak Masyarakat Senantiasa ”Eling” dan Mawas Diri SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa, Jumat (12/10) sore menghadiri peringatan 16 tahun peristiwa Bom Bali di Ground Zero, Legian. Turut hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Ekonomi dan Keuangan Ida Bagus Kade Subhiksu, Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Kemasyarakatan Gede Sanjaya, konsulat jenderal negara sahabat, Presiden World Hindu Parisad yang juga mantan Gubernur Bali dua periode Made Mangku Pastika, anggota DPD-RI I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban RI Lili Pintauli Siregar, Direktur Perlindungan BNPT Brigjen Pol. Hermawan Chaidir, Ke-

pala Subbidang Penanganan Korban Bencana Ekonomi Kementerian Sosial RI dan Wakil Ketua PHDI. Mewakili Bupati Badung, Sekda Adi Arnawa mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum peringatan peristiwa bom Bali sebagai momen untuk senantiasa eling dan mawas diri, sehingga peristiwa biadab yang sempat memporakporandakan pariwisata Bali dan melumpuhkan ekonomi Bali itu tidak terulang lagi ke depannya. ‘’Dengan memperingati peristiwa ini, saya harap agar semua pihak senantiasa eling. Persatuan dan kesatuan itu tetap dijaga, dan wilayah tetap dijaga,’’ ajaknya. Dipaparkannya, Pemkab Badung senantiasa mensupport kegiatan tersebut,

termasuk untuk peringatan 16 tahun peristiwa Bom Bali. Salah satu bentuk perhatian yang diberikan Pemkab Badung juga berupa menata taman Monumen Bom Bali, dengan melengkapi air mancur dan lighting. Hal itu merupakan bentuk komitmen Pemkab Badung untuk senantiasa memperhatikan peristiwa tersebut, termasuk memperhatikan para keluarga korban Bom Bali. Terkait realisasi Taman Perdamaian yang diharapkan dari keluarga korban Bom Bali yang tergabung dalam Yayasan Isana Dewata, pihaknya juga mengaku mendukung hal tersebut, apalagi itu bagian dari destinasi pariwisata. Namun, karena dalam merealisasikan hal itu menyangkut urusan hak

keperdataan, maka pemkab akan mencoba mengomunikasikannya. ‘’Entah dengan cara membeli atau langkah lain, kami berharap mudah-mudahan dengan kesadaran yang bersangkutan mau merelakan tanahnya untuk dibangun Taman Perdamaian. Yayasan Isana Dewata sudah sempat menyampaikan harapan itu, jadi tetap harus dikomunikasikan. Sebab, tidak bisa karena alasan kepentingan umum lalu kita memaksakan kehendak. Tentu untuk merealisasikan itu harus ditempuh dengan mekanisme yang benar dan tahapan yang berlaku,’’ jelasnya. Sementara untuk menjaga keamanan wilayah, pihaknya mengaku sudah bergerak melalui pam swakarsa, baik melalui linmas, pecalang, LPM,

satgas, desa adat dan pihak lainnya. Sebab, disadarinya untuk menjaga wilayah tidak cukup dilakukan oleh pihak kepolisian dan pemerintah, namun semua pihak harus senantiasa ikut berusaha menjaga Bali. ‘’Yang paling penting itu kepekaan dan kesadaran, kewaspadaan masyarakat ini diperlukan. Jangan lengah, mari menjaga wilayah kita dengan segala berbagai macam upaya dan cara,’’ imbaunya. Di hari yang sama, saat pagi hari sejumlah delegasi IMF-WB khususnya dari Bendahara Negara Australia sempat melakukan peringatan yang sama di Monumen Ground Zero. Mereka meletakkan sejumlah rangkaian bunga, menyalakan lilin dan tabur bunga di depan monumen. (ad573)

mengimbau agar masyarakat yang memenuhi syarat untuk dapat melakukan pelamaran sesuai jadwal dan persyaratan yang telah ditentukan. ‘’Andaikan sampai batas waktu yang ditentukan belum ada satupun pelamar, maka kami akan melaporkannya ke pemerintah pusat,’’ tegasnya. Disebutkannya, untuk tenaga kesehatan, dokter ahli pertama (pendidikan S-1), dokter gigi (pendidikan S-1), perawat (pendidikan S-1), apoteker (pendidikan S-1), perawat terampil (pendidikan D-3) dan perawat gigi (pendidikan D-3), sudah terisi. ‘’Kalau itu sudah ada 1.200

lebih berkas yang masuk ke panitia,’’ katanya. Sesuai keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) Nomor 522 Tahun 2018 tertanggal 30 Agustus 2018 tentang kebutuhan Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kabupaten Badung Anggaran 2018, Pemkab Badung 19 September lalu telah resmi mengeluarkan surat pengumuman Nomor: 810/6236/ BKPSDM/SEKRET tentang Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkab Badung yang ditandatangani Sekda Badung Wayan Adi Arnawa. (kmb27)

Tujuh Formasi CPNS Sepi Peminat

Mangupura (Bali Post) -

Sejumlah formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Badung sepi peminat. Berdasarkan informasi, Minggu (14/10) kemarin, terdapat tujuh formasi yang masih lowong. Formasi yang masih lowong yakni guru kelas ahli pertama dengan kualifikasi S-1 Pendidikan Guru SD di SD 7 Dalung, Guru kelas ahli pertama dengan kualifikasi S-1 Pendidikan Guru SD di SD 4 Ungasan, guru kelas ahli pertama kualifikasi S-1 Pendidikan Guru SD di SD 5 Kuta, guru kelas ahli pertama kualifikasi S-1 Pendidikan Guru SD di SD 4 Tuban, guru muatan lokal ahli pertama kualifikasi S-1 Pendidikan

Bahasa Bali/Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Bali di SMP 2 Abiansemal, guru muatan lokal ahli pertama kualifikasi S-1 Pendidikan Bahasa Bali/Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Bali di SMP 2 Kuta Utara, dan guru muatan lokal ahli pertama kualifikasi S-1 Pendidikan Bahasa Bali/Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Bali di SMP 2 Kuta. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Badung Gede Wijaya membenarkan adanya formasi yang masih kosong, sehingga sampai batas akhir pendaftaran besok, pihaknya akan melaporkannya ke pemerintah pusat. ‘’Yang masih kosong alokasi formasi untuk lulusan terbaik atau cumlaude,’’ ungkapnya. Menurut birokrat asal Kerobokan, Kuta Utara itu, masih terdapat waktu hingga besok. Karena itu, pihaknya

Dorong Inklusi Keuangan, UBPay Gandeng Finnet Indonesia

Mangupura (Bali Post) Indonesia merupakan negara ekonomi bertumbuh dengan populasi yang besar, tetapi sebagian besar transaksi pembayaran masyarakatnya masih tunai. Untuk itu, dalam mendorong inklusi keuangan masyarakat di Tanah Air, UBpay yang merupakan aplikasi teknologi finansial dari Korea Selatan menggandeng Finnet Indonesia. Menurut Direktur UB Global Academy Jun Young Lee, potensi tersebut membuat Harex Info Tech, perusahaan berbasis di Seoul, Korea Selatan yang mengembangkan UBpay memberikan dukungan teknologi kepada Finnet Indonesia melalui aplikasinya bernama Finpay. Lee menyebutkan, mekanisme yang dijalankan aplikasi teknologi keuangan itu berbeda dengan sistem serupa yang saat ini dijalankan nama-nama besar lainnya, yakni tidak ada intermediasi. Menurutnya, aplikasi Finpay tersebut langsung melakukan pembayaran yang diautorisasi oleh perbankan atau institusi keuangan melalui sistem barcode ketika melakukan transaksi di pedagang atau merchant. ‘’Sehingga ini menjamin keamanan dan menekan biaya transaksi menjadi lebih murah,’’ ucapnya di sela-sela pertemuan tahunan IMF-WB di BICC, Nusa Dua, Sabtu (13/10) lalu. Selain itu, melalui aplikasi tersebut pengguna tidak perlu deposit sejumlah uang atau tidak perlu menambah dana seperti yang selama ini dilakukan aplikasi lain. Tak hanya itu, Lee juga menyebutkan tidak mengambil alih pasar dari pemain domestik melainkan seluruh mekanisme dijalankan oleh perusahaan lokal di Indonesia yakni Finnet. Pihaknya optimistis Finnet memiliki infrastruktur yang andal dalam menjalankan mekanisme teknologi keuangan tersebut. Kehadiran aplikasi itu diharapkan mengurangi jumlah masyarakat yang saat ini masih belum mendapatkan layanan perbankan atau institusi keuangan lainnya atau berada jauh dari layanan tersebut. Finnet, lanjut Lee, sudah memulai pendekatan dengan salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Surabaya yang akan dijadikan proyek percontohan fintech tersebut. Lee menuturkan, saat ini kerja sama dengan Finnet Indonesia masih dalam tahap demo dan percontohan setelah sebelumnya telah dilakulan penandatanganan nota kesepahaman pada Maret 2018. (kmb23)

Bali Post/win

DISKUSI - Suasana diskusi sejumlah perwakilan organisasi masyrakat sipil dan komunitas KLHK bersama pemerintah Inggris di Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (14/10) kemarin.

Pengelolaan SDA Berkelanjutan Melalui Pengarusutamaan Gender

Denpasar (Bali Post) Sejumlah perwakilan organisasi masyarakat sipil dan komunitas dari Aceh, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Papua, dan Jakarta, bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono dan perwakilan pemerintah Inggris DFID, di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (14/10) kemarin. Pertemuan yang berlangsung selama dua jam ini mendiskusikan dan mengevaluasi pendekatan pengarusutamaan gender

(PUG) dalam mendorong pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan menuju pemerataan kesejahteraan bagi komunitas. Kepala Biro Perencanaan KLHK Ayu Dewi Utari mengatakan, selain bernilai ekonomis, hutan juga memiliki nilai sosial dan budaya, serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi eksistensi kehidupan perempuan. Sebagai bentuk komitmen, KLHK telah lama membentuk pokja PUG yang bertugas untuk memastikan pendekatan keadilan gender berjalan

dengan baik di KLHK. ‘’Staf KLHK telah kami berikan pelatihan-pelatihan dan juga memberikan masukan kepada Menteri dan Dirjen-Dirjen di KLHK dalam membuat peraturan yang responsif gender. Saat ini di KLHK ada dua Permen dan 14 Perdirjen di lingkungan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) mayoritas terkait akses perhutanan sosial dan penyelesaian konflik di hutan adat,’’ kata Ayu yang juga merupakan Ketua Pokja PUG di KLHK. Country Representative

The Asia Foundation (TAF), Sandra Hamid mengatakan, selama ini perempuan jarang dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Namun ketika diberikan ruang untuk berpartisipasi dalam penyusunan anggaran desa, sebagai paralegal, ataupun dalam mengakses informasi publik terkait izin tambang dan kebun, perempuan dapat terlibat aktif dan membawa perubahan baik di komunitas mereka. Sementara itu, Alam Surya Putra selaku Deputi Direktur Program SETAPAK mengungkapkan, melalui forum dialog an-

tara pemerintah Indonesia, Pemerintah Inggris, organisasi masyarakat sipil, dan para pejuang lingkungan, diharapkan akan tercipta ruang bersinergi dan pemahaman yang kuat untuk menghadapi tantangan serta permasalahan dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan dalam pengelolaan SDA yang berkelanjutan. ‘’Aspek transparansi dan akuntabilitas menjadi inti dari pendekatan program SETAPAK dalam mendorong tata kelola hutan dan lahan yang baik,’’ tegasnya. (win)


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Senin Pon, 15 Oktober 2018

Mega Primandari Kupas Tuntas Puncak Karya di Pura Swagina Agenda IMF-WBG Annual Meeting 2018 ”Sri Ksari’’ Universitas Warmadewa Kesempatan Emas bagi Indonesia dan Bali Ambil Manfaat Ekonomi

INDONESIA dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia atau World Bank Group (WBG) Annual Meeting 2018. Bali dipilih menjadi lokasi rangkaian pertemuan yang dimulai Senin (8/10) hingga Minggu (14/10) di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung. Menjelang dan saat dimulainya pertemuan, banyak kritikan pedas dilontarkan sejumlah kalangan yang menilai penyelenggaraan pertemuan tahunan ini merupakan pemborosan anggaran karena menghabiskan dana hingga Rp 855 miliar. Namun pandangan berbeda disampaikan salah satu ekonom muda asal Bali Ni Made Mega Primandari, S.E., M.Sc. yang juga diundang untuk mengupas tuntas manfaat penting agenda pertemuan berskala dunia tersebut. Menurut alumnus S-2 Keuangan Bournemouth University, Inggris ini, pertemuan tahunan IMF-WBG Annual Meeting 2018 yang melibatkan tokoh keuangan dari 189 negara harus disadari merupakan kesempatan emas bagi Indonesia, terutama Bali untuk mengambil manfaat, terutama dari segi ekonomi. Dijelaskan, pelaksanaan IMF-WBG tidak hanya membahas mengenai permasalahan dan topik ekonomi global, namun Indonesia sebagai tuan rumah juga berkesempatan lebih mengenalkan kepada dunia mengenai budaya Indonesia. ‘’Budaya kita bisa dikenal dunia melalui festival budaya yang diadakan di venue maupun stan yang dibuka di sekitar area meeting venues,’’ beber Mega, sapaan akrab putri politisi senior PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. yang juga menjabat anggota DPR-RI empat periode ini. Pegawai bank di bagian Trade Finance Analyst Divisi Internasional Kantor Pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI Jakarta ini juga mengharapkan ke depan melalui IMF-WBG, selain memberikan informasi dan masukan bagi perbaikan ekonomi Indonesia juga dapat meningkatkan hubungan bilateral maupun multilateral Indonesia dengan negara-

Ni Made Mega Primandari, S.E., M.Sc. negara lainnya melalui kerja sama di berbagai bidang industri, pendidikan maupun budaya dan juga kegiatan ekspor-impor. Bali sebagai salah satu destinasi tujuan wisata internasional juga ke depannya diharapkan tetap menjadi magnet untuk menciptakan devisa negara dan melalui kegiatan ekspor yang sekarang digalakkan pemerintah. ‘’Bali sebagai salah satu daerah penghasil barang-barang seni terbaik dapat memanfaatkan ini untuk meningkatan kegiatan ekspor demi meningkatkan kestabilan ekonomi,’’ tandas Mega. Jadinya, tak bisa dimungkiri pertemuan tahunan IMF-WBG di Bali merupakan peluang untuk menggairahkan perekonomian setempat dan perekonomian nasional. Bagi Bali khususnya, ada investasi pemerintah untuk membangun infrastruktur dan sarana pendukung. Apalagi anggaran penyelenggaraan yang mencapai Rp 855 miliar mayoritas terserap untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur, seperti perluasan apron di Bandara Ngurah Rai untuk menampung lebih banyak pesawat yang membawa puluhan ribu delegasi dari dalam dan luar negeri, pembangunan underpass untuk memperlancar lalu lintas dari bandara menuju kawasan Nusa Dua tempat berlangsungnya acara,

serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendukung lainnya. ‘’Semua investasi pemerintah tersebut tentu sangat bermanfaat bagi perekonomian Bali di masa mendatang,’’ kata gadis berparas cantik itu. Dikatakan, IMF-WBG Annual Meetings 2018 juga membahas beberapa isu global seperti pidato yang disampaikan oleh Presiden Jokowi terkait adanya trade wars antara AS-Cina di mana kedua negara berperang dalam menaikkan tarif impor. Hal ini memberikan dampak pada Indonesia di mana kedua negara tersebut merupakan dua negara inti untuk komoditas impor negara Indonesia, alternatifnya Indonesia diharapkan untuk lebih meningkatkan kegiatan ekspor daripada impor. ‘’Hal-hal menarik lain yang dibahas juga terkait pentingnya faktor kesehatan dan pendidikan yang menjadi unsur penting dalam menciptakan human capital yang berkualitas yang disampaikan Jim Yong Kim selaku President of World Bank,’’ sebutnya. Selain itu, ada diskusi menarik juga melibatkan Dr. Kim dan Jack Ma (Founder and Chairman of Alibaba) membahas mengenai apa yang perlu dibangun oleh developing countries untuk menghadapi tantangan era digital saat ini. (ad572)

Sambut HUT Ke-42, PDAM Tirta Mangutama Badung Gelar Aksi Penghijauan di Blahkiuh SERANGKAIAN hari jadi ke-42 PDAM Tirta Mangutama Badung, Jumat (12/10) seluruh karyawan, direksi beserta dewan pengawas PDAM Badung menggelar aksi sosial penghijauan seribu pohon di Desa Blahkiuh. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PDAM Tirta Mangutama Badung Ketut Golak, Dirtek Wayan Suyasa, Dirum Ida Ayu Eka Dewi Wijaya, Dewan Pengawas I Wayan Tirta, Camat Abiansemal I Gusti Ngurah Suryajaya, Perbekel dan sejumlah masyarakat Desa Blahkiuh. Dirut PDAM Tirta Mangutama Ketut Golak mengatakan aksi sosial ini bagian dari impelmentasi PDAM Badung terhadap konsep Tri Hita Karana yakni sesuai dengan tema yang diangkat dalam HUT tahun ini yakni ‘’Kerja Bersama Lestarikan Air sebagai Upaya Implementasi Konsep Tri Hita Karana’’. Kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Tahun ini penghijauan disasar kawasan Kecamatan Abiansemal yakni di Desa Blahkiuh. ‘’Air sumber kehidupan dan kebutuhan nomor dua setelah udara, tentu harus dijaga kualitasnya. Kualitas dan kuantitas air di Badung Selatan mengalami penurunan akibat eksploitasi peralihan daerah aliran sungai dan masifnya pengeboran air bawah tanah. Diharapkan melalui penghijauan ini kita mampu menjaga kualitas dan kuantitas air tersebut,’’ ujarnya. Lebih lanjut dijelaskan, adapun sejumlah pohon yang ditaman di

POHON - Direktur Utama PDAM Tirta Mangutama Badung Ketut Golak didampingi Dirtek Wayan Suyasa, Dirum Ida Ayu Eka Dewi Wijaya, Dewan Pengawas I Wayan Tirta, Camat Abiansemal I Gusti Ngurah Suryajaya melakukan penanaman pohon di Desa Blahkiuh. kawasan Desa Blahkiuh ini adalah tanaman duren, manggis, badung, sandat, kelapa langka untuk upacara serta beberapa pohon lainnya. ‘’Dengan banyaknya penghijauan yang dilakukan, semakin banyak ketersediaan air di bumi ini sehingga masalah krisis air akibat kekeringan bisa dihindari dalam jangka panjang,’’ paparnya didampingi Dirtek Wayan Suyasa serta Dirum Ida Ayu Eka Dewi Wijaya. Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mangutama Wayan Tirta memberi apresiasi program penghijauan yang telah dilaksanakan direksi bersama para pegawai secara rutin setiap tahun dengan lokasi berbeda. ‘’Khusus Kecamatan Abiansemal dan Petang merupakan

daerah penyangga air yang merupakan salah satu sumber air baku PDAM. Dengan kegiatan seperti ini, sumber air baku kita bisa tetap terjaga dan alam pun menjadi lestari,’’ ungkapnya. Apresiasi dan dukungan juga disampaikan Camat Abiansemal I Gusti Ngurah Suryajaya. Menurutnya, penghijauan yang dilaksanakan PDAM Tirta Mangutama merupakan wujud kepedulian kepada alam sebagai sumber kehidupan. ‘’Hal ini sejalan dengan komiten Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dalam programnya yakni Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yakni salah satunya konsep Tri Hita Karana,’’ terangnya. (ad574)

BERTEPATAN dengan hari raya Saraswati, Civitas Akademika Universitas Warmadewa (Unwar) melaksanakan persembahyangan bersama saat puncak Karya Padudusan Alit di Pura Swagina ‘’Sri Ksari’’, Sabtu 13 Oktober 2018. Puncak karya tersebut diikuti seluruh pejabat struktural di lingkungan Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali dan pejabat struktural di lingkungan Unwar, Ikatan Wanita Warmadewa (Iwanwar), dosen, staf, mahasiswa dan alumni Unwar. Saat acara tersebut juga ditampilkan sejumlah tari wali seperti Baris Gede, Topeng Sidakarya, dan Rejang Dewa. Serta tari Rejang Renteng yang dibawakan oleh Iwanwar. Selain itu, juga digelar pangilen pemangku. Ini merupakan keterkaitan Unwar terhadap dua desa yang mengayominya, yakni Desa Adat Sumerta dan Tanjung Bungkak. Prosesi pujawali di Pura Swagina ‘’Sri Ksari’’ di-puput Ida Peranda Gede Putra Bajing dari Geria Tegal Jingga, Denpasar. Saat ditemui di sela-sela acara, Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. menyampaikan, hari Saraswati merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan ke dunia. Dengan turunnya ilmu pengetahuan, manusia dapat memanfaatkan ilmu tersebut untuk kehidupannya. Di Unwar tradisi ini selalu dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika. Pada Saraswati ini juga dilakukan ritual terkait pemberian nama pura yang ada di Unwar. ‘’Jadi perayaan Saraswati hari ini merupakan hal yang special,’’ terang Rektor Unwar. Ditambahkannya, hari suci Saraswati ini diharapkan memberikan inspirasi bagi seluruh umat,

PUNCAK KARYA - Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provensi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti bersama Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana saat puncak karya sekaligus perayaan hari Saraswati di Pura Swagina Sri Ksari, Unwar, Sabtu (13/10). khususnya civitas akademika Unwar, untuk terus membangun diri dengan kecerdasan yang dimiliki masing-masing. Sehingga Unwar yang merupakan salah satu universitas swasta di Indonesia, tetap ajeg dan makin maju. Selain itu, diharapkan pula hikmah hari raya Saraswati ini bisa memberikan inspirasi pada seluruh warga Unwar dan agar sadar untuk terus berupaya membangun institusi. Karya padudusan alit di Pura Swagina ‘’Sri Ksari’’ digelar rutin tiap lima tahun. Di mana piodalan di pura ini bertepatan dengan hari raya Saraswati. Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. Diterangkannya, sebelum puncak karya ini, prosesi ritual diawali dengan Macaru Wrespati Kalpa. Pelaksanaan piodalan yang dirangkaikan dengan perayaan hari suci Saraswati ini, diharapkan umat

diberikan pencerahan, sinar suci untuk menjalankan swadharma masing-masing, khususnya di dunia pendidikan. ‘’Ini bisa dimaknai sebagai suatu proses perubahan dari kegelapan menuju kecerahan. Dan ini juga merupakan suatu proses untuk mentransformasikan ilmu pengetahuan serta teknologi yang dimiliki, untuk diabdikan bagi peningkatan sumber daya manusia, dan untuk meningkatkan kesejahteraan semua.’’ tutur Ketua YKKPB ini. Ketua Panitia Karya di Pura Sri Ksari Drs. Dewa Putu Sumantra, M.Si. memaparkan rangkaian upacara tersebut. Prosesi telah dimulai dari beberapa hari sebelumnya, seperti ritual mendak atau nuhur tirtha ke sejumlah pura di Bali. Kemudian macaru Wraspati Kalpa, peresmian prasasti nama Pura Swagina Sri Ksari, dan puncak karya padudusan alit. ‘’Karya nyejer sampai Banyupinaruh, dan malamnya nyineb,’’ tutup Sumantra. (ad575)

Senator RI Terima Juara Olimpiade Agama Hindu dan Siswa Hindu di Istana Mancawarna

Digelar Olimpiade Agama Hindu Ke-13 dan Pesamuan Gerakan Siswa Hindu Ke-15 Se-Bali SEJAK pertama kali diselenggarakan Olimpiade Agama Hindu (OAH) serta Pesamuan Madya Siswa Hindu (Shindu) oleh The Hindu Center Of Indonesia dan Forum Intelektual Muda Hindu Dharma (FIMHD), hampir 15 tahun dengan konsisten diselenggarakan kegiatan OAH dan Shindu. Kini kegiatan ini telah menjadi ajang favorit di kalangan Siswa Hindu (Shindu) di seluruh Bali. Penyelenggaraannya selalu ditunggu, peserta tahun ini diperkirakan akan kembali membeludak seperti data tahun lalu yang mencapai ribuan peserta di kabupaten/kota seluruh Bali. Dengan antusias yang luar biasa dari siswa dan guru Pembina, Official Committee dari ajang tahunan OAH dan Shindu akan memberikan kualitas terbaik untuk penyelenggaraan tahun ini. ‘’Tahun ini akan menjadi tahun keemasan bagi penyelenggaraan OAH dan Shindu. Seluruh panitia akan bekerja keras untuk Olimpiade Agama Hindu dan Pesamuan Madya Siswa Hindu Tahun ini. Dipastikan agar Siswa Hindu di seluruh Bali ikut berpartisipasi. Akan menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan jika salah satu di antara kalian bisa menjadi juara dan anggota Siswa Hindu maupun menjadi anggota siswa Hindu yang akan berkesempatan untuk mengunjungi Istana Kepresiden RI di seluruh Indonesia. Tujuan kami menyelenggarakan kembali acara Shindu ini adalah untuk mengumpulkan seluruh siswa Hindu menjadi suatu keluarga besar dalam ikatan Gerakan Nasional Siswa Hindu Indonesia. Dalam organisasi ini siswa akan belajar bagaimana cara berorganisasi. Karena dengan berorganisasi kita akan mampu menambah wawasan saat bertukar pikiran, menyatukan pendapat untuk rencana dan prestasi apa yang akan kita berikan untuk Hindu dan Bali. Banyak alumni Siswa Hindu nasional yang berhasil melanglang

BANGGA – Anggota pesamuan Siswa Hindu saat foto bersama Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (anggota DPD-RI Bali/President The Hindu Center Of Indonesia) di Istana Mancawarna Tampaksiring Gianyar. buana hingga internasional,’’ ung- Kantor DPRD Bangli), Gianyar kap Ni Putu Wina Anggiani dan Ni (24 Oktober, OAH dan Shindu di Made Ayu Siska Dewi selaku Ketua SMPN 1 Gianyar), Badung (25 Panitia Penyelenggaraan OAH dan Oktober, OAH di SMPN 2 Mengwi, Shindu. Shindu di Aula Dinas Pendidikan), Adapun jadwal pelaksanaan Denpasar (26 Oktober, OAH di Olimpiade Agama Hindu dan SMPN 10 Denpasar, Shindu di Pesamuan Madya Siswa Hindu Aula Kantor DPD-RI Provinsi Bali). tingkat Kabupaten/Kota yakni Sedangkan Grandfinal Olimpiade Jembrana (15 Oktober, OAH di Agama Hindu Tingkat Provinsi SMK Marsudirini, Shindu di Ge- akan diselenggarakan di Kampus dung Kesenian Ir. Soekarno), Bule- B Universitas Mahendradatta Bali leng (16 Oktober, OAH di SMPN 6 dan Pesamuan Agung Siswa Hindu Singaraja, Shindu di Aula Dinas di Hotel Nuansa Indah Denpasar. Pertanian), Tabanan (18 Oktober, ‘’Juara tingkat provinsi dan angOAH di SMAN 2 Tabanan, Shindu gota Siswa Hindu akan mendapatdi Aula Dinas Perhubungan), Ka- kan kesempatan untuk mengunrangasem (20 Oktober, OAH dan jungi salah satu negara ASEAN Shindu di SMAN 2 Amlapura), untuk bertemu dengan Hindu Klungkung (22 Oktober, OAH di Center International. Ayo segera SMA Pariwisata PGRI Dawan, daftarkan diri kalian. Menjadi Shindu di Aula Bupati Klungkung), bagian dari keluarga besar Siswa Bangli (23 Oktober, OAH di SMAN Hindu Indonesia,’’ ungkap panitia 2 Bangli, Shindu di Ruang Rapat acara. (ad576)

Pengurus Demokrat Se-Kota Denpasar

Deklarasi Dukung Supadma Rudana ke DPR-RI JAJARAN pengurus Partai Demokrat se-Kota Denpasar mendukung penuh langkah Putu Supadma Rudana kembali merebut kursi di DPR-RI. Mulai dari pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC), hingga Ranting dan Anak Ranting mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan calon incumbent itu pada pileg, 17 April 2019. Deklarasi langsung di hadapan Supadma Rudana dilakukan saat acara pelantikan Pengurus DPAC dan Ranting Partai Demokrat se-Kota Denpasar di Wantilan Hotel Inna Bali Denpasar, Minggu (14/10) kemarin. Hadir pada kesempatan itu Ketua DPC Demokrat Denpasar Anak Agung Ketut Asmara Putra alias Gus Cilik dan jajaran pengurusnya, anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Denpasar, Ketua dan jajaran Pengurus DPAC, Ranting

dan Anak Ranting se-Kota Denpasar, serta kader dan simpatisan. Hadir pula Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta. ‘’Tadi sudah dideklarasikan, saya dapat kehormatan dipercayakan kembali untuk duduk di DPR-RI. Pengurus DPC Kota Denpasar sudah memberikan dukungan penuh,’’ ujar Supadma Rudana usai acara. Wakil Sekjen DPP Demokrat ini sangat optimis Partai Demokrat bisa mempertahankan dua kursi DPR-RI pada Pileg 2019 dan kembali duduk di komisi yang sangat strategis sesuai kepentingan Bali. Saat ini, Supadma Rudana tercatat sebagai anggota Komisi X DPR-RI yang membidangi urusan Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif. ‘’Misalnya saya di Komisi X, bisa memfasilitasi perjuangan

DEKLARASI - Suasana deklarasi dukungan jajaran pengurus Partai Demokrat se-Kota Denpasar untuk memenangkan Supadma Rudana dalam Pileg 2019. untuk memberikan beasiswa kemajuan kepariwisataan Bali kepada siswa SD, SMP, SMA/ dan pengembangan ekonomi kreSMK, beasiswa Bidikmisi untuk atif yang selama ini sudah saya mahasiswa miskin dan prestasi. lakukan,’’ terangnya. Demikian juga perjuangan untuk Menurut Supadma Rudana,

perjuangan partai di Pileg 2019 sebetulnya tidak mudah karena harus bisa menembus parlemen threshold 4 persen. Kendati demikian, ia optimis Partai Demokrat bisa lolos di Senayan bahkan bisa memenuhi target 15 persen kursi DPR-RI, termasuk target dua kursi dapil Bali. Jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat diminta terus mengabdi, berkontribusi dan melayani kebutuhan masyarakat. ‘’Saya sendiri terus berkontribusi untuk masyarakat dengan program beasiswa bagi siswa SD, SMP, SMA/SMK, dan beasiswa Bidikmisi untuk perguruan tinggi, dan program lainnya. Saya juga telah memberikan bantuan satu buah minibus dan empat pick up untuk melayani kebutuhan masyarakat. Partai Demokrat harus hadir untuk melayani masyarakat,’’ jelasnya. Sementara itu, Ketua DPC

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Demokrat Denpasar Anak Agung Ketut Asmara Putra alias Gus Cilik membakar semangat kader dan pengurus partai untuk bekerja keras memenangkan Pileg dan Pilpres 2019. Partai Demokrat harus bisa memenuhi targetnya pada Pemilu 2019, agar kiprah Partai Demokrat tidak tenggelam dalam kancah politik nasional. Jika Partai Demokrat tetap diperhitungkan, tentu bisa mengusung sendiri calon presiden di tahun 2024. Gus Cilik secara khusus menyampaikan apresiasi atas kontribusi Supadma Rudana bagi masyarakat Bali selama ini. Kontribusi Supadma Rudana selama ini memperlihatkan kepada masyarakat bahwa kader Demokrat selalu hadir untuk melayani kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Supadma Rudana layak untuk didukung kembali menduduki kursi DPR-RI. (ad579)


Daerah

Senin Pon, 15 Oktober 2018

5

GRACE 2018

”Wine’’ Tingkatkan Omzet Hotel dan Restoran

Bali Post/kmb32

Founder dan CEO Hatten Wines Ida Bagus Rai Budarsa.

Badung (Bali Post) Persepsi tentang wine impor lebih bagus dari wine lokal masih saja ada di industri pariwisata. Padahal,

wine lokal Bali justru sudah banyak mendapatkan penghargaan lewat berbagai kompetisi di luar negeri. Seperti Hatten Wines, salah satu brand lokal yang menyabet Winery Of The Year 2017 di Asia dan penghargaan tertinggi di Korea beberapa bulan lalu. Ini artinya, wine lokal sejatinya sudah memiliki kualitas yang setara dengan produk impor dan telah sesuai dengan selera wisatawan khususnya dari mancanegara. ‘’Sampai sekarang produk kita diterima dengan baik oleh pasar dan mereka happy sekali,’’ ujar Founder dan CEO Hatten Wine Indonesia Ida Bagus Rai Budarsa saat menjadi pembicara dalam seminar tentang wine pada Green Restaurant and Culinary Events (GRACE) 2018 di Bali Dynasty Resort, Kuta, Badung, Minggu (14/10) kemarin. Menurut Rai Budarsa, isu-isu di

Dua PTT di Setwan Tak Ngantor Berbulan-bulan Bangli (Bali Post) Dua pegawai tidak tetap (PTT) yang bertugas di Sekretariat DPRD (Setwan) Bangli dikabarkan tak pernah ngantor selama berbulan-bulan. Meski demikian, oknum PTT tersebut tetap diberikan gaji setiap bulannya. Hal itu memicu kecemburuan sosial antarpegawai. Informasi yang dihimpun menyebutkan, ada dua PTT di sekretariat dewan yang selama ini malas ngantor. Tak jelas alasan mereka tidak pernah datang ke kantor untuk menjalankan tugasnya. Salah satu di antaranya kabarnya tidak pernah ngantor karena sibuk berbisnis. Meski hal itu sudah terjadi sejak berbulan-bulan, pimpinan di Sekretariat DPRD Bangli seakan tutup mata. Buktinya, sampai saat ini tidak ada sanksi yang dijatuhkan terhadap kedua oknum PTT itu. Mereka tetap diberikan gaji setiap bulannya, sebagaimana PTT lainnya yang selama ini rajin datang ke kantor. Salah seorang pegawai mengungkapkan, tingkah dua oknum PTT yang malas ngantor itu belakangan ini telah memicu kecemburuan di kalangan pegawai. ‘’Pegawai yang tidak pernah ngantor itu tetap nerima gaji. Enak sekali makan gaji buta. Dapatnya sama seperti yang rajin ngantor,’’ ungkapnya. Sekretaris DPRD Bangli A.A. Panji Awatarayana saat dikonfirmasi, Minggu (14/10) kemarin, tak menampik adanya PTT yang malas ngantor. Dia mengaku ewuh pakewuh untuk memberikan teguran langsung kepada yang bersangkutan lantaran dua oknum PTT itu ‘’tentengan’’ pejabat. Dia juga tidak memberikan teguran langsung terhadap keduanya, karena atasan pegawai masing-masing tidak ada yang melaporkan ke dirinya. ‘’Saya tahu. Tapi atasan langsungnya (kabag dan kasubag) yang harusnya memberi pengawasan langsung ke mereka, tidak melapor ke saya,’’ terangnya. Meski demikian, Panji mengaku pihaknya akan segera memanggil dua PTT tersebut. ‘’Akan segera saya panggil pegawai yang bersangkutan,’’ tegasnya. (kmb40)

Mabuk, Pemuda Bacok Rekan Kerja Tabanan (Bali Post) Warga Banjar Gubug Belodan, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Sabtu (13/10) malam dihebohkan dengan penangkapan MSA (17), pemuda asal Desa Cileunyikulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung karena melakukan penganiayaan terhadap rekannya, SA (18), di rumah kontrakan warga setempat. Diduga kejadian tersebut dipicu pelaku emosi ditambah pengaruh arak. Informasi yang dihimpun, kasus penganiayaan terjadi Sabtu malam pukul 20.00 Wita, saat itu korban asal Tegal Jawa bersama pelaku yang sama-sama bekerja sebagai buruh proyek pelebaran jalan selesai makan dan pergi keluar untuk membeli minuman keras jenis arak di warung terdekat sebanyak dua bungkus plastik. Mereka pun pesta miras di teras depan kamar kontrakan. Karena tak puas mereka memutuskan kembali membeli arak dan sepakat melanjutkan pesta arak di Pantai Yeh Gangga. Mengingat sudah larut malam, dua pemuda ini memutuskan kembali ke kontrakan dan melanjutkan minum sisa arak di teras depan kamar kontrakan mereka. Namun tak berselang lama, tiba-tiba mereka terlibat perang mulut diwarnai aksi saling pukul dan saling rangkul hingga terjatuh dan terguling di lantai teras rumah. Pelaku yang berada di bawah tanpa basabasi langsung mengambil pisau dapur digunakan membacok ke arah tubuh dan kepala korban. Karena gaduh, tetangga kontrakan bernama Niba dan Kuswati melerai perkelahian tersebut. Niba saat itu mengambil pisau yang dipegang oleh pelaku dan Kuswati berteriak meminta tolong sehingga beberapa warga datang untuk mengamankan pelaku. Sementara korban dilarikan ke Rumah Sakit Wisma Prashanti Tabanan. Korban mengalami luka terbuka di kepala dan luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri. Selanjutnya pelaku langsung dibawa ke Polsek Tabanan. Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja mengatakan, penganiayaan itu terjadi lantaran pelaku emosi saat bekerja sebagai buruh, korban sering memerintah layaknya mandor. Ditambah pula karena pengaruh minuman keras, sehingga emosi pelaku memuncak dan mengambil pisau dan mengarahkan ke kepala dan punggung korban. Beruntung luka yang dialami korban tidak parah, dan setelah mendapatkan perawatan, korban sudah pulang ke kontrakannya. Akibat perbuatan tersebut, pelaku yang dibawa Sabtu malam beserta dengan barang bukti pisau dapur stainless sudah diamankan di Polsek Tabanan. Pelaku dijerat pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara 2 tahun 8 bulan. ‘’Namun karena usia pelaku belum genap 18 tahun, pelaku tidak ditahan dan diarahkan wajib lapor sambil menunggu sidang diversi,’’ tandas Kompol Surya Atmaja. (kmb28)

Bali Post/ist

KETERANGAN - Pelaku saat diminta keterangan oleh petugas Reskrim Polsek Tabanan, Sabtu (13/10).

pasar Bali utamanya menyangkut kualitas, kontinuitas dan harga. Produk impor umumnya terkendala pada kontinuitas. Dalam arti, sekarang ada produk, tetapi bulan depan belum tentu ada lagi produk wine impor tersebut. Sementara Hatten Wines selalu siap menyediakan produknya sesuai komitmen untuk selalu mensupport industri pariwisata. ‘’Kalau misalnya barang tidak ada, kualitasnya tidak bagus, kan industri (hotel dan restoran - red) yang tidak bisa jualan,’’ imbuhnya. Rai Budarsa menambahkan, hotel dan restoran dianggap sebagai partner bisnis untuk bisa berkembang bersama-sama. Dengan menawarkan kualitas wine yang bagus dan harga yang bagus pula, tentu bisa meningkatkan omzet penjualan di hotel dan restoran. ‘’Wine itu memberikan income

yang sangat bagus untuk restoran. Bayangkan saja, kalau orang bisa makan mungkin satu piring atau dia nambah dua piring, harganya berapa? Katakanlah mahalnya mungkin Rp 100 ribu. Tapi kalau beli satu botol wine itu bisa Rp 500-600 ribu. Itu bisa meningkatkan omzet hotel atau restoran,’’ paparnya. Rai Budarsa melanjutkan, Hatten Wines selama ini memperhatikan kebun anggur, memproduksi wine dengan alat-alat yang terbaik, dan juga melakukan edukasi tentang wine untuk mensupport industri pariwisata di Bali. Dikatakan, pihaknya membeli anggur sebagai bahan baku wine dari petani di Buleleng. Ada tim yang khusus memberikan pembinaan kepada petani agar menghasilkan anggur berkualitas. Salah satu anggota tim bahkan orang Indonesia yang memang belajar menanam anggur di Prancis. (kmb32)

Bali Post/kmb32

SEMINAR - Suasana seminar tentang wine dal GRACE 2018.

Bali Dijual Murah di Tiongkok

Denpasar (Bali Post) Tiongkok kini mendominasi angka kunjungan wisatawan ke Bali. Namun, tingginya angka kunjungan wisatawan Tiongkok justru dibumbui kabar tak sedap. Pasalnya, muncul dugaan Bali telah dijual murah di negeri tirai bambu. Hal ini bahkan diungkapkan langsung oleh sejumlah tokoh pariwisata yang selama ini khusus menangani wisatawan Tiongkok. ‘’Kasarnya gini ya, Bali itu dijual sangat murah di Tiongkok oleh agenagen tertentu. Sangat murah, bahkan semakin berlomba untuk lebih murah,’’ ungkap Ketua Divisi Bali Liang (Pangsa Pasar Mandarin) Asita Bali Elsye Deliana di Denpasar, Minggu (14/10) kemarin. Menurut Elsye, praktik jual murah itu sudah berlangsung sejak 2-3 tahun terakhir. Diduga ada permainan mafia yang tentunya sangat merugikan Bali. Data setahun terakhir, Bali hanya ‘’dijual’’ seharga 999 renminbi atau sekitar Rp 2 juta. Harga miring tersebut sudah termasuk tiket pesawat pergi-pulang, makan dan menginap di hotel selama 5 hari 4 malam. Belakangan, harga itu bahkan sudah turun menjadi 777 renminbi atau sekitar Rp 1,5 juta. Lalu turun lagi menjadi 499 renminbi atau sekitar Rp 1 juta dan yang teranyar 299 renminbi atau sekitar Rp 600 ribu. ‘’Coba dipikir, dengan Rp 600 ribu bisa dapat tiket ke Bali dan balik lagi ke Tiongkok. Dapat makan dan hotel selama 5 hari 4 malam. Jadi kualitasnya seperti apa,’’ keluh perempuan yang akrab disapa Meilan ini. Elsye menyebutnya sebagai perjalanan berbiaya murah atau zero tour fee. Pihaknya mempertanyakan mengapa harga serendah itu bisa sampai muncul. Ditambah lagi, wisatawan Tiongkok hanya satu hari saja diajak

berkunjung ke objek wisata selama di Bali. Itu pun dipilih yang murah, seperti Uluwatu. Selebihnya, mereka diajak keluar-masuk artshop milik pengusaha Tiongkok pula. Toko-toko inilah yang disebut mensubsidi wisatawan Tiongkok sehingga mendapat harga murah untuk datang ke Bali. ‘’Namun, wisatawan wajib masuk ke toko-toko itu dan membeli barangbarang di sana,’’ imbuhnya. Wakil Ketua Bali Liang Bambang Putra mengatakan, artshops milik pengusaha Tiongkok itu justru tidak menjual barang-barang kerajinan khas Bali, tetapi malah menjajakan barang-barang berbahan latex seperti kasur, sofa, dan bantal. ‘’Alasannya, Indonesia penghasil karet sehingga barangnya jauh lebih murah. Padahal, barang itu sebenarnya barang buatan Tiongkok juga. Ada juga toko sutra dan lainnya,’’ ujarnya. Bambang menambahkan, pola pembayaran di toko-toko tersebut diduga memakai aplikasi WeChat dengan sistem scan barcode. Dengan kata lain, uang yang masuk dari wisatawan Tiongkok kembali lagi ke Tiongkok. Tentu Bali tidak mendapatkan keuntungan apa pun, dan parahnya hanya menerima sampahnya saja. Namun lebih dari itu, dampak yang paling signifikan merugikan Bali tentu wisatawan yang merasa tertipu. ‘’Mereka ke Bali, tapi tidak tahu

Bali Post/ist

DIJUAL MURAH - Ketua Divisi Bali Liang Asita Bali Elsye Deliana (tengah) bersama tokoh pariwisata yang selama ini khusus menangani wisatawan Tiongkok gerah lantaran Bali dijual murah di negeri tirai bambu. Bali. Bagi mereka, Bali itu tidak menarik. Isinya hanya toko-toko yang menjual latex karena Indonesia penghasil karet, sehingga mereka tidak akan kembali lagi,’’ jelasnya. Sekretaris Bali Liang (Komite Tiongkok Nasional) Herman juga menyebut masalah lain yakni keberadaan guide ilegal, travel agent ilegal, fotografer prawedding dari Tiongkok yang menggunakan visa wisata namun bekerja, hingga tenaga kerja di toko-toko jaringan Tiongkok yang tidak memegang visa kerja. Pemerintah harus menuntaskan masalah ini, seperti halnya yang dilakukan pemerintah Thailand

dan Vietnam dengan masalah serupa. ‘’Di Thailand, wisatawan Tiongkok tidak diberikan masuk jika tidak membawa uang sekitar Rp 5 juta dalam rekening,’’ ujarnya diiyakan Komite Tiongkok Nasional Chandra Salim. Ketua Komite Tiongkok DPP Asita Herry Sudiarto menambahkan, pemerintah mesti berani mengambil tindakan tegas untuk menjaga Bali ke depannya. ‘’Jika dibiarkan seperti ini, jelas akan semakin parah ke depannya. Mesti dibuatkan regulasi yang kuat, untuk bisa melindungi yang legal dan menertibkan yang ilegal,’’ pungkasnya. (kmb32)

Pengelolaan Sampah

BPK Bersama Bupati Tabanan Lakukan ”Entry Meeting’’

Bali Post/bit

BENDUNGAN - Air Bendungan Telaga Tunjung surut karena kemarau panjang.

Kemarau, Air Bendungan Telaga Tunjung Surut Tabanan (Bali Post) Air Bendungan Telaga Tunjung di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Tabanan belakangan surut, sehingga tidak maksimal memberikan pasokan air ke sejumlah persawahan yang ada di Tabanan, khususnya di wilayah Kecamatan Selemadeg Raya. Surutnya air bendungan ini karena pengaruh musim kemarau yang tengah melanda. Dari pantauan, nampak bagian dasar Bendungan Telaga Tunjung di bagian selatan mulai terlihat. Ini terlihat dari garis bekas air ketika naik. Bahkan surutnya terlihat sekitar satu meter. Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa hari. Bambang, salah satu penjaga bendungan, ketika dikonfirmasi mengakui air Bendungan Telaga Tunjung surut sejak beberapa hari belakangan ini. Selain faktor alam akibat belum turun hujan, pasokan air dari dua sungai juga menurun yang membuat debit air

bendungan juga turun. ‘’Saat ini turunnya sudah sampai satu meter dari debit normal,’’ ungkap Bambang, Minggu (14/10) kemarin. Meski demikian, seperti pengalaman sebelumnya jika terjadi hujan di hulu, maka dalam waktu singkat air bendungan kembali ke titik normal. ‘’Kalau hujan sekali saja di hulu, air menjadi normal kembali,’’ sebutnya. Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Nyoman Budana mengatakan, musim kemarau memang cukup panjang terjadi wilayah Tabanan. Akibatnya, debit air turun yang berakibat pada kurangnya pasokan air untuk mengairi sawah yang ada. ‘’Sebagian areal sawah terutama di daerah hilir memang sudah tidak mendapat pasokan air,’’ ungkapnya. Kondisi terparah, kata Budana, terjadi di wilayah Selemadeg Raya meliputi Selemadeg Timur, Selemadeg dan Selemadeg Barat. Kon-

disi keterbatasan air irigasi juga dialami persawahan di Kerambitan. Apalagi di lokasi ini banyak sawah tadah hujan yang pengairannya tergantung pada musim hujan. ‘’Kekeringan paling terasa di wilayah Selemadeg Raya, detailnya saya tidak hafal, datanya di kantor,’’ ungkap Budana. Dengan kondisi saat ini, pihaknya mengharapkan agar petani sementara mulai beralih menanam tanaman palawija atau hortikultura seperti jagung, kedelai, cabai atau tanaman sejenis lainnya yang tidak terlalu banyak memerlukan air. ‘’Kami sudah menyarankan agar petani beralih menanam palawija atau tanama hortikultura lainnya,’’ sebutnya. Diakui, kondisi seperti ini sudah rutin terjadi setiap tahun. Masyarakat khususnya para petani sudah mengetahui hal tersebut dan sudah biasa menghadapi musim kemarau dan sawah kekurangan air bahkan kering. (kmb28)

Tabanan (Bali Post) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Bali yang dikomandoi Donni Ramli bersama Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melakukan entry meeting dalam rangka pengelolaan sampah di Kabupaten Tabanan, Jumat (12/10) lalu di ruang kerja Bupati setempat. Dalam entry meeting tersebut, Donni Ramli menegaskan bahwa pengelolaan sampah saat ini menjadi permasalahan nasional maupun global. Apalagi Bali merupakan daerah destinasi wisata unggulan di Indonesia. Karenanya pengelolaan sampah merupakan salah satu kunci bagaimana supaya industri pariwisata berjalan dengan baik dan tetap menjadi unggulan. ‘’Berdasarkan ini, selama lebih kurang tiga puluh lima hari, kami beserta tim ke depannya akan melihat bagaimana pengelolaan sampah di sini. Mulai dari apa yang menghasilkan sampah, kemudian cara pengelolaannya, dan tim mohon masukan juga dari instansi terkait,’’ tambahnya. Bupati Eka menyambut baik kedatangan tim dari BPK dalam pemeriksaan kinerja pengelolaan sampah di Tabanan. Ia berharap ada komunikasi yang baik antarsemua pihak. Meskipun selalu mendapat penghargaan Adipura, Bupati yang akrab disapa Eka itu mengakui Tabanan masih banyak kekurangan dalam mengelola sampah. Hal itu tidak terlepas dari masih banyaknya perilaku masyarakat yang kurang disiplin dalam mengelola sampah. Itu karena masih lemahnya juga produk hukum yang bisa mendisiplinkan masyarakat sebagai pelaku dari bersihnya suatu kabupaten. Hal itulah yang dikatakannya menjadi kendala dalam pengelolaan sampah di Tabanan, sehingga Bupati Eka berencana bersama dengan instansi terkait agar bisa mengubah mindset masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Dikatakannya, semua pihak harus ikut memonitoring, sehingga tercapai kebersihan dari hulu ke hilir. Mengenai program-program sampah, dirinya mengaku sudah ada beberapa dan cukup banyak program tentang sampah. Dijelaskannya, ada bank sampah da arisan sampah. Tabanan juga akan mendapatkan bantuan mesin sampah dari pemerintah Toyama, Jepang. Jatiluwih saat ini sudah mengelola sampah secara mandiri. ‘’Ada program Supermarket Sampah yang masih dalam skup kecil yang baru diterapkan di Jatiluwih. Jadi mereka tukar sampah bisa dapat produk sehari-hari, misalnya gula dan minyak. Jadi memang harus banyak bentuk kita gunakan untuk menarik perhatian dan merangsang masyarakat tentang bahayanya sampah terhadap lingkungan,’’ ungkap Bupati Eka. Dirinya juga menambahkan, bilamana BPK selama 35 hari ke depan mempunyai upaya-upaya mendisiplinkan masyarakat atau membuat efek jera harus ada link hukumnya atau produk hukumnya. (kmb24)

Bali Post/kmb24

MEETING - BPK bersama Bupati Tabanan melakukan ‘’entry meeting’’ tentang pengelolaan sampah, Jumat (12/8) lalu.


OPINI

6

Senin Pon, 15 Oktober 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Melawan Kebohongan dengan Kerja Nyata RATNA Sarumpaet. Nama ini viral dan membuat jagat politik nasional meradang. Kebohongan yang dilakukan tokoh perempuan ini sungguh di luar nalar kita. Praktik kebohongan seorang ibu di tengah upaya membangun citra politik dan demokrasi yang beradab patut disesalkan. Ini mungkin kejahatan yang layak diatensi khusus mengingat berpotensi menimbulkan gesekan. Terlebih pelakunya seorang tokoh perempuan, yang mungkin sebelum kasus ini terungkap sempat dianggap sebagai tokoh nasional yang vokal dan kritis. Nyatanya dia termakan oleh perilakunya, terkarantina di penjara karena melempar hoax. Yang jelas dalam dua pekan terakhir ini, Ratna Sarumpaet tampaknya harus menepi dan merenungi diri. Yang pasti juga kini sosok perempuan ini dihujat. Kalaupun ada yang membela hanyalah sebagian kecil. Dan pihak-pihak yang membelanya pun dengan nalarnya sendiri dan cenderung menyudutkan lawan politik dan upaya penegakan hukum. Padahal, inti masalahnya Ratna Sarumpaet telah menebar berita bohong. Secara hukum Ratna Sarumpaet melanggar sejumlah norma yang kita sepakati di negeri ini. Kini di alam demokrasi yang penuh dinamika dan jagat maya disesaki hoax, ada baiknya tokoh-tokoh nasional memosisikan diri sebagai panutan. Berhentilah melakukan propaganda politik yang jauh dari fakta, hanya untuk medelegitimasi lawan politik. Cara-cara berpolitik dengan sarat rekayasa (terlebih menampilkan kebohongan sosok perempuan) sangatlah jauh dari peradaban bangsa ini. Perempuan yang identik dengan kesetiaan dan kejujuran, mestinya menjauhkan nafsu untuk mendapat pengakuan dengan cara-cara yang sesat. Patut disesalkan jika kebohongan Ratna Sarumpaet telah membuat politisi kita nyaris kehilangan akal sehat. Mereka juga mengaku menyesal dan grasa-grusu menyikapi kebohongan Ratna. Yang pasti, ketika politisi berhadapan langsung dengan Ratna Sarumpaet, mereka gagal melakukan identifikasi kepalsuan dan rekayasa lebam seorang Ratna Sarumpaet. Tentu dalam kasus ini kita patut mengapresiasi kinerja kepolisian. Begitu berita ini dilempar ke publik, kepolisian langsung membuktikan bahwa apa yang dilempar ke publik berbanding terbalik dengan cerita Ratna Sarumpaet. Dan akhirnya Ratna pun mengaku berbohong. Polisi telah dengan detail mampu mengungkap fakta bahwa negeri ini sebenarnya sangat aman. Tak ada yang patut ditakuti ketika seorang tokoh politik yang berseberangan dengan kekuasaan hendak pergi ke mana pun. Bisa dibayangkan, betapa buruknya kesan negeri ini jika di negeri ini benar-benar ada perempuan usia 70 tahun sampai dikeroyok orang di tempat publik. Siapa yang tega melakukan ini? Jika ini benar-benar terjadi, tentu citra negeri ini sangat buruk. Negeri ini seolah-olah gagal menjaga kenyamanan warganya. Terlebih ketika di tempat publik sekelas bandara, orang tua bisa dikeroyok. Wah, betapa kacaunya stabilitas negeri ini. Syukur apa yang diwacanakan Ratna Sarumpaet adalah hoax semata. Ini adalah pelajaran berharga bagi politisi bangsa ini. Kita patut melakukan pencermatan yang jelas terhadap beragam isu yang bergulir di masyarakat sebelum bersikap. Politisi terlebih berpotensi menjadi pemimpin bangsa ini harusnya mengedepankan logika, bukan simpati semata menyikapi sebuah fenomena. Politisi tidak boleh gegabah. Sebagai rakyat tentu kita masih sangat percaya kepada kepolisian dalam menjaga keamanan di negeri ini. Yang jelas, drama Ratna Sarumpaet dikaitkan sebagai sebuah kinerja aktor politik telah gagal menyeret kita pada keraguan terhadap pemerintah menjaga stabilitas. Langkah cepat kepolisian mengungkap peristiwa ini merupakan kegagalan fatal dari sebuah sandiwara politik. Olok-olok di media sosial juga banyak yang muncul yang sebagian besar menyesalkan kejadian ini. Tetapi, bagaimanapun peristiwanya sudah terjadi dan itu harus dialami oleh bangsa Indonesia, patut kita jadikan pelajaran. Bahwa kebohongan di negeri ini jangan pernah diberikan tempat. Ke depan kita tentu berharap tokoh bangsa ini benar-benar bisa kita teladani. Tokoh bangsa jangan jadi provokator dengan harapan mendapat simpati publik. Rakyat ini sudah sangat paham bahwa siapa tokoh yang punya kebiasaan melempar bola panas dan siapa yang bekerja. Rakyat juga sudah sadar betul, negeri ini harus dibangun dengan etos kerja yang jelas bukan dengan kebohongan.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Transparansi APBD Mengikuti ketentuan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, seyogianya semua rincian APBD setiap daerah bisa diakses oleh rakyat banyak, baik melalui website atau dicetak dalam bentuk poster dan di tempel di setiap banjar. Langkah ini secara legal formal sudah ada jaminan bagi publik dalam mengakses atau mendapatkan informasi berbagai dokumen yang berkaitan dengan anggaran. Dengan cara ini rakyat makin banyak tahu penggunaan uang APBD sekaligus mengawal penggunaan APBD tersebut. Pengelolaan APBD secara tidak transparan sangat rawan dikorupsi. Misalnya ada anggaran yang dipergunakan untuk kebersihan dan keamanan di masing-masing wilayah, namun pada kenyataannya masyarakat tidak tahu anggaran tersebut. Namun. mereka tetap membayar uang keamanan dan kebersihan karena tidak ada kontrol masyarakat sehingga penggunaan anggaran itu menjadi tidak tepat sasaran. Dengan model transparansi, kita menjadi tahu alokasi penggunaan APBD tersebut. Rakyat juga bisa terlibat langsung dan mengetahui jumlah anggaran dan pengeluarannya, kemana anggaran itu hendak dipergunakan, proyek mana yang mau didahulukan, dan bagaimana pengontrolannya. Dengan begitu segala kebocoran anggaran pun bisa diketahui. Efektivitas serta realisasi penggunaan anggaran pun dapat benar-benar terjadi. Saya berharap hal ini bisa terealisasi dengan segera, karena APBD adalah uang rakyat. Dan rakyat berhak tahu penggunaan uang mereka. I Kadek Agus Mulyawan, S.H., M.H. Semarapura, Klungkung, Bali

Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu Kata ibu adalah kata keramat, karena tanpa ibu kita tidak pernah ada di dunia, dan dari ibu pula terlahir manusia-manusia yang akan membawa keberlangsungan dunia dan kehidupan. Keluarga, bangsa, dan negara dibangun oleh mereka yang terlahir dari rahim seorang ibu. Begitu dalam dan mulia makna seorang ibu dengan jasa besar mereka, kemudian tercetus ungkapan “surga ada di telapak kaki ibu”, yang artinya siapa pun yang tidak sujud dan hormat kepada sosok bernama ibu, maka mereka tidak akan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Namun sebaliknya, bila manusia yang terlahir dari rahim ibu menyayangi, mengasihi, dan menghormatinya, maka dapat dipastikan akan mendapatkan surga itu. Begitu besar dan tinggi nilai seorang ibu, dan karenanya sosok seorang ibu adalah sosok yang dihormati, ditinggikan martabatnya, dimuliakan, dan bahkan diberikan tempat istimewa oleh Tuhan.

Oleh Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A.

N

amun belakangan ini, sosok ibu menjadi sorotan publik, berita panas dan fenomenal. Karena dari seorang sosok ibu yang mestinya bersikap dan berperilaku memberikan model dan menjadi suri tauladan, justru sangat kontroversial, yakni memunculkan sifat-sifat yang tidak mencerminkan karakter seorang ibu. Ibu yang rela melakukan sebuah kebohongan besar, penyebar berita hoax dan fitnah, yang sampai membuat bukannya keluarga kecil yang bermasalah, melainkan mengacaukan masyarakat dan terlebih sebuah negara ‘‘dipermainkan’’ oleh perilakunya yang tidak senonoh. Pantaskah ibu seperti ini diberikan ungkapan surga ada di telapak kakinya? Betapa tidak masuk akalnya seorang ibu yang selalu mengajarkan dan mendidik semua anak-anaknya untuk menjadi manusia yang berkarakter baik, kok dengan sengaja dan terencana mempublikasikan ketidakbenaran dengan cara-cara yang super keji. Bukannya semakin uzur belajar untuk menjadi semakin bijaksana, tetapi sebaliknya memupuk kejahatan. Ajaran apa yang ingin ditularkan

kecuali sensasi. Banyak orang mungkin sudah menduga-duga dan berspekulasi, apakah alasan di balik semua itu. Alasannya mungkin untuk menjelekkan dan menjatuhkan orang melalui sebuah akting dianiaya, padahal kasusnya operasi plastik yang kemudian direkayasa isunya menjadi sebuah penganiayaan. Meski belakangan akhirnya mengaku salah dan meminta maaf, kasus yang dilakukan ini tentu tidak bisa dibilang remeh-temeh, karena di balik peristiwa tersebut tersembunyi perencanaan matang, yakni menghancurkan reputasi seseorang. Lalu siapa pihak yang ingin dijatuhkan dan dihancurkan dengan cara-cara keji tersebut? Pertanyaan ini kita perlu tunggu jawabannya dari para penegak aturan dan kebenaran untuk menindaklanjuti. Sosok ibu ini tentu harus bertanggung jawab di depan hukum dengan pilihan sikap dan perilakunya. Hanya, sebagai sesama ibu penulis bersimpati dan berempati dengan kelakuannya. Adakah dia gangguan mental yang menyebabkan dia melakukan hal itu, atau memang karena kepiawaiannya berakting? Tentu juga ada misi terselubung? Tulisan ini tidak ditujukan

untuk berspekulasi, apalagi menghubung-hubungkannya ke ranah politis. Namun, lebih pada refleksi akan makna mulia dan terhormat kata ibu tersebut. Sejak dalam kandungan selama 9 bulan, ibu yang selalu memberikan asupan gizi ke perutnya agar janin bertumbuh dan berkembang, selalu mengelus perutnya dengan kasih sayang dan mengajarkan hal-hal baik, dan kemudian setelah lahir juga dengan kasih sayangnya membimbing kita menuju pada semua kebaikan. Maka sosok ibu adalah sosok pengajar nilai-nilai karakter yang sangat mumpuni, bukan sebaliknya. Ibu yang kita agungkan karena keluhuran budinya mengajarkan kasih sayang kepada sesama manusia, hormat kepada orang lain. Sejak kecil kita didik bila ada orang datang harus menyapa dengan hormat, meski mungkin orang tersebut berbeda agama dan keyakinan dengan kita. Dari ibu pula kita diajarkan sikap-sikap lainnya, seperti kejujuran. Jujur mengandung arti mengatakan sebuah kebenaran. Dari hal-hal yang paling kecil, anak dilatih untuk jujur dalam mengekspresikan berbagai pendapat yang berisikan fakta-fakta yang benar, bukan malah kebohongan dan fitnah.

Kejujuran merupakan sebuah fondasi besar bukan saja bagi tatanan sebuah keluarga harmonis, tetapi juga sebuah negara yang damai dan rukun. Betapa tidak, bila sebuah keluarga dipenuhi dengan kebohongan, apalagi seorang ibu yang berbohong, maka sudah pasti anggota keluarganya semua yang dilahirkan, yang notabene masih memerlukan bimbingan, arahan, dan pendidikan nilainilai kebaikan, dapat terbentuk menjadi orang-orang yang juga suka berbohong. Jurang kehancuran sebuah keluarga adalah bila tidak adanya kejujuran atau transparansi di antara mereka. Banyak kasus tentang keluarga yang broken home dimulai dari ketidakjujuran. Pun halnya dengan negara, negara adalah tataran keluarga yang paling besar dalam sebuah bangsa. Bangsa yang besar dan hebat terdiri atas keluarga-keluarga yang hebat. Hebat yang dimaksudkan di sini tentu mereka yang menjadikan nilai karakter yang luhur menjadi fondasi dalam setiap sendi kehidupannya, untuk menjadikan negara ini tumbuh dan berkembang dan bisa berkompetisi dengan negara-negara lain. Dari mana pendidikan kara-

Oleh Ribut Lupiyanto jadi dilema di Indonesia. Plastik merupakan benda yang sulit dan sangat lama terurai. Dampak polusinya dengan dimikian besar dan berbahaya. Kabar baik datang dari pemerintah Indonesia. Pemerintah menargetkan peraturan pemerintah (PP) mengenai pengenaan cukai plastik segera terbit. Regulasi ini mesti disambut baik dan diberi masukan agar lebih memperioritaskan kemanfaatan ekologi dibandingkan ekonomi. Manusia mesti menjadi bagian dari solusi permasalahan ekologi. Tugas bersama adalah mendidik dan menyadarkan seluruh manusia untuk beraksi nyata menjaga ekologi. Seiring kemajuan zaman, tuntutan modernitas adalah sisi praktis dan ekonomis, termasuk dalam hal penggunaan barang. Implikasinya produksi barang berbahan plastik terus tumbuh pesat. Nyaris tidak ada manusia yang terbebas dari plastik atau barang berbahan plastik. Geyer (2017) menyebut bumi sudah menjadi planet plastik. Jurnal science advances memaparkan penelitian yang menyebutkan sebanyak sembilan miliar ton plastik telah diproduksi sejak 1950. Kecepatan produksi plastik selalu meningkat, di mana setengah dari sembilan miliar ton plastik tersebut baru diproduksi selama 13

tahun terakhir. Mayoritas plastik dirancang untuk dibuang. Produksi sampah plastik di Indonesia berdasarkan data statistik persampahan domestik Indonesia (2014) mencapai 5,4 juta ton per tahun. Angka ini merupakan 14 persen atau peringkat kedua dari total sampah domestik. Menurut data jambeck (2015) diperkirakan 3,32 juta ton limbah plastik belum terkelola baik. Solusi yang paling efektif adalah mengubah ketergantungan kita terhadap plastik (geyer, 2017). Apresiasi patut diberikan kepada pemerintah atas berbagai upayanya meredukasi limbah plastik. Beberapa waktu lalu pemerintah menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar. meskipun pada perjalanannya kebijakan ini kurang efektif dijalankan. Terbaru pemerintah kembali berupaya menekan dari aspek ekonomi, yaitu rencana adanya regulasi pemberlakuan cukai plastik. Pemerintah memperioritaskan plastik dibandingkan beberapa barang kena cukai (BKC) baru yang rencananya akan diterapkan pemerintah. Pengenaan cukai plastik menjadi awal bagus untuk pengendalian sampah plastik. Penerimaan dari cukai plastik juga berpotensi meningkat jika diterapkan sejak awal tahun. Pemerintah perlu melaku-

Penulis, Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

”Bukannya semakin uzur belajar untuk menjadi semakin bijaksana, tetapi sebaliknya memupuk kejahatan. Ajaran apa yang ingin ditularkan kecuali sensasi. Banyak orang mungkin sudah menduga-duga dan berspekulasi, apakah alasan di balik semua itu?”

Bencana dan Kepemimpin Pro-Ekologi

RENTETAN bencana menguji bangsa Indonesia. Belum usai penanganan pascabencana gempa Lombok, menyusul gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng). Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter pada Jumat (28/9) pukul 14.00 WIB dan berkedalaman 10 kilometer di Donggala, pascagempa tsunami menerjang pantai Talise, Palu dan pantai di Donggala, Sulteng. Selain itu, juga terjadi fenomena yang jarang yaitu likuifaksi di Palu. Jumlah korban tewas berdasarkan data BNPB lebih dari 2.000 orang. Bencana terbaru kini berpusat di wilayah Situbondo, Jawa Timur. Ujian bencana ini bersamaan dengan berjalannya proses Pemilu 2019. Pemilu 2019 merupakan Pemilu serentak antara Pemilu Legislatif dan Pilpres. tantangan tanggap kebencanaan dalam memimpin Indonesia telah menghadang. Selain bencana alam juga kerawanan bencana ekologi antroposentis banyak mengancam. Kelestarian ekologi merupakan kunci mewujudkan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Permasalahan ekologi juga semakin kompleks. Di antaranya adalah masalah sampah, khususnya plastik. Kepemimpinan nantinya mesti membuktikan komitmen dan kinerjanya dalam politik proekologi. Manusia nyaris tidak ada yang bisa lepas dari plastik. Bumi sudah disebut sebagai planet plastik. permasalahan sampah plastik juga lama men-

kter tersebut dimulai? Sudah tentu dari rumah yang ditularkan melalui contoh-contoh nyata oleh orangtua, salah satunya adalah ibu yang melahirkan. Itu makanya keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama, karena keluarga memegang peran sentral untuk memberikan pendidikan karakter mulia kepada anak-anak yang menjadi bagian sebuah bangsa. Ibu utamanya adalah sosok yang pertama kali bertanggung jawab mengajarkan semua nilai-nilai karakter tersebut, sebelum anak menuju jenjang pendidikan formal. Oleh karenanya, kunci keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya ditentukan dari rumah. Maka dari itulah ibu menjadi sosok yang luar biasa, pendidik karakter, pembimbing, pengayom, pelindung, penyebar kasih sayang, cinta, kedamian, kebijaksanaan, yang berlandaskan kejujuran. Berdasarkan semua fakta itu, sosok ibu harus dihormati setinggitingginya dan dimuliakan karena beliau sumber kebahagiaan sejati. Semoga para ibu dapat selalu menjadikan dirinya sorga bagi generasi yang dilahirkannya.

kan diversifikasi cukai agar tidak terlalu bergantung pada penerimaan cukai rokok. Cukai plastik dapat menjadi salah satu diversifikasi tersebut. Namun demikian, target ekonomi tidak boleh mendominasi target ekologi, alih-alih membatasi karena target penerimaan keuangan jangan sampai justru mendorong produksi sampah lebih besar. Sinergi diperlukan antarinstansi dan antarregulasi guna menekan produksi limbah plastik. Indonesia baru mampu menyediakan kapasitas produksi plastik yang dapat terurai secara alami (biodegradable plastic) ini sebesar 200 ribu ton per tahun. Pemerintah mengakui masih kesulitan untuk menghapus penggunaan produk plastik secara keseluruhan. Untuk menekan produksi plastik yang susah terurai, maka pemerintah salah satunya terus menggenjot produksi plastik yang mudah terurai. Pemerintah melalui kementerian perindustrian menargetkan peningkatan produksi plastik ramah lingkungan sebesar lima persen per tahun. Inisiatif lain yang bisa didorong adalah memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), mendaur ulang sampah plastik (recycle), serta mengembalikan ke alam melalui penguraian alami. Pemerintah penting mengembangkan dan mendukung riset terapan yang inovatif terkait pengelolaan limbah plastik. Sektor industri juga penting didorong hingga ditekan untuk

menggunakan biodegradable plastik. Pemberdayaan masyarakat dapat dioptimalkan melalui edukasi. Penulis, deputi direktur c-publica (center for public capacity acceleration)

POJOK Pertemuan IMFWB ditutup, Bali dapat tambahan PDRB Rp 1,2 triliun. - Astungkara, mengalir untuk atasi kesenjangan di Bali. *** Butuh diklat, caleg perempuan minim pengetahuan politik. - Terpenting kewanitaannya. *** Bali dijual murah di Tiongkok. - Hanya kejar target kuantitas.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumarthana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Senin Pon, 15 Oktober 2018

7

TABANAN Gelang Biji Kopi Munduktemu

Unik dan Mampu Netralisir Bau Badan Tabanan (Bali Post) -

Tabanan memiliki sentra kopi di Kecamatan Pupuan. Menariknya, selain disuguhkan sebagai minuman, kopi juga memiliki manfaat lain seperti dijadikan aksesori berupa gelang kopi. Gelang berbahan dasar biji kopi selain unik, ternyata bisa menetralisir bau badan. Inovasi gelang kopi ini diperkenalkan dalam peringatan HUT Kota Tabanan di Kecamatan Pupuan, Sabtu (13/10).

Bali Post/ist

GELANG KOPI - Gelang biji kopi yang tengah dikembangkan warga Desa Munduktemu Kecamatan Pupuan.

Penggagas gelang kopi yang juga Perbekel Desa Munduktemu Kecamatan Pupuan I Nyoman Wintara mengatakan, ia ingin mencoba inovasi tersebut dengan harapan ke depan bisa membuka peluang ekonomi untuk pendapatan masyarakat desa. Ide pembuatan gelang kopi ini berawal dari saran dan kreativitas yang terus digali

dari masyarakat setempat. Masyarakat setempat sebelumnya telah berinovasi melukis di batok kelapa. Kerajinan gelang kopi merupakan upaya memperkenalkan sisi lain kopi. Meski terobosan ini sudah ada di daerah lain, bagi Wintara, tidak masalah sebab ini bisa peluang ekonomi luar biasa.

Menariknya, aroma kopi masih kental tercium dari gelang kopi. Aroma khas kopi inilah yang bermanfaat menetralisir bau badan serta cocok untuk relaksasi. ‘’Saat dipakai, kena pengaruh panas suhu badan, jadi harum kopinya jadi lebih terasa dan keluar. Makanya saya bilang menetralisir bau badan,’’ ucapnya, Minggu

(14/10) kemarin. Jenis kopi yang digunakan adalah pilihan. Jangan sampai aroma kopinya memudar dalam jangka waktu pendek. Selain itu, biji kopi harus kuat sehingga jika dibanting ataupun jatuh tidak pecah. ‘’Di sana tingkat kesusahannya, termasuk menyangrai kopi harus kematangan yang tepat agar tidak rapuh,’’ katanya. Kerajinan gelang kopi baru digeluti dua warga. Jika kerajinan ini bisa diterima pasar, barulah nanti pihaknya akan menularkannya ke warga lainnya. (kmb28)


8

BULELENG

Senin Pon, 15 Oktober 2018

Evaluasi Lomba Kebersihan

Beberapa OPD Belum Miliki Pengolahan Sampah Jadi Pupuk Cair Singaraja (Bali Post) Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Buleleng belakangan ini berkompetisi menunjukkan kebersihan lingkungan mereka masing-masing. Ini karena Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng menggulirkan lomba kebersihan antar OPD. Bukan saja ingin mencari juara, tetapi ini dilakukan menunjukkan komitmen setiap OPD dalam menata dan menjaga kebersihan lingkungan instanasi pemerintahan. Kepala DLH Buleleng Putu Ariyadi Pribadi mengatakan, lomba ini sudah mulai tahap evaluasi dan monitoring di semua OPD yang ada. Hasil evaluasi sementara menunjukkan kalau upaya menjaga dan menata lingkungan sudah berjalan dengan baik. Hanya, beberapa OPD masih ada yang belum melakukan pengolahan sampah menjadi pupuk cair. Ini terjadi karena beberapa OPD itu belum memiliki sarana pengolahan sampah menjadi pupuk cair. Untuk itu, beberapa OPD bersangkutan diingatkan untuk melakukan pengolahan sampah menjadi pupuk cair. “Kalau kebersihan, sudah berjalan baik. Beberapa OPD masih ada yang belum mengolah sampah menjadi pupuk cair, kami sudah ingatkan bahwa pengolahan sampah menjadi pupuk cair ini akan bermanfaat untuk membantu penyuburan tanaman ditanam yang ada di lingkungan OPD itu sendiri,” jelasnya. Di sisi lain, Ariyadi Pribadi mengatakan, lomba kebersihan ini sengaja digulirkan untuk menjabarkan kebijakan pemerintah yang sudah mulai menerapkan regulasi terkait pengelolaan sampah. Dengan lomba, tidak saja mengharuskan masyarakat mentaati regulasi yang ada, tetapi penyelenggara pemerintahan tunduk mengikuti regulasi, sehingga, antara pemerintah dan setiap elemen masyarakat mendukung kebijakan dalam menjaga kebersihan dan persoalan sampah. “Kita juga ingin mengimplementasikan regulasi dalam pengelolaan sampah ini ditaati semua pihak, sehingga sasaran menjaga kebersihan lingkungan dan Buleleng Bebas sampah plastik bisa direalisasikan,” tegas mantan Camat Gerokgak ini. (kmb38)

Akreditasi Masuk Masa Tenggang Tetap Diakui

Undiksha Minta Panitia Lokal CPNS Ikuti Aturan Formal

Singaraja (Bali Post) – Sejumlah peserta perekrutan CPNS Tahun 2018 resah karena terancam tidak lolos seleksi administrasi akibat dokumen akreditasi program studi (prodi) yang dilampirkan dalam berkas lamaran tidak diakui. Ini karena, akreditasi prodi yang dilampirkan dalam berkas memasuki masa tenggang. Tidak ingin menjadi masalah serius, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mengirim surat kepada semua Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di Provinsi Bali. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof. Dr. Wayan Lasmawan, M.Pd., akhir pekan lalu mengatakan, persoalan terkait akreditasi prodi mencuat saat terbitnya Surat Edaran (SE) Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) No. 8/480/M. SM.01.00/2018 mengatur penjelasan perubahan Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan) No. 36 Tahun 2018 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2018. Lewat surat tertanggal 2 Oktober 2018 itu diatur, khusus terkait akreditasi calon pelamar merupakan lulusan perguruan tinggi dalam negeri dan/atau program studi yang terakreditasi dalam Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan/atau Pusdiknakes/LAM-PTKes pada satu kelulusan. Kenyataan di lapangan ada perbedaan pemahaman oleh lembaga ataupun penyelenggara rekrutmen lokal terkait akreditasi prodi yang masuk masa tenggang. “Kondisi ini mengakibatkan, calon pelamar resah, bisa saja nasibnya menggantung terkait pemahaman regulasi tersebut,” katanya. Menurut Prof. Lasmawan, sesuai Surat Edaran MenpanRB, pejabat pembina kepegawaian pusat dan daerah segera melakukan verifikasi ulang terkait dengan persoalan akreditasi, dimana akreditasi prodi yang berada pada masa tenggang tetap diakui dengan akreditasi lama atau menggunakan akreditasi instansi. Ini sesuai Surat Edaran Kementrian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang perizinan penyelenggaraan dan akreditasi prodi tanggal 1 Maret 2013. “Saya kira ini tidak ada permasalahan, hanya saja terjadi perbedaan pemahaman di panitia lokal kabupaten. Sebagian alumni kami mendapat info terancam tidak lolos karena akreditasi prodi saat masa tenggang tidak diakui,” jelasnya. Di sisi lain Prof. Lasmawan mengatakan, Undiksha sebagai penyelenggara pendidikan telah mengirimkan surat kepada semua BKD se-Provinsi Bali terkait surat akreditasi program studi. Dia berharap semua komponen masyarakat terutama yang ditugaskan negara melakukan kewajiban sebagai tim pendaftaran dan seleksi CPNS, bersama-sama merujuk pada aturan formal yang ada. Dengan demikian, tidak ada pemahaman lain soal pengakuan akreditasi prodi dan institusi lembaga penyelenggara pendidikan. “Informasi dari panitia lokal tingkat pemerintah daerah dan kami sudah jawab ke semua BKD. Kita berharap semua alumni dapat melamar dan mendapatkan haknya. Kalau kita lihat, aturan formalnya jelas ada, dan kami pertegas, jangan sampai sudah lolos pendaftaran, melengkapi berkas, seleksi administrasi justru pelamar tidak lolos,” jelasnya. (kmb38)

Bali Post/dok

Dampak Gempa – Dampak bencana gempa di Lombok, NTB belum lama ini menimbulkan kerusakan rumah dan fasilitas umum di lima kecamatan di Buleleng. Sekarang, usulan perbaikan itu menunggu realisasi dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.

Tangani Kerusakan Dampak Gempa Lombok

BPBD Buleleng Usulkan Dana Perbaikan Rp 29,9 Miliar Singaraja (Bali Post) –

Dampak gempa yang mengguncang Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini mengakibatkan kerusakan rumah warga di lima kecamatan di Buleleng. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng mencatat total kerusakan rumah warga itu memerlukan dana penanganan mencapai Rp 29,9 miliar. Data kerusakan rumah itu sudah diajukan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali dan dilanjutkan ke Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat. Sekarang ini, bantuan itu menunggu persetujuan setelah sebelumnya diverifikasi dan survei lokasi. Dari pendataan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Buleleng, rumah warga terdampak gempa Lombok di antaranya di Kecamatan Tejakula, Kubutambahan, Sawan, Buleleng, dan Kecamatan Sukasada. Rinciannya, rumah dengan kondisi rusak berat ada 20 unit, rusak sedang 185 unit, dan rusak ringan 263 unit. Selain itu, kerusakan pura (palinggih) dengan kategori

rusak berat tercatat 15 unit, rusak sedang 38, dan rusak ringan tercatat 33 unit. Total nilai kerusakan akibat bencana gempa di Buleleng Rp 29.916.800.000. Berdasarkan koordinasi, pemerintah menetapkan untuk kerusakan berat dipastikan akan ditangani dari dana APBN. Kerusakan sedang diusulkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, dan perbaikan kerusakan

ringan menjadi taggung jawab Pemkab Buleleng. Kepala BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana, S.H., didampingi Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) I Gusti Bagus Surya Darma, Minggu (14/10) kemarin mengatakan, khusus untuk usulan kerusakan berat sebanyak 20 unit sudah diajukan ke BNPB Pusat. Usulan perbaikan ini sudah diverifika-

si oleh BNPB. Dari tindak lanjut itu, pihaknya memastikan bahwa perbaikan rumah rusak berat akibat gempa Lombok dalam waktu dekat ini akan ditangani. “Sudah kita ajukan dan sesuai kesepakatan rusak berat itu ditangani pusat dan itu sudah diverifikasi. Kita masih tunggu dan kebetulan pusat juga masih fokus penanganan dampak gempa di Palu dan Donggala, sehingga kami hanya bisa menunggu,” katanya. Menurut mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Buleleng ini, penanganan kerusakan rumah dan fasilitas umum kategori sedang juga sudah diajukan ke provinsi. Untuk kerusakan kategori ini, pihaknya

mengusulkan sebanyak 185 unit. Sedangkan, kerusakan rumah kategori ringan total usulannya sebanyak 263 unit. Untuk memperbaiki ratusan rumah itu, pemkab mengalokasikan dana perbaikan melalui APBD Perubahan Tahun 2018. Sesuai dokumen APBD Perubahan Tahun 2018 yang sudah diketok palu oleh DPRD BPBD Buleleng mendapat tambahan dana senilai Rp 187 juta. “Secara bersama-sama kerusakan rumah, pura, dan fasum yang lain pasti akan ditangani, dan khusus untuk di kabupaten kita dikasi dari anggaran APBD Perubahan dan melalui APBD Induk 2019 mendatang,” jelasnya. (kmb38)

Ambles Disapu Banjir Bandang Awal Tahun

Orangtua Siswa Pasang Pagar Darurat di SDN 1 Sepang Kelod Singaraja (Bali Post) – Areal SDN 1 Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu menyempit setelah pagar pembatas sekolah ini ambles disapu banjir bandang awal tahun silam. Akibatnya, anak-anak di sekolah ini pun kesulitan lahan bermain dan lapangan untuk upacara. Tak hanya itu, keselamatan warga sekolah terancam jika banjir kembali menerjang ketika musim hujan mendatang. Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, orangtua siswa di sekolah ini, Jumat (12/10) pekan lalu bergotong royong memasang pagar sementara di areal sekolah yang berbatasan dengan Sungai (Tukad-red) Pulukan tersebut. Secara swadaya setiap orangtua siswa di sekolah ini membawa perlengkapan untuk membuat pagar sementara. Ada yang membawa batang bambu dan balok kayu untuk membuat pagar sementara. Dengan antusias, orangtua siswa bersama warga sekolah bahu-membahu memasang batang bambu dan balok kayu untuk pagar pembatas. Tidak sampai sehari, pagar di bibir sungai ini berhasil dibangun. Sekarang, batas sekolah pun menjadi jelas dan keselamatan anakanak ketika bermain di halaman sekolah bisa dilakukan dengan baik. Tokoh masyarakat Desa Sepang Kelod, Komang Dauh, Minggu (14/10) kemarin men-

gatakan, setelah banjir bandang menerjang, lahan pagar dan lahan sekolah di desanya itu tergerus. Sejak itu, para orangtua dan warga sekolah melaporkan dampak bencana alam yang merusak areal sekolah. Laporan itu kemudian ditindaklanjuti oleh Pemkab Buleleng dan telah memprogramkan untuk perbaikan pagar dan penataan lapangan sekolah. Sayang, program itu terpaksa ditunda, karena anggaran yang sudah diplot untuk perbaikan sekolah dialihkan untuk membiayai kegiatan yang lebih penting. Atas kebijakan itu, areal sekolah tanpa pagar dan anak-anak terpaksa bermain di atas lapangan sekolah sempit dan berada tak jauh dari bantaran sungai. “Sebenarnya sudah diprogramkan dan akan ditangani setelah sekolah melaporkan kerusakan yang terjadi, tapi itu belum terealisasi karena dananya dialihkan untuk kegiatan lain. Kami khawatir kalau terus-terusan tidak dipagari, keselamatan siswa terancam dan karena sekolah berada di bantaran sungai,” jelasnya. Menurut mantan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sepang Kelod ini, pemasangan pagar sementara ini murni inisiatif para orangtua siswa yang peduli dengan kondisi sekolah. Selain itu, dirinya khawatir kalau areal sekolah terbuka tanpa pagar

pembatas, anak-anak akan sulit diawasi dan bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi, sekolahnya di bantaran sungai, kalau sewaktu-waktu hujan dan terjadi banjir bandang, bisa saja menambah parah kerusakan areal sekolah. Sambil menunggu program perbaikan oleh pemkab, pemasangan pagar sementara ini penting dilakukan. Paling tidak pagar ini bisa membatasi aktivitas anak-anak agar tidak sampai ke bibir sungai. “Setelah dirapatkan diputuskan untuk swadaya membuat pagar darurat. Setelah ini, para orangtua siswa berharap pagar permanen di sekolah itu direaliasikan,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Buleleng Gede Suyasa membenarkan areal sekolah itu tergerus akibat bencana banjir bandang. Dia mengatakan, sejak bencana itu, perbekel desa dan kepala sekolah sudah melaporkan kerusakan. Setelah laporannya dipelajari, ternyata penanganan kerusakan itu dilakukan dengan cara membuat senderan lahan sekolah yang berbatasan dengan sungai. Untuk menyender di dekat sungai, Disdikpora tidak memiliki kewenangan, sehingga dikoordinasikan ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Buleleng. Hasilnya, PUPR menjanjikan akan menyender

Bali Post/kmb38

Pagar Darurat – Orangtua siswa SDN 1 Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu membuat pagar darurat di areal sekolah yang tergerus akibat banjir bandang awal tahun lalu. bantaran sungai di dekat sekolah itu melalui anggaran APBD Induk 2019 mendatang. “Saya sudah koordinasikan dan bahas bersama kalau kita (Disdikpora) tidak bisa menyender di bibir sungai. Kami sudah koordinasi dan PUPR akan menyender, dan setelah itu mencegah kerusakan berulang, baru kita buatkan pagar sekolah yang permanen,” jelasnya. Terkait kemungkinan memindahkan (relokasi - red), birokrat asal Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula ini menyebut, relokasi tidak memungkinkan dilakukan. Ini karena pemerintah kesulitan mencari

lahan untuk sekolah baru. Selain itu, kalau dipindahkan ke tempat baru justru akan menjauhkan jarak sekolah dengan pemukiman warga. “Sekolah itu ada di lokasi sekarang agar mudah dijangkau warga yang tinggal di desa itu. Kalau dipindah selain tidak ada lahan, berarti menjauhkan lokasi sekolah dari warga. Makanya biarkan dulu sungai disender dan setelah itu baru kita bangun pagar permanen dan ini sebagai solusi permanen mencegah tidak terjadi kerusakan berulang,” jelas mantan Kepala Bagian (Kabag) Humas Protokol, Sekab Buleleng ini. (kmb38)


GIANYAR

Senin Pon, 15 Oktober 2018

9 Banyupinaruh, Pantai Purnama Jadi Lokasi Favorit Umat Hindu

BANYU PINARUH - Saat Banyupinaruh, Minggu (14/10) kemarin, Pantai Purnama ramai didatangi umat Hindu.

Bali Post/kmb35

Gianyar (Bali Post) Pantai Purnama Desa Sukawati menjadi lokasi favorit bagi umat Hindu di Gianyar untuk menggelar ritual Banyupinaruh, Minggu (14/10) kemarin. Apalagi, kondisi air laut sedang surut sehingga membuat masyarakat tambah antusias untuk malukat. Hanya, akses jalan di pesisir pantai masih porak-poranda pascaditerjang gelombang tinggi beberapa waktu lalu. Menurut salah satu warga, Ni Wayan Devi Triani, dirinya bersama keluarga setiap Banyupinaruh selalu mandi di pantai. Sebab, lokasi malukat lainnya seperti Tirta Empul Tampaksiring dipastikan ramai dan penuh. “Kalau malukat ke Tirta Empul, pasti antreannya mengular. Lebih dekat dan cepat ke pantai saja,” ujar remaja asal Sukawati ini. Kepala BPBD Gianyar A.A. Gde Oka Digjaya mengatakan dalam mengamankan umat Hindu yang mengikuti prosesi Banyupinaruh, pihaknya sudah menetapkan kawasan pantai tengkorak. “Kawasan pantai tengkorak sudah dipetakan sejak lama, tapi sekarang kami monitor kepadatan pengunjung seperti di Pantai Purnama, Sukawati ini,” katanya. Menurut Oka Digjaya, pihaknya juga menyiapkan pos penjagaan di sepanjang pantai di wilayah Gianyar. Seperti pos penjagaan di Pantai Lebih, Masceti Cucukan, Rangkan dan Pantai Lembeng. “Puluhan personel rutin berkeliling mengawasi pengunjung agar tidak melewati batas, hal ini untuk meminimalisasi insiden terseret gelombang,” terangnya. Oka Digjaya mengakui, tidak jarang ada sejumlah pengunjung yang membandel meski sudah diberi imbauan oleh petugas. Akibatnya, petugas harus memberikan pengawasan ekstra agar pengunjung tidak terseret arus. Setiap Banyupinaruh, umat Hindu di Bali mencari sumber mata air untuk malukat. Banyupinaruh yang jatuh sehari setelah hari raya Saraswati ini dimanfaatkan oleh umat Hindu untuk membersihkan diri secara sekala dan niskala. Selain pantai, sejumlah griya juga menjadi lokasi umat untuk melakukan panglukatan. (kmb35)

Dinas Koperasi Telusuri Koperasi Bodong Gianyar (Bali Post) Koperasi ilegal yang memakan banyak korban nasabah di Kabupaten Tabanan juga menjadi perhatian Dinas Koperasi Kabupaten Gianyar. Terlebih menurut informasi beberapa cabang dari koperasi ilegal tersebut juga berdiri di kawasan seni ini. Dinas Koperasi Kabupaten Gianyar langsung menelusuri informasi tersebut. Dikonfirmasi, Minggu (14/10) kemarin, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten

Gianyar Dewa Putu Mahayasa mengatakan, pihaknya sejak seminggu lalu menerima informasi bahwa cabang dari koperasi ilegal itu juga ada di Kabupaten Gianyar. Mengantisipasi bertambahnya korban, pihaknya langsung menelusuri keberadaan koperasi ilegal itu. ”Petugas sudah bergerak di lapangan melakukan penelusuran, karena menurut informasi cabangnya ada di beberapa kabupaten termasuk Gianyar,” katanya. Meski sudah melakukan penelu-

Telepon Penting gianyar Kantor Bupati DPRD BPBD PMK Kantor Satpol PP RSUD Sanjiwani PDAM KPA Gianyar PMI Gianyar KONI Gianyar BNN Kab. Gyr. PLN Kodim 1616 Gyr Koramil Gianyar Koramil Blahbatuh Koramil Tegallalang Koramil Tampaksiring Koramil Sukawati Koramil Ubud

- 943056 - 943144 - 7844717/7844718 - 943113 - 944436 - 943020 - 944225/943233 - 942184 - 8958414 - 947261 - 946122 - 947166 - 943069 - 942289 - 941167 - 974792 - 901601 - 297564 - 975314

suran, kata Mahayasa, hingga kini pihaknya belum menemukan keberadaan koperasi ilegal tersebut di Gianyar seni ini. Pihaknya juga belum menerima laporan ada korban dari koperasi ini di wilayah Gianyar. “Untuk sementara, belum ada ditemukan. Senin besok saya akan minta hasil penelusuran jajaran di lapangan,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, modus penipuan dari koperasi tersebut dengan tawaran bunga tinggi yang

dinamakan produk koperasi program penyelamat aset. Bunga yang ditawarkan bagi penanam dana, 1 persen ditambah cashback 3 persen. Jadi, nasabah mendapatkan bunga sebesar 4 persen per bulan. Berdasarkan data Dinas Koperasi Kabupaten Gianyar, jumlah koperasi di Gianyar sebanyak 1.212. Dari jumlah itu, ada belasan koperasi yang sudah tidak beroperasi. “Ada sekitar 12 koperasi yang tahun ini kami ajukan ke

pusat untuk dicabut izinnya, karena sudah tidak beroperasi,” katanya. Dari seribu lebih koperasi yang beroperasi di Kabupaten Gianyar, kata Mahayasa, sudah menghimpun jumlah anggota sebanyak 205.597 orang. Keberadaan koperasi ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 10.698 orang, dan menghasilkan sisa hasil usaha sebesar Rp 67,44 miliar lebih dengan total aset mencapai Rp 1,42 triliun lebih. (kmb35)

Eksekutif Diminta Benahi Fasilitas Objek Wisata Gianyar (Bali Post) Eksekutif harus membenahi fasilitas yang ada pada sejumlah objek wisata yang dikelola oleh Pemkab Gianyar. Hal ini dipandang penting agar wisatawan tidak kecewa saat berkunjung. Apalagi, Pemkab Gianyar berencana menaikkan tarif retribusi masuk ke objek wisata. Anggota DPRD Gianyar Wayan Gede Sudarta mengatakan hal itu, Minggu (14/10) kemarin. Menurut Sudarta, menjaga infrastruktur sebagai fasilitas penunjang pariwisata merupakan modal awal untuk menjaga kenyamanan wisatawan. Khususnya

infrastruktur di areal objek wisata. “Ini tentang menjaga Gianyar jangka panjang agar wisatawan tetap datang ke Gianyar untuk menikmati liburan,” ujarnya. Sudarta mengatakan, masih banyak yang perlu dibenahi

dalam menjaga kawasan objek wisata yang dikelola pemerintah. Seperti masalah penataan taman hingga kebersihan lingkungan dan toilet. “Minimal standar ini harus menjadi prioritas perhatian pemerintah agar wisatawan betah berkunjung,” katanya mengingatkan. Sebelum memperhatikan fasilitas tersebut, politisi Partai Golkar ini juga mengingatkan eksekutif untuk tidak buru-buru menaikkan tiket masuk ke objek wisata sebelum membenahi fasilitas. “Kalau menaikkan retribusi,

tapi pelayanan tidak seimbang, bisa-bisa wisatawan berpaling dari Gianyar,” keluhnya. Sudarta mengingatkan pihak eksekutif agar kenaikan retribusi atau tiket masuk ke objek wisata agar dikaji kembali. Jangan menaikkan retribusi untuk mengejar ketertinggalan PAD semata, namun mengabaikan pembenahan fasilitas di objek wisata tersebut. “Kenaikan retribusi harus dikaji secara matang, karena kita menjaga Gianyar untuk jangka wakyu panjang,” tegasnya. (kmb35)

Jadi Ikon Desa Wisata Ubud

”Home Stay” Tak Dikunjungi Delegasi IMF-WB

Gianyar (Bali Post) Sejumlah objek wisata di Kabupaten Gianyar sudah dikunjungi para delegasi International Monetary FundWorld Bank (IMF-WB) Annual Meetings 2018. Namun, tingginya kunjungan ini dipastikan belum berdampak langsung terhadap okupansi wisata di kawasan Ubud ini. Khususnya home stay sebagai salah satu ikon Ubud yang justru tidak dikunjungi. Ketua Ubud Home Stay Asosiasi (UHSA) I.B. Wiryawan mengatakan, saat ini tingkat okupansi untuk home stay masih menyentuh kisaran 50 persen. Menurutnya, kondisi ini merupakan hal yang normal setiap memasuki Oktober yang notabena merupakan low session. “Bulan sebelumnya okupansi sempat mencapai 80 hingga 90 persen, tapi beberapa minggu terakhir drop di kisaran 40 hingga 50 persen,” katanya, Minggu (14/10) kemarin. Pria yang akrab disapa Gus De ini memastikan, hingga Minggu kemarin home stay di Ubud dan sekitarnya tidak ada yang mendapat konfirmasi terkait kunjungan delegasi IMF-WB. “Sampai detik ini tidak ada delegasi ke home stay. Padahal, kami sangat menunggu,” katanya. Menurut Wiryawan, pihaknya sangat menyayangkan kondisi ini. Apalagi, sejumlah delegasi sempat mengunjungi objek wisata dan museum yang ada di kampung turis itu. Namun, mereka malah tidak mengunjungi home stay. Padahal, selama ini home stay yang menawarkan banyak aktivitas budaya Bali ini merupakan salah satu ikon Ubud sebagai desa wisata. “Kemarin juga ada festifal desa wisata di Lapangan Ubud, tapi sepertinya tidak ada delegasi yang diarahkan ke sana,” katanya menyesalkan. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Gianyar A.A. Bagus Ari Brahmanta mengakui, kunjungan delegasi IMF-WB belum ada yang berdampak pada okupansi hotel dan home stay yang ada di Gianyar. “Ya, memang kunjungan ini tidak langsung berdampak pada okupansi,” tegasnya. Kendati demikian, Ari Brahmanta justru melihat kunjungan delegasi IMF-WB ke Kabupaten Gianyar akan memberikan dampak jangka panjang. Mereka yang terkesan dengan budaya Bali, tentu akan datang lagi untuk berwisata. “Jadi, bukan dinikmati sekarang tapi jangka panjang. Tentunya, akan ada delegasi yang kembali secara pribadi,” katanya. (kmb35)

Bali Post/ist

MEMBERSIHKAN DIRI - Sejumlah delegasi IMF-WB Annual Meetings 2018 ikut mandi atau membersihkan diri pada kolam di Pura Tirta Empul.

”Malukat” di Pura Tirta Empul

KEPALA Dinas Pariwisata Gianyar A.A. Bagus Ari Brahmanta mengatakan, ratusan delegasi International Monetary Fund-World Bank (IMFWB) Annual Meetings 2018 mengunjungi Pasar Seni Ubud dan Puri Agung Ubud, Sabtu (13/10). Sebelumnya, para

delegasi juga berkunjung ke Tirta Empul dan Taman Nusa. “Di antara 280 delegasi yang berkunjung ke Tirta Empul, terdapat tamu spesial yakni Menteri Keuangan Thailand Apisak Tantivorawong dan pimpinan Bank Sentral Bolivia Mariana Pra-

do Noya,” kata Ari Brahmanta, Minggu (14/10) kemarin. Bersama jajaran Dinas Pariwisata Gianyar, Ari Brahmanta ikut menyambut para delegasi bersama bendesa dan prajuru Desa Pakraman Manukaya di Pura Tirta Empul. Sebelum menuju kolam patirtan Tirta

Empul, mereka disuguhkan pertunjukan tari Baris Jago. “Para delegasi ini juga mendapat panglukatan, semacam pembersihan jiwa dari Pemangku Pura Tirta Empul,” katanya. Ari Brahmanta menambahkan, para delegasi mengagumi upacara panglukatan tersebut.

Apalagi, pada saat yang sama, banyak umat Hindu yang sedang melakukan persembahyangan berkaitan dengan hari raya Saraswati. Seusai melakukan kunjungan, delegasi melakukan santap siang dengan menu tradisional Bali di Bebek Tepi Sawah, Ubud. (nik)


JEMBRANA

10

Senin Pon, 15 Oktober 2018

Mencuri di Kapal, Dibekuk di Gilimanuk Negara (Bali Post) – Aksi pencurian saat di atas kapal penumpang (KMP) tujuan Ketapang-Gilimanuk, Minggu (14/10) pagi berhasil diungkap jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk. Pelaku dibekuk bermula dari rekaman CCTV di dalam kapal yang merekam aksi tersangka, MG (27) asal Desa Ruan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Modus pelaku mencuri handphone saat pemilik Muhammad Iqbal (21), asal Langga Lero, Kabupaten Sumbawa Barat Daya, NTT sedang tidur. Saat itu korban yang juga menumpang KMP Jalur Nusa dari Ketapang, mengisi daya baterai handphone miliknya. Sambil menunggu baterai penuh, korban tertidur namun tidak jauh dari lokasi tempat isi daya baterai. Tanpa disadari, pelaku mengambil handphone merek Oppo F1 Plus itu berikut kabel pengisi daya baterai. Korban baru menyadari handphone-nya itu hilang setelah terbangun dan kapal menyandar di Dermaga MB III. Korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke kru kapal dan diteruskan ke Polsek Kawasan Laut Gilimanuk. Polisi dengan cepat melakukan penyelidikan dan mengecek rekaman CCTV yang terpasang di sekitar TKP pencurian. Dari pengecekan rekaman itu, terlihat jelas pelaku yang mengambil ponsel milik korban. Berbekal ciri-ciri pelaku, korban mencarinya di sekitar dermaga dan akhirnya tersangka ditemukan. Tersangka tak dapat mengelak setelah saat digeledah tas ransel warna abu-abu yang dibawa, di dalamnya ditemukan ponsel tersebut. Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa melalui Kanit Reskrim AKP Komang Mulyadi dikonfirmasi kemarin membenarkan penangkapan pelaku pencurian di atas kapal tersebut. Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti ponsel, charger dan tas ransel milik tersangka. “Pelaku kita mintai keterangan dan dia mengaku. Dari rekaman CCTV kapal kelihatan pelaku,” ujar Subawa. Atas perbuatannya tersangka dijerat pasal 362 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal lima tahun penjara. (kmb26)

BEDAH – Sejumlah anggota dari Koramil 1617-02/Mendoyo membantu pembangunan bedah rumah.

Bali Post/olo

Pembangunan Bedah Rumah Libatkan TNI Negara (Bali Post) – Di tengah kesibukan pengamanan Annual Meeting IMFWorld Bank, sejumlah anggota Kodim 1617/Jembrana membantu pembangunan bedah rumah. Personel yang dilibatkan merupakan anggota Koramil 1617-02/Mendoyo yang dipimpin Danramil Kapten (Inf) Supeno. Bedah rumah yang menyasar warga di Yehembang

untuk dua warga yang benarbenar belum memiliki rumah yang layak. Bantuan dua unit bedah rumah melibatkan tenaga dari TNI ini merupakan kerja sama dari Dandim 1617/ Jembrana Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok dengan pihak pemberi bantuan dari salah satu BUMN. Ditemui di sela-sela pembangunan bedah rumah, Sabtu (13/10), Danramil mengung-

kapkan pelibatan anggota TNI untuk membantu masyarakat yang belum memiliki rumah. Personel ikut membantu dalam pembangunan yang merupakan bantuan dari salah satu BUMN. “Kita ikut membantu tenaga, ada dua unit rumah di Yehembang,” tandas Kapten Supeno. Sejumlah personel anggota TNI bersama warga membantu mulai dari pembangunan pondasi hingga atap.

Hingga akhir pekan kemarin pengerjaan sudah separuh bangunan, termasuk kusen jendela dan pintu. Ditargetkan pengerjaan bisa rampung pada bulan ini. Kapten Supeno mengatakan, atas petunjuk Dandim, personel dikerahkan membantu pembangunan bantuan program yang bagus ini. Selain terlibat membantu warga miskin, TNI juga senantiasa ada di

tengah-tengah masyarakat. Kedua warga yang rumahnya dibedah itu, yakni I Made Mudayana (47) di Banjar Bale Agung dan I Ketut Sedra (70) warga Banjar Pasar, Desa Yehembang. Kedua penerima bantuan ini sebelumnya tinggal di rumah yang kurang layak. Mereka juga masuk dalam daftar warga miskin dan layak mendapatkan bantuan. (kmb26)

Pendaftaran CPNS

Tujuh Tenaga Kesehatan Masih Sepi Peminat Negara (Bali Post) –

Menjelang penutupan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Jembrana, masih banyak formasi yang sepi pelamar. Dari total 190 formasi baik tenaga pendidikan, tenaga kesehatan dan tenaga teknis, ada sekitar tujuh jabatan yang kosong (nol pelamar) yang kesemuanya merupakan tenaga kesehatan.

Bali Post/olo

PENCURIAN – Pelaku pencurian di atas kapal saat menyeberang dari Ketapang menuju Gilimanuk diperiksa petugas Polsek Kawasan Laut Gilimanuk.

Hingga Minggu (14/10) kemarin, jabatan yang masih kosong di antaranya untuk penempatan di RSU Negara dan dua puskesmas. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana hingga kemarin H-1 penutupan, sudah ada 1.768 pelamar. Masih ada waktu satu hari hingga pukul 23.59 Wita sebelum

ditutup. Dari pemantauan di laman pendaftaran CPNS khusus untuk Kabupaten Jembrana yang paling banyak diserbu pelamar adalah bidan terampil untuk di RSU Negara. Dari lima formasi yang disediakan diperebutkan oleh 184 orang pelamar. Selain itu juga tenaga teknis seperti penyuluh pertanian dan bidang hukum.

Sedangkan formasi yang hingga kemarin masih kosong di antaranya merupakan jabatan dokter spesialis. Tercatat ada tiga dokter spesialis yang masih sepi peminat, yakni dokter spesialis patologi anatomi, dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis penyakit dalam. Sisanya, empat formasi lainnya yang masih kosong untuk di RSU Negara itu adalah

teknis elektromedis dan pranata lab kesehatan (S-1 Analis Kesehatan). Dan sisanya dua formasi, yakni penyuluh kesehatan masyarakat di UPT Puskesmas 1 Jembrana dan UPT Puskesmas 1 Pekutatan. “Memang masih ada beberapa formasi yang kosong, khususnya di tenaga medis. Kalau tenaga pendidikan sudah semuanya terisi,” ujar Kepala Dinas BKPSDM Jembrana, I Made Budiasa, kemarin. Kalau nantinya tetap kosong pelamar, otomatis tidak bisa digantikan formasi lain. Sebab formasi itu sudah ditentukan dari Badan Kepe-

gawaian Nasional (BKN) berdasarkan usulan dan tenaga yang kosong. Hingga Minggu pagi menurutnya sudah ada 1.768 pelamar. “Masih ada waktu sampai malam ini (kemarin - red), kami harapkan semua formasi terisi,” harap Budiasa. Selanjutnya untuk seleksi akan dijadwalkan lebih lanjut sesuai lokasi. Tes menurutnya melalui beberapa tahap, salah satunya tes uji kompetensi melalui computer assisted test (CAT). “Kalau di sini (kabupaten) paper less. Kami hanya ikut mengawasi nanti saat CAT,” tambahnya. (kmb26)


Senin Pon, 15 Oktober 2018

KARANGASEM

11

Banyupinaruh, Warga Serbu Pantai Jasri

GALIAN - Alat berat saat melakukan penggalian di Sungai Yeh Sah, Selat.

Bali Post/kmb41

Aktivitas Galian di Sungai Yeh Sah Diduga Tak Berizin

Amlapura (Bali Post) Pasca-erupsi Gunung Agung yang terjadi setahun lalu, aliran Sungai Yeh Sah di Desa Muncan, Selat, Karangasem banyak dipenuhi material pasir dan batu. Kini di lokasi tersebut dijadikan sebagai aktivitas galian. Namun aktivitas galian ini diduga belum memiliki izin. Pihak Pemkab Karangasem mengaku jika soal izin aktivitas galian kini berada di pihak pemerintah provinsi. Berdasarkan pantauan di lokasi, banyak tumpukan pasir halus yang sudah siap jual. Tak hanya pasir, di sana juga banyak terdapat tumpukan batu. Di lokasi juga terlihat alat untuk menyaring pasir. Salah seorang warga,

Wayan Winarta, mengatakan jika aktivitas penggalian ini sudah terjadi hampir setahun lalu. Karena pascaerupsi aktivitas galian ini telah berjalan. ‘’Sebelumnya hampir setiap hari ada aktivitas galian, tetapi sekarang sepi,’’ ucapnya.

Ditanya apakah memang diizinkan ada aktivitas galian di sana, dia mengakui jika masalah itu dirinya tidak tahu. Yang jelas, katanya sampai saat ini aktivitas galian masih tetap berlangusng. ‘’Kalau masalah dikasi atau tidak,

saya kurang tahu pasti,’’ jelasnya. Sementara itu, Kasat Pol PP Karangasem I Ketut Wage Saputra menjelaskan, Pemkab dalam hal ini Dinas Satpol PP tidak memiliki kewenangan untuk menertibkan aktivitas galian. Karena terkait izin memperbolehkan atau tidak aktivitas galian adalah pemerintah provinsi. ‘’Masalah izin galian kini kewenangannya ada provinsi,’’ katanya. (kmb41)

Selama IMF-WB, Tingkat Hunian Hotel di Karangasem Meningkat 15 Persen

Amlapura (Bali Post) Pelaksanaan IMF-WB di Bali rupanya berdampak bagi pariwisata Karangasem. Di mana tingkat hunian hotel di Bumi Lahar mengalami sedikit peningkatan. Setiap hotel diperkirakan naik sekitar 10 sampai 15 persen. Hal itu diungkapkan Sekretaris PHRI Cabang Karangasem Wayan Kariyasa, Minggu (14/10) kemarin. Kariyasa mengatakan,

hunian naik sejak awal Oktober 2018. Sebagian besar pengunjung yang rencananya menginap di Badung beralih ke Bali Timur karena hunian di Bali Selatan penuh. ‘’Tamu yang beralih ke Karangasem tamu biasa. Rencana awal menginap di Bali Selatan. Karena hotel di Badung telah di-booking, otomatis sebagian tamu beralih ke Bali Timur dan Bali Utara,’’ ucapnya. Menurutnya, naiknya jum-

lah hunian merata terjadi di Karangasem. Seperti hotel di Amed, Padangbai Kecamatan Manggis, Candidasa Kecamatan Karangasem, Hotel di Tulamben Kecamatan Kubu, Sidemen, serta Hotel Ujung Kecamatan Karangasem. Di mana rata-rata setiap hotel berisi 50-70 persen tamu mancanegara. Kebanyakan tamu berasal dari Eropa, Kanada, Australia, Cina, dan Asia Tenggara. ‘’Di hotel

saya, dari 20 room baru terisi 10-12 kamar. Dan kenaikannya kisaran 10-15 persen,’’ katanya. Pihaknya berharap citra pariwisata Bali kembali membaik pasca-acara internasional di Nusa Dua. Kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik mengalami peningkatan, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga meningkat. (kmb41)

Amlapura (Bali Post) Sehari setelah perayaan hari raya Saraswati, umat Hindu di Bali melaksanakan ritual Banyupinaruh. Untuk di Kabupaten Karangasem warga menyerbu Pantai Jasri, Kelurahan Subagan, Karangasem, Minggu (14/10) kemarin. Berdasarkan pantauan, sejak pagi-pagi warga sudah berdatangan ke Pantai Jasri. Mereka datang bersama keluarga, kerabat beserta sahabat, mulai dari anak-anak hinggga lanjut usia. Sebelum berendam di pantai, mereka lebih dulu melakukan persembahyangan di bibir pantai untuk memohon keselamatan. Salah seorang warga, I Wayan Wija, mengungkapkan jika dirinya datang ke Pantai Jasri pukul 07.00 Wita bersama keluarganya. Dia mengaku kalau dirinya baru pertama kali melakukan Banyupinaruh di Pantai Jasri. Karena kebetulan

libur dan pulang kampung, ia pun memutuskan untuk melakukan Banyupinaruh di Pantai Jasri. ‘’Kebetulan juga pantai dekat dengan rumah. Jadi saya pilih Pantai Jasri untuk melakukan Banyupinaruh dengan keluarga. Sekalian juga ingin merasakan suasana Banyupinaruh di kampung halaman. Selama ini saat Banyupinaruh saya lebih sering di Pantai Sanur atau Matahari Terbit, Denpasar. Karena saya kerja di Denpasar dan jarang pulang kampung. Jadi sekarang saya manfaatkan untuk Banyupinaruh di kampung. Ternyata suasana di Pantai Jasri tidak kalah dengan pantai di Denpasar,’’ ucapnya. Wija menambahkan, jika Banyupinaruh sudah menjadi tradisi di Karangasem, di mana warga mendatangi pantai-pantai yang ada di Karangasem. ‘’Banyupinaruh bukan tren zaman sekarang. Tapi Banyupi-

Bali Post/kmb41

Banyupinaruh - Umat Hindu saat melaksanakan Banyupinaruh di Pantai Jasri, Kelurahan Subagan, Karangasem, Minggu (14/10) kemarin.

Gubernur Bank Central Colombia dan Perwakilan Menteri Keuangan Uruguay Kunjungi Pura Agung Besakih

Amlapura (Bali Post) Sejumlah delegasi IMFWB terus berdatangan untuk mengunjungi objek wisata Pura Agung Besakih di selasela acara pertemuan. Jika sebelumnya Wakil Menteri Keuangan Armenia dan delegasi dari Central Bank Bhuta Bhutan datang ke Besakih, pada Minggu (14/10) kemarin giliran Gubernur Bank Central Colombia serta perwakilan Menteri Keuangan Uruguay yang mengunjungi objek wisata dengan menawarkan

keagungan puranya itu. Gubernur Bank Central Colombia Juan Jose bersama dengan istrinya, Jusi, tiba di DTW Besakih pada pukul 12.45 Wita. Keduanya datang menggunakan mobil Mercy hitam E 200 pelat AM 173. Untuk melihat objek pura di seputaran Besakih, mereka dipandu guide lokal I Wayan Rauh. Keduanya juga mengabadikan kunjungannya dengan melakukan foto di tangga pintu masuk menuju Pura Pentaran Agung.

Dari Kunjungan Pemkab ke Kota Surabaya

Tertarik Sistem Layanan Berbasis Aplikasi

Kota Surabaya, Jawa Timur, dikenal dengan penataan kotanya yang indah. Tata kebun yang rapi, memberi kesan kota yang sejuk dan terawat. Selain itu Pemkot Surabaya untuk memudahkan masyarakat, semua layanan publik dirancang berbasis online, melalui perantara aplikasi di smartphone. Pemkab Karangasem saat kunjungan kerjanya mengaku tertarik meniru apa yang telah dilakukan Pemkot Surabaya tersebut. SISTEM demikian sudah dilakukan Kota Surabaya sejak beberapa tahun lalu. Ada banyak aplikasi yang lahir dari tangan-tangan profesional yang direkrut khusus oleh Pemkot Surabaya. Salah satunya sistem e-budgeting yang mulai dikenal banyak kota dan kabupaten, setelah menuai kontroversial di DKI Jakarta, ternyata lahir dari Kota Surabaya, bukan dari DKI Jakarta. ‘’Bahkan waktu itu KPK pun merekomendasikan agar sistem ebudgeting ini bisa diterapkan di kota-kota besar lainnya di Indonesia,’’ kata Dedi Irianto, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kota Surabaya, saat kunjungan kerja Pemkab Karangasem ke kota setempat, Rabu (10/10) lalu. Inovasi aplikasi yang digalakkan Kota Surabaya pada intinya untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Wali Kota Surabaya, sangat fokus soal itu dari proses penciptaan hingga aspek bisnisnya. Mulai dari

persoalan kependudukan, kesehatan, hingga pengaduan masyarakat. Misalnya soal kependudukan, seluruh layanan administrasi penduduk diatur dalam aplikasi e-kios. Bahkan untuk mempermudah jangkauan masyarakat setempat, dibuatkan stan khusus di setiap kecamatan. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan warga saat dilayani pemerintah daerah. Sejauh ini mekanisme pelayanan kependudukan demikian amat membantu warga setempat. Demikian juga di bidang kesehatan, juga ada aplikasi e-health. Ini untuk mempercepat dan memperlancar pelayanan kesehatan. Khusus kesehatan juga diakomodir melalui layanan PSC (Public Safety Center) 119. Sementara untuk kondisi situasi darurat seperti penanganan kebakaran, kecelakaan dan bencana alam, masyarakat bisa langsung menyampaikannya melalui command center 112. Bahkan untuk urusan

PLAKAT - Asisten III I Wayan Purna saat menyerahkan plakat kepada pihak Pemkot Surabaya.

musrembang, juga diimplementasikan melalui aplikasi. Caranya, usulan masyarakat dalam suatu wilayah bisa disampaikan langsung dalam aplikasi sesuai dengan pilihan yang sudah disediakan. Bahkan, apa yang menjadi skala prioritas langsung terkoneksi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan langsung melalui proses anggaran. ‘’Meski semua sudah diatur sistem, tetapi karena perintah undang-undang, tatap muka dengan masyarakat tetap dilakukan. Tetapi, agendanya hanya sebatas evaluasi langsung di bawah,’’ kata Didik Irianto. Dalam dialog tersebut, Pemkab Karangasem sangat tertarik mencoba menerapkan pola ini. Tetapi, tanpa peran media massa program sebagus apapun jadi terlihat kurang baik, karena tidak diketahui publik. Oleh karena itu, penguatan kapasitas media dalam penyebarluasan informasi pembangunan seperti yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya perlu dilakukan. Asisten III Setda Kabupaten Karangasem I Wayan Purna ke-

pada wartawan menjelaskan peran media sangat penting, di mana berbagai kebijakan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya bisa terekpose dengan baik oleh seluruh media yang ada di Surabaya. Satu hal yang menarik menurutnya adalah kebersihan Kota Surabaya yang terjaga dan tertangani dengan baik. Di sana ada peran media yang mampu membangkitkan semangat masyarakat Kota Surabaya utamanya di masing-masing RT-RW untuk berubah ke pola hidup bersih dan sehat. Baik secara mandiri maupun binaan Pemkot Surabaya untuk menjadikan kampung mereka menjadi kampung asri. Sementara terkait dengan peningkatan kapasitas dan peran media, Pemkot Surabaya membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Media. ‘’Kita juga tertarik dengan Pokja Media, dan kita akan upayakan untuk membentuknya di Karangasem,’’ kata Purna seraya menyampaikan, kunjungan kerja serupa juga dilakukan ke Sidoarjo sebagai bahan perbandingan. (gik)

naruh sudah ada sejak lama. Bahkan zaman ibu saya sudah mengenal tradisi Banyupinaruh. Karena tujuan melakukan Banyupinaruh adalah untuk penyucian diri,’’ katanya. Lebih lanjut dikatakannya, setelah melakukan Banyupinaruh di pantai, warga biasanya ke geria untuk nunas tirta. Namun, karena kesibukan warga cukup melaksanakan Banyupinaruh di pantai. ‘’Dulu usai Banyupinaruh di pantai, sorenya ke geria nunas tirta. Tapi sekarang karena pada sibuk, mereka cukup di pantai saja. Tapi ada saja warga yang tetap ke gria nunas tirta,’’ jelas Wija. Sementara itu, Balawista Pantai Jasri Wayan Aprianta mengatakan, jika sejak pagi warga sudah ramai berkunjung untuk melakukan Banyupinaruh. ‘’Kita tetap siaga di lapangan untuk melakukan penjagaan,’’ jelasnya. (kmb41)

Bali Post/kmb41

Kunjungi Besakih - Delegasi IMF-WB, Gubernur Bank Central Colombia saat mengunjungi objek wisata Pura Agung Besakih, Minggu (14/10) kemarin.

Sementara perwakilan Menteri Keuangan Uruguay Adrian mempergunakan mobil Mercy hitam E 200 pelat AM 464. Dia juga dipandu guide lokal Wayan Rauh. Selama di Besakih dia juga mengabadikan kunjungannya dengan berfoto di salah satu pura. Sedangkan sehari sebelumnya pada Sabtu (13/10), Wakil Menteri Keuangan Armenia Armen dan Shahane serta delegasi dari Central Bank Bhuta Bhutan sebanyak dua orang yakni Dasho Penjore dan Sonam Tobgay datang berkunjung. Ketua Manajemen Operasional Pura Agung Besakih Jro Mangku Ngawat mengatakan jika kedatangan para delegasi ini merupakan suatu kehormatan. Sebab, objek wisata Besakih sudah dipilih menjadi salah satu lokasi kunjungan selama berada di Pulau Dewata. Dia berharap, lewat kunjungan ini nantinya mereka bisa ikut mempromosikan Besakih di negaranya. ‘’Kita harap dengan kedatangan sejumlah delegasi ini ke Besakih dapat berdampak positif untuk perkembangan pariwisata, khususnya Besakih ke depannya. Karena mereka bisa ikut mempromosikan pariwisata Besakih secara meluas di dunia international. Sehingga dapat memancing wisatawan lainnya ikut bisa berkunjung ke Besakih,’’ harapnya. (kmb41)


KLUNGKUNG

12

Senin Pon, 15 Oktober 2018

Pembangunan Patung Ida Dewa Agung Jambe

Terkendala Status Kepemilikan Lahan Semarapura (Bali Post) Pembangunan patung Ida Dewa Agung Jambe yang direncanakan berlokasi di areal objek wisata Kertha Gosa, Klungkung belum bisa dipastikan terealisasi pada 2019. Hal tersebut karena status kepemilikan lahan belum ada kejelasan. Sekretaris Daerah Klungkung I Gede Putu Winastra, Minggu (14/10) kemarin, mengungkapkan pembahasan soal kepemilikan lahan objek wisata bersejarah itu dengan pihak Puri Agung Klungkung tengah berlangsung. “Untuk lokasi pembangunan belum ada kejelasan. Kepemilikan lahan masih dibahas,” jelasnya. Dalam hal ini, pemkab juga melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pertahanan Nasional (BPN). “Pemkab tetap berupaya mencari solusi untuk ini,” katanya. Statusnya yang demikian,

sambung pejabat asal Tabanan ini, pemkab masih menunda pemasangan anggaran pembangunan pada APBD 2019. Ditegaskan, sempat ada yang menyarankan untuk menjalankan proyek tersebut, tanpa melihat status lahan. Namun, demi mengantisipasi pelanggaran hukum, itu diabaikan. “Bagi pemkab, kalau administrasi hukumnya tak lengkap, dikhawatirkan nantinya bermasalah. Ini juga mendapatkan masukan dari kejaksaaan supaya berhatihati dan menuntaskan dulu soal lahannya,” katanya. Sesuai rencana awal, pembangunan patung itu berjalan

pada tahun anggaran 2018, berlokasi di Lapangan Puputan Klungkung. Namun setelah dikoordinasikan dengan pihak Puri Agung Klungkung, disarankan untuk digeser ke areal Kertha Gosa. Seiring dengan tuntasnya review perencanaan, status kepemilikan lahan justru belum jelas. Pembangunan patung Raja Klungkung yang gugur saat perang puputan Klungkung 1908 tersebut tak lain sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan dalam merebut kemerdekaan melawan penjajah. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak, Ida Bagus Anom Adnyana, mengatakan, pemkab telah mempersiapkan anggaran Rp 4,5 miliar. Sesuai perencanaan, tinggi patung sekitar 5 meter berbahan perunggu. Anggota Komisi II DPRD Klungkung I Gde Artison Andarawata sempat mendesak pemkab untuk segera menuntaskan status lahan itu, melalui komunikasi secara intensif dengan pihak puri. Menurutnya, pendirian tersebut memberikan asas manfaat yang luar biasa kepada masyarakat Klungkung. Tidak sekadar sebagai bentuk penghormatan, tapi juga embrio melahirkan spirit dan semangat dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Klungkung. (kmb45)

Bali Post/sos

PATUNG - Objek Wisata Kertha Gosa, Klungkung. Sesuai rencana awal, di areal ini akan dibangun patung Ida Dewa Agung Jambe.

Strategi KPU Dongkrak Partisipasi Pemilu 2019

Gelar Ngopi Bareng, Bergerak Lindungi Hak Pilih Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 semakin dekat. Berbagai persiapan telah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klungkung, termasuk orak-orek target partisipasi pemilih. Besarannya pun sama dengan capaian dalam pemilihan presiden pada 2014, yakni 78 persen dari total calon pemilih. Lalu, apakah strategi untuk mendongkrak itu? Pasar Galiran menjadi salah satu tempat publik di Kabupaten Klungkung. Keramaian tak hanya saat pagi hari. Namun juga hingga

larut malam. Ribuan warga melakukan transaksi jual beli. Tak hanya dari wilayah Klungkung, tetapi juga dari Kabupaten Karangasem,

PEMILU - KPU Klungkung melakukan gerakan melindungi hak pilih di Pasar Galiran, Jumat (14/10) kemarin.

Bangli dan Gianyar. Pasar yang berlokasi di Kelurahan Semarapura Klod ini benarbenar nampak sibuk. Minggu (14/10) kemarin, sejumlah pedagang mendapat pamflet, berisi pesan tentang waktu Pemilu 2019. Itu dibagikan KPU Klungkung. Ada yang membaca sejenak, ada pula yang langsung menyimpan dan melanjutkan untuk menjajakan barang dagangan. Pamflet itu juga dibagikan kepada warga yang kebetulan berbelanja. Komisioner KPU Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Ida Bagus Nyoman Barwata yang turun saat itu. Ia yang berasal dari Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan menjelaskan kegiatannya itu sebagai gerakan melindungi hak pilih. Mengingatkan masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih, menyukseskan hajatan politik lima tahunan yang berlangsung 17 April 2019. “Kegiatan ini berlangsung serentak seluruh Bali. Dikemas dengan ngopi bareng di pasar. Ini sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi golput dan mencapai target partisipasi,” sebutnya didampingi Komisioner Divisi Peren-

canaan, Data dan Informasi, Sang Ayu Mudiasih. Berdasarkan data, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Klungkung mencapai 159.599 jiwa berasal dari Kecamatan Klungkung, Dawan, Nusa Penida dan Banjarangkan. Di luar itu, ditengarai masih ada yang belum terdata, alias tercecer. Mengingat satu suara sangat penting, KPU menyikapi itu dengan membentuk posko dari tingkat desa hingga kabupaten. “Bagi yang belum mendaftar, bisa menyampaikan ke posko yang ditangani KPPS dan PPK. Bisa juga langsung ke KPU. Kalau tidak masuk DPT, tetap bisa memilih dengan menunjukkan e-KTP,” ungkapnya. Gerakan ini tak hanya terhenti pada Pasar Galiran, namun juga berlanjut ke pasar lain, seperti Tusan, Nusa Penida, Semarapura dan Kusamba. Sebelumnya sudah menyasar sekolah dan pelabuhan. “Kami ingin seluruh masyarakat mengetahui soal Pemilu. Gerakan ini hingga 28 Oktober,” imbuhnya. Salah seorang warga I Wayan Widia yang berbelanja di pasar mengaku belum mengetahui jadwal pemilu. Ia

beruntung melihat aksi yang dilakukan KPU ini. “Baru sekarang tahu. Dapat info dari KPU,” ucapnya. Selama ini, belum ada sosialiasi langsung ke rumahnya yang berlokasi di Lingkungan Bendul, Kelurahan Semarapura Tengah. “Belum ada, belum,” tuturnya. Pada pesta demokrasi ini, masyarakat tak hanya memilih presiden. Namun juga DPD-RI, DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi dan RI dengan jumlah calon yang cukup banyak. Hal tersebut dinilai akan mempengaruhi capaian partisipasi pemilih. Ketua KPU Klungkung I Made Kariada pun menyatakan hal tersebut juga sekaligus menguji kecerdasan pemilih. “Sekarang ini kecerdasan pemilih akan diuji. Karena memilih banyak orang dan belum tentu seluruhnya dikenal. Tidak seperti pilkada. Hanya ada dua pasangan calon yang mudah diketahui,” ucapnya. Meningkatkan pemahaman pemilih, tak hanya cukup menggandakan KPU saja. Tetapi juga partai politik yang tak bisa lepas dari kepentingan. “Parpol atau peserta pemilu juga harus ikut memberikan pendidikan,” tegasnya. (sos)

Jelang Pagerwesi, Harga Bunga dan Janur Melonjak Semarapura (Bali Post) – Jelang hari raya Pagerwesi, kebutuhan masyarakat Klungkung akan sarana upakara meningkat, seperti bunga dan janur. Hal tersebut menyebabkan lonjakan harga tak terelakkan. Kondisi demikian terjadi di Pasar Galiran. Berdasarkan pantauan, harga bunga Pacah yang sebelumnya kisaran Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu. Sementara untuk janur, naik Rp 3 ribu dari harga sebelumnya Rp 17 ribu per ikat. Salah seorang pedagang, Ni Wayan Simpen mengatakan, kenaikan harga tersebut berlangsung sejak lima hari lalu. “Karena banyak rahinan, jadi

kebutuhan meningkat. Sedangkan pasokan tidak bertambah. Untuk bunga gemitir masih stabil,” tuturnya, Minggu (14/10) kemarin. Bunga itu berasal dari petani lokal di wilayah Kecamatan Banjarangkan. Sementara untuk janur datang dari daerah Jawa Timur. “Untuk ke depan sepertinya akan naik lagi karena ada beberapa rahinan. Belum lagi jelang Galungan yang sudah dekat,” imbuhnya. Berbeda halnya dengan harga pisang. Seluruh jenis masih stabil. “Untuk pisang emas masih kisaran Rp 15 sampai 20 ribu. Yang lain juga begitu. Masih stabil,” ujar pedagang lainnya, Wayan Suparta. (kmb45)

Bali Post/sos

BUNGA - Pedagang bunga di Pasar Galiran, Klungkung tengah melayani pembeli, Minggu (14/10) kemarin.


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Senin Pon, 15 Oktober 2018

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Cr PRT Wnt Tgl dlm + Sopir bs Matik Hub.085238127777 B.BP.004.10.18.0000561

Admin Gudang(Pria/Wnt)&3 Sopir SalesSMA/SMK.Hub:081805412118 B.BP.001.10.18.0000409

BVC Kerja luar Negri resmi biaya Koperasi LPD unt semua usia Pasutri No Pdidikan Hotel Pkebunanresto pastiBerangkat line WA081375409869&087754689692 B.BP.004.10.18.0000566

Cari Pembantu di Kerobokan Jl.Muding Indah.Harus ada Transport. Senin-Sabtu Jam 9.30-14.30 Tel.08123649787 B.BP.001.10.18.0000552

Cr Krywati Serabutan utk RM.Makan Tlp.087860160161 B.BP.004.10.18.0000553

Cr Waitress,Waiter utk Rest di SanurHub:08123614559Dharsana B.BP.001.10.18.0000547

Dbthkn Supir&Cleaning Service (Tnggl dlm),blm Menikah,Kampus BATC Jln.Tkd Barito Timur No.18 B Renon,081916549599 B.BP.004.10.18.0000529

Dcr Butler/HK Hub Balilife Jln. BumiAyu V/88 Snr/081337460096 B.BP.001.10.18.0000565

Dcr Karyawati utk di Ubud,Gaji MenarikPengalamn,083144478960 B.BP.001.10.18.0000360

Dcr Mekanik +Srbt SpdMtr Resmi TamanAgungDalung081236700700

B.BP.001.10.18.0000475

Dcr PRT & bs Merawat Ortu Usia Min 35Thn Dtng Pagi Pulang Mlm Sabar,Telaten,Gaji Menarik Hub.0811399739

B.BP.154.10.18.0000563

Dcr PRT Wanita Tinggal Dlm serius jujur Gj.2jt Majikan pake kursi roda,087864749583 no sms

B.BP.001.10.18.0000489

Dcr Receptionist&Housekeep utk Hotel Warta Dua bs Kompt&siap kerja,Min SMA/SMK,Jl.Cokroaminoto 56 Dps, Hub.087860266809

B.BP.001.10.18.0000570

Dcr Sales Pnglaman Bhs Cina Gj 5Jt Krj 6Jam Kuta 081916378855

B.BP.001.10.18.0000359

Dcr Tenaga Therapis&Hairdreser Hub:085739988114 Lok:Jimbaran

B.BP.001.10.18.0000507

Dcr krywn cowok/cewek & staf bs pke motor & Sopir T.4719434

B.BP.004.10.18.0000411

Di cari Sopir Pariwisata Hub : 085100454671 B.BP.004.10.18.0000483

Garment di Kuta Membutuhkan Instruktur Penjahit Yg BerpengalamanHub.083189955606 B.BP.001.10.18.0000505

Restau Krbkn,Tk Bakery/Pastry, Cook Helper tanpa pglm Dilatih dg cr Profesional, 087861378730

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar G.05

B.BP.001.09.18.0001159

B.BP.154.10.18.0000531

Bekerja sebagai Presenter, Jurnalis, Produser program Bali TV ayo bergabung ikuti pelatihan kerja dan magang kerja tamatan Diploma sampai Sarjana berbagai jurusan. Lamaran ke Bali TV Jl. Kebo Iwa No. 63 A Denpasar

B.BP.001.10.18.0000461

Dicari Tkg Sablon Kertas Pengalaman utk Percetakan WA/SMS. 081916258197

B.BP.004.10.18.0000482

Distributor Nestle Cr Salesman Horeca/GT-MT,Marketing Profesi Lamaran/CV Muding 0811394946

G.03

Shankara Sanur lowongan Waiter,Barista Jl .Danau Toba 7 Sanur Hub: 0818621818

B.BP.001.10.18.0000568

Garmen Cari Bnyk Tk Jahit + Tk Service Jahitan,H.081999677757

G.06

B.BP.001.10.18.0000407

Shankara Kuta lowongan Waiter,Barista Kuta Square Blok D33 Hub: 0818621818

Dcr Tenaga Min. SMP mau belajar berkerja keras dan jujur untuk menjadi tenaga handal, Cleaning Service, Tehnik AC, Operator Air kemasan,Satpam, Tukang kebun Hydroponik , ikuti pelatihan sambil bekerja ikuti working space Bali Coffee Jl.Veteran 66 Denpasar sebelah Pasar BurungSatriaHub:0818621818 G.01

Dcr SMK Teknik Elektro, Diploma Teknik untuk bekerja sebagai tenaga Produksi, kameramen, Transmiter. Lamaran ke Bali TV Jl. Kebo Iwa 63 A Denpasar G.02

G.07

DIJUAL MOBIL DAIHATSU

Ayo kerja tidak tamat sekolah: sebagai Waiter, Tukang Masak, CS, dibidang kuliner. Lamaran ke Warung 63 Arowana Food Street Jl.Veteran 66 Denpasar Hub:0818621818

G.04

Jual Xenia Hitam’14 R Deluxe Jln.Gong Kebyar 51 Jimbaran B.BP.001.10.18.0000560

B.BP.001.10.18.0000569

SERVICE

ALUMINIUM

BIRO JASA

SERVICE

DIJUAL MOBIL

DIJUAL RUMAH DIJUAL RUMAH

DIJUAL RUMAH

DIJUAL RUMAH

B.BP.001.10.18.0000492

Tanah Kvl Di Mengwi 130Jt/A & 40Jt/A,Bs Kredit, 087862450004 B.BP.001.10.18.0000434

Tnh 31 Are Pinggir Jl Prov,Jln RyMegati-Tbn.Hub:081239538999 B.BP.001.10.18.0000433

Dikont Tnh 5Are pinggir sungai Umalemek Klk,Hub.082227776866 B.BP.001.10.18.0000512

Dikontrkn Tnh 1H Sblh Beverly Hill Hotel Hub:082227776866 B.BP.001.10.18.0000513

B.BP.001.10.18.0000462

RUPA-RUPA B.Dana Cpt Jmk BPKB/Sertipikat Telp.412815 / 08123985172 B.BP.001.10.18.0000558

KEHILANGAN Hilang BPKB No.C9302789-O DK 6765 HC,Made Ardana,Wanagiri B.BP.155.10.18.0000564

Srtfikat Tnh H/M No7788 a/n Pt. Agus Darmaya Hub:087761435519 B.BP.166.09.18.0001496

BIRO JASA

ANUGERAH DEWATA

RUPA-RUPA

DIJUAL TANAH BUC 1,5are Perum.Bhayangkara Badung SHM pmilik 081338593219

Dg ini Sy Nurana H, 29Th,Singrj Mytkn Pmntaan Maaf Kpd PT.Arta Sedana Retailindo Ats Pncurian tgl .7/10/18 di Hardys Seririt Dmkn prmhon maaf inisy smpaikn

Siap Bnt Pajak SPT Tahunan&Bln IMB,NPWP SIUP, 081338344155

BIRO JASA

KURSUS

B.BP.001.10.18.0000190

Dikont 2 Kamar Apartemen Dekat Pantai Sanur.Hub:082227776866

BIRO JASA

RUPA-RUPA

B.BP.004.09.18.0001003

Djl Cpt Rmh Tipe 70/103M2 Jln. Rajawali Pesona Village,Tbnan Hub:082236611276/082146184448

DISEWAKAN APARTEMEN

Canopy Pintu Pagar Teralis Konstruksi Baja Dll

C 0000051 bkl

Dijual Rmh di Ciung Wanara TBN DP 10% Bunga Krd 0.9% perbln Hub:082236881191/081805374433

KIA

n

Jl. Tkd. Barito 16 Panjer - Denpasar Telp. 257028, 744 0099 www.anugerahdewata.com

PENGUMUMAN

Kia Picanto th 2013 putih Tgn I Manual Hub .087862270180 BUC

Desig

� Design Lengkap, Elegan & Berkelas Finishing dgn Anti Karat & Coating Pengalaman lebih dari 10 Tahun Tenaga Profesional (Arsitek & Sipil)

DIJUAL RUMAH BUC Rumah baru Goa Gong LT 240 LB 100 3BR Semifurnished 1,5M SHM PDAM 2200V 08113806091

DISEWAKAN TANAH

Money Back Guarantee �

� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

B.BP.004.10.18.0000445

Dicari Sopir Pariwisata Hub.081999040400

Dicari Marketing/Administrasi Pria/Wanita Penampilan Menarik Hub:(0361)262167,4747562 Tatia

B.BP.001.10.18.0000542

BENGKEL LAS Free

Dibutuhkan Wanita Multitalenta u/Front Office & Satpam dengan Ijazah Satpam,Sdh Brpnglmn Sbg Tng Satpam.Bawa Lmrn ke:Stikes Bali, Jl.Tkd Balian No.180 Dps

Informasi pasang iklan Telepon

B.BP.001.10.18.0000511

B.BP.001.10.18.0000120


BANGLI

14 RSU Bangli Tak Mungkin Turun Kelas Bangli (Bali Post) Munculnya usulan dari Komisi I DPRD Bangli soal penurunan kelas RSU Bangli dari tipe B ke tipe C sebagai salah satu solusi untuk mengatasi dampak rujukan online berjenjang BPJS, mendapat tanggapan Direktur RSU Bangli dr. Wayan Sudiana. Sudiana menegaskan, penurunan kelas atau tipe rumah sakit tidak segampang itu dilakukan. Penentuan kelas sebuah rumah sakit kewenangannya ada di pusat dan dilakukan berdasarkan laporan rutin yang dikirimkan pihak rumah sakit secara online setiap bulannya. Diwawancarai Minggu (14/10) kemarin, Sudiana menyampaikan, pemerintah daerah tidak bisa meminta penetapan tipe sebuah rumah sakit sesuai yang diinginkan. ‘’Setiap bulan kita melaporkan secara online ke pusat terkait tenaga SDM dan sarana prasarana yang kita miliki. Nanti pusat yang melihat dan menentukan dari laporan itu, kelasnya apa. Kalau kita punya tenaga segini, berarti ini kelasnya. Jadi tidak segampang itu penurunan tipe rumah sakit,’’ kata Sudiana. Dengan sarana prasarana dan SDM yang dimiliki RSU Bangli saat ini yang sudah memenuhi klasifikasi tipe B, menurut Sudiana, tidak mungkin RSU Bangli diturunkan kelasnya ke tipe C. Terlebih, RSU Bangli juga telah menjadi rumah sakit pendidikan. Penurunan kelas ke tipe C, mungkin saja dilakukan jika pusat memiliki kriteria baru. Sudiana menegaskan, sebagai solusi untuk menyikapi dampak rujukan online berjenjang BPJS, yang sangat memungkinkan dilakukan adalah melakukan negosiasi terkait sistem dengan BPJS seperti belakangan ini sudah dilakukan di beberapa daerah lainnya, salah satunya Bogor. Sebagaimana hasil studi tiru yang dilakukan pihaknya ke Bogor beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwali). Dialam Perwali itu, diatur bahwa masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) yang membutuhkan pelayanan kesehatan dilayani di fasilitas kesehatan tingkat I puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah sebagai fasilitas kesehatan lanjutannya. ‘’Di sana masyarakat yang PBI, alur pemerintah yang dipakai. Mereka yang ditanggung PBI, faskes pertamanya di puskesmas. Nanti rumah sakit rujukannya ya di rumah sakit pemerintah,’’ terangnya. Saat ini sudah ada beberapa kabupaten yang mulai menerapkan seperti itu, terutama yang sudah menerapkan UHC. Selain dengan negosiasi, solusi lainnya adalah menjadikan puskesmas perawatan di Bangli menjadi rumah sakit pratama atau rumah sakit tipe D. Mantan Kadiskes Bangli ini mengatakan, sebuah puskesmas perawatan bisa dijadikan rumah sakit pratama atau kelas D jika memenuhi beberapa kriteria salah satunya terkait ketersediaan fasilitas tempat tidur pasien minimal 10. Untuk menjadikan sebuah puskesmas perawatan menjadi rumah sakit pratama atau tipe D, tentunya ada hal lainnya yang juga harus ditambah, yakni terkait tenaga SDM maupun kelengkapan sarana dan prasarana. ‘’Di Bangli, ada lima puskesmas perawatan dan itu memungkinkan menjadi rumah sakit tipe D. Sekarang tinggal dilengkapi sarprasnya dan lainnya,’’ imbuh Sudiana. Sebelumnya diberitakan, pada Jumat lalu Komisi I mengunjungi RSU Bangli untuk meninjau langsung tingkat kunjungan pasian pascaditerapkannya sistem rujukan online berjenjang oleh BPJS. Dalam kunjungan itu, dewan mendapat laporan dari pihak managemen bahwa kunjungan pasien ke RSU Bangli menurun hingga 50 persen. Sebagai tindak lanjut dari hal itu, Ketua Komisi I Satria Yudha mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat kerja bersama pihak RSU Bangli dan BPJS terutama untuk membahas dampak kebijakan rujukan berjenjang online. Rapat bersama ini akan dilaksanakan segera, terlebih Pemkab Bangli memiliki rencana menerapkan Universal Health Coverage (UHC) pada 2019 mendatang. Menurut Satria Yudha, jika memang mekanisme rujukan online berjenjang yang selama ini berdampak pada menurunnya kunjungan pasien ke RSU Bangli tidak bisa diubah, maka pihaknya menawarkan dua buah solusi untuk bisa dipertimbangkan pemerintah. Solusi dimaksud yakni menaikkan status puskesmas menjadi rumah sakit tipe D atau C, atau dengan menurunkan status RSU Bangli dari tipe B menjadi tipe C dengan segala konsekuensinya. (kmb40)

Senin Pon, 15 Oktober 2018

Hutan di Lereng Bukit Abang Terbakar

Medan Terjal, Petugas Kesulitan Padamkan Api Bangli (Bali Post) -

Kebakaran hutan kembali terjadi di Kintamani. Lokasi hutan yang terbakar berada di lereng Bukit Abang tepatnya di Munduk Tanggun Titi dan Munduk Cemara Landung, Desa Terunyan. Terjalnya medan menuju lokasi, menjadi kendala petugas kehutanan dan masyarakat melakukan pemadaman api.

Bali Post/ist

TERBAKAR - Hutan di Munduk Cemara Landung, Desa Terunyan terbakar.

Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Timur Made Warta saat dikonfirmasi, Minggu (14/10) kemarin, mengatakan kebakaran hutan di wilayah Munduk Tanggun Titi dan Munduk Cemara Landung, diketahui terjadi pada Sabtu (13/10) sore. Kebakaran di kawasan tersebut sulit dikendalikan petugas dengan cepat pada hari itu, lantaran lokasi kebakaran yang sangat susah dijangkau. ‘’Titik apinya kelihatan, tapi karena keburu malam dan lokasinya sangat sulit pada lereng yang sangat terjal. Petugas kami hanya bisa memantau saja,’’ ungkapnya. Upaya pemadaman, lanjut Warta, dilanjutkan kembali pagi kemarin. Sejak pukul 06.00 Wita, petugas kembali merapat

ke lokasi. Guna mencegah kebakaran meluas dan membahayakan rumah warga maupun tempat suci di sekitarnya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kelompok tani hutan terdekat untuk meningkatkan kesiagaan. ‘’Pengendalian sampai saat ini belum bisa dilaksanakan,’’ ujarnya. Kasi Pengelolaan, Perlindungan Daerah Aliran Sungai dan Pemberdayaan Masyarakat UPT KPH Bali Timur Dewa Alit Santika mengakui pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di kawasan itu. Pasalnya, hutan yang terbakar lokasinya sangat terjal dan miring sehingga sulit dijangkau petugas. ‘’Kebakaran mulai diketahui terjadi sekitar jam 17.30 wita. Hingga malam

hari api belum mati. Hanya saja karena malam hari angin tidak terlalu kencang, api tidak cepat meluas,’’ terangnya. Dikatakan Alit, lokasi hutan yang terbakar di Terunyan jaraknya cukup jauh dari rumah penduduk. Pihaknya belum mengetahui pasti pemicu kebakaran tersebut karena masih dalam penyelidikan. Demikian juga dengan luas hutan yang terbakar, pihaknya sejauh ini belum melakukan pendataan. ‘’Yang terbakar semak-semak dan beberapa pohon ampupu,’’ ujarnya. Hingga siang kemarin, pihaknya masih terus memantau kondisi lahan hutan yang terbakar. Agar kebakaran tidak meluas, pihaknya bersama masyarakat telah berupaya membuat parit untuk menyekat sebaran api. (kmb40)

Ratusan Delegasi IMF Kunjungi Penglipuran

Sedana Arta Harapkan Berdampak Positif terhadap Pariwisata Bangli KUNJUNGAN ratusan delegasi Annual Meeting IMF-WB ke Desa Wisata Penglipuran, Sabtu (13/10), mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Bangli. Kedatangan rombongan delegasi yang berasal dari ratusan negara di dunia itu bahkan disambut langsung Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dengan pengalungan bunga. Sedana Arta berharap, kedatangan delegasi IMF ini akan membawa dampak positif terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bangli ke depannya. Dalam acara penyambutan delegasi IMF di Desa Wisata Penglipuran, Wabup Sang Nyoman Sedana Arta hadir didampingi Ny. Sariasih Sedana Arta. Beberapa pejabat Forkompinda juga turut mengalungkan bunga ke para delegasi IMF, di an-

taranya Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata dan Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo. Selain disambut dengan pengalungan bunga, kedatangan 214 delegasi IMF juga disambut meriah dengan tarian Pendet dan tarian kebesaran Geopark, Kertaning Wingkang Ranu. Usai mengalungkan bunga, Wabup Sedana Arta mengantarkan rombongan delegasi untuk meninjau pameran produk kerajinan, pertanian serta suguhan kuliner khas Bangli yang disiapkan di areal wantilan. Wabup Sedana Arta juga berkesempatan menjelaskan secara langsung kepada para delegasi yang hadir tentang potensi dan produk khas yang dimiliki Kabupaten Bangli. Ditemui di sela-sela acara tersebut, Wabup Sedana Arta mengaku bangga de-

ngan adanya kunjungan delegasi IMF ke Desa Wisata Penglipuran. Menurutnya, ini merupakan momen langka dan sangat jarang terjadi. ‘’Mungkin ini yang pertama dalam sejarah pariwisata di Penglipuran, di mana ada 180-an negara yang hadir dengan delegasi-delegasi yang sangat berkompeten dan di dalamnya juga ada jurnalis. Tentunya kita harapkan ini sangat bermanfaat dan membawa dampak positif untuk perkembangan pariwisata di Kabupaten Bangli,’’ terangnya. Sedana Arta menyampaikan terima kasih kepada komite IMF yang telah memilih Desa Wisata Penglipuran sebagai salah satu objek wisata yang dikunjungi delegasi IMF. Diharapkan dengan sambutan hangat yang telah diberikan ini, dapat membuat para delegasi terkesan

SAMBUT DELEGASI - Wabup Bangli Sedana Arta saat menyambut kedatangan rombongan delegasi IMF di Desa Wisata Penglipuran, Sabtu (13/10). dan berkeinginan kembali berkunjung ke Penglipuran termasuk objek wisata lainnya yang ada di Bangli. ‘’Bagi kita, ini adalah ajang promosi gratis, yang jarang bisa kita

dapatkan lagi di ruang atau kesempatan lainnya. Untuk itu saya sangat berterima kasih dengan adanya pertemuan IMF-WB ini,’’ kata Sedana Arta. (ad571)


15

Senin Pon, 15 Oktober 2018

Indonesia Lakukan Rencana Aksi Besar Mangupura (Bali Post) -

Bali Post/tujus

REUNI ARISAN - Untuk kedua kalinya kalangan alumni SLUA 1 Saraswati Denpasar mengadakan reuni dan arisan bersama angkatan 78-81 di Arowana Food Street Warung 63 Jalan Veteran 68, Denpasar. Beberapa agenda dan program yang dilahirkan oleh alumni yang tergabung dalam kegiatan ini di antaranya menggalang bantuan untuk korban gempa Lombok, NTB dan Palu, Donggala, Sulawesi Tengah. Gerakan lainnya adalah membangun gerakan lintas alumni. Bagi yang ingin bergabung silakan menghubungi WA/SMS nomor 087857060848.

Penerimaan Peserta Dari Hal. 1 Manfaatnya bagi ekonomi Bali dengan asumsi penerimaan peserta 19.000 orang, maka ekonomi Bali akan tumbuh 6,54 persen. Namun berdasarkan data terakhir, total peserta yang datang adalah 36.619 orang. Jika benar peserta yang hadir 36.619 orang, ekonomi Bali diperkirakan akan tumbuh lebih dari 6,54 persen. Selain itu ada 32.700 lapangan kerja yang terbentuk dan akibat dari perluasan apron bandara adalah bisa menambah kedatangan wisatawan 1,2 juta penumpang. Okupansi rate hotel juga meningkat dari 60 -70 persen menjadi dari 70 – 80 persen. ‘’Jadi satu hal yang luar biasa, salah satu strategi menanggulangi count deficit kita adalah peningkatan pariwisata,’’ ungkapnya. Sebanyak 3.000 delegasi pun mendaftar untuk pergi ke berbagai tempat destinasi

wisata yaitu ke Bali, Lombok, Mandalika, Gili Trawangan, Labuan Bajo, Komodo, Toba. Ada beberapa ratus miliar yang bisa didapat dari kunjungan turis tersebut. Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, Bali sebagai tempat pertemuan Annual Meeting IMF-WB 2018 menjadi sebuah kehormatan, kepercayaan dan kebanggaan. Hal ini diyakinkan pada seluruh komponen masyarakat Bali, baik secara adat, keagamaan maupun kebudayaan, sehingga sangat kompak dan solid untuk menyambut IMF-WB. Manfaat jangka pendek, Bali dibantu dengan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat. Yaitu Underpass Ngurah Rai untuk memecahkan masalah kemacetan ke Nusa Dua. Infrastruktur ini selesai dengan anggarap Rp 174 miliar. Pengembangan Bandara Ngurah Rai dengan perluasan parker, sehingga sirkulasi pe-

Seorang Seniman Dari Hal. 1 ‘’Saya hadir di sini, bukan hanya sebagai gubernur tetapi juga sebagai krama Desa Pakraman Panjer. Karena di tempat inilah is-

Dari Hal. 1 Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja mengatakan, dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut, pemerintah Indonesia khususnya Provinsi Bali dinyatakan sukses menjadi tuan rumah. Selain berjalan aman dan lancar, tercatat sebanyak 34.000 delegasi dari 189 negara datang ke Bali. ‘’Kesuksesan tersebut bisa dicapai karena koordinasi seluruh stakeholder yang tergabung dalam kepanitiaan berjalan

tri tercinta saya dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang seniman yang mataksu,’’ pungkasnya. Sementara itu, Bendesa Adat Panjer A.A. Ketut Oka Adnyana dalam laporannya

Tuan Rumah

dengan baik dan maksimal,’’ tegasnya. Apresiasi sangat positif juga datang dari pihak IMF-WB. Mereka mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Polda Bali dan instansi terkait yang sudah menjaga keamanan dengan baik, ketat, tegas namun humanis. Menciptakan suasana sejuk, sehingga para delegasi merasa aman dan nyaman selama mengikuti sidang tahunan di Bali. ‘’Bapak Kapolda (Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose - red) mendengar lang-

sawat bisa lebih cepat. Sampah di TPA Suwung yang bertahun–tahun tidak selesai kini bisa terselesaikan dengan anggaran Rp 250 miliar, sehingga citra pariwisata di Bali akan tumbuh makin kuat. ‘’Meski citra Bali sudah kuat tapi harus tetap dibangun karena Bali berkompetisi dengan negara lain,’’ ujarnya. Lapangan kerja bertambah banyak sampai 32.000, PDRB diyakini meningkat di atas Rp 1,2 triliun tahun ini. Pertumbuhan ekonomi Bali tanpa ada IMF-WB sekitar 5,9 persen tahun 2018. Dengan adanya IMF-WB, ia meyakini pertumbuhan ekonomi Bali di atas 6,5 persen.Sementara manfaat jangka panjang pertemuan IMF-WB adalah ajang promosi pariwisata Indonesia dan Bali. Dari 189 negara dengan peserta dari luar negeri 14.000 lebih ini akan menjadi juru bicara di negaranya masing–masing. (kmb42)

mengatakan bahwa karya ini dilaksanakan setelah sebelumnya dilakukan pemugaran pura yang menelan biaya hingga Rp 10 miliar termasuk rentetan upacaranya. (ad578)

sung pihak IMF-WB memberi apresiasi atas pengamanan tersebut. Sinergitas TNI-Polri dari tingkat atas sampai bawah berjalan dengan baik,’’ ujarnya. Proses pengamanan ini sangat luar biasa. Koordinasi antar-satgas berjalan optimal, sehingga seluruh kegiatan IMF-WB Annual Meetings 2018 dapat diamankan sesuai rencana yang telah ditentukan. ‘’Bapak Kapolda mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Polri dan TNI yang terlibat dalam pengamanan ini,’’ tegas Kombes Hengky. (kmb36)

‘’Bahkan pergub ini mampu meningkatkan nilai ekonomi lokal. Karena pakaian Bali hanya ada di Bali. Perputaran ekonomi akan terus terjadi pada masyarakat Bali,’’ jelasnya. Pergub No. 79 dan No. 80 Tahun 2018 merupakan aktualisasai yang cerdas dalam menjaga budaya Bali. Dalam konteks ini, menurut Rektor Unhi Prof. Dr. I Made Damriyasa, gagasan tersebut kalau ditinjau dari sisi filosofis dan spiritnya sudah tentu sangat positif, karena sebagai penguatan budaya Bali dan secara simbolik akan lebih memperkokoh identitas Bali. Dari perspektif ekonomi, kebijakan tersebut akan menunjang pariwisata Bali mengingat landasan pembangunan pariwisata adalah bertumpu pada budaya Bali. Prof. Damriyasa mengatakan penggunaan busana Bali juga memiliki korelasi yang konsisten dengan makna Bali sebagai pulau dewata yang sarat dengan upacara. Bali dalam beberapa referensi sering dipadankan dengan wali

atau banten dan persembahan melalui prosesi upacara. Ia mengingatkan, karena kebijakan itu dituangkan dalam bentuk pergub dan instruksi gubernur yang substansinya tidak diatur adanya sanksi maka perlu sosialisasi ke seluruh lapisan masyarakat secara terus-menerus. Perlu pendekatan berjenjang melalui pimpinan institusi terutama swasta agar samasama untuk melakukan kontrol persuasif pada bawahan dan komunitasnya. Perlu juga disiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghindari anggapan bahwa penggunaan busana Bali bukan dimaksudkan untuk mengharuskan bagi umat lain yang bekerja di Bali menggunakan busana agama Hindu. Ia memandang perlu juga diberikan atensi dan diakomodasi untuk siswa/mahasiswa yang kegiatannya tidak memungkinkan berbusana Bali pada hari wajib busana adat Bali. ‘’Dalam waktu enam bulan ke depan dari pemberlakuan aturan berbusana adat Bali dan bahasa Bali, perlu dibuat kajian bila perlu

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Rodrigo A.Chaves, Minggu (14/10) kemarin, mengatakan Indonesia sedang menerapkan rencana aksi yang besar untuk memperkuat dan mempercepat investasinya dalam modal manusia. Investasi ini sangat penting untuk mengisi kesenjangan modal manusia dan memastikan bahwa penduduk Indonesia, sumber daya negara yang paling penting, mencapai potensi penuh. ‘’Indonesia dapat mengambil keuntungan dari banyaknya peluang di pasar tenaga kerja. Program pemerintah adalah bagian dari rencana jangka panjang untuk terus berinvestasi pada penduduknya dan sangat penting bahwa komitmen dan kepemimpinan

dengan penelitian tentang sejauh mana kebijakan tersebut berdampak positif bagi Bali,’’ sarannya. Apabila hasilnya positif maka hal itu bisa digunakan sebagai pembelaan bahwa kebijakan Gubernur Bali substansinya sudah tepat sasaran dan memiliki muatan dan tujuan positif. Pergub ini akan berdampak positif kepada penguatan identitas dan karakter budaya Bali, oleh karena itu dukungan dari institusi pendidikan tinggi sangat diperlukan. Universitas Hindu Indonesia (Unhi) sedang menggali dan mengkaji potensi kearifan lokal sebagai identitas budaya Bali untuk penguatan dan pemajuan budaya Bali. Dalam kurun waktu lima bulan Unhi telah dua kali melaksanakan seminar internasional terkait dengan budaya Bali dan untuk memperkenalkan agama dan budaya di Bali kepada komunitas ilmuwan dunia. Pada acara Dies Natalis ke-55 Unhi juga telah me-launching International Journal of Interrelligious and Intercultural Studies (IJIIS). (ad577)

ini berlanjut di tahun–tahun mendatang,’’ ujarnya. Selebihnya dijelaskanhasil penelitian Bank Dunia, Indeks Modal Manusia yang dirilis pada pertemuan tahunan IMFWB di Bali mengukur jumlah modal manusia dari anak yang baru lahir dan mencapai usia 18 tahun dengan mempertimbangkan kualitas dan cakupan kesehatan serta pendidikan di negara ia tinggal. Indonesia mendapat skor 0,53 dan peringkat 87 dari 157 negara yang masuk dalam indeks. Indonesia memiliki kinerja yang jauh lebih baik daripada rata-rata negara berpenghasilan menengah ke bawah (skor rata-rata 0,48), tetapi di bawah rata-rata Asia Timur dan Pasifik (0,62). Skor tersebut mencerminkan bahwa meski Indonesia telah

mencapai kemajuan besar dalam beberapa tahun terakhir, masih ada defisit modal manusia akibat terakumulasi kurangnya investasi selama beberapa dekade. Pemerintah Indonesia mengambil tindakan tegas untuk membalik kesenjangan modal manusia yang sudah lama ada di negara ini. Selain itu Indonesia juga melaksanakan program investasi yang besar untuk meningkatkan kesehatan, nutrisi, dan capaian pendidikan. Seperti yang ditunjukkan melalui indeks tersebut, hal–hal ini akan menjadi dasar yang kuat untuk mengembangkan modal manusia dan tenaga kerja yang produktif. Reformasi kebijakan penting juga sedang dilaksanakan. Pemerintah Indonesia telah

meluncurkan dan sedang mengimplementasikan program besar untuk mengurangi stunting yang akan memberikan kontribusi signifikan untuk meningkatkan peringkat modal manusia dan peringkat dalam indeks. Strategi nasional untuk mempercepat pencegahan stunting senilai USD 14,6 miliar, diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia pada bulan Agustus 2017. Program ini akan memberi manfaat bagi 48 juta ibu hamil dan anak-anak di Indonesia pada paket layanan berkualitas, mulai dari kesehatan dan gizi hingga pendidikan dan sanitasi. Ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang besar untuk mengurangi angka stunting Indonesia yang tinggi. ‘’Saya memuji kepemimpinan dan tindakan pemerintah yang kuat dalam agenda modal manusia dan untuk mengatasi tantangan ini dengan sangat serius,’’ ujar Rodrigo A.Chaves. (kmb42)

WARUNG GLOBAL

Siaga Bencana, Berdayakan Kearifan Lokal

BERTERIAK ‘’hidup… hidup… hidup… hidup…’’ sambil berlari biasanya dilakukan warga Bali jika ada bencana gempa. Mereka berlari mencari tempat untuk bernaung atau menyelamatkan diri bila terjadi linuh atau gempa. Atau ada yang membunyikan kulkul ataupun kentungan lain supaya orang lain bisa mendengar dan mengetahui telah terjadi bencana dan mengevakuasi diri secara mandiri. Itu adalah cara-cara tradisional sebagai salah satu kearifan lokal Bali dalam menghadapi bencana seperti gempa. Selain kesiapsiagaan menghadapi bencana saat dan pasca bencana alam, orang Bali pastinya sangat percaya dengan niskala. Dengan terus berdoa, berbuat baik, melaksanakan upacara yadnya dengan tulus ikhlas, tetap bersyukur niscaya bencana alam yang datang adalah sebagai peringatan bagi manusia untuk lebih meningkatkan perbuatan baiknya di bumi ini. Kearifan lokal masih bisa kita berdayakan untuk membangun budaya siaga bencana. Demikian opini yang mencuat dalam acara Warung Global kali ini yang disiarkan Radio Global 96,5 FM, Sabtu (13/10). Sebagai warga Bali, Ketut Mursi di Denpasar hanya bisa berbuat baik, banyak berdoa apalagi di Bali sering dilakukan upacara pakelem dan sebagainya. Secara sekala dan niskala tetap dilakukan. Selain itu gempa bumi dan tsunami menimbulkan kerusakan bangunan. Belajar dari gempagempa sebelumnya, Indonesia perlu banyak belajar dari Jepang, terutama bangunan di kota besar. Namun bukan

berarti semua bangunan di Indonesia rentan akan gempa. Apa yang disampaikan oleh BMKG, menurut Budiada di Tabanan, sangat bermanfaat bagi kita semua. Ia juga sepakat dengan pengopini sebelumnya. Warga Hindu di Bali sering melakukan yadnya besar untuk pertiwi bhakti kepada Tuhan. Gempa dan tsunami adalah bencana alam, ada kuasa Tuhan di dalamnya. Jadi kita mesti menyerahkan

diri sepenuhnya kepada-Nya, demikian Werdha di Gianyar. Secara konstruksi, bangunan di Bali menganut asta kosala-kosali, yang tahan gempa, tetapi struktur bangunan di Bali sekarang konsepnya sudah beda, kini lebih modern. Selain itu, menurutnya, secara niskala, bencana alam merupakan peringatan kepada umatnya. Bisa jadi salah satunya agar kita harus menghentikan eksploitasi alam. Kawasan suci dijaga

dengan baik. Jangan demi uang semua dikorbankan. Febri di Denpasar dan Sugik di Mambal juga sepakat dengan saran ini. Karena siapa pun tak bisa memprediksi kapan bencana alam itu terjadi. Di Bali ada konsep Tri Hita Karana ini harus dijaga dengan baik, banyak bersyukur dan tidak boleh serakah. Selain berdoa, Ugi di Tabanan sangat setuju dengan saran dari BNPB, siapkan diri, siapkan apa yang diperlukan saat terjadi bencana. Ketut Dawi di Abiansemal berpendapat, alat deteksi tsunami yang telah terpasang juga harus tetap dikontrol secara berkala apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak. Melalui situs jejaring sosial facebook Nyoman Darma menyampaikan mungkin bencana alam sudah harus terjadi mengingat usia bumi yang kita pijak ini sudah cukup tua usianya, saat usia tua penyakit biasanya bermunculan. (sikha)

Sangat Tergugah Dari Hal. 1

Ekonomi Lokal Dari Hal. 1

Kebijakan publik yang kuat dan berinvestasi pada penduduknya dengan meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak merupakan kunci pertumbuhan ekonomi dan produktivitas Indonesia. Reformasi kebijakan publik yang sedang dilakukan pun diharapkan tetap digulirkan demi produktivitas angkatan kerja ke depan. Ini merupakan rencana aksi besara untuk menuju daya saing Indonesia.

Dikatakannya, Jumat (12/10) dirinya sempat mengunjungi lokasi bencana di Palu, Sulawesi Tengah bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Setelah melihat kondisi di sana, pihaknya sangat tergugah pascamelihat kehancuran dan mendengar kisahkisah mereka yang terdampak bencana. ‘’Upaya bantuan dari pemerintah sangat cepat, masif, dan mengesankan. Memasuki tahap rekonstruksi, kami menawarkan bantuan dana hingga US$ 1 miliar yang merupakan dukungan yang komprehensif untuk Indonesia,’’ katanya saat mem-

berikan keterangan, Minggu (14/10) kemarin di Sofitel Nusa Dua. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk paket bantuan Bank Dunia dapat mencakup dana transfer tunai untuk 150.000 keluarga termiskin yang terdampak bencana untuk jangka waktu antara enam bulan hingga satu tahun. Penguatan sistem perlindungan sosial yang ada ini dirancang untuk mendukung ekonomi dan lapangan kerja lokal selama tahap pemulihan dan untuk menghindari kerusakan jangka panjang. Paket bantuan US$ 1 miliar yang diusulkan juga dapat

mencakup program pemulihan darurat baru yang mandiri untuk membiayai pembangunan kembali fasilitas publik dan aset infrastruktur penting. Seperti rumah sakit, sekolah, jembatan, jalan, jalan raya, dan infrastruktur pasokan air bersih. ‘’Bantuan juga akan memperkuat sistem pemantauan dan peringatan dini, dan membantu membiayai rekonstruksi permukiman dan infrastruktur dan layanan di tingkat lingkungan,’’ tambahnya. Diungkapkan, Bank Dunia baru-baru ini membuat laporan kebutuhan kerusakan awal yang mengukur distribusi kerusakan secara geospasial dan perkiraan biaya infrastruk-

tur, properti perumahan dan nonperumahan yang terkena dampak tsunami di Sulawesi. Perkiraan kerugian fisik adalah sekitar US$ 531 juta (RP 8,7 triliun), dengan rincian sebagai berikut: Perumahan sekitar US$ 181 juta (Rp 2,75 triliun), sektor nonperumahan sekitar US$ 185 juta (Rp 2,82 triliun), lnfrastruktur sekitar US$ 165 juta (Rp 2,5 triliun). Laporan awal tersebut adalah perkiraan kerugian ekonomi pertama berdasarkan analisis ilmiah, ekonomi dan teknik. Laporan ini tidak memperhitungkan hilangnya nyawa, kehilangan lahan, atau gangguan terhadap ekonomi. (kmb23)


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Senin Pon, 15 oktober 2018

Liga 1 Indonesia

Bali United Waspadai Kebangkitan Mitra Kukar Gianyar (Bali Post) – Bali United menjamu Mitra Kukar pada pekan ke-25 kompetisi Liga 1 Indonesia di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Senin (15/10) malam ini. Kedua tim ingin menjadikan laga ini sebagai ajang kebangkitan setelah terpuruk pada pertandingan sebelumnya. Bali United dipaksa menyerah 2-3 oleh Sriwijaya FC di Palembang, sedangkan Mitra Kukar ditaklukkan Persebaya Surabaya dan PSM Makassar. Akan tetapi ambisi kedua klub merebut poin penuh dihadang sejumlah masalah. Pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro tidak dapat menurunkan penyerang agresif Stefano Lilipaly dan bek serba bisa Ricky Fajrin yang dipanggil ke tim nasional (timnas) Indonesia. Namun, ia tidak menjadikan ini sebagai persoalan serius bagi timnya. ‘’Tanpa Lilipaly dan Ricky tak ada bedanya untuk ritme performa tim kami, karena kami sudah menyiapkan pemain lainnya sebagai pengganti dan sudah siap. Intinya kami harus tetap menjaga poin penuh di kandang sendiri,’’ tegas Widodo di Gianyar, Minggu (14/10) kemarin. Bukan saja minus Lilipaly dan Fajrin, Bali United juga tidak diperkuat bek tengah asing Mahamadou N’diaye dan penyerang lokal Nyoman Sukarja. Tetapi Widodo sekali lagi menyatakan pasukannya tetap solid. ‘’Namun, kami tetap harus waspada terhadap kebangkitan Mitra Kukar. Ini menjadi prioritas pemain kami,’’ jelasnya. Mitra Kukar yang ditukangi pelatih kepala Rachmad Darmawan kebobolan delapan gol dan hanya mampu membalas dua gol saat meladeni Persebaya dan PSM. Widodo mengaku telah melakukan evaluasi terkait kekalahan dari Sriwijaya FC pada pekan ke-24 dan hasil seri 1-1 saat menjamu PS

Tira pada pekan sebelumnya. Ia minta Fadil Sausu dan kawan-kawan konsentrasi penuh pada 10 menit awal dan 10 menit laga akhir karena riskan terjadi gol bagi timnya akibat faktor tidak fokus. Bangkit Sementara bagi Rachmad Darmawan, tanpa empat pemainnya yang dipanggil timnas yaitu Lutfi, Rafli (U-19, Bayu Pradana dan Septian David Maulana (senior) sangat berdampak besar terhadap kekuatan timnya. Menurutnya, kemampuan pemainnya tidak seperti yang dimiliki Bali United. ‘’Materi pemain kami dan Bali United jelas beda. Kualitas pemain Bali United hampir sama dan sangat banyak,’’ sebutnya. Hanya, kondisi itu tidak mengurangi tekad asuhannya saat tampil di Stadion Dipta dan di hadapan pendukung tuan rumah. ‘’Walau berat, kami tetap berupaya bangkit dengan mencuri poin di kandang Bali United,’’ ujar mantan pemain dan pelatih timnas ini. (kmb) FOKUS - Penyerang Bali United Ilija Spasojevic (merah) harus bermain fokus melawan Mitra Kukar di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Senin (15/10) malam ini.

Voli Piala Mangupura

Peserta Diminta Turunkan Pemain Muda

Mangupura (Bali Post) – Kejuaraan bola voli memperebutkan Piala Mangupura akan digelar Pengkab PBVSI Badung di GOR Purna Krida, Kerobokan, mulai 22 Oktober mendatang. Para pemain voli Badung yang akan turun pada Porprov Bali XIII/2017 di Tabanan diminta bisa memimpin dan memotivasi rekannya saat membela klubnya masing-masing. Harapan itu disampaikan Ketua Pengkab PBVSI Badung A.A. Bagus Kusimantara. ‘’Itu harus, karena pemain Porprov Badung sudah sarat dengan Pengalaman. Jadi, harus bisa menjadi pemimpin dan motivator timnya terutama bagi pemain muda yang masih kurang dalam sisi pengalaman bertanding,’’ katanya di Mangupura, Minggu (14/10) kemarin. Mangupura Cup 2018 merupakan kompetisi antartim voli dari desa di seluruh Kabupaten Badung. Peserta yang ambil bagian berjumlah 40 tim terdiri atas 32 tim putra dan 8 tim putri. Panitia tidak membatasi usia pemain. Tim-tim peserta dibebaskan, namun tetap diminta menyertakan minimal satu pemain muda. Ini dimaksudkan agar para pemain muda dapat merasakan kersanya kompetisi bersama para senior. Menurut Kusimantara, kendala dalam kejuaraan nanti terletak di bagian putri lantaran minimnya klub yang ikut. ‘’Kondisi itu akhirnya membuat kami harus menyiasati dengan adopsi pemain putri agar bisa ditempatkan di tim desa lainnya, terutama untuk pemain Porprov Badung. Intinya, pemain Porprov bisa membela tim desa lain yang kekurangan pemain putri,’’ tandasnya. (kmb)

Ade/Wahyu ke Semifinal

Almere – Pasangan ganda putra Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira melaju ke babak semifinal turnamen bulu tangkis Belanda Terbuka 2018. Wakil Indonesia ini mengalahkan pasangan tuan rumah Jacco Arends/Ruben Jille dengan skor 21-15, 15-21, 2220 pada perempatfinal di Topsportcentrum Almere, Sabtu (13/10). ‘’Mereka mainnya bagus, juga faktor tuan rumah. Jadi, ada semangat lebih. Mereka main nothing to loose, lebih lepas. Tapi kami juga tak mau kalah. Meski sempat ketinggalan, kami berusaha mengejar kembali,’’ kata Wahyu saat dihubungi badmintonindonesia.org. Di babak semifinal, Ade/Wahyu berhadapan dengan Jones Ralfy Jansen/Josche Zurwonne asal Jerman. ‘’Kami sudah tahu tipe permainan mereka. Apalagi Jones kan asalnya dari Indonesia. Pemain ganda putra Indonesia pola permainannya hampir sama. Yang penting buat kami harus lebih fokus dan usaha dulu, sama antisipasi permainan mereka,’’ ungkap Wahyu. Akan tetapi langkah Ade/Wahyu tak bisa diikuti rekannya Berry Angriawan/Hardianto. Langkah mereka terhenti setelah dikalahkan Jelle Maas/Robin Tabeling (Belanda) dengan skor 1821, 20-22 di perempatfinal. (kmb)

Bali Post/wan

Pemanjat Tebing Bali Persija Pecundangi Madura United akan Berlaga di Cina Denpasar (Bali Post) – Dua atlet panjat tebing Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan I Putu Iwan Putra, diberikan rekomendasi oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali untuk berlaga pada kejuaraan panjat tebing bertajuk Asian Youth di Chong Ging, Cina, 1-4 November mendatang. Ketua Umum Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika mengeluarkan rekomendasi itu pada 12 Oktober lalu. ‘’Saya berharap keduanya bisa meraih prestasi serta mampu mengharumkan nama Bali dan Indonesia di kejuaraan tersebut,” katanya di Denpasar, Minggu (14/10) kemarin. Menurutnya, kejuaraan itu bakal berlangsung sengit karena para pemanjat tebing remaja yang ambil bagian merupakan atlet tangguh. Ia yakin Rita Kusuma Dewi dan Iwan Putra mampu bersaing dengan pemanjat tebing yang menjadi pesaing beratnya sekaligus dijadikan tolok ukur perkembangan kualitas teknik dan fisiknya yang dicapainya dalam latihan. Rita Kusuma Dewi yang menempuh pendidikan di SMKN 3 Singaraja memiliki catatan prestasi cukup bagus. Pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Junior Kelompok Umur (KU) di Riau akhir September lalu, ia berhasil menyumbangkan 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu dari beberapa nomor yang diikutinya. ‘’Semoga raihan prestasi di Kejurnas Junior KU lalu mampu dilanjutkan oleh Rita Kusuma Dewi di Cina nanti. Saya optimis berbekal latar belakang prestasi dan pengalamannya di event nasional bakal membuatnya meraih prestasi lagi di Cina,’’ ujar Yudi Atmika yang juga Wakil Sekretaris II KONI Bali. (kmb)

Bali Post/dok

GIANYAR – Atlet panjat tebing beraksi di arena areal GOR Kebo Iwa, Gianyar.

Pamekasan (Bali Post) – Persija Jakarta sukses mempecundangi tuan rumah Madura United dengan skor 1-0 dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (14/10) malam kemarin. Gol tunggal tim Macan Kemayoran dihasilkan penyerang Marko Simic pada babak pertama. Hasil ini tidak memengaruhi posisi kedua tim di klasemen sementara. Persija masih di posisi ketiga dengan poin 42 hasil 25 kali turun, sedangkan Madura United bertahan di peringkat keempat mendulang 39 poin. Di bawah Madura United bercokol Bhayangkara United (39), Borneo FC (38) dan Bali United (37). Dalam pertandingan lebih awal, tuan rumah PSM berhasil mengamankan tiga poin penting usai mengalahkan Arema FC 2-1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan. Kemenangan tipis ini sudah cukup untuk menyamai Persib Bandung di puncak klasemen sementara dengan raihan 44 poin. Akan tetapi PSM masih tetap di tempat kedua karena kalah selisih gol. Gol pembuka PSM dihasilkan melalui kaki M. Rahmat pada menit ke-7. Gol ini diawali dari umpan cerdik Wiljam Pluim kepada Rahmat tanpa mampu diantisipasi bek lawan. Di babak kedua, tim tamu mampu mencetak gol balasan lewat kaki Ahmad Nur Ardianto pada menit ke-60. Gol ini dapat dibayar lunas oleh Guy Junior yang membawa PSM unggul 2-1 melalui golnya pada menit ke-68. Gol ini hasil kesalahan kapten Arema FC Hamka Hamzah yang gagal melakukan sapuan sempurna. Pelatih PSM Robert Rene Alberts mengatakan, pertandingan berjalan sulit seperti yang diperkirakan sejak awal meski pada akhirnya bisa dilewati dengan manis. ‘’Saya bangga terhadap para pemain yang bisa menghalau tekanan yang terjadi di babak kedua. Jika mereka bisa terus bermain seperti ini, tentu bisa mengatasi berbagai tantangan di pertandingan selanjutnya,’’ ujarnya. Menurut pelatih Arema FC Kuncoro, permainan timnya sudah maksimal meski gagal meraih poin. ‘’Kami memang kecolongan gol pertama, namun secara umum tim sudah tampil cukup baik,’’ katanya usai pertandingan. Dua pemain PSM, Rivky Mokodompit dan Ferdinand Sinaga, menjadi ‘’tumbal’’. Ricky harus ditarik keluar ketika pertandingan berjalan 83 menit dan digantikan penjaga gawang Imam Arief setelah berbenturan dengan Fauzan Jamal. Sementara Ferdinand Sinaga yang cedera menjelang berakhirnya laga, tetap dipaksakan main karena kuota pergantian pemain tim tuan rumah sudah cukup. (ant/kmb)

Liga Negara Eropa

Jerman Terpuruk di Dasar Klasemen Amsterdam Tim nasional sepak bola Jerman terpuruk di dasar klasemen Divisi A Grup 1 Liga Negara Eropa setelah ditaklukkan tuan rumah Belanda dengan skor 0-3 di Stadion Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Minggu (14/10) dini hari kemarin. Sebaliknya, tim Oranye menduduki peringkat kedua dengan koleksi 3 poin di bawah pemuncak klasemen Prancis yang mengumpulkan 4 poin. Belanda mempermalukan Jerman melalui gol-gol yang dicetak Virgil van Dijk pada menit ke-30, Memphis Depay (86) dan Georginio Wijnaldum (90+3). Hasil ini meruntuhkan rekor tidak pernah menang tim Oranye atas

Bali Post/afp

RAYAKAN GOL - Memphis Depay (kanan) dan rekannya merayakan gol Belanda ke gawang Jerman dalam pertandingan Liga Negara Eropa.

tim Panser sejak 2002 atau 16 tahun lalu. Belanda terakhir kali mengungguli Jerman pada laga persahabatan 20 November 2002 dengan skor 3-1. Sementara itu, negara mini Gibraltar mencatat sejarah dengan memenangi pertandingan internasional untuk pertama kalinya setelah mengalahkan tuan rumah Armenia 1-0 dalam laga Divisi D Gerup 4 di Yerevan. Pertandingan ini sempat diwarnai insiden memalukan karena sebelumnya panitia memutarkan lagu kebangsaan negara lain yaitu Liechtenstein. Negara koloni Inggris itu mengalahkan Armenia yang diperkuat bintang Arsenal Henrikh Mkhitaryan berkat penalti menit ke-50 yang dengan baik dilakukan Joseph Chipolina. Ini adalah pertama kalinya Gibraltar memenangi pertandingan di luar laga persahabatan sejak bergabung dengan UEFA pada 2013. Seluruh pemainnya melampias-

kan kegembiraan dengan menari suka cita saat peluit akhir berbunyi. Pertandingan harus diawali dengan suasana tidak menyenangkan bagi Gibraltar gara-gara panitia memutar lagu kebangsaan Liechtenstein yang mengundang protes dari Asosiasi Sepak Bola Gibraltar. FA Armenia telah meminta maaf kepada kepala delegasi yang mewakili Gibraltar di Yerevan dan pengumuman telah dilakukan di stadion yang meminta maaf atas kesalahan itu. Selama 40 menit terakhir, Gibraltar hanya memiliki 28 persen penguasaan bola dan hanya melakukan dua serangan tepat pada target. Sementara Armenia yang dikapteni oleh Mkhitaryan, memiliki 35 tembakan, 10 di antaranya tepat sasaran. Kemenangan mengejutkan ini membawa Gibraltar sejajar dengan Armenia dan Liechtenstein dengan 3 poin, namun di belakang pimpinan klasemen Makedonia (9). (ant/rtr)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.