Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
Senin Kliwon, 15 April 2019
16 HALAMAN
NOMOR 230 TAHUN KE 71
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
GUBERNUR KOSTER ANJURKAN ACARA INTERNASIONAL GUNAKAN AKSARA DAN BUSANA BALI IMF yang dihadiri sekitar 34 ribu orang. Dalam pertemuan berskala internasional tersebut pakaian resmi yang dikenakan para delegasi adalah setelan jas dan dasi gaya Barat. Hal ini tampaknya akan segera berubah setelah dikeluarkannya surat edaran ini. Dalam surat edaran tersebut, Gubernur Koster menganjurkan penggunaan busana adat Bali dalam penyelenggaraan setiap kegiatan yang bertaraf nasional dan internasional di Provinsi Bali. Selain itu, Gubernur Koster juga menyarankan penggunaan aksara Bali pada backdrop atau latar belakang yang dipajang pada venue-
venue utama acara tersebut. Aksara Bali itu pun harus ditempatkan di atas aksara Latin. Gubernur Koster menegaskan bahwa panitia acara dianjurkan mengenakan busana adat Bali, sedangkan peserta acara boleh menggunakan busana adat Bali atau busana adat daerah asalnya masing-masing. ‘’Penggunaan busana adat Bali ini minimal pada waktu upacara pembukaan acara. Saya tentunya sangat menghargai jika penggunaan busana adat Bali ini dilakukan terus-menerus selama berlangsungnya acara tersebut,’’ ujarnya. Hal. 15 Pasangan Pengantin
RIBUAN calon legislatif (caleg) telah menuntaskan usaha mereka merebut simpati dalam masa kampanye pemilu serentak 2019. Rabu (17/4) lusa, krama Bali akan menentukan pilihannya. Tujuh bulan lamanya masa kampanye harusnya cukup waktu untuk mengenal rekam jejak caleg yang layak dipilih. Demi masa depan yang lebih baik, hanya caleg yang benar-benar siap nindihin dan menjaga taksu Bali yang layak dipilih oleh krama Bali.
Kedua, dalam hal perjuangan melakukan kontrol terhadap kekuasaan. ‘’Pernahkah caleg tersebut terdengar suaranya mengkritisi kekuasaan eksekutif?’’ tanya Jondra. Ketiga, adalah dalam hal perjuangan anggaran yang diperuntukkan bagi Bali. Pendapat senada disampaikan I Nyoman Mardika, aktivis pergerakan sejumlah LSM di Bali. ‘’Mereka yang duduk di lembaga legislatif mewakili Bali baik di tingkat daerah maupun pusat idealnya adalah mereka yang siap nindihin dan menjaga taksu Bali,’’ kata Mardika. Menjaga taksu Bali, lanjut Mardika, artinya mempertahankan nilai-nilai tradisi
dan budaya yang selama ini menjadi napas kehidupan krama Bali. Sementara wakil rakyat yang siap nindihin Bali adalah mereka yang memiliki kemampuan ‘’bertarung’’ terutama di tingkat pusat. Sulitnya perjuangan kepentingan Bali di tingkat pusat, disampaikan anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan I Gusti Agung Putri Astrid. Bali, kata Gung Astrid, panggilan akrab tokoh wanita Bali ini, termasuk minoritas di kancah nasional. ‘’Dibutuhkan perjuangan yang ekstra keras agar suara Bali mau didengar di tingkat pusat,’’ katanya. Hal. 15 Memahami Bali
Wayan Koster Gubernur Bali
Jokowi Bertemu Raja Salman PRESIDEN Joko Widodo dijadwalkan bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman di Riyadh, Minggu (14/4). ‘’Presiden akan menghadiri undangan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud untuk jamuan santap siang bersama dan dilanjutkan dengan pertemuan di istana yang berada di Riyadh,’’ kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu kemarin. Menurut Bey, cuaca cerah menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di
Bandara Internasional King Khalid, Riyadh, Arab Saudi pada Minggu (14/4) pukul 08.50 waktu setempat atau pukul 12.50 WIB. ‘’Setelah bertemu dengan Raja Salman, pada petang hari nanti, Presiden akan bertemu dengan Putra Mahkota Muhammad bin Salman,’’ tambah Bey. Malam harinya, Presiden dan Ibu Iriana akan bertolak ke Jeddah. Dari Jeddah, Presiden dan Ibu Iriana akan melanjutkkan perjalanan menuju Makkah untuk menunaikan ibadah umroh. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bersama rombongan direncanakan tiba kembali di Jakarta pada Senin (15/4) malam. (ant)
AHY Tanggapi Prabowo
Jakarta (Bali Post) – Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta capaian pemimpin Indonesia terdahulu wajib diapresiasi oleh siapa pun. ‘’Yang jelas bagi saya, setiap yang dilakukan generasi dahulu wajib diapresiasi segala yang baik, apalagi kalau itu memang terasa oleh rakyat kita,’’ kata AHY di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4) malam. Pernyataan AHY itu, saat ditanya komentarnya mengenai pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di debat segmen kedua yang mengatakan kebijakan ekonomi Indonesia salah arah. ‘’Jadi, saya tidak menyalahkan Bapak (Jokowi), karena ini kesalahan besar, kesalahan besar presidenpresiden sebelum bapak, kita
semua harus bertanggung jawab. Benar, itu pendapat saya,’’ kata Prabowo. AHY mengharapkan semua pihak di Indonesia melihat secara objektif soal capaian dari para pemimpin bangsa terdahulu. Karena, menurutnya, setiap generasi kepemimpinan pasti telah melakukan berbagai capaian di berbagai bidang, baik ekonomi, politik, keamanan kesejahteraan rakyat dan sebagainya. Selepas pernyataan Prabowo tersebut, terlihat beberapa kader Partai Demokrat keluar dari ruang debat antara lain Sekretaris Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ardy Mbalembout dan Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Hal. 15 Sikap Demokrat
GUBERNUR Bali Wayan Koster kembali melakukan terobosan yang memihak kebudayaan Bali dengan menganjurkan penggunaan aksara dan busana adat Bali pada setiap kegiatan serta acara bertaraf nasional dan internasional yang diselenggarakan di Bali. Terobosan itu disampaikan Gubernur Koster melalui Surat Edaran Nomor 3172 Tahun 2019 yang ditandatangani pada 5 April lalu. Surat tersebut dialamatkan kepada lembaga kementerian, lembaga pemerintah non-pemerintah, konsulat jenderal negara sahabat, lembaga atau badan swasta, serta para event organizer.
Bali selama ini memang menjadi tempat populer bagi lembaga internasional, institusi pemerintah, perusahaan swasta serta NGO untuk menyelenggarakan pertemuan berskala nasional maupun internasional. Pada 2015 saja, jumlah wisatawan yang datang ke Bali untuk acara MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions) telah mencapai lebih dari 340 ribu orang, atau meningkat 44,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2018 Bali juga menjadi tuan rumah bagi sejumlah pertemuan internasional bergengsi, termasuk pertemuan tahunan
’’Penggunaan busana adat Bali ini minimal pada waktu upacara pembukaan acara. Saya tentunya sangat menghargai jika penggunaan busana adat Bali ini dilakukan terus-menerus selama berlangsungnya acara tersebut.’’
Pilihlah Caleg yang Siap ”Nindihin” dan Jaga Taksu Bali
Bali adalah provinsi yang memberi warna keberagaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Agama Hindu yang melandasi budaya dan tradisi, menjadikan Bali sangat layak diberikan keistimewaan agar warna keberagaman itu tetap terjaga. Maka, perjuangan menjaga budaya dan tradisi Bali menjadi strategis di lembaga legislatif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan juga pusat. ‘’Krama Bali harus me-
milih wakil rakyat yang akan duduk baik di DPRD kabupaten/kota, provinsi, DPR-RI dan DPD yang berjalan di jalan dharma, dilandasi dengan ajaran agama Hindu,’’ tegas Dr. I Wayan Jondra, Ketua Lembaga Kajian Strategis Dharma (LKSD), dalam Diskusi Politik Bali Post di Denpasar, beberapa waktu lalu. Rekam jejak para caleg yang berebut kursi wakil, lanjut Jondra, agar benarbenar diketahui oleh krama Bali yang akan menggu-
nakan hak pilihnya 17 April nanti. Caleg yang berjalan dalam jalan dharma tentunya akan menjadi sosok yang benarbenar siap nindihin dan menjaga taksu Bali. Untuk mengetahui rekam jejak caleg, menurut Jondra, ada tiga hal yang dapat dinilai. Pertama, bagaimana perjuangan dalam pengajuan peraturan yang berpihak pada Bali, baik berupa perda untuk mereka yang DPRD, undangundang bagi yang di DPR-RI.
Bali Post/eka
DISKUSI POLITIK - Para peserta diskusi politik di Sanur, Jumat lalu.
Pemungutan Suara di Luar Negeri
SBY Nyoblos di Singapura, di Sidney Diwarnai Protes
Bali Post/ant
DI CINA - Duta Besar Indonesia untuk Cina Djauhari Oratmangun (kiri) berswafoto bersama sejumlah warga negara Indonesia dengan menunjukkan jari kelingking kiri yang sudah dicelupkan tinta usai melakukan pemungutan suara di TPS KBRI Beijing, Cina, Minggu (14/4) kemarin. Penghitungan surat suara yang sudah dicoblos oleh para pemilih baru akan dihitung pada Rabu (17/4) bersamaan dengan pemilu serentak di Indonesia.
Jakarta (Bali Post) – Pelaksanaan pemungutan suara di Sydney, Australia, Minggu (14/4) kemarin, diwarnai protes. Sebelumnya, sejumlah warga negara Indonesia di Sydney tidak dapat menyalurkan hak pilihnya karena TPS sudah ditutup. Diduga pemilih yang gagal menyalurkan hak pilih tersebut masuk daftar pemilih khusus yang baru bisa mencoblos satu jam sebelum penutupan. Terkait hal itu, KPU masih menunggu rekomendasi dari panitia pengawas di Sydney, Australia. ‘’Kami minta Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) berkoordinasi dengan panwas di sana (Sydney). Kalau kami dapat rekomendasi dari panwas, bisa saja dibuat pemungutan suara ulang,’’ kata Komisioner KPU Ilham Saputra di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu kemarin. Menurutnya, pemungutan suara masih dimungkinkan apabila ada rekomendasi dari panwas setempat dan masih ada surat suara. Ilham menambahkan, surat suara di Sydney masih tersedia sesuai dengan laporan PPLN setempat. ‘’Jika kemudian meminta kami untuk mengulang tanpa rekomendasi dari panwas, sep-
ertinya itu sulit,’’ ucap Ilham. Sementara itu, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengikuti pemilu di KBRI Singapura bersama puluhan ribu WNI yang berada di negeri jiran, Sabtu (13/4). SBY menggunakan hak pilihnya di Singapura, karena sedang menemani istrinya yang dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura. Presiden yang pernah menjabat selama dua periode itu tiba di KBRI yang berada di Chatsworth Road pada pukul 16.30 waktu setempat didampingi Rocky Gerung beserta beberapa rekan lainnya. Dalam kesempatan itu, SBY menyampaikan senang masih dapat menyalurkan hak suaranya meski berada di luar negeri. ‘’Secara pribadi tahapan pencoblosan berjalan lancar, dan saya juga senang melihat antusias saudarasaudara kita, rakyat Indonesia dengan semangat besarnya menyalurkan hak suaranya,’’ katanya. SBY mengatakan, meski dalam kondisi sakit, Ani Yudhoyono juga tetap menyalurkan hak politiknya dari rumah sakit. ‘’Ibu Ani sadar akan pentingnya hak suaranya. Oleh sebab itu, meski sakit
tetap mencoblos,’’ tuturnya. Sementara itu, kalangan milenial mendominasi pemungutan suara Pemilu 2019 di Kedutaan Besar RI di Beijing, Cina, Minggu (14/4) kemarin. Tidak hanya para pemilih, kaum milenial juga terlibat dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) TPS 001 dan TPS 002 di kantor perwakilan RI yang berlokasi di Dongzhimen Wai Dajie No. 4 Distrik Chaoyang, Beijing, itu. Demikian halnya dengan tenaga sukarelawan yang diperbantukan di posko kesehatan dan stan makanan dan minuman di KBRI Beijing juga didominasi warga negara Indonesia yang rata-rata baru pertama kali mengikuti pesta demokrasi lima tahunan itu. Meskipun pemungutan suara digelar lebih awal, penghitungan suara di Beijing baru dilakukan pada Rabu (17/4) bersamaan dengan pemilu serentak di Indonesia. ‘’Gunakan hak pilih sebaikbaiknya karena PPLN (Panitia Pemilu Luar Negeri) dan KPPSLN telah memberikan hak konstitusional kita sebagai warga negara Indonesia untuk memilih di mana pun berada,’’ pesan Dubes. (ant)